Nomor 12/Pid.Sus-TPK/2023/PN.Mtr
Pengadilan Tindak pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram yang mengadili
perkara pidana korupsi dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan Putusan
sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : GILANG RAHMAN ADIYTMA
Tempat lahir : Mataram.
Umur / tanggal lahir : 47 Tahun/ 05 Nopember 1970.
Jenis kelamin : Laki-Laki.
Kebangsaan/kewarnegaraan : Indonesia.
Tempat tinggal : BTN Olat Rarang Blok S/4 RT.001 RW.007 Kel.
Labuhan Sumbawa Kec Labuhan Badas Kab. Sumbawa.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Direktur Utama BPR NTB Sumbawa
Setelah mendengar Replik dari Penuntut Umum terhadap pembelaan Terdakwa dan team
Penasihat Hukum Terdakwa, pada pokoknya tetap dengan tuntutannya;
Setelah mendengar duplik lisan dari team Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya
tetap dengan pembelaannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum, didakwa
berdasarkan surat Dakwaan No. Reg. Perk. PDS-04 / MATARAM / 03 / 2023 tanggal 31 Maret
2023 sebagai berikut :
PRIMAIR :
--------- Bahwa terdakwa GILANG RAHMAN,S.H selaku Ketua Tim Perubahan dan Penggabungan
Bentuk Badan Hukum PD. BPR NTB menjadi PT. Bank BPR NTB berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur NTB Nomor 503–89 Tahun 2016 tanggal 26 Januari 2016, bersama-sama dengan
APRIANSYAH,SH (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada bulan Januari 2016 sampai dengan
bulan Pebruari 2017 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu pada tahun 2016 sampai dengan
tahun 2017, bertempat di sekretariat Tim Konsolodasi PD BPR NTB di Kantor Pusat PD BPR NTB
Mataram, Komplek Ruko Pasar kebon Roek No. 2-3 Jl. Adi Sucipto Ampenan Kota Mataram atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya
berdasarkan ketentuan pasal 35 ayat (2) Undang-Undang No 46 tahun 2009 tentang Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi, telah melakukan atau turut serta melakukan melakukan beberapa perbuatan,
ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, yakni
perbuatan melawan hukum berupa melakukan pengeluaran tetapi tidak didukung oleh bukti yang
lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih, bertentangan dengan Pasal
61 Ayat (1) PP No 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
bertentangan dengan Pasal Pasal 4 Ayat (2) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah serta keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan
bukti bukti administrasi yang dapat dipertanggung-jawabkan serta Setiap pengeluaran atas beban
APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah bertentangan dengan Pasal Pasal 132
Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang
lain sejumlah Rp. 1.063.582.500 (satu milyar enam puluh tiga juta lima ratus delapan puluh dua ribu
lima ratus rupiah) yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yaitu PD BPR
NTB se-NTB sejumlah Rp. 1.063.582.500 (satu milyar enam puluh tiga juta lima ratus delapan
puluh dua ribu lima ratus rupiah) sesuai Laporan Hasil Audit perhitungan kerugian keuangan negara
oleh BPKP Perwakilan NTB Nomor: LAPKKN-676/PW23/5/2017 tanggal 22 Desember 2017 atau
setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
o Berawal dari rencana konsolidasi dan perubahan bentuk badan Hukum PD BPR NTB menjadi
PT Bank BPR, diselenggarakan RUPS pada tanggal 28 Desember 2015, yang dihadiri oleh
jajaran Direksi (Direktur Utama dan Direktur) pada PD BPR NTB se-NTB dengan pembahasan
penentuan kontribusi biaya konsolidasi PD BPR NTB se-NTB, dengan hasil rapat tersebut di
antaranya :
-Disepakati bahwa sumber anggaran pelaksanaan konsolidasi PD BPR NTB berasal dari PD
BPR NTB se-NTB masing-masing sebesar Rp. 100.000.000,- sehingga berjumlah Rp.
800.000.000,- dengan cara disetor ke rekening Bendahara Tim Konsolidasi No:
022.22.00002.04-1 atas nama Konsolidasi BPR NTB/M.RIFKI, SE pada PT. Bank NTB
Cabang Gerung.
o Bahwa untuk pelaksanaan konsolidasi dan perubahan bentuk badan Hukum PD BPR NTB
menjadi PT Bank BPR dibentuk Tim Konsolidasi dan Perubahan Bentuk Badan Hukum PD
BPR NTB menjadi PT Bank BPR berdasarkan SK Gubernur NTB Nomor : 503-89 Tahun 2016
tanggal 26 Januari 2016, dengan komposisi keanggotaan sebagai berikut :
o
No Nama/Jabatan Kedudukan
Jumlah Setoran
No Rekening
Bima Dompu Sumbawa Sumbawa Barat Lotim Loteng Lobar Mataram Total
- Setoran Konsolidasi 70.000.000 120.000.000 170.000.000 70.000.000 170.000.000 20.000.000 120.000.000 100.000.000 840.000.000
- Pelatihan Syariah 24.500.000 21.000.000 24.500.000 14.000.000 28.000.000 28.000.000 28.000.000 14.000.000 182.000.000
- Pelatihan IT 17.100.000 15.200.000 24.700.000 5.700.000 32.300.000 44.900.000 19.000.000 1.900.000 160.800.000
Sub Jumlah 111.600.000 156.200.000 219.200.000 89.700.000 230.300.000 92.900.000 167.000.000 115.900.000 1.274.979.003
- Setoran
Konsolidasi 80.000.000 80.000.000 95.000.000 80.000.000 80.000.000 80.000.000 30.000.000 - 525.000.000
- Pelatihan IT 13.466.250 2.688.750 10.777.500 8.839.000 28.226.250 3.877.500 22.410.000 8.838.750 99.124.000
Sub Jumlah 93.466.250 82.688.750 105.777.500 88.839.000 108.226.250 83.877.500 52.410.000 8.838.750 624.208.868
5. Berdasarkan verifikasi dokumen berupa slip setoran masing-masing PD. BPR NTB,
tindak lanjut dari surat tersebut berupa penyetoran kontribusi dana konsolidasi sebesar
Rp. 140.000.000 ke Rekening Nomor: 022.22.00002.04-1 a.n. Konsolidasi BPR
NTB/M.RIFKI, SE dengan rincian sebagai berikut:
14. Berdasarkan verifikasi dokumen berupa slip setoran masing-masing PD. BPR NTB,
setiap PD BPR NTB melakukan penyetoran dana sesuai biaya kontribusi dengan
rincian sebagai berikut:
No. PD BPR NTB Tanggal Jumlah (Rp) Keterangan
Setoran
1. Lombok Timur 19-09-2016 6.900.000 Transfer ke Rek RIZKY
APRINSYAH
2. Sumbawa 19-09-2016 6.900.000 Transfer ke Rek RIZKY
APRINSYAH
3. Bima 19-09-2016 6.900.000 Transfer ke Rek RIZKY
APRINSYAH
4. Sumbawa Barat 19-09-2016 6.900.000 Transfer ke Rek RIZKY
APRINSYAH
5. Mataram 27-09-2016 6.900.000 Setor Tunai ke RIZKY
APRINSYAH
6. Lombok Barat 27-09-2016 6.900.000 Setor Tunai ke RIZKY
APRINSYAH
Jumlah 41.400.000
15. Pada tanggal 22 September 2016, terdakwa selaku Ketua Tim Konsolidasi
menerbitkan Surat Nomor: 054/Tim.Kons/09/2016 perihal Undangan Mengikuti
Evaluasi Hasil Temuan UAT Aplikasi Core Banking, yang isinya mengundang para
peserta Pelatihan UAT (12 orang) yang namanya tercantum dalam Lampiran Surat
Undangan untuk mengikuti pelatihan evaluasi UAT pada tanggal 26 September 2016
s.d. 27 September 2017 bertempat di Kantor Pusat PD. BPR NTB Lombok Tengah
Jalan Mamiq Ocet Thalib Praya Lombok Tengah dengan biaya kontribusi per orang
sebesar Rp. 750.000,- dan disetor melalui transfer ke Rekening Nomor:
4737.01.017044.53.9 a.n. RIZKY APRINSYAH, SH pada Bank BRI Unit Selong.
16. Pada tanggal 23 September 2016, terdakwa selaku Ketua Tim Konsolidasi
menerbitkan Surat Nomor : 056/Tim.Kons/09/2016 perihal Perubahan Jadwal Evaluasi
Hasil Temuan UAT Aplikasi Core Banking untuk merevisi surat sebelumnya No:
054/Tim.Kons/09/2016 tanggal 22 September yang isinya meralat tempat pelaksanaan
acara menjadi di Hotel Aston Inn Mataram.
17. Berdasarkan verifikasi dokumen berupa slip setoran masing-masing PD. BPR NTB
dan rekening koran Konsolidasi PD. BPR NTB, setiap PD BPR NTB melakukan
penyetoran dana sesuai biaya kontribusi per kabupaten/kota dengan rincian sbb :
o Bahwa laporan pertanggung jawaban yang dibuat oleh Terdakwa GILANG RAHMAN ,
SP selaku Ketua Tim Konsolidasi bersama RIZKY APRINSYAH , S H Wakil Ketua
Tim yang menyebutkan penerimaan Rp. 1.848.030.971,- dan pengeluaran Rp.
1.819.642.206 serta saldo Rp. 28.388.765,- tersebut setelah dilakukan audit oleh BPKP
Perwakilan NTB ditemukan data sebagai berikut :
Penggunaan
1.063.582.500
o Bahwa dari nilai yang tidak sesuai ketentuan dan yang tidak dapat dipertanggung-
jawabkan sejumlah Rp. 1.063.582.500,- dengan perincian sebagai berkut :
Tidak Sesuai Tidak Dapat
No Tanggal Uraian Ketentuan Dipertanggung
Jawabkan
1 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 4.500.000
2 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
3 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
4 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 1.800.000
5 21-04-2016 Biaya Sumbangan Pekan Olahraga Wartawan Nasional 7.000.000
6 16-06-2016 Biaya Pelatihan IT 50.000.000
7 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 37.600.000
8 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
9 10-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
10 21-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 60.000.000
11 07-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 30.000.000
12 08-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
13 27-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 10.000.000
14 01-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 15.000.000
15 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 5.000.000
16 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
17 14-10-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 200.000.000
18 14-11-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
19 13-01-2017 Biaya Pengurusan Konsolidasi 75.000.000
20 18-08-2016 Biaya Percepatan Perda 50.000.000
21 22-08-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
22 23-08-2016 Biaya Percepatan Perda 70.000.000
23 24-08-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
24 31-08-2016 Biaya Percepatan Perda 35.000.000
25 07-09-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
26 20-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
27 27-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
28 29-09-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
29 06-10-2016 Biaya Percepatan Perda 40.000.000
30 09-10-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
31 26-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 6.500.000
32 28-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
33 29-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 7.000.000
34 06-09-2016
Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
35 16-09-2016
Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
36 17-09-2016
Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.600.000
37 21-09-2016
Biaya Jamuan Anggota Dewan 14.000.000
38 26-09-2016
Biaya Jamuan Anggota Dewan 2.000.000
39 27-09-2016
Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.000.000
40 06-10-2016
Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
41 25-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
42 25-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
43 26-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
44 30-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
45 02-09-2016
Biaya Transportasi 1.000.000
46 18-10-2016
Biaya Transportasi 4.000.000
47 03-09-2016
Biaya Transportasi 500.000
48 04-09-2016
Biaya Transportasi 500.000
49 04-09-2016
Biaya Transportasi 500.000
50 04-09-2016
Biaya Transportasi 200.000
51 12-09-2016
Biaya Transportasi 150.000
52 17-09-2016
Biaya Transportasi 600.000
53 12-10-2016
Biaya Transportasi 700.000
54 28-10-2016
Biaya Transportasi 400.000
55 01-10-2016
Biaya Pembuatan SPJ 5.000.000
56 05-10-2016
Biaya Pembuatan SPJ 10.000.000
57 28-10-2016
Biaya Pembuatan SPJ 6.000.000
58 24-09-2016
Biaya Kunjungan Komisi 3 DPRD Provinsi NTB ke PD 9.000.000
BPR NTB Lombok Timur
59 29-09-2016 Biaya Pengurusan Tanah Bekas RSU Provinsi 5.000.000
60 27-09-2016 Biaya Operasional Pelatihan IT 3.632.500
11.700.000 1.051.882.500
1.063.582.500
J u m l a h 1.085.725.000
----------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo
pasal 64 ayat (1) KUHP;
SUBSIDAIR
---------- Bahwa terdakwa GILANG RAHMAN, SP selaku Ketua Tim Perubahan dan
Penggabungan Bentuk Badan Hukum PD. BPR NTB menjadi PT. Bank BPR NTB berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur NTB Nomor 503–89 Tahun 2016 tanggal 26 Januari 2016, bersama-
sama dengan RIZKY APRINSYAH,SH (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada bulan
Januari 2016 sampai dengan bulan Pebruari 2017 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu
pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2017, bertempat di sekretariat Tim Konsolodasi PD BPR
NTB di Kantor Pusat PD BPR NTB Mataram, Komplek Ruko Pasar kebon Roek No. 2-3 Jl.
Adi Sucipto Ampenan Kota Mataram atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram
yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya berdasarkan ketentuan pasal 35 ayat (2)
Undang-Undang No 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, telah
melakukan atau turut serta melakukan melakukan beberapa perbuatan, ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, yakni perbuatan
dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi sejumlah Rp.
1.063.582.500 (satu milyar enam puluh tiga juta lima ratus delapan puluh dua ribu lima ratus
rupiah) menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
jabatan atau kedudukan berupa melakukan pengeluaran tetapi tidak didukung oleh bukti yang
lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih, bertentangan dengan
Pasal 61 Ayat (1) PP No 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, bertentangan dengan Pasal Pasal 4 Ayat (2) Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah serta keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung
dengan bukti bukti administrasi yang dapat dipertanggung-jawabkan serta Setiap pengeluaran
atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah bertentangan dengan
Pasal Pasal 132 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15
Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara, yaitu PD BPR NTB se-NTB sejumlah Rp. 1.063.582.500
(satu milyar enam puluh tiga juta lima ratus delapan puluh dua ribu lima ratus rupiah) sesuai
Laporan Hasil Audit perhitungan kerugian keuangan negara oleh BPKP Perwakilan NTB Nomor:
LAPKKN-676/PW23/5/2017 tanggal 22 Desember 2017 atau setidak-tidaknya sekitar jumlah
tersebut yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: ---------------------
o Berawal dari rencana konsolidasi dan perubahan bentuk badan Hukum PD BPR NTB
menjadi PT Bank BPR, diselenggarakan RUPS pada tanggal 28 Desember 2015, yang
dihadiri oleh jajaran Direksi (Direktur Utama dan Direktur) pada PD BPR NTB se-NTB
dengan pembahasan penentuan kontribusi biaya konsolidasi PD BPR NTB se-NTB, dengan
hasil rapat tersebut di antaranya :
- Disepakati bahwa sumber anggaran pelaksanaan konsolidasi PD BPR NTB berasal dari
PD BPR NTB se-NTB masing-masing sebesar Rp. 100.000.000,- sehingga berjumlah
Rp. 800.000.000,- dengan cara disetor ke rekening Bendahara Tim Konsolidasi No:
022.22.00002.04-1 atas nama Konsolidasi BPR NTB/M.RIFKI, SE pada PT. Bank NTB
Cabang Gerung.
o Bahwa untuk pelaksanaan konsolidasi dan perubahan bentuk badan Hukum PD BPR NTB
menjadi PT Bank BPR dibentuk Tim Konsolidasi dan Perubahan Bentuk Badan Hukum PD
BPR NTB menjadi PT Bank BPR berdasarkan SK Gubernur NTB Nomor : 503-89 Tahun
2016 tanggal 26 Januari 2016, dengan komposisi keanggotaan sebagai berikut :
N
Nama/Jabatan Kedudukan
o
1 Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. NTB Pembina
2 Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda Prov. NTB Pengarah
3 Kabag Sarana Perekonomian Daerah pada Biro Adm. Perekonomian Setda Prov. Penanggung Jawab
NTB
4 Kasubbag Perusda dan BUMD pada Bagian Sarana Perekonomian Daerah Biro Koordinator
Adm. Perekonomian Setda Prov. NTB
5 GILANG RAHMAN, SP (Dirut PD. BPR NTB Sumbawa) Ketua
6 RIZKY APRINSYAH, SH (Dirut PD. BPR NTB Lombok Timur) Wakil Ketua
7 OZAN PUTRA, SE (Dirut PD. BPR NTB Lombok Barat) Sekretaris
8 Ria Prayuniarti, SP (Direktur PD. BPR NTB Lombok Tengah) Wakil Sekretaris
9 M.RIFKI, SE (Direktur PD. BPR NTB Lombok Barat) Bendahara
10 Rohati S.Sos (Kasi Umum pada PD. BPR NTB Lombok Barat) Wakil Bendahara
TIM LEGALITAS
11 Prof. Dr. M. Galang Asmara, S, M.Hum (Penasihat Investasi) Ketua Tim I
12 Kasubbag Rancangan Peraturan Perda pada Biro Hukum Setda Prov NTB Anggota
13 Hasan, SE (Dirut PD. BPR NTB Sumbawa Barat) Anggota
14 Anhar, SH (Dewan Pengawas PD. BPR NTB Mataram) Anggota
15 Ibrahim, SH (Kepala Divisi Operasional PD. BPR NTB Lombok Tengah) Anggota
16 Drs. Lukman (Dirut PD. BPR NTB Bima) Anggota
17 Hendro Budianto, SE (Kepala Bagian IT pada PD. BPR Lombok Tengah) Anggota
TIM AKUNTANSI DAN IT
18 Dr. Firmansyah (Penasihat Investasi) Ketua Tim II
19 Haryanto, SE (Direktur PD. BPR NTB Lombok Timur) Anggota
20 Agus Salim,SE (Kepala Divisi Pemasaran PD. BPR NTB Lombok Tengah) Anggota
21 Jufrin Abdullah, S.Sos (Dirut PD. BPR NTB Dompu) Anggota
22 Sugeng Wijanarko (Kepala Bagian IT pada PD. BPR NTB Lombok Barat) Anggota
TIM SDM DAN UMUM
23 Dr. Ir. Sadikin Amir (Penasihat Investasi) Ketua Tim III
24 Ahmad Afifi, SE (Dirut PD. BPR NTB Lombok Tengah) Anggota
25 Johariah, SE (Dirut PD. BPR NTB Mataram) Anggota
26 Hafit Wahyudi, SE (Kepala Divisi Operasional PD. BPR NTB Lotim) Anggota
27 Mastur, SE (Kepala Divisi Pemasaran pada PD. BPR NTB Lombok Timur) Anggota
28 Idham, SE (Staf Perusda dan BUMD pada Bag. Sekda Biro Adm. Perekonomian Anggota
Setda Prov. NTB)
-
Set
ora
n
Ko
ns
oli
das 70.000.00 120.000.0 170.000.0 70.000.0 170.000.0 20.000.0 120.000.0 100.000.0
i 0 00 00 00 00 00 00 00
-
Pelatihan 24.500.00 21.000.00 24.500.00 14.000.0 28.000.00 28.000.0 28.000.00 14.000.00
Syariah 0 0 0 00 0 00 0 0
-
Pelatihan 17.100.00 15.200.00 24.700.00 5.700.00 32.300.00 44.900.0 19.000.00
IT 0 0 0 0 0 00 0 1.900.000
- Fee dari
PT. USSI
- Bunga
Bank
- Setoran
Konsolid 80.000.00 80.000.00 95.000.00 80.000.0 80.000.00 80.000.0 30.000.00
asi 0 0 0 00 0 00 0 -
-
Pelatihan 13.466.2 2.688.7 10.777.50 8.839.00 28.226.25 3.877.50 22.410.00 8.838.7
IT 50 50 0 0 0 0 0 50
- Bunga
Bank
Jumlah Keseluruhan :
5. Berdasarkan verifikasi dokumen berupa slip setoran masing-masing PD. BPR NTB,
tindak lanjut dari surat tersebut berupa penyetoran kontribusi dana konsolidasi sebesar
Rp. 140.000.000 ke Rekening Nomor: 022.22.00002.04-1 a.n. Konsolidasi BPR
NTB/JIHAN AMALIA, SE dengan rincian sebagai berikut:
8. Pada tanggal 16 Juni 2016, PD. BPR NTB Lombok Barat melakukan penyetoran dana
konsolidasi ke Rekening Nomor: 022.22.00002.04-1 a.n. Konsolidasi BPR
NTB/JIHAN AMALIA sebesar Rp. 30.000.000,-
10. Pada tanggal 9 September 2016, Wakil Ketua Tim Konsolidasi menerbitkan Surat
Nomor: 045/Tim.Kons/09/2016 perihal Undangan Mengikuti Pelatihan Tim IT yang
ditujukan kepada seluruh Direktur Utama PD. BPR NTB, yang isinya permohonan
kepada Direksi masing-masing PD. BPR NTB untuk menugaskan stafnya mengikuti
kegiatan pelatihan Tim IT yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 September 2016
s.d. 17 September 2016 bertempat di Hotel Aston Inn Mataram dengan biaya
kontribusi per orang sebesar Rp. 1.938.750.- dan disetor melalui transfer ke Rekening
No: 4737.01.017044.53.9 a.n. MUHAMMAD FADLU, SH pada Bank BRI Unit
Selong.
11. Berdasarkan verifikasi dokumen berupa kuitansi dan slip setoran masing-masing PD.
BPR NTB, setiap PD. BPR NTB melakukan penyetoran dana sesuai jumlah peserta
pelatihan yang dikirim dengan rincian sebagai berikut:
Tanggal Jumlah (Rp) ∑
No PD BPR NTB Setoran Peserta Keterangan
1 Lombok Barat 14-09-2016 15.510.000 8 orang Bayar Tunai ke MUHAMMAD
FADLU
2 Lombok Tengah 13-09-2016 3.877.500 2 orang Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
3 Lombok Timur 13-09-2016 21.326.250 11 orang Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
4 Sumbawa 13-09-2016 3.877.500 2 orang Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
3.877.500 2 orang Bayar Tunai ke MUHAMMAD
FADLU
5 Bima 14-09-2016
1.938.750 1 orang Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
6 Dompu 13-09-2016 1.938.750 1 orang Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
7 Sumbawa Barat 13-09-2016 1.939.000 1 orang Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
8 Mataram 13-09-2016 1.938.750 1 orang Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
Jumlah 56.224.000 29 orang
12. Pada tanggal 13 September 2016, MUHAMMAD FADLU selaku Wakil Ketua Tim
Konsolidasi menerbitkan Surat Nomor: 048/Tim.Kons/09/2016 perihal Pembayaran
Kontribusi Konsolidasi Tahap II yang ditujukan kepada seluruh Direksi PD. BPR
NTB, yang isinya bahwa dalam rangka menunjang kelancaran operasional tim dan
pemenuhan perangkat keras maupun perangkat lunak yang berkaitan dengan
pengadaan server dan proses konsolidasi, maka dimohon untuk dapat menyetorkan
kontribusi biaya konsolidasi tahap II masing-masing PD. BPR NTB sebesar Rp.
50.000.000,- melalui Rekening Nomor: 4737.01.017044.53.9 a.n. Konsolidasi BPR
NTB/MUHAMMAD FADLU, SH pada Bank BRI Unit Selong.
13. Berdasarkan verifikasi dokumen berupa slip setoran masing-masing PD. BPR NTB
dan rekening koran Konsolidasi PD. BPR NTB, tindak lanjut dari surat tersebut berupa
penyetoran kontribusi dana konsolidasi sebesar Rp. 230.000.000,- dengan rincian
sebagai berikut :
No PD BPR NTB Tanggal Jumlah (Rp) Keterangan
Setoran
1. Lombok Timur 19-09-2016 50.000.000 Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
2. Sumbawa 14-09-2016 50.000.000 Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
3. Bima 15-09-2016 30.000.000 Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
4. Dompu 15-09-2016 50.000.000 Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
5. Sumbawa Barat 19-09-2016 50.000.000 Transfer ke Rek
MUHAMMAD FADLU
Jumlah 230.000.000
14. Berdasarkan verifikasi dokumen berupa slip setoran masing-masing PD. BPR NTB,
setiap PD BPR NTB melakukan penyetoran dana sesuai biaya kontribusi dengan
rincian sebagai berikut:
15. Pada tanggal 22 September 2016, terdakwa selaku Ketua Tim Konsolidasi
menerbitkan Surat Nomor: 054/Tim.Kons/09/2016 perihal Undangan Mengikuti
Evaluasi Hasil Temuan UAT Aplikasi Core Banking, yang isinya mengundang para
peserta Pelatihan UAT (12 orang) yang namanya tercantum dalam Lampiran Surat
Undangan untuk mengikuti pelatihan evaluasi UAT pada tanggal 26 September 2016
s.d. 27 September
2017 bertempat di Kantor Pusat PD. BPR NTB Lombok Tengah Jalan Mamiq Ocet
Thalib Praya Lombok Tengah dengan biaya kontribusi per orang sebesar Rp. 750.000,-
dan disetor melalui transfer ke Rekening Nomor: 4737.01.017044.53.9 a.n.
