ARTIKEL PENELITIAN
OBJECTIVES This study aims to evaluate the economic feasibi- KATA KUNCI analisis kelayakan; analisis sensitivitas keekono-
lity of the waste processing scenario which involves anaero- mian; TPA Gunung Panggung; anaerobic digestion; pengom-
bic digestion (AD), composting & landfilling. METHODS Han- posan; landfill
dling municipal waste using some alternative methods other
than dumping and landfilling or both is needed to reduce its 1. PENDAHULUAN
environmental impact.Previous research using a life cycle as-
sessment (LCA) approach showed that the scenario has lo- Sampah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sebagian besar di-
wer global warming potential impact at the Gunung Pang- dominasi oleh sampah makanan. Persentase sampah ma-
gung landfill, Tuban Regency. RESULTS The economic feasibi- kanan diketahui sebesar 58% pada tahun 2018. Sampah ke-
lity analysis showed positive results with a benefit cost ratio bun menjadi sampah terbanyak kedua setelah sampah ma-
(BCR) of 1,62, net present value (NPV) of Rp34.893.409.826,37, kanan (15,3%), selanjutnya sampah plastik (11,0%), dan sam-
and internal rate return (IRR) of 34,07%. CONCLUSIONS Sensi- pah kertas (5,8%) (Dinas Lingkungan Hidup 2018). Sebagian
tivity analysis was carried out by varying the price of the pro- besar sampah di Kabupaten Tuban diolah dengan cara landfi-
duct and the cost of production. Sensitivity analysis showed ll, sementara itu sebagian kecil sampah daunnya diolah de-
that there was no significant difference in feasibility and this ngan cara pengomposan. Landfill merupakan metode penge-
investment was economically feasible. lolaan sampah rumah tangga yang banyak digunakan, teru-
tama pada negara berkembang Saleem dkk. (2016). Berda-
KEYWORDS feasibility analysis; economic sensitivity sarkan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), pe-
analysis; TPA Gunung Panggung; anaerobic digestion; nanganan limbah padat baik yang berasal dari rumah tangga
composting;land-fill maupun industri berkontribusi terhadap terbentuknya gas
rumah kaca melalui emisi CH4 . Selain CH4 , praktik pengelo-
TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis laan limbah menghasilkan gas rumah kaca lain, seperti CO2
keekonomian pada skenario alternatif pengolahan sampah dan N2 O, dalam jumlah yang lebih kecil (Intergovermental
yang melibatkanan aerobic digestion (AD), pengomposan, Panel of Climate Change 2006).
dan landfilling. METODE Penanganan sampah menggunak- Gas-gas seperti CH4 , CO2 , dan N2 O menghalangi radiasi
an beberapa metode alternatif selain dumping dan landfilling matahari keluar dari bumi dan menyebabkan bumi menga-
2
Ula dkk. Jurnal Rekayasa Proses 16(2): xx–xx
rangan polusi yang dimasukkan dalam analisis ekonomi me- 1. Laju timbulan sampah.
ningkatkan indikator analisis ekonomi yang dipilih. Net pre- 2. Komposisi dan komponen sampah yang diolah di TPA Gu-
sent value (NPV) dan IRR meningkat, sementara itu payback nung Panggung.
period menurun. Marendra dkk. (2019) melakukan analisis 3. Jumlah sampah yang dimanfaatkan.
keberlanjutan (life cycle sustainable assessment, LCSA) pa- 4. Teknis pengolahan sampah.
da Biogas Plant Gamping, Yogyakarta, yang meliputi aspek 5. Luas lahan TPA.
lingkungan, ekonomi, dan sosial. Hasil analisis menunjukk-
Beberapa data diperoleh dari penelitian lain yang re-
an bahwa, secara keseluruhan aspek yang diamati membe-
levan pada Tabel 1. Data-data lain seperti survei har-
rikan hasil (total sustainability grade) yang sangat baik yak-
ga aset untuk keperluan analisis kelayakan ekonomi dila-
ni 4,11 (grade I). Adanya analisis keekonomian memberikan
kukan melalui situs belanja online www.alibaba.com dan
pandangan sebuah proyek layak atau tidak untuk dilakukan.
www.tokopedia.com menggunakan kata kunci sesuai jenis
Penelitian ini bertujuan melakukan analisis keekonomi-
aset yang diperlukan.
an pembangunan fasilitas dan operasional pengelolaan sam-
Analisis keekonomian dilakukan untuk pengadaan fasi-
pah dengan skenario landfill, pengomposan dan AD di TPA
litas biogas pada skenario yang meliputi pemilahan sampah
Gunung Panggung Kabupaten Tuban.
dari sumber sebesar 70%, pengomposan, AD, dan landfilling.
