Anda di halaman 1dari 126

PEDOMAN

PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN AL QUR’AN DAN


BUDAYA ALAM MINANGKABAU
PADA MATA PELAJARAN PAI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI


SUMATERA BARAT
2017
ii

TIM PENYUSUN

Penasehat : H. Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat


Pengarah : Drs. H. Burhasman, MM. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
Pembina : Drs. H. Nasmeri, M.Pd. Kepala Bidang Pembinaan SMA
Pembina : Drs. Syofrizal B, MT. Kepala Bidang Pembinaan SMK
Koordinator : Suindra, S.Pd. MM. Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang P. SMA
Koordinator : Drs. Raymon, M.Pd. Bagindo Panghulu Kasi Kurikulum dan Kesiswaan
Bidang Pembinaan SMK
Nara Sumber : 1. Prof. Dr. Hj. Puti Reno Raudha Thaib Yang Dipertuan Gadih Pagaruyung
2. Drs. H. Mas’oed Abidin, MA
3. Drs. H. Zulkarnaini
4. Dr. Muhammad Kosim, MA
5. Dra. Hj. Elwinetri
6. Ambra Warda, S.Pd. MM
Editor : Ratmil, S.Sos. M.Pd.
Penulis : Rimelfi, S.Pd. I, MM, MA
Lay Out : 1. Drs. Aprimas, M.Pd.
2. Iqbal Hadi, S.Pd. M.Kom
Kontributor : 1. Hendrayadi, M.PdI
. 2. Erwanto, MA
3. Afrizal, S.Ag. MA
4. Tuti Alawiyah, SE. S.Pd.I., MA
5. Bukhori, MA
6. Afrizal, .S.Ag.
7. Dra. Yetti Wilda
8. Drs. Munandar
9. Asrul, S.Ag. M.Pd.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA da SMK


iii

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................... i
TIM PENYUSUN .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
SAMBUTAN GUBERNUR .............................................................................................. iv
SAMBUTAN KEPALA DINAS .........................................................................................v
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Dasar Hukum .................................................................................................2
C. Konsep Integrasi ...........................................................................................3
D. Tujuan ...........................................................................................................5
E. Hasil yang Diharapkan ..................................................................................5
F. Evaluasi .........................................................................................................6
BAB II PELAKSANAAN
A. Karakteristik Mata pelajaran .........................................................................7
B. Ruang Lingkup Mata Pelajaran .....................................................................8
C. Gambaran Umum Pelaksanaan Integrasi ......................................................8
D. Pendekatan Pembelajaran ..............................................................................8
E. KD yang Bermuatan Budaya Minangkabau ..................................................9
F. Strategi Pembelajaran ...................................................................................9
G. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran .................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Simpulan......................................................................................................12
B. Rekomendasi ...............................................................................................12
Daftar Perpustakaan ................................................................................................................... 13
Lampiran ...............................................................................................................................
1. Silabus Integrasi lquran dan BAM ..................................................................
2. RPP Model ......................................................................................................
3. Suplemen Bahan Ajar ......................................................................................
4. Nilai-nilai Pendidikan Karakter ...................................................................................
5. Foklor Sumbang Duobaleh ……………………………………………......................................................

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA da SMK


iv

SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA BARAT


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhannahu
Wata’ala, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik dan
memberikan apresiasi atas terbitnya buku panduan Pengintegrasian
Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada mata
pelajaran jenjang Pendidikan SMA/SMK di Sumatera Barat. Dalam
mendukung pendidikan karakter bagi peserta didik perlu dilatari dan
dibekali dengan Pendidikan Agama yang mempedomani Al-Qur’an
dan Hadis serta Pendidikan Budaya Alam Minangkabau yang sarat
dengan dengan nilai-nilai etika dan estetika.
Bunga di taman ada yang kuncup
Mekar sekuntum si bunga aster
Ilmu dan keterampilan saja tidak cukup
Harus didukung pendidikan karakter
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memang tidak bisa kita bendung, oleh sebab
itu perlu di persiapkan generasi yang mampu hidup bersaing dan bertahan pada zamannya yang
dibekali dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter yang didasari nilai-nilai agama dan
penguatan nilai budaya.
Di jalan raya antri berdesakan
Sikap sabar dan iklas harus dijalani
Jika nilai agama dan budaya telah diterapkan
Akan terbentuk karakter cerdas yang madani

Program pengintegrasian ini, merupakan realisasi dari visi pemerintah Provinsi Sumatera
Barat yaitu terwujudnya Sumatera Barat yang madani dan sejahtera dan sejalan pula dengan
program prioritas kabinet kerja tentang, implementasi Program Revolusi Mental dalam
NAWACITA yang dicanangkan oleh Presiden RI. Perubahan, pengembangan dan Penguatan
Pendidikan Karakter yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau
yang mengakomodir kebutuhan dan kearifan lokal demi melestarikan nilai-nilai tradisi Budaya
Alam Minangkabau yang terkenal dengan “Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah.
Syara’ Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru”. Pengintegrasian nilai-nilai religius,
pewarisan nilai Budaya Minangkabau terintegrasi dalam pembelajaran untuk mewujudkan peserta

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA da SMK


v

didik yang memiliki nilai religius, cerdas, nasionalisme, integritas, gotong royong, berbudaya, dan
mandiri.
Saya berharap kehadiran buku pedoman Pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan
Budaya Alam Minangkabau pada mata pelajaran jenjang pendidikan SMA dan SMK di Sumatera
Barat dapat memberi solusi dan meminimalisir permasalahan yang terjadi di kalangan generasi
muda dalam membentuk dan mendukung pendidikan karakter yang berlandaskan pada Agama
Islam dan budaya.
Panaskan makanan sebelum diberikan ke teman
Makan direbut bersama saling kejaran-kejaran
Dinas Pendidikan Sumbar buat buku pedoman
Integrasikan nilai agama & adat pada mata pelajaran
Khusus kepada peserta didik/generasi muda sebagai pewaris bangsa agar dapat
mengimplementasikan pendidikan Al-Qur’an dan nilai-nilai Budaya Alam Minangkabau sebagai
salah satu upaya dalam pembentukan dan pembinaan pendidikan karakter dalam kehidupan nyata
baik secara perorangan maupun berkelompok, dilingkungan sekolah maupun di tengah
masyarakat.
Kepada Bapak Ibu yang telah menyusun pedoman ini
Karyanya selalu dinanti untuk kemajuan Sumatera Barat
Buku pedoman yang telah disusun agar dapat dipedomani
Mudah-mudahan dapat diaplikasikan di tengah masyarakat
Selaku Kepala Daerah Provinsi Sumatera Barat, merasa bahagia dan bangga dengan
adanya program Pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
mata pelajaran di SMA/SMK, sehingga semua peserta didik dan guru dapat menginternalisasikan
Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangakabau setiap saat melalui pembelajaran di
sekolah dan luar sekolah, yang dikelola oleh guru atau pendidik. Untuk itu saya menghimbau pada
semua pendidik di Sumatera Barat terutama SMA/SMK agar selalu mengembangkan diri untuk
meningkatkan kompetensi religius dan kompetensi sosial, melalui program integrasi ini, yang pada
saatnya dapat menjadi tauladan bagi peserta didik dalam mengembangkan karakter yang islami
dan berbudaya Minangkabau, terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Padang, September 2017
GUBERNUR SUMATERA BARAT

IRWAN PRAYITNO

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA da SMK


vi

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN


PROVINSI SUMATERA BARAT.

Alhamdulillah puji dan syukur Kehadirat Allah SWT, panduan


pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
mata pelajaran SMA/SMK telah dapat diselesaikan untuk diterapkan pada
jenjang pendidikan SMA/SMK di Sumatera Barat.

Program pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam


Minangkabau pada mata pelajaran SMA/SMK, berawal dari cita-cita bersama
yang sudah dirintis sejak tahun 2009. Alhamdulillah berkat izin Allah SWT bisa terwujud pada
tahun 2017 ini. Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat, serta kuatnya arus globalisasi dan
modernisasi, berpotensi menggeser nilai-nilai agama dan budaya pada diri seseorang khususnya
generasi muda. Untuk itu program ini merupakan salah satu usaha agar generasi muda Sumatera
Barat tidak kehilangan jati diri “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’
Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru”, dan memiliki kemampuan untuk
beradaptasi dan membentengi diri dengan Agama (Al-Qur’an) dan nilai-nilai Budaya
Minangkabau. Hal ini, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mewujudkan
Sumatera Barat yang madani, dan program prioritas pemerintah RI membangun dan
mengembangkan Karakter bangsa yang dikenal dengan program Revolusi Mental, pada
NAWACITA, yang dikembangkan di sekolah dalam bentuk implementasi Pengembangan
Pendidikan Karakter (PPK).

Konsep integrasi Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada mata
pelajaran tidak menambah beban belajar peserta didik melainkan diharapkan dapat menjadi
motivasi dan percepatan pencapaian kompetensi religius dan sosial peserta didik, sesuai dengan
Tujuan Pendidikan Nasional. Dalam hal ini, tidak ada penambahan content materi, hanya
mengintegrasikan nilai- nilai pendidikan Al-Qur’an dan nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau ke
dalam proses pembelajaran di kelas.

Diharapkan melalui program ini peserta didik mampu mengembangkan pemahaman dan
menerapkan nilai-nilai Agama (Al-qur’an) dan nilai-nilai budaya Minangkabau melalui capaian
Kompetensi ( KD ) yang relevan setiap mata pelajaran. Sehingga tamatan SMA/SMK sumatera
Barat memahami konsep “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’ Mangato, Adat
Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru” dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
pendidikan di Sumatera Barat mencerminkan pendidikan yang bernuansa Minangkabau yang
menghasilkan generasi muda emas memiliki 3 dimensi yaitu intelektual hebat, agama yang taat
dan budaya yang kuat.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA da SMK


vii

Akhir kata, sumbangan pikiran dari berbagai pihak berupa saran dan kritikan yang
membangun demi kesempurnaan program ini untuk ke depannya sangat diharapkan. Semoga
program ini dapat berjalan dengan baik, Aamiin.
Padang, September 2017
Kepala Dinas,

Drs. H. Burhasman, MM
NIP. 195904241984031006

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA da SMK


viii

KATA PENGANTAR

Pendidikan Nasional dikembangkan dengan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai


bahagian terpenting pada pembentukan Kompetensi peserta didik. Salah satu yang terpenting
dalam dunia pendidikan adalah proses pembelajaran, melalui proses pembelajaran yang dikelola
oleh guru mata pelajaran peserta didik dapat berinternalisasi dengan banyak hal, sehingga proses
tersebut memberikan sumbangan yang banyak dalam pembentukan karakter seseorang.
Penguatan Pendidikan Karakter bangsa menjadi Program Utama Mendikbud 2015-2019
yaitu pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal dan peningkatan kapasitas
sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan Kurikulum Nasional dan mampu secara mandiri
mengembangkan Kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya.
Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada Kurikulum tahun 2006
merupakan Mata Pelajaran Muatan Lokal. Seiring dengan perkembangan Kurikulum tahun 2013,
mata pelajaran muatan lokal tersebut sejalan dengan pengembangan kompetensi religius dan
sosial ( KI 1 Dan KI 2 ), sebagai penguatan Pendidikan Karakter.
Maka oleh sebab itu, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat memrogramkan kegiatan
pengintegrasian nilai-nilai pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran yang relevan di SMA/SMK. Dengan demikian guru mata
pelajaran diharapkan mengelola pembelajaran dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur’an dan
Hadis serta nilai-nilai Budaya Alam Minangkabau pada materi yang relevan, dengan harapan
melalui pembelajaran guru dapat menginternalisasikan nilai-nilai baik pada peserta didik yang
disertai dengan tauladan dari guru. Bagi daerah tertentu Pendidikan Al-Qur’an dapat desesuaikan
dengan Kitab suci yang relevan, sesuai dengan agama yang dianut
Secara garis besar panduan ini memuat silabus inspirasi yang mengintegrasikan pendidikan
Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau serta RPP sebagai model dan suplemen bahan ajar
untuk pembelajaran di kelas. Suplemen bahan ajar ini dapat dijadikan bahan untuk menghasilkan
RPP pada pembelajaran berikutnya.
Melalui buku panduan ini diharapkan implementasi pengintegrasian nilai-nilai Pendidikan
Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada mata pelajaran dapat berjalan dengan baik.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan dapat membangun komunikasi
dan kerjasama yang harmonis demi terlaksananya program ini. Kami juga sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan buku panduan ini untuk kedepannya.

Padang, September 2017

Tim Penyusun

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA da SMK


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di tengah kuatnya arus globalisasi dan modernisasi serta perkembangan teknologi saat ini,
kita dihadapkan dengan berkembangnya paham neoliberalisme dan sekulerisme yang memberikan
akses bagi generasi muda untuk bebas menganut aliran apapun, bebas berkomunkasi, bebas
berpendapat dan bebas berekspresi serta bebas membina hubungan dan berkomunikasi dengan
siapapun. Hal ini berpotensi merubah tatanan budaya turun temurun yang sudah ada.
konsekuensinya, para generasi muda akan kehilangan jati dirinya akibat tergerus oleh
perkembangan zaman, sesuai dengan pesan adat dibawah ini:

Jalan dialiah dek rang lalu,


cupak dipapek rang manggaleh,
adaik dituka dek rang datang

Berangkat dari kondisi saat ini, kita berharap kedepan peserta didik bertingkah laku sesuai
dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan budaya alam Minangkabau. Sebagaimana pesan adat
Minangkabau “nan tuo dihormati, nan ketek disayangi, samo gadang lawan baiyo”, adagium
budaya minang ini sudah mulai pudar karena tergeser oleh teknologi komunikasi dan inforrmasi
seperti media virtual dan media sosial yang berkembang saat ini.Mereka kurang peduli dengan
orang tua, guru, teman dan masyarakat, karena mereka asyik dengan dirinya sendiri.
Untuk meminimalisir terjadinya situasi yang semakin buruk lagi, Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Barat berusaha menemukan solusi untuk membentengi generasi muda Sumatera
Barat dengan mengintegrasikan Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
semua mata pelajaran di kelas.
Upaya mengintegrasikan Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
mata pelajaran di SMA yang meliputi Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, PKWU/PKK, dan Penddikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Kimia, Fisika,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
2

Biologi, Geografi, PPKn, Seni dan Budaya, Sejarah maupun Ekonomi. Oleh karena itu, nilai-nilai
kearifan lokal seperti budaya, dan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang lebih dikenal dengan
Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) Syara’ Mangato Adat Mamakai,
Alam Takambang Jadi Guru” di Sumatera Barat perlu diintegrasikan kedalam proses
pembelajaran sesuai dengan motto “Think Globally, Act Locally”.
Konsep integrasi Pendidikan Al Quran dan Budaya Alam Minangkabau pada semua mata
pelajaran ini tidak mempengaruhi beban belajar peserta didik. Setiap minggunya peserta didik
tetap belajar dengan mempedomani KI dan KD pada permen No. 24 tahun 2016. Dalam hal ini,
tidak ada penambahan content materi pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku.
Pengintegrasian Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau ini dilakukan dalam
upaya penguatan pendidikan karakter (PPK) dan implementasi Kurikulum 2013.
Menginternalisasikan/mengintegrasikan Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau
yang menjadi adagium orang Minangkabau, yakni: “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi
Kitabullah (ABS-SBK) Syara’ Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru” merupakan
program penguatan pendidikan karakter.
Tidak semua Kompetensi Dasar (KD) yang bisa diintegrasikan dengan nilai Al Qur’an dan
budaya alam Minangkabau. Penentuan KD yang bisa dintegrasikan ini dilakukan setelah
menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD. Produk dari analisis ini menghasilan silabus setiap mata
pelajaran yang telah diintegrasikan tersebut. Selanjutnya, silabus diikuti dengan perancangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. RPP
dilengkapi dengan suplemen bahan ajar yang jelas. Dalam hal ini, Pendidikan Al Qur’an dan
Budaya Alam Minangkabau itu tidak perlu dinilai/dievaluasi. Yang dinilai hanyalah konten materi
yang di ada di KD. Sedangkan Langkah-langkah membuat silabus dan RPP tetap sejalan dengan
amanat Permendikbud No.22 tahun 2016.
Tahun pelajaran 2017/2018 ini akan menjadi tahun pertama pelaksanaan program integrasi
Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau di SMA/SMK se - Sumatera Barat.
Penyelenggaraan program ini dikelola oleh kepala sekolah bersama wakil kurikulum agar guru
mata pelajaran dapat menyiapkan prangkat pembelajaran yang mengintegrasikan Pendidikan Al
Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau tersebut di atas. Seiring dengan itu diharapkan sekolah
dapat mengelola pelaksanan pembelajaran dengan didukung oleh program akademik dan non
akademik yang relevan secara efektif dan efesien.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
3

Dalam upaya mendukung pelaksanaan program integrasi ini, Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat telah menyiapkan buku panduan pelaksanaan program di sekolah untuk semua
mata pelajaran. Sekolah diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran di kelas dengan
mempedomani buku panduan ini.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat


Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera
Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678 );
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah
(SOPD);

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
4

8. Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 3 tahun 2007 tentang Kebijakan Pendidikan
Alqur’an;
9. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Sumatera Barat tahun 2005 s/d 2025;
10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 8 tahun 2016 Pembentukan dan Sususnan
Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat;
11. Peraturan Daerah No.6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021;
12. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) nomor 1 tahun 2016 tentang tata
cara pengalihan personil bidang pendidikan menengah yang beralih dari kabupaten/kota ke
Provinsi;
13. Permendagri Nomor 13 tahun 20016 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Gubernur Nomor 70 tahun 2010 tentang Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan
Al Qur’an;
15. Peraturan Gubernur Nomor 71 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum
Muatan Lokal Pendidikan Al Qur’an;
16. Peraturan Gubernur Nomor 73 Tahun 2012 tentang Pentunjuk Pelaksanaan Pendidikan
Karakter;
17. Peraturasn Gubernur Nomor 48 tahun 2014 tetang Pedoman Penyelenggaran Pembelajaran
di Sekolah dan Madrasah pada bulan Ramadhan.

C. Konsep Integrasi

Pengintegrasian Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau yang dimaksud di


atas adalah memasukkan nilai-nilai AL Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau yang sesuai
dengan materi pelajaran ke dalam proses pembelajaran melalui KD yang relevan pada mata
pelajaran.
Proses Integrasi diawali dengan menganalisis materi/bahan kajian pada setiap Kompetensi
Dasar (KD). Selanjutnya materi-materi tersebut dikaitkan dengan Pendidikan Al Quran dan
Budaya Alam Minangkabau. Untuk mencocokkan materi pada KD dengan ayat-ayat Al Quran
dan adagium adat Minangkabau tergantung pada hasil analisis tuntutan KD yang dilakukan secara

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
5

terpisah dan tidak dalam waktu bersamaan. Pengkajian ayat Al Qur’an/hadis dan Budaya Alam
Minangkabau untuk KD. Upaya mengintegrasikan Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau ini tidak mesti hadir bersamaan pada tiap-tiap KD, adakalanya satu KD hanya bisa
diintegrasikan Pendidikan Al-Qur’an saja atau Budaya Alam Minangkabau saja. Namun tidak
menutup kemungkinan keduanya bisa diintegrasikan pada satu KD.
Pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan budaya alam Minangkabau diupayakan dapat
menjadi motivasi dalam pembelajran dan mempermudah pencapaian kompetensi peserta didik
serta mengindari penambahan beban belajar.

D. Tujuan

Tujuan program integrasi pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
mata pelajaran adalah untuk meningkatkan kompetensi religus dan sosial peserta didik agar dapat
berinteraksi dengan lingkungan sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
melalui pengembangan perangkat pembelajaran guru yang memadukan konsep Pendidikan Al-
Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau serta mengimplementasikannnya dalam kehidupan seari-
hari.

E. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program integrasi pendidikan Al Qur’an dan
Budaya Alam Minangkabau ini pada mata pelajaran adalah:
1. Meningkatnya kemampuan guru dalam penguasaan konsep religius dan adagium adat
Minangkabau.
2. Meningkatnya kompetensi guru merancang persiapan perangkat pembelajaran yang
yang mengintegrasikan Pendidikan Al Qur’an dan budaya alam Minangkabau.
3. Meningkatnya kemampuan guru mengembangkan proses pembelajaran yang
mengintegrasikan pendidikan Al Qur’an dan budaya alam Minangkabau.
4. Meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap pendidikan Al Qur’an dan Budaya
Alam Minankabau yang dpat diterapkan dalam kehiduapan sehari-hari.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
6

5. Terwujudnya prilaku peserta didik yang berdasarkan nilai-nilai pendidikan Al Qur’an


dan Budaya Alam Minangkabau.

F. Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Monev terhadap pelaksanaan program integrasi nilai-nilai pendidikan Al Quran dan


budaya alam Minangkabau yang dilakukan meliputi:
1. Perangkat pembelajaran yang memuat program integrasi
2. Keterlaksanaan program
3. Dampak pada proses pembelajaran
4. Dampak pada prilaku peserta didik

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) dapat dilakukan oleh Kepala sekolah
dibantu oleh para wakil kepala sekolah dan guru senior di sekolah pada proses pembelajaran di
kelas. Monitoring dilakukan berdasarkan keterlaksanaan program pelaksanaan integrasi
Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada mata pelajaran. monitoring dan
pemantauan juga dilakukan untuk melihat dampak integrasi Pendidikan Al Qur’an dan Budaya
Alam Minangkabau ini dalam proses pembelajaran serta pada prilaku peserta didik sehari-hari.
Selanjutnya, evaluasi yang dilakukan untuk melihat progres keterlaksanaan Pengintegrasian
Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada semua mata pelajaran mesti ditin
daklanjuti. Tindak lanjut program integrasi ini dilakukan berdasarkan kelemahan-kelemahan
pelaksanaan integrasi di sekolah. Hasil monev ini dilaporkan ke Dinas Pendidikan provinsi
Sumatera Barat pada setiap akhir tahun pelajaran.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
7

BAB II
PELAKSANAAN

A. Karakteristik Mata Pelajaran

Pengintegrasian muatan lokal nilai-nilai budaya Minangkabau pada mata pelajaran


Pendidikan Agama Islam (PAI) bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya Minangkabau
kepada siswa melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Kegiatan ini dilakukan
dengan mengaitkan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang relevan dengan materi budaya
Minangkabau. Dengan kata lain, pembelajaran ini, bertujuan untuk membentuk siswa yang
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia dan berbudaya minangkabau.
Secara konseptual, pengintegrasian nilai-nilai budaya Minangkabau ini ke dalam materi
Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses
pembelajaran. Materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut dikaitkan langsung
dengan nilai-nilai budaya Minangkabau dan disampaikan secara simultan dalam proses
pembelajaran
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran utama sekaligus mata
pelajaran wajib bagi siswa SMA/SMK. Materi Pendidikan agama Islam mencakup lima aspek
yaitu, aspek Al-qur’an/ Hadits, aspek ibadah/fiqih, aspek aqidah/tauhid, aspek akhlak dan aspek
sejarah. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dilaksanakan mencakup aspek teoritis dan praktis
dengan domain kognitif, afektif dan psikomotor.

B. Pendekatan Pembelajaran

Secara keseluruhan KD-KD Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam sangat


relevan dan memungkinkan untuk diintegrasikan ke dalam nilai-nilai budaya Minangkabau
tersebut karena keduanya seiring dan sejalan dengan falsafah “dat basisampiang, syara’
batilanjang”.
Pelaksanaan integrasi secara umum dapat digambarkan bahwa proses pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di kelas diwarnai dengan nilai-nilai budaya minangkabau, bahkan tidak
tertutup kemungkinan dilaksanakann dengan berbahasa minangkabau.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
8

C. Kompetensi Dasar (KD) yang Terintegrasi

Setelah melakukan analisis kurikulum 2013 Bahasa Inggris SMA, maka dipeoleh beberapa
Kompetensi Dasar (KD) yang bisa mengintegrasikan muatan lokal terkait nilai-nilai budaya
Minangkabau pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SMA (Terlampir). Setiap KD ditelaah
dan dihubungkan dengan nilai-nilai dalam agama Islam dan budaya Minangkabau. Sehingga,
dihasilkan sebagian besar KD bisa dintegrasikan.

D. Strategi Pembelajaran

Kegiatan pengintegrasian pembelajaran Pendidikan Agama Islam ini dapat digambarkan


sebagai berikut;
1. Menentukan KD yang relevan dan yang memungkinkan untuk dimasukkan suplemen
nilai-nilai budaya minangkabau
2. Menentukan filosofi-filosofi atau nilai-nilai budaya untuk dikaitkan dan disampaikan
kepada siswa dalam proses pembelajaran
3. Melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan mengaitkannya
langsung dengan nilai-nilai Budaya Minangkabau secara simultan, logis dan
bermakna.

Dalam kegiatan inti pembelajaran, pendidik sudah mengarahkan peserta didik pada
penanaman nilai-nilai budaya minangkabau. Seperti pada pemilihan topik materi Procedure Text,
peserta didik belajar prosedur tayamum dalam islam sebelum melaksanakan solat untuk kondidi-
kondisi tertentu. Pendidik menanamkan nilai bahwa orang islam itu orang yang bersih dan selalu
memjaga kebersihan dan kesucian. Begitu juga dengan budaya Minangkabaunya yang mesti
mengikuti prosedur tertentu dalam menjalankan adat istiadat nya.

E. Deskripsi kegiatan Pembelajaran

Secara keseluruhan metode pengajaran itu mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu persiapan
(preparasi), pelaksanaan (presentasi), dan penilaian (evaluasi). Setiap tahap diisi pula oleh

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
9

langkah-Iangkah kegiatan yang lebih spesifik. Dari bagan di bawah ini terlihat bahwa tahap I
(persiapan) tidak kelihatan di sekolah karena biasa dilakukan guru di rumah. Ini membuktikan
bahwa metode pengajaran itu luas cakupannya, mencakup kegiatan guru yang ada di rumah sampai
ke sekolah dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.

