Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FAHRURAZI HEHANUSSA

NIM : 202173062

KELAS : B

PRODI : TEKNIK SIPIL

Aditif Beton dan Berbagai Bahan Tambah Campuran Beton. Terdapat perbedaaan mendasar antara
terminologi bahan tambah (admixture) dan aditif (additive). ASTM C125 mendefinisikan Bahan
Tambah sebagai material selain air, agregat, semen hidraulik, dan perkuatan serat, yang digunakan
sebagai penyusun beton atau mortar dan ditambahkan ke dalam campuran segera sebelum dan selama
pencampuran

Sedangkan aditif didefinisikan sebagai material yang ditambahkan saat penggilingan klinker semen di
pabrik. Bahan tambah bisa tersusun atas satu atau lebih bahan kimia, dan dapat berbentuk bubuk
ataupun cairan.

Meluasnya pemakaian dan inovasi bahan tambah merupakan suatu indikasi bahwa produk ini mampu
memberikan keuntungan fisik dan ekonomi sehubungan dengan produksi beton sebagai bahan
bangunan.

Namun perlu dicatat bahwa pemakaian bahan tambah tidak akan mampu memperbaiki mutu beton
yang sudah terlanjur buruk, atau kesalahan dalam hal transportasi beton dari batch ke site, pengecoran,
maupun pemadatan.
Jenis Aditif Beton dan bahan Tambah Beton
 Tipe D “Water Reducing and Retarding Admixtures”

Water Reducing and Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu
mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi
tertentu dan menghambat pengikatan awal.

Water Reducing and Retarding Admixtures yaitu pengurang air dan pengontrol pengeringan. Bahan ini
digunakan untuk menambah kekuatan beton. Bahan ini juga akan mengurangi kandungan semen yang
sebanding dengan pengurangan kandungan air. Bahan ini hampir semuanya berwujud cair. Air yang
terkandung dalam bahan akan menjadi bagian air campuran beton. Dalam perencanaan air ini harus
ditambahkan sebagai berat air total dalam campuran beton. Perlu diingat, perbandingan antara mortar
dengan agregat kasar tidak boleh berubah. Perubahan kandungan air, udara, atau semen, harus diatasi
dengan perubahan kandungan agregat halus sehingga volume tidak berubah.

 Tipe E “Water Reducing and Accelerating Admixtures”

Water Reducing and Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu
mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton yang konsistensinya
tertentu dan mempercepat pengikatan awal.

 Tipe F “Water Reducing, High Range Admixtures”

Water Reducing, High Range Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi
jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu,
sebanyak 12% atau lebih.

 Tipe G “Water Reducing, High Range Retarding Admixtures”

Water Reducing, High Range Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk
mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi
tertentu, sebanyak 12% atau lebih dan juga untuk menghambat pengikatan beton.

Jenis bahan tambah ini merupakan gabungan superplasticizer dengan menunda waktu pengikatan
beton. Biasanya digunakan untuk kondisi pekerjaan yang sempit karena sedikitnya sumber daya yang
mengelola beton disebabkan keterbatasan ruang kerja.
Klasifikasi dan persyaratan/spesifikasi bahan tambah
Bahan tambah dalam campuran beton segar diatur dalam ASTM C-494 (Standard
Specification for Chemical Admixtures for Concrete) dan diklasifikasikan dalam
kelompok fungsi sebagai berikut :
Sifat dan karakteristik tiap fungsi bahan tambah
Tipe D : Water reducing + retarding admixture

Bahan tambah dengan fungsi water reducing + retarding digunakan dengan tujuan utama untuk
menambah kekuatan beton karakteristik jangka panjang.

Penggunaan bahan tambah ini pada umumnya tidak mengubah kadar semen dan komposisi
agregat yang digunakan pada desain mix untuk beton normal yang direncanakan

Tipe E : Water reducing + accelerating admixture

Bahan tambah dengan fungsi water reducing + accelerating digunakan dengan tujuan
mendapatkan efek kekuatan awal yang lebih tinggi dari bahan tambah accelerating saja.

Penggunaan bahan tambah ini pada umumnya tidak mengubah kadar semen dan komposisi
agregat yang digunakan pada desain mix untuk beton normal yang direncanakan

Tipe F : High range water reducing (HRWR)

Bahan tambah dengan fungsi HRWR digunakan untuk mendapatkan tingkat


konsistensi yang diinginkan atau ditetapkan spesifikasi dengan mengurangi berat air sebesar
12% atau lebih (sampai 40%)

Tujuan dan penggunaannya sama dengan bahan tambah tipe A dengan pengurangan berat
air > 12%.
HRWR atau bahan tambah tipe F pada umumnya diaplikasikan atau dicampurkan di lokasi
pengececoran.

Tipe G : High range water reducing (HRWR) + retarding

Bahan tambah dengan fungsi HRWR + retarding digunakan untuk mendapatkan efek serupa
dengan bahan tambah tipe D dengan pengurangan berat air yang digunakan sebesar 12% atau
lebih (sampai 40%).

Tujuan dan penggunaannya sama dengan bahan tambah tipe D.


Pencampuran bahan tambah tipe G dapat dilakukan di batcing plant atau di lokasi proyek.
Beberapa jenis superplasticizer mempunyai klasifikasi sebagai bahan tambah tipe G.

Anda mungkin juga menyukai