Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

teknik bahan bangunan


Kelompok 3
Archilues Paokuma (2106010023)
Amelia M. Boling (2106010054)
Enjel K. R. Pailaka (2106010007)
Alfred Mandeka (2106010001)
Gilberd A. Dj Weni (2106010030)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2021/2022
Bahan Tambahan Admixture
Bahan tambah (admixture) atau
yang disebut orang awam sebagai
“obat cor beton” adalah bahan-
bahan yang ditambahkan ke dalam
campuran beton pada saat atau
selama pencampuran beton
berlangsung. Fungsi bahan ini
adalah mengubah sifat-sifat beton
agar menjadi lebih cocok untuk
pekerjaan tertentu atau untuk
menghemat biaya.
Penggunaan Admixture Untuk Campuran
Beton
Untuk keperluan tertentu terkadang campuran beton tersebut masih ditambahkan bahan
tambah berupa zat-zat kimia tambahan (chemical additive) dan mineral/material tambahan. Zat
kimia tambahan tersebut biasanya berupa serbuk atau cairan yang secara kimiawi langsung
mempengaruhi kondusi campuran beton. Sedangkan mineral/material tambahan yang berupa
agregat yang mempunyai karakteristik tertentu. Penambahan zat-zat kimia atau mineral tambahan
ini diaharapkan dapat merubah performa dan sifat-sifat campuran beton sesuai dengan kondisi dan
tujuan yang diinginkan, serta dapat pula sebagai bahan pengganti sebagian dari material utama
penyusun beton. Standar pemberian bahan tambahan beton ini pun sudah diatur dalam SNI S-18-
1990-03 tentang Spesifikasi Bahan Tambahan pada Beton. Berdasarkan ACI (American Concrete
Intitute). Pengunaan bahan tambah dalam sebuah campuran beton harus memperhatikan standar
yang berlaku seperti SNI, ASTM (American Society for Testing and Materials) atau ACI (American
Concrete Intitute) dan yang paling utama memperhatikan petunjuk dalam manual dagang.
Tujuan Penggunaan Admixture Untuk
Campuran Pada Beton
 Accelerators (zat kimia untk mempercepat ikatan
dan pengerasa campuran beton)Diperlukan untuk
 Redater (Zat kimia un mempercepat proses pengerjaan konstruksi
 Water Reduction. (Zat Kimia tuk
memperlambat proses ikat
untuk mengurangi penggunaan an beton, pencampuran beton dilakukan di tempat
campuran beton)Biasanya
air pada beton)hal ini diperlukan untuk beton ya atau dekat dengan penuangannya. Zat tambahan
dimaksudkan agar diperoleh ng
tidak dibuat dilokasi yang diperlukan adlah CaCl2, Ca(NO3)2 dan
adukan dengan nilai fas yang penuangan beton. Proses
tetap dengan kekentalan yang NaNO3. Namun demikian lebih dianjurkan
pengikatan campuran beto
sama atau dengan fas tetap, tapi n
sekitar 1 jam. Sehingga ap menggunakan yang nitrat, karena penggunaan
didapatkan adukan beton yang abila
sejak beton dicampur sam khlorida dapat mempercepat terjadinya karat pada
pa
lebih encer. Hal ini dimaksudkan penuangan memerlukan w i
agar diperoleh kuat tekan yang aktu penulangan.Pada kenyataan di lapangan
lebih dari 1 jam, maka pe
lebih tinggi, engan tidak rlu terkadang diperlukan kondisi kombinasi dari ketiga
ditambahkan zat kimia ini.
mengurangi kekentalannya, atau Zat
tambahan ini berupa gula, perilaku penambahan zat kimia tersebut yaitu
diperoleh beton dengan kuat sucrose, sodium glukonate
tekan yang sama, tapi adukan , untuk mengurangi penggunaan air dan
glucose, citric acis, dan ta
dibuat menjadi lebih encer agar rtaric memperlambat proses ikatan campuran beton,
acid.
lebih memudahkan dalam atau untuk menguarangi air dan mempercepat
penuangan. waktu pengikatan serta pengerasan campuran
beton.
1.
Mengurangi
kadar air (fas)
dengan tidak
mengurangi
semen dan Fungsi Water Reducing Dengan
slump 6
Tujuan Utama Yaitu Bahan tambah yang
berfungsi untuk
2 mengurangi
Meningkatkan penggunaan air
slump dengan tidak 5 pengaduk untuk
mengurangi semen Water-reducing menghasilkan beton
dan kadar air admixtures digunakan dengan konsistensi
(fas) yang 4 tertentu
digunakan
antara lain untuk dengan
3 Water-reducing tidak mengurangi kadar
Mengurangi semen yang admixtures adalah air semen dan nilai slump
digunakan dengan tidak bahan tambah yang untuk memproduksi
mengurangi slump mengurangi air beton dengan nilai
dan kadar air pencampur yang
(fas) -- harus perbandingan atau rasio
diperlukan untuk factor air semen (wer)
memperhatikan menghasilkan
ketentuan pemakaian yang rendah.
semen minimum sesuai beton dengan
peraturan konsistensi
tertentu.
Bahan Tambah Kimia
(Admixture)

