Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan material

no Tes Istilah Tujuan pengetesan Standar Masalah Treatment yang diberikan

1. Agregat tidak saling mengisi rongga


1. mencegah agar tidak adanya gap
kosong sehingga dapat menyebabkan
antara ukuran material, dan agregat
Menentukan ASTM C 136 banyak bubble dan retak pada beton
seragam.
perbandingan jumlah 2. FM pasir kurang dari 2,3 berakibat
1 Fine Modulus 2. Gradasi agregat mempengaruhi
agg halus dan kasar Pasir (FM range 2,3 - 3,1) = Baik penggunaan air lebih banyak dan kuat
besarnya rongga antar butir yang
dalam campuran Split ( Over size < 5% ) = Baik tekan menurun
menetukan stabilitas dan kemudahan
3. FM pasir lebih dari 3,1 berakibat
dalam proses pelaksanaan
penggunaan pasir lebih banyak

1. Berat volume/isi diperlukan dalam 1. jika tidak dilakukan tes berat isi
Berat satuan agregat
perhitungan bahan adukan beton (mix supplier dapat bahan pengisi lainnya
2 Pemeriksaan Berat isi dari rasio antara berat ASTM C-29
design) apabila bahan ditakar dengan yang berfungsi sebagai pemberat dan
agregat dan isi/volume
ukuran volume memperoleh keuntungan lebih banyak
1. Jika kadar air tidak di adjustment 1. adjustment kadar air
1. mengetahui jumlah perbandingan
dengan material yang ada maka dengan persenan kadar
kandungan air didalam agregat dengan
kandungan air dalam komposisi air terlalu banyak (w/c tidak air yang didapat
3 Kadar air agregat kering dalam bentuk persen
agregat sesuai) 2. penambahan semen
2. mencegah kelebihan air dalam
2. Strenght menurun, bleeding, sesuai w/c yg
perencanaan campuran beton
ketidaksesuaian slump direncanakan
1. jika berat jenis kecil maka
berpengaruh ke volume agregat yang
digunakan maka akan semakin banyak.
2. Semakin kecil berat jenis maka
volume agregat semakin besar, maka
dengan berat yang sama agregat yg
Berat jenis adalah ASTM C 127
dibutuhkan lebih banyak
perbandingan berat dari
3. semakin kecil berat jenis maka pori
suatu volume bahan 1. mengetahui berat jenis kering, berat Pasir
pada material semakin banyak, dan jika
4 Berat Jenis terhadap berat air jenis ssd, dan berat jenis semu dan (berat jenis > 2,55 ; penyerapan < 4%) = Baik
pori semakin banyak tingkat abrasi
penyerapan Split
semakin tinggi
(Berat material per (berat jenis > 2,55 ; penyerapan < 2,5%) = Baik
4. semakin tinggi penyerapan maka
volume material)
semakin banyak air yang digunakan
5. semakin kecil nilai berat jenis maka
semakin poros material tersebut,
material poros akan menyerap air
sehingga campuran cenderung kering
dan kurang daya lekat
1. lebih 1% kadar lumpur
1. jika kadar lumpur tinggi maka
pada pasir penambahan
ASTM C 117 kemungkinan perekat beton (pasta) akan
CTT 7 kg/m3
Material yang lolos dari 1. Menjamin material agregat tidak lebih banyak mengikat lumpur tsb
5 Kadar Lumpur 2. lebih dari 1% kadar
ayakan no 200 mengandung material lumpur Pasir (Lumpur < 3%) = Baik dibandingkan agregat beton
lumpur pada split
Split (Lumpur < 1%) = Baik 2. mempengaruhi strenght, variasi
penambahan CTT 14
warna, slump loss.
kg/m3
1. tanah lempung mudah dipengaruhi
oleh air, luas permukaan
ASTM C 142
1. menentukan kandungan tanah liat spesifik menjadi lebih besar dan variasi
Kadar lempung dan Pasir (maks < 3%) = baik
6 dan partikel yang mudah hancur pada kadar air ini akan mempengaruhi
partikel rapuh Split (maks < 2%) = baik
agregat plastisitas
2. Mempengaruhi kekuatan beton,
permukaan beton, dan workability.
1. zat organik yang dikandung dalam
7 Kadar organik 1. mengetahui kadar organik pada pasir ASTM C 40 pasir dapat mempengaruhi proses
hidrasi semen/waktu pengerasan semen
1. ketidaktahanan material akan cuaca
1. mengetahui ketahanan agregat
8 Soundness ASTM C-88 dan sulfat sehingga menurunkan
terhadap cuaca (panas/dingin)
strenght
Tes abrasi penting untuk menentukan
seberapa kuat dan tahan suatu bahan
tes ketahanan split akan 1. Menentukan ketahanan agregat kasar atau permukaan terhadap gesekan dan
9 pemeriksaan abrasi Split (Maks 50%) “ASTM C-33”
benturan terhadap benturan dan gesekan pengikisan. Jika tidak diuji, maka tidak
diketahui seberapa kuat bahan tersebut
dalam menahan benturan dan gesekan
1. mengganggu workability, segregasi,
Bentuk Agregat Pipih &
10 Split (dibatasi < 20%) kuat lentur rendah, interlocking antar
lonjong
agregat

Anda mungkin juga menyukai