Disusun Oleh:
Tim Pengelola Program FDS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan selalu ke hadirat Allah Swt atas rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan buku panduan "Program
Kelas Unggulan” MTs Negeri 1 Banyumas ini dengan tepat waktu. Tujuan dari
penulisan buku ini tidak lain adalah untuk membantu pengelola program kelas
unggulan dalam mengelola program dengan baik, terukur, dan terarah sehingga
mendapatkan hasil sesuai dengan harapan madrasah.
Buku ini juga akan memberikan informasi secara lengkap mengenai pengertian,
landasan dasar, tujuan, dan panduan dalam pengelolaan program kelas unggulan.
Kami sadar bahwa penulisan buku ini bukan merupakan buah hasil kerja keras
kami sendiri. Ada banyak pihak yang sudah berjasa dalam membantu kami dalam
menyelesaikan buku ini, seperti pengambilan data, pemilihan contoh, dan lain-lain.
Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu memberikan wawasan dan bimbingan kepada kami sebelum maupun
ketika menulis buku panduan ini.
A. Sejarah Singkat
MTs Negeri Purwokerto atau sekarang berganti nama menjadi MTs Negeri 1
Banyumas adalah lembaga pendidikan dasar setingkat SMP yang berciri khas agama
Islam dan mnyelenggarakan program pendidikan selama tiga tahun.
MTs Negeri Purwokerto berdiri berawal dari perubahan regulasi Pendidikan Guru
Agama Negeri /PGAN 6 tahun menjadi PGAN 3 tahun yang selanjutnya alih fungsi
menjadi MAN dan MTsN. Tanggal 4 November 1978, Menteri Agama RI
mengeluarkan SK Nomor 16 SK-DA II/HP/396/1978 sebagai dasar lahirnya MTs
Negeri 1 Banyumas, Kepala madrasah waktu itu masih dirangkap oleh Bapak Ismail,
yang sekaligus menjadi kepala PGAN Purwokerto.
Perkembangan madrasah ini semakin tahun semakin meningkat dan diminati oleh
masyarakat, selain karena ciri keislamannya mungkin letaknya yang strategis, di tengah
wilayah perkotaan, transportasi mudah sehingga animo masyarakat untuk
menyekolahkan anaknya selalu meningkat.
Prestasi-prestasinya baik akademik dan nonakademik juga selalu diperoleh dan
didukung oleh tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang professional, dikelola
dengan manajemen yang akuntabel & transparan, sarana prasarana yang memadai dan
representatif, maka tidak heran kalau akhirnya pada tanggal 12 Maret 1998,
Departemen Agama RI yang sekarang Kementerian Agama RI melalui Direktur
Jenderal Pembinaan Kelembagaan Islam yang dipimpin Bapak A. Malik Fajar,
memberikan piagam penghargaan kepada MTs NEGERI PURWOKERTO sebagai MTs
NEGERI MODEL PURWOKERTO. Dan pada 1 Januari tahun 2018 berganti
nama menjadi MTs Negeri 1 Banyumas.
Ke-MODEL-an MTs Negeri Purwokerto adalah meliputi 5 bidang, antara lain:
1. Model mutu PTK (Pendidik & Tenaga Kependidikan) dan Siswa
2. Model Kepemimpinan
3. Model Sarana Prasarana
4. Model supervisi/kepengawasan
5. Model Profesional
MTs Negeri Model Purwokerto telah mengalami pergantian kepemimpinan sebanyak
10 (sepuluh) periode, yaitu:
1. Ismail (1978 – 1979), merangkap Kepala PGAN
2. Soedardjo, B.A. (1980 – 1984)
3. Suprapto Mahyono (1984 – 1990)
4. Hj. Titi Isnaeni, B.A. (1990 – 1995)
5. Drs. H. Sugeng (1996 – 2002)
6. Drs. H.A. Wasikun (2002 – 2006)
7. Drs. H.A. Dachirin (2006 – 2008)
8. Drs. H. Shobirin, M.Pd. (2008 – 2012)
9. Imam Sayekti, S.Pd., M.Si., M.P.Mat. (2012 - 2015)
10. Drs. Solahuddin, M.M. (2015 – 2021)
11. H. Sudir, S.Ag, M.S.I. (2021-Sekarang)
B. Visi Misi
1. Visi
Kurikulum Operasional Madrasah MTs Negeri 1 Banyumas disusun oleh Tim
Pengembang Kurikulum Madrasah untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di madrasah. MTs Negeri 1
Banyumas harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan
diantaranya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang
memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas
sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan
perilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua
terhadap pendidikan, era perdagangan bebas.