Chemical admixture (ASTM C 494), yaitu bahan tambah cairan


kimia yang ditambahkan untuk mengendalikan waktu pengerasan
(memperlambat atau mempercepat), mereduksi kebutuhan air,
menambah kemudahan pengerjaan beton, meningkatkan nilai
slump dan sebagainya.Biasanya digunakan dalam jumlah yang
sedikit pada campuran beton. Tujuan penggunaannya adalah
untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu dari campuran.Penggunaan
admixture harus mengikuti spesifikasi yang ditetapkan
produsennya. Trial Mix sebelum penggunaan sangat dianjurkan
Jenis-Jenis Bahan Tambah Dibagi menjadi Beberapa Type

Tipe Bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi penggunaan air pengaduk untuk
A:
Wa menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu. Dengan menggunakan jenis bahan tambah
Redu ter ini akan dapat dicapai tiga hal, yaitu : Hanya menambah/meningkatkan workability. Dengan
Adm cing
ix t menambahkanWRA ke dalam beton maka dengan fas (kadar air dan semen) yang sama akan
(WRA ure
) didapatkan beton dengan nilai slump yang lebih tinggi. Dengan slump yang lebih tinggi, maka
beton segar akan lebih mudah dituang, diaduk dan dipadatkan.

Tipe B : Bahan tambah yang berfungsi untuk memperlambat proses waktu pengikatan beton.
g
Retardin
re
Admixtu Biasanya digunakan pada saat kondisi cuaca panas, memperpanjang waktu untuk pemadatan,
pengangkutan dan pengecoran
Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk mempercepat proses pengikatan dan pengembangan
Tipe C kekuatan awal beton. Bahan ini digunakan untuk memperpendek waktu pengikatan semen sehingga
Acceler : mempecepat pencapaian kekuatan beton. Yang termasuk jenis accelerator adalah : kalsium klorida,
atin
g bromide, karbonat dan silikat. Pda daerah daerah yang menyebabkan korosi tinggi tidak dianjurkan
Admixt
ures menggunakan accelerator jenis kalsium klorida. Dosis maksimum yang dapat ditambahkan pada beton
adalah sebesar 2 % dari berat semen.
Tipe Jenis bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi jumlah air pengaduk yang
D
Wate : diperlukan pada beton tetapi tetap memperoleh adukan dengan konsistensi tertentu sekaligus
Redu r memperlambat proses pengikatan awal dan pengerasan beton.Dengan menambahkan bahan ini
cin
and g ke dalam beton, maka jumlah semen dapat dikurangi sebanding dengan jumlah air yang dikurangi.
Retar
Ad m d i n g Bahan ini berbentuk cair sehingga dalam perencanaan jumlah air pengaduk beton, maka berat
i x t ur admixture ini harus ditambahkan sebagai berat air total pada beton.
e

Tipe E : Jenis bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi jumlah air pengaduk
Water yang diperlukan pada beton tetapi tetap memperoleh adukan dengan konsistensi tertentu
Reducing sekaligus mempercepat proses pengikatan awal dan pengerasan beton. Beton yang ditambah
a nd
tin dengan bahan tambah jenis ini akan dihasilkan beton dengan waktu pengikatan yang cepat
Accelera
g serta kadar air yang rendah tetapi tetap workable. Dengan menggunakan bahan ini diinginkan
re
Admixtu beton yang mempunyai kuat tekan tinggi dengan waktu pengikatan yang lebih cepat (beton
mempunyai kekuatan awal yang tinggi).

Tipe F : Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan
Reducin Water
g, untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 % atau lebih. Dengan
Range T High
i menmbahkan bahan ini ke dalam beton, diinginkan untuk mengurangi jumlah air pengaduk dalam
Admixt pe
ure jumlah yang cukup tinggi sehingga diharapkan kekuatan beton yang dihasilkan tinggi dengan
jumlah air sedikit, tetapi tingkat kemudahan pekerjaan (workability beton) juga lebih tinggi.
Tipe
G
Wate :
Redu r Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk
cin
High g, menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 % atau lebih sekaligus
Ran menghambat pengikatan dan pengerasan beton. Bahan ini merupakan gabungan superplasticizer
Retar ge dengan memperlambat waktu ikat beton. Digunakan apabila pekerjaan sempit karena
admi ding keterbatasan sumberdaya dan ruang kerja.
xture
s

Berikutnya
Mineral admixture
(bahan tambah
mineral)