Kegiatan-kegiatan sebagai bagian atau komponen metode itu bila digambarkan dalam
bentuk bagan akan tampak sebagai berikut.

Tahap Kegiatan
I. Persiapan Seleksi (pemilihan bahan ajar dengan berpedo-man
kepada kurikulum.
Gradasi (penyusunan bahan, tujuan, dan seba-gainya
sehingga menjadi rencana pembelajaran (RPP).
II. Pelaksanaan Presentasi awal (penyajian atau pengenalan bahan
kepada siswa)
Presentasi lanjut (pemantapan, latihan).
III. Penilaian Penilaian formatif (proses pembelajaran)

Untuk urutan kegiatan pelaksanaan pembelajaran mengandung beberapa komponen, yaitu


pendahuluan, penyajian, dan penutup. Pendahuluan terdiri atas tiga langkah, yaitu a) penjelasan
singkat tentang isi pembelajaran, b) penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan pengalaman
siswa (appersepsi), dan c) penjelasan tentang tujuan pembelajaran. Penyajian terdiri atas tiga
langkah, yaitu a) uraian, b) contoh, dan c) latihan. Penutup terdiri atas dua langkah, yaitu a) tes
formatif dan umpan balik dan b) tindak lanjut. Bila dibagankan urutan kegiatan pembelajaran dapat
dirinci sebagai berikut.

No. Komponen Langkah Kegiatan


1 Pendahuluan a. Pengkondisian peserta didik
b. Penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan
pengalaman siswa (appersepsi)
c. Pemberian motivasi
d. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran
e. Penjelasan lingkup penilaian dan mekanisme PBM
2 Penyajian a. Building Knowledge Of the Field (BKOF)

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
10

b. Model Of the Text (MOT)


c. Joint Construction Of the Text (JCOT)
d. Independent Construction Of the Text (ICOT)
3 Penutup a. Kesimpulan
b. Refleksi
c. Tes formatif/Quiz
d. Tindak lanjut
e. Rencana pembelajaran selanjutnya
f. Berdoa, dan salam. Bila memungkan para peserta
didik dapat latihan mamperhalus ”raso” berupa
latihan Ihsan (Sadar Allah)

Catatan.
Pada kegiatan pembukaan, inti maupun penutup guru dapat mengaplikasikan adap sopan santun
orang Minangkabau sebagaimana yang di atur dalam Undang Undang Adat Nan Duopuluah
yaitu yang berhubungan dengan Sumbang Duobaleh di setiap prilaku siswa dalm proses
pembelajarannya sehingga terjadi pembiasaan yang dilakukan secara terus menerus dan
memperbaiki sikap siswa bila ada yang sumbang.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
11

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Pelaksanaan program integrasi muatan lokal terkait nilai nilai Budaya


Minangkabau pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bertujuan untuk
meningkatkan potensi peserta didik SMA dalam memaknai, memahami dan mengamalkan
nilai-nilai agama dan budaya adat Minangkabau secara simultan (bersamaan). Untuk itu
diperlukan upaya pengintegrasian nilai-niai Budya Minangkabau tersebut ke dalam proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Konsep integrasi nilai agama dan budaya Minangkabau ke mata pelajaran PAI ini
tidak mempengaruhi beban belajar peserta didik. Sesuai dengan struktur kurikulum 2013,
peserta didik belajar PAI dengan porsi tiga ( 3 ) jam pelajaran setiap minggunya. Analisis
KI dan KD yang dilakukan sesuai juga dengan permen No. 24 tahun 2016. Yang terpenting
di sini, tidak ada penambahan content materi. Tapi, yang ada adalah
menginternalisasikan/mengintegrasikan nilai Budaya Minangkabau ke dalam maple PAI
yang menjadi Adagium adat orang Minangkabau, yakni “Adat Basandi Syara’, Syara’
Basandi Kitabullah (ABS-SBK), Syara’ Mangato, Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi
Guru” dalam pembelajaran di kelas sebagai upaya penguatan pendidikan karakter.

B. Saran

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat melalui MKKS Kabupaten/Kota


diharapkan dapat mengalokasikan anggaran dana BOS untuk pelaksanaan Bridging Course
di sekolah. Semua pihak terkait diharapkan berperan aktif dan berkontribusi secara optimal
dalam penyelenggaraan program Bridging Course.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
12

DAFTAR PERPUSTAKAAN

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
13

LAMPIRAN
SILABUS
INTEGRASI
AL-QUR’AN &
BAM

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
14

SILABUS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


TERINTEGRASI DENGAN NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU

SATAN PENDIDIKAN : SMA/SMK


MATA PELAJARAN : PAI - BP
KELAS : X. MIA/IIS

Kompetensi Inti :
KI1 : Menghayati danmengamalkanajaranagama yangdianutnya
KI2 : Menghayati dan mengamalkanperilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(santun,ramah
lingkungan,gotongroyong,kerjasama, toleran,damai) santun,responsifdan pro-aktifdan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atasberbagai permasalahan dalam berinteraksi secaraefektifdengan lingkungansosial dan
alamsemestasertadalammenempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia.
KI3 : Memahami,menerapkan dan menganalisispengetahuan faktual,konseptual,prosedural,dan metakognitifberdasarkan rasaingin
tahunyatentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya,dan humanioradengan wawasan
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomenadan kejadian,sertamenerapkan
pengetahuan prosedural padabidangkajian yangspesifik sesuai dengan bakatdan minatnyauntuk memecahkan masalah.
KI4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalamranah konkretdan ranah abstrakterkaitdengan pengembangan dari
yangdipelajarinyadi sekolah secaramandiri,dan mampumenggunakan metodesesuai kaidah keilmuan.

KD IPK Materi Kegiatan Rencan Alok Sumbe Nilai BAM


Pembelaja Pembelajaran a asi r Belar
ran Penilai wakt
an u
2 3 4 5 6 7 8 9
1.1 Terbiasa membaca Siswa dapat  Q.S. al-  Menyimak bacaan Tes dan 9 x 45 Buku Terkait
al-Qur’an dengan 1. menjelaskan Hujurat Q.S. al-Hujurat/49: Non tes menit Paket dengan materi
meyakini bahwa pengertian
(49): 10 dan 10 dan 12 serta PAI Alqur’an pada
12 serta hadits terkait. Penugas SMA X KD ini
kontrol diri kontrol diri ( hadits terkait  Membaca Q.S. al- an Kemikb merujuk
(mujahadah an- Mujahadah an perilaku Hujurat/49: 10 dan
Terstruk ud kepada
nafs), prasangka Nafsi), kontrol diri 12 serta hadits
tur dan Falsafah
(mujahadah terkait.
baik (husnuzzan), 2. Siswa dapat tidak Minangkabau
an-nafs),  Mencermati makna
dan persaudaraan menjelaskan prasangka Q.S. al-Hujurat/49: :

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
15

(ukhuwah) adalah pengertian baik 10 dan 12 serta terstrukt Adaik basandi


perintah agama (Husnuz zhan) (husnuzzhan hadits terkait. ur syara’, syara’
), dan  Menanyakan cara Observa basandi
2.1 Menunjukkan 3. Siswa dapat persaudaraan membaca, hukum si kitabullah.
perilaku kontrol menjelaskan (ukhuwah) tajwid, asbabun syara’
diri (mujahadah pengertian ( nuzul, makna, dan
mangato,
an-nafs), ukhwah) pesan-pesan utama
adaik
dalam Q.S. al-
prasangka baik Hujurat/49: 10 dan mamakai.
(husnuz-zan), dan 4. Siswa dapat 12 serta hadits adaik
persaudaraan memberikan terkait. basisampiang,
(ukhuwah) sebagai contoh perbuatan  Mengidentifikasi syara’batilanj
implementasi kontrol diri hukum bacaan ang.
(tajwid) Q.S. al- 1. Kontrol
perintah Q.S. al- (Mujahadah an Hujurat/49: 10 dan diri)
Hujurat/49: 10 dan nafs) dalam 12. Falsafah
12 serta Hadis kehidupan  Menterjemahkan Minangkabau
terkait 5. Siswa dapat dalam Q.S. al-
mengatakan :
3.1 Menganalisis Q.S. memberikan Hujurat/49: 10 dan
Kok Bajalan
12 serta hadits
al-Hujurat/ 49: 10 contoh perbuatan terkait. paliharo kaki,
dan 12; serta hadis husnuz zhan)  Menganalisis mangecek
tentang kontrol diri dalam kehidupan asbabun nuzul Q.S. paliharo
(mujahadah an- al-Hujurat/49: 10 lidah, bakato
nafs), prasangka 6. Siswa dapat dan 12. dibawah-
 Menganalisis bawah, mandi
baik (husnuzan), memberikan makna Q.S. al- di ilie-ilie.
dan persaudaraan contoh perbuatan Hujurat/49: 10 dan Maksudnya
(ukhuwah) kontrol diri 12 serta hadits adalah, orang
4.1.1Membaca Q.S. al- (ukhwah) dalam terkait.
minangkabau
kehidupan  Mengidentifikasi
Hujurat/49: 10 manfaat kontrol
sangat hati-
dan 12, sesuai 7. Siswa dapat diri (mujahadah an- hati dan
dengan kaidah memberikan nafs), prasangka menjaga betul
tajwid dan contoh perbuatan baik (husnuzzhan) perbuatan dan
makharijul huruf kontrol diri dan persaudaraan perkataannya.
(ukhuwah).
4.1.2Mendemons- (Mujahadah an
 Menyimpulkan 2. Ukhuwah
trasikan hafalan nafs) dalam hukum bacaan
kehidupan yang terdapat

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
16

Q.S. al- 8. Siswa dapat dalam Q.S. al- Falsafah


Hujurat/49: 10 memberikan Hujurat/49: 10 dan Minangkabau
12. :
dan 12 dengan contoh hikmah  Menyimpulkan Barek samo di
fasih dan lancar perbuatan husnuz makna Q.S. al- pikuo, ringan
4.1.3 Menyajikan zhan) dalam Hujurat/49: 10 dan
samo di
hubungan antara kehidupan 12 serta hadits
jinjiang,
terkait.
kualitas keimanan  Menyimpulkan kabukik samo
dengan kontrol pesan-pesan utama mandaki, ka
diri (mujahadah 9. Siswa dapat dalam Q.S. al- lurah samo
an-nafs), memberikan Hujurat/49: 10 dan manurun,
prasangka baik contoh hikmah 12 serta hadits tatilungkuik
terkait. samo makan
(husnuzzan), dan perbuatan kontrol  Mengaitkan antara tanah
persaudaraan diri (ukhwah) kualitas keimanan tatilantang
(ukhuwah) sesuai dalam kehidupan dengan kontrol diri samo makan
dengan pesan (mujahadah an-
angin
Q.S. al- nafs), prasangka
baik (husnuzzan), Maksudnya
Hujurat/49: 10 adalah, orang
dan persaudaraan
dan 12, serta (ukhuwah) sesuai minangkabau
hadis terkait dengan pesan Q.S. diajarkan
al-Hujurat/49: 10 untuk
dan 12, serta hadis menjaga
terkait. persaudaraan
 Mendemonstrasika dan persatuan.
n bacaan Q.S. al- Sama-sama
Hujurat/49: 10 dan
merasakan
12, sesuai dengan
kaidah tajwid dan
berat
makharijul huruf. ringannya
 Mendemonstrasika beban hidup,
n hafalan Q.S. al- karena
Hujurat/49: 10 dan kentalnya
12 dengan fasih persaudaran
dan lancar. (ukhuwah)
 Menjelaskan
hukum bacaan
yang terdapat pada

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
17

Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12.
 Menjelaskan
makna Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan
12 serta hadits
terkait.
 Menjelaskan pesan-
pesan utama dalam
Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12 serta
hadits terkait
Menjelaskan
keterkaitan antara
kualitas keimanan
dengan kontrol diri
(mujahadah an-
nafs), prasangka
baik (husnuzzan),
dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai
dengan pesan Q.S.
al-Hujurat/49: 10
dan 12, serta hadis
1.2 Meyakini bahwa Q.S. al-  Menyimak bacaan Tes dan 9 x 45 Buku Menghindari
pergaulan bebas Isra’/17: Q.S. al-Isra’/17: Non tes menit Paket pergaulan
32, dan Q.S. an- PAI bebas dan
dan zinaadalah 32, dan Nur/24: 2, serta
dilarang agama Q.S. an- Penugas SMA X zina.
hadis tentang an Kemikb Terkait materi
2.2 Menghindarkan Nur/24: 2, larangan pergaulan
Terstruk ud pada KD ini
diri dari serta hadis bebas dan
perbuatan zina. tur dan falsafah
pergaulan bebas tentang tidak minangkabau
dan perbuatan larangan  Membaca Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan terstrukt berbunyi :
zina sebagai pergaulan Q.S. an-Nur/24: 2, ur Abih gali dek
pengamalan Q.S. bebas dan serta hadis tentang Observa galitiak, abiah
al-Isra’/17: 32, larangan pergaulan si

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
18

dan Q.S. an- perbuatan bebas dan miang dek


Nur/24: 2, serta zina. perbuatan zina. bagisie.
 Mencermati makna Sumbang duo
hadis terkait Q.S. al-Isra’/17:
3.2 Menganalisis baleh
32, dan Q.S. an- Maksudnya
Q.S. al-Isra’/17: Nur/24: 2, serta
adalah karena
32, dan Q.S. an- hadis tentang
larangan pergaulan tidak
Nur/24: 2, serta menjaga hal-
bebas dan
hadis tentang perbuatan zina. hal yang tabu
larangan  Menanyakan cara menurut adat
pergaulan bebas membaca, hukum dan agama,
dan perbuatan tajwid, asbabun maka
zina nuzul, makna, dan kebiasaan itu
4.2.1 Membaca Q.S. pesan-pesan utama membuat
dalam Q.S. al- sesuatu yang
al-Isra’/17: 32, Isra’/17: 32, dan
dan Q.S. an- tabu tadi
Q.S. an-Nur/24: 2.
Nur/24: 2sesuai serta hadits terkait.
menjadi biasa
 Mendiskusikan saja, alhasil
dengan kaidah
cara membaca Q.S. terjadilah
tajwid dan perbuat
al-Isra’/17: 32, dan
makharijul huruf Q.S. an-Nur/24: terlarang di
4.2.2 Mendemons- 2sesuai dengan adat dan
trasikan kaidah tajwid; agama.
hafalanQ.S. al-  Mengidentifikasi Akhirnya
Isra’/17: 32, dan hukum bacaan bertemulah
(tajwid) Q.S. al- dengan
Q.S. an-Nur/24: Isra’/17: 32, dan
2 dengan fasih falsafah
Q.S. an-Nur/24: 2.
minangkabau;
dan lancar.  Menterjemahkan
4.2.3 Menyajikan dalam Q.S. al- tacoreang
Isra’/17: 32, dan arang di
keterkaitan
Q.S. an-Nur/24: kaniang,
antara larangan kama malu
2serta hadits
berzina dengan terkait. kadisuruak an
berbagai  Menganalisis Artinya;
kekejian asbabun nuzul Q.S. ketika
(fahisyah) yang al-Isra’/17: 32, dan perbuatan
Q.S. an-Nur/24: 2.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
19

ditimbulkannya  Menganalisis tercela itu


dan perangai makna Q.S. al- terjadi, semua
Isra’/17: 32, dan mendapat
yang buruk Q.S. an-Nur/24: 2
(saa-a sabila) malu, malu
serta hadits terkait. yang tidak
sesuai pesan  Mengidentifikasi
bisa
Q.S. al-Isra’/17: manfaat larangan
pergaulan bebas
dsembunyikan
32, dan Q.S. an- .
Nur/24: 2. dan perbuatan zina.
 Menyimpulkan
hukum bacaan Termasuk
yang terdapat juga falsafah
dalam Q.S. al- minangkabau
Isra’/17: 32, dan terkait dengan
Q.S. an-Nur/24: 2. pergaulan ini
 Menyimpulkan yaitu
makna Q.S. al- Sumbang
Isra’/17: 32, dan
DuoBaleh, di
Q.S. an-Nur/24:
2serta hadits
dalam ada
terkait. termasuk
 Menyimpulkan Sumbang
pesan-pesan utama bagaua
dalam Q.S. al- (bergaul)
Isra’/17: 32, dan artinya,
Q.S. an-Nur/24: Jangan
2serta hadits bergaul
terkait. dengan laki-
 Menganalisis laki jika
keterkaitan antara hanya diri
larangan berzina
sendiri yang
dengan berbagai
kekejian (fahisyah) perempuan.
yang Jangan
ditimbulkannya dan bergaul
perangai yang dengan anak
buruk (saa-a sabila) kecil apalagi
sesuai pesan Q.S. ikut
al-Isra’/17: 32, dan permainan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
20

Q.S. an-Nur/24: 2 mereka.


serta hadis terkait. Peliharalah
 Mendemonstrasika lidah dalam
n bacaan Q.S. al- bergaul.
Isra’/17: 32, dan Ikhlaslah
Q.S. an-Nur/24: 2,
dalam
sesuai dengan
kaidah tajwid dan menolong
makharijul huruf. agar senang
 Mendemonstrasika teman dengan
n hafalan Q.S. al- kita.
Isra’/17: 32, dan Hukuman
Q.S. an-Nur/24: bagi penzina :
2dengan fasih dan Falsafah
lancar. Minangkabau
 Menjelaskan mengatakan :
hukum bacaan Tangan
yang terdapat pada
mancancang
Q.S. al-Isra’/17:
32, dan Q.S. an- bahu
Nur/24: 2. mamikua
 Menjelaskan Maksudnya
makna Q.S. al- adalah setiap
Isra’/17: 32, dan perbuatan
Q.S. an-Nur/24: 2 harus
serta hadits terkait. ditanggung
 Menjelaskan pesan- risikonya.
pesan utama dalam Termasuk
Q.S. al-Isra’/17: perbuatan
32, dan Q.S. an-
zina, secara
Nur/24: 2 serta
hadits terkait agama jelas
hukumnya
Menyajikan
dalam Al-
keterkaitan antara Qur’an, secara
larangan berzina adat, dibuang
dengan berbagai dari adat dan
kekejian (fahisyah) nagari.
yang

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
21

ditimbulkannya dan
perangai yang buruk
(saa-a sabila) sesuai
pesan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24: 2
serta hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa 1. Menyebutkan Asmaul Iman kepada  Membaca teks al- Tes dan 9 x 45 Buku Asmaul husna
Allah Maha Mulia, Husna yang berkaitan Allah SWT Asma al- Husna Non tes menit Paket ini, Falsafah
dengan al-karim , Al- (Asmaul (al-Kariim, al- PAI Minangkabau
Maha Mengaman- Mu’min, al-Wakiil,
kan, Maha Mukmin, Al-Wakil , Husn: al- Penugas SMA X yang sejalan
Kariim, al- al-Matiin, al- Kemikb dengan materi
Memelihara, Maha Am-Matin Al-Jami’,
Jaami’, al-‘Adl,
an
Al-Adl, dan Al-Akhir Mu’min, al- Terstruk ud ini ini yaitu
Sempurna dan al-Akhiir).
2. Menjelaskan Arti Wakiil, al-  Memberi stimulus tur dan Al-Karim
Kekuatan-Nya, Matiin, al- Nak mulia
Asmaul Husna al- agar peserta didik tidak
Maha Penghimpun, Jaami’, al- terstrukt tepati janji,
karim , Al-Mukmin, bertanya) :
Maha Adil dan ‘Adl, dan al-  Mengapa Allah ur Maksudnya
Al-Wakil , Am-Matin
Maha Akhir Akhiir) memiliki nama Observa adalah ingin
Al-Jami’, Al-Adl, dan
2.3 Memiliki sikap Al-Akhir
yang begitu si mulia
keluhuran budi; banyak? tepatilah janji.
3. Mengurutkan Asmaul
kokoh pendirian,  Bagaimana kaitan Menepati janji
Huna mulai dari al- antara nama-nama
pemberi rasa aman, dengan Allah
karim , Al-Mukmin, tersebut dengan
tawakal dan adil dan manusia
Al-Wakil , Am-Matin sifat-sifat Allah.
tentunya.
sebagai Al-Jami’, Al-Adl, dan  Apa yang harus
Kato nan
implementasi dari Al-Akhir dilakukan oleh
umat Islam terkait bana ka
pemahaman dipaciak,
4. Menganalisis makna nama-nama Allah
Asmaul Husna al- Maksudnya,
yang indah itu?
Karim, al-Mu’min, Asmaul Husna yang
 Meyimak kalau ingin
al-Wakil, al-Matin, berkaitan dengan mulia kata
penjelasan materi
al-Jami’, al-‘Adl, Al-Karim, Al- di atas melalui yang benar
Mukmin, Al-Wakil , tayangan vidio atau yang harus
dan al-Akhir
Al-Matin Al-jami’ , media lainnya. dipegang
3.3 Menganalisis Al-adl dan Al-  Menganalisis
makna al-Asma’u Aklhir makna al-Kariim,
al-Husna: al- Aljami’
al-Mu’min, al-

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
22

Karim, al-Mu’min, Wakiil, al-Matiin, Sadanciang


al-Wakil, al-Matin, al-Jaami’, al-‘Adl, bak basi,
dan al-Akhiir bagi
al-Jami’, al-‘Adl, Allah.
saciok bak
dan al-Akhir ayam. Barek
 Mendiskusikan sapikulan,
4.3 Menyajikan makna dan contoh
ringan
hubungan makna- perilaku keluhuran
budi, kokoh sajinjingan.
makna al-Asma’u Maksudnya
pendirian, pemberi
al-Husna: al- rasa aman, tawakal adalah
Karim, al-Mu’min, dan perilaku adil kebersamaan
al-Wakil, al-Matin, sebagai dan persatuan
al-Jami’, al-‘Adl, implementasi dari sesama
dan al-Akhir pemahaman makna merupakan
Asmaul Husna (al- buah daripada
dengan perilaku Kariim, al-Mu’min,
keluhuran budi, Al-Jami’
al-Wakiil, al-
kokoh pendirian, Matiin, al-Jaami’,
rasa aman, tawakal al-‘Adl, dan al- Al-Adil
Akhiir) Maukua samo
dan perilaku adil
 Mengaitkan makna panjang,
al-Asma al-Husna manimbang
al-Kariim, al- samo barek,
Mu’min, al-Wakiil, mabagi samo
al-Matiin, al- rato, tibo di
Jaami’, al-‘Adl, paruik indak
dan al-Akhiir dikampih kan,
dengan sifat-sifat
tibo dimato
Allah.
indak
 Mempresentasikan
pelafalan al- dipiciangkan
Kariim, al-Mu’min, tibo di dadi
al-Wakiil, al- indak
Matiin, al-Jaami’, dibusuangkan.
al-‘Adl, dan al- Artinya orang
Akhiir. minangkabau
 Mempresentasikan diajarkan
makna al-Kariim, untuk
al-Mu’min, al- bersikap adil
Wakiil, al-Matiin,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
23

al-Jaami’, al-‘Adl, terhadap


dan al-Akhiir. sesama
Mempresentasikan sejalan
keterkaitan makna dengan ajaran
al-Asma al-Husna: Al-Qur’an dan
al-Kariim, al- sunnah Nabi.
Mu’min, al-Wakiil,
al-Matiin, al-Jaami’,
al-‘Adl, dan al-
Akhiir dengan
perilaku keluhuran
budi, kokoh
pendirian, rasa
aman, tawakal dan
perilaku adil.
1.4 Meyakini 1. Mempertanyakan Iman  Mencermati bacaan Tes dan 9 x 45 Buku Iman kepada
keberadaan keberadaan Kepada teks tentang makna Non tes menit Paket malaikat
malaikat-malaikat Malaikat dan contoh perilaku PAI Dalam
malaikat-malaikat
Alloh SWT beriman kepada Penugas SMA X falsafah
Allah Swt. 2. Menyetujui bahwa malaikat-malaikat
an Kemikb minangkabau
keberadaan malaikat Allah Swt.
Terstruk ud dikenal
itu tidak sama seperti  Menyimak
tur dan dengan istilah;
manusia penjelasan materi
3. Menyakini bahwa di atas melalui tidak Ado nan
keberadaan malaikat tutorial, tayangan terstrukt tasurek ado
tidak seperti manusia vidio atau media ur nan tasirek,
2.4 Menunjukkan lainnya. Observa bazahia ba
sikap disiplin, 1. Menekankan sikap  Memberi stimulus si batin
jujur dan disiplin, jujur dan agar peserta didik Maksudnya
bertangung jawab, bertanya: adalah dalam
bertanggung
sebagai implementasi  Mengapa kita kehidupan ini,
jawab, sebagai harus beriman
beriman kepada atau ciptaan
implementasi malaikat-malaikat kepada malaikat? allah SWT
beriman kepada Alloh SWT  Mengapa malaikat
ada yang
malaikat-malaikat 2. Membangun sikap yang wajib
lahiriyiah ada
Allah Swt. disiplin, jujur dan yang

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
24

bertangung jawab, diketahui ada batiniyah, ada


sebagai implementasi sepuluh? yang bisa
beriman kepada  Apa yang harus dilihat oleh
malaikat-malaikat dilakukan oleh mata (tasurek)
Alloh SWT orang yang ada yang
3. menunjukkan sikap beriman kepada
tersembunyi
disiplin, jujur dan malaikat?

(tasirek/makn
bertangung jawab, Peserta didik
sebagai implementasi mengidentifikasi a dibalik yang
beriman kepada ayat-ayat al-Quran tampak)
malaikat-malaikat yang Sebagia urang
Alloh SWT mengungkapkan minang harus
nama-nama dan arif mnyikapi
3.4 Menganalisis 1. menyebutkan nama- tugas malaikat. hal ini,
makna beriman nama Malaikat Alloh  Peserta didik termasuk
kepada malaikat- SWT mendiskusikan meyakini
2. Menjelaskan makna dan contoh bahwa
malaikat Allah pengertian iman perilaku beriman
Swt. keberadaan
Kepada Malaikat kepada Malaikat
malaikat
Alloh SWT sebagaimana
disebutkan dalam termasuk ke
3. Membiasakan
perilaku beriman al-Quran. dalam aspek
kepada Malaikat  Membuat yang tidak
dalam kehidupan kesimpulan tentang bisa dilihat
sehari-hari makna beriman mata namun
4. menganalisis makna kepada malaikat- keberadaanny
beriman kepada malaikat Allah Swt. a tetap ada.
Malaikat  Mengaitkan antara
4.4 Menyajikan 1. Membentuk beriman kepada
hubungan antara hubungan beriman malaikat Allah Swt.
beriman kepada kepada malaikat- dengan perilaku
malaikat Alloh SWT teliti, disiplin, dan
malaikat-malaikat waspada.
dengan perilaku
Allah Swt.  Menyebutkan ayat-
teliti, disiplin dan
dengan perilaku bertanggung jawab ayat al-Quran yang
teliti, disiplin, 2. Memulai hubungan mengungkapkan
dan waspada beriman kepada nama-nama
malaikat-malaikat malaikat.
Alloh SWT dengan  Membacakan
kesimpulan tentang

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
25

perilaku teliti, makna beriman


disiplin dan kepada malaikat-
bertanggung jawab malaikat Allah Swt.
3. Mendorong Menjelaskan
hubungan beriman keterkaitan antara
kepada malaikat- beriman kepada
malaikat
malaikat Allah Swt.
dengan perilaku
teliti, disiplin,
dan waspada.
1.5 Terbiasa 1.5.1 Menyenagi ber - Berpakaian  Mencermati bacaan Tes dan 9 x 45 Buku Berpakaian
berpakaian sesuai pakaian secara islami secara teks tentang Non tes menit Paket sesuai syari’at
1.5.1 Mematuhii berpa Islami berpakaian secara PAI Islam
dengan syariat islami
Islam kaian secara islami Penugas SMA X Dalam budaya
 Mencermati model- Kemikb Minangkabau
an
model berpakain
2.5.1 Menampilkan Terstruk ud dikenal
secara islami
2.5 kebiasaan berpakaian melalui tutorial, tur dan sumbang duo
Menunjukkanpe secara islami tayangan vidio atau tidak baleh
rilaku berpakaian 2.5.2 Membiasakan media lainnya. terstrukt termasuk di
sesuai dengan berpakaian secara islami  Mengemukakan ur dalamnya
syariat Islam dalam kehidu -pan pertanyaan tentang: Observa Sumbang
sehari-hari  Bagaimana si bapakaian,
berpakaian secara yang
3.5.1 Menyebutkan islami? bermaksud
3.5 Menganalisisketent cirri-ciri pakaian yang  Mengapa kita harus Jangan
uan berpakaian sesuai syariat islam berpakaian secara mengenakan
sesuai syariat Islam 3.5.2 Menjelaskan islami? baju yang
hu- kum berpakain  Mengidentifikasi sempit dan
tata cara berpakaian
menu rut syari,at jarang. Tidak
sesuai syariat
islam Islam. boleh yang
3.5.3 Menganalisisket  Mengidentifikasi menampakkan
entuan berpakaian tujuan berpakaian rahasia tubuh
sesuai syariat menurut syariat apalagi yang
Islam Islam tersimbah atas
4.5 Menyajikan  Mengidentifikasi dan bawah.
keutamaan manfaat berpakaian Gunakanlah

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
26

tatacara 4.5.1 Menyesuaikan tata menurut syariat baju yang


berpakaian sesuai cara berpakaianmenurut Islam longgar,
syari,at islam  Mengidentifikasi serasikan
syariat Islam landasan hukum
4.5.2 Menampilkan kan dengan warna
tata cara-cara berpa berpakaian menurut kulit dan
syariat Islam.
kaian sesuai dengan kondisi yang
 Mengaitkan antara
syari,at islam kesesuaian model
tepat, agar
berpakaian dengan rancak
ketentuan syariat dipandang
Islam. mata.
 Mengaitkan
ketentuan
berpakaian menurut
syariat islam
dengan hikmah
yang diperoleh
individu, keluarga,
dan masyarakat.
Mempresentasikan
/menyampaikan
hasil diskusi tentang
berpakaian menurut
syariat Islam.
1.6 Meyakini bahwa 1.6.1 Menyenangi sikap Perilaku  Mengamati Tes dan 9 x 45 Buku Jujur
jujur adalah kejujuran Jujur tayangan video Non tes menit Paket Falsafah
1.6.2 Mematuhi tentang perilaku PAI minangkabau
ajaran pokok jujur dalam
agama peraturan dengan SMA X mengatakan;
kejujuran kehidupan sehari- Kemikb babuek baiak
hari yang Penugas
2.6 Menunjukkan an ud pado padoi,
berkembang di
perilaku jujur 2.6.1 Menampilkan Terstruk babuek
masyarakat.
dalam kehidupan kebiasaan jujur  Menyimak dan tur dan buruak sakali
sehari-hari 2.6.2 Membiasakan membaca tidak jangan.
3.6 Menganalisis jujur dalam kehidu -pan penjelasan terstrukt Arti kata
sehari-hari mengenai perilaku ur jangan sekali-
manfaat kejujuran jujur dalam Observa kali berbuat
kehidupan sehari- si buruk
hari yang

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
27

dalam kehidupan 3.6.1 Menyebutkan berkembang di (termasuk


sehari-hari pengertian dan dalil masyarakat. tidak jujur)
kejujuran  Mengajukan semntara
4.6 Menyajikankaitan 3.6.2.Menjelaskan pertanyaan tentang berbuat baik
antara contoh manfaat kejujuran perilaku jujur pun mesti pas
perilaku jujur dalam kehidupan
dalam kehidupan sehari- teknisnya.
sehari-hari yang
dalam kehidupan hari berkembang di
sehari-hari 3.6.3.Menganalisiskman masyarakat.
dengan keimanan faat kejujuran dalam  Menelaah perilaku
kehidupan sehari-hari jujur dalam
kehidupan sehari-
hari yang
berkembang di
4.6.1 Menyesuaikan masyarakatMenyim
perilaku jujur dan tidak pulkan hikmah
perilaku jujur
jujur/ bohong dalam
dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari. sehari-hari yang
4.6.2 Menampilkan kan berkembang di
contoh-contoh masyarakat.
kejujuran dalam  Mengaitkan
kehidupan sehari-hari perilaku jujur
dalam kehidupan
sehari-hari yang
berkembang di
masyarakat dengan
keimanan.
 Membuat rumusan
perilaku jujur
berdasarkan al-
Quran dan Hadis
 Mengidentifikasi
perilaku jujur
dengan kehidupan
sehari-hari.
 Menyajikan/melap
orkan hasil diskusi
tentang perilaku
jujur dalam

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
28

kehidupan sehari-
hari yang
berkembang di
masyarakat.
 Menjelaskan
keterkaitan perilaku
jujur dalam
kehidupan sehari-
hari yang
berkembang di
masyarakat dengan
keimanan.
 Menanggapi hasil
presentasi
(melengkapi,
mengkonformasi,
dan menyanggah).
Membuat resume
pembelajaran di
bawah bimbingan
guru.
1.7 Meyakini bahwa 1. Menganalisis Semangat  Mencermati bacaan Tes dan 9 x 45 Buku Jujur
menuntut ilmu semangat keilmuan. menuntut teks tentang Q.S. Non tes menit Paket Berkenaan
ilmu dan at-Taubah (9) : 122 PAI dengan
adalah perintah dan hadits terkait
menyampai- Penugas SMA X materi ini
Allah dan Rasul- 2. Menyajikankaitan tentang semangat
kannya an Kemikb falsafah
Nya antara kewajiban kepada
menuntut ilmu,
Terstruk ud minangkabau
2.7 Memiliki sikap menuntut ilmu, sesama
menerapkan dan
tur dan mengatakan;
menyampaikan nya
semangat dengankewajiban kepada sesama tidak Karatau
keilmuan sebagai  Meyimak terstrukt madang di
implementasi 3. Membela agama penjelasan materi ur ulu, babuah
pemahaman Q.S. sesuai perintah Q.S. di atas melalui Observa babungo
at-Taubah/9: 122 at-Taubah/9: 122 tayangan vidio atau si balun,
media lainnya. kanranbtrau
dan Hadis terkait dan Hadis terkait.  Memberi stimulus bujang dahulu
3.7 Menganalisis agar peserta didik di rumah
1. Menyajikan kaitan bertanya):
semangat antara baguno balun.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
29

menuntut ilmu, kewajiban  Mengapa harus Baburu ka


menerapkan dan menuntut menuntut ilmu? padang data,
menyampaikanny ilmu,dengan  Bagaimana cara dapek ruso
kewajiban menyampaikan balang kaki,
a kepada sesama. ilmu kepada baguru
4.7 Menyajikan 2. Membela agama sesama?
kapalang aja,
kaitan sesuai perintah Q.S.  Peserta didik
iabaraik
at-Taubah/9: 122 dan mendiskusikan
antarakewajiban makna dan contoh bungo
menuntut ilmu, Hadis terkait kambang tak
semangat menuntut
dengan kewajiban ilmu, menerapkan jadi`
membela agama dan
sesuai perintah menyampaikannya
kepada sesama
Q.S. at-Taubah sebagai
/9: 122 dan hadis implementasi
terkait pemahaman
kandungan Q.S. at-
Taubah (9): 122
dan hadits terkait.
 Guru mengamati
perilaku contoh
semangat menuntut
ilmu, menerapkan
dan
menyaampaikanny
a kepada sesama
melalui lembar
pengamatan di
sekolah.
 Guru berkolaborasi
dengan orang tua
untuk mengamati
perilaku semangat
menuntut ilmu,
menerapkan dan
menyaampaikanny
a kepada sesama di
rumah.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
30

 Membuat
kesimpulan tentang
semangat menuntut
ilmu dan
menyampaikannya
kepada sesama.
Mempresentasikan
/menyampaikan
hasil diskusi tentang
semangat menuntut
ilmu dan
menyampaikannya
kepada sesama.
1.8 Meyakini al- 1. Menjelaskan Sumber  Mencermati bacaan Tes dan 9 x 45 Sumber
Qur’an, Hadis pengertian al- Hukum teks Non tes menit Hukum Islam
Islam tentangkedudukan Kembali
dan ijtihad Qur’an, Hadis dan al-Quran, al-
sebagai sumber ijtihad Penugas kepada
Hadits, dan Ijtihad an falsafah :
hukum Islam sebagai sumber
Terstruk Adaik basandi
2.8 2. Menerapkan hukum Islam
tur dan syara’,
aturan yang  Meyimak
Menunjukkanpe penjelasan materi tidak syara’basandi
rilaku ikhlas dan terdapat dalam al- tersebut di atas terstrukt kitabullah.
taat beribadah Qur’an, Hadis dan melalui tayangan ur Syara’
sebagai ijtihad dalam vidio atau media Observa mangato,
implemantasi kehidupan. lainnya. si adaik
 memberi stimulus mamakai
pemahaman agar peserta didik Memberikan
terhadap bertanya): pemahman
kedudukan al-  Mengapa al- bahwa nilai-
Qur’an, hadis, Qur’an, Hadits,
nilai Budaya
dan ijtihad dan Ijtihad sebagai
sumber hukum
Minangkabau
sebagai sumber berbanding
Islam ?
hukum Islam  Apa yang anda lurus dengan
3.8 Menganalisis pahami tenang al- Agama Islam
kedudukan al- Qur’an, Hadits, Dalam
dan Ijtihad ? mkonteks ini,
Qur’an, hadis,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
31

dan ijtihad  Peserta didik Qur’an dan


sebagai sumber mendiskusikan Hadis sebagai
makna al-Qur’an, sumber
hukum Islam Hadits, dan Ijtihad hukum Islam
4.8 Mendeskripsikan sebagai sumber sekaligus
macam-macam hukum Islam
pedoman
sumber hukum  Guru mengamati
perilaku berpegang
hidup, dalam
Islam. teguh kepada al- falsafah
Qur’an, Hadits, minangkabau
dan Ijtihad sebagai dikatakan :
sumber hukum Kok siang
Islam dipatungkek
 Guru berkolaborasi Kok malam
dengan orang tua dipakalang
untuk mengamati
perilaku berpegang
teguh kepada al-
Qur’an, Hadits,
dan Ijtihad di
rumah.
 Menalar/Mengasosi
asi
 Membuat
kesimpulan tentang
sumber hukum
Islam.
Mempresentasikan/
menyampaikan hasil
diskusi tentang
sumber hukum
Islam.
1.9 Meyakini bahwa Pengelolaan  Mencermati bacaan Tes dan 9 x 45 Buku Haji, Zakat
haji, zakat dan Haji, Zakat teks tentang Non tes menit Paket dan Wakaf
dan Wakaf pengertian, PAI Nilai-nilai
wakaf adalah ketentuan dan hal-
perintah Allah Penugas SMA X social yang
hal yang berkaitan an Kemikb terdapat pada
dapat memberi dengan pengelolaan
Terstruk ud 3 aspek di atas
kemaslahatan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
32

bagi individu dan haji, zakat dan tur dan bersinerji


masyarakat wakaf. tidak dengan
 Meyimak terstrukt kepedulian
2.9 Menunjukkan penjelasan materi ur terhadap
kepedulian sosial di atas melalui Observa sesama
sebagai hikmah tayangan vidio atau
si Adaik basandi
media lainnya.
dari perintah haji, syara’,
 Memberi stimulus
zakat, dan wakaf agar peserta didik syara’basandi
3.9 Menganalisis bertanya: kitabullah.
hikmah ibadah  Mengapa haji, Syara’
zakat dan wakaf mangato,
haji, zakat, dan
harus dikelola? adaik
wakaf bagi  Bagaimana cara mamakai
individu dan mengelola haji,
masyarakat zakat dan wakaf?
 Peserta didik
4.9 Menyimulasikan mendiskusikan
ibadahhaji, zakat, makna dan
dan wakaf ketentuan haji,
zakat dan wakaf
serta
pengeloalaannya.
 Membuat
kesimpulan materi
pengelolaan haji,
zakat dan wakaf.
Mempresentasikan/
menyampaikan hasil
diskusi tentang
materi pengelolaan
wakaf.
1.10 Meyakini 1.10.1 Menyetujui Meneladani  Mencermati bacaan Tes dan 9 x 45 Buku
kebenaran kebenaran dakwah Nabi Perjuangan teks tentang Non tes menit Paket
Nabi substansi dan PAI
dakwah Nabi Muhammad saw. di strategi dakwah
Muhammad saw. Muhammad Penugas SMA X
Makkah. Rasullullah saw.
di Makkah di Mekkah an Kemikb
 Meyimak
Terstruk ud
penjelasan materi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
33

2.10 Bersikap tangguh 1.10.2 Meyakini tersebut di atas tur dan


dan rela kebenaran dakwah Nabi melalui tayangan tidak
vidio atau media terstrukt
berkorban Muhammad saw. di lainnya.
menegakkan ur
Makkah.  Memberi stimulus Observa
kebenaran 2.10.1 Mematuhi agar peserta didik
si
sebagai ’ibrah sikap tangguh dan rela
bertanya)
dari sejarah  Apa substansi
berkorban dakwah Rasulullah
strategi dakwah
menegakkan di Mekah?
Nabi di Makkah  Apa strategi
3.10 Menganalisis kebenaran sebagai dakwah Rasulullah
substansi, ’ibrah dari sejarah di Mekah?
strategi, dan strategi dakwah Nabi  Peserta didik
mendiskusikan
penyebab di Makkah substansi dan
keberhasilan 2.10.2 Menampilkan strategi dakwah
dakwah Nabi sikap tangguh dan rela Rasullullah saw. di
Muhammad saw Mekah.
berkorban  Guru mengamati
di Makkah
menegakkan perilaku tangguh
4.10 Menyajikan dan semangat
keterkaitan antara kebenaran sebagai menegakkan
substansi dan ’ibrah dari sejarah kebenaran dalam
strategi dengan strategi dakwah Nabi kehidupan sehari-
hari.
keberhasilan di Makkah  Guru berkolaborasi
dakwah Nabi 2.10.3 Menunjukkan dengan orang tua
Muhammad saw sikap tangguh dan rela untuk mengamati
di Makkah perilaku tangguh
berkorban dan semangat
menegakkan menegakkan
kebenaran dalam
kebenaran sebagai
kehidupan sehari-
’ibrah dari sejarah haridi rumah.
strategi dakwah Nabi  Membuat
kesimpulan tentang
di Makkah substansi dan
strategi dakwah

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
34

3.10.1 Menyebutkan Rasullullah saw. di


Mekah.
substansi, strategi, dan
Mempresentasikan
penyebab /menyampaikan
keberhasilan dakwah hasil diskusi tentang
Nabi Muhammad substansi dan
saw. di Makkah. strategi dakwah
3.10.2 Menjelaskan Rasullullah saw. di
substansi, strategi, dan Mekah.
penyebab
keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad
saw. di Makkah
3.10.3 Menganalisis
substansi, strategi, dan
penyebab
keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad
saw. di Makkah.
4.10.1 Menyesuaikan
keterkaitan antara
substansi dan strategi
dengan keberhasilan
dakwah Nabi
Muhammad saw di
Makkah
4.10.2Mendemonstrasik
an keterkaitan antara
substansi dan strategi
dengan keberhasilan
dakwah Nabi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
35

Muhammad saw di
Makkah
1.11 Meyakini 1.11.1 Menyetujui Meneladani  Mencermati bacaan Tes dan 9 x 45 Buku
kebenaran kebenaran dakwah Nabi Perjuangan teks tentang Non tes menit Paket
Nabi substansi dan PAI
dakwah Nabi Muhammad saw. di strategi dakwah
Muhammad saw. Muhammad Penugas SMA X
Madinah. Rasullullah saw. di
di Madinah an Kemikb
di Madinah 1.11.2 Meyakini Madinah
Terstruk ud
2.11 Menunjukkan kebenaran dakwah Nabi  Meyimak
penjelasan materi
tur dan
sikap semangat Muhammad saw. di tersebut di atas tidak
ukhuwah dan Madinah. melalui tayangan terstrukt
kerukunan 2.11.1 Mematuhi vidio atau media ur
sebagai ibrah dari lainnya. Observa
sikap semangat
sejarah strategi  Memberi stimulus si
ukhuwah dan agar peserta didik
dakwah Nabi di bertanya)
Madinah kerukunan sebagai
 Apa substansi
ibrah dari sejarah dakwah Rasulullah
3.11 Menganalisis
substansi, strategi dakwah Nabi di Madinah?
di Madinah  Apa strategi
strategi, dan dakwah Rasulullah
keberhasilandakw 2.11.2 Menampilkan di Madinah?
ah Nabi sikap semangat  Peserta didik
Muhammad saw. ukhuwah dan mendiskusikan
di Madinah substansi dan
kerukunan sebagai strategi dakwah
4.11 Menyajikan ibrah dari sejarah Rasullullah saw. di
keterkaitan antara strategi dakwah Nabi Madinah.
substansi dan  Guru mengamati
di Madinah perilaku semangat
strategi dengan
2.11.3 Menunjukkan ukhuwah sebagai
keberhasilan implementasi dari
dakwah Nabi sikap semangat pemahaman
Muhammad saw. ukhuwah dan strategi dakwah
di Madinah kerukunan sebagai Rasulullah saw. di
Madinah.
ibrah dari sejarah  Guru berkolaborasi
dengan orang tua

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
36

strategi dakwah Nabi untuk mengamati


perilaku semangat
di Madinah ukhuwah sebagai
3.11.1 Menyebutkan implementasi dari
substansi, strategi, dan pemahaman
strategi dakwah
penyebab Rasulullah saw. di
keberhasilan dakwah Madinah.
Nabi Muhammad  Membuat
kesimpulan materi
saw. diMadinah. substansi dan
3.11.2 Menjelaskan strategi dakwah
Rasullullah saw. di
substansi, strategi, dan Madinah.
penyebab Mempresentasikan
keberhasilan dakwah /menyampaikan
Nabi Muhammad hasil diskusi tentang
saw. di Madinah materi substansi dan
3.11.3 Menganalisis strategi dakwah
Rasullullah saw. di
substansi, strategi, dan
Madinah.
penyebab
keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad
saw. diMadinah.
4.11.1 Menyesuaikan
keterkaitan antara
substansi dan strategi
dengan keberhasilan
dakwah Nabi
Muhammad saw di
Madinah
4.11.2Mendemonstrasik
an keterkaitan antara
substansi dan strategi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
37

dengan keberhasilan
dakwah Nabi
Muhammad saw di
Madinah

Padang, Juni 2017


Mengetahui
Guru mata pelajaran
Kepala SMA Wakil kurikulum

____________________ _____________________
_______________________

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
38

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


TERINTEGRASI DENGAN BUDAYA MINANGKABAU
Satuan Pendidikan : SMA/SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

1. Kelas : XI (sebelas)
Kompetensi Inti :
KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1
KI : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
2 pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
3 ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
4 mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
1.1 Menghayati nilai-nilai
keimanan kepada
Kitab-kitab Allah
SWT
1.2 Menghayati nilai-nilai
keimanan kepada
Rasul-rasul Allah
SWT
1.3 Berperilaku taat
kepada aturan
1.4 Menerapkan
ketentuan syariat
Islam dalam
penyelenggaraan
jenazah
1.5 Menerapkan
ketentuan syariat

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
39

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
Islam dalam
pelaksanaan khutbah,
tabligh dan dakwah di
masyarakat
2.1 Menunjukkanperilaku
jujur dalam kehidupan
sehari-hari sebagai
implentasi dari
pemahaman Q.S. At
Taubah (9) : 119 dan
hadits terkait
2.2 Menunjukkan perilaku
hormat dan patuh
kepada orangtua dan
guru sebagai
implentasi dari
pemahaman Q.S. Al
Isra’ (17) : 23-24 dan
hadits terkait
2.3 Menunjukkan perilaku
kompetitif dalam
kebaikan dan kerja
keras sebagai
implementasi dari
pemahaman QS. Al
Maidah (5): 48;Q.S.
Az-Zumar (39) : 39;
dan Q.S. At Taubah
(9): 105 serta Hadits
yang terkait
2.4 Menunjukkansikap
toleran, rukun dan
menghindarkan diri
dari tindak kekerasan
sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S.
Yunus (10) : 40-41
dan Q.S. Al-Maidah

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
40

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
(5) : 32, serta hadits
terkait

2.5 Menunjukkan sikap


semangat menumbuh-
kembangkan ilmu
pengetahuan dan kerja
keras sebagai
implementasi dari
masa kejayaan Islam
2.6 Menunjukkan perilaku
kreatif, inovatif, dan
produktif sebagai
implementasi dari
sejarah peradaban
Islam di era modern.
 Mengamati  Tugas 2x3 kompetitif
3.1 Menganalisis Q.S. Al- 1. Perilaku
Maidah (5) : 48; Q.S. kompetitif  Menyimak bacaan al-Qur’anQS. Al Maidah  Melakukantela JP dalam kebaikan
(5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At ahterhadapkae dan kerja keras
Az-Zumar (39) : dan dalam
Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait dah tajwid dan Adaik basandi
Q.S. At-Taubah (9) : kebaikan dan
secara individu maupun kelompok. kandungan syara’
105, serta hadits kerja keras
 Menanya makna yang syara’basandi
tentang taat, kompetisi
dalam kebaikan, dan  Mengajukan pertanyaan tentang kaedah terdapat dalam kitabullah,
tajwid yang terdapat dalam QS. Al Maidah QS. Al Maidah syara’ mangato
etos kerja.
(5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At (5): 48;Q.S. adaik mamakai
4.1Membaca Q.S. An-Nisa
Taubah (9): 105 Az-Zumar (39) Berkenaan
(4) : 59; Q.S. Al-
 Mengajukan pertanyaan tentang makna : 39; dan Q.S. dengan materi
Maidah (5) : 48; Q.S.
mufrodat yang terdapat dalam QS. Al Maidah At Taubah (9): ini, falsafah
At Taubah (9) : 105
(5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At 105 serta minangkabau
sesuai dengan kaidah
Taubah (9): 105 serta hadits yang terkait Hadits yang mengatakan :
tajwid dan makhrajul
 Eksperimen/Eksplor terkait nak kayo rajin
huruf.
4.2 Mendemonstrasikan  Menganalisa kaedah tajwid yang terdapat QS.  Observasi mancari, nak
hafalan Q.S. An-Nisa Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39;  Mengamati cadiak rajin
pelaksanaan baraja, nak
(4) : 59; Q.S. Al- dan Q.S. At Taubah (9): 105
mulie tapati
Maidah (5) : 48; Q.S.  Diskusi tentang makna mufrodat dan ijmali diskusi dengan
menggunakan janji
yang terdapat dalam QS. Al Maidah (5):

