Anda di halaman 1dari 7

NOTULENSI

Perihal : Menindaklanjuti Hasil Workhsop Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat


Padepokan Meong Sempur, Mengadakan Audensi dengan Kantor
Kementrian Agama Kabupaten Bandung Barat
Hari/Tanggal : Rabu, 30 Maret 2022
Bertempat : Ruang Rapat Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat
Notulen Martono Asmareja
Tembusan: Disampaikan kepada Tim Penyusunan Kurikulum Seni Tradisi Pencak
Silat Padepokan Menong Sempur.

Menindaklanjuti Hasil Workhsop Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur yang dilaksanakan pada Minggu, tanggal 27 Februari 2022 bertempat di Madrasah Ibtidaiyah
Peusinggirang, koodinasi, konsultasi dan sinkronisasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung
Barat, pada tanggal haro Rabu, tanggal 23 Marer 2022, bertempat di Ruang Kepala Bidang
Pengembangan Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.
Dengan hal tersebut, untuk penyelarasan dan sinkronisasi Kurikulum Seni Tradisi Pencak
Silat Padepokan Meong Sempur yang sudah diterapkan di Madrasah Peusinggirang Desa
Sindangkerta, maka perlu diadakan audiensi dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bandung
Barat.
Adapun Rapat koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi dihadiri oleh:
I. Padepokan Meong Sempur
1. AGUS DADANG HERMAWAN, sebagai Ketua Padepokan Meong Sempur;
2. YUYU KULSUM, S.Pd.I, sebagai Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Peusinggirang;
3. MARTONO ASMAREJA, sebagai Tim Perumus Kurikulum Seni Tradisi Pecak Silat
Padepokan Meong Sempur;
4. LUKMANUL HAKIM, S.Pd.I, Sebagai Tim Perumus Kurikulum Seni Tradisi Pencak
Padepokan Meong Sempur Tingkat Pendidikan SMP/SMA;
5. SUSI SUSANTI, sebagai Pengurus Padepokan Meong Sempur;
II. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat:
1. Drs. H. ASEP ISMAIL, M.Si, sebagai Kepala Kantor Kementeria Agama Kabupaten Bandung
Barat;
2. H. ENDIN WAHYUDIN, S.Ag, M.Si, sebagai Kasi Pendidikan Madrasah
3. NUNUN MAEMUNAH, S.Pd.I, M.Pd, sebagai Pengawas Bina/Tim Pengembang Kurikulum
Kemenag Kabupaten Bandung Barat.
4. DEDEN SYARIF HIDAYATYLLOH, sebagai Kasi PSKIS
5. RAHMAT HIDAYAT, sebagai JFU

Susunan acara Audiensi dalam rangka koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi sebagai
berikut:
1. Pembukaan
2. Sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat
3. Paparan Rancangan Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong Sempur
4. Paparan Kurikulum dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat
5. Diskusi/sharing informasi
6. Tutup

a. Pembukaan: oleh H. ENDIN WAHYUDIN, S.Ag, M.Si, sebagai Kasi Pendidikan Madrasah,
sebagai MC dan moderator.
- Semoga pertemuan audiensi ini mendapatkan ridho dari Alloh S.W.T, dan menghasilkan
keberkahan dan kemanfaatan untuk kita sekalian dikemudian hari.

b. Sambutan Kepala Kantor Kementeria Agama Kabupaten Bandung Barat, disampaikan


oleh Bapak Drs. H. ASEP ISMAIL, M.Si.

