Anda di halaman 1dari 1

I Gusti Ayu Komang Wiliani

Nyanyian Laut
Siapa yang hendak mendengarkan nyanyian laut
suara itu disimpan di dengung cangkang kerang

Seorang berperahu berbisik


tentang kisah ajaib
Batu-batu karang adalah kutukan
Menyimpan gelembung udara, sisa napas yang terkelupas
pecah oleh runcing ikan duri
mereka kerap menyesatkan arah kapal besar
hingga menukik, seperti burung penyelam
sementara ikan laut dalam, meniru cahaya suar
mengabarkan daratan camar

Kapal-kapal tongkang dan tanker berdatangan


melumuri tubuh ikan dengan minyak mentah
Anjing-anjing laut yang tak bisa menyalak
Mengabarkan manusia yang tak saling bicara dengan ganggang, juga lumut batu
mulut mereka telah tersumpal plastik yang berenang meniru ubur-ubur laut

Tiang-tiang setinggi ingatan


Langit-langit yang rendah, menyimpan lidah sejak lama
Mereka meramalkan laut akan pasang dan ombak menanam taring dalam derunya
Di kejauhan, seekor ikan biru mendorong air laut menjadi debur
Melepas pelukan sampah dari laut yang tumpah
Lidah telah menjala rasa asin
Di cembung mata ikan-ikan
Dipatuk paruh burung-burung penukik

Kini dengarlah nyanyian itu menggema di sekeliling daratan


Seseorang meniup cangkang kerang
Memohon perdamaian

Anda mungkin juga menyukai