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
41

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
At-Taubah (9) : 105 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At lembar maksudnya
dengan lancar Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait observasi yang adalah bahwa
Diskusi tentang kandungan makna QS. Al memuat: kebiasaan orang
Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan  Isi diskusi di minangkabau
Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang (kaedah tidak boleh
terkait tajwid, makna berpangku
mufrodat dan tangan, harus
 Assosiasi ijmali, dan bekerja dan
 Menyimpulkan kaedah tajwid yang terdapat kandungan berbudi luhur.
pada QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar makna ayat al- Seiring dengan
(39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 Qur’an) hal ini falsafah
 Menyimpulkan makna mufrodat dan ijmali kompetitif adat juga
yang terdapat dalam QS. Al Maidah (5): dalam kebaikan mengatakan :
48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At dan kerja keras Karatau
Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait dalam madang di hulu,
 Menyimpulkan kandungan makna QS. Al kehidupan seha- babuah
Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan hari sebagai babungo balun,
Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang implemantsi karantau bujang
terkait. dari pemahaman dahulu di
QS. Al Maidah rumah baguno
 Komunikasi (5): 48;Q.S. Az- balun.
 Menyajikan kaedah tajwid yang terdapat QS. Zumar (39) : 39; Maksudnya
Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At adalah bahwa
dan Q.S. At Taubah (9): 105 Taubah (9): 105 orang muda di
serta Hadits minangkabau
 Menyajikan makna mufrodat dan ijmali yang
terdapat dalam QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. yang terkait dianjurkan
Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9):  Portofolio merantau untuk
105 serta Hadits yang terkait  Membuatlapor meningkatkan
antentangkaed pendapatan dan
 Menyajikan kandungan makna QS. Al
ah tajwid, perekeonomian
Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan
makna sehingga di
Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang
mufrodat dan berbagai
terkait
ijmali, serta belahan negeri
 Mendemonstrasikan bacaan tartil dan hafalan
kandungan dan
QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) :
makna QS. Al mancanegara
39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits
Maidah (5): bayak terdapat
yang terkait
48;Q.S. Az- orang minang
 Refleksi
Zumar (39) :

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
42

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Menampilkansikap kompetitif dalam 39; dan Q.S. yang sudah
kebaikan dan kerja keras, dalam kehidupan At Taubah (9): sukses.
sehari-hari sebagai refleksi dari pemahaman 105 serta
QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : Hadits yang
39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits terkait
yang terkait  Tes
 Teskemampua
nkognitifdenga
nbentuktessoal

soalpilihangan
da dan uraian

1. Sikap  Mengamati  Tugas 2x3 Sikap toleran,


3.2Menganalisis Q.S. Yunus
(10) : 40-41 dan Q.S.
toleran,  Menyimak bacaan Q.S. Yunus (10) : 40-41  Melakukan JP rukun dan
rukun dan dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 serta Hadits yang telaah menghindarkan
Al-Maidah (5) : 32,
menghindark terkait secara individu maupun kelompok. terhadapkaeda diri dari tindak
serta hadits tentang
toleransi dan
an diri dari  Menanya h tajwid dan kekerasan
menghindarkan diri dari
tindak  Mengajukan pertanyaan tentang kaedah kandungan
kekerasan tajwid yang terdapat dalam Q.S. Yunus (10) : makna yang Terkait materi
tindak kekerasan.
40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 terdapat dalam pada KD ini,
4.3 Membaca Q.S. Yunus  Mengajukan pertanyaan tentang makna Q.S. Yunus bersesuaian
(10) : 40-41 dan Q.S. mufrodat yang terdapat dalamQ.S. Yunus (10) (10) : 40-41 dengan falsafah
Al-Maidah (5) : 32 : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 serta dan Q.S. Al- Minangkabau ;
sesuai dengan kaidah hadits yang terkait Maidah (5) : Lamak di awak
tajwid dan makhrajul  Eksperimen/Eksplor 32 katuju dek
huruf.  Menganalisa kaedah tajwid yang terdapat  Observasi urang
Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah  Mengamati Arti kata kita
4.4 Mendemonstrasikan (5) : 32 pelaksanaan diajarkan oleh
hafalanQ.S. Yunus (10)  Diskusi tentang makna mufrodat dan ijmali diskusi dengan budaya kita
: 40-41 dan Q.S. Al- yang terdapat dalam Q.S. Yunus (10) : 40-41 menggunakan untuk saling
Maidah (5) : 32 dengan dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 serta Hadits yang lembar memahami,
lancar terkait observasi yang merasa dan
 Diskusi tentang kandungan makna Q.S. memuat: serasa,
Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) :  Isi diskusi Kok cadiak
32 serta Hadits yang terkait (kaedah indak mmbuang
tajwid, makna kawan kok

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
43

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Assosiasi mufrodat dan gapuak indak
 Menyimpulkan kaedah tajwid yang terdapat ijmali, dan mambuang
pada Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al- kandungan lamak
Maidah (5) : 32 makna ayat al- Maksudnya
 Menyimpulkan makna mufrodat dan ijmali Qur’an) tidak boleh
yang terdapat dalam Q.S. Yunus (10) : 40-41  Sikap toleran, menganggap
dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 serta Hadits yang rukun dan remeh dan
terkait menghindarka rendah orang
 Menyimpulkan kandungan makna Q.S. Yunus n diri dari lain dan
(10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 serta tindak menyombongka
Hadits yang terkait kekerasandala n kelebihan
 Komunikasi m kehidupan pribadi /
 Menyajikan kaedah tajwid yang terdapat Q.S. sehari-hari individu.
Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : sebagai Melainkan
32 implemantsi kehebatan kita
dari hendaknya
 Menyajikan makna mufrodat dan ijmali yang
pemahaman menadi rahmat
terdapat dalam Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan
Q.S. Yunus bagi semua.
Q.S. Al-Maidah (5) : 32 serta Hadits yang
terkait (10) : 40-41
dan Q.S. Al-
 Menyajikan kandungan makna Q.S. Yunus
Maidah (5) :
(10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 serta
32 dan hadis
Hadits yang terkait
terkait.
 Mendemonstrasikan bacaan tartil dan hafalan
 Portofolio
Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah
(5) : 32 serta Hadits yang terkait  Membuat
 Refleksi laporan
tentang kaedah
 Menampilkansikap toleran, rukun dan
tajwid, makna
menghindarkan diri dari tindak kekerasan,
mufrodat dan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai refleksi
ijmali, serta
dari pemahaman Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan
kandungan
Q.S. Al-Maidah (5) : 32 serta Hadits yang
makna Q.S.
terkait
Yunus (10) :
40-41 dan Q.S.
Al-Maidah (5)
: 32, dan hadis
terkait.
 Tes

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
44

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Teskemampua
nkognitifdenga
nbentuktessoal

soalpilihangan
da dan uraian
2. Iman kepada  Mengamati  Tugas 3x3 Iman kepada
3.3 Memahami makna iman
kepada Kitab-kitab Allah
Kitab-kitab  Mencermati teks bacaan tentang ketentuan  Mencari ayat- JP Kitab Allah
Allah swt beriman kepada Kitab-kitab Allah SWTsecara ayat al-qur’an Kembali kepada
SWT.
individu maupun kelompok. dan hadis falsafah
4.5 Berperilaku yang  Menanya tentang iman Adat basandi
 Mengajukan pertanyaan, misalnya tentang kepada Kitab- syara’ syarak
mencerminkan kesadaran
makna beriman kepada Kitab-kitab Allah kitab Allah basandi
beriman kepada Kitab-kitab
SWT?, hikmah apa yang diperoleh dari SWT? kitabullah,
Suci Allah SWT
beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT ?,  Mengumpulka Syara’ mangato
bagaimana sikap kita terhadap keimanan n bahan-bahan adat mamakai,
kepada Kitab-kitab Allah SWT? Bagaimana tulisan tentang Syara’
cara mengimani Kitab-kitab Allah swt? berimanKitab- batilanjang
 Eksperimen/Eksplore kitab Allah adat
 Diskusi tentang makna bagaimana cara SWT? basisampiang
mengimani Kitab-kitab Allah SWT? dalam  Observasi Terkait materi
persfektif Islam,  Mengamati ini, Kitab Suci
dijadikan
 Diskusi tentang cara beriman terhadap Kitab- pelaksanaan
diskusi dengan pedoman,
kitab Allah SWT?
falsafah adat
 Menganalisa hikmah beriman kepada Kitab- menggunakan
lembar mengatakan kok
kitab Allah SWT?
siang
 Assosiasi observasi yang
memuat: dipatungkek,
 Menyimpulkan makna beriman kepada Kitab- kok malam
kitab Allah SWT?  Isi diskusi
(makna dipasuluah
 Menyimpulkanhikmah beriman kepada Kitab- Arti kata kitab
kitab Allah SWT? beriman Kitab-
kitab Allah suci djadikan
 Komunikasi pedoman bagi
SWT?, cara
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang umat islam
beriman
tentang makna beriman kepada Kitab-kitab
kepada
Allah SWT?, serta hikmahnya.
beriman Kitab-
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
kitab Allah
mengkonformasi, dan menyanggah).
SWT? dan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
45

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Membuat resume pembelajaran di bawah hikmah
bimbingan guru. beriman Kitab-
 Refleksi kitab Allah
 Menampilkan sikap gemar membaca dan SWT?
mengamalkan al-Qur’an sebagai refleksi dari  Memiliki
iman kepada Kitab-kitab Allah SWT? gemar
 Menunjukkan sikap aklaqul karimah dan membaca al
ketauladanan sebagai cerminan penghayatan Qur’an
terhadap iman kepada Kitab-kitab Allah berakhlaqul
SWT? karimah serta
ketauladanan
sebagai
implementasi
dari iman
Kitab-kitab
Allah SWT?
 Portofolio
 Membuat
laporan
tentang makna
Kitab-kitab
Allah SWT?,
cara beriman
kepada Kitab-
kitab Allah
SWT?, dan
hikmah
beriman
kepada Kitab-
kitab Allah
SWT?
 Tes
 Tes
kemampuan
kognitif
dengan bentuk
tes soal – soal
pilihan ganda

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
46

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
tentang
beriman
kepada Kitab-
kitab Allah
SWT?
3. Makna iman  Mengamati  Tugas 3x3 Iman kepada
3.4 Memahami makna iman
kepada Rasul-rasul Allah
kepada  Mencermati teks bacaan tentang ketentuan  Mencari ayat- JP Rasul Allah
Rasul-rasul beriman kepada Rasul-rasul Allah SWTsecara ayat al-qur’an Berbicara
SWT.
Allah SWT. individu maupun kelompok. dan hadis tentang
4.6 Berperilaku yang  Menanya tentang iman keimanan,
mencerminkan kesadaran  Mengajukan pertanyaan, misalnya tentang kepada Rasul- keimanan yang
makna beriman kepada Rasul-rasul Allah rasul Allah diinginkan
beriman kepada Rasul-rasul
SWT?, hikmah apa yang diperoleh dari SWT? adalah
Allah SWT.
beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT ?,  Mengumpulka Indak lapuak
bagaimana sikap kita terhadap keimanan n bahan-bahan dek hujan indak
kepada Rasul-rasul Allah SWT? Bagaimana tulisan tentang lakang dek
cara mengimani Rasul-rasul Allah swt? beriman paneh
 Eksperimen/Eksplore Rasul-rasul Kok malam
 Diskusi tentang makna bagaimana cara Allah SWT? dipasuluah kok
mengimani Rasul-rasul Allah SWT? dalam  Observasi siang
persfektif Islam,  Mengamati dipatungkek
 Diskusi tentang cara beriman terhadap Rasul- pelaksanaan
diskusi dengan Arti kata iman
rasul Allah SWT?
yang kokoh
 Menganalisa hikmah beriman kepada Rasul- menggunakan
lembar yang tidak
rasul Allah SWT?
goyah.
 Assosiasi observasi yang
 Menyimpulkan makna beriman kepada Rasul- memuat:
rasul Allah SWT?  Isi diskusi
 Menyimpulkanhikmah beriman kepada Rasul- (makna
rasul Allah SWT? beriman
 Komunikasi Rasul-rasul
Allah SWT?,
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang
cara beriman
tentang makna beriman kepada Rasul-rasul
kepada
Allah SWT?, serta hikmahnya.
beriman
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
Rasul-rasul
mengkonformasi, dan menyanggah).
Allah SWT?
dan hikmah

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
47

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Membuat resume pembelajaran di bawah beriman
bimbingan guru. Rasul-rasul
 Refleksi Allah SWT?
 Menampilkan sikap sidiq, amanah, tabligh  Memiliki sikap
dan fathonah sebagai refleksi dari iman sidiq, amanah,
kepada Rasul-rasul Allah SWT? tabligh dan
 Menunjukkan sikap ketauladanan sebagai fathonah serta
cerminan penghayatan terhadap iman kepada ketauladanan
Rasul-rasul Allah SWT? sebagai
implementasi
dari iman
Rasul-rasul
Allah SWT?
 Portofolio
 Membuat
laporan
tentang makna
Rasul-rasul
Allah SWT?,
cara beriman
kepada Rasul-
rasul Allah
SWT?, dan
hikmah
beriman
kepada Rasul-
rasul Allah
SWT?
 Tes
 Tes
kemampuan
kognitif
dengan bentuk
tes soal – soal
pilihan ganda
tentang
beriman
kepada Rasul-

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
48

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
rasul Allah
SWT?

 Mengamati  Tugas 2x3


3.5 Memahami makna taat 4. Makna taat
kepada aturan, kompetisi kepada  Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait  Mengumpulka JP
dalam kebaikan, dan bekerja aturan, denganmakna taat kepada aturan, kompetisi n bahan-bahan
keras. kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras secara artikle/ tulisan
dalam individu maupun kelompok. sebagai data
4.7 Menampilkan perilaku kebaikan,  Mengamati tayangan video Atau mengamati untuk
taat kepada aturan, kompetisi dan bekerja langsung bentuk perilaku taat kepada aturan, pembuatan
dalam kebaikan, dan bekerja keras kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras makalah dan
keras  Menanya laporan
 Mengajukan pertanyaan tentang bentuk- tentang
bentuk perilaku taat kepada aturan, kompetisi makna taat
dalam kebaikan, dan bekerja keras dalam kepada aturan,
kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah kompetisi
maupun masyarakat, Apakah makna yang dalam
terkandung didalamnya? kebaikan, dan
 Eksperimen/eksplor bekerja keras
 Menelaah bentuk perilaku taat kepada aturan, dalam
kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja kehidupan
kerasdalam kehidupan sehari-hari baik di sehari-hari
rumah, sekolah maupun masyarakat  Melakukan
 Diskusi tentang hikmah taat kepada aturan, obeservasi
kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras, langsung
dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, terhadap
sekolah maupun masyarakat perilaku taat
 Melakukan simulasi bentuk makna taat kepada aturan,
kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan kompetisi
bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari dalam
baik di rumah, sekolah maupun masyarakat kebaikan, dan
dengan baik dan benar bekerja keras
baik disekolah,
 Assosiasi
rumah dan
 Menyimpulkan ketentuan dan dasar hukum
masyarakat
tentang makna taat kepada aturan, kompetisi
 Observasi
dalam kebaikan, dan bekerja kerasdalam

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
49

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
kehidupan dengan baik dan benar,  Mengamati
berdasarkan al-Qur’an dan Hadits pelaksanaan
 Menyimpul bentuk perilaku makna taat diskusi dengan
kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan menggunakan
bekerja kerasdalam kehidupan dalam lembar
kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah observasi yang
maupun masyarakat memuat:
 Menyimpulkan hikmah berperilaku taat  Isi diskusi:
kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan Makna taat
bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari kepada aturan,
baik di rumah, sekolah maupun masyarakat kompetisi
 Menerapkan bentuk perilakumakna taat dalam
kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan kebaikan, dan
bekerja kerasdalam kehidupan sehari-hari bekerja keras
baik di rumah, sekolah maupun masyarakat  Prilaku makna
 Komunikasi taat kepada
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang aturan,
makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kompetisi
kebaikan, dan bekerja kerasdalam kehidupan dalam
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, kebaikan, dan
mengkonformasi, dan menyanggah). bekerja keras
 Membuat resume pembelajaran di bawah dalam
bimbingan guru. kehidupan
 Menanggapi simulasi bentuk perilaku makna sehari-hari
taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan,  Portofolio
dan bekerja keras dalam kehidupan sehari-  Membuat
hari baik di rumah, sekolah maupun laporan
masyarakat tentang makna
 Refleksi taat kepada
 Berprilaku taat kepada aturan, kompetisi aturan,
dalam kebaikan, dan bekerja keras baik di kompetisi
sekolah, rumah, maupun masyarakat dalam
kebaikan, dan
bekerja keras
 Tes
 Tes
kemampuan
kognitif

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
50

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
dengan bentuk
tes soal – soal
pilihan ganda
dan uraian
 Mengamati  Tugas 1x3
3.6 Memahami makna 5. Toleransi dan Toleransi dan
toleransi dan kerukunan kerukunan  Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait  Mengumpulka JP
kerukunan
dengansikap toleran dan kerukunansecara n bahan-bahan Terkait materi
individu maupun kelompok. artikle/ tulisan ini, sinkron
 Mengamati tayangan video Atau mengamati sebagai data dengan
langsung sikap toleran dan kerukunan untuk falsafah
 Menanya pembuatan Minangkabau
4.8 Menampilkan contoh  Mengajukan pertanyaan tentang bentuk- makalah dan ;
perilaku toleransi dan bentuk perilaku toleran dan kerukunan dalam laporan Lamak di
kerukunan. kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah tentang awak katuju
maupun masyarakat, Apakah hikmah yang perilaku dek urang
terkandung didalamnya? toleran dan
 Eksperimen/eksplor kerukunandala Piek piek
 Menelaah bentuk perilaku toleran dan m kehidupan dagiang
kerukunandalam kehidupan sehari-hari baik sehari-hari
di rumah, sekolah maupun masyarakat  Melakukan Kok cadiak
 Diskusi tentang hikmah berperilaku sikap obeservasi indak
toleran dan kerukunan, dalam kehidupan langsung mambuang
sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun terhadap kawan kok
masyarakat perilaku gapuak indak
 Melakukan simulasi bentuk perilaku sikap toleran dan mambuang
toleran dan kerukunankehidupan dalam kerukunanbaik lamak
kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah disekolah,
maupun masyarakat dengan baik dan benar rumah dan Bapandai-
masyarakat
 Assosiasi pandailah
 Observasi
 Menyimpulkan ketentuan dan dasar hukum Kok pandai
tentang sikap toleran dan kerukunandalam  Mengamati bak raso
kehidupan dengan baik dan benar, pelaksanaan santan jo
berdasarkan al-Qur’an dan Hadits diskusi dengan tingguli, kok
menggunakan
 Menyimpul bentuk perilaku sikap toleran dan indak pandai
lembar bak alu
kerukunandalam kehidupan dalam kehidupan
observasi yang pancukie duri
sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun
memuat:
masyarakat

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
51

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Menyimpulkan hikmah berperilaku sikap  Isi Artinya bahwa
toleran dan kerukunan dalam kehidupan diskusihikmah di minangkabau
sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun berperilaku kita diajarkan
masyarakat sikap toleran tentang nilai-
 Menerapkan bentuk perilaku sikap toleran dan dan kerukunan nilai social,
kerukunan dalam kehidupan sehari-hari baik  Sikap saling tenggang
di rumah, sekolah maupun masyarakat tolerandan rasa dan serasa
 Komunikasi kerukunandala
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang m kehidupan
sikap sikap toleran dan kerukunan dalam sehari-hari
kehidupan  Portofolio
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,  Membuat
mengkonformasi, dan menyanggah). laporan
 Membuat resume pembelajaran di bawah tentang
bimbingan guru. hikmah
 Menanggapi simulasi bentuk perilaku sikap berperilaku
toleran dan kerukunan dalam kehidupan sikap toleran
sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun dan kerukunan
masyarakat  Tes
 Refleksi  Teskemam-
 Berprilaku toleran dan kerukunan baik di puankognitifde
sekolah, rumah, maupun masyarakat nganbentuktes
soal –
soalpilihangan
da dan uraian
6. Bahaya  Mengamati  Tugas 1x3
3.7 Memahami bahaya
perilaku tindak kekerasan
perilaku  Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait  Mengumpulka JP
tindak denganbahaya perilaku tindak kekerasan n bahan-bahan
dalam kehidupan.
kekerasan dalam kehidupan secara individu maupun artikle/ tulisan
4.9 Medeskripsikan bahaya
dalam kelompok. sebagai data
tindak kekerasan dalam
kehidupan.
kehidupan  Mengamati tayangan video Atau mengamati untuk
langsung bahaya perilaku tindak kekerasan pembuatan
dalam kehidupan makalah dan
 Menanya laporan
 Mengajukan pertanyaan tentang bahaya tentang
perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan memahami
sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun bahaya
perilaku tindak

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
52

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
masyarakat, Apakah hikmah yang terkandung kekerasan
didalamnya? dalam
 Eksperimen/eksplor kehidupan
 Menelaah bentuk, memahami bahaya  Melakukan
perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan obeservasi
sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun langsung
masyarakat terhadap
 Diskusi tentang memahami bahaya perilaku memahami
tindak kekerasan dalam kehidupan sehari- bahaya
hari baik di rumah, sekolah maupun perilaku tindak
masyarakat kekerasan baik
 Melakukan simulasi bentuk perilaku disekolah,
dalammemahami bahaya perilaku tindak rumah dan
kekerasan dalam kehidupan sehari-hari baik masyarakat
di rumah, sekolah maupun masyarakat dengan  Observasi
baik dan benar  Mengamati
 Assosiasi pelaksanaan
 Menyimpulkan ketentuan dan dasar hukum diskusi dengan
dalammemahami bahaya perilaku tindak menggunakan
kekerasan dalam kehidupan dengan baik dan lembar
benar, berdasarkan al-Qur’an dan Hadits observasi yang
 Menyimpul bentuk perilaku dalammemahami memuat:
bahaya perilaku tindak kekerasan dalam  Isi diskusi:
kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah Sikap
maupun masyarakat menghindarka
 Menyimpulkanbahaya perilaku tindak n diri dari
kekerasan dalam kehidupan dalam kehidupan tindak
sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun kekerasan
masyarakat dalam
kehidupan
 Komunikasi sehari-hari
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang  Portofolio
memahami bahaya perilaku tindak kekerasan  Membuat
dalam kehidupan laporan
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, tentang
mengkonformasi, dan menyanggah). bentuk,
memahami
bahaya

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
53

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Membuat resume pembelajaran di bawah perilaku tindak
bimbingan guru. kekerasan
 Menanggapi simulasi bentuk memahami dalam
bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan
kehidupan dalam kehidupan sehari-hari baik sehari-hari
di rumah, sekolah maupun masyarakat baik di rumah,
 Refleksi sekolah
 Menghindari prilakumemahami bahaya maupun
perilaku tindak kekerasanbaik di sekolah, masyarakat
rumah, maupun masyarakat  Tes
 Teskemam-
puankognitifde
nganbentuktes
soal –
soalpilihangan
da dan uraian
 Mengamati  Tugas 4x3
3.8 Menelaah prinsip-prinsip 7. Prinsip-
dan praktik ekonomi dalam prinsip dan  Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait  Mengumpulka JP
Islam. praktik dengan pelaksanaan praktik ekonomi dalam n bahan-bahan
ekonomi Islam di masyarakat dalam Islam secara artikle/ tulisan
4.10 Mempresentasikan dalam Islam individu maupun kelompok. tentang
praktik-praktik ekonomi  Mencermati ketentuan dan tata cara masalah
Islam pelaksanaan praktik ekonomi dalam Islam di prinsip-prinsip
masyarakat dan praktik
 Menanya ekonomi
 Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan dalam Islam
dan tata cara praktik ekonomi dalam Islam di  Membuat
masyarakat konsep
 Eksperimen/Eksplor prinsip-prinsip
 Diskusi tentang ketentuan dan tata cara dan praktik
pelaksanaan Praktik ekonomi dalam Islam di ekonomi
masyarakat dalam Islam
 Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan  Membuat
Praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat laporan
 Assosiasi tentang
penerapanprin
sip-prinsip dan
praktik

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
54

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Menyimpulkan ketentuan dan tata cara ekonomi
pelaksanaan Praktik ekonomi dalam Islam di dalam Islam
masyarakat  Observasi
 Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata  Mengamati
cara praktik ekonomi dalam Islam di pelaksanaan
masyarakat diskusi dengan
 Komunikasi menggunakan
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang lembar
ketentuan ketentuan dan tata cara praktik observasi yang
ekonomi dalam Islam di masyarak memuat:
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,  Isi diskusi
mengkonformasi, dan menyanggah). bagaimana
 Membuat resume pembelajaran di bawah menerapkanko
bimbingan guru. nsep prinsip-
 Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat praktik
 Refleksi ekonomi
 Menampilkankemampuan menerapkan dalam Islam
atketentuan dan tata cara praktik ekonomi  Memahami
dalam Islam di masyarakat prinsip-prinsip
 Menunjukkan sikap menghargai dan dan praktik
menghormati dan jujur serta terbuka sebagai ekonomi
hasil refleksi pelaksanaan praktik ekonomi dalam Islam di
dalam Islam masyarakat
 Portofolio
 Membuat
makalah
tentang praktik
ekonomi
dalam Islam
 Membuat
laporan
tentang
ketentuan
syariat Islam
dalam masalah
ketentuan dan
tata cara

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
55

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
praktik
ekonomi
dalam Islam di
masyarakat
 Tes
 Tes
kemampuan
kognitif
dengan bentuk
tes soal – soal
pilihan ganda
dan uraian
 Mengamati  Tugas 3x3
3.9 Memahami pelaksanaan 8. Pelaksanaan Penyelenggar
tatacara penyelenggaraan tatacara  Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait  Mengumpulka JP
aan Jenazah
jenazah. penyelenggar dengan pelaksanaan tatacara penyelenggaraan n bahan-bahan Dalam
4.11 Memperagakan tatacara aan jenazah jenazah,secara individu maupun kelompok. artikle/ tulisan falsafah
penyelenggaraan jenazah.  Mencermati ketentuan dan tata cara tentang minangkabau
pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah masalah :
 Menanya: pelaksanaan Hiduik
 Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan tatacara bakorong
dan tata cara pelaksanaan tatacara penyelenggara bakampuang,
penyelenggaraan jenazah an jenazah mati ba
 Eksperimen/Eksplor  Membuat pandam
 Diskusi tentang ketentuan dan tata cara konsep pakuburan
pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah pelaksanaan Maksudnya
 Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan tatacara adalah
tatacara penyelenggaraan jenazah penyelenggara manusia di
 Assosiasi an jenazah minangkabau
 Menyimpulkan ketentuan dan tata cara  Membuat punya
pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah laporan kampong,
tentang
 Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata punya tanah
cara pelaksanaan tatacara penyelenggaraan memahami pusaka tempat
sikap berkubur.
jenazah
menghormati
 Komunikasi
dan
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang
menghargai
ketentuan ketentuan dan tata cara
pelaksanaan
pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah
tatacara