Kunjungan audiensi Padepokan Meong Sempur ke Kantor Kementerian Agama


Kabupaten Bandung Barat diterima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung
Barat Bapak Drs. H. ASEP ISMAIL, M.Si.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kamenterian Agama Kabupaten Bandung Barat ada
bebera hal yang disampaikan sebagai berikut:
- Diawali dengan permohonan maaf, tidak bisa mengikuti acara sampai selesai, karena ada suatu
dan lain hal yang tidak bisa diwakilkan.
- Dalam sambutannya Kemenag menyampaikan lingkup perkembangan Pencak Silat di
lingkungan sendiri ketika belajar Pencak Silat di madrasah, usia di Universitas IAIN dan di
Pesantren sebagai penggemar Pencak Silat, walaupun sekarang menjelang masa setengah abad
sudah ada fasif sedikit.
- Secara pribadi dan dinas mengapresiasi kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Padepokan
Meong Sempur, tentu Kemenag sangat respon ketika jajaran lembaga yang di madrasah,
pesantren dimasukan kedalam pelajaran ekstrakurikuler. Kenapa sangat respon, karena
judulnya Seni tradisi di negeri kita, yang notabene NKRI ini punya leluhur yang harus
dilestarikan melalui jenjang pendidikan yang betul betul akan dirasakan langsung oleh anak
didik yang ada di madrasah;
- Nanti bisa oleh Kepala Seksi dapat disosialaisasikan di lapangan ke setiap madrasah ibtidaiyah,
madrasah aliyah yang sifatnya ekstrakurikuler.
- Keterkaitan tersebut nanti tindaklanjutnya, bisa berkomunikasi dari Kemenag, insya Alloh
mensuport, karena ini memang hal yang perlu dan butuh, karena dari Madrasah Ibtidaiyah
Peusinggirang sudah dimulai dan dijadikan tempat Workshop itu luar biasa. Artinya
Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat melalui Madrasah Ibtidaiyah Peusinggirang
sudah menjadi garda terdepan penyambutan keterkaitan dengan pelestarian untuk Pencak Silat
ini.
- Insya Alloh dari Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, akan merespon,
mengapresiasi dan menindaklanjuti keterkaitan dengan Perkembangan Kurikulum Seni Tradisi
Padepokan Meong Sempur yang sudah diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Peusinggirang.
- Acara dilanjutkan oleh Kepala Seksi dan Pengawas dalam diskusi dan sharing informasi.
c. Paparan Rancangan Kurikulum Seni Tradisi Padepokan Meong Semur disampaikan oleh
AGUS DADANG HERMAWAN, sebagai Ketua Padepokan Meong Sempur (Pendauluan);
- Menindaklanjuti hasil Workshop Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur.
- Diawali dari sebuah keprihatinan terhadap lingkungan, terutama terhadap generasi-generasi
muda terutama anak anak yang ada di lingkungan yang selama ini sudah tergerus oleh budaya
budaya asing, sehingga sudah merubah paradigma dari tatanan kehidupan di masyarakat,
dengan teknologi ke kampung, sehingga etika atau adabtasi dari anak anak sudah sangat luar
biasa berubahnya.
- Kehadiran Padepokan Meong Sempur, baru 2 tahun, yang awalnya bergerak biasa saja, tetapi
terus berpikir dan berupaya bagaimana Padepokan Meong Sempur bisa membawa
kemaslahatan khususnya di lingkungan, umumnya membantu lingkungan bisa sedikit
memberikan kontribusi terhadap atikan kepada anak anak.
- Di Padepokan Meong Sempur itu sendiri bukan sekedar silat saja, tetapi ada sosial
kemasyarakatan yang dilakukan kepada anak anak. Kenapa kita sampai jauh kurikulum atau
membuat rancangan, sebetulnya awal hanya rancangan untuk pembuatan pengajaran sekelas
padepokan saja, sehingga dapat diterima masyarakat dan tidak di salah artikan ajarannya, tetapi
ketika melaksanakan komunikasi banyak yang memberikan dorongan, sehingga seni tradisi ini
bisa masuk di tatanan pendidikan, akhirnya berupaya dan berusaha lebih kurang 6 bulan,
melakukan sosialisasi Tematik Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur, yang dilaksanakan pada tanggal 6 November 2021.
- Tidak lanjut dari sosialisasi alhamdulillah respon dari Disparbud Kabupaten Bandung Barat,
luar bisa mendorong, dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, sangat mendorong dan
dari ISBI, setelah dari Kemenag Kabupaten Bandung Barat akan melaksanakan koordinasi dan
konsultasi.
- Karena menjadi laboratorium awal, ujian tatanan Seni Tradisi Padepokan Meong Sempur di
MI. Peusinggirang dan Ibu Kepala Sekolah sedikit ngambil resiko dan itu salut, tetapi
alhandulillah nanti bisa dengarkan secara langsung pendapat Ibu Kepala MI. Peusinggirang,
tentang Pengajaran Padepokan Meong Sempur, karena pengajaran Silat yang dilaksanakan itu
ada berbagai tahapan, sehingga anak kecil itu, tidak diajarkan keras, hanya 30 % muatan silat
70 % permainan edukasi, ada permainan permainan yang tahun 1970, termasuk ada pendidikan
agama, yang kita menindaklanjuti hasil pengajian dan juga hasil pelajaran di sekolah disitu juga
buka rumah baca, ada les bahasa Inggris dan Les Bahasa Arab, untuk penajaman di sekolah
saja.
- Metode pelajaran sesuai dengan usia anak 30% materi 70 permainan, 40 % materi 60 %
permainan untuk usia SMP an 50 s.d 70 % SMA, 80 s.d 90 % dewasa,