MUHAMMAD FADLU, SH pada Bank BRI Unit Selong.
16. Pada tanggal 23 September 2016, terdakwa selaku Ketua Tim Konsolidasi
menerbitkan Surat Nomor : 056/Tim.Kons/09/2016 perihal Perubahan Jadwal Evaluasi
Hasil Temuan UAT Aplikasi Core Banking untuk merevisi surat sebelumnya No:
054/Tim.Kons/09/2016 tanggal 22 September yang isinya meralat tempat pelaksanaan
acara menjadi di Hotel Aston Inn Mataram.
17. Berdasarkan verifikasi dokumen berupa slip setoran masing-masing PD. BPR NTB
dan rekening koran Konsolidasi PD. BPR NTB, setiap PD BPR NTB melakukan
penyetoran dana sesuai biaya kontribusi per kabupaten/kota dengan rincian sbb :
No. PD BPR NTB Tanggal Setoran Jumlah (Rp) Keterangan
1. Bima 27-09-2016 750.000 Transfer ke Rek MUHAMMAD
FADLU
2. Dompu 26-09-2016 750.000 Transfer ke Rek MUHAMMAD
FADLU
Jumlah 1.500.000
18. Pada tanggal 27 September 2016, jajaran Direksi (Direktur Utama dan Direktur) PD.
BPR NTB se-Nusa Tenggara Barat beserta Tim Konsolidasi PD. BPR NTB melakukan
Rapat Evaluasi Kinerja Tim Konsolidasi bertempat di Kantor PD. BPR NTB Mataram.
Dalam rapat tersebut terdapat beberapa kesimpulan, di antaranya:
a. Sepakat untuk menempatkan server (sistem IBC Core Banking) di PD. BPR
Lombok Tengah dengan pertimbangan memiliki daya listrik yang mencukupi;
b. Sepakat bahwa job dan fungsi masing-masing tim konsolidasi dikembalikan
sesuai dengan SK Gubernur Provinsi NTB;
c. Sepakat adanya tambahan kontribusi biaya konsolidasi masing-masing PD. BPR
NTB sebesar Rp. 200.000.000,- sehingga kontribusi untuk masing-masing
PD.BPR NTB sebesar Rp. 300.000.000,- (kontribusi awal sebesar Rp.
100.000.000,- ditambah kontribusi tambahan sebesar Rp. 200.0000.000,-)
d. Sepakat buku tabungan dana konsolidasi dipegang oleh MUHAMMAD
FADLU, SH selaku Wakil Ketua Tim Konsolidasi;
e. Sepakat untuk membuat TOR sebagai panduan penggunaan dana konsolidasi
oleh tim konsolidasi yang akan disusun oleh MUHAMMAD FADLU, SH selaku
Wakil Ketua Tim Konsolidasi.
19. Pada tanggal 30 September 2016,PD. BPR NTB Mataram melakukan penyetoran dana
konsolidasi ke Rekening Nomor: 022.22.00002.04-1 a.n. Konsolidasi BPR
NTB/JIHAN AMALIA sebesar Rp. 30.000.000,-
No. PD BPR NTB Tanggal Setoran Jumlah (Rp) Keterangan
1. Mataram 30-09-2016 30.000.000 Transfer ke Rek JIHAN
AMALIA
Jumlah 30.000.000
20. Berdasarkan verifikasi dokumenberupa slip setoran masing-masing PD. BPR NTB,
setiap PD BPR NTB melakukan penyetoran dana ke Rekening Nomor:
022.22.00002.04-1 a.n. Konsolidasi BPR NTB/JIHAN AMALIA sesuai jumlah peserta
pelatihan yang dikirim dengan rincian sebagai berikut:
No. PD BPR NTB Tanggal Setoran Jumlah (Rp) ∑ Peserta
07-10- 2016 3.800.000 2 orang
1. Lombok Barat
14-10-2016 15.200.000 8 orang
2. Lombok Tengah 07-10-2016 38.000.000 20 orang
3. Lombok Timur 07-10-2016 32.300.000 17 orang
4. Sumbawa 07-10-2016 24.700.000 13 orang
5. Bima 10-10-2016 17.100.000 9 orang
6. Dompu 07-10-2016 15.200.000 8 orang
7. Sumbawa Barat 07-10-2016 5.700.000 3 orang
8. Mataram 12-10-2016 1.900.000 1 orang
Jumlah 153.900.000 81 orang
21. Berdasarkan verifikasi dokumenberupa slip setoran masing-masing PD. BPR NTB,
tindak lanjut dari surat tersebut berupa penyetoran kontribusi dana konsolidasi sebesar
Rp300.000.000,- ke Rekening Nomor: 022.22.00002.04-1 a.n. Konsolidasi BPR
NTB/JIHAN AMALIA, SE dengan rincian sebagai berikut:
22. Pada tanggal 7 Oktober 2016, PT Bank BPR Lombok Tengah telah mengirim untuk
biaya pelatihan UAT yang diterima pada Rekening Nomor: No: 022.22.00002.04-1
atas nama Konsolidasi BPR NTB/JIHAN AMALIA, SE;
o Bahwa dana-dana tersebut selain disimpan pada rekening atas nama JIHAN AMALIA
No: 022.22.00002.04-1 a.n. juga disimpan pada rekening atas nama MUHAMMAD
FADLU,SH No: 4737.01.017044.53.9 pada BRI Unit Selong karena di saat proses
pengelolaan anggaran/dana Konsolidasi sedang berlangsung, KADEK DWI
YOGANTARA,SP selaku Ketua Tim bersama terdakwa MUHAMMAD FADLU Wakil
Ketua Tim Konsolidasi mengganti Bendahara atas nama Sdr. JIHAN AMALIA, SE
kepada terdakwa MUHAMMAD FADLU, SH ;
o Pada tanggal 18 Agustus 2016, MUHAMMAD FADLU selaku Wakil Ketua Tim
Konsolidasi menerbitkan Surat Nomor : 043/Tim.Kons/08/2016 perihal Pembayaran
Kontribusi Konsolidasi yang ditujukan kepada Direksi PD. BPR NTB se-Nusa Tenggara
Barat, yang isinya bahwa dalam rangka menunjang kelancaran operasional tim dan
pemenuhan perangkat keras maupun perangkat lunak yang berkaitan dengan proses
konsolidasi perlu didukung dana yang memadai, maka dimohon untuk dapat menyetorkan
kontribusi dana untuk konsolidasi dengan rincian sebagai berikut:
a. Kekurangan dari target tahap I yang telah ditetapkan sebesar Rp100.000.000,-
b. Tambahan kontribusi tahap II untuk masing-masing BPR sebesar Rp. 50.000.000,-
c. Melalui Rekening Nomor: 4737.01.017044.53.9 a.n. Konsolidasi BPR
NTB/MUHAMMAD FADLU, SH pada BRI Unit Selong.
o Pada tanggal 29 Agustus 2016, jajaran Direksi (Direktur Utama dan Direktur) PD. BPR
NTB se-Nusa Tenggara Barat melakukan rapat tentang Penentuan Tambahan Kontribusi
Biaya Konsolidasi PD. BPR NTB, yang isinya bahwa mengingat proses konsolidasi masih
panjang dan membutuhkan dukungan tambahan biaya, maka disepakati beberapa hal
sebagai berikut :
a. Tambahan kontribusi biaya konsolidasi masing-masing PD. BPR NTB sebesar Rp.
200.000.000,-
b. Pembayaran kontribusi tambahan biaya konsolidasi dilakukan secara bertahap.
o Bahwa dalam pengelolaan dana Konsolidasi dan Perubahan Bentuk Badan Hukum PD
BPR NTB menjadi PT Bank BPR sejumlah Rp. 1.899.187.871,- tersebut telah dibuatkan
pertanggung jawaban oleh terdakwa Ketua Tim sebagai berikut :
No Uraian Masuk Keluar Saldo Ket
1 Rek. Bendahara 1.236.910.603 1.208.725.026 28.185.577
2 Rek Wakil Ketua 611.120.368 525.451.300 85.669.068
1.848.030.971 1.734.176.326 113.854.645
o Bahwa laporan pertanggung jawaban yang dibuat oleh Terdakwa KADEK DWI
YOGANTARA, SP selaku Ketua Tim Konsolidasi bersama MUHAMMAD FADLU, S
Wakil Ketua Tim yang menyebutkan penerimaan Rp. 1.848.030.971,- dan pengeluaran
Rp. 1.819.642.206 serta saldo Rp. 28.388.765,- tersebut setelah dilakukan audit oleh
BPKP Perwakilan NTB ditemukan data sebagai berikut :
Penggunaan
Riil Tidak Sesuai Tidak Dapat
No Masuk Ketentuan Dipertanggung Jawabkan
1 1.899.187.871 807.333.521 11.700.000 1.051.882.500
1.063.582.500
o Bahwa dari nilai yang tidak sesuai ketentuan dan yang tidak dapat dipertanggung-
jawabkan sejumlah Rp. 1.063.582.500,- dengan perincian sebagai berkut :
Tidak Sesuai Tidak Dapat
No Tanggal Uraian Ketentuan Dipertanggung
Jawabkan
1 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 4.500.000
2 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
3 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
4 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 1.800.000
5 21-04-2016 Biaya Sumbangan Pekan Olahraga Wartawan Nasional 7.000.000
6 16-06-2016 Biaya Pelatihan IT 50.000.000
7 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 37.600.000
8 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
9 10-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
10 21-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 60.000.000
11 07-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 30.000.000
12 08-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
13 27-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 10.000.000
14 01-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 15.000.000
15 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 5.000.000
16 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
17 14-10-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 200.000.000
18 14-11-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
19 13-01-2017 Biaya Pengurusan Konsolidasi 75.000.000
20 18-08-2016 Biaya Percepatan Perda 50.000.000
21 22-08-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
22 23-08-2016 Biaya Percepatan Perda 70.000.000
23 24-08-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
24 31-08-2016 Biaya Percepatan Perda 35.000.000
25 07-09-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
26 20-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
27 27-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
28 29-09-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
29 06-10-2016 Biaya Percepatan Perda 40.000.000
30 09-10-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
31 26-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 6.500.000
32 28-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
33 29-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 7.000.000
34 06-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
35 16-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
36 17-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.600.000
37 21-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 14.000.000
38 26-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 2.000.000
39 27-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.000.000
40 06-10-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
41 25-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
42 25-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
43 26-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
44 30-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
45 02-09-2016 Biaya Transportasi 1.000.000
46 18-10-2016 Biaya Transportasi 4.000.000
47 03-09-2016 Biaya Transportasi 500.000
48 04-09-2016 Biaya Transportasi 500.000
49 04-09-2016 Biaya Transportasi 500.000
50 04-09-2016 Biaya Transportasi 200.000
51 12-09-2016 Biaya Transportasi 150.000
52 17-09-2016 Biaya Transportasi 600.000
53 12-10-2016 Biaya Transportasi 700.000
54 28-10-2016 Biaya Transportasi 400.000
55 01-10-2016 Biaya Pembuatan SPJ 5.000.000
56 05-10-2016 Biaya Pembuatan SPJ 10.000.000
57 28-10-2016 Biaya Pembuatan SPJ 6.000.000
58 24-09-2016 Biaya Kunjungan Komisi 3 DPRD Provinsi NTB ke PD 9.000.000
BPR NTB Lombok Timur
59 29-09-2016 Biaya Pengurusan Tanah Bekas RSU Provinsi 5.000.000
60 27-09-2016 Biaya Operasional Pelatihan IT 3.632.500
11.700.000 1.051.882.500
1.063.582.500
6. AHMAD AFIFI, SE :
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dan keterangan saksi pada BAP benar ;
- Bahwa saksi adalah sebagai Direktur P.D BPR Lombok Tengah ;
- Bahwa saksi tahu tentang Tim Konsolidasi dan saksi sebagai salah anggotanya ;
- Bahwa Tim Konsolidasi ada SK dari Gubernur ;
- Bahwa sebagai ketua Tim Konsolidasi adalah yoga, Wakilnya adalah MUHAMMAD
FADLU, Sekretaris adalah LALU TEGUH MAULANA, Wakil Sekretaris adalah Aulia
Eriza Putri dan sebagai Bendahara adalah Jihan Amalia ;
- Bahwa saksi adalah sebagai anggota Tim SDM yang di ketuai oleh Dr.Ir. Sadikin
Amir ;
- Bahwa tugas Tim SDM adalah merumuskan aset, struktur organisasi ;
- Bahwa Tim SDM juga menyusun neraca penggabungan SDM ;
- Bahwa saksi tidak mengelola keuangan Tim Konsolidasi ;
- Bahwa anggaran Tim Konsolidasi dari Kontribusi BPR masing-masing
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ;
- Bahwa biaya diawali dari RKT dan masing-masing BPR diminta untuk meningkatkan
dana ;
- Bahwa kontribusi dikirim ke rekening Bendahara Tim Konsolidasi ;
- Bahwa PD BPR Lombok Tengah setro Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang
dibayarkan dua kali ;
- Bahwa Tim Konsolidasi dibentuk pada awal tahun 2016 ;
- Bahwa penggabungan BPR adalah merupakan respons atas Undang – Undang yang
disampaikan oleh Kepala Biro Ekonomi ;