Diagram alir dan neraca massa sampah disajikan pada Gam-
2. METODE PENELITIAN bar 1
2.1 Lokasi kajian dan waktu penelitian Pemilihan skenario diatas dilakukan untuk analisis kee-
konomian, didasarkan pada hal berikut:
Kajian dilakukan di TPA Gunung Panggung Kabupaten Tub-
an, Jawa Timur pada tahun 2019. Pengambilan data TPA dan 1. Jumlah sampah yang dipilah dan sampah yang diolah de-
pengelolaannya dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ngan pengomposan dan AD lebih besar, sehingga sam-
dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PR- pah yang diolah dengan landfill banyak berkurang.
KP) Kabupaten Tuban. 2. Semakin banyak sampah yang diolah, maka semakin ba-
nyak pula produk yang dihasilkan (kompos,gas, maupun
2.2 Prosedur analisis data digestate)
Data yang digunakan dalam tulisan ini merupakan data se- Analisis keekonomian yang dilakukan meliputi analisis ke-
kunder yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) layakan dan analisis sensitivitas pada perubahan harga pro-
dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PR- duk yang dijual serta harga faktor produksi. Proyek ini di-
KP) Kabupaten Tuban. Data yang dikumpulkan antara lain se- asumsikan sebagai proyek publik atau proyek pemerintah.
bagai berikut: Suryaningrat dan Bagus (2009) menyatakan bahwa kelayak-
3
Jurnal Rekayasa Proses 16(2): xx–xx DOI 10.22146/jrekpros.69657
Total 3.578.130.480,00
an proyek publik tidak selalu diukur dengan keuntungan, se- 2.2.2 Biaya manfaat
hingga analisis kelayakan dilakukan dengan membandingk- Manfaat akan diperoleh karena adanya aktivitas pengolah-
an nilai manfaat dan biaya atau benefit cost ratio (BCR). Mes- an sampah. M. Giatman (2006) menyatakan bahwa manfa-
kipun demikian, kriteria kelayakan berupa Net Present Va- at dapat berupa produk, jasa, maupun kemudahan. Biaya
lue (NPV) dan Internal Rate Return (IRR) pun turut dianalisis. manfaat dalam penelitian ini diperoleh dari penjualan pro-
Diperlukan biaya investasi, biaya operasional dan pemeliha- duk yang bernilai ekonomis dari hasil pengolahan sampah
raan (OnM), dan biaya manfaat (benefit/keuntungan), sebe- menjadi kompos dari proses pengomposan maupun residu
lum melakukan analisis kelayakan. Proyek diasumsikan ak- biogas dan penjualan listrik hasil konversi dari biogas. Selain
an berjalan 20 tahun ke depan dengan asumsi suku bunga se- itu, biaya manfaat diperoleh dari penghematan, yang berupa
besar 15%. penghematan penggunaan listrik per tahun dari pengguna-
an listrik yang diproduksi sendiri.
2.2.1 Biaya investasi dan biaya operasional dan
pemeliharaan (OnM)
2.2.3 Depresiasi
Biaya investasi yakni biaya yang dikeluarkan di awal proyek
Depresiasi merupakan penurunan nilai aset yang disebabk-
untuk menyediakan fasilitas dan berbagai persiapannya. Da-
an oleh waktu dan aktivitas pemakaian Suryaningrat dan Ba-
lam karya ilmiah ini, biaya investasi mencakup:
gus (2009). Depresiasi menunjukkan biaya yang diperluk-
1. Biaya pra-pembangunan. an untuk melakukan penggantian aset, menunjukkan biaya
2. Biaya pengadaan reaktor biogas dari pre-treatment hing- yang dibebankan pada biaya produksi atau jasa, serta ber-
ga konversi menjadi listrik. peran dalam penentuan besaran pajak M. Giatman (2006).