Merupakan pozzolan, biasanya digunakan untuk


perbaikan kinerja kekuatannya, tetapi juga bisa
memodifikasi perilaku beton segar. Mineral
admixtures sering juga disebut sebagai cement
subtitutes/ replacements
8
Fungsi Water Reducing Meningkatkan sifat tahan
Dengan Tujuan Utama lama pada beton keras
Yaitu 1
termasuk tahan terhadap
zat-zat kimia, tahan
Memperbaiki terhadap gesekan dan
workability lain sebagainya. 7
beton. Meningkatkan
sifat kedap air
pada beton
Tujuan utama keras.
2
Mengatur factor penambahan bahan
air semen pada
beton segar.
admixture adalah
untuk memodifikasi 6
karakteristik beton Meningkat
kan
dengan tujuan : kekuatan
3 beton
Mengurangi 5 keras.
penggunaan 4 Mengatur
semen Mencegah waktu
terjadinya pengikatan
segregasi dan aduk beton
bleeding
Tiga Hal Yang Didapat Ketika Menggunakan Bahan
Tambah Ini

1) Hanya menambah/meningkatkan workability. Dengan menambahkanWRA ke dalam beton maka


dengan fas (kadar air dan semen) yang sama akan didapatkan beton dengan nilai slump yang lebih
tinggi. Dengan slump yang lebih tinggi, maka beton segar akan lebih mudah dituang, diaduk dan
dipadatkan. Karena jumlah semen dan air tidak dikurangi dan workability meningkat maka akan
diperoleh kekuatan tekan beton keras yang lebih besar dibandingkan beton tanpa WRA. 
2) Menambah kekuatan tekan beton. Dengan mengurangi/memperkecil fas (jumlah air dikurangi,
jumlah semen tetap) dan menambahkan WRA pada beton segar akan diperoleh beton dengan
kekuatan yang lebih tinggi. Dari beberapa hasil penelitian ternyata dengan fas yang lebih rendah
tetapi workability tinggi maka kuat tekan beton meningkat. 
3) Mengurangi biaya (ekonomis). Dengan menambahkan WRA dan mengurangi jumlah semen serta
air, maka akan diperoleh beton yang memiliki workability sama dengan beton tanpa WRA dan
kekuatan tekannya juga sama dengan beton  tanpa WRA. Dengan demikian beton lebih ekonomis
karena dengan kekuatan yang sama dibutuhkan jumlah semen yang lebih sedikit.
Lima Kelas Water
Reducer 5
Materi lain seperti :Materi
inorganic seperti seng,
garam-garam, barak,
1 pospat, klorida.Asam amino
Asam lignosulfonic dan turunannya.Karbohidrat,
dan kandungan polisakarin, dan gula
garam-garam. asam.Campuran polimer,
seperti eter, turunan
melamic, neptan, silicon,
hidrokarbon-sulfat.

2
Modifikasi dan
turunan asam
lignosulfonic dan 4
kandungan 3
garam-garam. Modifikasi
Hydroxylated hydroxylated
carboxylic acids carboxylic acids
dan kandungan dan kandungan
garamnya. garam-garamnya.
Contoh Water Reducing
1)Plastiment NS

Produk ini dikeluarkan oleh Sika,


dengan bahan dasar polimer padat.
Plastiment NS memenuhi standar ASTM
C-494 Tipe A dan AASHTO M-194 Tipe A.
Plastiment NS direkomendasikan untuk
digunakan pada aplikasi beton kualitas
tinggi dengan peningkatan kuat tekan awal
dan waktu ikatan normal. Produk ini dapat
mengurangi air sampai dengan 10% untuk
memperoleh beton yang mudah dikerjakan
dengan kuat tekan dan kuat lentur yang
lebih tinggi. Dosis yang digunakan adalah
130 – 265 ml untuk tiap 100 kg semen.
2). GROLEN GP (High Range Water
Reducing And Retarding Concrete Admixture)
OLEN GP adalah admixture yang berbasis naphtalen untuk campuran
beton dengan efek memperlambat pengerasan beton yang bisa digunakan
didaerah beriklim panas Juga sebagai agen pereduksi air yang
Substantial untuk mempromosikan kekuatan awal dan akhir yang
tinggi, cocok dengan semua jenis semen
yang di akui ASTM C 494 persyaratan
type G mengurangi air dan menghambat
Pengerasan campuran beton.
3). CONMIX SP 1030

CONMIX SP1030 pada dasarnya adalah


campuran plasticizer super pereduksi air kisaran
tinggi. Ini secara drastis mengurangi jumlah air
yang dibutuhkan untuk mencapai kemampuan kerja
beton yang sama pada dosis nominal.
Ini meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton.
Ini menghasilkan beton yang sangat bisa
dikerjakan dan mengalir tanpa kehilangan
kekuatan dan dengan rasio w/c yang berkurang.
Ini dapat digunakan dalam pekerjaan beton massal,
pekerjaan beton pracetak, konstruksi RCC struktural, area penguatan
padat, konstruksi industri berat dll.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai