Anda di halaman 1dari 12

MENGHITUNG SUHU RADIASI PERMUKAAN BIDANG

DAN SUHU RADIASI YANG DIRASAKAN MANUSIA


DI RUANG LUAR

Oleh

Prof.Dr.Ir. Sangkertadi, DEA


2021
RADIASI YANG MENERPA PADA SUATU
G (Radiasi Global) = Radiasi Langsung dan Tidak Langsung
PERMUKAAN DATAR YANG DIKELILINGI
= SL + STL1 + STL2 (W/m2)
BIDANG TEGAK
G, SL, STL1, STL2 : Radiasi jenis gelombang pendek,
yang berbentuk sinar cahaya dan dapat dilihat mata

E : Radiasi jenis gelombang Panjang (tidak dapat


dilihat sebagai cahaya yang tampak) (W/m2)
Panas Radiasi Panas Tidak
dari Emisi Langung dari difusi
Langit / udara awan (STL2)
atmosfir Ei

Panas Radiasi Panas Tidak


Matahari Langsung dari Sinar
terpantul (STL1)
Panas Radiasi dari Langsung (SL)
Emisi Material (Ei) Gelombang Sangat Pendek
Permukaan Gelombang Panjang (> 1000 nM)
permukaan sekitar
Yg dihitung

Gelombang Pendek
R : Radiasi Net (Netto)
R=G+E G : Radiasi Global dari Sinar Gel. Pendek)
E : Radisi Emisi Sinar Gel. Panjang
RADIASI YANG MENERPA PADA SUATU PERMUKAAN DATAR YANG LUAS

Sinar Matahari Tidak Langsung _


Melalui Diffusi Awan/ Langit (Nampak
Warna Langit – Biru/ Putih/
Sinar Matahari Langsung Kuning/dst) STL2
(Nampak Warna Matahari
yang silau) – SL

Radiasi Gelombang Panjang dari


Radiasi Gelombang Panjang dari Langit/ Udara (Tidak Nampak oleh
Langit/ Udara (Tidak Nampak oleh mata, dalam bentuk gelombang Infra
mata, dalam bentuk gelombang Infra Merah ; E)
Merah ; E)

Permukaan
Yg dihitung

JADI TOTAL RADIASI YANG MENERPA PERMUKAAN ADALAH : SL + STL2 + E

Radiasi gelombang Radiasi gelombang


pendek panjang
G (Radiasi Global) = Radiasi Langsung dan Tidak Langsung
= SL + STL1 + STL2 (W/m2)
Radiasi Tidak Langsung terdiri atas Sinar Diffus dan
Sinar Terpantul

Panas Radiasi Panas Tidak G, SL, STL1, STL2 : Radiasi jenis gelombang pendek,
Langung dari difusi
dari Emisi dan berbentuk sinar cahaya yang dapat dilihat mata
Langit / udara awan (STL2)
atmosfir Ei E : Radiasi jenis gelombang Panjang (tidak dapat
dilihat sebagai cahaya yang tampak)
Panas Radiasi Panas Tidak
Matahari Langsung dari Sinar
terpantul (STL1)
Panas Radiasi dari Langsung (SL)
Emisi Material (Ei)
permukaan sekitar Permukaan
Yg dihitung

Bila Ada Sinar Langsung Tmrt Gelombang Sangat Pendek Gelombang Panjang (> 1000 nM)
Bila Tidak Ada Sinar Langsung :
akan meningkat menjadi
T*mrt:
Gelombang Pendek
Andreas Matzarakis & Frank Rutz & Helmut Mayer, 2010, Modelling
radiation fluxes in simple and complexenvironments: basics of the
RayMan model, Int J Biometeorol (2010) 54:131–139
s : Konstanta Boltzman, 5.67 x 10-8
n : Banyaknya Bidang Permukaan sekitar yang memantulkan panas ke bidang permukaan yang
dihitung
ei : Emisi panas radiasi (radiasi gelombang Panjang) dari permukaan lain sekitarnya (permukaan ke “i”
dari sejumlah “n” permukaan); termasuk juga yang dari udara/langit
ak atau ak : koefisien serapan kalor dari permukaan yang dihitung
Di : Radiasi matahari (radiasi gelombang pendek) tidak langsung (terpantul dan difus) dari permukaan
sekitarnya (permukaan ke “i”)
ep : Emisi panas radiasi dari permukaan yang di hitung
Fi : View Factor dari masing masing permukaan sekitarnya ( i ) terhadap permukaan yang di hitung
(maksimum= 1; nilai antara 0 sd 1)
I* : Radiasi sinar (matahari) Langsung
Ti : Suhu permukaan bidang / permukaan sekitar (i)
fp : view
Apabila factor sinar
Permukaan yanglangsung pada1permukaan;
dihitung Cuma (misalnyapadanilai
kasus= bidang
1 apabila permukaan
datar yang luas, yang
maka di
: hitung Cuma 1

