Kuliah 3
Kuliah 3
Definisi
Karakteristik Teknik Pasif Teknik Aktif
Sudut ruang sebesar satu steradian dapat dianalogikan sebagai sudut yang dibentuk oleh
batas-batas ruang TABCD dan permukaan bola ABCD, dimana ABCD sejarak R = 1 m dari
pusat bola dan seluas 1 m². Visualisasi sebenarnya dari sudut ruang lihat gambar 6 dan 7.
Sudut Ruang (Solid Angle)
cahaya
Jika bidang seluas 1 m² memancarkan cahaya berintensitas 1 cd ke arah garis normal bidang
maka bidang tersebut memiliki luminasi sebesar 1 sb.
Persamaan 4.
Unsur Cahaya Matahari
Berdasarkan arah sinar langsung dan pantulannya, sinar matahari dapat diuraikan menjadi
unsur-unsurnya sebagai berikut :
1) Sinar matahari langsung (sunlight)
2) Sinar matahari pemantulan cahaya di atmosfer/cahaya langit (Skylight)
3) Sinar matahari refleksi luar, yaitu hasil pemantulan cahaya dari benda-benda di luar
ruang/bangunan
4) Sinar matahari refleksi dalam, yaitu hasil pemantulan cahaya dari benda-benda di dalam
ruang/bangunan
Tetapi, pada kedalaman ruang 4H, dari cahaya yang diterima, hanya 45% yang
merupakan penerangan langsung (makin menurun), sisanya 55% hasil pantulan.
Faktor Penerangan (FP) pada PASH adalah persentase kuat penerangan alami pada suatu
titik dari suatu bidang tertentu di dalam suatu ruangan (bidang kerja), dari kuat penerangan
alami pada bidang datar di lapangan terbuka (standar di Indonesia 10.000 lux).
Penentu kuat penerangan yang terukur di suatu titik pada bidang kerja suatu ruang adalah:
1) Bidang Kerja
Bidang imajiner setinggi 75 cm pada ruangan dimana terdapat titik ukur
kuat penerangan.
2) Titik Ukur
Titik tertentu pada bidang kerja di dalam ruangan yang kuat
penerangannya dipilih sebagai indikator pemenuhan syarat kuat
penerangan ruangan tersebut sesuai aktivitas/fungsi ruang.
3) Bidang lubang cahaya (BLC)
Bidang vertikal sebelah dalam dari bukaan cahaya, dalam kondisi ideal
tanpa kaca.
4) Bidang lubang cahaya efektif (BLCE) suatu titik ukur
Bagian dari bidang lubang cahaya dimana dari titik ukur tersebut
pengamat dapat melihat langit
5) Terang langit
Sumber cahaya yang diambil sebagai dasar penentuan PASH (cahaya
langit), dengan keadaan langit ditetapkan terang merata (uniform
luminance distribution).
Perbedaan BLC dan BLCE
Ketiga titik ukur ini mewakili seluruh titik pengukuran kuat penerangan di bidang kerja. Jika
pada suatu ruang, besar kuatt penerangan yang terukur di salah satu titik ukur tersebut
belum memenuhi syarat minimal untuk menghasilkan kenyamanan visual maka penerangan
alami di ruang tersebut harus dibantu oleh pencahayaan buatan
Standar Penerangan Alami Siang Hari
Kenyamanan visual (visual comfort) adalah keadaan pikiran manusia yang mengekspresikan
kepuasan terhadap penglihatan sekitar. Terdapat tiga parameter yang menentukan
kenyamanan visual dan yang ketiga khusus untuk pencahayaan buatan.
Agar penerangan alami dapat menghasilkan kenyamanan visual terkait parameter tersebut,
diperlukan standar yang berisi syarat dan ketentuan tertentu. Dengan pemenuhan standar
maka perencanaan PASH memenuhi syarat yang berlaku untuk selubung bangunan, serta
dapat diperoleh kenyamanan visual dan kesehatan mata pengguna bangunan.
1) SNI 03-2396-2001
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami
pada Bangunan Gedung
2) SNI 03-2396-1991
Tata Cara Perancangan Penerangan Alami Siang Hari
untuk Rumah dan Gedung
3) SK SNI T-14-1993-03
Tata Cara Perencahaan Teknis Konservasi Energi pada
Bangunan Gedung