Anda di halaman 1dari 3

Ceramah Khusus Pelatihan Fungsional Kemetrologian

oleh Ibu Reni Sri Marliani, Kepala BPAMM

Hal-hal yang disampaikan


1. SDM Kemetrologian
2. Grand Design Pengembangan SDM
3. Strategi Pengembangan SDM Kemetrologian

1. SDM Kemetrologian

Sesuai Permendag nomor 69 Tahun 2014 tentang Pengelolaan SDM Kemetrologian, SDM
Kemetrologian terdiri dari :
1. Penera, tugas dan fungsinya adalah peneraan
2. Pranata Laboratorium Kemetrologian, tugas dan fungsinya adalah pengelolaan standar
ukuran dan laboratorium kemetrologian
3. Pengawas Kemetrologian, tugas dan fungsinya adalah melakukan pengawasan di
bidang Metrologi Legal
4. Pengamat Tera, tugas dan fungsinya adalah melakukan pengamatan UTTP, BDKT,
dan satuan ukuran

Perkembangan SDM Kemetrologian


1. UU 32 Tahun 2004, urusan Metrologi menjadi kewenangan Provinsi. Sesuai
Permendag 50 Tahun 2010, minimal memiliki satu orang Penera Ahli dan 3 orang
Penera Terampil, dengan total kebutuhan SDM Penera kurang lebih 2.306 orang
2. UU 23 Tahun 2014, urusan Metrologi menjadi kewenangan Kabupaten/Kota, sesuai
Permendag 78 Tahun 2016 dan Permendag 115 Tahun 2018 minimal harus ada satu
Penera di setiap Kabupaten/Kota.
Kedua perubahan tersebut memerlukan pemutakhiran kurikulum pelatihan
pembentukan fungsional ke metrologian untuk mendukung akselerasi pendirian UML di 509
Kabupaten/Kota

Tujuan besar Direktorat Metrologi adalah tertib ukur di Indonesia, untuk


mewujudkannya, melalui Sekretaris Jenderal sebagai supporting unit, membagi tiga unit
eselon 2 sebagai berikut
1. Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan
2. Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Perdagangan
3. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Perdagangan
Masing-masing dengan tugasnya yang mendukung visi Direktorat Metrologi

Perkembangan Pelatihan Fungsional Penera


- 1997 - 2007 : Pelatihan selama 1 tahun
- 2008 - 2013 : 1.260 JP (8 bulan)
- 2014 : 800 JP (5 bulan) Di era Kabupaten/Kota
- 2018 : 440 JP (2,5 bulan)
- 2019 - sekarang : 300 JP (1,5 bulan)

Perkembangan Pelatihan Fungsional Pengawas


- 2020 : 150 JP (1 bulan)
- 2019 - sekarang : 300 JP (1,5 bulan)

Data 2021 menunjukkan jumlah Calon JF Kemetrologian adalah sebanyak 829 orang.

Restrukturisasi Organisasi Kemendag


Sekretaris Jenderal membawahi :
1. Biro-biro
2. Pusdiklat Perdagangan, menyelenggarakan:
a. Pelatihan Dasar CPNS
b. Pelatihan Jabatan Administrator
c. Pelatihan Jabatan Fungsional Perdagangan (11 JF)
Kemudian dibentuk BPAMM, yang menyelenggarakan
- Pelatihan Fungsional Kemetrologian
- Pelatihan Teknis Kemetrologian (ASN)
3. Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan, menyelenggarakan:
a. Pelatihan Teknis Kemetrologian (Non-ASN)
b. Pelatihan Juru Timbang
c. Pelatihan Reparatir
2. Grand Design Pengembangan SDM Metrologi Legal

Dari segi kualitas maupun kuantitas, desain besar Pengembangan SDM ini dilakukan
melalui
1. Membuat Aturan-aturan, dan
2. Membuat Akademi Metrologi dengan segala alur dan prosesnya hingga terbentuknya ASN
yang mumpuni dan berkompeten.

3. Strategi Pengembangan SDM Kemetrologian

Untuk membentuk ASN yang mumpuni dan berkompeten dilaksanakanlah beberapa


pelatihan fungsional dan pelatihan teknis, yang di dalamnya terdapat proses
1. Tatap muka maya maupun klasikal,
2. Praktik laboratorium, dan
3. Orientasi lapangan.

Alur Strategi Pengembangan Pelatihan :


1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
2. Desain Pelatihan Kemetrologian
3. Pengembangan Teknologi Pembelajaran
4. Penyelenggaraan dan Evaluasi Pelatihan Kemetrologian
5. Pengembangan Kompetensi SDM Pelatihan Kemetrologian
6. Sarana dan Prasarana Pendukung Pelatihan.
7. Visi ke Depan

Sistem informasi pelatihan memiliki alur sebagai berikut.


1. Pendaftaran
2. Upload Berkas
3. Seleksi Administrasi
4. Pemanggilan Peserta
5. Pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran
7. Pemberian Sertifikat

Anda mungkin juga menyukai