- Dulu belajar silat penuh dengan kekerasan, berdbeda dengan saat ini, watak kita dulu diajar
silat keras bisa menerima, tetapi anak anak sekarang, ketika belajar keras, maka dia akan
melawan terhadap kita, dulu pasang kuda kuda 3 bulan tidak selesai, karena harus betul betul
kalau salah bisa dilempar ke sawah oleh guru bisa iklas, tapi jangan coba coba saat ini
mengajarkan kepada anak anak, di colek sedikit nangis orang tua tidak senang, itu akan menjadi
masalah, karena kita sudah dilindungan HAM.
- Kenapa ditambah jam belajaran karena, ada materi yang menyangkut hasil ngajinya,
sejauhmana anak ini menghapal Al-Qur’an. Bahkan nanti di bulan ramadhan pelajaran akan
diganti dengan tematik bukan fisik, tapi pertanyaan pertanyaan di group WA nya.
Abah ONO, sebagai Tim Penyusun Kurikulum Seni Tradisi Padepokan Meong Sempur.
Materi Alur Penyusunan Kurikulum Padepokan Meong Sempur (Alur Penyusunan
Kurikulur)
- Menyatukan visi, misi, program dan kegiatan Padepokan Meong Sempur (Pencak Silat) dengan
Sanggar Nata Saigel (musik dan lagu) MS-SAIGEL;
- Membuat Tematik Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong Sempur
Hubungannya Dengan Pelestarian, Pendidikan, Kesehatan, Watak/Karakter, Pengetahuan Dan
Masa Depan;
- Penyelarasan program dan kegiatan Padepokan Meong Sempur dengan eksekutif (PEMDA
KBB, RPJMD, DISPARBUD: ijin opeasional /terdaftar, DISDIK: mulok SD, SMP,
KEMENAG: RA/MI, MA), Legislatif (DPRD Komisi II, leading Sektor Disparbud),
Organisasi Seni (PPSI, FPSTI: sebagai wadah pengembangan seni tradisi pencak silat),
akademisi (ISBI: Mengembangkan Kemampuan Dan Membentuk Watak Serta Peradaban
Bangsa Yang Bermartabat Dalam Rangka Mencerdaskan Kehidupan Bangsa,
Menyelenggarakan Tri Darma Perguruan Tinggi di Bidang Seni Budaya yang Memperkokoh
Karakter Budaya Bangsa, Memperdayakan Seni Budaya Secara Kreatif Dan Inovatif,
Membangun Sdm Unggul Dan Kompetitif, Menjalin Kerja Sama Seni Budaya Dalam Tingkat
Lokal dan Global), Organisasi Maryarakat (LSM) Membantu Dalam Akselerasi Pembangunan
Di Masyarakat).
- Penyusunan Draft Rancangan Awal Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur (Pendahuluan);
- Sosialisasi Draft Rancangan Awal Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur Dengan Eksekutif (Desa, Kecamatan, Dinas Pendidikan, Disparbud KBB), Legislatif,
Setakeholder, LSM, PPSI, FPSTI, Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat Dan Orang Tua Wali
Murid, yang dilaksanakan pada hari Minggu, Tanggal 6 November 2021, bertempat di Desa
Cicangkang Hilir Kecamatan Cipongkor;
- Penyusunan Rancangan Awal Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong Sempur
(Sistematika, Silsilah Sejarah Singkat Berdirinya Padepokan Meong Sempur Dari Tahun 1930
- 2021, Pendahuluan, Meramu Gerak, Rumpaka, Musik, Lagu Dan Juru Kawih, Lembar Kerja,
Prota, Promes , Pengetahuan Umum Dan Tabel Kurikulum);
- Penerapan Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong Sempur Di Madrasah
Ibtidaiyah Peusinggirang Desa Sindangkerta Pada Bulan Januari 2022;
- Koordinasi dan Konsultasi Dengan Dinas Parwisata Dan Kebudayaan KBB Sebagai Persiapan
Workshop Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong Sempur Pada Hari Rabu
Tanggal, 23 Pebruari 2022;
- Workshop Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong Sempur pada Hari Mingg
Tanggal, 27 Pebruari 2022, di Madrasah Ibtidaiyah Peusinggirang Desa Sindangkerta, yang
dihadiri Oleh Unsur Eksekutif, Legislatif, Akademisi, Lsm, Ppsi, Fpsti, Pemerhati Seni Dan
Budaya, Unsur Sekolah;
- Koordinasi dan konsultasi dengan legislatif (Komisi II: PARID RIDA, S.Sos.I, dan Wakil
Komisi II, ASEP BAYU ROHENDI) ;
- Menindaklanjuti hasil Workshop Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat pada hari Rabu Tanggal, 23
Maret 2022, dalam rangka koordinasi, konsultasi, sinkronisasi penyelasaran dan penajaman
serta rekomendasi mulok (untuk Pendidikan SD, SMP);
- Menindaklanjuti hasil Workshop Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur pada hari Minggu Tanggal, 27 Maret 2022, dengan KEMENAG dalam rangka
koordinasi, konsultasi, sinkronisasi penyelasaran dan penajaman serta rekomendasi mulok
(untuk pendidikan (RA, MI, MA);
- Menindaklanjuti hasil Workshop Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam dalam rangka koordinasi,
konsultasi, sinkronisasi penyelasaran dan penajaman serta rekomendasi mulok/eskul (untuk
pendidikan SMA);
- Menindaklanjuti hasil Workshop Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur dengan akademisi dalam rangka koordinasi, konsultasi, sinkronisasi penyelasaran dan
penajaman serta rekomendasi lingkup perguruan tinggi (untuk pendidikan perguruan tinggi);
- Rancangan akhir (Ranhir) Penyusunan Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong
Sempur (dari tingkat PAUD, RA, SD, SMP, MI, MA, Perguruan Tinggi dan umum);
- Penerapan kurikulum seni tradisi pencak silat di sekolah formal, nonformal dan umum.

