Anda di halaman 1dari 8

PEMBAHASAN SUBSTANSI ( GENUS,SPECIES, DIFFERENSIA,

PROPRIUM, DAN AKSIDEN)


Disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah logika
Dosen pengampu Muhammad Nailul Falah, M.H.
Kelas : B-1 MD
Disusun Oleh:
1. Dwi Fitria Ningtyas (2340310054)
2. Faiqotul Isnaini (23403100)
3. Yumna Fauziah (23403100)

INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Substansi (genus, species,
differensia, proprium, dan aksiden) ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Logika tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah logika. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang isi
dan luas pengertian Ilmu Logika bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Falah selaku dosen
pengampu mata kuliah Logika yang telah memberikan tugas terhadap kami sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman – teman sekelompok yang sudah turut
membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
dalam pembuatan makalah ini terdapat keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Maka
dari itu, kami menampung kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini serta mohon sebesar – besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kata – kata
yang tidak sesuai. Kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna untuk menambah
pengetahuan serta wawasan bagi kita semua.

DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran,
sekaligus juga sebagai dasar filsafat. Oleh karena itu, untuk berfilsafat yang baik harus
dilandasi logika, agar penalarannya logis dan kritis. Di samping itu, logika juga sebagai
sarana ilmu, sama hal nya dengan matematika dan statistik karena, semua ilmu harus
didukung oleh penalaran logis dan sistematis yang merupakan salah satu syarat sifat ilmiah.
Ada banyak keuntungan yang diperoleh dengan mempelajari logika, antara lain
mempertinggi kemampuan untuk menyatakan gagasan secara jelas dan berbobot,
meningkatkan keterampilan menyusun definisi atas kata-kata, serta memperluas kemampuan
untuk merumuskan argumentasi dan memberikan analisisnya secara kritis. Dengan demikian
tujuan dari makalah ini ialah supaya mahasiswa dapat cakap menalar dan berfikir dengan
tepat, serta teman-teman dapat menerapkan prinsip maupun metode penyimpulan yang sah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian substansi?
2. Bagaimana pembagian yang dibahas dalam substansi?
3. Bagaimana contoh dari genus, spesies, differentia, propiyum, dan accident ?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Substansi
Substansi menurut dari bahasa latin substansia (bahan, hakikat, isi, zat).
Terjemahan dari istilah yunani hypostasis, dari hypo (dibawah) dan hitasthal (berdiri).
Substansi ialah pengertian yang menunjuk hal yang ada padanya diri sendiri
tidak tergantung pada yang lain dirinya. Contoh : kursi, meja, rumah, negara.
Aristoteles menunjukkan bahwa substansi dapat di katakan merupakan sesuatu yang
di dalamnya terdapat wujud esensi. Substansi dipandang sebagai sesuatu adanya yang
terdapat didalam diri nya sendiri.
B. Pembahasan Substansi
Pembahasan substansi meliputi :
1. Genus
Genus ialah himpunan golongan yang menunjukkan hakikat yang berbeda
pada bentuk, akan tetapi terpadu oleh persamaan sifat. Misalnya : “tumbuhan”
didalamnya terhimpun golongan-golongan seperti :”hewan” didalamnya kucing,
kuda, rusa, meja, kursi, lemari dan lain-lain.
Jenis atau jins dibagi menjadi tigamacam yaitu:
a. Jins qarib
Jins qarib ialah sesuatu yang dibawahnya tidak terdapat jenis lagi, tetapi
diatasnya terdapat banyak jenis.
Contoh: “hewan/binatang”. Diatas binatang masih terdapat banyak jenis
lagi yaitu yang tumbuh berkembang, substansi, fisik.
b. Jins ba’id
Jins ba’id ialah sesuatu yang diatasnya tidak terdapat jenis lagi, akan
tetapi dibawahnya terdapat banyak lagi jenis.
Contoh: substansi. Diatas nya substansi tidak terdapat jenis lagi,
sedangkan dibawah subtansi terdapat banyak jenis lagi, misal : fisik, yang
tumbuh berkembang, dan hewan.
c. Jins mutawasith
Jins mutawasith ialah sesuatau yang diatasnya terdapat jenis, maupun
dibawahnya juga terdapat jenis.
Contoh : “yang tumbuh berkembang”. Diatasnya terdapat fisik dan
terdapat juga hewan dibawahnya.
2. Spesies
Spesies ialah himpunan sesuatu yang menunjukkan hakikat bersamaan
bentuk maupun sifat sehingga dapat memisahkan dari golongan yang lain.
Denotasi spesies merupakan bagian dari denotasi genus.
Contohnya : genus ilmu spesiesnya terdapat berupa ekonomi, hukum, politik,
matematika, kimia dan lain-lain. Manusia, lembu, kuda kerbau, rusa, kambing
adalah spesia, genusnya adalah hewan.
3. Differentia
Differentia merupakan dari bahasa yunani yaitu diaphora eidopois, yakni
ciri- ciri yang menegaskan perbedaan.
Diffeentia adalah sifat yang menunjukkan pembeda hakikat sesuatu golongan
sehingga terwujud kelompok diri. Contohnya : term manusia, differensianya
adalah berakal karena spesies seperti semut, monyet, kerbau, lembu dan lain-lain
tidak berakal. Term api, differensianya adalah panas. Term kursi, differensianya
digunakan untuk duduk.
Differentia dibagi menjadi dua macam yaitu:
a. Differentia qarib ialah sesuatu yang dapat membedakan hakikat dari objek
yang berserikat dalam jenisnya yang dekat.
Contoh : suara “wak” untuk burung gagak, sebagai bagian hewan.
b. Differentia ba’id
Differentia ba’id ialah sesuatu yang dapat membedakan hakikat dari objek
yang berserikat dalam jenisnya yang jauh.
Contoh : “bergerak” bagi “manusia” dalam posisisebagian dari jisim?
4. Propium
Propium ialah sifat khusus sebagai predikat yang niscaya akan terlekat
terhadap hakikat sesuatu diri sehingga dimiliki olwh seluruh anggota golongan.
Contohnya : berkehendak bebas, berpolitik, dapat belajar logika untuk term
manusia, bersifat sosial.
5. Accidentia
Accidens ialah sifat kebetulan sebagai predikat yang tidak bertalian pada
hakikat diri sehingga tidak dimiliki oleh seluruh anggota golongan.
Contohnya : berkulit putih, berambut pirang, memiliki golongan darah O, gemuk
untuk term manusia.
C. Contoh dari Genus, Spesies, Differentia, Propium dan Accident.
Untuk memahami contoh-contoh dari genus, spesies, differentia, propium dan
accident secara mudah untuk dipahami, berikut adalah tabel dari contoh-contoh
genus, spesies, differentia, propium, dan accidentia.

