Anda di halaman 1dari 2

Menurut pendapat saudara bagaimana hubungan antara perbankan Indonesia

dengan Eurobank?

Silahkan berdiskusi

Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam


bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dilakukan dalam bentuk
simpanan giro, tabungan, dan deposito. Simpanan dari masyarakat biasanya
diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah lainnya. Kegiatan
penyaluran dana yang dilakukan berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat. Sementara itu, jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung
kelancaran kegiatan utama menghimpun dan mengalirkan dana masayarakat.

Sedangkan Eurobank adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan dan


memberikan pinjaman dalam mata uang asing. Eurobank tidak perlu berlokasi di
Eropa dan sebenarnya dapat ditemukan di mana saja di dunia. Misalnya, bank
Amerika yang berlokasi di New York yang memegang simpanan dan menerbitkan
pinjaman dalam yen Jepang (JPY) akan dianggap sebagai eurobank.

Mata uang yang dipegang dan dipinjamkan oleh eurobanks dikenal sebagai
eurocurrency, meskipun penting untuk dicatat bahwa istilah “eurocurrency”
digunakan bahkan jika mata uang tersebut bukan euro. Saat ini, eurocurrency yang
paling banyak digunakan adalah dolar AS (USD), JPY, pound Inggris (GBP), dan
euro (EUR).

Ketika eurobanks mengeluarkan pinjaman dalam mata uang eurocurrency, ini


disebut sebagai eurocredit. Lebih khusus lagi, eurocredit adalah pinjaman apa pun
yang diberikan oleh eurobank yang tidak berdenominasi dalam mata uang domestik
eurobank itu. Biasanya, kredit euro dikeluarkan untuk pemerintah berdaulat,
perusahaan , organisasi internasional, dan bank komersial. Dalam hal ini, eurobanks
terutama diarahkan untuk memfasilitasi perdagangan di tingkat internasional dan
kelembagaan.
Jika pinjaman yang sangat besar diperlukan, eurobanks biasanya berisiko bekerja
sama dalam sebuah sindikat , untuk menyebarkannya ke masing-masing. Pinjaman
itu sendiri sering kali memiliki jangka waktu pendek atau menengah, dengan saldo
terutang diperpanjang di akhir jangka waktu. Seperti dalam banyak transaksi
perbankan, suku bunga yang digunakan pada eurocredit biasanya berdasarkan
London Interbank Ditawarkan Rate (LIBOR).

Ciri khusus Eurobank:


- Dapat memberikan pinjaman dalam valas (salah satu bentuk dari eurocurrency)
dengan bunga yang lebih rendah.
- Menerima deposito valas mana saja dengan bunga lebih tinggi

Hubungan Perbankan Indonesia dan Eurobank:


a. Factor liability management
Manajemen Liabilitas yaitu kemampuan bank dalam menyediakan dana yang cukup
untuk memenuhi semua kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan
kepada nasabah.

b. Fasilitas Swap Cover dari Bank Indonesia menjadi “peluang” buat perbankan.
Swap cover adalah kombinasi dari membeli dan menjual 2 mata uang yang diikuti
dengan membeli dan menjual kembali mata uang yang sama dengan batas waktu
yang berbeda. terlibat dalam transaksi tersebut

c. Dikarenakan “No Restriction” diatas, maka kegiatan operasional Eurobank telah


memberi peluang yang sangat menarik bagi perbankan Indonesia untuk mencari
dana (funding) yang lebih murah kepasar Eurocurrency ataupun menempatkan dana
Valuta Asing yang menganggur kepasar Eurocurrency.

d. Bank Devisa diIndonesia meminjam jika dana ke Eurobank maka akan


membebankan bunga sebesar LIBOR + 1/8%, namun jika meminjam selain ke
Eurobank maka membebankan bunga berlaku lebih tinggi dari (LIBOR + 1/8%) ,
misalnya LIBOR +3/8%

e . Untuk kelebihan dana yang menganggur dalam bentuk Valas yang tidak
mengalokasikan kredit , maka Eurobank adalah alternatif dengan tingkat bunga yang
lebih tinggi dibandingkan dengan non-eurobank lainnya.

Sumber Referensi:
BMP EKSI4205 MODUL 9
https://id.nesrakonk.ru/eurobank/
https://docplayer.info/42552617-Lembaga-keuangan-internasional-world-bank-imf-
adb-eurobank.html

Anda mungkin juga menyukai