Paparan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Peusinggirang, disampaikan oleh Ibu YUYU
KULSUM, S.Pd.I.

- Penerapan Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat di Madrasah Ibtidaiyah Peusinggirang, yang
telah diaplikasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler Pncak Silat dimulai bulan Januari masuk
dalam semester II, sudah berjalan sampai saat ini selama 3 bulan. Alhamdulillah selama
mengadakan penerapan Kurikulum Pencak Silat, ternyata anak anak terutama orang tua sangat
mensuport dengn adanya kegiatan ektrakurikuler pencak silat ini.
- Bagaimana untuk mengembangkan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah ke depan, Setelah
koordinasi dengan Padepokan Meong Sempur untuk kegiatan Pencak silat di MI Peusinggirang
- Alhamdulillah pada tanggal 27 Pebruari 2022, mengadakan Workshop di Madrasah Ibtidaiyah
Peusinggirang, saat itu undangan disampaikan kepada Pengawas Bapak ADE RUHIYAT,
alhamdulillah dapat hadir dan memberikan sambutannya dan mengapresiasi.
- Setelah 5 kali pertemuan anak diperhatikan ternyata ada perubahan, mereka dari anak yang ke
sekolahnya kelihatannya tidak senang, ada anak suka malasa ke sekolah, setelah adan kegiatan
pencak silat ternyata sampai hari ini anak itu semanagat, baru 5 kali pertemuan ternyata sakin
antusiasnya orang tua ingin melihatnya dan menyaksikan datang ke sekolah sampai selesai.
- Pelaksanaan kegiatan diadakan pada hari Kamis dan ditambah dengan hari Minggu pagi.
- Dari awal selalu berkoordinasi dengan Pengawas, alhamdulillah selalu memberikan jawaban-
jawaban jika ada kesulitan tentang kurikulum masuknya kemana.
- Inginnya ke Mulok agar bisa masuk ke Jam pelajaran tadinya, ternyatan dari dinas antusias
ingin menjadi Mulok.
- Kegiatan anak anak Madrasah Ibtidaiyah Peusinggirang, ketika ada kegiatan workshop juga
bisa ditampilkan walaupun baru 5 pertemuan, sehingga merasa kaget cepat sekali
menangkapnya dari gerakan gerakannya. Disebutkan kata kata dari gerakan seperti rengkuh,
unggah ungguh, tata krama.
- Dari orang tua sangat mendukung dan dapat ditampilan di kegiatan lain.
- Alhamdulillah Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong Sempur dapat
diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Peusinggirang, sesuai dengan visi dan misi sekolah.
LUKMANUL HAKIM, S.Pd.I, Sebagai Tim Perumus Kurikulum Seni Tradisi Pencak
Padepokan Meong Sempur Tingkat Pendidikan SMP/SMA, materi Tematik Kurikulum
Seni Tradisi Pencak Silat tingkat MA.
- Madrasah Aliyah ASAURI, sudah menyiapkan jenjang karir yang telah diserasikan dengan visi
dan misi Yayasan ASAURI, inovatif, reatif, haronomis, indah dan ramah.
- Kalau disambungkan dengan Tematik Seni Tradisi Pencak Silat padepokan Meong Sempur,
sangat ingklud sekali, karena memang di MA ASAURI aplikasi dari pada semua rancangan ini
telah diterapkan sesuai dengan visi dan misi Yayasan, yaitu melatih anak anak agar kreatif,
aktif dalam hal Pesilat, Penyanyi, Pemusik, video/photo grafer, editor, pendawah dan pemandu
acara.
- Perlu diketahui, bahwa program akan dimasukan pada program pembiasaan, jadi setiap hari
anak datang ke sekolah telah memiliki wudhu datang ke ruangan khusus aula tempat bersama
sama melakukan sholat dhuha berjamaah, dengan doa doa dan wiridan, muhadoroh 4 bahasa.
Dilatih setiap anak itu untuk publik speaking, memandu acara, berdawah di depan. Hasilnya
program ini sangat bermanfaat bagi kemajuan sekolah.
- Rumusan Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat Padepokan Meong Sempur, sangat ingklud
dengan program dan kegiatan Madrasah Aliyah ASAURI.

