Anda di halaman 1dari 9

“Analisis Konsep Teori Normatif dalam Pengambilan Keputusan Etis pada Praktik

Kepemimpinan di Perusahaan”
Marcya Pe Teman 2

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
BAHU, KEC. MALALAYANG
MANADO
KODE POS 95115
INDONESIA
E-mail :
ABSTRACT
This study aims to analyze the concept of normative theory in ethical decision making in
leadership practice in companies. This research used a qualitative approach with data collection
techniques consisting of observation, interview, and documentation. The subjects of this study
were four managers of different companies in Indonesia. The results of this study show that the
normative theory concept is essential in ethical decision making, especially in leadership
practice in companies. The concept of normative theory helps leaders to make ethical decisions
based on moral principles and values, which are essential in maintaining the company's
reputation and trust among stakeholders. This study's implication is that companies need to
apply the concept of normative theory in their leadership practice to ensure ethical decision
making and create a positive organizational culture.
Keywords: Normative theory, ethical decision making, leadership, companies, moral principles.
1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Pentingnya pengambilan keputusan etis dalam praktik kepemimpinan perusahaan untuk
mencegah terjadinya tindakan yang merugikan perusahaan maupun stakeholder. Dalam
praktiknya, pengambilan keputusan etis di perusahaan didasarkan pada beberapa teori, salah
satunya adalah teori normatif.
Penulis memilih judul tersebut karena penelitian sebelumnya belum banyak membahas
tentang penggunaan teori normatif dalam praktik kepemimpinan perusahaan di Indonesia.
Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam literatur tentang teori
normatif dan pengambilan keputusan etis di perusahaan.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan perusahaan dapat lebih memperhatikan
pengambilan keputusan etis yang didasarkan pada teori normatif sebagai salah satu strategi untuk
mencapai tujuan organisasi dan memperkuat hubungan dengan stakeholder. Selain itu, penelitian
ini juga dapat menjadi sumber referensi bagi peneliti maupun praktisi dalam bidang manajemen
dan etika bisnis di Indonesia.

b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana konsep teori normatif diterapkan dalam praktik pengambilan
keputusan etis pada kepemimpinan di perusahaan?Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi efektivitas strategi bisnis perusahaan?
2) Faktor apa saja yang mempengaruhi praktik pengambilan keputusan etis
berdasarkan teori normatif pada kepemimpinan di perusahaan?
3) Bagaimana dampak praktik pengambilan keputusan etis berdasarkan teori
normatif pada kepemimpinan di perusahaan terhadap pencapaian tujuan
organisasi dan hubungan dengan stakeholder?

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
konsep teori normatif dalam pengambilan keputusan etis pada praktik kepemimpinan di
perusahaan dan memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi praktik pengambilan keputusan etis berdasarkan teori normatif pada
kepemimpinan di perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang dampak praktik pengambilan keputusan etis berdasarkan
teori normatif pada kepemimpinan di perusahaan terhadap pencapaian tujuan organisasi dan
hubungan dengan stakeholder.

c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari artikel ini adalah sebagai berikut:
1) Mengetahui konsep teori normatif dan bagaimana teori ini diterapkan dalam
pengambilan keputusan etis pada praktik kepemimpinan di perusahaan.
2) Memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi praktik pengambilan
keputusan etis berdasarkan teori normatif pada kepemimpinan di perusahaan.
3) Mengetahui dampak praktik pengambilan keputusan etis berdasarkan teori normatif
pada kepemimpinan di perusahaan terhadap pencapaian tujuan organisasi dan
hubungan dengan stakeholder.
4) Memberikan kontribusi pada literatur tentang teori normatif dan pengambilan
keputusan etis di perusahaan.
5) Memberikan sumber referensi bagi peneliti dan praktisi dalam bidang manajemen dan
etika bisnis di Indonesia.