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
56

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, penyelenggara
mengkonformasi, dan menyanggah). an jenazah
 Membuat resume pembelajaran di bawah  Observasi
bimbingan guru.  Mengamati
 Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan
pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah diskusi dengan
 Refleksi menggunakan
 Menampilkan kemampuan menerapkan lembar
ketentuan dan tata cara pelaksanaan tatacara observasi yang
penyelenggaraan jenazah memuat:
 Menunjukkan sikap menghargai dan  Isi diskusi
menghormati pelaksanaan penyelenggaraan bagaimana
jenazah melaksanakan
pelaksanaan
penyelenggara
an jenazah
dengan baik
dan benar
 Memahami
sikap
menghormati
dan
menghargai
pelaksanaan
tatacara
penyelenggara
an jenazah
 Portofolio
 Membuat
konsep
pelaksanaan
tatacara
penyelenggara
an jenazah •
Membuat
laporan
tentang
ketentuan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
57

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
syariat Islam
dalam masalah
ketentuan dan
tata cara
pelaksanaan
tatacara
penyelenggara
an jenazah
 Tes
 Tes
kemampuan
kognitif
dengan bentuk
tes soal – soal
pilihan ganda
dan uraian
 Mengamati  Tugas 3x3
3.10 Memahami pelaksanaan 9. Pelaksanaan
khutbah, tabligh dan dakwah. khutbah,  Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait  Mengumpulka JP
tabligh dan dengan pelaksanaan khutbah, tabligh dan n bahan-bahan
4.12 Mempraktikkan dakwah di dakwah di masyarakat dalam Islam secara artikle/ tulisan
khutbah, tabligh, dan dakwah masyarakat individu maupun kelompok. tentang
 Mencermati ketentuan dan tata cara masalah
pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di khutbah,
masyarakat tabligh dan
 Menanya: Dakwah
 Mengajukan pertanyaan tentang ketentuan  Membuat
dan tata cara pelaksanaan khutbah, tabligh konsep
dan dakwah di masyarakat khutbah,
 Eksperimen/Eksplor tabligh dan
 Diskusi tentang ketentuan dan tata cara dakwah
pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di  Membuat
masyarakat laporan
 Diskusi mengenai hikmah pelaksanaan tentang
khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat memahami
 Assosiasi sikap
menghormati
dan
menghargai

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
58

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Menyimpulkan ketentuan dan tata cara pelaksanaan
pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di khutbah,
masyarakatt tabligh dan
 Menyimpulkan hikmah ketentuan dan tata dakwah di
cara pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah masyarakat
di masyarakat  Observasi
 Komunikasi  Mengamati
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang pelaksanaan
ketentuan ketentuan dan tata cara diskusi dengan
pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di menggunakan
masyarakat lembar
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, observasi yang
mengkonformasi, dan menyanggah). memuat:
 Membuat resume pembelajaran di bawah  Isi diskusi
bimbingan guru. bagaimana
 Berlatih menerapkan ketentuan dan tata cara membuat
pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di konsep
masyarakat khutbah,
 Refleksi tabligh dan
 Menampilkan kemampuan menerapkan dakwah
atketentuan dan tata cara pelaksanaan  Memahami
khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat sikap
 Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati
menghormati pelaksanaan khutbah, tabligh dan
dan dakwah di masyarakat menghargai
pelaksanaan
khutbah,
tabligh dan
dakwah di
masyarakat
 Portofolio
 Membuat
konsep
khutbah,
tabligh dan
dakwah
 Membuat
laporan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
59

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
tentang
ketentuan
syariat Islam
dalam masalah
ketentuan dan
tata cara
pelaksanaan
khutbah,
tabligh dan
dakwah di
masyarakat
 Tes
 Tes
kemampuan
kognitif
dengan bentuk
tes soal – soal
pilihan ganda
dan uraian
 Mengamati  Tugas 3x3
3.11 Menelaah 10. Perkembanga
perkembangan peradaban n peradaban  Mengamati tayangan video tentang  Mengumpulka JP
Islam pada masa kejayaan. Islam pada perkembangan masa kejayaan Islam n artikel dan
4.13Mendiskripsikanperkem masa  Membaca artikel tentang perkembangan dan tulisan tentang
bangan peradaban Islam pada kejayaan kemajuan Islam pada masa kejayaan Islam perkembangan
masa kejayaan  Menanya Islam pada
 Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan masa kejayaan
perkembangan dan kemajuan Islam pada Islam
masa kejayaan Islam seperti faktor-faktor  Mengumpulka
apa saja yang mempengaruhi kemajuan n data dan
peradaban Islam ? bentuk-bentuk
 Eksperimen/Eksplor visualisasi
 Diskusi tentang perkembangan peradaban tentang
Islam pada masa kejayaan Islam perkembangan
 Menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi Islam pada
kemajuan peradaban pada masa kejayaan masa
Islam kejayaan Islam
 Observasi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
60

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Menelaah hikmah kejayaan islam yang dapat  Mengamati
dijadikan contoh untuk keberhasilan dan pelaksanaan
kemajuan islam sekarang ini diskusi dengan
 Assosiasi menggunakan
 Menyimpulkan perkembangan peradaban lembar
Islam pada masa kejayaan Islam observasi yang
 Menyimpulkan faktor-faktor yang memuat serta
memepengaruhi kemajuan peradaban Islam mengumpulka
pada masa kejayaan Islam n berbagai
 Menyimpulkan faktor-faktor yang data :
mempengaruhi kemajuan peradaban Islam  Isi diskusi
yang dapat dijadikan contoh untuk (perkembanga
keberhasilan dan kemajuan islam sekarang ini n Islam,
 Komunikasi beserta faktor-
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang faktor yang
faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan mempengaruhi
peradaban Islam pada masa kejayaan Islam kemajuan
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, peradaban
mengkonformasi, dan menyanggah). Islam) pada
masa kejayaan
 Membuat resume pembelajaran di bawah
Islam
bimbingan guru.
 Sikap
 Refleksi
semangat
 Menampilkan sikap semangat menumbuh-
menumbuh-
kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja
kembangkan
keras sebagai refleksi dari pemahaman
ilmu
kemajuan peradaban Islam pada masa
pengetahuan
kejayaan Islam
dan kerja keras
sebagai
refleksi dari
pemahaman
kemajuan
peradaban
Islam pada
masa kejayaan
Islam
 Portofolio

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
61

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Membuat
makalah dan
laporan
perkembangan
Islam dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kemajuan
peradaban
Islam pada
masa kejayaan
Islam
 Tes
 Tes
kemampuan
kognitif
dengan bentuk
tes soal – soal
pilihan ganda
dan uraian
 Mengamati  Tugas 3x3
3.12 Menelaah 11. Masa
perkembangan Islam pada kejayaan  Mengamati tayangan video tentang  Mengumpulka Jam Pelajran
masa modern (1800- Islam perkembangan masa kejayaan Islam n artikel dan
sekarang).  Membaca artikel tentang perkembangan dan tulisan tentang
kemajuan Islam pada masa kejayaan Islam perkembangan
4.14 Mendiskripsikan  Menanya Islam pada
perkembangan Islam pada  Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan masa kejayaan
masa medern (1800- perkembangan dan kemajuan Islam pada Islam
sekarang) masa kejayaan Islam seperti faktor-faktor  Mengumpulka
apa saja yang mempengaruhi kemajuan n data dan
peradaban Islam ? bentuk-bentuk
 Eksperimen/Eksplor visualisasi
 Diskusi tentang perkembangan peradaban tentang
Islam pada masa kejayaan Islam perkembangan
Islam pada
masa
kejayaan Islam

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
62

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi  Observasi
kemajuan peradaban pada masa kejayaan  Mengamati
Islam pelaksanaan
 Menelaah hikmah kejayaan islam yang dapat diskusi dengan
dijadikan contoh untuk keberhasilan dan menggunakan
kemajuan islam sekarang ini lembar
 Assosiasi observasi yang
 Menyimpulkan perkembangan peradaban memuat serta
Islam pada masa kejayaan Islam mengumpulka
 Menyimpulkan faktor-faktor yang n berbagai
memepengaruhi kemajuan peradaban Islam data :
pada masa kejayaan Islam  Isi diskusi
 Menyimpulkan faktor-faktor yang (perkembanga
mempengaruhi kemajuan peradaban Islam n Islam,
yang dapat dijadikan contoh untuk beserta faktor-
keberhasilan dan kemajuan islam sekarang ini faktor yang
 Komunikasi mempengaruhi
 Menyajikan/melaporkan hasil diskusi tentang kemajuan
faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan peradaban
peradaban Islam pada masa kejayaan Islam Islam) pada
 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, masa kejayaan
mengkonformasi, dan menyanggah). Islam
 Membuat resume pembelajaran di bawah  Sikap
bimbingan guru. semangat
menumbuh-
 Refleksi
kembangkan
 Menampilkan sikap semangat menumbuh-
ilmu
kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja
pengetahuan
keras sebagai refleksi dari pemahaman
dan kerja keras
kemajuan peradaban Islam pada masa
sebagai
kejayaan Islam
refleksi dari
pemahaman
kemajuan
peradaban
Islam pada
masa kejayaan
Islam
 Portofolio

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
63

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Integrasi BAM
Pembelajaran
 Membuat
makalah dan
laporan
perkembangan
Islam dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kemajuan
peradaban
Islam pada
masa kejayaan
Islam
 Tes
 Tes
kemampuan
kognitif
dengan bentuk
tes soal – soal
pilihan ganda
dan uraian

Padang, Juni 2017


Mengetahui , Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
64

SILABUS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


TERINTEGRASI DENGAN BUDAYA MINANGKABAU
Satuan Pendidikan : SMA/SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

2. Kelas : XII (Dua Belas)


Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
1.1 Menghayati nilai-
nilai keimanan
kepada hari akhir
1.2 Menghayati nilai-
nilai keimanan
kepada qada dan
qadar
1.3 Menerapkan
ketentuan syariat

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
65

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
Islam dalam
melaksanakan
pernikahan
1.4 Menerapkan
ketentuan syariat
Islam dalam
melakukan
pembagian harta
warisan
2.1 Menunjukkan
perilaku jujur
dalam kehidupan
sehari-hari sebagai
implementasi dari
pemahaman Q.S.
At-Taubah (9) :
119 dan Q.S.
Lukman (31): 14
serta hadits terkait
2.2 Menunjukkan
perilaku hormat
dan berbakti
kepada orangtua
dan guru Q.S. Al-
Isra (17): 23 dan
hadits terkait
2.3 Menunjukkan
sikap kritis dan
demokratis
sebagai
implementasi dari

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
66

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
pemahaman Q.S.
Ali Imran (3) :
190-191 dan 159,
serta hadits terkait.
2.4 Menunjukkan
perilaku saling
menasihati dan
berbuat baik
(ihsan) sebagai
implementasi dari
pemahaman Q.S.
Luqman (31) : 13-
14 dan Q.S. Al-
Baqarah (2): 83,
serta hadits terkait.
2.5 Menunjukkan
sikap mawas diri
dan taat beribadah
sebagai cerminan
dari kesadaran
beriman kepada
hari akhir
2.6 Menunjukkan
sikap optimis,
berikhtiar dan
bertawakal
sebagasi cerminan
dari kesadaran
beriman kepada
Qadha dan Qadar
Allah SWT.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
67

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
2.7 Menunjukkan
sikap semangat
melakukan
penelitian di
bidang ilmu
pengetahuan
sebagai
implementasi dari
pemahaman dan
perkembangan
Islam di dunia
3.1 Menganalisis Q.S. Ali 1. Q.S. Ali-  Mengamati  Tugas 4x3 Berfikir
Imran (3): 190-191, Imran (3) : - Menyimak bacaan, membaca,  Menghafal JP kritis dan
dan Q.S. Ali Imran 190-191, mengidentifikasi hukum Q.S. Ali Imran bersikap
(3): 159, serta dan Q.S. bacaan (tajwid), dan (3) : 190-191, demokrasi
hadits tentang Ali Imran mencermati kandungan Q.S. dan Q.S. Ali Falsafah
berpikir kritis dan (3) : 159 Ali Imran (3): 190-191, dan Imran (3) : 159 budaya
bersikap Q.S. Ali Imran (3): 159, serta serta hadits minangkabau
demokratis. hadits tentang berpikir kritis terkait dengan mengatakan
dan bersikap demokratis. cara mengisi lis mangango
4.1.1 Membaca Q.S. Ali  Menanya (lembar tugas dulu sabalun
Imran (3): 190-191 - Menanyakan cara membaca hafalan). mangecek.
dan Q.S. Ali Imran Q.S. Ali Imran (3) : 190-191,  Observasi Artinya
(3): 159; sesuai dan Q.S. Ali Imran (3) : 159.  Mengamati segala yang
dengan kaidah - Mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan akan
tajwid dan hukum tajwid, asbabun nuzul, diskusi dengan dibicarakan
makhrajul huruf. dan isi kandungan Q.S. Ali menggunakan atau
Imran (3) : 190-191, dan Q.S. lembar dilakukan
4.1.2 Mendemonstrasikan Ali Imran (3) : 159, serta observasi yang harus
hafalan Q.S. Ali hadits terkait. memuat: difikirkan
Imran (3): 190-191 dulu faedah

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
68

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
dan Q.S. Ali Imran  Mengumpulkan  isi diskusi dan
(3): 159 dengan data/eksplorasi (kandungan akibatnya.
lancar. - Mendiskusikan cara membaca ayat dan Iduik sorang
Q.S. Ali Imran (3) : 190-191, hukum basampik-
dan Q.S. Ali Imran (3) : bacaan) sampik iduik
159sesuai dengan hukum  sikap yang basamo
bacaan tajwid; ditunjukkan balapang-
- Menterjemahkan Q.S. Ali peserta didik lapang
Imran (3) : 190-191, dan Q.S. terkait Artinya di
Ali Imran (3) : 159 serta hadits dengan minangkabau
terkait; tentang tenggang
- Menganalisis asbabun berpikir kritis rasa dan rasa
nuzul/wurud dan kandungan dan bersikap kebersamaan
Q.S. Ali Imran (3) : 190-191, demokratis. sangat
dan Q.S. Ali Imran (3) : 159 ditonjolkan.
 Portofolio
serta hadits terkait. bulek aia dek
- Melaporkan
 Mengasosiasi hasil obervasi
pambuluah,
- Membuat kesimpulan dari bulek kato
berupa paparan
kandungan Q.S. Ali Imran (3) dek mufakat
tentang
: 190-191, dan Q.S. Ali Imran falsafah ini
kandungan
(3) : 159 serta hadits terkait. mengandung
Q.S. Ali Imran
 Mengkomunikasikan: (3) : 190-191,
makna
- Mendemonstrasikan bacaan bahwa
dan Q.S. Ali
(hafalan), menyampaikan hasil musyawarah
Imran (3) : 159
diskusi tentang Q.S. Ali Imran dan mufakat
serta hadits
(3) : 190-191, dan Q.S. Ali merupakan
terkait;
Imran (3) : 159 serta hadits cara
- Membuat
terkait secara individu maupun demokratisas
paparan
kelompok i
analisis dan
diminangkab
identifikasi
hukum bacaan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
69

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
yang ada pada au yang
Q.S. Ali Imran sangat kental
(3) : 190-191, aia janiah
dan Q.S. Ali sayaknyo
Imran (3) : landai, jalan
159; rayo titian
- Membuat batu, kalau
laporan barundiang
perkembangan cadiak jo
hafalan Q.S. nan pandai
Ali Imran (3) : nan duo
190-191, dan manjadi
Q.S. Ali Imran satu.
(3) : 159 serta Maksudnya,
hadis terkait. perundingan
 Tes tulis dan
- Menyalin Q.S. musyawarah
Ali Imran (3) : adalah
190-191, dan alternative
Q.S. Ali Imran untuk mncari
(3) : 159 serta kesepahaman
mengidentifika dan
si hukum kesepakatan
bacaan untuk
tajwidnya; menyelesaik
- Menjawab an masalah
soal-soal dan
tentang isi mnguatkan
kandungan persatuan
Q.S. Ali Imran
(3) : 190-191,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
70

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
dan Q.S. Ali
Imran (3) : 159
serta hadis
terkait.
 Tes lisan
Membaca dan
menghafal Q.S.
Ali Imran (3) :
190-191, dan
Q.S. Ali Imran
(3) : 159 serta
hadits terkait
3.2 Menganalisis Q.S. 2. Q.S.  Mengamati  Tugas 4x3
Luqman (31): 13-14 Luqman - Menyimak bacaan, membaca,  Menghafal JP Baiyo
dan Q.S. Al-Baqarah (31): 13-14 mengidentifikasi hukum Q.S. Luqman mangko
(2): 83, serta hadits dan Q.S. bacaan (tajwid), dan (31): 13-14 dan bakato,
tentang saling Al-Baqarah mencermati kandungan Q.S. Q.S. Al- batolan
menasihati dan (2): 83. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Baqarah (2): 83 mako
berbuat baik (ihsan). Al-Baqarah (2): 83 serta hadits serta hadits bajalan
terkait. terkait dengan segala
4.2.1 Membaca Q.S.  Menanya cara mengisi lis sesuatu yang
Luqman (31): 13-14 - Menanyakan cara membaca (lembar tugas akan
dan Q.S. Al-Baqarah Q.S. Luqman (31): 13-14 dan hafalan). diperbuat
(2): 83 sesuai dengan Q.S. Al-Baqarah (2): 83 .  Observasi diminta
kaidah tajwid dan - Mengajukan pertanyaan terkait  Mengamati pertim-
makhrajul huruf. hukum tajwid, asbabun nuzul, pelaksanaan bangan
dan isi kandungan Q.S. diskusi dengan orang lain
4.2.2 Mendemonstrasikan Luqman (31): 13-14 dan Q.S. menggunakan dulu)
hafalan Q.S. Luqman Al-Baqarah (2): 83, serta lembar . dicari
(31): 13-14 dan Q.S. hadits terkait. observasi yang rundiang
memuat: nan saiyo,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
71

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
Al-Baqarah (2): 83  Mengumpulkan  isi diskusi dicari kato
denagn lancar. data/eksplorasi (kandungan nan sabuah
- Mendiskusikan cara membaca ayat dan
Q.S. Luqman (31): 13-14 dan hukum
Q.S. Al-Baqarah (2): 83 sesuai bacaan)
dengan hukum bacaan tajwid;  sikap yang
- Menterjemahkan Q.S. ditunjukkan
Luqman (31): 13-14 dan Q.S. peserta didik
Al-Baqarah (2): 83 serta hadits terkait
terkait; tentang saling
- Menganalisis asbabun menasihati
nuzul/wurud dan Q.S. Luqman dan berbuat
(31): 13-14 dan Q.S. Al- baik (ihsan).
Baqarah (2): 83 serta hadits
 Portofolio
terkait. - Melaporkan
 Mengasosiasi hasil obervasi
- Membuat kesimpulan dari berupa paparan
kandungan Q.S. Luqman (31): tentang
13-14 dan Q.S. Al-Baqarah kandungan
(2): 83 serta hadits terkait. Q.S. Luqman
 Mengkomunikasikan: (31): 13-14 dan
- Mendemonstrasikan bacaan Q.S. Al-
(hafalan), menyampaikan hasil Baqarah (2): 83
diskusi tentang Q.S. Luqman serta hadits
(31): 13-14 dan Q.S. Al- terkait;
Baqarah (2): 83 serta hadits - Membuat
terkait secara individu maupun paparan
kelompok analisis dan
identifikasi
hukum bacaan
yang ada pada

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
72

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
Q.S. Luqman
(31): 13-14 dan
Q.S. Al-
Baqarah (2):
83;
- Membuat
laporan
perkembangan
hafalan Q.S.
Luqman (31):
13-14 dan Q.S.
Al-Baqarah
(2): 83 serta
hadis terkait.
 Tes tulis
- Menyalin Q.S.
Al-Anfal (8):
72); Q.S. Al-
Hujurat
(49):12; dan
Q.S. Al-
Hujurat (49):10
serta
mengidentifika
si hukum
bacaan
tajwidnya;
- Menjawab
soal-soal
tentang isi
kandungan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
73

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
Q.S. Luqman
(31): 13-14 dan
Q.S. Al-
Baqarah (2): 83
serta hadis
terkait.
 Tes lisan
- Membaca dan
menghafal
Q.S. Luqman
(31): 13-14 dan
Q.S. Al-
Baqarah (2): 83
serta hadits
terkait
3.3 Memahami makna 3. Beriman  Mengamati  Tugas 2x3 Iman kepada
iman kepada hari akhir. kepada hari - Menyimak bacaan al-qur’an - Mencari ayat- JP hari akhir
akhir yang terkait dengan iman ayat al-qur’an
4.3Berperilaku yang kepada hari akhir secara dan hadis Asam kandih
mencerminkan kesadaran individu maupun kelompok. tentang iman asam
beriman kepada Hari - Mengamati tayangan video kepada hari galagua
Akhir. tentang ilustrasi peristiwa Akhir katigo asam
kiamat (Hari Akhir) berdasarkan siriang-
tuntunan guru riang,
 Menanya - Mengumpulkan manangih
- Mengajukan pertanyaan, gambar-gambar mayik dalam
misalnya tentang makna Hari tentang kubua,
Akhir, peristiwa terjadinya tsunami dan taringek
kiamat, bagaimana menusia musibah alam badan indak
mempertanggung jawabkan  Observasi sumbayang
perbuatannya, dan balasan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
74

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
bagi orang-orang atas amal - Mengamati Artinya bahwa
perbuatannya. pelaksanaan setiapkita
 Eksperimen/Eksplore diskusi dengan hendaknya
- Diskusi tentang prosesnya menggunakan menyiapkan
terjadinya kiamat dalam lembar diri untuk
persfektif al-Qur’an, observasi yang kehidupan
- Diskusi tentang bagaimana memuat: berikutnya
menusia mempertanggung - Isi diskusi yaitu salah
jawabkan perbuatannya di hari (gambaran satunya
akhirat, dan balasan bagi tentang dengan
orang-orang atas amal peristiwa menunaikan
perbuatannya. kiamat dan shalat
 Assosiasi pertanggung
- Menyimpulkan makna Hari jawaban
Akhir dan bagaimana manusia di
terjadinya peristiwa kiamat, akhirat)
- Menyimpulkan bagaimana - Sikap gairah
menusia mempertanggung dalam
jawabkan perbuatannya, dan beribadah yang
balasan bagi orang-orang atas ditunjukkan
amal perbuatannya. siswa sebagai
 Komunikasi implementasi
- Menyajikan/melaporkan hasil dari iman
diskusi tentang tentang makna kepada hari
Hari Akhir, peristiwa Akhir)
terjadinya kiamat, bagaimana  Portofolio
menusia mempertanggung - Membuatlapora
jawabkan perbuatannya, dan ntentangmakna
balasan bagi orang-orang atas hari Akhir,
amal perbuatannya. peristiwa
terjadinya

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
75

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
- Menanggapi hasil presentasi kiamat, dan
(melengkapi, pertanggung
mengkonformasi, dan bjawaban
menyanggah). manusia di
- Membuat resume akhirat
pembelajaran di bawah  Tes
bimbingan guru. - Teskemampuan
kognitifdengan
bentuktessoal-
soal pilihan
ganda dan
uraian tentang
beriman
kepada hari
akhir.
3.4 Memahami makna 4. Iman  Mengamati  Tugas 2x3 Iman kepada
iman kepada Qadha kepada - Menyimak bacaan al-qur’an - Mencari ayat- JP qadha dan
dan Qadar Qadha dan yang terkait dengan iman ayat al-qur’an qadar
4.4 Berperilaku yang Qadar kepada Qadha dan Qadar dan hadis
mencerminkan secara individu maupun tentang iman Titiak di
kesadaran beriman kelompok. kepada Qadha tampu-ang
kepada Qadha dan - Mengamati tayangan video dan Qadar mirih di palik
Qadar Allah SWT. tentang iman kepada Qadha - Mengumpulkan habih dayo
dan Qadar gambar-gambar badan talatak
 Menanya tentang iman abih paham
- Mengajukan pertanyaan, kepada Qadha aka baranti
misalnya tentang makna iman dan Qadar taantak rueh
kepada Qadha dan Qadar.  Observasi kabuku
- Mengamati tasasak
 Eksperimen/Eksplore pelaksanaan padang
diskusi dengan karimbo tak

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
76

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
- Diskusi tentang iman kepada menggunakan dapek balega
Qadha dan Qadar dalam lembar lai tuah tak
persfektif al-Qur’an, observasi yang dapek di ajan.
- Diskusi tentang iman kepada memuat: Maksudnya
Qadha dan Qadar - Isi diskusi adalah,
 Assosiasi (gambaran setelah
- Menyimpulkan makna iman tentang iman usaha,
kepada Qadha dan Qadar kepada Qadha ketentuan
 Komunikasi dan Qadar) yang berlaku
- Menyajikan/melaporkan hasil - Sikap gairah merupakan
diskusi tentang tentang makna dalam ketentuan
iman kepada Qadha dan Qadar beribadah yang dari Allah
- Menanggapi hasil presentasi ditunjukkan SWT
(melengkapi, siswa sebagai
mengkonformasi, dan implementasi
menyanggah). dari iman
- Membuat resume kepada Qadha
pembelajaran di bawah dan Qadar
bimbingan guru.  Portofolio
- Membuatlapora
ntentangmakna
iman kepada
Qadha dan
Qadar
 Tes
- Teskemampuan
kognitifdengan
bentuktessoal-
soal pilihan
ganda dan
uraian tentang

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
77

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
iman kepada
Qadha dan
Qadar

3.5Memahami hikmah 5. Saling  Mengamati  Tugas 3x3 Kaluak


dan manfaat saling menasihati - Menyimak bacaan al-Qur’an - Mengumpulkan JP paku
menasihati dan dan berbuat yang terkait hikmah dan bahan-bahan kacang
berbuat baik (ihsan) baik (ihsan) manfaat saling menasihati dan artikle/ tulisan balimbi ang
dalam kehidupan. dalam berbuat baik (ihsan. tentang hikmah tampurua
4.5 Menyajikan hikmah kehidupan  Mengamati tayangan video dan manfaat ng lenggang
dan manfaat saling tentang hikmah dan manfaat saling le
menasihati dan saling menasihati dan berbuat menasihati dan nggangkan
berbuat baik (ihsan) baik (ihsan berbuat baik baok urang
dalam kehidupan  Menanya (ihsan). ka
- Mengajukan pertanyaan  Observasi saruaso,ana
tentang bagaimana kedudukan - Mengamati k di pangku
wanita dalam keluarga? pelaksanaan kamana kan
 Eksperimen/eksplor diskusi dengan dibimbiang
- Menelaah hikmah dan manfaat menggunakan urang
saling menasihati dan berbuat lembar kampua ng
baik (ihsan Assosiasi observasi yang dipatengga
- Menyimpulkanhikmah dan memuat: ngkan jago
manfaat saling menasihati dan - Isi diskusi na nari jan
berbuat baik (ihsan ). (hikmah dan binaso.
 Menyimpulkan hikmah dan manfaat
manfaat saling menasihati dan saling
berbuat baik (ihsan menasihati Di
dan berbuat minangkaba
baik (ihsan) u, peduli
 Komunikasi - Sikap terhadap
senang keluarga

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
78

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
- Menyajikan/melaporkan hasil terhadap dan kerabat
diskusi tentang hikmah dan perilaku sesuatu
manfaat saling menasihati dan saling yang kental
berbuat baik (ihsan). menasihati sekali dalam
- Menanggapi hasil presentasi dan berbuat istilah, anak
(melengkapi, baik (ihsan) dan
mengkonformasi, dan yang kamanakan
menyanggah). ditunjukkan (ponakan)
- Membuat resume siswa.
pembelajaran di bawah  Portofolio
bimbingan guru. - Membuatlapora
ntentang
hikmah dan
manfaat saling
menasihati dan
berbuat baik
(ihsan).
 Tes
- Teskemampuan
kognitifdengan
bentuktessoal-
soal pilihan
ganda dan
uraian tentang
hikmah dan
manfaat saling
menasihati dan
berbuat baik
(ihsan).

