Setelah menetapkan posisi tersebut, maka pertanyaan besar yang dibahas dalam artikel
tersebut adalah “Apakah Markus sengaja mengakhiri kitabnya pada ayat 8?”.
2. Jelaskan apa saja alternatif solusi yang diberikan dalam artikel ini!
Ada tiga alternatif “solusi” dalam arti “jawaban” atas pertanyaan besar masalah yang dibahas
di artikel tersebut. Yang pertama adalah bahwa ketidakmampuan Markus dalam
menyelesaikan kitabnya oleh karena kematiannya. Solusi yang pertama ini merupakan solusi
yang paling tidak mungkin oleh karena kekurangan bukti. Yang kedua adalah bahwa bagian
akhir asli kitab Markus terhilang dalam proses penyalinan kitab. Solusi kedua ini sulit untuk
diterima, oleh karena ada kemungkinan besar Markus ditulis dalam scroll, sebuah media di
mana bagian awal dan akhir teks justru merupakan bagian teraman terhadap kerusakan atau
kehilangan. Yang ketiga adalah bahwa memang merupakan intensi Markus untuk mengakhiri
kitabnya di ayat 8. Solusi ketiga ini adalah yang paling tergodai untuk diterima oleh para
peneliti / pelajar Alkitab, sehingga tercipta 5 upaya penjelasan niat Markus.
Yang pertama percaya bahwa respons wanita di ayat terakhir merupakan respons yang
positif, sehingga ayat tersbut sepatutnya menjadi teladan bagi pembaca. Yang kedua percaya
bahwa sang wanita sebenarnya gagal mentaati malaikat Tuhan, sehingga tidak pernah terjadi
peristiwa kebangkitab Yesus ataupun The Great Commission. Yang ketiga percaya bahwa
Markus ingin memicu para pembaca kitabnya untuk berefleksi kembali ayat-ayat sebelumnya
serta berpikir sendiri kelanjutannya. Yang keempat percaya bahwa sang wanita serta murid-
murid Kristus gagal, sehingga para pembaca diajak untuk melanjutkan misi serta ikut serta
dalam melanjutkan dan akhirnya menutupkan bagian akhir Markus. Yang kelima percaya
bahwa ayat 17 dan 18 dengan seimbang menunjukkan kesuksesan serta kegagalan sekaligus,
yaitu kesuksesan dalam menjanjikan pemulihan bagi para murid di masa depan, dan
kegagalan sang wanita pada saat itu juga.