Oleh:
Nadia Desinta Maharani
522020048
II. TUJUAN
1. Mengetahui cara penetapan N total dengan metode kjeldahl.
2. Mengetahui kadar nitrogen total di dalam tanah.
V. HASIL PENGAMATAN
𝐵–𝐶
● KA = x 100%
𝐶−𝐴
Keterangan:
A = berat botol timbang = 32,01 gram
B = berat botol timbang dan tanah = 37,01 gram
C = berat botol timbang dan tanah setelah dioven = 36,68 gram
37,01 – 36,68
KA = x 100% = 7,06%
36,68−32,01
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑥 100
● BKM = %𝐾𝐴+100
Keterangan:
Bobot tanah = 1 gram
1 𝑥 100
BKM = 7,06 +100
100
= 107,06
= 0,93405 gram
= 934,05 mg
(𝑉 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 – 𝑉 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜)𝑥 𝑁 𝐻2𝑆𝑂4 𝑥 14 𝑥 100
● %𝑁 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐵𝐾𝑀 (𝑚𝑔)
Keterangan:
V titrasi sampel = 1,7 ml
V titrasi blanko = 0,5 ml
N H2SO4 = 0,05
(1,7 – 0,5)𝑥 0,05 𝑥 14 𝑥 100
%𝑁 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =
934,05
84
= 934,05 = 0,089
𝐶𝑜𝑛 𝐶
● %𝐶 = 𝐵𝐾𝑀
Keterangan:
Con c = 30,5
30,5
%𝐶 =
934,05
= 0,032
𝐶 %𝐶
● % 𝑁 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 = %𝑁
0,032
= 0,089 = 0,35
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, penentuan nitrogen dilakukan menggunakan metode
kjeldahl. Menurut Purba (2019), metode kjeldahl terdiri dari tiga prinsip yaitu destruksi,
destilasi, dan titrasi. Destruksi merupakan perubahan nitrogen menjadi amonium sulfat
yang ditandai dengan larutan menjadi jernih atau tidak berwarna. Destilasi adalah
perubahan amonium sulfat menjadi amonia yang dibantu dengan penambahan NaOH
30%. Selanjutnya pada proses titrasi merupakan penentuan banyaknya jumlah nitrogen
dari proses sebelumnya.
Menurut Siswanto (2018), Tanaman akan menyerap nitrogen dalam bentuk ion
nitrat yang bermuatan negatif karena lebih mudah diserap akar namun mudah tercuci
oleh aliran air. Pada ion amonium dengan muatan positif diikat oleh koloid tanah dan
digunakan setelah proses pertukaran kation. Keberadaan nitrogen ini berhubungan
dengan kondisi induk tanah, iklim, dan cara pengolahan tanah.
Berdasarkan Patti dkk (2013), nitrogen yang terdapat dalam tanah dapat
berkurang disebabkan karena nitrogen tercuci dengan air drainase, terjadinya
penguapan, dan diserap oleh tanaman. Nitrogen yang diperoleh dari bahan organik dapat
memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah secara fisik, kimia, dan
biologis. Bahan organik merupakan bahan pembentuk agregat tanah dan menjadi
sumber hara yang penting bagi tanaman dan menjadi sumber energi bagi
mikroorganisme tanah. Bahan organik mempunyai hubungan yang erat dengan
nitrogen, apabila bahan organik maka nitrogennya juga tinggi.
Berdasarkan perhitungan banyaknya nitrogen dalam sampel tanah sebesar
0,089, dan nilai karbonya 0,032. Nitrogen yang terkandung pada sampel tanah tersebut
termasuk kategori sangat rendah. Berdasarkan penelitian Haryanta dkk (2017), nilai dan
kriteria nitrogen dalam tanah berdasarkan Standar Internasional
Nilai N total Kriteria N total
Hal ini dapat disebabkan oleh kegiatan jasad renik baik yang masih hidup bebas
maupun telah bersimbiosis dengan tanaman. Pada nitrogen yang terdapat di dalam tanah
bersumber dari perombakan bahan organik oleh jasad renik, selain itu nitrogen juga
dapat bersebur dari loncatan suatu listrik di udara dan kemudian masuk ke tanah melalui
air hujan yang berupa nitrat.
Nitrogen dalam tanah berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan tanaman
dengan pembentukan protein sehingga dapat meningkatkan hasil panen pada tanaman.
Tanaman yang kekurangan nitrogen dapat diberikan pupuk baik organik maupun
anorganik. Pada pupuk organik yang berasal dari bahan organik tanah, nitrogen
mempunyai hubungan dengan banyaknya karbon. Bahan organik yang halus
mempunyai nitrogen yang tinggi dengan perbandingan C/N rendah sedangkan pada
bahan organik kasar mempunyai perbandingan C/N yang tinggi (Purba, 2019).
Berdasarkan hasil perhitungan C/N sebesar 0,35 yang artinya sampel tanah yang
diambil terdapat bahan organik kasar karena nilai N lebih kecil dari perbandingan C/N.
Menurut Hardjowigeno (2007), tanaman yang kekurangan nitrogen
pertumbuhannya menjadi terhambat yang ditandai dengan tanaman tumbuh kerdil,
pertumbuhan akar terbatas, daun – daun menguning dan gugur. Penambahan nitrogen
pada tanah dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik maupun anorganik.
Pemberian pupuk agar efisien dan tepat perlu memperhatikan tanaman - tanamannya,
jenis tanahnya, jenis pupuknya, dosis pemupukan, waktu pemupukan, dan cara
pemupukan. Pada tanaman yang kelebihan nitrogen dapat yaitu menyebabkan
pematangan buah menjadi terhambat karena pertumbuhan vegetatif sangat banyak,
batang – batang pohon mudah roboh dan lemah, dan tanaman menjadi mudah terserang
penyakit.
VII. KESIMPULAN
1. Metode kjeldahl merupakan metode yang digunakan untuk menetapkan nitrogen
total pada suatu sampel tanah. Metode ini terdiri dari prinsip destruksi, destilasi, dan
titrasi. Destruksi merupakan perubahan nitrogen menjadi amonium sulfat yang
ditandai dengan larutan menjadi jernih atau tidak berwarna. Destilasi adalah
perubahan amonium sulfat menjadi amonia yang dibantu dengan penambahan
NaOH 30%. Selanjutnya pada proses titrasi merupakan penentuan banyaknya
jumlah nitrogen dari proses sebelumnya.
2. Berdasarkan perhitungan kandungan nitrogen sebesar 0,089, berdasarkan penetapan
nitrogen standar internasional termasuk sangat rendah. Kandungan karbon sebanyak
0,032 yang lebih kecil dari kandungan nitrogen. Perbandingan C/N lebih besar dari
kandungan nitrogen yaitu 0,35. Jadi pada sampel tanah ini berupa bahan organik
yang kasar.
IX. LAMPIRAN
● Dokumentasi
Gambar Keterangan
H3BO3 4% sebanyak 10 ml
disiapkan dalam erlenmeyer dan
diberi 4 tetes indikator metil hijau
bromkresol merah hingga warnanya
menjadi orange kemerahan
● Laporan sementara