- Bahwa dalam rapat tidak disebutkan tugas Ketua ;
- Bahwa saksi pernah rapat bertempat di BPR Mataram pada pertengahan tahun 2016
membahas penambahan kontribusi ;
- Bahwa rapatb saat itu dipimpin oleh Ketua ;
- Bahwa uang Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) belum dipertanggungjawabkan ;
- Bahwa proses penggantian Bendahara ke Pak MUHAMMAD FADLU terjadi begitu
saja ;
- Bahwa adanya permintaan penambahan dana kontribusi sejumlah Rp.200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah) tidak saksi bayarkan karena tidak relevan ;
- Bahwa ketika membutuhkan tambahan dana sejumlah Rp.200.000.000,00 (dua ratus
juta rupiah) Tim Konsolidasi memaparkan bahwa tambahan biaya tersebut untuk
membeli server dan jaringan ;
- Bahwa dalam rapat juga dibahwa penempatan server ;
- Bahwa server ada barangnya dan sekarang dititipkan di PD BPR Lombok Tengah oleh
pak Haryanto ;
- Bahwa saksi tidak tahu ada dana yang digunakan untuk pengurusan Perda ;
- Bahwa secara tempatif Tim Konsolidasi ada rencana kerja tetapi akhirnya tidak jelas ;
- Bahwa saksi belum pernah melihat TOR ;
- Bahwa saksi tidak tahu biaya server berasal darimana ;
- Bahwa rapat untuk mementukan Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) masing-
masing BPR saksi tahu dan itu Keputusan rapat baru dikeluarkan surat ;
- Bahwa dalam surat bdisebutkan agar dana disetor ke rekening MUHAMMAD
FADLU ;
- Bahwa setelah rapat di Mataram , Jihan masih menjadi Bendahara ;
- Bahwa koordinasi satu pintu termasuk pengeluaran dana ;
- Bahwa saksi tidak tahu pengeluaran dana untuk eksternal ;
- Bahwa saat itu Kepala Biro menyampaikan agar masing-masing BPR mengalokasikan
dana Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk proses konsolidasi ;
- Bahwa saksi tidak tahu tugas Ketua Konsolidasi ;
- Bahwa saksi tidak ingat kalau ada peserta rapat yang bersuara kalau dana
Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) tidak cukup karena bocor kesana
kemari ;
- Bahwa yang saksi lihat saat itu pak I NENGAH PASEK ADI yang intens sekali;
Terhadap keterangan saksi terdakwa memberikan tanggapan sebagai berikut:
1. Masalah TOR sudah ada dan dasar TOR kedua berdasarkan tambahan
Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) ;
2. Dana Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak disetor ke rekening tetapi
dibayarkan langsung dan itu menimbulkan clash ;
7. HAFID WAHYUDI :
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dan keterangan saksi di BAP benar;
- Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai KPO P.D BPR Lombok Timur ;
- Bahwa pada tahun 2016 saksi menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional PD BPR
Lombok Timur ;
- Bahwa Divisi Operasional bertugas mengelola SDM , inventaris, kebutuhan
operasional, inventarisasi laporan, mengawasi IT ;
- Bahwa sumber dana P.D BPR dari dana penyertaan Propinsi NTB dan dari Pemda
Lombok Timur ;
- Bahwa dana di BPR disalurkan dalam benmtuk kredit dan penempatan antar bank,
selain itu juga menyimpan dana dari masyarakat baik tabungan mauoun deposito ;
- Bahwa PD BPR berubah menjadi PT saksi tahu dan ada SK Gubernur ;
- Bahwa dalam Tim Konsolidasi saksin diberi tugas sebagai Tim SDM dan Umum yang
bertugas menginventarisasi seluruh SDM yang ada di seluruh BP BPR di NTB ;
- Bahwa SDM menyusun proses untuk memperoleh ijin prinsip dari OJK ;
- Bahwa dari Tim SDM sudah menyusun struktur yang dihasilkan oleh Tim SDM yang
pertama adalah Komisaris lalu dibawahnya Direktur Utama dibawahnya lagi Direktur
dibawahnya lagi Divisi dan dibawahnya lagi Kabag ;
- Bahwa rencana kerja yang saksi buat adalah menggabungkan dengan yang ada di
kabupaten ;
- Bahwa SOP penjabaran dari masing-masing kegiatan ;
- Baha kegiatan Tim Konsolidasi sekarang belum jalan karena ada SK Gubernur yang
barubaru kelanjutan dari Tim yang lama ;
- Bahwa didalam Tim saksi pernah mendapatkan honor satu kali ketika ada pertemuan di
Hotel Jayakarta tanggal 9 sampai dengan tanggal 12 ;
- Bahwa pertemuan pada waktu itu ada saksi dan juga ada OJK dan saat itu OJK
memberikan gambaran persyaratan yang harus dipenuhi ;
- Bahwa untuk rapat saksi ikut yang pertama ;
- Bahwa pelatihan yang saksi ikuti adalah pelatihan syariah ;
- Bahwa di Aston pernah ada RUPS ;
- Bahwa PD BPR Lombok Timur menyetor kontrobusi pada tanggal 2 Pebruari 2018
sejumlah Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), kedua tanggal 15 Pebruari 2016
sejumlah Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), ketiga pada tanggal 16 Maret 2016
sejumlah Rp.30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) dan tanggal 18 Agustus 2016
sejumlah Rp.30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) ;
- Bahwa dana yang ditansfer dari PD BPR Lombok Timur ke Tim Konsolidasi adalah
sebagai berikut :
1. Dana kontribusi sejumlah Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ;
2. Pelatihan akutansi dan overview syariah sebesar Rp. 60.526.250,00 (enam puluh
juta lima ratus dua puluh enam ribu dua ratus lima puluh rupiah) ;
3. Kegiatan peningkatan implementasi gen-1 dan gen-2 pengadaan aplikasi dan core
banking sejumlah Rp.168.082.300,00 (seratus enam puluh delapan juta delapan
puluh dua juta tiga ratus rupiah) ;
4. Pengadaan server untuk konsolidasi sejumlah Rp.469.082.300,00 (empat ratus
enam puluh sembilan ribu delapan puluh dua ribu tiga ratus rupiah);
5. Biaya pengiriman server sejumlah Rp.7.365.000,00 (tujuh juta tiga ratus enam
puluh lima ribu rupiah) ;
Sehingga total seluruhnya Rp.955.873.550,00 (sembilan ratus lima puluh lima juta
delapan ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh rupiah);
- Bahwa uang sejumlah Rp.955.873.550,00 (sembilan ratus lima puluh lima juta delapan
ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh rupiah) masuk ke Tim Konsolidasi
karena ada bukti ;
- Bahwa setornya ditrasnfer dan tercatat dalam buku neraca P.D BPR Lombok Timur ;
- Bahwa pada saat pengeluaran dana sejumlah Rp.955.873.550,00 (sembilan ratus lima
puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh rupiah) yang
menjabat sebagai Direktur Utama adalah pak MUHAMMAD FADLU dan Direkturnya
pak Haryanto ;
- Bahwa saksi mengakui kalau ada kegiatan di Hotel Aston dan ada kegiatan yang tidak
saksi akui ;
- Bahwa yang memerintahkan saksi tanda tangan tentang kegiatan di Hotel Aston adalah
pak yoga saat itu dirumah pak Ikwan karena semua sudan tanda tangan ;
- Bahwa sebelumnya saksi pernah di telepon oleh pak MUHAMMAD FADLU agar
kerumah pak yoga untuk menjawab surat dari OJK ;
- Bahwa saksi saat itu diperintah oleh pak MUHAMMAD FADLU untuk kerumah pak
yoga;
- Bahwa saat itu dirumah pak Ikwan ada pak Ilham, pak Agus Salim, pak Ketut;
- Bahwa benar saksi tanda tangan padahal kegiatannya tidak ada ;
- Bahwa pada saat itu pak Ikwan dmenyuruh saya untuk tanda tangan dengan tujuan
untuk bukti laporan di Kejaksaan dan saat itu pak yoga dan pak MUHAMMAD
FADLU mengatakan “ ditandatangani untuk laporan ke Kejaksaan karena pada saat
yang sama ada laporan ke Kejaksaan “ ;
- Bahwa saat itu saksi tidak langsung tanda tangan karena saksi masih ragu lalu baru esok
hari setelah saksi ke Kejaksaan Pak MUHAMMAD FADLU menyuruh saksi tanda
tangan lalu saksi tanda tangan tetapi sakai ada beban ;
- Bahwa saksi ikut rapat satu kali di Jayakarta Hotel ;
- Bahwa dilaksanakan rapat di jayakarta Hotel karena ada konsolidasi dan saat itu juga
dihadiri oleh OJK ;
- Bahwa rapat kedua saat RUPS Luar Biasa di Hotel Aston ;
- Bahwa honor yang tidak adalah honor yang diselesaikan oleh Pak yoga karena saksi
tidak menerima uangnya ;
- Bahwa honor yang tidak benar hanya honor saksi saja ;
- Bahwa angka Rp.955.873.550,00 (sembilan ratus lima puluh lima juta delapan ratus
tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh rupiah) saksi melihat dari catatan di buku
besar ;
- Bahwa Saksi tidak tahu sendiri apakah uang tersebut disetorkan atau tidak ;
- Bahwa saksi tidak tahu kalau pak yoga melakukan apa sehingga dijadikan sebagai
terdakwa ;
- Bahwa pada saat tanda tangan saksi tidak bertanya karena sudah ada tanda tangan ;
- Bahwa seingat saksi laporan tersebut untuk melengkapi laporan di Kejaksaan;
- Bahwa setelah saksi tanda tangan saksi tidak menerima uang ;
- Bahwa item yang saksi tanda tangani ada 10 (sepuluh) item dan setiap item nilainya
Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) sehingga seluruhnya sejumlah Rp.10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah) ;
- Bahwa catatan buku laporan yang membuat adalah bagian akutansi ;
- Bahwa saksi tidak tahu dana yang terkumpul dari Tim Konsultasi ;
- Bahwa saksi pernah konsultasi dengan pak MUHAMMAD FADLU menanyakan tanda
tangan saksi yang di Aston ;
- Bahwa saat itu pak MUHAMMAD FADLU mengatakan “ akui saja kegiatan itu “ dan
hal itu disampaikan lewat telepon ;
- Bahwa pada waktu itu saksi bertanya tentang pemeriksaan di Kejaksaan ;
- Bahwa saksi tidak tahu siapakah yang mengambil uang ;
- Bahwa tidak ada kata dari pak MUHAMMAD FADLU tentang uang yang
Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) sudah habis maka dibuat tentang laporan
penggunaan uang tersebut ;
- Bahwa yang saksi ketik ketika berada dirumah pak Ikwan adalah laporan konsolidasi ;
- Bahwa yang mengetik SPJ adalah pak yoga dan malam itu saksi melihat sendiri
diruangan yang ada TV nya dirumah pak yoga dan saat itu ada saksi, pak Ilham dari
Biro Ekonomi dan juga ada sopirnya pak yoga ;
- Bahwa pada saat itu SPJ di baca ;
- Bahwa pembuatan laporan akan dikirim ke Kejaksaan atas perintah terdakwa tetapi
untuk kepentingan siapa saksi tidak tahu dan saksi tidak tahu penggunaannya ;
- Bahwa saksi tidak tahu pengelolaan keuangan ;
Jumlah Setoran
N
Rekening
o
Bima Dompu Sumbawa Sumbawa Barat Lotim Loteng Lobar Mata
-
Set
ora
n
Ko
nsol
idas 120.000.00 170.000.00 70.000.00 170.000.00 20.000.00 120.000.00 100.0
i 70.000.000 0 0 0 0 0 0
- Pelatihan 44.900.00
IT 17.100.000 15.200.000 24.700.000 5.700.000 32.300.000 0 19.000.000 1.90
- Fee dari
PT. USSI
- Bunga
Bank
- Setoran
Konsolida 80.000.00 80.000.00
si 80.000.000 80.000.000 95.000.000 0 80.000.000 0 30.000.000
- Bunga
Bank
Sub 105.777.50 88.839.00 108.226.25 83.877.50
Jumlah 93.466.250 82.688.750 0 0 0 0 52.410.000 8.83
Jumlah Keseluruhan :
10. Bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan, ternyata dana yang bersumber dari BPR se
NTB tersebut tidak seluruhnya dipergunakan untuk kepentingan konsolidasi BPR NTB,
akan tetapi atas inisiatif Terdakwa bersama MUHAMMAD FADLU dan atau atas
arahan/petunjuk DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI, MM., sebagai Dewan Pengarah
menggunakan uang konsolidasi diluar TOR sebagai acuan atau pedoman yang disepakati
dalam penggunaan dana konsolidasi;
11. Bahwa dari keterangan saksi LALU TEGUH MAULANA bersesuaian dengan keterangan
saksi I MADE ALIT MULIAWAN yang pada pokoknya mereka pernah mendatangi JIHAN
AMALIA (bendahara tim konsolidasi) yang tujuannya meminta uang untuk keperluan biaya
mendampingi komisi III DPRD NTB study banding ke Suya Jawa Timur, dari keterangan
Mila Pilaili (wakil bendahara) dirinyalah yang diperintahkan oleh JIHAN AMALIA untuk
mencairkan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (lima puluh juta rupiah) yang kemudian
dibuatkan kwitansi pengeluaran uang atas nama MUHAMMAD FADLU. Uang sejumlah
tersebut kemudian dibagi untuk saksi LALU TEGUH MAULANA sejumlah Rp.