3. Biaya instalasi. Depresiasi dihitung dengan metode penyusutan garis lurus
4. Biaya uji coba. (straight line depreciation). Depresiasi dihitung menggunak-
an Persamaan 1:
Biaya investasi berjumlah relatif besar dan berperan dalam 1
Depresiasi per tahun = ( I − S) (1)
kesinambungan proyek (M. Giatman 2006). N
Biaya Operasional dan Pemeliharaan (Operation and Ma-
intenance/OnM) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk meng- Keterangan: I adalah investasi; S adalah nilai sisa aset; dan N
operasikan instalasi yang diskenariokan. Biaya OnM diang- adalah umur ekonomis aset.
garkan untuk:
2.2.4 Penentuan produk yang bernilai ekonomis dari
1. Biaya pemeliharaan alat. pengolahan sampah
2. Gaji tenaga kerja.
Sampah pada skenario alternatif 3 diolah dengan cara landfi-
3. Biaya pembelian faktor produksi.
ll, pengomposan, dan AD. Bahan yang diolah dengan kompos
4. Biaya administrasi.
adalah sampah kebun (dedaunan). Massa sampah yang di-
5. Biaya Asuransi
olah dengan kompos yakni sebesar 71,79 ton setiap minggu.
Penentuan biaya untuk sistem biogas mengacu pada Modul Anaerobic digestion digunakan untuk mengolah sampah ma-
Pembiayaan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (Otoritas Jasa kanan. Jumlah sampah yang diolah menggunakan AD setiap
Keuangan (OJK) Indonesia 2016). minggu yaitu sebesar 267,43 ton atau 38,20 ton per hari. Se-
Total 14.615.276.523,38
4
Ula dkk. Jurnal Rekayasa Proses 16(2): xx–xx
Thn Cash out Cash in Net cash flow FD (%) PW cash out PW cash in NPV Cumulative cash flow
Keterangan:
PW = Present worth (nilai saat ini)
FD = Faktor diskonto
mentara sampah yang diolah dengan landfill yakni sebesar matang dengan jumlah minggu dalam satu tahun (1 tahun=
285,78 ton per minggu. Produk yang memiliki nilai ekonomis 52 minggu).
dari hasil pengolahan sampah di atas yakni kompos, gas, dan Harga jual kompos di pasaran sangat bervariasi, dengan
digestate sebagai residu dari proses AD. Gas selanjutnya di- harga terendah sebesar Rp2.500,00 per kg (marketplace To-
konversi menjadi listrik. Produk berupa kompos selanjutnya kopedia; 8 November 2021). Harga kompos pada penelitian
dijual kepada petani atau warga sekitar TPA, sementara lis- ini ditetapkan sebesar Rp2.000,00, dengan pertimbangan pu-
trik dijual ke PLN dan sebagian kecilnya dimanfaatkan sendi- puk hanya dijual untuk masyarakat di kalangan lokasi peneli-
ri. tian, selain itu, belum ada kajian lebih lanjut mengenai nutri-
si dalam pupuk. Sebagai kompensasinya, harga jual pupuk
2.2.5 Perhitungan massa kompos dan penjualannya ditetapkan lebih rendah. Penjualan kompos tahunan dapat
Jumlah kompos yang terbentuk dapat diketahui dengan Per- dihitung dengan Persamaan 3:
samaan 2: Penjualan = massa kompos yang dijual × Rp.2.000, 00 (3)
MK2 = 60% × MK1 (2)
2.2.6 Perhitungan volume biogas
Keterangan: MK1 adalah massa awal kompos; MK2 adalah Perhitungan volume biogas diawali dengan menghitung
massa kompos matang; 60% adalah presentase kompos se- massa volatile solid (VS) yang terdapat dalam bahan. Kan-
telah mengalami penyusutan (Yulianto dkk. 2009) dungan VS pada sampah makanan sebesar 26,35% dari mas-
Kompos matang diasumsikan menyusut 40% dari mas- sa sampah (Zhang dkk. 2007). Setelah massa sampah dalam
sa awal bahan yang dikomposkan, dengan kata lain kompos VS diketahui, selanjutnya dapat menghitung estimasi pro-
yang terbentuk adalah 60% dari massa awal bahan. Menurut duksi biogas dengan Persamaan 4 dan 5:
Yulianto dkk. (2009), bahan yang dikomposkan dapat menyu-
Massa Sampah dalam ton VS = massa sampah
sut sekitar 30-50% di akhir masa dekomposisi. Kompos yang (4)
dihasilkan selama satu tahun perlu diketahui untuk menda- ×26, 35%
patkan informasi keuntungan penjualan. Massa kompos da-
lam satu tahun diperoleh dengan mengalikan massa kompos
Estimasi volume biogas (per hari) = Msd × Vb × f e (5)
TABEL 6. Sensitivitas BCR terhadap perubahan harga. Keterangan : Msd adalah massa sampah yang diperoleh per-
Produk Faktor produksi hari; Vb adalah volume biogas per ton VS; fe adalah faktor efsi-
Perubahan
Harga Digestate (Rp) Kompos (Rp) Listrik (Rp) Air (Rp) Solar (Rp) siensi digester sebesar 80%.