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
79

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
80

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
3.6 Memahami ketentuan 6. Pernikahan  Mengamati  Tugas 3x3 4 hal yang
pernikahan dalam dalam - Menyimak bacaan al-Qur’an - Mengumpulkan JP mesti
Islam. Islam yang terkait dengan bahan-bahan dipersamakan
4.6 Memperagakan tata pernikahan dalam Islam secara artikle/ tulisan atau bila perlu
cara pernikahan individu maupun kelompok. tentang harta pusaka
dalam Islam. - Mengamati tayangan video pernikahan sekalipun
pernikahan dalam Islam. atau dalam Islam boleh untuk
mengamati langsung proses - Melakukan dijadikan
pernikahan. obeservasi solusi;
 Menanya langsung
- Mengajukan pertanyaan terhadap a. Rumah
tentang pernikahan dalam pelaksanaan gadang
Islam, misalnya; apa syarat pernikahan di katirisan,
dan rukun nikah, apa hikmah KUA atau b. Mayik
pernikahan dalam Islam, dan masyarakat. tabujua
bagaimana kedudukan wanita  Observasi ditangah
dalam keluarga - Mengamati rumah,
 Eksperimen/eksplor pelaksanaan c. Malu
- Menelaah ketentuan diskusi dengan tacoreang
pernikahan dalam Islam menggunakan dikaniang
(syarat dan rukun nikah) lembar d. Gadih
- Diskusi tentang hikmah observasi yang gadang
pernikan dalam Islam memuat: alun balaki
 Assosiasi - Isi diskusi
- Menyimpulkan ketentuan (ketentuan Kita ambil
pernikahan dalam Islam pernikahan, poin d,
(syarat dan rukun nikah) hikamh bahwa
- Menyimpulkan hikmah pernikahan, saking
pernikhaan dalam Islam dan kedudukan perlunya
 Komunikasi wanita dalam menikah,
keluarga) maka ninik

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
81

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
- Menyajikan/melaporkan hasil - Sikap mamak di
diskusi tentang ketentuan senangterhadap minangkaba
pernikahan dalam Islam. pelaksanaan u harus
- Menanggapi hasil presentasi pernikahan mencarikan
(melengkapi, secara solusi agar
mengkonformasi, dan islamiyang mencarikan
menyanggah). ditunjukkan jodoh dan
- Membuat resume siswa) menikahkan
pembelajaran di bawah  Portofolio cucu
bimbingan guru. - Membuatlapora kemenakann
- Mengadakan simulasi prosesi ntentangpelaks ya hal ini
penikahan. anaan sejalan
pernikahan dengan
dalam Islam sunnah
(syarat dan Rasul
rukun, hakmah bahwa
penikahan, menikah itu
kedudukan adalah
wanita dalam sunnah
keluarga)
 Tes
- Teskemampuan
kognitifdengan
bentuktessoal-
soal pilihan
ganda dan
uraian tentang
ketentuan
pernikahan
dalam Islam.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
82

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
3.7 Memhami hak dan 7. Hak dan  Mengamati  Tugas 3x3 JP Falsafah adat
kedudukan wanita kedudukan - Menyimak bacaan al-Qur’an - Mengumpulkan minangkabau
dalam keluarga wanita yang terkait dengan hak dan bahan-bahan mengatakan :
berdasarkan hukum dalam kedudukan wanita dalam artikle/ tulisan Parampuan
Islam. keluarga keluarga berdasarkan hukum tentang hak dan di
berdasarkan Islam. kedudukan minangkabau
4.7 Menyajikan hak dan hukum - Mengamati tayangan video wanita dalam : mamacik
kedudukan wanita Islam tentang hak dan kedudukan keluarga taratik jo
dalam keluarga wanita dalam keluarga berdasarkan sopan
berdasarkan hukum berdasarkan hukum Islam. hukum Islam. mamakai
Islam.  Menanya  Observasi baso jo basi
- Mengajukan pertanyaan - Mengamati tahu di ereng
tentang apa dan bagaimana pelaksanaan jo gendeang
hak dan kedudukan wanita diskusi dengan mamakai
dalam keluarga berdasarkan menggunakan raso jo
hukum Islam. lembar pareso
 Eksperimen/eksplor observasi yang manaruah
- Menelaah ketentuan hak dan memuat: malu jo
kedudukan wanita dalam - Isi diskusi (hak sopan
keluarga berdasarkan hukum dan kedudukan manjauahi
Islam. wanita dalam sumbang
 Assosiasi keluarga josalah
- Menyimpulkan hak dan berdasarkan muluik manih
kedudukan wanita dalam hukum Islam) baso katuju
keluarga berdasarkan hukum  Portofolio kato bayia
Islam. - Membuatlapora kucindan
 Komunikasi ntentangpelaks murah baso
- Menyajikan/melaporkan hasil anaan baiakgulo di
diskusi tentang hak dan pernikahan bibia.
kedudukan wanita dalam dalam Islam Intinya adalah,
(syarat dan wanita di

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
83

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
keluarga berdasarkan hukum rukun, hakmah minangkabau
Islam. penikahan, sangat
- Menanggapi hasil presentasi kedudukan menjunjung
(melengkapi, wanita dalam tinggi nilai-
mengkonformasi, dan keluarga) nilai
menyanggah).  Tes kesopanan dan
- Membuat resume - Teskemampuan kesantunan.
pembelajaran di bawah kognitifdengan Dari segala
bimbingan guru. bentuktessoal- aspek, mulai
- Mengadakan simulasi prosesi soal pilihan dari bertutur,
penikahan. ganda dan berpakaian,
uraian tentang bergaul dan
hak dan lain
kedudukan sebagainya
wanita dalam menjadi
keluarga perhatian
berdasarkan untuk dijaga
hukum Islam.. betul jangan
sampai terjadi
sumbang
(tabu) dalam
adat
3.8Memahami ketentuan 8. Ketentuan  Mengamati  Tugas 3x3 Ketentuan
waris dalam Islam. waris dalam - Menyimak bacaan al-Qur’an - Mengumpulkan JP warisan
Dalam
Islam. yang terkait dengan ketentuan bahan-bahan falsafah adat :
4.8Mempraktikkan waris dalam Islam. artikle/ tulisan Ampek macam
pelaksanaan - Mengamati tayangan video tentang warih
pembagian waris tentang ketentuan waris dalam ketentuan waris Partamo
dalam Islam Islam.. dalam Islam.. warih nan
sabananyo,kad
 Menanya  Observasi uo warih nan
sawarih katigo

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
84

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
- Mengajukan pertanyaan - Mengamati warih nan
tentang ketentuan waris dalam pelaksanaan mawarisi
kaampek
Islam. diskusi dengan warih nan
 Eksperimen/eksplor menggunakan warih warih.
- Menelaah ketentuan waris lembar Warih dijawek
dalam Islam.. observasi yang pusako
ditolong
 Assosiasi memuat:
umanaik
- Menyimpulkan ketentuan - Isi diskusi dipacik buek
waris dalam Islam. (ketentuan balingka,wari
 Komunikasi waris dalam h mananti
- Menyajikan/melaporkan hasil Islam.) sako indak
diskusi tentang ketentuan  Portofolio dapek disakoi.
Warih dijawek
waris dalam Islam. - Membuatlapora pusako
- Menanggapi hasil presentasi ntentang ditolong, harto
(melengkapi, ketentuan waris pusako
mengkonformasi, dan dalam Islam. dipaliharo,
sumbing
menyanggah).  Tes dititiak, ilang
- Membuat resume - Teskemampuan bacari, kurang
pembelajaran di bawah kognitifdengan ditukuak patah
bimbingan guru. bentuktessoal- batimpo,
- Mengadakan simulasi prosesi soal pilihan runtuah
dinaikkan,
penikahan. ganda dan rusak dibaiki.
uraian tentang Sako turun
ketentuan waris tamurun,
dalam Islam. pusako jawek
bajawek nan
salingkuang
cupak adat
nan
sapayuang
sapatagak

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
85

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
Arti kata
bahwa, harta
warisan di
minangkabau
diatur
sedemikian
rupa semuanya
untuk
kemaslahatan

3.9 Memahami strategi 9. Strategi  Mengamati  Tugas 3x3


dakwah dan dakwah dan - Mengamati tayangan video - Mengumpulkan JP
perkembangan perkemban tentang strategi dakwah dan artikel dan
Islam di Indonesia. gan Islam perkembangan Islam di tulisan tentang
4.9 Mendeskripsikan di Indonesia strategi dakwah
strategi dakwah dan Indonesia - Membaca artikel tentang dan
perkembangan strategi dakwah dan perkembangan
Islam di Indonesia perkembangan Islam di Islam di
Indonesia Indonesia.
 Menanya - Mengumpulkan
- Mengajukan pertanyaan visualisasi
berkaitan dengan strategi tentang strategi
dakwah dan perkembangan dakwah dan
Islam di Indonesia? perkembangan
 Eksperimen/Eksplor Islam di
- Diskusi tentang strategi Indonesia .
dakwah dan perkembangan  Observasi
Islam di Indonesia. - Mengamati
- Menelaah faktor-faktor yang pelaksanaan
memepengaruhi strategi diskusi dengan
dakwah dan perkembangan menggunakan
Islam di Indonesia lembar
 Assosiasi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
86

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
- Menyimpulkan strategi observasi yang
dakwah dan perkembangan memuat:
Islam di Indonesia - Isi diskusi
 Komunikasi (strategi
- Menyajikan/melaporkan hasil dakwah dan
diskusi tentang strategi perkembangan
dakwah dan perkembangan Islam di
Islam di Indonesia Indonesia)
- Menanggapi hasil presentasi - Sikap semangat
(melengkapi, melakukan
mengkonformasi, dan penelitian di
menyanggah). bidang ilmu
- Membuat resume pengetahuan
pembelajaran di bawah sebagai refleksi
bimbingan guru. dari
pemahaman
strategi dakwah
dan
perkembangan
Islam di
Indonesia.
 Portofolio
- Membuat
laporan strategi
dakwah dan
perkembangan
Islam di
Indonesia
 Tes
- Tes
kemampuan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
87

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
kognitif dengan
bentuk tes soal-
soal pilihan
ganda dan
uraian tentang
strategi dakwah
dan
perkembangan
Islam di
Indonesia.
3.10 Menganalisis faktor- 10. Kemajuan  Mengamati  Tugas 3x3
faktor kemajuan dan - Mengamati tayangan video - Mengumpulkan JP
dan kemunduran kemundura tentang perkembangan Islam artikel dan
peradaban Islam di n Islam di di dunia tulisan tentang
dunia. dunia - Membaca artikel tentang perkembangan
4.10 Mendeskripsikan kemajuan dan kemunduran Islam di dunia
faktor-faktor peradaban Islam di dunia - Mengumpulkan
kemajuan dan  Menanya visualisasi
kemunduran - Mengajukan pertanyaan tentang
peradaban Islam di berkaitan dengan perkembangan
dunia. perkembangan Islam di dunia, Islam di dunia
seperti faktor-faktor apa saja  Observasi
yang mempengaruhi kemajuan - Mengamati
dan kemunduran peradaban pelaksanaan
Islam? diskusi dengan
 Eksperimen/Eksplor menggunakan
- Diskusi tentang perkembangan lembar
peradaban Islam di dunia observasi yang
- Menelaah faktor-faktor yang memuat:
memepengaruhi kemajuan - isi diskusi
peradaban Islam di dunia (perkembangan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
88

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
- Menelaah faktor-faktor yang Islam di dunia,
memepengaruhi kemunduran faktor-faktor
peradaban Islam di dunia yang
 Assosiasi mempengaruhi
- Menyimpulkan perkembangan kemajuan dan
peradaban Islam di dunia kemunduran
- Menyimpulkan faktor-faktor peradaban
yang memepengaruhi Islam)
kemajuan dan kemunduran - sikap
peradaban Islam di dunia semangatmelak
 Komunikasi ukanpenelitian
- Menyajikan/melaporkan hasil di
diskusi tentang faktor-faktor bidangilmupen
yang mempengaruhi kemajuan getahuansebaga
dan kemunduran peradaban irefleksi
Islam di dunia daripemahama
- Menanggapi hasil presentasi nkemajuan dan
(melengkapi, kemunduran
mengkonformasi, dan peradaban
menyanggah). Islam di dunia.
- Membuat resume  Portofolio
pembelajaran di bawah - Membuatlapora
bimbingan guru. nperkembanga
n Islam di
dunia dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kemajuan dan
kemunduran

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
89

Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Integrasi BAM
Pembelajaran Waktu
peradaban
Islam di dunia.
 Tes
- Tes
kemampuan
kognitif dengan
bentuk tes soal
soal pilihan
ganda dan
uraian
kemajuan dan
kemunduran
Islam di dunia.

Padang, Juni 2017


Mengetahui, Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA Wakil Kurikulum Pend. Agama Islam dan Budi Pekerti

____________________ _______________________ ___________________________

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
90

RENCANA PELAKSANAAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA/SMK SUMBAR


Mata Pelajaran : PAI - BP
Kelas/Semester : X. MIA/IIS / 1
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (9x45 Menit)

A. KompetensiInti (KI)
K1: Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
K2:
Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur disiplin, tanggung jawab peduli (gotong royong,
kerja sama toleran,damai), santun responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atau berbagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam ber-
interaksi secara efektif dengan sosialdan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3: Memahamidanmenerapkanpengetahuanfaktual, konseptual,
proseduraldalamilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya,
danhumanioradenganwawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
danperadabanterkaitfenomenadankejadian,
sertamenerapkanpengetahuanproseduralpadabidangkajian yang
spesifiksesuaidenganbakatdanminatnyauntukmemecahkanmasalah.
K4:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KompetensiDasardanIndikatorPencapaianKompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KI 1.
1.1 Terbiasa membaca QS. Al-Anfal :72 , dan Membaca QS. Al-Anfal :72 , dan QS. Al
QS. Al Hujarat 10-12dengan meyakini Hujarat 10-12 dan hadits terkait. dengan
bahwa kontrol diri (Mujahadah An-nafs, meyakini bahwa kontrol diri (Mujahadah An-
prasangka baik ( huznuz zan) , dan nafs, prasangka baik ( huznuz zan) , dan
persaudaraan ( ukhwah) adalah perintah persaudaraan ( ukhwah) adalah perintah agama
agama
KI 2
2.1 Menunjukkan prilaku kontrol diri Berperilaku kontrol diri (Mujahadah An-nafs,
(Mujahadah An-nafs, prasangka baik ( prasangka baik ( huznuz zan) , dan
huznuz zan) , dan persaudaraan ( ukhwah) persaudaraan ( ukhwah) dalam belajar sebagai
sebagai implemtasi perintah QS. Al-Anfal implemtasi perintah QS. Al-Anfal :72 dan QS.
Al Hujarat 10-12 serta hadits terkait

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
91

:72 dan QS. Al Hujarat 10-12 serta hadits


terkait
KI 3 3.1.1 Menjelaskan pengertian kontrol diri
3.1 Menganalisis QS. Al-Anfal :72 , dan QS. (Mujahadah An-nafs, prasangka baik (
Al Hujarat 10-12 serta hadits tentang huznuz zan) , dan persaudaraan (
kontrol diri (Mujahadah An-nafs, ukhwah).
prasangka baik ( huznuz zan) , dan 3.1.2 Memberi contoh perilaku kontrol diri
persaudaraan ( ukhwah) (Mujahadah An-nafs, prasangka baik (
huznuz zan) , dan persaudaraan (
ukhwah) dalam kehidupan
3.1.3 Menelaah langkah-langkah agar selalu
berperilaku kontrol diri (Mujahadah
An-nafs, prasangka baik ( huznuz zan) ,
dan persaudaraan ( ukhwah) dalam
kehidupan sehari-hari.
3.1.4 Menyimpulkan hikmah kontrol diri
(Mujahadah An-nafs, prasangka baik (
huznuz zan) , dan persaudaraan (
ukhwah).

KI 4  Mendemnstrasikan bacaan QS. Al-Anfal


4.1.1 Membaca QS. Al-Anfal :72 , dan QS. Al :72 , dan QS. Al Hujarat 10-12 dengan baik
Hujarat 10-12, sesuai dengan kaidah
dan benar
tajwid dan makharijul huruf
 Mengidentifikasi tajwid QS. Al-Anfal :72 ,
dan QS. Al Hujarat 10-12

4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-  Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Anfal


Anfal :72 , dan QS. Al Hujarat 10-12 :72 , dan QS. Al Hujarat 10-12.
dengan fasikh dan lancar

4.1.3 Menyajikan hubungan antara kualitas  Membuat Konsep Kultum tentang Imam
keimanan kontrol diri (Mujahadah An- dan kontrol diri (Mujahadah An-nafs, Iman
nafs, prasangka baik ( huznuz zan) , dan dan prasangka baik ( huznuz zan) , dan
persaudaraan ( ukhwah) sesuai dengan Iman dan persaudaraan ( ukhwah) sesuai
pesanQS. Al-Anfal :72 , dan QS. Al dengan QS. Al-Anfal :72 , dan QS. Al
Hujarat 10-12, serta hadits terkait. Hujarat 10-12, serta hadits terkait.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran melalui Model Discovery Learning, pendekatan Saintfik dan metode diskusi dan tanya
jawab diharapkan siswa mampu Menganalisis QS. Al-Anfal :72 , dan QS. Al Hujarat 10-12 serta hadits

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
92

tentang kontrol diri (Mujahadah An-nafs, prasangka baik ( huznuz zan) , dan persaudaraan (
ukhwah), Membaca dan mendemostrasikan hafalan QS. Al-Anfal :72 , dan QS. Al Hujarat 10-12,
sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf serta Menyajikan hubungan antara kualitas
keimanan kontrol diri (Mujahadah An-nafs, prasangka baik ( huznuz zan) , dan persaudaraan (
ukhwah) sesuai dengan pesanQS. Al-Anfal :72 , dan QS. Al Hujarat 10-12, serta hadits terkait
sehingga siswa dapat Menunjukkan prilaku kontrol diri (Mujahadah An-nafs, prasangka baik (
huznuz zan) , dan persaudaraan ( ukhwah) sebagai implemtasi perintah QS. Al-Anfal :72 dan QS. Al
Hujarat 10-12 serta hadits terkait dan Terbiasa membaca QS. Al-Anfal :72 , dan QS. Al Hujarat 10-
12dengan meyakini bahwa kontrol diri (Mujahadah An-nafs, prasangka baik ( huznuz zan) , dan
persaudaraan ( ukhwah) adalah perintah agama.

D. Materi Pembelajaran

1. QS. Al Anfal : 72 dan QS. Hujarat 12-12


2. Pengertian Mujahadah an-Nafs, husnuszhonn dan ukhuwah.
3. Contoh-contoh Mujahadah an-Nafs, husnuszhonn dan ukhuwah.
4. Hikmah Mujahadah an-Nafs, husnuszhonn dan ukhuwah.

E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1: 3 x 45 menit ( 3 JP)
Kegiatan Deskripsi Alokasiwaktu
1. Siswa berbaris di depan kelas secara teratur
2. Guru memeriksa seragam Siswa
3. Siswa bersalaman dengan guru dan masuk dengan tertib 06.45 s/d 07.00

4. Mengondisikan kelas dan Berdo’a


Pendahuluan 5. Membaca Al Qur’an
6. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
7. Menanyakan kehadiran siswa 15 menit
8. Tanya jawab materi sebelumnya
9. Menyampaikan tujuan pembelajaran/ IPK
10. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

Stimulasi
Inti 105 menit
1. Menyimak bacaan QS. Al-Anfal : 72 dan QS Al Hujarat
10-12 secara individu maupun kelompok.
Identfikasi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
93

Kegiatan Deskripsi Alokasiwaktu


2. Mengajukanpertanyaan tentang bacaan dan kaedah
tajwid yang terdapat dalam QS. Al-Anfal : 72 secara
individu maupun kelompok.
Pengumpulan Data
3. Menganalisa kaedah tajwid yang terdapat QS. Al-Anfal
: 72 secara individu maupun kelompok.
Pengolahan Data
4. Mendiskusikan dan menyimpulkan kaedah tajwid yang
terdapat pada QS. Al-Anfal : 72 dan QS Al Hujarat 10-
12.secara individu maupun kelompok.
Verifikasi Data
5. Menyajikan/ menyampaikan kaedah tajwid yang
terdapat dalam QS. Al-Anfal : 72 dan QS Al Hujarat 10-
12
Penutup Generalisasi 15 menit
Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Penugasan menulis ayat dan tajwidnya pada catatan
 Mengucapkan salam

Pertemuan 2: 3 x 45 menit ( 3 JP)

Kegiatan Deskripsi Alokasiwaktu


1) Siswa berbaris di depan kelas secara teratur
2) Guru memeriksa seragam Siswa
3) Siswa bersalaman dengan guru dan masuk dengan tertib 06.45 s/d 07.00

4) Mengondidikn kelas dan Berdo’a


Pendahuluan 5) Membaca Al Qur’an
6) Menyanyikan lagu Indonesia Raya
7) Menanyakan kehadiran siswa 15 menit
8) Tanya jawab materi sebelumnya
9) Menyampaikan tujuan pembelajaran/ IPK
10) Membagi siswa dalam beberapa kelompok

Stimulasi
Inti 105 menit

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
94

Kegiatan Deskripsi Alokasiwaktu


1. Menyimak terjemahan QS. Al-Anfal : 72 dan QS Al
Hujarat 10-12 secara individu maupun kelompok.
Identifikasi
2. Mengajukan pertanyaan tentang terjemahan dan isi
kandungan QS. Al-Anfal : 72 secara individu maupun
kelompok.
Pengumpulan Data
3. Menganalisa arti harfiah dan terjemahan serta
kesimpulan isi kandungan QS. Al-Anfal : 72 secara
individu maupun kelompok dan mencari nilai BAM
tentang Kontrol Diri, Husnus Zhon dan Ukhuwah
Pengolahan Data
4. Mendiskusikan dan menyimpulkan kandungan isi /pesan
QS. Al-Anfal : 72 dan QS Al Hujarat 10-12.secara individu
maupun kelompok.
Verifikasi Data
5. Menyajikan / menyampaikan kesimpulan QS. Al-Anfal :
72 dan QS Al Hujarat 10-12
Penutup Generalisasi 15 menit
 Klarifikasi/kesimpulan siswa dibimbing oleh guru
menyimpulkan materi
 Guru memberikan penguatan materi yang dikaitkan
dengan nilai-nilai BAM
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Penugasan: Membuat terjemahan ayat dan kesimpulan isi
kandungannya serta menghafal ayat
 Mengucapkan salam

Pertemuan 3: 3 x 45 menit ( 3 JP)


Kegiatan Deskripsi Alokasiwaktu
a. Siswa berbaris di depan kelas secara teratur
b. Guru memeriksa seragam Siswa
c. Siswa bersalaman dengan guru dan masuk dengan tertib 06.45 s/d 07.00

d. Mengondidikn kelas dan Berdo’a


Pendahuluan e. Membaca Al Qur’an
f. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
g. Menanyakan kehadiran siswa 15 menit

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
95

Kegiatan Deskripsi Alokasiwaktu


Stimulasi
h. Tanya jawab materi sebelumnya
i. Menyampaikan tujuan pembelajaran/ IPK dan ketentuan
pembelajaran.
j. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

Identifikasi
Inti 105 menit
1. Siswa yang telah terbagi dalam beberapa kelompok
membaca sumber bacaan yang berkaiatan dengan tugas
kelompok masing-masing.
2. Siswa menetukan dan membuat daftar pertanyaan
teman-teman dalam kelompok tentang hal- hal apa saja
yang akan mereka bahas dalam diskusi kelompok.
Pengumpulan Data
3. Siswa mendiskusikan dan mengumpulkan informasi dari
pertanyaan teman-teman mereka dari berbagai sumber
belajar, baik buku, internet, perpustakaan dan sumber-
sumber yang relevan.
Pengolahan Data
4. Menuliskan hasil kegiatan pada buku catatan dan kertas
kerja yang telah disediakan guru.
Verivikasi Data
5. Menyajikan/ menyampaikan hasil kerja kelompok
kepada kelompok lain.
Penutup Generalisasi 15 menit
 Klarifikasi / kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Penugasan: Menbuat / Mencari artikel/ kliping tentang
Mujahadah an-Nafs, husnuszhonn dan ukhuwah
 Mengucapkan salam

F. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/ Alat : Infocus, Kertas Kerja
2. Bahan : Al-Qur’an dan kertas Kerja
3. Sumber Belajar : Buku Paket/ Al Qur’an

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
96

G. Penilaian
1. Sikap : Observasi
2. Pengetahuan : Test
3. Keterampilan : Tes Lisan/Hafalan
Mengetahui, Padang, Mei 2016
Kepala SMAN 4 Padang Pendidik Mata Pelajaran PAI

Abinul Hakim S.Pd,M.Si Erwanto, S.PdI, MA


NIP. 196904091990032003 Nip.198212282009011006

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
97

Lampiran II
Penilaian
. Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual

TAJWID ADAB FASHAHAH IRAMA Predi DeskripsidalamR


No Nama
SB PB SB PB SB PB SB PB kat apor

Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Sosial

PERHATIAN DISIPLIN SIKAP Predi DeskripsidalamR


No Nama
SB PB SB PB SB PB kat apor

Pengolahan Nilai Pengetahuan

Rerata
Hasil Penilaian
(Pembulatan
No. Nama KD Harian
)
1 2 3 4 ...
3.1

. Rekap dan Pengolahan Nilai Keterampilan

Nilai Akhir
KD Praktik Produk Proyek Portofolio
(Pembulatan)

Rerata

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
98

Lampiran:
SUMBANG DUO BALEH
Oleh: Ratmil, M.Pd.

