Anda di halaman 1dari 2

Studi PB 1

Tugas Independent 21 Maret 2023


Irony in the End 
Peter Davion (20221050338)
21 Maret 2023

Pertanyaan & Jawaban

1. Jelaskan apa sebenarnya masalah yang diangkat dalam artikel ini!


Masalah yang diangkat adalah adanya pandangan yang melihat ayat 9-20 di pasal terakhir
Injil Markus sebagai ayat yang sebenarnya tidak seharusnya berada di sana. Sehingga, ayat
terakhir asli dari Markus pasal 16 adalah ayat 8, di mana ayat 8 sendiri diakhiri dengan cara
yang terkesan tidak lazim. Pandangan ini pula memiliki dukungan yang tidak lemah / alasan.
Pandangan tersebut terdapat dalam sebagian besar catatan dalam terjemahan Alkitab
berbahasa Inggris, konsensus antar pelajar Perjanjian Baru, dan seorang bernama William
Farmer. Dalam artikel ini, William Farmer menjadi pendukung utama penulis melanjutkan
majalah dengan posisi “ayat 9-20 tidak ditulis oleh Markus, melainkan oleh gereja mula-
mula, sehingga ayat 8 adalah ayat terakhir asli dari Markus”.

Setelah menetapkan posisi tersebut, maka pertanyaan besar yang dibahas dalam artikel
tersebut adalah “Apakah Markus sengaja mengakhiri kitabnya pada ayat 8?”.

2. Jelaskan apa saja alternatif solusi yang diberikan dalam artikel ini!
Ada tiga alternatif “solusi” dalam arti “jawaban” atas pertanyaan besar masalah yang dibahas
di artikel tersebut. Yang pertama adalah bahwa ketidakmampuan Markus dalam
menyelesaikan kitabnya oleh karena kematiannya. Solusi yang pertama ini merupakan solusi
yang paling tidak mungkin oleh karena kekurangan bukti. Yang kedua adalah bahwa bagian
akhir asli kitab Markus terhilang dalam proses penyalinan kitab. Solusi kedua ini sulit untuk
diterima, oleh karena ada kemungkinan besar Markus ditulis dalam scroll, sebuah media di
mana bagian awal dan akhir teks justru merupakan bagian teraman terhadap kerusakan atau
kehilangan. Yang ketiga adalah bahwa memang merupakan intensi Markus untuk mengakhiri
kitabnya di ayat 8. Solusi ketiga ini adalah yang paling tergodai untuk diterima oleh para
peneliti / pelajar Alkitab, sehingga tercipta 5 upaya penjelasan niat Markus.

Yang pertama percaya bahwa respons wanita di ayat terakhir merupakan respons yang
positif, sehingga ayat tersbut sepatutnya menjadi teladan bagi pembaca. Yang kedua percaya
bahwa sang wanita sebenarnya gagal mentaati malaikat Tuhan, sehingga tidak pernah terjadi
peristiwa kebangkitab Yesus ataupun The Great Commission. Yang ketiga percaya bahwa
Markus ingin memicu para pembaca kitabnya untuk berefleksi kembali ayat-ayat sebelumnya
serta berpikir sendiri kelanjutannya. Yang keempat percaya bahwa sang wanita serta murid-
murid Kristus gagal, sehingga para pembaca diajak untuk melanjutkan misi serta ikut serta
dalam melanjutkan dan akhirnya menutupkan bagian akhir Markus. Yang kelima percaya
bahwa ayat 17 dan 18 dengan seimbang menunjukkan kesuksesan serta kegagalan sekaligus,
yaitu kesuksesan dalam menjanjikan pemulihan bagi para murid di masa depan, dan
kegagalan sang wanita pada saat itu juga.

3. Jelaskan apa pendapat anda tentang permasalahan ini!


Memang saya harus bersikap terbuka serta kritis dengan cara tidak langsung menganggap
pandangan tersebut salah hanya karena “jarang” atau “kontroversial”. Tapi di satu sisi, terlepas dari
ada atau tiadanya pandangan tersebut, saya tetap dengan iman memilih percaya bahwa ayat 9-20
adalah bagian akhir Markus yang “asli”. “Asli” dalam arti saya yakin dan percaya Allah menetapkan
hasil kanonisasi Alkitab dengan adanya ayat 9-20. Dalam kata lain, saya percaya adanya ayat 9-20
merupakan kehendak Allah, sehingga ayat-ayat tersebut juga adalah Firman Tuhan, terlepas dari
apakah ayat-ayat tersebut secara historis benar-benar dimiliki oleh Markus atau tidak. Saya tidak
melihat alasan yang cukup kuat untuk tidak menganggap ayat 9-20 sebagai Firman Tuhan, oleh
karena segala keribetan, permasalahan, kebingungan, keraguan intensi Markus, serta konflik-konflik
dengan kitab sinoptik lainnya yang akan terciptakan hanya karena kita memilih untuk “membuang”
ayat 9-20 dari Markus.

Anda mungkin juga menyukai