-30% 1,43 1,47 1,47 1,67 1,63 Volume biogas yang dihasilkan per ton VS adalah sebe-
-20% 1,49 1,52 1,52 1,65 1,63 sar 591 m3 /ton VS mengacu pada Xu dkk. (2015), sementara
-10% 1,56 1,57 1,57 1,63 1,62
itu faktor efisiensi digester diperoleh dari spesifikasi diges-
10% 1,62 1,62 1,62 1,62 1,62
ter yang digunakan.
20% 1,68 1,67 1,66 1,60 1,61
30% 1,74 1,72 1,71 1,58 1,61
5
Jurnal Rekayasa Proses 16(2): xx–xx DOI 10.22146/jrekpros.69657
6
Ula dkk. Jurnal Rekayasa Proses 16(2): xx–xx
rif tenaga listrik yang ditetapkan oleh PT PLN yaitu sebesar Keterangan: P adalah nilai uang sekarang (present worth); F
Rp1.352,00, yang tertera pada Peraturan Menteri Energi dan adalah nilai uang massa depan (future worth); i adalah suku
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 28 Tahun bunga (interest rate).
2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero). Besarnya penghemat-
an dapat dihitung dengan Persamaan 10: 2.2.10 Analisis net present value (NPV)
Penghematan listrik = listrik yang digunakan Nilai bersih dari biaya manfaat pada waktu sekarang dapat
(10) diketahui dengan metode NPV. Nilai NPV diperoleh dengan
×tarif listrik PLN
mengurangi biaya yang dikeluarkan dengan biaya manfaat
yang diperoleh, keduanya dalam bentuk nilai masa sekarang
2.2.8 Estimasi produk digestate dan penjualannya (present worth). Kriteria kelayakan investasi menggunakan
Digestate merupakan residu proses AD. Digestate merupak- NPV yakni, apabila NPV > 0 artinya investasi layak dilakukan,
an substrat yang telah terdekomposisi, yang mengandung ni- begitu pula sebaliknya (M. Giatman 2006). Nilai NPV dapat
trogen, fosfor, kalium, dan mikronutrien sehingga dapat di- dihitung menggunkan Persamaan 15:
gunakan sebagai kompos. Digestate yang terbentuk dapat di- NPV = PV benefit − PV cost (15)
hitunng dengan Persamaan 11:
Massa digestate = residu yang terbentuk per ton VS Keterangan: PV benefit adalah keuntungan dalam nilai saat
(11)
×massa limbah (ton VS) ini; PV cost adalah biaya yang dikeluarkan dalam nilai saat ini.
Pengubahan nilai benefit dan cost menjadi saat ini dapat dila-
kukan menggunakan Persamaan 14.
TABEL 8. Sensitivitas IRR terhadap perubahan harga.