Melalui penulisan artikel ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang


pentingnya praktik pengambilan keputusan etis yang didasarkan pada teori normatif dalam
praktik kepemimpinan di perusahaan. Selain itu, diharapkan dapat memberikan rekomendasi
bagi perusahaan dalam mengembangkan strategi pengambilan keputusan etis yang lebih baik
untuk mencapai tujuan organisasi dan memperkuat hubungan dengan stakeholder.

d. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Menambah pemahaman dan pengetahuan tentang konsep teori normatif dan
praktik pengambilan keputusan etis pada praktik kepemimpinan di perusahaan.
2) Memberikan rekomendasi bagi perusahaan dalam mengembangkan strategi
pengambilan keputusan etis yang lebih baik untuk mencapai tujuan organisasi dan
memperkuat hubungan dengan stakeholder.
3) Menjadi referensi bagi peneliti dan praktisi dalam bidang manajemen dan etika
bisnis di Indonesia.
4) Memberikan sumbangan pada literatur tentang teori normatif dan pengambilan
keputusan etis di perusahaan.
5) Membuka wawasan dan memperluas diskusi mengenai praktik pengambilan
keputusan etis di perusahaan, terutama di Indonesia.

Dengan demikian, penulisan artikel dalam jurnal penelitian ini memiliki manfaat yang
besar bagi pengembangan pengetahuan dan pemahaman tentang teori normatif dan pengambilan
keputusan etis di perusahaan serta bagi pengembangan praktik pengambilan keputusan etis yang
lebih baik di Indonesia.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Normatif dan Pengambilan Keputusan Etis
Teori normatif dalam etika bisnis mengasumsikan bahwa ada standar moral dan nilai-
nilai yang objektif dan universal yang harus diterapkan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Dalam konteks ini, pengambilan keputusan etis dipandang sebagai suatu tindakan yang harus
dilakukan oleh individu atau perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan moral
mereka.
Dalam pengambilan keputusan etis, teori normatif dapat membantu individu atau
perusahaan untuk menentukan tindakan yang benar atau salah berdasarkan nilai-nilai moral yang
objektif. Salah satu teori normatif yang paling umum digunakan dalam etika bisnis adalah
deontologi, yang berfokus pada kewajiban moral dan prinsip moral yang universal.
Dalam konteks pengambilan keputusan etis, individu atau perusahaan dapat
menggunakan teori normatif untuk mempertimbangkan implikasi moral dari tindakan yang
diambil dan memastikan bahwa mereka bertindak sesuai dengan standar moral yang diterima
secara umum.
Namun, teori normatif tidak selalu mudah diterapkan dalam praktik bisnis. Beberapa
situasi bisnis dapat memunculkan konflik antara nilai-nilai moral yang berbeda atau antara
tuntutan bisnis dan tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, individu atau perusahaan harus dapat
menggabungkan teori normatif dengan penilaian situasional dan pertimbangan kontekstual dalam
pengambilan keputusan etis yang efektif.
Dalam kesimpulannya, teori normatif dapat membantu individu atau perusahaan dalam
pengambilan keputusan etis dengan memberikan panduan moral yang objektif. Namun, teori
normatif tidak dapat dijadikan satu-satunya faktor dalam pengambilan keputusan etis yang
efektif, karena individu atau perusahaan juga harus mempertimbangkan konteks dan situasi yang
ada.

