Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN, SERTA BAGAIMANA MANUSIA MESTI BERDAMAI

DENGAN ALAM

berbicara tentang hubungan antara Tuhan manusia dan lingkungan hidup, Allah
subhanahuwata'ala sang Kholik sang pencipta robbul alamin yang menguasai alam jagad raya
ini tentunya kita mengenal manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala sebagai khalifah.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala ketika Allah subhanahuwata'ala berdiskusi
dengan para malaikat kata Allah saya akan menjadikan manusia sebagai khalifah dimuka bumi
ini maka kemudian para malaikat berkata Apakah engkau hendak menjadikan manusia sebagai
khalifah dimuka bumi ini sedangkan mereka akan merusak bumi dan akan melakukan
pertumpahan darah sedangkan kami para malaikat selalu Bertasbih kepadamu selalu
mensucikan kepadamu maka kemudian Allah berfirman aku lebih mengetahui atas apa-apa
yang tidak engkau ketahui ketika kita berbicara tentang manusia Maka manusia diciptakan
sebagai khalifah dengan diperintahkannya selalu taat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan
selalu beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana dijelaskan dalam ayat yang
lain wama kholaqtul jinna Wal Insa illa liya'budun sesungguhnya bahwa diciptakannya manusia
atau diciptakannya jin dan manusia tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah
subhanahuwata'ala mengapa dalam ayat ini jin lebih pertama disebut dan kemudian baru
manusia karena memang Jin diciptakan lebih awal sebelum diciptakannya manusia maka
daripada itu nyatalah bahwa manusia dijadikan sebagai khalifah, sebagai orang yang
bertanggungjawab terhadap alam semesta ini sebagai khalifah dimuka bumi ini, tidak makhluk
yang lain akan tetapi manusia lah yang ditunjuk oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan manusia
ketika menjalankan segala tugas-tugasnya di dunia ini adalah merupakan ibadah kepada Allah
subhanahuwata'ala namun disisi lain Allah juga memberikan peringatan kepada manusia, telah
nyata kerusakan di muka bumi ini yaitu dari perbuatan manusia dan ini adalah sebagai bukti
bahwa perbuatan manusia yang dilakukannya adalah berdampak kepada keburukan ataupun
kemaslahatan yang akan dicapai, dan Allah memberikan peringatan seperti ini adalah sebagai
upaya agar manusia akan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka daripada itu Allah
Subhanahu Wa Ta'ala memberikan segala kenikmatan di muka bumi ini adalah sebagai
anugerah terbesar bagi manusia karena di sisi lain sebagai khalifah di sisi lain diberi banyaknya
kenikmatan-kenikmatan didalamnya. Maka manusia diperintahkan untuk menikmati dan
memanfaatkan sumber daya alam ini namun Allah juga mengajari kepada manusia untuk tidak
berlebih-lebihan, tidak egois dan tidak menghabiskan segala sumber daya alam ini untuk hanya
diambil yaitu manfaatnya mungkin ketika Manusia memanfaatkan sumber daya alam ini ada
manfaat akan tetapi terkadang ketika manusia melampaui batas dari apa yang dia lakukan
maka sumber daya alam ini pun akan habis. Allah subhanahu wa ta'ala sebagai sang Kholik dan
manusia sebagai makhluk Dan juga para makhluk yang lainnya di sisi lain manusia sebagai
khalifah yang diperintahkan oleh Allah dengan segala Anugerah yaitu diantaranya adalah akal
dan kemudian agama Sehingga segala yang dilakukan oleh manusia didasari dengan akal yang
sehat dan dengan petunjuk agama, itulah manusia bisa menjalankan kekhalifahannya dengan
cara yang baik diantaranya adalah merawat lingkungan, lingkungan ini juga memiliki hukum
yang Allah berikan kepada alam dan lingkungan sebagaimana Allah SWT berfirman Bahwasanya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan bumi sebagai hamparan dan menjadikan gunung-
gunung sebagai penyeimbang ini adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah subhanahu wa
ta'ala, suatu hukum alam yang tidak bisa kita elakkan misalnya ketika Kita habiskan segala
kehidupan yang ada didalamnya sedangkan di sana telah terdapat kehidupan dan kemudian
kita potong segala yaitu pohon yang dia ada di dalamnya sedangkan akar dari pohon itu adalah
sebagai penguat daripada Gunung itu maka itupun akan terjadi banjir karena gunung yang
pada awalnya memiliki keseimbangan dengan dipotongnya dihabiskannya segala sesuatu yang
ada di dalamnya akan menimbulkan keseimbangan baru dan dari keseimbangan baru yang dia
lakukan akan menjadikan segala bencana bagi manusia maka nyatalah bahwa segala sesuatu
yang dilakukan manusia dengan ketidak hati-hatian dengan didasari dengan keegoisan dan
keserakahan akan menimbulkan segala sesuatu yang menimbulkan kemudharatan meskipun
segala sesuatu ini adalah nikmat yang telah diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala namun
manusia diperintahkan untuk memanfaatkannya dengan baik, sumber daya alam
membutuhkan manusia dan manusia membutuhkan sumber daya alam sebagai kehidupan.
Allah sebagai sang Kholik menciptakan manusia sebagai khalifah untuk merawat lingkungan,
manusia meneruskan risalah sebagai rahmat lil alamin yaitu mampu menjadi rahmat bagi
seluruh alam termasuk ekologi yaitu lingkungan hidup,maka dari itu sebagai Khalifah yang telah
diciptakan oleh Allah SWT senantiasa lah kita untuk selalu menjalankan segala perintah dari
Allah dan menjauhi segala larangan-nya serta sebagai Khalifah kita harus bisa menjaga bumi ini
dengan baik. Keberadaan kita di alam semesta ini, kehadiran kita ditengah-tengahnya semoga
bisa bermanfaat bagi semua, jangan sampai sebaliknya,alam yang sudah rapi, sudah indah dan
sudah tertata kemudian ketika manusia hadir kedunia ini akan menyebabkan kekacauan
dimuka bumi ini. Ini sudah di wanti wanti dari dulu oleh para malaikat ketika Allah SWT akan
menciptakan manusia yakni nabi Adam. Para malaikat berkata wahai Tuhanku apakah engkau
menjadikan adam serta anak cucunya nanti sebagai Khalifah dimuka bumi ini yang nantinya
akan merusak dan menyebabkan pertumpahan darah di muka bumi. Komplain nya para
malaikat ini kita posisikan sebagai peringatan bagi manusia, semoga manusia tidak hanya
menjadi variabel yang merusak.

Oleh : Givel Aftriyade, Universitas Andalas Jurusan Sastra Minangkabau.

Anda mungkin juga menyukai