50.000.000,- I MADE ALIT MULIAWAN sejumlah Rp. 50.000.000,- dan untuk
pembayaran dana lain-lain tim konsolidasi Rp. 50.000.000,- yang diterima Bu. Denda;
Bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh I MADE ALIT MULIAWAN
selanjutnya bersama-sama dengan LALU TEGUH MAULANA mengantar uang tersebut ke
Rumahnya I NENGAH PASEK ADI , yang setelah uang diterima I NENGAH PASEK
ADI mengucapkan kata-kata “uang ini saya terima dan yang gini-gini harus clear and clean;
Bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh saksi LALU TEGUH
MAULANA kemudian dibawa ke Suya untuk acara Study banding bersama rombongan
DPRD Provinsi NTB dan I MADE ALIT MULIAWAN ikut berangkat ke Suya dari unsur
pemprov NTB;
12. Bahwa I MADE ALIT MULIAWAN setibanya di Suya pernah ditelpon oleh I NENGAH
PASEK ADI yang mengatakan “ tadi saya sudah telpon pak LALU TEGUH MAULANA
tolong ambilkan amplop dan kasihkan ke pak Muzihir (anggota DPRD Prov NTB)
“selanjutnya I MADE ALIT MULIAWAN menanyakan kepada saksi LALU TEGUH
MAULANA yang kebetulan mereka menginap di kamar dan Hotel yang sama ( Hotel
Bekisar) tentang perintah I NENGAH PASEK ADI tersebut lalu I MADE ALIT
MULIAWAN diberi amplop oleh saksi LALU TEGUH MAULANA yang berisi uang
sejumlah Rp.27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta rupiah).
13. Bahwa keesokan harinya I MADE ALIT MULIAWAN ditelpon lagi oleh I NENGAH
PASEK ADI agar mengambil uang tambahan kepada LALU TEGUH MAULANA
sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk diserahkan kepada Muzihir anggota
DPRD NTB dan atas perintah tersebut uang sejumlah Rp. 37.000.000,- (tiga puluh juta
rupiah) telah diserahkan oleh I MADE ALIT MULIAWAN kepada Muzihir, selanjutnya
pada saat hendak pulang ke Lombok di Bandara Juanda Suya Muzihir kembali meminta
uang kepada I MADE ALIT MULIAWAN sejumlah Rp.600.000,00 (enam ratus ribu
rupiah) karena ada staf DPRD NTB yang belum mendapat bagian, dengan demikian uang
yang yang diserahkan I MADE ALIT MULIAWAN kepada Muzihir adalah sejumlah
Rp.37.600.000,00 (tiga puluh juta enam ratus ribu rupiah) ;
14. Bahwa berdasarkan keterangan saksi MUHAMMAD FADLU, S, yang dibenarkan oleh
Terdakwa dan bersesuaian dengan keterangan saksi Hidayat Akbar (sopir I NENGAH
PASEK ADI ), dari dana yang tersimpan pada Rekening JIHAN AMALIA dan yang
tersimpan pada Rekening MUHAMMAD FADLU, S, telah dipergunakan untuk :
a. Rekening konsolidasi yang tersimpan pada rekening JIHAN AMALIA di antaranya
digunakan untuk :
1. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan kepada pak
LALU TEGUH MAULANA ;
2. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan oleh pak Made
alit bersama LALU TEGUH MAULANA kepada I NENGAH PASEK ADI ;
3. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diminta oleh Nengah Pasek
Adi lewat MUHAMMAD FADLU ;
4. Sejumlah Rp.60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) diserahkan oleh
MUHAMMAD FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI ;
5. Sejumlah Rp.30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) diserahkan oleh
MUHAMMAD FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI melalui sopir nya
Hidayat Akbar ;
6. Sejumlah Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) diserahkan oleh
MUHAMMAD FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI dihalaman gedung
DPRD Propinsi ;
7. Sejumlah Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) diserasahkan oleh
MUHAMMAD FADLU di ruangan kerja I NENGAH PASEK ADI ;
8. Sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) saksi serahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI di ruang kerja I NENGAH PASEK
ADI untuk THR anggota Dewan ;
13. Bahwa dana-dana yang diserahkan oleh MUHAMMAD FADLU kepada DR. Ir. I
NENGAH PASEK ADI , MM., sebagaimana tersebut pada point 13 dan 14 di atas dengan
dalih untuk percepatan Perda, biaya untuk pengurusan bekas tanah RSU, biaya operasional
IT, biaya untuk sumbangan Pekan Olahraga Wartawan ternyata tidak tercantum dalam
TOR dan biaya-biaya lainnya di mark-up;
14. Bahwa dalam pengelolaan dana Konsolidasi dan Perubahan Bentuk Badan Hukum PD BPR
NTB menjadi PT Bank BPR sejumlah Rp. 1.899.187.871,- tersebut agar terkesan telah
dipergunakan sesuai peruntukan, telah dibuatkan pertanggung jawaban oleh terdakwa, saksi
MUHAMMAD FADLU dan atas arahan/petunjuk Dewan Pengarah DR. Ir. I NENGAH
PASEK ADI sebagai berikut :
No Uraian Masuk Keluar Saldo Ket
1 Rek. Bendahara 1.236.910.603 1.208.725.026 28.185.577
2 Rek Wakil Ketua 611.120.368 525.451.300 85.669.068
1.848.030.971 1.734.176.326 113.854.645
15. Bahwa laporan pertanggung jawaban yang dibuat tersebut yang menyebutkan penerimaan
Rp. 1.848.030.971,- dan pengeluaran Rp. 1.819.642.206 serta saldo Rp. 28.388.765,-
tersebut setelah dilakukan audit oleh BPKP Perwakilan NTB ditemukan data sebagai
berikut :
Penggunaan
1.063.582.500
16. Bahwa dari nilai yang tidak sesuai ketentuan dan yang tidak dapat dipertanggung-
jawabkan sejumlah Rp. 1.063.582.500,- dengan perincian sebagai berkut :
Tidak Sesuai Tidak Dapat
No Tanggal Uraian Ketentuan Dipertanggung
Jawabkan
1 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 4.500.000
2 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
3 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
4 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 1.800.000
5 21-04-2016 Biaya Sumbangan Pekan Olahraga Wartawan Nasional 7.000.000
6 16-06-2016 Biaya Pelatihan IT 50.000.000
7 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 37.600.000
8 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
9 10-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
10 21-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 60.000.000
11 07-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 30.000.000
12 08-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
13 27-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 10.000.000
14 01-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 15.000.000
15 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 5.000.000
16 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
17 14-10-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 200.000.000
18 14-11-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
19 13-01-2017 Biaya Pengurusan Konsolidasi 75.000.000
20 18-08-2016 Biaya Percepatan Perda 50.000.000
21 22-08-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
22 23-08-2016 Biaya Percepatan Perda 70.000.000
23 24-08-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
24 31-08-2016 Biaya Percepatan Perda 35.000.000
25 07-09-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
26 20-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
27 27-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
28 29-09-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
29 06-10-2016 Biaya Percepatan Perda 40.000.000
30 09-10-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
31 26-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 6.500.000
32 28-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
33 29-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 7.000.000
34 06-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
35 16-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
36 17-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.600.000
37 21-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 14.000.000
38 26-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 2.000.000
39 27-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.000.000
40 06-10-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
41 25-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
42 25-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
43 26-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
44 30-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
45 02-09-2016
Biaya Transportasi 1.000.000
46 18-10-2016
Biaya Transportasi 4.000.000
47 03-09-2016
Biaya Transportasi 500.000
48 04-09-2016
Biaya Transportasi 500.000
49 04-09-2016
Biaya Transportasi 500.000
50 04-09-2016
Biaya Transportasi 200.000
51 12-09-2016
Biaya Transportasi 150.000
52 17-09-2016
Biaya Transportasi 600.000
53 12-10-2016
Biaya Transportasi 700.000
54 28-10-2016
Biaya Transportasi 400.000
55 01-10-2016
Biaya Pembuatan SPJ 5.000.000
56 05-10-2016
Biaya Pembuatan SPJ 10.000.000
57 28-10-2016
Biaya Pembuatan SPJ 6.000.000
58 24-09-2016
Biaya Kunjungan Komisi 3 DPRD Provinsi NTB ke PD 9.000.000
BPR NTB Lombok Timur
59 29-09-2016 Biaya Pengurusan Tanah Bekas RSU Provinsi 5.000.000
60 27-09-2016 Biaya Operasional Pelatihan IT 3.632.500
11.700.000 1.051.882.500
1.063.582.500
17. Oleh karena terdakwa KADEK DWI YOGANTARA,SP dan MUHAMMAD FADLU,SH
tidak mampu membuat per-tanggungjawaban penggunaan dana-dana tersebut dengan
benar, maka terdakwa bersama MUHAMMAD FADLU, S, atas arahan/petunjuk DR. Ir. I
NENGAH PASEK ADI , MM., membuat rekayasa bukti-bukti pertanggung-jawaban
sebagai berikut :
PRIMAIR : Pasal 2 ayat (1) UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP, Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;
SUBSIDIAI : Pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
R sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.
Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP, Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum bersifat
subsidaritas, dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas Majelis Hakim
terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan primer dan apabila ternyata dakwaan primair
telah terbukti, maka dakwaan subsidair tidak perlu dibuktikan lagi, namun apabila ternyata
dakwaan primair tidak terbukti unsure-unsurnya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan
dakwaan subsidairnya;
Menimbang, bahwa Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2001 tentang
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang;
2. Secara melawan hukum;
3. Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi;
4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
Jumlah Setoran
N
Rekening
o
Bima Dompu SumbawaSumbawa Barat Lotim Loteng Lobar Mataram Total
-
Set
ora
n
Ko
ns
oli
das 70.000.00 120.000.0 170.000.0 70.000.0 170.000.0 20.000.0 120.000.0 100.000.0 840.000
i 0 00 00 00 00 00 00 00 0
-
Pelatihan 24.500.00 21.000.00 24.500.00 14.000.0 28.000.00 28.000.0 28.000.00 14.000.00 182.000
Syariah 0 0 0 00 0 00 0 0 0
-
Pelatihan 17.100.00 15.200.00 24.700.00 5.700.00 32.300.00 44.900.0 19.000.00 160.800
IT 0 0 0 0 0 00 0 1.900.000 0
- Bunga
Bank 2.179.00
Sub 111.600.0 156.200.0 219.200.0 89.700.0 230.300.0 92.900.0 167.000.0 115.900.0 1.274.979
Jumlah 00 00 00 00 00 00 00 00 0
- Setoran
Konsolid 80.000.00 80.000.00 95.000.00 80.000.0 80.000.00 80.000.0 30.000.00 525.0
asi 0 0 0 00 0 00 0 - 0.00
-
Pelatihan 13.466.2 2.688.7 10.777.50 8.839.00 28.226.25 3.877.50 22.410.00 8.838.7 99.124.0
IT 50 50 0 0 0 0 0 50
- Bunga
Bank 84.86
Sub 93.466.25 82.688.75 105.777.5 88.839.0 108.226.2 83.877.5 52.410.00 8.838.75 624.20
Jumlah 0 0 00 00 50 00 0 0 .86
1.899.187
Jumlah Keseluruhan :
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan, ternyata dana yang
bersumber dari BPR se NTB tersebut tidak seluruhnya dipergunakan untuk kepentingan
konsolidasi BPR NTB, akan tetapi atas inisiatif Terdakwa bersama MUHAMMAD FADLU
dan atau atas arahan/petunjuk DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI, MM., sebagai Dewan
Pengarah menggunakan uang konsolidasi diluar TOR sebagai acuan atau pedoman yang
disepakati dalam penggunaan dana konsolidasi dan selain itu adanya mark-up dalam
penggunaan dana konsolidasi;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi LALU TEGUH MAULANA bersesuaian
dengan keterangan saksi I MADE ALIT MULIAWAN yang pada pokoknya mereka pernah
mendatangi JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi) yang tujuannya meminta uang
untuk keperluan biaya mendampingi komisi III DPRD NTB study banding ke Suya Jawa
Timur, dari keterangan Rohati (wakil bendahara) dirinyalah yang diperintahkan oleh
JIHAN AMALIA untuk mencairkan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) yang kemudian dibuatkan kwitansi pengeluaran uang atas nama MUHAMMAD
FADLU. Uang sejumlah tersebut kemudian dibagi untuk saksi LALU TEGUH MAULANA
sejumlah Rp. 50.000.000,- I MADE ALIT MULIAWAN sejumlah Rp. 50.000.000,- dan
untuk pembayaran dana lain-lain tim konsolidasi Rp. 50.000.000,- yang diterima Bu.
