Anda di halaman 1dari 10

Pahlawan

Kehidupan
Ku lihat kau berbuat
Ku dengar kau berbicara
Ku rasakan kau merasakan
Mata binar tak khayal menjadi
panutan
Sejuk terasa haluan kata katamu
Menjadi sugesti pada diri kami
Hingga jiwa ini tak sanggup
berlari
Menjauhi jalan hakiki
Lelah dirimu tak kau risaukan
Hiruk pikuk kehidupan mengharu biru
Itu jasa tentang pengabdian
Bukan jasa tentang perekonomian
Semangatmu menjadi penghidupan
Untuk kami menjalani kehidupan
Jangan pernah kau bosan
Jadi haluan panutan
Meski pertiwi dalam kesengsaraan
Kaulah pelita cahaya kehidupan
Terima kasih untukmu
Sang pahlawan kehidupan
Aku
Aku berdiri ditengah penjuru
Aku besar dengan nama itu
Aku bukan manusia
Aku hanya sebuah kata
Namaku lambang kecerdasan
Namaku membunuh kebodohan
Betapa hebatnya aku ?
Tak ada yang menandingiku
Sampai ini ku tak merasa hebat
Ini kali ku menangis
Bukan yang pertama
Bukan yang kedua
Tiada pemakai namaku
Yang menjadikanku hebat
Disana sini kebodohan
Belum terbunuh olehku
Tangisan ini penuh pilu
Belum banyak kecerdasan
Yang bertaburan
Jadilah pahlawanku anak negeri
Hentikan pilu tangisku
Buatlah aku tersenyum
Merasa bangga akan namaku
Lilin
Kegelapan
Titik air menitik
Berbaris jarum jam berdetik
Tak henti dalam putaran waktu
Menembus masuk roda itu
Menjadi pilar generasi penerus
Bermuara menjelma sebagai arus
Berbaris ditengah tangisan pertiwi
Tak buat henti langkahkan kaki
Baktiku hanya tuk negeri ini
Ku akan jadi lilin ditengah kegelapan
Melawan segala kemunafikan
Semangatku bagai pejuang 45
Penerus cita cita pahlawan kita
Wahai sang guruku
Tuntunlah aku menjadi aku
Jasamu tak tampak mata
Berwujud dalam hati sanubari
Titik air menitik
Ilmu mu kan ku petik
Bukan buat negara munafik
Baca
Tulis

Senja meradang kerinduan


Goresan pena menyayat kalbu
Tangisanku tak membuat pilu
Hei .. wahai pemimpinku
Pandanglah aku yang kusut ini
Duduk di sekolah ku tak bisa
Bagaimana ku tak bisa bodoh ?
Hiduppun beralas tanah
Tidurpun beratap langit
Ahhh,....
Bosan ku tak dapat membaca
Bingung ku tak dapat menulis
Seandainya ada pemimpin
menangis
Pasti ku dapat baca tulis
Doa dan Harapku

Fajar pagi tampak layuh


Sinarnya tak tampak
Jangan kau melihat itu
Bagiku itu palsu
Ku hanya ingin semangatmu
Bukan ingin egomu
Langkahkan kakimu anak didikku
Cepat dan semakin cepat
Sekali jangan buat lambat
Beribu ribu kata akan tersendat
Besar sungguh harapku
Pada anak berpacu dengan waktu
Doa ku selalu iringi langkahmu
Taman Ilmu
Musim kemarau panas berkepanjangan
Musim penghujan hujan berdatangan
Itulah hebatnya dirimu
Panas hujan tetap buat kau berdiri
Kau hanya tumpukan bata merah
Tulang mu hanya dari besi
Seindah dirimu namamu sama
Seburuk bentukmu tak kurangi
gunamu
Kaulah taman kehidupan
Tempat tertanam berjuta ilmu
Bunga merekah terlahir darimu
Hiruk pikuk pendidikan tertelan
olehmu
Tanpamu semua tampak bodoh
Alangkah indahnya .....
Jika dirimu berdiri dimana mana
Tanpa ada beda di desa dan kota
Sayangnya kau bukan manusia
Kakimu tertanam di bumi
Tak dapat jalan kemana mana
GURUKU
PAHLAWANKU
Sinar pagi yang cerah ..
Membuat aku bergegas untuk
brngkat sekolah.
Sungguh senang hari ini,

Demi mendapat ilmu ,


aku rela berjalan kaki , untuk
meraih suksesku,

Gurulah yang memberiku ilmu ,


Gurulah yang menyemangatiku,
Gurulah yang membimbing ku

Tanpa ilmu aku takkan sukses,


tidak ada guru tidak ada pula ilmu
Terima kasih guru .
Kau lah guru terhebat bgiku
kaulah pahlawan ku
pahlawan tanpa tnda jasa
BUKU

Buku ...
Kau adalah sumber ilmu
Dimana aku belajar dan membaca
Dari aku tak tahu sampai tahu

Buku ...
Kau adalah jendela ilmu
Jendela menuju kehidupan yang lebih
sukses
Menuju kehidupan yang lebih indah

Halaman demi halaman


Lembar demi lembar
Kubaca dengan serius
Hingga aku lupa waktu

Terimakasih buku
Engkau temaniku
Dari kecil hingga besar
Tuk menggapai cita-citaku

Guru..
Diam-diam aku
memperhatikanmu
Ku lihat serius dalam anganmu
Memberi ajaran benarmu

Guru..
Aku belajar darimu
Yang belum pernah kau ajarkan
padaku
Yaitu satu semangat darimu
Bahwa benar ilmu cerahkan
kegelapanku

Guru..
Aku mengidolakanmu
Dari jasa tanpa pamrihmu..
Terima kasih Guru..

Anda mungkin juga menyukai