Masyarakaik Minangkabau mampunyoi duo sumber ajaran nan dipacik arek di pagang taguah
sabagai pondasi di dalam hiduiknyo, baiak nan barupo atau indak barupo tarutamo masalah akhlaq. Sumber
ajaran nantun adolah adaik jo ugamo Islam, sasuai jo falsafah hiduik urang Minangkabau Adaik Basandi
Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS SBK), adaik mamakai, syarfak mangato, alam takambang jadi guru.
Nan manjadi dasar Sumbang Duobaleh ko adolah Undang Undang Adaik Minangkabau disabuik juo
jo Undang Undang Nan Duo Puluah pado bahagian “Undang - Undang Nan Salapan” dikecekan pado
bahagian nan ka duo nantun “sumbang - salah”. Nan menjadi ukuran dalam parangai dek masyarakaik
Minangkabau, iyolah Sumbang jo Salah. Sumbang adolah konsep untuak manyatokan parangai urang
dalam bagaua nan bapotensi manggiriang urang tu untuak babuek salah. Salah adolah konsep untuak
mayatokan tantang suatu parangai nan malangga aturan adaik ataupun Syara’ (Islam) secaro sadar atau
indak sadar. Apobilo sumbang bahubungan jo parangai atau kurenah nan alun dapek dikanai jo sanksi
hukum, sadangkan salah adolah parangai nan dapek dikanai sangsa hukuman secaro pidana. Sacaro adaik
urang Minangkabau malarang kaumnyo indak sajo untuak babuek salah karano akan mambuek malu
keluarga jo kaum, tapi juo manjauhannyo sajak samulo dalam bantuak parangai nan dapek manggiriang
urang Minangkabau untuak babuek salah (sumbang), samacam tindakan “preventif”.
Konsep sumbang condong bahubungan arek jo sopan santun, etika atau tata krama bagaua di
antaro individu di dalam keluarga jo masyarakaik. Ciek di antaronyo adolah manyangkuik adaik iolah
hubungan antaro laki-laki jo padusi, antah inyo tu badunsanak atau indak. Hal iko manunjuakan, sacaro adaik
Minangkabau mampunyoi bateh-bateh tatantu. Pambateh nantun dilakuan sabagai pamaga untuak manjauhi
tajadinyo salah. Adab Pargaulan di antaro anak laki-laki jo anak padusi, walaupun inyo tu ado hubungan
dunsanak sakalipun, mastilah dalam bateh indak manimbuan sumbang. Urang nan malangga sumbang ko
disabuik “urang nan indak baradaik”, “indak tau di nan ampek”. Ukuran sumbang adolah salah cando -
buruak rupo (indak sasuai jo kelaziman). Ado duo baleh macam sumbang menuruik adaik Minangkabau.
Ka duo baleh sumbang tu pado pokoknyo mambimbiang urang Minangkabau, tarutamo untuak
padusi, supayo harago dirinyo tajago jo elok. Ajaran sumbang duobaleh nantun basandikan kapado ajaran
ugamo Islam nan disabuik sabagai pabuatan fasiak atau maksiat. Ajaran Islam nan barasa dari al-Quran dan
Sunnah Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wassalam malarang umaiknyo untuak mandakek i zina, mandakek sajo
alah di larang dalam ugamo apolai mangarajoannyo, sasuai jo Firman Allah SWT dalam Al Quran surat ka
Tujuah Baleh (17) ayaik ka tigo puluah duo (32) nan aratinyo :
”Dan janlah angkau mandakeki zina, (zina) nantun sungguah suatu karajo ino, dan suatu
jalan nan buruak.“
Ugamo Islam maajaan ka satiok anak laki-laki untuak manahan pandangan jo kamaluannyo supayo
indak babuek zina sasuai jo firman Allah SWT dalam Al Qur’an surek Annur (24) ayik ka 30 nan aratinyo:
“Kecekanlah kapado urang laki-laki nan baiman: “supayo inyo manjago pandangannyo jo
mamaliharo kamaluannyo, nan takah nantun labiah suci dek inyo. Sungguah Allah Maha Mangayahui
apo nan inyo karajooan”.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
99

Bak nantun jo untuak urang padusi, di sampiang inyo dianjua an untuak manahan pandangannyo
taradok lawan janih, juo disuruah untuak menutuik auratnyo samo karuduang sarato mamakai baju Kuruang.
Baju Kuruang Basiba misalnyo, sahinggo indak taliek bagian-bagian tubuahnyo nan rancak tu. Al Qur’an
manyabuik an sabagai “parhiasan” Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surek An Nur (24) ayaik ka 31 nan
aratinyo:
“Kecekanlah kapado sado padusi nan baiman supayo inyo manjago pandangannyo
(pancaliakannyo), dan mamaliharo kamaluannyo dan janlah mampacaliakan parhisannyo (auratnyo),
kacuali nan biaso tacaliak. Dan andaknyo inyo manutuikan kain karuduang ka dadonyo, dan janlah
manampakan auratnyo, kacuali kapado suaminyo, atau ayahnyo atau ayah suaminyo atau anak laki-
lakinyo atau anak-anak atau saudaro-saudaro laki-lakinyo atau anak-anak laki-laki saudaro laki-
lakinyo atau anak-anak atau padusi-padusi sasamo baugamo Islam, atau hamba sahaya nan inyo
punyoi, atau palayan-palayan laki-laki (tuo) nan indak punyo kainginan (kapado padusi), atau anak-
anak nan alun mangarati tantang aurat padusi. Dan janlah maantakan kakinyo supayo dikataui
parhiasan nan inyo andok an. Dan batobaiklah kalian kasadonyo kapado Allah, oi urang-urang nan
baiman supayo kalian baruntuang”
Dek kareno nantun, untuak manjago supayo urang tu, antah inyo laki-laki atau padusi, supayo indak
sampai tajarumuih ka dalam maksiat, Islam manganjurkan supayo urang-urang nan alah mampu kawin
untuak sacapeknyo menikah dan nan alun mampu supayo menjago dirinyo. Setiok urang nan mampunyai
kalabihan kamampuan materi dianjuan untuak mambantu nan lainnyo supayo dapek nikah sacaro sah sasuai
jo firman Allah SWT dalam Al Qur’an surek 24 ayaik 32 nan aratinyo
“Dan nikahkanlah urang-urang nan masih mambujang di antaro kalian, dan urang-urang nan
layak (manikah) dari budak-budak kalian nan lali-laki jo padusi. Jikok urang tu bansaik, Allah maagiah
kamampuan kapado urang tu jo KaruniaNyo. Dan Allah mahaluas (pambarianNyo), Maha
Mangatahui”.
Al Qur’an surek 24 ayaik 33, nan aratinyo:
“Dan urang urang nan indak mampu manikah andaklah manjago kasucian (dirinyo), sampai
Allah maagiah kamampuan kapado urang tu jo kurnia-Nyo. Dan jikok budak nan kalian punyoi
maninginan pajanjian (bebas), andaklah kalian buek pajanjian jo inyo, jikok kalian mangatahui ado
kabaikan padonyo, dan agiahanlah ka inyo sabagian dari arato Allah nan dikaruniaan -Nyo kapado
kalian, dan janlah kalian paso budak nan padusi untuak manjadi palacur, sadangkan inyo mainginan
kasucian, karano kalian andak mancari kauntungan iduik duniawi. Siapo sajo nan mamasonyo (budak
nan padusi), mako sungguah Allah Maha Pangampun, Maha Panyayang (ka inyo) sasudah inyo di
paso”.
Bilo dilangga katantuan-katantuan sarupo nan alah dijalehan di ateh dapek diancam jo hukuman
nan barek. Di dalam Adaik Minangkabau disabuik an adonyo hukuman buang sepanjang adaik. Urang nan
malakukan kasalahan dalam bantuak palanggaran susila (mamaluan, tarutamo babuek zina) akan dikalua
an dari kaanggotaan kaum sakaliguih diusia dari kampuang halaman nan basangkutan. Nan partamo punyo
hak maagiah hukumanko iolah kaum atau suku dari urang nan babuek kasalahan tu, sadangkan kaum atau
suku lain bakawajiban untuak mandukuang atau mampakuaik hukuman tu. Manuruik Navis (1984), ado
ampek tingkek atau macam hukuman buang dalam masyarakaik Minangkabau, sabagai barikuik:

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
100

1. Buang siriah, adolah mangucian urang nan mambuek salah tu dari kaumnyo surang, jo konsekuensi
hak jo kawajiban taradok kaumnyo dicabuik, sarato kawajiban kaumnyo taradok inyo dicabuik pulo;
2. Buang biduak, nantun mangucian urang dek saluruah kaum nan ado dalam tampek inyo tingga;
3. Buang tingkarang, nantun tindakan pangusiran dari tampek tingganyo;
4. Buang daki, berupo pangusiran urang dari tampek inyo tingga sarato diambiak sacaro paso saluruah
harato bandonyo untuak kamudian diagiahan kepado panderita kajahatannyo (korban).

B. Pambagian Sumbang duo baleh


Adaik Minangkabau alah manatokan sakurang-kurangnyo ado 12 macam sumbang, nan disabuik jo
sumbang duo baleh, nantun:
1. Sumbang Duduak
2. Sumbang Tagak
3. Sumbang Diam
4. Sumbang Bajalan
5. Sumbang Kato
6. Sumbang Caliak
7. Sumbang Pakai
8. Sumbang Bagaua
9. Sumbang Makan
10. Sumbang Tanyo
11. Sumbang Jawek
12. Sumbang Kurenah

Foklor Sumbang Duobaleh adolah samacam panyampaian pasan dalam bantuak puitisasi atau
patatah petitih nan disampaiaan sacaro lisan dek tim. Jumlah pamain sabanyak 14 urang. Nan tadiri dari
surang nan batindak sabagai Mamak (Pangulu) dan surang lai sabagai Niniak (Bundo Kanduang) sarato 12
urang anggota tim nan batindak sebagai Puti Bungsu.
Pakaian Tim iko disasuaikan jo pakaian Adaik di Minangkabau. Mamak bapakaian Datuak sakurangnyo
babaju guntiang cino jo sarawa batiak, pakai kopiah saru saruang bugih. Niniak bapakaian Bundo Kanduang
sadangkan Puti Bungsu bapakaian Baju Kuruang Basiba jo jilbab nan sarasi.
1. Hantaran kato dek Mamak (sabagai mamak datuak) :
“Sairing balam jo barabah,
barabah lalu balam mandi
sairing salam jo sambah
sambah lalu salam kumbali
Kaganti siriah nan sakapua
Umpamo bajawek tangan
Ka rang banyak salam tatabua

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
101

Ka nan tuo sambah datang

Asslamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh (dibaco basamo)


Di awa kalam nan sapatah, ulasan suri dari ambo, pado manjadi angan juo, nan takanduang
dalam ikarak, niaik jo naza dalam hati, ka untuak bajawek tangan, jo diri dunsanak nan basamo,
kok untuang pambari Allah, kajadi si tawa jo si dingin, sabab kan ba’a dek bak nantun, aluran
badan diri ambo, aka singkek pandapek kurang, ilimu di Allah SWT tasimpan nyo, tapi samantang
pun bak nantun, dek ujuik manantang bana, hakikaik paham indak kacau, sadang nyo buleh di
pikiran, pangana haram bacabang, hati lah tunggang bagai tabiang, walau mangecek kurang
pandai, jan kalah sabalun parang, di pabulek alu panggali, indak nan labiah dari puntuang, di
pabulek hati nurani, indak nan labiah dari untuang, walau ka angok angok ikan, bak nyawo, nyawo
patuang, patah kapak batungkek paruah, tatagak pucuak nan balingka, ba silang dahan kayo aro,
namun nan niek dalam hati, mungkasuik tatap basampaian, di cubo bagulambek, molah di ansua
bak bajalan, kok untuang sampai ka tujuan, hanyo nan harapan dari ambo, kapado dunsanak
bakuliliang, kok basuo kato nan tak jaleh, intonasi jo mimik nan salah sampai, bahaso
Minangkabau nyo basalemak, usah di cacek langkah sumbang, sabab bak nantun kato ambo,
dalam diri ambo lah yakin, sado nyo dunsanak nan datang ko, tantu bakandak tabu nan manih,
kok tabu tibarau nan tasuo, hanyo nantun ado di ambo, pado manjadi upek puji, nan bedo jatuah
di himpok janjang, nak jan mambarek ka akiraik kami nak mintak di ma’afkan”.
2. Panyampaian dari Niniak (Bundo Kanduang):
“Katahuilah nak, kok indak dek buku tiok rueh, indak sambilu malampisi, haram baguno buluah
bambu, mako bak nantun juo padusi, nan manjadi rueh jo buku di dirinyo indak lah lain indak lah
bukan sapado dari budi, sadangkan sambilunyo adolah malu. Padusi indak babudi ibarat bambu
indak ba rueh, alun tasingguang nyo lah ratak, baru tagisia nyo lah pacah, padusi tak punyo malu
bak buluah ilang sambilu, bangun lamah tanago rapuah, hilang kepribadian, pupuih sumangaik jati
diri, indak ba power indak wibawa. Mangko kok budi lungga indak ba pasak, malu tipih mangulik
dasun, cayia lah martabat padusi, abih tuah binaso diri. Dek sabab karano nantun nak, supayo iduik
taguah ba rueh, nak nyo batuah ba sambilu, jauahi pantang cilakonyo, sumbang duo baleh rang
namokan. Nantunlah timbangan akhlak, standar moral ukuran nilai, sapanjang Adaik sopan santun.”

“Adopun nan dimukasuik jo kato sumbang, iyolah suatu laku perbuatan, nan buruak tacacek tarcalo,
tapi alun sampai kapado salah. Kato padanan dari sumbang nantun jangga, sanjang ataupun
sonsang. Atau istilah populer masa kini “kurang etis”, bandel, norak jo urakan, kalau bahaso di
pasaran, kurang aja, indak baradaik, bak baruak harago tigo tali, mantiko… na’udzubillahiminzalik.
(baco basamo-samo, muko digeleng-gelengan)”
Nah, cubo simak jo danga elok-elok yo pasan bundo kanduang ko disampaian dek Puti Bungsu:
3. Payampaian dari Tim Puti Bungsu:
Puti Bungsu I:
“Sumbang duduak.
Duduak sopan untuak padusi Minangkabau iyolah basimpuah.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
102

ijan sakali-kali duduak baselo cando laki-laki,


nan paliang tacelak bana kalua mancangkuang
atau mancongkong sabalah lutuik batagakan
sarupo urang duduak di lapau.
Kok duduak di bangku kurisi, rapek an paho arek-arek,
manyampiang agak salayang.
Malu awak kok mamakai orok singkek,
indak tahu jo di nan ampek kecek urang.
Nyampang kok duduak babonceng ijan mangangkang,
manjajok di pandang urang.
Jiko awak laki-laki ijan duduk basimpuah lo
bantuak anak padusi,
duduaklah baselo, tagak an pungguang
supayo gagah nampaknyo”.

Puti Bungsu II
“Sumbang tagak. Usah panagak tantang pintu
atau di janjang turun naiak,
usah panagak tapi labuah kalau tak ado nan dinanti,
sumbang tagak jo laki-laki,
apolai bukan jo muhrim,
konon pulo ba rundiang-rundiang sambia tagak.”

Puti Bungsu III


“Sumbang jalan.
Bajalan musti ba kawan,
paliang kurang jo paja ketek,
kalau padusi bajalan surang,
saibaraik alang-alang lapeh, jatuah merek turun harago,
randah pandangan laki-laki.
Usah bajalan ba gageh-gageh,
malasau mandongkak-dongkak,
co ayam gadih ka batalua, usah…
tapi bajalanlah siganjua lalai,
pado tampuah suruik nan labiah,
alu tataruang patah tigo,
samuik tapijak indak mati,
aratinyo lamah lambuik, gemulai tapi tegas,
kok bajalan ba samo gadang, jan babanja ma ampang labuah,
agak’i urang di bulakang,
kok bajalan jo urang tuo atau jo urang laki-laki,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
103

awak ma iriang di bulakang,


bak nantunlah adaik ka dipakai.”

Puti Bungsu IV
“Sumbang Kato.
Bakatolah jo lunak lambuik,
duduak an etongan ciek-ciek,
nak paham urang mukasuiknyo,
sumbang bana dek padusi barundiang co murai batu
bak aia sarasah tajun, rumik lah urang mamiliahi.
Kalau rang tuo sadang mangecek, pantang mamotong bicaronyo, nantikan dulu sudah2, baru
dijawab patuik dijawek,
didakek urang sadang makan usah mangecek nan kumuah2,
pai manjanguak urang sakik usah carito urang mati,
kurang baiak kurang tapuji manunggu utang di nan rami,
manhyabuik harimau di tangah hutan,
bak nantun ajaran sopan santun”

Puti Bungsu V
“Sumbang Caliak.
Kurang taratik rang padusi kok pamana pancaliak jauah,
pamadok arah ka bulakang,
pamatuik-matuik diri surang, sumbang namonyo.
Nyampang awak pai ba tandang,
pajinak stek incek mato tu jan manjala sapanuah ruang,
sabantuak urang manyalidiak,
kok awak manjadi tuan rumah,
usah pancaliak ka jam tangan,
tasingguang urang sadang duduak,
nantun ma usia caro aluih,
mangecek jo laki-laki, bia dunsanak atau famili
usah pamadok tanang2,
manantang bola matonyo, indak buliah…
tapi buanglah pandang ka nan lain,
manakua caliak ka bawah.”

Puti Bungsu VI
“Sumbang Makan.
Makan sambia tagak, kunyah kenyoh sapanjang jalan.
manguyah tutuikkan muluik, jan tadanga capak dek urang,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
104

sabab nan makan mancapak-capak,


bangso si lupak jo si samuik,
kuranglah sopan jo taratik,
kalau mahota sambia makan caro si bule dalam pilem.
Kok awak makan jo tangan, angkek nasi jo ujuang tangan,
suok nan usah gadang2.
manambuahkan nasi agak2, bia acok asakan saketek,
jan sampai piriang balanjuang,
biasokan mancuci tangan, manuangkan aia dalam piriang,
jo kida manjambo galeh,
minum sataguak taguak ketek,
tahan sandao jan nyo lapeh.
Nyampang awak makan basendok,
jan balago sendok jo garpu, badariang kanai di gigi,
dima salasai makan beko,
tungkuikkan sendok jo garapu,
kalau lataknyo tatilantang tandonyo makan alun kanyang
ataupun kurang samalero,
Jan sendok disilang nantun simbol ugamo rang lain.
tasingguang urang punyo alek.
Nah… paratikan bana tu nak kanduang…
jan randah pandangan urang.”

Puti Bungsu VII


“Sumbang Pakai.
Babaju jan sampik-sampik,
nak jan nampak rasio tubuah, dima bukik dima lurahnyo,
dima taluak tanjuang baliku
jadi tontonan laki-laki,
usah pulo talampau jarang, nan tipih nan tabuak pandang,
konon tasimbah ateh bawah, usah…
Satantang mode jo potongan,
sasuaikanlah jo bantuak badan,
sarasikan jo ragi kain,
buliah sajuak pandangan mato.
Dek kulik ayah nan manurun,
kulik nan karak-karak anguih,
mako warno piliah nan agak amba,
krem jadih, pucuak pun buliah, birunyo nan talua asin,
putiahnyo nan abu-abu,
usah dipakai baju sirah piak,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
105

dendeng balado kecek urang,


badoso umaik karano awak.
Katampek urang kamatian pakai nan polos warno galok,
usah mamakai baju pontong nan ponggeang nampak katiak,
usah pulo babukak tenda mamakai gencu taba2,
kurang etis baso kininyo.”

Puti Bungsu VIII


“Sumbang Karajo.
Kakok karajo rang padusi sabateh nan ringan2,
nan mudah2, nan aluih2, manjaik jo manarawang,
kadapua masak mamasak manyusun paraboik rumah,
kok ka sawah batanam jo basiang, manyabik atau ma angin,
tapi jan mabajak jo mairiak,
bak nantunpun karajo parak, sakadar marambah manyisiak-nyisiak, mangulik manabang pisang,
jangga bana dek rang padusi kalau mamanjek bagayuik-gayuik manabang mangabuang kayu.

Puti Bungsu IX
“Sumbang Tanyo.
Ado papatah mangatokan, barundiang sasudah makan,
batanyo salapeh arak,
aratinyo kok urang tibo batandang sambuiklah baramah tamah,
jo hormat silahkan duduak,
sasudah nantun latakkan aia suruah minum,
salasai minum agak sataguak,
raso lah cukuik istirahat,
baru tanyokan mukasuiknyo, apo sangajo kadaitangan,
caro tata krama moderennyo “apa nan bisa saya bantu”,
mako kasa lah bana budi awak,
alun ta acah ikuanyo duduak, sambia tagak lalu batanyo,
a tujuan datang kamari, indak buliah tu nak. indak buliah.
buruak angkuah namonyo awak.
Salain nan dari pado nantun, kok tamu awak sadang makan,
sumbanglah bana manayokan
“bara harago bareh kini” indak buliah tu,
nantun pantangan urang Minangkabau tu,
ciek lai,
kalau bajalan dalam hutan, usah batanyo isi rimbo, ula harimau jo biruang,
indak buliah,
kok masuak ka kampuang

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
106

pantang batanyo ka urang lapau,


lai mamak manjua sabuak,
atau mamintak tambah gulo stek mak, jan ..!
mati gadih kau dibueknyo piak,
indak buliah tu.”

Puti Bungsu X
“Sumbang Jawek.
Kalau ado urang batanyo, elok2 mambari jawab,
jan sampai urang tasingguang,
umpamo urang ka babalanjo batanyo ka tukang kain,
tukang kain ko anak gadih lo, a katonyo “bisa tigo ribu sameter piak ?”
dijawab dek urang kadai “ampek ribu awak tarimo pak, baok kamari bara ado”,
tibo pulo tanyo nan lain “luntur ndak diak ?”,
sambia malengah nyo manjawab
“pai batanyo ka pabrik pak, kami nan tau manjua an ko’,
nantun jawab sengkang namonyo tu nak,
buruk muncuang malayani urang,
cilako gadih mudo matah, jauah jodoh tinggi rasaki,
alamaik sansaro iduik awak, indak buliah..”