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh MTs Negeri 1 Banyumas,
sehingga visi Madrasah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut.
Visi tidak lain merupakan cita-cita moral yang menggambarkan profil Madrasah
yang diinginkan dimasa datang. Adapun visi MTs Negeri 1 Banyumas adalah:
“MADRASAH IDAMANKU” (ISLAMI, CERDAS, MANDIRI, DAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN)
Visi MTs Negeri 1 Banyumas ini merupakan cita-cita bersama dari warga
madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang.
Adapun indikator ketercapaian visi adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan ibadah kepada Allah SWT. dengan penuh kesadaran,
ikhlas, sabar dan bersyukur.
2. Memiliki sikap jujur, dapat dipercaya dan tanggungjawab
3. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
4. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
5. Peduli lingkungan, dengan berupaya melestarikan lingkungan, mencegah
kerusakan, dan mencegah pencemaran lingkungan
2. Misi
Untuk mewujudkan visi MTs Negeri 1 Banyumas, diperlukan suatu misi berupa
kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas yang akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu. Misi MTs Negeri 1 Banyumas memberikan arah dalam mewujudkan
visi sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Misi MTs Negeri 1 Banyumas akan
menjadi dasar dari program pokok madrasah. Misi MTs Negeri 1 Banyumas
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlaqul karimah dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan optimal.
3. Mewujudkan pendidikan yang berkepribadian dinamis, cerdas, terampil, dan
menguasai pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Mendorong siswa untuk mengenalidirinya agar mampu mengembangkan
potensi diri sesuai bakat, minat dan kemampuan.
5. Meningkatkan kualitas pendidik, tenaga kependidikan dan kompetensi lulusan
6. Mewujudkan madrasah yang nyama dan ramah anak.
7. Mewujudkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan madrasah yang hijau,
bersih, dan sehat sebagai upaya pelestarian fungsi lingkungan.
8. Mewujudkan lembaga pendidikan yang profesional untuk menyiapkan generasi
Qurani yang takwa cerdas terampil dan madiri.
C. TUJUAN MADRASAH
Kurikulum MTs Negeri 1 Banyumas disusun sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidkan yang mencakup
pengembangan potensi di lingkungan madrasah untuk meningkatkan kualitas satuan
pendidikan, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik, memelihara budaya
daerah, mengikuti perkembangan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa kepada Allah
SWT. Dan berdasarkan visi dan misi madrasah, maka tujuan yang hendak dicapai
oleh MTs Negeri 1 Banyumas antara lain sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Panjang
a. Terlaksananya implementasi ajaran agama Islam melalui sholat berjamaah, dan
baca tulis Al-quran serta kegiatan keagamaan lainnya;
b. Terwujudnya pelajar yang memiliki etika dan norma sosial yang sesuai dengan
ajaran agama;
c. Terciptanya budaya membaca buku keagamaan, iptek, dan fiksi;
d. Terlaksanannya pengembangan kurikulum Madrasah yang meliputi: Pemetaan
CP,ATP dan Modul Ajar dan Asesmen pada semua mata pelajaran;
e. Terlaksananya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan yang berorientasi pada pendekatan saintific berbasis IT;
f. Terwujudnya standarisasi administrasi pembelajaran bagi guru
g. Terselenggaranya fungsi layanan bimbingan dan konseling;
h. Tercapainya peningkatan nilai Asesmen madrasah.
i. Tercapainya kejuaraan di bidang akademik tingkat provinsi;
j. Tercapainya kejuaraan di bidang non akademik tingkat provinsi;
k. Terwujudnya pelajar yang dapat mengembangkan minat dan bakat
melalauikegiatan ekstrakurikuler;
l. Terselenggaranya pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
meningkatkanprofesionalisme;
m. Tersedia sarana prasarana pembelajaran yang berbasis ICT;
n. Terwujudnya manajemen madrasah yang transparan dan akuntabel;
o. Terwujudnya pengelolaan pembiayaan yang transparan dan akuntabel;
p. Terlaksananya standar penilaian pendidikan sesuai dengan SNP;
q. Terwujudnya partisipasi aktif orang tua;
r. Terwujudnya partisipasi aktif alumni;
s. Terwujudnya sikap melestaraikan lingkungan dengan gerakan penghijauan
lingkungan madrasah dan peningkatan kesadaran pemeliharaan tanaman;
t. Terwujudnya perilaku mencegah kerusakan lingkungan dengan kebiasaan
membuang sampah secara terpisah pada tempatnya dan budaya memungut
sampah sebelum dan sesudah beraktifitas;
u. Terwujudnya budaya berfikir dan berperilaku mencegah pencemaran
lingkungan dengan berkembangnya gerakan daur ulang dan gerakan menuntun
kendaraan bermotor di lingkungan madrasah.
2. Tujuan Jangka Pendek
D. TAGLINE MADRASAH
Tujuan diluncurkannya tagline yang baru ini adalah untuk meningkatkan kualitas
mutu pelayanan pendidikan dan output yang baik menuju MTs Negeri 1 Banyumas
semakin maju dan berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik.
Dengan adanya tagline yang baru maka yel Matsani juga diperbaharui yaitu:
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 971) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1692);
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Pembinaan Prestasi bagi Peserta Didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau
bakat Istimewa.
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum pada Madrasah;
7. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah;
8. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah;
9. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah.
E. Jenis Program
Jenis kelas unggulan yang diprogramkan tahun pelajaran 2023-2024 adalah kelas
unggulan yang mengacu pada kemampuan peserta didik di bidang akademik, yaitu:
1).Kelas Sains; 2).Kelas Bahasa.
F. Tujuan
Tujuan dilaksanakan Program Kelas Unggulan Sains dan Tahfidz di MTsN 1
Banyumas adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Mencetak alumni MTsN 1 Banyumas yang cakap dalam menguasai keilmuan
bidang umum (Sains), dan kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa
internasional dalam pergaulan global (bahasa).
2. Tujuan Khusus
a. Peserta Didik mempunyai kecakapan dalam bidang sains dan teknologi.
b. Peserta Didik mempunyai kecakapan dalam bidang bahasa inggris dan atau
arab dalam percakapan sehari-hari.
c. Peserta Didik mempunyai kecakapan dan dapat mencerminkan lulusan yang
unggul sesuai dengan tagline madrasah istimewa (Islamic Character, Thinking
Of Critical, Mental Juara, Wawasan Global)
C. Sasaran
Sasaran Peserta Didik yang akan masuk dalam Program Unggulan Full Day School
(FDS) adalah peserta didik yang mempunyai kriteria sebagai calon peserta didik dalam
kategori cerdas sesuai bidang minat dan bakat dengan kecakapan dalam bidang sains
dan/atau bahasa.
Kelas Bahasa
Berikut ini kegiatan kelas Bahasa:
2. Indikator Keberhasilan
a. Bidang Sains
Peserta didik mampu membuat karya tulis (Essay) bertema sains dan teknologi
Peserta didik memahami materi olimpiade dan mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari
Menjadi juara dalam kompetisi Regional/Nasional dan Internasional
Diterima di MAN IC/MAN/Sekolah Favorit
b. Bidang Bahasa
Peserta didik mampu berkomunkasi aktif dengan bilingual language
Peserta didik mampu menulis karya tulis atau karya sastra yang
terdokumentasikan dalam bentuk buku atau karya digital lainnya.
Menjadi juara dalam kompetisi Regional/Nasional dan Internasional
Diterima di MAN IC/MAN/Sekolah Favorit
E. Pengelola Program
Struktur Organisasi
Program FDS MTs Negeri 1 Banyumas
Tahun Pelajaran 2023/2024
F. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum yang diterapkan adalah sesuai dengan KMA 184 Tahun 2019.
Dalam muatan mata pelajaran umum mengacu pada Permendikbud No. 37 Tahun 2018
tentang perubahan Perkemendikbud No. 24 Tahun 2016 tentan kompetensi inti dan
kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Untuk mata pelajaran agama mengacu pada KMA No. 183
Tahun 2019 tentang kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di
Madrasah serta muatan lokal kepesantrenan.
I. Kegiatan Pembelajaran
Peserta didik kelas unggulan diseleksi berdasarkan kemampuan dan kecerdasan
bidang pengetahuan umum yang dikelompokkan dalam kelas Sains dan kecerdasan
dalam bidang pengetahuan agama yang dikelompokkan dalam kelas Tahfidz. Kelas
unggulan ini menerapkan blended class dengan bidik bakat yaitu mengoptimalkan
bakat peserta didik dalam kemampuan Bahasa, Sains dan Tahfidz.
Kegiatan pembelajaran di kelas Unggulan dikemas dalam dua jenis yaitu:
E-Learning
Sinkronus online
Pembelajaran sinkron maksudnya peserta didik dan pendidik/guru berada di
waktu yang sama, berlangsung secara langsung namun menggunakan media alat
konferen web. Contoh e-learning sinkron adalah obrolan online dan konferensi
video. Setiap alat pembelajaran real- time, seperti pesan instan yang memungkinkan
peserta didik dan guru untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dengan segera. Da-
lam hal ini pembelajaran dikondisikan secara virtual dengan memanfaatkan google
meet. Dalam kegiatan ini peserta didik dapat secara langsung menyampaikan
pertanyaan dan guru secara instan dapat menjawab pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik.
Secara keseluruhan, pembelajaran yang sinkron memungkinkan peserta didik
dan guru untuk berpartisipasi dan belajar secara langsung dan untuk terlibat dalam
diskusi langsung. Karena peserta didik berada di zona waktu yang berbeda, mungkin
sulit untuk mengatur sesi sinkronisasi yang nyaman untuk setiap peserta didik. Oleh
karena itu, ini adalah salah satu kelemahan dari pembelajaran sinkron.
Manfaat utama pembelajaran sinkron adalah bahwa hal ini memungkinkan
peserta didik menghindari perasaan terisolasi karena mereka berkomunikasi dengan
orang lain selama proses belajar. Namun, pembelajaran sinkron tidak begitu fleksibel
dalam hal waktu karena peserta didik harus menyisihkan slot waktu tertentu untuk
menghadiri sesi pengajaran langsung pada waktu yang sebenarnya (real-time). Jadi
mungkin tidak ideal bagi para pendidik yang sudah memiliki jadwal sibuk.
Asinkronus
Pembelajaran asinkron di sisi lain bisa dilakukan bahkan saat peserta didik atau
guru sedang offline (tidak aktif). Komunikasi yang disampaikan melalui web, email
dan pesan yang diposting di forum komunitas adalah contoh sempurna dari e-
learning asinkron. Dalam kasus ini, peserta didik biasanya akan menyelesaikan
pelajaran mereka sendiri dan sekadar menggunakan internet sebagai alat
pendukung, bukannya menjelajah secara online hanya untuk kelas interaktif.
Seorang peserta didik mampu mengikuti kurikulum dengan kecepatan mereka
sendiri tanpa harus khawatir tentang masalah penjadwalan. Ini mungkin merupakan
pilihan sempurna bagi pengguna yang senang bersantai dalam setiap rencana
pelajaran dalam kurikulum, dan lebih memilih untuk mencari topik sendiri. Namun,
bagi mereka yang kurang memiliki motivasi untuk mengerjakan tugas sendiri
mungkin merasa tidak mendapat manfaat signifikan dari pembelajaran asinkron.
Pembelajaran asinkron juga dapat menyebabkan perasaan terisolasi karena tidak
ada lingkungan pendidikan/pembelajaran interaktif yang nyata. Idealnya, pembe-
lajaran online atau e-learning yang efektif harus mencakup kedua kegiatan
pembelajaran asinkron dan sinkron. Hal ini memungkinkan peserta didik dan guru
mendapatkan manfaat dari berbagai format penyampaian terlepas dari jadwal atau
metode pembelajaran yang mereka sukai. Pendekatan ini menyediakan akses
bantuan segera bagi peserta didik jika dibutuhkan sambil tetap memberi respon dari
pertanyaan yang disampaikan.
Tatap Muka (Fullday)
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan secara langsung melalui tatap muka
dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan. Adapun untuk kegiatan
pembelajaran dilaksanakan dengan ketentuan waktu sebagai berikut:
Hari Senin-Kamis
Jam Ke- Waktu Keterangan
1-10 07.00 – 14.00 WIB KBM Reguler
Layanan Program Unggulan FDS
1 14.20 – 15.00 WIB Sesuai Bidang Keahlian/pilhan Program
2 15.00 – 15.40 WIB Unggulan
3 15.40 – selesai Sholat Asar + Pulang
Hari Jumat
Jam Ke- Waktu Keterangan
1-5 07.00 – 11.00 WIB KBM Reguler
Layanan Program Unggulan FDS
1 13.00 – 13.40 WIB Ektra Wajib :
2 13.40 – 14.20 WIB Kelas 7 = Pramuka
3 14.20 – 15.00 WIB Kelas 8 = PPI (Praktik Pengamalan Ibadah)
Hari Sabtu
Jam Ke- Waktu Keterangan
1-8 07.00 – 13.30 WIB Sholat Dhuha + Ngaji
Layanan Program Unggulan FDS
13.30 – Selesai Pulang / Mengikuti Ekskur Pilihan*
K. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang diterapkan pada kelas unggulan lebih menekankan pada
pendekatan active learning yang berorientasi siswa (students oriented). Dalam
pendekatan seperti ini siswa merupakan pelaku aktif yang mengkonstruksi pengetahuan
dengan segenap potensi yang dimilikinya. Guru lebih berperan sebagai fasilitator,
mediator, dan dinamisator. Jadi guru tidak diperankan sebagai subjek, melainkan
sebagai mitra belajar siswa. Guru juga melakukan Kolabarasi Pembelajaran dengan
berbagai Madrasah unggulan yang berbasis Digital. Beberapa metode yang diterapkan
di antaranya: metode jigsaw, metode tutor sebaya, metode problem solving, dan
semacamnya.
N. Faktor Pendukung
1. Seleksi Peserta Didik Baru
Tahapan tes seleksi calon peserta Didik Baru dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kriteria Syarat Peserta Didik Program Unggulan Full Day School
1) Bidang Sains (Sains Class)
Test IQ minimal 100
Interview (Kemampuan, bakat dan minat, prestasi)
Test tulis kemampuan Sainstek
Portofolio sertifikat prestasi yang dimiliki/pernah diraih
Questioner Disposisi matematis
2) Bidang Bahasa (Language Class)
Tes IQ minimal 100
Interview bakat dan minat/kemauan kuat dan istiqomah
Test tulis kemampuan Imla’ Al Qur’an
Portofolio sertifikat prestasi yang dimiliki/pernah diraih
Tes penguasaan Literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris
Tes hafalan Al Qur’an
b. Rencana Perekrutan Kuota Peserta Didik
1) Quota Kelas Sains 36 Siswa (Putra = 18 anak dan Putri = 18 anak)
2) Quota Kelas Bahasa 36 Siswa (Putra = 18 anak dan Putri = 18 anak)
2. Kualifikasi Pendidik/Fasilitator
Guru yang dipersiapkan menjadi tenaga pendidik di kelas unggulan adalah
guru yang memiliki motivasi kuat untuk mengembangkan potensi peserta didik,
berkepribadian luhur yang mampu menjadi teladan peserta didik, menguasai
menguasai materi dan metode pengajaran yang variatif (aktive learning, CTL, dll),
dapat mengoperasionalkan komputer/internet, berpikir terbuka dan disiplin, serta
terus mengembangkan diri sehingga memiliki kompetensi optimal.
3. Sarana dan Prasarana yang Memadai
Tersedianya fasilatas yang menunjang proses belajar mengajar peserta didik
kelas unggulan agar dapat mengoptimalkan potensi peserta didik, diantaranya
tersedia fasilitas penunjang mata pelajaran sains dan alqur’an. Selain itu,
memastikan logistic dan atau kecukupan nutrisi para peserta didik kelas unggulan
dengan memonitoring asupan makan yang halalan thoyyiban agar menunjang
sukses belajar peserta didik.
4. Forum Paguyuban Orang Tua Murid dan Guru (POMG)
Dalam upaya terjalin komunikasi dan koordinasi yang harmonis antara
madrasah dengan orang tua, maka secara rutin minimal setiap 3 (tiga) bulan sekali
diadakan pertemuan antara guru dan orang tua psesrta didik. Dalam forum
pertemuan ini dilakukan berbagai kegiatan, seperti pengajian, doa bersama,
musawarah, evaluasi, penampungan ide-saran, dan sebagainya.
5. Monitoring, Evaluasi, dan Konsultasi
Monitoring dilakukan secara berkala, dengan sasaran yang jelas sesuai tujuan
penyelenggaraan. Monitoring bisa berupa briefing, curah gagasan (brainstorming),
refleksi, pemantauan, diskusi dan sejenisnya. Guna medapatkan monitoring secara
optimal, akan diupayakan adanya konsultan khusus penanganan program kelas
unggulan.
6. Sumber Dana
Dana yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan kelas unggulan ini
berasal dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) dan dana komite madrasah.
==== M a d r a s a h I s t i m e w a ====
LAMPIRAN
a. Analisis SWOT
INTERNAL FACTORS
EXTERNAL FACTORS
OPPORTUNITIES (+) THREATS (–)
Berada di tempat yang strategis dan di Adanya tempat bermain game di
kelilingi banyak lembaga pendidikan, sekitaran Madrasah, hal ini
ini merupakan lingkungan eksternal berdampak negatif, menjadi peluang
yang positif dan mudah di jangkau anak untuk bolos dan banyak bermain.
untuk semua pihak.
Sering dipilih oleh kementerian agama Akses penggunaan perangkat digital
untuk dijadikan sebagai pilot project mudah dan bebas, sehingga
setiap kebijakan penyelenggaraan berdampak pada penyalah gunaan
pendidikan terbaru seperti yang menjerumuskan pada hal yang
implementasi kurikulum cenderung negatif
Kepercayaan dan tingginya animo Tingkat kesadaran wali murid
masyarakat untuk mendaftar di MTs N terhadap pembiayaan dan kegiatan
1 Banyumas penunjang madrasah yang masih
kurang, sehingga menghambat inovasi
pembelajaran
Mengikuti berbagai lomba dan Situasi dan kondisi masyarakat
pencapaian penghargaan dalam heterogen/lingkungan perkotaan
kompetisi tingkat regional dan sehingga mengurangi tingkat
nasional. kepedulian masyarakat sekitar
terhadap madrasah dari segi
keamanan, kebersihan, dan keindahan
madrasah.
Untuk tingkat MTs, MTs N 1 Banyu- Banyaknya kompetitor di sekitar
mas menjadi rujukan untuk madrasah
madrasah/sekolah lain
Harapan besar masyarakat terhadap Siswa berangkat ke madrasah
lulusan yang berkualitas mengendarai sepeda motor dan parkir
sembarangan (tidak di lingkungan
madrasah)
Dukungan pemerintah dalam
melengkapi sarana dan prasarana
Dukungan komite dalam melengkapi
sarana dan prasarana
STRATEGY