Saat masa pandemi seperti sekarang siswa sangat bergantung kepada smartphone.
Bagaimana tidak, kegiatan tatap muka diganti dengan pembelajaran online. Berkat
keberadaan smartphone dan media sosial kegiatan pembelajaran online bisa
dilakukan dengan baik dan lancar.
Selain itu, keberadaan media sosial juga memudahkan siswa dalam melakukan
belajar online. Di media sosial tersedia banyak penjelasan tentang materi pelajaran
sehingga sangat membantu siswa dalam memahaminya. Saat dilakukan
pembelajaran online siswa memang dituntut untuk lebih mandiri.
7. Sulit Berkomunikasi
Komunikasi yang terjalin di media sosial tidak ada aturan ejaan dan
tata bahasa sehingga penggunanya bisa menulis apa saja yang
diinginkan. Akibatnya akan membuat anak menjadi semakin sulit
membedakan komunikasi di media sosial dan dunia nyata. Kondisi ini
akan mempengaruhi kemampuan komunikasi anak dan keterampilan
menulisnya di sekolah dalam hal penggunaan ejaan dan tata bahasa.
7. Difficult to Communicate
Communication that exists on social media has no spelling and
grammar rules so that users can write whatever they want. As a result,
it will make it more difficult for children to distinguish communication
on social media and the real world. This condition will affect the
child’s communication skills and writing skills at school in terms of
the use of spelling and grammar.