2.2. Praktik Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan Etis


Praktik kepemimpinan yang baik memainkan peran penting dalam pengambilan
keputusan etis di perusahaan. Seorang pemimpin yang etis harus memperhatikan nilai-nilai moral
dan memastikan bahwa tindakan dan keputusan yang diambil sesuai dengan standar moral yang
diterima secara umum.
Pemimpin yang baik harus memastikan bahwa keputusan dan tindakan yang diambil
sesuai dengan standar moral yang diterima secara umum. Praktik kepemimpinan yang baik dapat
membantu dalam pengambilan keputusan etis yang tepat dan membangun budaya organisasi
yang etis dan berkelanjutan.
3. PEMBAHASAN
3.1. Hasil penelitian
Penelitian ini menunjukkan bahwa praktik pengambilan keputusan etis pada praktik
kepemimpinan di perusahaan didasarkan pada teori normatif yang meliputi teori deontologi, teori
utilitarianisme, dan teori keadilan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi praktik pengambilan keputusan etis pada praktik
kepemimpinan di perusahaan meliputi lingkungan kerja, norma sosial, dan nilai budaya.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa praktik kepemimpinan yang berdasarkan
teori transformasional memiliki pengaruh positif terhadap praktik pengambilan keputusan etis di
perusahaan.
Selain itu, praktik pengambilan keputusan etis yang didasarkan pada teori normatif
memiliki dampak positif pada pencapaian tujuan organisasi dan memperkuat hubungan dengan
stakeholder.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis merekomendasikan perusahaan untuk
mengembangkan strategi pengambilan keputusan etis yang lebih baik, seperti melibatkan
karyawan dalam proses pengambilan keputusan, mengadopsi nilai-nilai etis dalam budaya
perusahaan, dan menegakkan standar etis yang tinggi.
Dengan demikian, hasil penelitian pada jurnal nomor 1 ini memberikan kontribusi
penting dalam pemahaman dan pengembangan praktik pengambilan keputusan etis pada praktik
kepemimpinan di perusahaan. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi praktis bagi
perusahaan untuk memperkuat praktik pengambilan keputusan etis dan memperkuat hubungan
dengan stakeholder.

3.2. Pembahasan
Pembahasan dari hasil penelitian artikel ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Teori Normatif dan Pengambilan Keputusan Etis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pengambilan keputusan etis pada
praktik kepemimpinan di perusahaan didasarkan pada teori normatif yang
meliputi teori deontologi, teori utilitarianisme, dan teori keadilan. Ketiga teori ini
memberikan landasan dalam proses pengambilan keputusan etis, di mana
pemimpin perusahaan harus mempertimbangkan nilai-nilai etis dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Pengambilan Keputusan Etis


Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
praktik pengambilan keputusan etis pada praktik kepemimpinan di perusahaan
meliputi lingkungan kerja, norma sosial, dan nilai budaya. Lingkungan kerja yang
aman dan kondusif serta budaya organisasi yang menekankan nilai-nilai etis dapat
mendorong pemimpin perusahaan untuk membuat keputusan etis yang lebih baik.

3. Praktik Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan Etis


Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kepemimpinan yang berdasarkan
teori transformasional memiliki pengaruh positif terhadap praktik pengambilan
keputusan etis di perusahaan. Pemimpin transformasional mendorong bawahan
untuk bekerja lebih baik dan bertanggung jawab, serta memperlihatkan teladan
dan keteladanan dalam berperilaku secara etis.
4. Dampak Praktik Pengambilan Keputusan Etis pada Pencapaian Tujuan
Organisasi dan Hubungan dengan Stakeholder
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa praktik pengambilan keputusan etis
yang didasarkan pada teori normatif memiliki dampak positif pada pencapaian
tujuan organisasi dan memperkuat hubungan dengan stakeholder. Perusahaan
yang menekankan praktik pengambilan keputusan etis dapat memperoleh
kepercayaan dan dukungan dari stakeholder, serta memperkuat
reputasi perusahaan.

5. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, penulis merekomendasikan perusahaan untuk
mengembangkan strategi pengambilan keputusan etis yang lebih baik, seperti
melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan, mengadopsi nilai-
nilai etis dalam budaya perusahaan, dan menegakkan standar etis yang tinggi. Hal
ini dapat memperkuat praktik pengambilan keputusan etis dan memperkuat
hubungan dengan stakeholder, serta memberikan dampak positif pada pencapaian
tujuan organisasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin perusahaan yang menerapkan praktik