Denda;
Menimbang, bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh I MADE
ALIT MULIAWAN selanjutnya bersama-sama dengan LALU TEGUH MAULANA
mengantar uang tersebut ke Rumahnya I NENGAH PASEK ADI, yang setelah uang
diterima I NENGAH PASEK ADI mengucapkan kata-kata “uang ini saya terima dan yang
gini-gini harus clear and clean;
Menimbang, bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh saksi
LALU TEGUH MAULANA dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi) kemudian
dibawa ke Suya untuk acara Study banding bersama rombongan DPRD Provinsi NTB dan I
MADE ALIT MULIAWAN ikut berangkat ke Suya sebagain peserta study banding dari
unsur yang mewakili pemprov NTB;
Menimbang, bahwa saksi I MADE ALIT MULIAWAN setibanya di Suya pernah
ditelpon oleh I NENGAH PASEK ADI dengan mengatakan “ tadi saya sudah telpon pak
LALU TEGUH MAULANA tolong ambilkan amplop dan kasihkan ke pak Muzihir
(anggota DPRD Prov NTB) “ selanjutnya I MADE ALIT MULIAWAN menanyakan
kepada saksi LALU TEGUH MAULANA yang kebetulan mereka menginap di kamar dan
Hotel yang sama ( Hotel Bekisar) tentang perintah I NENGAH PASEK ADI tersebut lalu I
MADE ALIT MULIAWAN diberi amplop oleh saksi LALU TEGUH MAULANA yang
berisi uang sejumlah Rp.27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta rupiah).
Menimbang, bahwa keesokan harinya I MADE ALIT MULIAWAN ditelpon lagi
oleh I NENGAH PASEK ADI agar mengambil uang tambahan kepada LALU TEGUH
MAULANA sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk diserahkan kepada
Muzihir anggota DPRD NTB dan atas perintah tersebut uang sejumlah Rp. 37.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah) telah diserahkan oleh I MADE ALIT MULIAWAN kepada
Muzihir, selanjutnya pada saat hendak pulang ke Lombok bertempsat di Bandara Juanda
Suya, Muzihir kembali meminta uang kepada I MADE ALIT MULIAWAN sejumlah
Rp.600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) karena ada staf DPRD NTB yang belum mendapat
bagian, dengan demikian uang yang yang diserahkan I MADE ALIT
MULIAWAN kepada Muzihir adalah sejumlah Rp.37.600.000,00 (tiga puluh juta enam ratus ribu
rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap pengeluaran dana konsolidasi yang dibeberikan
kepada I NENGAH PASEK ADI dan anggota DPRD NTB ( Muzihir ) tersebut menurut
saksi MUHAMMAD FADLU yang dibenarkan oleh terdakwa dibuatkan siasat dalam
bentuk “Surat Keterangan” yang ditandatangani oleh MUHAMMAD FADLU Dkk yang
seolah-olah sebagai peminjaman uang dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi)
yang dipergunakan untuk biaya operasional konsolidasi BPR NTB;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi LALU TEGUH MAULANA bersesuaian
dengan keterangan saksi I MADE ALIT MULIAWAN yang menerangkan telah datang
mengantarkan uang sejumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kerumahnya I
NENGAH PASEK ADI dan adanya perintah melalui telfon dari I NENGAH PASEK ADI
kepada I MADE ALIT MULIAWAN untuk mengambil sejumlah uang dari LALU TEGUH
MAULANA kemudian menyerahkannya kepada Muzihir (anggota DPRD NTB) pada saat
mengikuti study banding ke Suya sebagaimana telah dipertimbangkan dimuka, fakta
tersebut telah dibantah oleh I NENGAH PASEK ADI yang menerangkan dirinya tidak
pernah menerima sejumlah uang maupun memberi perintah untuk menyerahkan sejumlah
uang kepada anggota DPRD NTB;
Menimbang, bahwa dalam rangka mencari kebenaran meteriil tentang persoalan
adanya batahan penerimaan sejumlah uang maupun perintah menyerahkan uang, Majelis
Hakim telah melakukan konfrontir terhadap saksi LALU TEGUH MAULANA dan I
MADE ALIT MULIAWAN bersama I NENGAH PASEK ADI , dipersidangan saksi
LALU TEGUH MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN tetap pada keterangan
telah menyerahkan uang kepada I NENGAH PASEK ADI dan adanya perintah
menyerahkan uang kepada Mauzihir anggota DPRD NTB uang mana merupakan bagian
dari dana konsolidasi yang diambil dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi);
Menimbang, bahwa dari konfrontir tersebut, dihubungkan dengan keterangan
Rohati (Wakil Bendahara) yang diperintahkan oleh JIHAN AMALIA (bendahara) untuk
mencairkan uang di Bank selanjutnya setelan cair diserahkan kepada LALU TEGUH
MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN yang kemudian dalam kwitansi penerimaan
uang tertera atas nama MUHAMMAD FADLU, bersesuaian pula dengan keterangan saksi
LALU TEGUH MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN yang mengatar langsung
sejumlah uang ke rumahanya I NENGAH PASEK ADI , selanjutnya pada saat I MADE
ALIT MULIAWAN tiba di Suya dalam rangka study banding telah 2 (dua) kali
mendapatkan telfon dari I NENGAH PASEK ADI yang memerintahkan untuk mengambil
uang di saksi LALU TEGUH MAULANA dan menyerahkannya kepada Muzihir (anggota
DPRD NTB), dari fakta-fakta yuridis tersebut Majelis berkeyakinan ada perintah dari I
NENGAH PASEK ADI untuk menyerahkan sejumlah uang kepada Muzihir dan I
NENGAH PASEK ADI menerima sejumlah uang yang mana uang tersebut merupakan
bagian dari dana konsolidasi BPR NTB;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi MUHAMMAD FADLU, S, yang
dibenarkan oleh Terdakwa dan bersesuaian dengan keterangan saksi Fahrul Hasani (sopir I
NENGAH PASEK ADI ), dari dana yang tersimpan pada Rekening JIHAN AMALIA dan
yang tersimpan pada Rekening MUHAMMAD FADLU, S, telah dipergunakan untuk :
a. Rekening konsolidasi yang tersimpan pada rekening JIHAN AMALIA di antaranya digunakan
untuk :
1. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan kepada pak LALU
TEGUH MAULANA untuk dibawa study banding ke Suya;
2. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan oleh pak Made Alit
bersama LALU TEGUH MAULANA kepada I NENGAH PASEK ADI;
3. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diminta oleh Manggakang lewat
MUHAMMAD FADLU ;
4. Sejumlah Rp.60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI ;
5. Sejumlah Rp.30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI melalui sopir nya Hidayat Akbar ;
6. Sejumlah Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI dihalaman gedung DPRD Propinsi ;
7. Sejumlah Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) diserasahkan oleh MUHAMMAD
FADLU di ruangan kerja I NENGAH PASEK ADI ;
8. Sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD FADLU
kepada I NENGAH PASEK ADI di ruang kerja I NENGAH PASEK ADI untuk THR
anggota Dewan ;
Penggunaan
1.063.582.500
Menimbang, bahwa dari nilai yang tidak sesuai ketentuan dan yang tidak dapat
dipertanggung- jawabkan sejumlah Rp. 1.063.582.500,- dengan perincian sebagai berkut :
Tidak Sesuai Tidak Dapat
No Tanggal Uraian Ketentuan Dipertanggung
Jawabkan
1 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 4.500.000
2 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
3 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
4 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 1.800.000
5 21-04-2016 Biaya Sumbangan Pekan Olahraga Wartawan Nasional 7.000.000
6 16-06-2016 Biaya Pelatihan IT 50.000.000
7 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 37.600.000
8 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
9 10-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
10 21-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 60.000.000
11 07-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 30.000.000
12 08-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
13 27-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 10.000.000
14 01-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 15.000.000
15 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 5.000.000
16 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
17 14-10-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 200.000.000
18 14-11-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
19 13-01-2017 Biaya Pengurusan Konsolidasi 75.000.000
20 18-08-2016 Biaya Percepatan Perda 50.000.000
21 22-08-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
22 23-08-2016 Biaya Percepatan Perda 70.000.000
23 24-08-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
24 31-08-2016 Biaya Percepatan Perda 35.000.000
25 07-09-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
26 20-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
27 27-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
28 29-09-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
29 06-10-2016 Biaya Percepatan Perda 40.000.000
30 09-10-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
31 26-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 6.500.000
32 28-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
33 29-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 7.000.000
34 06-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
35 16-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
36 17-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.600.000
37 21-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 14.000.000
38 26-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 2.000.000
39 27-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.000.000
40 06-10-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
41 25-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
42 25-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
43 26-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
44 30-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
45 02-09-2016 Biaya Transportasi 1.000.000
46 18-10-2016 Biaya Transportasi 4.000.000
47 03-09-2016 Biaya Transportasi 500.000
48 04-09-2016 Biaya Transportasi 500.000
49 04-09-2016 Biaya Transportasi 500.000
50 04-09-2016 Biaya Transportasi 200.000
51 12-09-2016 Biaya Transportasi 150.000
52 17-09-2016 Biaya Transportasi 600.000
53 12-10-2016 Biaya Transportasi 700.000
54 28-10-2016 Biaya Transportasi 400.000
55 01-10-2016 Biaya Pembuatan SPJ 5.000.000
56 05-10-2016 Biaya Pembuatan SPJ 10.000.000
57 28-10-2016 Biaya Pembuatan SPJ 6.000.000
58 24-09-2016 Biaya Kunjungan Komisi 3 DPRD Provinsi NTB ke PD 9.000.000
BPR NTB Lombok Timur
59 29-09-2016 Biaya Pengurusan Tanah Bekas RSU Provinsi 5.000.000
60 27-09-2016 Biaya Operasional Pelatihan IT 3.632.500
11.700.000 1.051.882.500
1.063.582.500
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa KADEK DWI YOGANTARA,SP dan
MUHAMMAD FADLU,SH tidak mampu membuat pertanggungjawaban penggunaan
dana-dana tersebut dengan benar, maka terdakwa bersama MUHAMMAD FADLU, S, atas
arahan/petunjuk DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI , MM., membuat rekayasa bukti-bukti
pertanggung-jawaban sebagai berikut :
Menimbang, bahwa oleh karena unsur setiap orang dalam dakwaan primair telah
terpenuhi menurut hukum, maka uraian pertimbangan unsur setiap orang pada dakwaan Primair
di atas, diambil alih sebagai uraian pertimbangan dalam dakwaan subsidair, dengan demikian
unsur setiap orang dalam uraian dakwaan subsidair harus dinyatakan terpenuhi menurut
hukum;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim membuktikan unsur kedua, terlebih