Genus Spesies Differentia Propium Accident


Hewan Manusia berfikir pintar Tampan
Monyet Memegang Makan Kurus
menggunakan menggunakan
kaki kaki
Kuda Berkuku Berlari kencang Juara
tunggal
Emosi Cinta Perasaan kasih Tanpa pamrih Senang,
sayang yang berbunga-
tulus bunga
Marah Perasaan Ekspresi Diam,
menjengkelkan dengan raga cemberut,
berbicara
menggunakan
nada tinggi
Benci Perasaan penuh Tidak Menghindari
kekecewaan memaafkan jika bertemu
serta tidak
saling tegur

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Mengenai pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa:


Substansi ialah pengertian yang menunjukkan hal yang ada pada diri sendiri tidak tergantung
pada diri orang lain. Misal : meja, kursi, rumah, negara.
Dalam pembahasan substansi didalamnya terdapat genus, spesies, differentia, propium, dan
accident. Genus dan spesies dapat dikatakan bahwa keduanya saling berhubungan. Contohnya
hewan ialah genusnya sapi, kerbau, embu,rusa, dan lain-lain adalah spesiesnya. Differentia
adalah sifat pembeda untuk membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang
lainnya. Propium ialah sifat khusus yang dimiliki suatu spesies sedangkan, accident ialah sifat
kebetulan sebagai predikat yang tidak bertalian dengan hakikat diri seseorang sehingga tidak
dapat dimiliki oleh seluruh anggota golongan.

DAFTAR PUSTAKA

Mundiri.2000. Logika. Jakarta : Rajagrafindo Persada.


Poespoprodjo. 1999. Logika scientifika. Bandung: pustaka grafika.
Surajiyo, dkk. 2006. Dasar-dasar Logika. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai