Anda di halaman 1dari 4

Antologi puisi

Karya : muhammad falah alhasan

Nim : 2121070

Prodi : Pai

Harapan

Ketika fikirku mulai cemas

Ketika usahaku perlahan lepas

Ketika ubun-ubunku banyak terhempas

Disitulah tumbuh sebuah tunas

Tunas asa sang pencipta

Tunas harapan sang maha kuasa

Tunas harapan

Kepada tuhan

Inilah hakekat kehidupan

Saat seseorang kehilangangan langkah

Saat seseorang diinjak kehormatannya

Dipukul jatuh seluruh hasrat hidupnya

Hingga hilang bagai ditelan bumi

Dialah tuhan

Satu-satunya harapan yang kita miliki

Satu-satunya celah dimana kita bisa kembali bangkit

Tuhanlah yang satu-satunya kita cari


Dan tuhan itu Satu

Kehormatan

Adalah dusta

Bagi mereka yang mengaku hormat

Jika tata krama saja masih sekecil jemari

Adalah karma

Bagi mereka yang dihormati

Jika mereka saja tidak mampu menghormati diri sendiri

Kami adalah manusia

Kami adalah makhluk tuhan

Kami tidak gila hormat

Namun kami memiliki kehormatan

Jika kami tak dianggap sebagai orang baik

Setidaknya satu, kami bukanlah seorang pencuri

Jika kami tak lagi bisa dipercaya

Setidaknya satu, kami tak pernah berkata-kata manis kepada siapapun

Jika kami tetap saja diremehkan,

Setidaknya satu, jangan pernah ambil hak-hak kami

Meski itu hanyalah sekecil lubang jarum


Pena

Hitam diatas putih

Putih diatas hitam

Tergurat indah untuk dibaca

Terpampang cantik untuk disaksikan

Habis masa puluhan tahun

Terkuras energi setiap masa

Demi satu hal yang dicari

Kesempurnaan dalam menulis

Tulisan yang terpampang dalam baris-baris ilmu

Tulisan yang dipajang dalam bait-bait puisi

Tulisan yang membuktikan betapa kecil dan sepelenya benda itu

Namun manfaatnya

Tidak perlu lagi dibicarakan

Anda mungkin juga menyukai