Perubahan Produk Faktor Produksi 2.2.11 Analisis internal rate return (IRR)
Harga
Internal rate of return merupakan tingkat bunga yang menye-
Digestate Kompos Listrik (Rp) Air (Rp) Solar (Rp)
(Rp) (Rp) babkan keseimbangan antara benefit dan cost sehingga ter-
-30% 30,85% 31,54% 29,50% 34,55% 34,21%
bentuk NPV sebesar 0 (Suryaningrat dan Bagus 2009). Apa-
-20% 32,05% 32,46% 31,16% 34,40% 34,17% bila nilai IRR ≥ nilai tingkat bunga yang ditetapkan, maka in-
-10% 33,11% 33,30% 31,90% 34,24% 34,12% vestasi dinyatakan layak (M. Giatman 2006). Dalam menghi-
10% 34,07% 34,07% 34,07% 34,07% 34,07% tung nilai IRR, diperlukan NPV yang bernilai positif dan NPV
20% 34,93% 34,78% 34,75% 33,90% 34,02%
yang bernilai negatif, sehingga metode trial and error dapat
30% 36,81% 38,13% 3,52% 33,73% 33,98%
dilakukan (Suryaningrat dan Bagus 2009). Nilai IRR dapat di-
7
Jurnal Rekayasa Proses 16(2): xx–xx DOI 10.22146/jrekpros.69657
8
Ula dkk. Jurnal Rekayasa Proses 16(2): xx–xx
10 dan ke-15 masing-masing sebesar Rp5.189.722.836,00 dan madai. Nilai BCR yang diperoleh menunjukkan skor Grade III
Rp98.704.584,00. dalam analisis keberlanjutan, atau BCR antara 1,01-2,01 (Ma-
Nilai sisa dari proyek ini tidak disertakan dalam cash flow. rendra dkk. 2019).
Nilai sisa adalah nilai yang masih dapat diperoleh dari penju- Pemanfaatan sampah makanan (foodwaste) sebagai bah-
alan aset yang tidak digunakan lagi setelah umur ekonomis- an biogas merupakan merupakan proyek yang mengun-
nya habis sehingga nilai sisa dapat menambah biaya manfa- tungkan, baik secara ekonomi maupun lingkungan. Sampah
at. Pengabaian nilai sisa dikarenakan pada proyek pemerin- makanan terbukti menghasilkan biogas yang lebih banyak di
tah, aset tidak dimaksudkan untuk dijual di akhir umur eko- akhir masa fermentasi, dibanding kotoran sapi, sampah da-
nomisnya, sehingga nilai sisa ini diabaikan (Komite Standar un, dan sampah daging atau ikan. Sampah nasi sisa menun-
Akuntansi Pemerintahan 2007). jukkan produksi gas metana tertinggi di antara sampah ma-
Nilai saat ini dari arus kas merupakan nilai yang telah kanan lain yang diamati. Setelah nasi sisa, produksi gas yang
dikonversi menggunakan faktor diskonto, dengan nilai suku tinggi dihasilkan oleh limbah kurma, kacang-kacangan, sa-
bunga yang telah ditentukan, 15%. Grafik arus kas kumulatif yur dan buah, roti sisa, dan limbah makanan campur. Hal
dapat terlihat seperti Gambar 2 ini disebabkan karena kandungan karbohidrat pada limbah-
Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengantisipasi hal limbah tersebut mudah terdegradasi dibanding protein dan
di luar kendali usaha (Hidayati dkk. 2019). Faktor yang tidak lipid.
pasti, seperti harga jual maupun harga beli, pada umumnya Marendra dkk. (2018) melakukan analisis perbandingan
dipilih untuk dilakukan analisis sensitivitas (Zhang dan Xu dampak lingkungan pada empat sistem biogas dan satu sis-
2020). Perubahan harga meliputi penurunan harga sebesar tem pirolisis berbasis limbah organik yang meliputi Biogas
30% hingga kenaikan harga sebesar 30% (-30%, -20%, -10, Plant Gamping (BPG), Suazhou biogas model (SBM), integra-
10%, 20%, dan 30%). Penurunan harga ditunjukkan dengan ted system anaerobic digestion and pyrolysis (ISADP), Opato-
tanda negatif (-). kun anaerobic digestion model (OADM), dan Opatokun pyro-
Perubahan harga tidak memengaruhi BCR menjadi tidak lysis model (OPM). Kelima sistem yang diamati menunjukkan
layak. Nilai BCR dengan adanya perubahan harga faktor pro- dampak GWP yang relatif besar terhadap lingkungan. Mes-
duksi diperoleh antara 1,58 hingga 1,67 (Tabel 6). Kenaikan kipun begitu, dibandingkan dengan landfill, GWP yang diha-
harga jual produk menambah keuntungan yang diperoleh, silkan lebih rendah. Relevan dengan penelitian yang dilakuk-
dengan demikian BCR meningkat. Peningkatan harga sebe- an Cremiato dkk. (2018) pengelolaan sampah dengan meto-
sar 30% pada harga jual digestate memberikan nilai BCR ter- de AD menunjukkan dampak lingkungan yang kecil, teruta-
tinggi, 1,74. Meskipun harga jual digestate dan kompos sama, ma pada pemanasan global. Selain mengurangi dampak ling-
namun kuantitas digestate yang dijual lebih banyak dari pada kungan, AD memiliki keunggulan dari pengolahan sampah
kompos, sehingga BCR yang dihasilkan berbeda. Grafik sen- lain, karena dengan menggunakan AD dapat mengurangi
sitivitas BCR terhadap perubahan harga disajikan pada Gam- sampah untuk diolah dengan cara landfill, AD dapat mengha-
bar 3. silkan energi (Cremiato dkk. 2018). Zhang dan Xu (2020) me-
Nilai NPV dan IRR konsisten dengan nilai BCR yang me- lakukan analisis keekonomian pada pembangkit listrik tena-
nunjukkan kelayakan proyek. Tabel 7 menunjukkan sensiti- ga biogas di China. Pada penelitian pendahuluannya, biaya
vitas NPV terhadap perubahan harga. Semua nilai NPV bera- manfaat diperoleh dari pendapatan penjualan listrik dan pu-
da lebih besar dari 0. Net present value menggambarkan ke- puk dari pengolahan limbah. Kemudian, biaya manfaatnya
untungan bersih yang diperoleh. Grafik sensitivitas NPV ter- ditambah dengan biaya dari monetisasi reduksi pencemar-
hadap perubahan harga tersedia pada Gambar 4. an udara, reduksi emisi gas rumah kaca, reduksi polusi per-
Keseluruhan nilai IRR diperoleh melebihi suku bunga airan, dan reduksi polusi lahan. Adanya penghitungan biaya
yang ditetapkan, 15%. Peningkatan harga pada faktor pro- manfaat yang lebih detail meningkatkan indikator kelayakan
duksi tidak menyebabkan IRR lebih rendah dari pada suku yang digunakan, payback period, NPV, dan IRR.
bunga yang ditetapkan, sehingga proyek layak dilakukan pa-
da perubahan harga -30% hingga 30% Tabel 8. Grafik sensiti- 4. KESIMPULAN
vitas IRR terhadap perubahan harga disajikan pada Gambar
Analisis keekonomian yang dilakukan meliputi analisis kela-
5.
yakan dan analisis sensitivitas. Benefit cost ratio (BCR), net
Hidayati dkk. (2019) melaporkan analisis sensitivitas pa-
present value (NPV) dan internal rate return (IRR) dipilih se-
da perubahan harga bahan faktor produksi biogas berbahan
bagai indikator kelayakan. Nilai BCR, NPV, dan IRR dipe-
baku limbah agroindustri. Asumsi kenaikan harga yang di-
roleh sebesar 1,62, Rp 34.893.409.826,37, dan 34,07% secara
gunakan yaitu 10%, 20%, 22%, dan 23%. Kenaikan terting-
berturut-turut. Hasil analisis kelayakan menunjukkan bah-
gi menyebabkan penurunan pada NPV, penurunan IRR, pe-
wa proyek ini layak dilakukan. Analisis sensitivitas dengan
nurunan BCR, dan menyebabkan payback period semakin la-
pengubahan harga dari -30% hingga 30% tidak mengubah
ma. Penurunan harga 10% dan 20% memperbaiki kelayakan
analisis menjadi tidak layak. Meskipun ditetapkan penurun-
yang diperoleh. Kenaikan harga jual listrik dalam penelitian
an harga jual produk dan peningkatan harga faktor produksi,
ini sejalan dengan kenaikan harga listrik pada biogas dari PO-
proyek tetap layak untuk dilaksanakan.