Puti Bungsu XI
“Sumbang Bagaua.
Indak buliah bagaua jo laki-laki
kalau awak sajo padusi surang
mancampua bakeh nan banyak,
sumbang bagaua samo gadang kalau bakumpua-kumpua
lalok batandang ka rumah urang kecuali ado keperluan,
dek awak tu anak gadih,
sumbang bagaua jo paja ketek,
sato manyuruak ba kuciang-kuciang
basimbang main kalereang
balari bakaja-kaja,
atau bapacaran bagaua lah sarupo laki bini,
ilia mudiak indak lakek lakang,
sarupo jawi jo lapiak buruak, sumbang tu…

Puti Bungsu XII


“Iko sumbang nan pangabisan,
namonyo Sumbang Kurenah.
Adopun nan dimukasuik jo kurenah,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
107

iyolah galagat pambaoan, sipaik tabiat jo parangai


karakter kecek rang kini
sikap mental caro moderen.
Kurang etis kurang lah patuik
kalau babisiak baduo-duo sadangkan awak sadang batigo,
kurang lamak kurang lah elok
malucu mambuek garah
ma hota bakarikik an dalam manjanguak batakziah,
indak buliah galak mancaliak urang jatuah,
indak buliah manutuik iduang di tangah urang rami,
atau kuok mangango laweh2,
tamasuak juo sumbang kurenah,
mangakok jo tangan kida,
saumpamo manjambo jo manampuang, manunjuak atau maimbau, malambai-lambai dari jauah.
Indak pandai manenggang raso sumbang juo tu namonyo,
mako dari nantun, kok awak mambali durian,
kuliknyo usah dikaka nak, jan serakkan bijo di laman, pikia kan urang di subalah, luko kaki lukolah
iduang luko di batin nan manyeso, badantiang tali silaturrahmi…”

Penutuik dari Mamak

“Nah… nantunlah inyo sumbang duo baleh tu…


susunan Cati Bilang Pandai,
buah ranungan awak basamo,
utang niniak jo mamak manyampaian,
kok lai tapakai ta amakan, mulialah diri,
suri nan ka di tanun dalam kampuang, tapuji di masyarakaik,
kami lah sato jo tuahnyo,
tapi nyampang lalu indaknyo singgah,
inggok nan haram tampek bakeh, bak aia jatuah ka pasia, mako malanglah
badan niniak sarato mamak, nasihat tabuang buruak sajo.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (basama-samo)

Sumber: BP-PAAM, Direktori Minangkabau 2012,


: Pitaruah Ayah oleh Yus Datuak Parpatiah

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
108

Lampiran
A Integrasi Materi Nilai-nilai Karakter Bangsa, Agama dan Budaya Minang.

Nilai Karakter
No
Budaya Bangsa Agama Islam Budaya Lokal Minangkabau
1 Religius Iman ABS – SBK (Adat Basandi Syara’,
Islam Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’
Ihsan Mangato Adat Mamakai)
Taqwa
2 Jujur Shiddiq (benar) Nan bana ditagakan
3 Toleransi Tasamuh Lamak diawak katuju diurang, awak
(toleransi) mandapek urang indak ka hilangan,
baso elok budi katuju
4 Disiplin Taat dan Alua jo patuik, patuik jo mungkin
Istiqamah
(konsiten dan
komitmen)
5 Kerja Keras Mujahadah Nak kayo kuek mancari, nak pandai
(bersungguh- kuek baraja, nak mulia tapek-i janji,
sungguh) nak labo namuah barugi
Jariah manantang buliah
6 Kreatif dan Tajdid Ndak kayu janjang dikapiang
Inovatif (pembaharuan) Ndak ameh bungka diasah,
Ndak rotan aka pun jadi

sambia manyalam minum aie


sambia badiang nasi masak,

kok tagak maninjau jarak,


sambia duduak marawuik ranjau,

7 Mandiri Nafsiyah (jati diri) Indak maangok kalua badan


8 Demokratis Musyawarah Tiok-tiok sesuatu nan kadiadokan
paralu di musyawarahkan.
Petitih adat.
“duduak surang basampik-sampik
Duduak basamo balapang-lapang,
Bulek ayia dek pambuluah,
Bulek kato jo Mufakat,”

“Kamanakan barajo ka mamak,


Mamak barajo ka pangulu,
Pangulu barajo ka Mufakaik,
mufakat barajo ka nan bana, Bana
badirisandirinyo”

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
109

Nilai Karakter
No
Budaya Bangsa Agama Islam Budaya Lokal Minangkabau
“Bana” hanya di dasarkan (Alur,
patuik, raso, pareso, malu jo sopan)
sebelum Islam. Namun setelah Islam
Bana di kuatkan Ilmu Pengetahuan
Moderen ttg.Demokrasi serta nilai-
nillai Al Qur’an.dan Hadits (Syara’
mangato, adat mamakai)

9 Rasa Ingin Himmah (keingin “Panakiak pisau sirawik,


Tahu tahuan) Ambiak galah batang lintabuang,
Salodang ambiak ka nyiru,
Nan satitiak jadikan lawik,
Nan sakapa jadikan gunuang
Alam takambang jadi guru”
10 Semangat Syu’ubiyah Suku ndak dapek diasak, gala ndak
Kebangsaan (kebangsaan) dapek dialiah, kampuang ndak
dapek dituka.
11 Cinta Tanah Air Baldatun - Tagak kampuang mamaga
thayyibatun wa kampuang, tagak nagari mamaga
rabbun ghafur nagari
(negeri yang - Hujan ameh di nagari urang, hujan
makmur dalam batu di nagari awak, namun
pemiliharaan dan kampuang takana juo
ampunan Allah)
12 Menghargai Fastabiqul Khairat Kok manang jan manapuak dado,
Prestasi (berkompetisi kok kalah jan manyasa.
dalam kebaikan)
13 Bersahabat/ Ukhuwwah Nan tuo dihormati, nan ketek
Komuniktif (persaudaraan) disayangi, samo gadang dibawo
baiyo
14 Cinta Damai Mahabbah - Kaluak paku kacang balimbiang
(cinta) tampuruang lenggang-lenggangkan
dibao nak urang ka Saruaso, anak
dipangku kamanakan dibimbiang
urang kampuang dipatenggangkan,
jago nagari jan binaso.
- Raso dibawok naiak, pareso
dibawok turun.
15 Gemar Tadarrus Di baliak tatulih ado nan tak tatulih,
Membaca (membaca Alam takambang jadi guru, bumi
tersurat) tabantang tampek diam
Tadabbur
(membaca tersirat)
16 Peduli Ishlah jago nagari jan binaso, jago
Lingkungan (melestarikan, kampuang jan tinggakan.
tidak merusak)

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
110

Nilai Karakter
No
Budaya Bangsa Agama Islam Budaya Lokal Minangkabau
17 Peduli Sosial Ta’awun (tolong- Kaba baiak baimbauan, kaba buruak
menolong) bahambauan
18 Tanggung- Amanah (dapat Tangan mancancang bahu mamikue
jawab dipercaya) Barani karano bana takuik karano
salah;

F. Materi Nilai-nilai Karakter dasar Kepribadian Orang Minangkabau dan


Integrasi nilai-nilai adat ke mata pelajaran.

Karakter DESKRIPSI NILAI-NILAI ADAT DALAM


dasar PETATAH-PETITIH ADAT
kepribadian
Minangkabau
petatah: “Iduik Ciri utama orang Petiti:
dikanduang berpendidikan adalah Nan kuriak iyolah kundi,
adat” memiliki budi pekerti yang Nan Merah iyolah sago,
Peserta didik baik Nan bayiak iyolah BUDI,
memili : Salah satu syarat yang Nan indah iyolah baso
“Baso bayiak, dikehendaki oleh adat
budi katuju Minankabau yang Anak ikan dimakan ikan
dek urang bermutu tinggi dan Gadang ditabek anak tanggiri
banyak” berakhlak baik adalah: Ameh bukan, pangkatpun bukan
BUDI. Terkait dengaan Budi elok nan rang haragoi
Budi meliputi :
“sifat-sifat baik yang Dulang ameh baok balayia,
dikehendaki adat” Batang Bodi baok pananti
Misalnya ; Kebersamaan, Utang ameh bulia dibayia,
serasa, sehina, semalu, Utang Budi dibaok mati.
tenggang manenggang,
sosial, Baso basi, tolak Pucuak pauah sadang tajelo,
ansur dsb. Panjuluak bungo galundi
Nak jauah silang sangketo
Pahaluih baso jo basi

Anjalai tumbuah di munggu


Sugi-sugi dirumpun padi,
Nak pandai sungguah baguru
Nak tinggi naiakkan BUDI

petatah: adat Berdasarkan BUDI, maka Petitih:


“Lamak dapat tumbuh nilai-nilai Mandapek samo balabo,
diawak, katuju kebersamaan yang serasa, Kahilangan samo barugi,
dek urang”. sehina, semalu, Urang Ado samo dimakan,
minang selalu memelihara Ndak ado samo dicari,
Peserta didik rasa persaudaraan Kabukik samo mandaki,
memiliki nilai- sahabat karib, yang Kalurah samo manurun
Sasakik sasanang,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
111

nilai kepekaan dikenal dengan Sahino samalu.


terhadap: “badunsanak.”
“rasa Ciri-ciri urang
kebersamaan badunsanak/sapasukuan menurut
, Saraso, adat Minangkabau:
sahino, Sasandi sarumah gadang,
samalu dalam Sakaturunan (Geneologis),
badunsanak” Sasakik sasanang, sahino samalu
(persatuan Ndak ado samo dicari,
dan Kok ado samo dimakan,
kebersamaan)
“Sakik di awak sakik dek urang
Lamak diawak, katuju dek urang”.

petatah: “Iduik Maka perkembangan Petitih :


dikanduang dalam diri seseorang batasan dalam berprilaku
adat” menurut adat adalah budi “Jikok cadiak jaan manjua,
Peserta didik yang tinggi sehingga Kok gadang jan malendo,
memiliki membatasi dirinya untuk Yo kok tinggi jaan manyundak
“Budi tidak melakukan laku Gapuak nan indak mambuang lamak,
Bayiak, baso perbuatan yang Cadiak nan indak mambuang
katuju” merugikan orang lain, kawan”
sehinga buruk akibatnya.
“Tidak melakukan laku Malawan guru jo kajinyo,
perbuatan buruk yang Malawan mamak jo Adatnyo,
merugikan orang lain” Pantangan.......
Kok Malawan ka guru ilang ilmu,
Jikok Malawan ka mamak
hilang/indak dapek pusako
Dek ribuik rabahlah padi, dicupak
datuak tumangguang, hiduik kalau
tidak babudi, duduak tagak kamari
tangguang

petatah: Berbudi adalah berbuat Petiti:


“Iduik sesuatu yang terbaik baik Kaluak paku kacang Balimbiang,
dikanduang terhadap orang lain, Pucuaknyo lenggang-lenggokkan
adat” keluarga, suku, kampung, Dibaok ka Saruaso
Peserta didik nagari, bahkan bangsa Anak di pangku, kamanakan di
memiliki: dan negara. bimbiang,
Pribadi Nan Menjaga dan memlihara Urang kampuang patenggangkan,
paduli jo kewajiban bagi pribadi Jago nagari, sarato jo adatnyo
Mamaliaro orang minang.
Budi adalah prinsip dasar Tibo di kaba bayiak baimbauan,
adat Minangkabau Tibo di kaba buruak bahambauan,

petatah: “Iduik Mamaliaro tingkah Petiti:


dikanduang kurenah, laku perangai, Kok mandi dibawah-bawah,
adat” lisan nan berbudi tinggi, Kok manjauak di ilia-ilia,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
112

Peserta didik sehingga tidak merugikan Jikok bakato, paliaro lidah,


mampu diri sendiri maupun Jikok bajalan, paliaro kaki,
“Sopan jo menyinggung orang lain. Lidah tataruang ameh padanannyo,
Santun“ Kaki tataruang inai padannyo,
Mangango mangko mangecek,
Malangkah mako bajalan
Dikabek jo aka budi
Di lilik jo baso bayiak
Muluik manih talempong kato,
Gulo biak baso dibibie,
Banamo adat sopan santun
Nak jan jauah panggang pado api,
Lataan sasuatu pado tampeknyo.

petatah: “Iduik Dalam banyak hal dan Pulai bapangkek naiak,


dikanduang memecahkan masalah maninggakan rueh jo buku.
adat” menyangkut orang lain Manusiabapangkek turun,
Peserta didik mesti memiliki karakter Maninggakan Adat jo Pusako
berkepribadia Cadiak Candokio, Arih Manusia tahan kieh,
n bijaksano Binatang tahan palu,
“Arih Tau dek bayang kato sampai,
Bijaksano, Tau eriang jo gendeang,
cadiakcandok Tagisia labiah bak kanai,
io“ Tasingguang labiah bak jadi,
Tau dek rantiang ka mancucuak, tau
dahan kamanimpo, gabak diulu
tanndo ka ujan, cewang dilangik
tando ka paneh,
Kilek camin lah kamuko, kilek
baliuang ka kaki, takilek ikan dalam
ayia,
tantu jantan batinonyo.

petatah: “Iduik Segala sesuatu dihadapi Petiti:


dikanduang dengan lapang dada , Tak ado karuah nan indak janiah,
adat” dan tidak ada masalah Tak ado kususik nan indak salasai,
“Tangguang yang tidak dapat
Jawek, dipecahkan/diselesaikan. Pandai bakisa tagak, bakisa ditanah
tenggang tanggung jawab secara nan sabingka,
raso, bersama-sama, bisa Pandai bakisa duduak, bapaliang di
kegotong bekerja sama dan sama- lapiak nan sahalai,
royongan. sama bekerja sampai
selesai dengan penuh Duduak surang basampik-sampik,
tanggung jawab Duduak basamo balapang-lapang.

Barek samo dipikua,


Ringan samo di jinjiang,
Nan saketek samo di paminyak,
Nan Banyak samo di pamandi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
113

Hati tungau samo di cacah,


Hati Gajah samo di lapah

petatah: “Iduik Dalam hidup kita harus Petitih:


dikanduang waspada, dan kuat Dek ketek taanjo-anjo, lah gadang
adat” pendirian, jangan mudah tabao-bao, lah tuo tarubah tido,
“Bapandirian terombang-ambing oleh sampai mati manjadi paranggai,
Taguah bisa bebagai asuang fitanah,
dipicayo”. sugi jo siasek, adu domba Antah mangulak dari ilia
dari pihak-pihak lain Antah Galodo dari ulu
Didalam pergaulan Iman nan indak buliah ratak,
hendaklah mempunyai Kamudi indak buliah patah,
pendirian yang kokoh, dan Padoman indak buliah tagelak,
selalu dijalan yang benar Haluan nan indak buliah barubah
Condong jan kamari rabah,
luruih manantang barieh Adat

Pantangan .................

“Dondong ayia, dondong dadak”,


“Jaan Sarupo Pimpiang dileriang,”
“Cando jawibalang punuang,
“Cando Jawi gadang dilabuah”
“Jaan pandai baminyak ayia” ,
dalam baiyo baindaan
Jalan baduo ndak batigo,
Ta impik nak diateh,
takuruang nak dilua
jaan Manuhuak kawan sairiang,
mangguntiang dalam lipatan
(tidak setia/amanah)
(Jaan bamuko duo, / Munafiak)

Jikok kailia karantau ikia,


Kok Mudiak ka padang sibusuak,
Singgah nan lalu di disikabau
Kok Janji jan maungkie,
Titian Binaso lapuak,
Pantangan dek urang minangkabau.
petatah: “Iduik Jangan Serba Tanggung, Petiti:
dikanduang Lakukan sesuatu dengan Alang tukang Binaso kayu,
adat” sungguh-sungguh dan Alang cadiak binaso adat,
“bersungguh- berhasil tentu disertai Alang alim rusak agamo,
sungguh, jaan ikhtiar dan Do’a. Jangan Alang sapaham rusak nagari.
kapalang melakukan sesuatu secara
tangguang” asal asalan, ikut ikutan Dek ribuik kuncang ilalang,
saja, karena hal itu Katayo panyalin lantai,
takkan berguna Kok iduik jaan mangapalang,
Kok tak kajo barani pakai.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
114

Baburu ka padang data,


Dapeklah ruso balang kaki,
Baguru kapalang ajar,
Bak bungo, kambang tak jadi.
petatah: “Iduik Masyarakat adat Petiti:
dikanduang Minangkabau terdiri dari “Rang gadih bakarek kuku,
adat” Nagari-nagari. Lebih Dikarek jo pisau sirawik,
“bela nagari kurang 500 nagari Pangarek batuang tuonyo,
“ diminangkabau yang Batuang tuo elok kalantai.
sekaligus merupakan Nagari baka ampek suku,
kampuang halaman nan Dalam suku ba buah paruik,
Tacinto. Kita menempati Kampuang Banan tuo,
wilayah yang disebut Rumahgadang batungganai,
nagari
Tiap-tiap nagari memiliki “Manyampak sambia ka hulu,
batas wilayah, ciri khas Kanai pantau dek manjalo,
dan ciri-ciri nagari. Adat luhak bapangulu,
Kok rantau dibari barajo”

Syarat-syarat nagari

“Basawah baladang,
Basasok bajarami,
Baladang batumpalak,
Balabuah nan golong,
batapian tampek mandi,
Barumah tanggo,
Bakorong bakampuang,
Babalai-balai, bamusajik,
Batanah lapang,
Ba pandam pakuburuan”

“Tagak Badunsanak, bela


dunsanak,
Tagak kampuang, mamaga
kampuang,
Tagak suku, mamaga suku,
Tagak Nagari, bela nagari,
Tagak babangso, mamaga bangso”.
petatah: “Iduik Masyarakat Minangkabau Petiti:
dikanduang disebabkan alamnya yang “Karatau madang di ulu,
adat” sempit, berbukit, sumber Babuah babungo balun,
Karakter daya alam terbatas, Marantau Bujang dahulu,
Marantau ditambah lagi rang laki- Di kampuang paguno balun”.
Urang Minang laki diminang lalok di
surau tak mewarisi “Jikok Buyuang pai ka danau,
pusako, maka menjadikan Iyu bali, belanak beli
suku Minang menjadi Ikan Panjang Bali da ulu
suka merantau untuk Jikok buyuang pai marantau,
merubah nasip, mencari Ibu cari dunsanak cari,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
115

pengalaman maka Orang Induak samang cari da ulu”


minang berwatak
kosmopolit, marantau “Jo kok pandai Bakain Panjang
menjadi ciri-ciri orang Labiah nan dari bakain saruang,
Minang. Kok Pandai Bainduak samang,
Labiah nan dari dusanak kanduang
“.

“Satinggi-tinggi tabang bangau,


Pulangnyo kakubangan juo,
Sajauah-jauah pai Marantau,
Orang Minang meski Akhianyo pulang kakampuang juo”
berada dan pergi
merantau, namun Pantangan.....
kampung halaman tidak Hujan ameh di rantau urang,
pernah dilupakan. Ujan batu di kampuang kito,
Bahkan ikut membantu Kampuang nan usah dilupokan.
biaya kemenakan
dikampung,
pembangunan mesjid
mushalla,MDA, Surau,
membiayai kegiatan seni
Budaya dll.
petatah: Dimanapun Orang Minang Petatah adat:
“Dimaa Marantau, menetap “Dimaa bumi di pijak,
bumi di namun pandai Disinan langik di jujuang,
pijak,Disina menyesuaikan diri, suka Disinan rantiang di patah,
n langik di dan pandai bergaul, , dimano sumua dikali,
jujuang” dihargai kawan dan disinan aia disauak,
lawan. dimano nagari diunyi
“Pandai disinan Adat nan dipakai.
manyasuaika Ditinggakan mamak, didapati
n diri” mamak, inggok mancakam, tabang
basitumpu (mangaku
mamak/anggota suku baru)
Petitih :
Bakpo Udang, baitu pulo Sirangkak,
Bak po urang baitu pulo awak.
Kok tibo di kandang kambiang
mambebek,
Dikandang kabau manguek,
Dikandang Harimau mangaum,
Namun jaan manjadi kambiang,
Dan Pantangan pulo manjadi kabau,
petatah: Masyarakat Minang tidak Pepatah:
“Lataan mengenal kasta, kaya Nan tuo di hormati, Nan ketek
sasuatu pado miskin, golongan atas dilindungi,
tampeknyo” bawah, berada pada Samo gadang lawan baiyo,
status yang sama, namun Baiyo jo adiak, batido jo kakak,
sangat menghormati

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
116

“Malata an perbedaan dan Barek samo dipikua, ringan samo


sasuatu pado menempatkan laku dijinjiang,
tampeknyo” perbuatan sesuai dengan Sahino samalu, salarang,
baris adat yaitu “ Adat sapantangan, sasakik, sasanang
nan ampek yaitu Alua jo Sakik dek awak sakik dek urang,
Patuik, raso jo pareso” Lamak diawak, katuju dek urang.
Orang Minang apabila
tidak menjalankan adat
ini dinilai “indak tau jo Petitih :
ampek”
Jikok mamakan durian, kulik nan
usah ka laman urang, luko kaki luko
bibie badantiang tali silaturrahmi.
Lidah tataruang ameh padanannyo,
Kaki tataruang inai padanannyo,
Nak jan jauah panggang pado api,
Lataan sasuatu pado tampeknyo.

petatah: Melambangkan peranan Petiti:


“Bundo seorang (Ibu) perempuan. Bundo Kanduang,
Kanduang Bundokanduang sebagai Limpapeh rumah nan Gadang,
Limpapeh pusat dari segala potensi Amban puruik pagangan kunci,
rumah nan kaum, limpapeh rumah Amban putuik alung bunian,
Gadang” nan gadang, mengasihi, Pusek jalo Pumpunan tali,
mamaliaro, mengayomi Hiayasan dalam nagari. Nan gadang
seluruh anggota keluarga Basa batuah,
dengan penuh kasih Jadi unduang-unduang ka Madinah,
sayang. Ka payuang panji ka Sarugo.

petatah:  Segala sesuatunya ada Penerapan: Petitih:


“Bajanjang ketentuan yang Babilang dari aso
naiak, berlaku, dan kita Mangaji dari alif
batanggo menyesuaikan dengan Naiak dari janjang nan di bawah
turun” ketentuan atau Turun dari tanggo nan di ateh
“Bajanjang tatatertip yang ada. Bajanjang nayiak,
naiak,  Taat azas, Berdisiplin, Batanggo turun,
batanggo komitmen, dedikasi
turun”. adalah bahagian dari Penerapan Pepatah
adat ini. Bajanjang nayiak,
 SOP, Prosedur, Metode Batanggo turun,
juga terkait dengan
adat ini. Kamanakan barajo ka mamak
Mamak barajo ka pangulu
Pangulu barajo ka mufakat
Mufakat barajo ka nan bana
Bana badiri sandirinyo
manuruik alua jo patuik,
Manurui patuik jo mungkin
(sebelum Islam)

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
117

Manuruik kitabullah dan sunnah


rasul (setelah Islam)

Petatah: Petatah:
Adat babarih Manusia adalah makhluk Adat babarih jo balabeh,
babalabeh, yang bermasyarakat Zoon saiyo sakato,
saiyo sakato, Politicon, Aristoteles. sabarek sapikua,
sabarek Dalam saringan sajinjiang,
sapikua, hidupbermasyarakat kita sailia samudiak
saringan perlu prinsip-prinsip ado samo dimakan
sajinjiang hidup ndak ado samodicari
bermasyarakatsesuai
adat.

“Iduik Bakati samo barek,


bamasyarakat Baukua samo panjang,
” Tibo di mato indak dipiciangkan,
Tibo di paruik indak dikampihkan,
Tibo di dado indak dibusuangkan,
Nan ado samo dimakan
Indak ado samo dicari,
Hati gajah sampo dilapah
Hati tungau samo dicacah
Barek samo dipikua,
ringan samo dijinjiang
Ka bukik samo mandaki,
ka lurah samo manurun
Nan ado samo dimakan,
indak ado samo dicari
Kok jauah kana-mangana,
kok dakek jalang-manjalang
Tatilantang samo minum aia,
tatilungkuik samo makan tanah
Malompek samo patah,
marunduak samo bungkuak

petatah: “Adat petatah: “Iduik Petitih:


maniru dikanduang adat” Alua samo dituruik,
manuladan” Alam Takambang jadi guru jalan pasa samo ditampua
Siswa pandai merupakan dasar falsafah Adat samo dipakai,
maniru jo Adat minangkabau. limbago samo dituang
Manuladan Menyesuaikan dan
menyeleraraskan hidup Nan maniru manuladan,
dengan alam maniru nan bak urang nan bak awak
manuladan, adalah Mancontoh ka nan ado,
prilaku yang penting manuladan ka nan sudah,
menurut adat. Maambiak tuah ka nan manang,

Mandapek samo balabo,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK
118

kahilangan samo rugi


Maukua samo panjang,
manimbang samo barek
mambilai samo laweh
Baragiah samo banyak,

petatah: “IduikAdat dan Syara’ di Petiti:


dikanduang Minangkabau adalah dua Cupak basitalago panuah,
adat” ajaran yang mutlak undang maisi kandak,
dipakai dan diamalkan. bak kain pambaluik tubuah,
Yaitu adat dan islam. paralu dipakai tak buliah tidak
Syara’ mangato, adat
mamakai.
petatah: Sifat pemuda-pemudi yang Petiti:
Capek kaki terpuji dan dikehendaki Capek kaki ringan tangan,
ringan tangan, oleh Adat dan agama di capek kaki indak panaruang,
Siswa memiliki Minang kabau. Yakni ringan tangan bukan pamacah
karakter : tangkas dan kesatria tetapi
Capek kaki tidak melampaui Cancang tadadek jadi ukia,
ringan tangan kesopanan. kuah talenggang ateh nasi
(Kreatif,
Inovatif) Calak-calak ganti asah,
pananti tukang manjalang datang,
panunggu dukun manjalang tibo,
duduak marawik ranjau.
Tagak maninjau jarak.

Pantangan........
Orang Minangkabau
pantang menganggu Petitih:
orang, berbuat onar, Capek tangan ta jambaukan
mencuri dsb. Musuh (mencuri),
tidakdi cari, ketemu Capekkaki la talangkahkan, (Aniaya)
pantang dielakan.

Seseorang yang panjang “Cadiak malam


angan-angan, tetapi biguangnyo siang”, (Bingung)
satupun tak dapat “gilo maukia kayu tagak.” (Malas)
dikerjakannya, rencana
tinggal rencana,
mempunyai sifat pemalas.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA dan SMK

Anda mungkin juga menyukai