d. Paparan dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Bapak H. ENDIN WAHYUDIN, S.Ag,
M.Si
- Ternyata yang sudah dilaksanakan di Madrasah Peusinggirang Kurikulum yang disampaikan
menghasilkan hal hal yang tidak terduga, kalau memang itu diterapkan dan dirutinkan serta
berjenjang secara progres bisa menghasilkan yang lebih dan yang lainnya’
- Mudah mudahan bisa sukses dan terus berjalan dan berlanjut tidak hanya di dua madrasah ini,
kenapa tidak ke semua madrasah dan akan disosialisasikan untuk bisa diterima di semua
madrasah, tentunya harus ada kajian terlebih dahulu, harus penelaahan.
- Mohon bahan kurikulum disampaikan, untuk dibahas dan didikusiskan langkah langkah
kedepan dan apa saja yang sudah tersedia, bisa bahas bersama, sehingga agenda yang
direncanakan oleh Padepokan Meong Sempur bisa selaras dengan yang Kemenag dan bisa
sesuai.
-

NUNUN MAEMUNAH, S.Pd.I, M.Pd, sebagai Pengawas Bina/Tim Pengembang.


- Setelah mendengar penjelasan dari awal sampai sangat mengapresiasi apa yang disampaikan, ada
Padepokan Pencak Silat sesuai visi dan misi harus diemban tentang budaya lokal.
- Tentang Muata Lokal, ini memang harus ada yang menjadi kebijakan provinsi dan pemerintah
daerah (SD, MI, SMP, MTs) kebijakan Kabupaten Bandung Barat, itu bisa dijadikan Mulok
penentu kebijakanya Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, sudah belum.
- Kalau melihat dari regulasi dari UU tentang Pemerintah Nomor 23 Tahun `2014. Kalau mengenai
MULOK, Kemenag tetap menginduk kepada Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014, tentang
MULOK.
- MULOK itu ada yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah (MI, SD), kalau yang dikatakan
MULOK, harus ada kompoternsi dasar sudah disusun atau belum. Silabusnya, buku teksnya. Itu
menjadi salah satu kriteria suatu mata pelajaran dijadikan sebuah MULOK, karena sekarang
banyak sekali mengakui ini sudah menjadi MULOK, tapi ketika ditanya 3 kriteria tadi, belum
sesuai.
- Di esktrakulikuler ada wajib dan pilihan di Kemenag adalah Pramuka, mau tidak mau harus
Pramuka, karena yang menentukan adalah satuan pendidikan.
- Insya Alloh kalau Kurikulum Seni Tradisi Pencak Silat sudah selesai akan disampaikan kepada
sekolah MI yang lain.
- Banyak MULOK dan estrakurikuler tapi tidak ada dokumennya belum tertulis secara lengkap.

Anda mungkin juga menyukai