dahulu akan dibuktikan unsur ketiga yakni menyalahgunakan kewenangan, kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, dengan alasan untuk
mempermudah menentukan apakah dengan disalahgunakannya kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan tersebut
bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;
Ad. 2. Unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan” adalah
menggunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang melekat pada jabatan atau
kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku untuk tujuan lain dari maksud
diberikannya kewenangan, kesempatan atau sarana tersebut. Adapun tujuan
penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana itu adalah untuk menguntungkan diri
sendiri, orang lain atau korporasi karena jabatan atau kedudukan yang dimilikinya;
Menimbang, bahwa kedudukan adalah posisi seseorang yang berkaitan dengan
kewenangan, sedangkan mengenai kriteria jabatan atau kedudukan undang-undang tidak
menentukan secara tegas apakah jabatan dan kedudukan tersebut hanya sebatas pada
jabatan dan kedudukan pada lembaga hukum public saja (Pegawai Negeri Sipil);
Menimbang, bahwa Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 18 Desember 1984
Nomor 892K/PID/ 1983 yang di dalam pertimbangan hukumnya menyebutkan bahwa
terdakwa I dan terdakwa II dengan menyalahgunakan kesempatan, karena kedudukannya
masing masing sebagai Direktur CV dan Pelaksana CV telah dinyatakan terbukti
melakukan tindak pidana korupsi sebagaimaa dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-
undang Nomor 3 tahun 1971;
Menimbang, bahwa berdasarkan buku panduan yang diterbitkan Mahkamah
Agung Republik Indonesia tentang Rumusan Hukum Rapat Pleno Kamar Pidana
Mahkamah Agung RI tanggal 8 s/d 10 Maret 2012, hal 21, menegaskan bahwa pasal 2
dan pasal 3 diperuntukkan untuk setiap orang baik Swasta maupun Pegawai Negeri,
jadi baik pasal 2 maupun pasal 3 berlaku bagi Pegawai Negeri maupun bukan
Pegawai Negeri;
Menimbang, bahwa mengacu pada Putusan MARI dan Rumusan Hukum Rapat
Pleno Kamar Mahkamah Agung RI tersebut di atas, menurut Majelis Hakim maka dapat
disimpulkan bahwa kata "Kedudukan" dalam perumusan Pasal 3 Undang-Undang Tindak
Pidana Korupsi, tidak saja dapat diterapkan terhadap pelaku tindak pidana korupsi yang
statusnya Pegawai Negeri
yang memangku suatu jabatan tertentu, baik jabatan struktural maupun fungsional, tetapi juga
dapat diterapkan/diberlakukan terhadap Pelaku tindak pidana korupsi yang bukan pegawai
negeri atau perseorangan swasta yang mempunyai fungsi dalam suatu korporasi;
Menimbang, bahwa menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana karena
jabatan atau kedudukan dapat terjadi apabila :
- Dalam hal penyalahgunaan kewenangan, apabila perbuatan yang dilakukan oleh orang
yang sebenarnya berhak untuk melakukannya tetapi dilakukan secara salah atau diarahkan
pada hal yang salah dan bertentangan dengan hukum atau kebiasan;
- Dalam hal penyalahgunaan kesempatan, apabila peluang yang ada ini dia gunakan untuk
melakukan perbuatan lain yang tidak seharusnya dia lakukan dan justru bertentangan
dengan tugas pekerjaannya dalam jabatan atau kedudukannya yang dimilikinya ;
- Dalam hal penyalahgunaan sarana, apabila seseorang menggunakan sarana yang ada
pada dirinya karena jabatan atau kedudukan untuk tujuan-tujuan lain diluar tujuan yang
berhubungan dengan tugas pekerjaan yang menjadi kewajibannya; (Drs. Adami Chazawi,
SH, Hukum Pidana materil dan Formil KORUPSI di Indonesia, Bayumedia Publishing, Mei
2010, hal 51-53);
Menimbang, bahwa karena unsur ini mengandung beberapa eleman yang bersifat
alternatif, yakni menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana karena jabatan
atau kedudukan, maka apabila salah satu elemen dari unsur ini telah terbukti maka cukup
untuk dinyatakan terpenuhi;
Menimbang, bahwa apakah ada tindakan terdakwa yang yakni menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana karena jabatan atau kedudukan selaku Ketua Tim Konsolidasi
PD. BPR NTB, Majelis akan melakukan pengujian (toetsing), dihubungkan dengan fakta-fakta
yuridis sebagai berikut :
Menimbang, bahwa dalam rangka rencana konsolidasi dan perubahan bentuk badan Hukum
PD BPR NTB menjadi PT Bank BPR, diselenggarakan RUPS pada tanggal 28 Desember 2015,
yang dihadiri oleh jajaran Direksi (Direktur Utama dan Direktur) pada PD BPR NTB se-NTB
dengan pembahasan di antaranya penentuan kontribusi biaya konsolidasi PD BPR NTB se-NTB,
yang menyepakati sumber anggaran berasal dari PD BPR NTB se-NTB masing-masing sebesar Rp.
100.000.000,- sehingga berjumlah Rp. 800.000.000,- dengan cara disetor ke rekening Bendahara
Tim Konsolidasi No: 022.22.00002.04-1 atas nama Konsolidasi BPR NTB/JIHAN AMALIA, SE
pada PT. Bank NTB Cabang Gerung;
Menimbang, bahwa menindaklanjuti hasil RUPS tersebut dibentuk Tim Konsolidasi dan
Perubahan Bentuk Badan Hukum PD BPR NTB menjadi PT Bank BPR berdasarkan SK Gubernur
NTB Nomor : 503-89 Tahun 2016 tanggal 26 Januari 2016, dengan komposisi keanggotaan sebagai
berikut :
No Nama/Jabatan Kedudukan
1 Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. NTB Pembina
2 Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda Prov. NTB Pengarah
3 Kabag Sarana Perekonomian Daerah pada Biro Adm. Perekonomian Penanggung Jawab
Setda Prov. NTB
4 Kasubbag Perusda dan BUMD pada Bagian Sarana Perekonomian Daerah Koordinator
Biro Adm. Perekonomian Setda Prov. NTB
5 KADEK DWI YOGANTARA, SP (Dirut PD. BPR NTB Sumbawa) Ketua
6 MUHAMMAD FADLU, SH (Dirut PD. BPR NTB Lombok Timur) Wakil Ketua
7 LALU TEGUH MAULANA, SE (Dirut PD. BPR NTB Lombok Barat) Sekretaris
8 Ria Prayuniarti, SP (Direktur PD. BPR NTB Lombok Tengah) Wakil Sekretaris
9 JIHAN AMALIA, SE (Direktur PD. BPR NTB Lombok Barat) Bendahara
10 Rohati S.Sos (Kasi Umum pada PD. BPR NTB Lombok Barat) Wakil Bendahara
TIM LEGALITAS
11 Prof. Dr. M. Galang Asmara, S, M.Hum (Penasihat Investasi) Ketua Tim I
12 Kasubbag Rancangan Peraturan Perda pada Biro Hukum Setda Prov NTB Anggota
13 Hasan, SE (Dirut PD. BPR NTB Sumbawa Barat) Anggota
14 Anhar, SH (Dewan Pengawas PD. BPR NTB Mataram) Anggota
15 Ibrahim, SH (Kepala Divisi Operasional PD. BPR NTB Lombok Tengah) Anggota
16 Drs. Lukman (Dirut PD. BPR NTB Bima) Anggota
17 Hendro Budianto, SE (Kepala Bagian IT pada PD. BPR Lombok Tengah) Anggota
TIM AKUNTANSI DAN IT
18 Dr. Firmansyah (Penasihat Investasi) Ketua Tim II
19 Haryanto, SE (Direktur PD. BPR NTB Lombok Timur) Anggota
Agus Salim,SE (Kepala Divisi Pemasaran PD. BPR NTB Lombok Anggota
20
Tengah)
21 Jufrin Abdullah, S.Sos (Dirut PD. BPR NTB Dompu) Anggota
Sugeng Wijanarko (Kepala Bagian IT pada PD. BPR NTB Lombok Anggota
22
Barat)
TIM SDM DAN UMUM
23 Dr. Ir. Sadikin Amir (Penasihat Investasi) Ketua Tim III
24 Ahmad Afifi, SE (Dirut PD. BPR NTB Lombok Tengah) Anggota
25 Johariah, SE (Dirut PD. BPR NTB Mataram) Anggota
26 Hafit Wahyudi, SE (Kepala Divisi Operasional PD. BPR NTB Lotim) Anggota
27 Mastur, SE (Kepala Divisi Pemasaran pada PD. BPR NTB Lombok Anggota
Timur)
28 Idham,SE (staf Perusda dan BUMD pada Bag. Sekda Biro Adm. Perekonomian Anggota
Setda Prov NTB)
Jumlah Setoran
N
Rekening
o
Bima Dompu SumbawaSumbawa Barat Lotim Loteng Lobar Mataram Total
1 Nomor Rek. 022.00.00002.04-1 a.n. Konsolidasi BPR NTB/JIHAN AMALIA
-
Se
tor
an
Ko
ns
oli
da 70.000.00 120.000.0 170.000.0 70.000.0 170.000.0 20.000.0 120.000.0 100.000.0 840.000.0
si 0 00 00 00 00 00 00 00 00
-
Pelatihan 24.500.00 21.000.00 24.500.00 14.000.0 28.000.00 28.000.0 28.000.00 14.000.00 182.000.0
Syariah 0 0 0 00 0 00 0 0 00
-
Pelatihan 17.100.00 15.200.00 24.700.00 5.700.00 32.300.00 44.900.0 19.000.00 160.800.0
IT 0 0 0 0 0 00 0 1.900.000 00
- Bunga
Bank 2.179.003
Sub 111.600.0 156.200.0 219.200.0 89.700.0 230.300.0 92.900.0 167.000.0 115.900.0 1.274.979.0
Jumlah 00 00 00 00 00 00 00 00 03
- Setoran
Konsolid 80.000.0 80.000.00 95.000.00 80.000.0 80.000.00 80.000.0 30.000.00 525.00
asi 00 0 0 00 0 00 0 - 0.000
-
Pelatihan 13.466.2 2.688.75 10.777.50 8.839.00 28.226.25 3.877.50 22.410.00 8.838.7 99.124.00
IT 50 0 0 0 0 0 0 50 0
- Bunga
Bank 84.868
Sub 93.466.2 82.688.75 105.777.5 88.839.0 108.226.2 83.877.5 52.410.00 8.838.75 624.208
Jumlah 50 0 00 00 50 00 0 0 .868
1.899.187.8
Jumlah Keseluruhan : 71
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan, ternyata dana yang
bersumber dari BPR se NTB tersebut tidak seluruhnya dipergunakan untuk kepentingan
konsolidasi BPR NTB, akan tetapi atas inisiatif Terdakwa bersama MUHAMMAD FADLU
dan atau atas arahan/petunjuk DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI , MM., sebagai Dewan
Pengarah menggunakan uang konsolidasi diluar TOR sebagai acuan atau pedoman yang
disepakati dalam penggunaan dana konsolidasi dan selain itu adanya mark-up dalam
penggunaan dana konsolidasi;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi LALU TEGUH MAULANA bersesuaian
dengan keterangan saksi I MADE ALIT MULIAWAN yang pada pokoknya mereka pernah
mendatangi JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi) yang tujuannya meminta uang
untuk keperluan biaya mendampingi komisi III DPRD NTB study banding ke Suya Jawa
Timur, dari keterangan Rohati (wakil bendahara) dirinyalah yang diperintahkan oleh
JIHAN AMALIA untuk mencairkan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) yang kemudian dibuatkan kwitansi pengeluaran uang atas nama MUHAMMAD
FADLU. Uang sejumlah tersebut kemudian dibagi untuk saksi LALU TEGUH MAULANA
sejumlah Rp. 50.000.000,- I MADE ALIT MULIAWAN sejumlah Rp. 50.000.000,- dan
untuk pembayaran dana lain-lain tim konsolidasi Rp. 50.000.000,- yang diterima Bu.
Denda;
Menimbang, bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh I MADE
ALIT MULIAWAN selanjutnya bersama-sama dengan LALU TEGUH MAULANA
mengantar uang tersebut ke Rumahnya I NENGAH PASEK ADI , yang setelah uang
diterima I NENGAH PASEK ADI mengucapkan kata-kata “uang ini saya terima dan yang
gini-gini harus clear and clean;
Menimbang, bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh saksi
LALU TEGUH MAULANA dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi) kemudian
dibawa ke Suya untuk acara Study banding bersama rombongan DPRD Provinsi NTB dan I
MADE ALIT MULIAWAN ikut berangkat ke Suya sebagainpeserta study banding dari
unsur yang mewakili pemprov NTB;
Menimbang, bahwa fakta yang terungkap dipersidangan, saksi I MADE ALIT
MULIAWAN setibanya di Suya pernah ditelpon oleh I NENGAH PASEK ADI dengan
mengatakan “ tadi saya sudah telpon pak LALU TEGUH MAULANA tolong ambilkan
amplop dan kasihkan ke pak Muzihir (anggota DPRD Prov NTB) “ selanjutnya I MADE
ALIT MULIAWAN menanyakan kepada saksi LALU TEGUH MAULANA yang
kebetulan mereka menginap di kamar dan Hotel yang sama ( Hotel Bekisar) tentang
perintah I NENGAH PASEK ADI tersebut lalu I MADE ALIT MULIAWAN diberi
amplop oleh saksi LALU TEGUH MAULANA yang berisi uang sejumlah
Rp.27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta rupiah).
