Pengantar Cahaya
Pengantar Cahaya
PENCAHAYAAN
DR.ANDI HARAPAN
Bumi berputar
b pada
d poros 23.5°
IKLIM DAN CUACA
• C
Cahaya
h merupakan
k energii radian
di yang mampu mengeksitasi
k it i
retina mata sehingga menimbulkan sensasi terang.
• Energi radiasi yang dapat dievaluasi secara visual (IES, 1972)
• Bagian dari spektrum radiasi elektro-magnetik yang dapat dilihat
(visible) (Gigahertz-Optik, 2002)
∆F
I = ∆F/∆ω
R ω = A/R2 [steradian]
ω
dF = lumen = lux
• E=
dA m2
• B
Berdasarkan
d k kealamiannya
k l i sumber
b cahaya
h d
dapatt
dibedakan menjadi :
- Sumber pencahayaan alami : Matahari, bintang, bulan
- Sumber pencahayaan buatan :
Lampu penerangan
• Berdasarkan ukurannya dapat dibedakan menjadi :
- sumber cahaya titik
- sumber cahaya garis
- sumber cahaya bidang
Perhitungan tingkat penerangan dilakukan
berdasarkan ukuran sumber cahaya.
cahaya
Sedangkan pengukurannya menggunakan lux meter
Tingkat Penerangan dari sumber titik
N S
θ
∆ω
∆Acos θ
r
∆A
S = sumber
b cahaya
h titik
∆A = Luas bidang E=
dF = I cosθ
N = garis normal bidang dA r²²
Iluminansi
No Kerja Visual
(lux)
1 Penglihatan biasa 100
2 Kerja kasar dengan detail besar 200
3 Kerja umum dengan detail wajar 400
K j yang llumayan d
Kerja dengan detail
d t il k
kecil
il
4 600
(studio, gambar, menjahit)
Kerja
j keras, lama, detail kecil
5 (perakitan barang halus, menjahit dgn 900
tangan)
Kerja sangat keras, lama detail sangat
6 kecil (pemotongan batu mulia, tisik 1300-2000
halus, mengukur benda sangat kecil)
Kerja luar biasa keras,
keras detail sangat
7 kecil (arloji dan pembuatan instrumen 2000-3000
kecil)
Alat-alat Ukur Cahaya
y
➢ Digunakan untuk
mengukur fluks luminus
yang dipancarkan suatu
sumber cahaya (lampu)
dalam satuan lumen
➢ 1 lumen = laju energi
cahaya yang setara
dengan 1/683 watt pada
555 nm
➢ Berupa dua bagian ½
bola yang disatukan,
permukaan dalamnya
p y
berwarna putih, sangat
reflektif dan difus
Bola Integrator