ME Sugiyono dkk. (2019). Kenaikan harga listrik sebesar 5%
mampu mempersingkat payback period, dari 7,95 menjadi
5. UCAPAN TERIMA KASIH
7,43 tahun, dan meningkatkan NPV dari Rp1.103.209.098,00
menjadi Rp3.242.966.653,00. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Dinas Ling-
Analisis keekonomian pada pembangkit listrik tenaga bi- kungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Ka-
ogas di Gamping, Yogyakarta menunjukkan nilai yang me- wasan Pemukiman (Dinas PRKP) Kabupaten Tuban atas pe-
9
Jurnal Rekayasa Proses 16(2): xx–xx DOI 10.22146/jrekpros.69657
nyediaan informasi dan data-data yang diperlukan pada pe- gyakarta. IOP Conference Series: Materials Science and
nelitian ini. Engineering. 543(1):012059. doi:10.1088/1757-899X/543/
1/012059.
DAFTAR PUSTAKA Marendra F, Rahmada A, Prasetya A, Cahyono RB, Ariyanto T.
2018. Kajian dampak lingkungan pada sistem produksi
Baldasano JM, Soriano C. 2000. Emission of greenhouse ga- listrik dari limbah buah menggunakan life cycle assess-
ses from anaerobic digestion processes : Comparison wi- ment. Jurnal Rekayasa Proses. 12(2):27. doi:10.22146/jre
th other msw. (May 2014). doi:10.2166/wst.2000.0081. kpros.36425.
Baumann H, Tillman AM. 2004. The Hitch Hiker’s Guide to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. 2016. Pembiayaan
LCA: An orientation in life cycle assessment methodolo- pembangkit listrik tenaga biogas. Usaid. https://drive.es
gy and application. The Hitch Hikers’s Guide to LCA: An dm.go.id/wl/?id=eg1o8magXjOMxBfkJdAxSrU6pEu5ug
Orientation in Life Cycle Assessment Methodology and Rw&mode=list&download=1%0A.
Application. Professional Publishing House. https://ww Saleem W, Zulfiqar A, Tahir M, Asif F, Yaqub G. 2016. La-
w.semanticscholar.org/paper/The-hitch-hiker%27s-gu test technologies of municipal solid waste management
ide-to-LCA-%3A-an-orientation-in-Baumann-Tillm in developed and developing countries: A review. In-
an/9996e26b6b642d12ac1206ad7975ff127b3014ec. ternational Journal of Advanced Science and Research.
Cremiato R, Mastellone ML, Tagliaferri C, Zaccariello L, Let- 1(September):22–29. http://www.allsciencejournal.co
tieri P. 2018. Environmental impact of municipal solid m/download/85/1-9-18-466.pdf.
waste management using life cycle assessment: the effe- Setiawan F, Muttaqin A, Tarigan S, Muhidin M, Hotmariyah
ct of anaerobic digestion, materials recovery and secon- M, Sabil A, Pinkan J. 2017. Pemutihan karang akibat pe-
dary fuels production. Renewable Energy. 124:180–188. manasan global tahun 2016 terhadap ekosistem terum-
doi:10.1016/j.renene.2017.06.033. bu karang: Studi kasus di twp gili matra (gili air, gili meno
Dinas Lingkungan Hidup. 2018. Dokumen hasil survey laju dan gili trawangan) provinsi NTB. JFMR-Journal of Fishe-
timbulan sampah, srt dan ssrt, komposisi, serta potensi ries and Marine Research. 1(2):39–54. doi:10.21776/ub.jf
daur uang di Kabupaten Tuban. mr.2017.001.02.1.
Direktorat Jenderal Pajak. 2013. PPh: Pajak penghasilan. https: Sharma A, Laudari R, Rijal K, Adhikari L. 2019. Role of biogas
//www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/bukupphuplo in climate change mitigation and adaptation. Journal of
ad.pdf. Forest and Natural Resource Management. 1(1):25–31. doi:
Duarsa ABS. 2008. Dampak pemanasan global terhadap risi- 10.3126/jfnrm.v1i1.22649.
ko terjadinya malaria. Jurnal Kesehatan Masyarakat An- Stranddorf HK, Hoffmann L, Schmidt A. 2005. LCA technical
dalas. 2(2):181. doi:10.24893/jkma.2.2.181-185.2008. report: Impact categories, normalization and weighting
Hidayati S, Utomo TP, Suroso E, Maktub ZA. 2019. Analisis in LCA. Update on selected EDIP97-data.. (xxx):1–292. ht
potensi dan kelayakan finansial pada agroindustri bio- tps://lca-center.dk/wp-content/uploads/2015/08/LCA-t
gas menggunakan covered lagoon anaerobic reactor ter- echnical-report-impact-categories-normalisation-an
modifikasi. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen d-weighting-in-LCA.pdf.