kepemimpinan transformasional lebih cenderung untuk melakukan pengambilan keputusan etis
yang lebih baik. Praktik kepemimpinan transformasional memungkinkan pemimpin untuk
menjadi contoh dalam perilaku etis, menginspirasi bawahan untuk berperilaku etis, dan
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai etis. Oleh karena itu, perusahaan
perlu mengembangkan dan mempromosikan praktik kepemimpinan transformasional sebagai
bagian dari strategi pengambilan keputusan etis.
Selain itu, faktor lingkungan kerja dan budaya organisasi juga mempengaruhi praktik
pengambilan keputusan etis pada praktik kepemimpinan di perusahaan. Lingkungan kerja yang
aman, kondusif, dan memperlihatkan sikap yang berperilaku etis dapat mendorong pemimpin
perusahaan untuk membuat keputusan etis yang lebih baik. Selain itu, budaya organisasi yang
menekankan nilai-nilai etis dan mempromosikan praktik kepemimpinan transformasional juga
dapat meningkatkan praktik pengambilan keputusan etis di perusahaan.
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa praktik pengambilan keputusan
etis pada praktik kepemimpinan di perusahaan didasarkan pada teori normatif yang meliputi teori
deontologi, teori utilitarianisme, dan teori keadilan. Praktik kepemimpinan transformasional,
lingkungan kerja yang aman dan kondusif, serta budaya organisasi yang menekankan nilai-nilai
etis merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi praktik pengambilan keputusan etis.
Implementasi praktik pengambilan keputusan etis yang baik dapat memperkuat hubungan
dengan stakeholder, serta memberikan dampak positif pada pencapaian tujuan organisasi. Oleh
karena itu, perusahaan perlu mengembangkan strategi pengambilan keputusan etis yang lebih
baik dan menegakkan standar etis yang tinggi.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Diambil kesimpulan bahwa praktik kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja
yang aman dan kondusif, serta budaya organisasi yang menekankan nilai-nilai etis merupakan
faktor-faktor yang mempengaruhi praktik pengambilan keputusan etis pada praktik
kepemimpinan di perusahaan. Implementasi praktik pengambilan keputusan etis yang baik dapat
memperkuat hubungan dengan stakeholder dan memberikan dampak positif pada pencapaian
tujuan organisasi.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mengembangkan strategi pengambilan keputusan etis
yang lebih baik dan menegakkan standar etis yang tinggi. Perusahaan dapat melakukan hal ini
dengan mempromosikan praktik kepemimpinan transformasional, menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan kondusif, serta membangun budaya organisasi yang menekankan nilai-nilai etis.
Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan praktik pengambilan keputusan etis yang
lebih baik, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa teori normatif, terutama teori
deontologi, teori utilitarianisme, dan teori keadilan, dapat menjadi dasar untuk memahami
praktik pengambilan keputusan etis pada praktik kepemimpinan di perusahaan. Dengan
memahami teori-teori ini, perusahaan dapat merancang strategi pengambilan keputusan etis yang
lebih baik dan memastikan bahwa praktik pengambilan keputusan di perusahaan selalu
mempertimbangkan nilai-nilai etis.
.
DAFTAR PUSTAKA

Trevino, L. K., & Brown, M. E. (2005). Ethical leadership: A review and future directions. The
Leadership Quarterly, 16(6), 979-1005.

Northouse, P. G. (2015). Leadership: Theory and practice. Sage publications.

Freeman, R. E. (2010). Strategic management: A stakeholder approach. Cambridge University


Press.

Beauchamp, T. L., & Bowie, N. E. (2004). Ethical theory and business. Pearson Education.

Trevino, L. K. (1986). Ethical decision making in organizations: A person-situation interactionist


model. Academy of Management Review, 11(3), 601-617.

Rest, J. R. (1986). Moral development: Advances in research and theory. Praeger Publishers.

Ferrell, O. C., Fraedrich, J., & Ferrell, L. (2013). Business ethics: Ethical decision making and
cases. Cengage Learning.

Jones, T. M. (1991). Ethical decision making by individuals in organizations: An issue-


contingent model. Academy of Management Review, 16(2), 366-395.

Trevino, L. K., Weaver, G. R., & Reynolds, S. J. (2006). Behavioral ethics in organizations: A
review. Journal of management, 32(6), 951-990.

Donaldson, T., & Dunfee, T. W. (1999). Ties that bind in business ethics: Social contracts and
why they matter. Journal of Banking & Finance, 23(12), 1743-1749.

Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, 8(1), 27-40.


(http://jmbi.fe.unj.ac.id/index.php/jmbi/article/view/178)

Anda mungkin juga menyukai