[ ] [ ( )]
0.25 0.25
𝛼𝐼 1 𝐷
𝑇 ∗𝑚𝑟𝑡 = 𝑇 4𝑚𝑟𝑡 + 𝑇 𝑚𝑟𝑡 = 𝐸 +𝛼
𝜀𝜎 𝜎 𝜀
RADIASI MATAHARI
• Komposisi Prosentase Radiasi Langsung dan Tidak Langsung Pada Umumnya
Komposisi Radiasi Sinar Tidak Langsung yang berupa Sinar Difus TL2
pada umumnya sekitar 10 - 15 % Terhadap Radiasi Global (G)
(Juan Reca-Cardeña, Rafael López-Luque, in Advances in Renewable Energies and Power Technologies, 2018)

Komposisi Radiasi Sinar Tidak Langsung yang berupa Sinar Terpantul Lingkungan TL1
pada umumnya sekitar 0 sd 25 % Terhadap Radiasi Global (G) tergantung sudut
Kemiringan Bidang Penerima…. Kalau bidang Datar = 0
Umumnya Radiasi Tidak Langsung (TL1 + TL2) berkisar 30% terhadap G

Atap seng
E STL2
SL
SL
E STL2 E2
STL2 E
E1 STL2 (dari Atap
STL2 STL1
(dari Langit) Seng)
SITUASI RADIASI MATAHARI
DIBAWAH POHON
SL
Daun Tidak Rapat

STL2 STL2
(Radiasi Gel. Daun sangat Rapat (Radiasi Gel.
Pendek – sinar Pendek – sinar
tidak langsung tidak langsung
dari awan) dari awan)
E2
(Radiasi E2
Gel.Panjang dari (Radiasi
E1 Daun) E1 Gel.Panjang dari
(Radiasi (Radiasi Daun) STL1 Sinar Terpantul dari
Gel.Panjang Gel.Panjang daun, dahan, yang
Langit/ Awan Langit/ Awan sempat tembus
Panas Radiasi
Matahari Fi=0.25 Fi=0.25
Langsung (L) Panas Radiasi
dari Emisi
Panas Tidak Langit Ei
Langung dari fp =0.5
awan (TL2)

Tmrt
Panas Tidak
Langsung dari Sinar
Panas Radiasi dari
terpantul (TL1)
Emisi Material (E) Ei
Fi=0.25
Ei Fi=0.25

Pengertian View Factor : Fi , fp


Tubuh manusia dapat dibagi dalam beberapa komponen
“view” yang terekspose pada sinar; Misalnya dalam
Suhu Radiasi rata rata yang kasus tersebut di bagi empat, masing masing 0.25.
diterima tubuh manusia Khusus sinar langsung mengenai 50% (0.5) dari bagian
tubuh (0.25 + 0.25); jadi fp = 0.5
CONTOH HASIL PERHITUNGAN PADA KASUS SUHU RADIASI MENERPA BIDANG DATAR

Suhu Suhu Emissivitas Koefisien Konst Radiasi Radiasi Radiasi Tmrt fp Tmrt*
Udara Udara Udara/ Serapan Boltzman Global Langsung Tidak
(Celcius) (K) Langit Panas (70%) Langsung
Material (30%)
33 306 1 0.3 5.67E-08 300 210 90 37.073 1 46.944
33 306 1 0.3 5.67E-08 400 280 120 38.395 1 51.211
33 306 1 0.3 5.67E-08 500 350 150 39.701 1 55.316
33 306 1 0.3 5.67E-08 600 420 180 40.991 1 59.272
33 306 1 0.3 5.67E-08 650 455 195 41.63 1 61.198
33 306 1 0.3 5.67E-08 700 490 210 42.265 1 63.092

Anda mungkin juga menyukai