Agroindustri. 8(3):218–226. doi:10.21776/ub.industria.20 Sugiyono A, Adiarso A, Puspita Dewi RE, Yudiartono Y, Wi-
19.008.03.6. jono A, Larasati N. 2019. Analisis keekonomian pemba-
Intergovermental Panel of Climate Change. 2006. Guidelines ngunan pembangkit listrik tenaga biogas dari pome de-
for national greenhouse gas inventories. 5(December):1– ngan continuous stirred tank reactor (CSTR). Majalah Il-
6. https://www.ipcc-nggip.iges.or.jp/public/2006gl/vol5 miah Pengkajian Industri. 13(1):75–84. doi:10.29122/mipi.
.html. v13i1.3232.
Kaspersen BS, Christensen TB, Fredenslund AM, Møller HB, Suryaningrat, Bagus I. 2009. Ekonomi teknik: teori dan apli-
Butts MB, Jensen NH, Kjaer T. 2016. Linking climate cha- kasi untuk agroindustri. volume 3.
nge mitigation and coastal eutrophication management Ula RA, Prasetya A, Haryanto I. 2021. Life cycle assessment
through biogas technology: Evidence from a new Dani- (LCA) pengelolaan sampah di tpa Gunung Panggung ka-
sh bioenergy concept. Science of The Total Environment. bupaten Tuban, Jawa Timur. Jurnal Teknologi Lingkung-
541:1124–1131. doi:10.1016/j.scitotenv.2015.10.015. an. 22(2):147–161. doi:10.29122/jtl.v22i2.4690.
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. 2007. Buletin tek- Wilkie AC. 2005. Anaerobic digestion : Biology and benefits.
nis standar akuntansi pemerintahan nomor 05 tentang Dairy Manure Management: Treatment, Handling, and
akuntansi penyusutan. http://www.ksap.org/Buletin/B Community Relations:63–72. https://biogas.ifas.ufl.ed
ULTEK05.pdf. u/Publs/NRAES176-p63-72-Mar2005.pdf.
Lippmann R, Babben S, Menger A, Delker C, Quint M. 2019. De- Xu C, Shi W, Hong J, Zhang F, Chen W. 2015. Life cycle as-
velopment of wild and cultivated plants under global war- sessment of food waste-based biogas generation. Rene-
ming conditions. Current Biology. 29(24):R1326–R1338. wable and Sustainable Energy Reviews. 49:169–177. doi:
doi:10.1016/j.cub.2019.10.016. 10.1016/j.rser.2015.04.164.
M Giatman. 2006. Ekonomi teknik. Jakarta: RajaGrafindo Per- Yulianto AB, Ariesta A, Anggoro DP, Heryadi H, Bahrudin M,
sada. http://kin.perpusnas.go.id/DisplayData.aspx?pId Santoso G. 2009. Buku pedoman pengolahan sampah
=30195&pRegionCode=JIUNMAL&pClientId=111. terpadu : konversi sampah pasar menjadi kompos berku-
Marendra F, Prasetya A, Cahyono RB, Ariyanto T. 2019. A Sus- alitas tinggi. Pengolahan Sampah Terpadu:1–64.
tainability assessment of biogas plant based on fruit was- Zhang C, Xu Y. 2020. Economic analysis of large-scale farm bi-
te in Indonesia: Case study of Biogas Plant Gamping, Yo- ogas power generation system considering environmen-
10
Ula dkk. Jurnal Rekayasa Proses 16(2): xx–xx
tal benefits based on LCA: A case study in China. Journal Gamble P. 2007. Characterization of food waste as fee-
of Cleaner Production. 258:120985. doi:10.1016/j.jclepro. dstock for anaerobic digestion. Bioresource Technology.
2020.120985. 98(4):929–935. doi:10.1016/j.biortech.2006.02.039.
Zhang R, Elmashad H, Hartman K, Wang F, Liu G, Choate C,
11