Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Dosen Penampu :

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Ni Made Devi Oktavia
Dayu
Dwijayanti

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
2022/2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Ideologi Pancasila
Istilah ideologi pertama kali dilontarkan oleh seorang filsuf Perancis Antoine
Destutt de Tracy pada Tahun 1796 pada saat Revolusi Perancis tengah menggelora
(Christenson, et.al., 1971;3). Trancy menggunakan istilah ideologi guna menyebut suatu
study tentang asal mula, hakekat dan perkembangan ide-ide manusia yang sudah dikenal
sebagai science of ideas. Pemikiran de Trancy ini sebenarnya mirip dengan impian
Leibnitz yang disebut one great system (Pranaka, 1987). Dari sini dapat dicermati
bahwa istilah ideologi masih memiliki nilai yang positif.
Karl Marx dan sosiolog kenamaan Karl Mannheim merupakan dua tokoh yang
memiliki pandangan negatif terhadap ideologi. Menurut Marx, ideologi tidak lebih dari
serangkaian pemikiran kelas penguasa, yang dimaksud sebagai sarana untuk
merasionalkan atau memberi justifikasi terhadap tertib hukum yang berlaku. Pemikiran
yang sama dilontarkan Mannheim yang menganggap idiologi sebagai pemikiran yang
condong mengedepankan kepentingan kelas-kelas yang dominan dalam masyarakat.
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos.
Idea berarti ide, gagasan, buah fikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil
pemikiran. Jadi berdasarkan bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencangkup ilmu kajian
asal mula, juga hakikat buah fikir atau gagasan. Secara sederhana, ideologi berarti suatu
gagasan yang berlandaskan pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan
pemikiran filsafat.
Ideologi juga di sebut a system of ideas yang mengatur seluruh hasil pemikiran
tentang kehidupan. Lalu melengkapinya dengan berbagai sarana juga kebijakan serta
strategi. Dan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan kenyataan nilai-nilai yang ada
dalam filsafat yang menjadi sumbernya. Dalam arti sempit, ideologi adalah gagasan
atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang menentukan
tindakan manusia dikehidupanya (ideologi tertutup). Dalam arti luas, istilah ideologi
dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar, dan keyakinan-
keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif (ideologi tebuka).
2. Makna Ideologi Bagi Suatu Bangsa
Makna Ideologi bagi suatu Bangsa adalah sesuatu memiliki fungsi sebagai
pandangan hidup dan sebagai petunjuk arah semua dalam kehidupan hidup serta
penghidupan Bangsa di berbagai aspek-aspek atau bidang dalam kehidupan masyarakat,
Bangsa, dan Negara.
Makna suatu ideologi dapat ditemukan dari karakteristiknya. Beberapa karakteristik
ideologi antara lain:
a. Idiologi sering kali muncul dan berkembang dalam situasi krisis.
Situasi krisis, dimana cara pandang, cara bertindak sebelumnya dianggap
umum dan wajar dalam suatu masyarakat telah dianggap sebagai suatu yang
sudah tidak dapat diterima lagi. Keadaan seperti ini biasanya akan mendorong
munculnya suatu ideologi.
b. Idiologi merupakan pola pemikiran yang sistematis.
Idiologi disusun secara sistematis agar dapat diterima oleh warga
masyarakat secara rasional. Sebagai pola pemikiran yang sistematis, ideologi
diharapkan dapat memberikan tuntunan atau pedoman perilaku bagi warga
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
c. Idiologi mempunyai ruang lingkup yang luas namun beragam.
Dilihat dari dimensi horizontal idiologi mempunyai ruang lingkup yang
sangat luas, mulai dari penjelasan-penjelasan yang parsial sifatnya sampai
kepada gagasan atau pandangan yang komprehensif
d. Idiologi mencangkup beberapa srata pemikiran dan panutan.
Dilihat dari dimensi vertical idiologi mencangkup beberapa srata pemikiran
dan panutan mulai dari konsep yang kompleks dan sophisticated sampai dengan
slogan-slogan atau symbol-simbol sederhana yang mengekspresikan gagasan-
gagasan tertentu sesuai dengan tingkat pemahaman dan perkembangan
masyarakatnya.
Pentingnya Ideologi Bagi Suatu Negara dapat disimpulkan dalam beberapa poin-poin
antara lain sebagai berikut:
a. Negara mampu membangkitkan kesadaran mengenai kemerdekaan, memberikan
orientasi mengenai dunia beserta isinya, serta memberikan motivasi perjuangan
untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
b. Dengan ideologi nasionalnya suatu bangsa dan negara dapat berdiri kukuh dan
tidak mudah terombang-ambing oleh pengaruh ideologi lain serta dalam
menghadapi persoalan-persoalan yang ada.
c. Idiologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang dicita-
citakan.
d. Ideologi dapat mempersatukan orang dari seluruh pandangan hidup atau
berbagai ideologi.
e. Ideologi mempersatukan orang dari seluruh agama.
f. Idelogi memiliki arti yang penting karena mampu mengatasi konflik atau
ketegangan sosial.
Upaya memahami idiologi bagi suatu negara juga dapat dilakukan melalui pemahaman
tentang fungsi idiologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Macam-Macam Ideologi
4. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional yang Reformatif
5. Makna Ideologi Pancasila bagi Bangsa dan Negara Indonesia
6. Idiologi Liberal dan Komunis
https://bapenda.kamparkab.go.id/bapendaweb/apa-itu-bapenda/
https://klikpajak.id/blog/bphtb-pengertian-objek-tarif-cara-menghitung-dan-
syarat-mengurus/
https://www.rumah.com/panduan-properti/apa-itu-bphtb-bphtb-adalah-8651

Anda mungkin juga menyukai