Menimbang, bahwa keesokan harinya I MADE ALIT MULIAWAN ditelpon lagi
oleh I NENGAH PASEK ADI agar mengambil uang tambahan kepada LALU TEGUH
MAULANA sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk diserahkan kepada
Muzihir anggota DPRD NTB dan atas perintah tersebut uang sejumlah Rp. 37.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah) telah diserahkan oleh I MADE ALIT MULIAWAN kepada
Muzihir, selanjutnya pada saat hendak pulang ke Lombok di Bandara Juanda Suya Muzihir
kembali meminta uang kepada I MADE ALIT MULIAWAN sejumlah Rp.600.000,00
(enam ratus ribu rupiah) karena ada staf DPRD NTB yang belum mendapat bagian, dengan
demikian uang yang yang diserahkan I MADE ALIT MULIAWAN kepada Muzihir adalah
sejumlah Rp.37.600.000,00 (tiga puluh juta enam ratus ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap pengeluaran dana konsolidasi yang diarahkan untuk
dibeberikan kepada I NENGAH PASEK ADI dan anggota DPRD NTB ( Muzihir ) tersebut
menurut MUHAMMAD FADLU yang dibenarkan oleh terdakwa dibuatkan siasat dalam
bentuk “Surat Keterangan” yang ditandatangani oleh MUHAMMAD FADLU Dkk yang
seolah-olah sebagai peminjaman uang dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi)
yang dipergunakan untuk biaya operasional konsolidasi BPR NTB;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi LALU TEGUH MAULANA bersesuaian
dengan keterangan saksi I MADE ALIT MULIAWAN yang menerangkan telah datang
mengantarkan uang sejumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kerumahnya I
NENGAH PASEK ADI dan adanya perintah melalui telfon dari I NENGAH PASEK ADI
kepada I MADE ALIT MULIAWAN untuk mengambil sejumlah uang dari LALU
TEGUH MAULANA kemudian menyerahkannya kepada Muzihir (anggota DPRD NTB)
pada saat mengikuti study banding ke Suya sebagaimana telah dipertimbangkan dimuka,
fakta tersebut telah dibantah oleh I NENGAH PASEK ADI yang menerangkan dirinya
tidak pernah menerima sejumlah uang maupun memberi perintah untuk menyerahkan
sejumlah uang kepada anggota DPRD NTB;
Menimbang, bahwa dalam rangka mencari kebenaran meteriil tentang persoalan
adanya batahan penerimaan sejumlah uang maupun perintah menyerahkan uang, Majelis
Hakim telah melakukan konfrontir terhadap saksi LALU TEGUH MAULANA dan I
MADE ALIT MULIAWAN bersama I NENGAH PASEK ADI , dipersidangan saksi
LALU TEGUH MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN tetap pada keterangan telah
menyerahkan uang kepada I NENGAH PASEK ADI dan adanya perintah menyerahkan
uang kepada Mauzihir anggota DPRD NTB uang mana merupakan bagian dari dana
konsolidasi yang diambil dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi);
Menimbang, bahwa dari konfrontir tersebut, dihubungkan dengan keterangan
Rohati (Wakil Bendahara) yang diperintahkan oleh JIHAN AMALIAucihatiani (bendahara)
untuk mencairkan uang di Bank selanjutnya setelan cair diserahkan kepada LALU TEGUH
MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN yang kemudian dalam kwitansi penerimaan
uang tertera atas nama MUHAMMAD FADLU, bersesuaian pula dengan keterangan saksi
LALU TEGUH MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN yang mengatar langsung
sejumlah uang ke rumahanya I NENGAH PASEK ADI , selanjutnya pada saat I MADE
ALIT MULIAWAN tiba di Suya dalam rangka study banding telah 2 (dua) kali
mendapatkan telfon dari I NENGAH PASEK ADI yang memerintahkan untuk mengambil
uang di saksi LALU TEGUH MAULANA dan menyerahkannya kepada Muzihir (anggota
DPRD NTB), dari fakta-fakta yuridis tersebut Majelis berkeyakinan ada perintah dari I
NENGAH PASEK ADI untuk menyerahkan sejumlah uang kepada Muzihir dan I
NENGAH PASEK ADI menerima sejumlah uang yang mana uang tersebut merupakan
bagian dari dana konsolidasi BPR NTB;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi MUHAMMAD FADLU, S, yang
dibenarkan oleh Terdakwa dan bersesuaian dengan keterangan saksi Hidayat Akbar (sopir I
NENGAH PASEK ADI ), dari dana yang tersimpan pada Rekening JIHAN AMALIA dan
yang tersimpan pada Rekening MUHAMMAD FADLU, S, telah dipergunakan untuk :
a. Rekening konsolidasi yang tersimpan pada rekening JIHAN AMALIA di antaranya digunakan
untuk :
1. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan kepada pak LALU
TEGUH MAULANA ;
2. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan oleh pak Samsudin
bersama LALU TEGUH MAULANA kepada I NENGAH PASEK ADI;
3. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diminta oleh Manggakang lewat
MUHAMMAD FADLU ;
4. Sejumlah Rp.60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI ;
5. Sejumlah Rp.30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI melalui sopir nya Hidayat Akbar
6. Sejumlah Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI dihalaman gedung DPRD Propinsi ;
7. Sejumlah Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) diserasahkan oleh MUHAMMAD
FADLU di ruangan kerja I NENGAH PASEK ADI ;
8. Sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) saksi serahkan oleh MUHAMMAD FADLU
kepada I NENGAH PASEK ADI di ruang kerja I NENGAH PASEK ADI untuk THR
anggota Dewan ;
Bahwa dengan demikian total dana yang diserahkan kepada I NENGAH PASEK ADI menurut
Mutwali adalah sejumlah Rp. 770.000.000,00 (tujuh ratus tujuh puluh juta rupiah);
Menimbang, bahwa dana-dana yang diserahkan oleh MUHAMMAD FADLU
kepada DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI , MM., sebagaimana tersebut di atas dengan dalih
untuk biaya percepatan Perda, biaya untuk sumbangan Pekan Olahraga Wartawan
ternyata tidak tercantum dalam TOR;
Menimbang, bahwa dalam pengelolaan dana Konsolidasi dan Perubahan Bentuk
Badan Hukum PD BPR NTB menjadi PT Bank BPR sejumlah Rp. 1.899.187.871,- tersebut
telah dibuatkan pertanggung jawaban oleh terdakwa, saksi MUHAMMAD FADLU dan
atas arahan/petunjuk Dewan Pengarah DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI sebagai berikut :
1.063.582.500
Menimbang, bahwa dari nilai yang tidak sesuai ketentuan dan yang tidak dapat
dipertanggung- jawabkan sejumlah Rp. 1.063.582.500,- dengan perincian sebagai berkut :
Tidak Sesuai Tidak Dapat
No Tanggal Uraian Ketentuan Dipertanggung
Jawabkan
1 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 4.500.000
2 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
3 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
4 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 1.800.000
5 21-04-2016 Biaya Sumbangan Pekan Olahraga Wartawan Nasional 7.000.000
6 16-06-2016 Biaya Pelatihan IT 50.000.000
7 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 37.600.000
8 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
9 10-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
10 21-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 60.000.000
11 07-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 30.000.000
12 08-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
13 27-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 10.000.000
14 01-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 15.000.000
15 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 5.000.000
16 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
17 14-10-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 200.000.000
18 14-11-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
19 13-01-2017 Biaya Pengurusan Konsolidasi 75.000.000
20 18-08-2016 Biaya Percepatan Perda 50.000.000
21 22-08-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
22 23-08-2016 Biaya Percepatan Perda 70.000.000
23 24-08-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
24 31-08-2016 Biaya Percepatan Perda 35.000.000
25 07-09-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
26 20-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
27 27-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
28 29-09-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
29 06-10-2016 Biaya Percepatan Perda 40.000.000
30 09-10-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
31 26-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 6.500.000
32 28-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
33 29-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 7.000.000
34 06-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
35 16-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
36 17-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.600.000
37 21-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 14.000.000
38 26-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 2.000.000
39 27-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.000.000
40 06-10-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
41 25-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
42 25-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
43 26-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
44 30-08-2016
Biaya Transportasi 1.500.000
45 02-09-2016
Biaya Transportasi 1.000.000
46 18-10-2016
Biaya Transportasi 4.000.000
47 03-09-2016
Biaya Transportasi 500.000
48 04-09-2016
Biaya Transportasi 500.000
49 04-09-2016
Biaya Transportasi 500.000
50 04-09-2016
Biaya Transportasi 200.000
51 12-09-2016
Biaya Transportasi 150.000
52 17-09-2016
Biaya Transportasi 600.000
53 12-10-2016
Biaya Transportasi 700.000
54 28-10-2016
Biaya Transportasi 400.000
55 01-10-2016
Biaya Pembuatan SPJ 5.000.000
56 05-10-2016
Biaya Pembuatan SPJ 10.000.000
57 28-10-2016
Biaya Pembuatan SPJ 6.000.000
58 24-09-2016
Biaya Kunjungan Komisi 3 DPRD Provinsi NTB ke PD 9.000.000
BPR NTB Lombok Timur
59 29-09-2016 Biaya Pengurusan Tanah Bekas RSU Provinsi 5.000.000
60 27-09-2016 Biaya Operasional Pelatihan IT 3.632.500
11.700.000 1.051.882.500
1.063.582.500
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa KADEK DWI YOGANTARA,SP dan
MUHAMMAD FADLU,SH tidak mampu membuat per-tanggungjawaban penggunaan
dana-dana tersebut dengan benar, maka terdakwa bersama MUHAMMAD FADLU, S, atas
arahan/petunjuk DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI , MM., membuat rekayasa bukti-bukti
pertanggung-jawaban sebagai berikut :
Jumlah Setoran
N
Rekening
o
Bima Dompu SumbawaSumbawa Barat Lotim Loteng Lobar Mataram Total
-
Set
ora
n
Ko
ns
oli
da 70.000.00 120.000.0 170.000.0 70.000.0 170.000.0 20.000.0 120.000.0 100.000.0 840.000.
si 0 00 00 00 00 00 00 00 00
-
Pelatihan 24.500.00 21.000.00 24.500.00 14.000.0 28.000.00 28.000.0 28.000.00 14.000.00 182.000.
Syariah 0 0 0 00 0 00 0 0 00
-
Pelatihan 17.100.00 15.200.00 24.700.00 5.700.00 32.300.00 44.900.0 19.000.00 160.800.
IT 0 0 0 0 0 00 0 1.900.000 00
- Bunga
Bank 2.179.00
Sub 111.600.0 156.200.0 219.200.0 89.700.0 230.300.0 92.900.0 167.000.0 115.900.0 1.274.979
Jumlah 00 00 00 00 00 00 00 00 0
- Setoran
Konsolid 80.000.00 80.000.00 95.000.00 80.000.0 80.000.00 80.000.0 30.000.00 525.000.
asi 0 0 0 00 0 00 0 - 00
-
Pelatihan 13.466.2 2.688.7 10.777.50 8.839.00 28.226.25 3.877.50 22.410.00 8.838.7 99.124.0
IT 50 50 0 0 0 0 0 50 0
- Bunga 84.8
Bank 8
Sub 93.466.25 82.688.75 105.777.5 88.839.0 108.226.2 83.877.5 52.410.00 8.838.75 624.208
Jumlah 0 0 00 00 50 00 0 0 68
1.899.187
Jumlah Keseluruhan
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan, ternyata dana yang
bersumber dari BPR se NTB tersebut tidak seluruhnya dipergunakan untuk kepentingan
konsolidasi BPR NTB, akan tetapi atas inisiatif Terdakwa bersama MUHAMMAD FADLU
dan atau atas arahan/petunjuk DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI, MM., sebagai Dewan
Pengarah menggunakan uang konsolidasi diluar TOR sebagai acuan atau pedoman yang
disepakati dalam penggunaan dana konsolidasi dan selain itu adanya mark-up dalam
penggunaan dana konsolidasi;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi LALU TEGUH MAULANA bersesuaian
dengan keterangan saksi I MADE ALIT MULIAWAN yang pada pokoknya mereka pernah
mendatangi JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi) yang tujuannya meminta uang
untuk keperluan biaya mendampingi komisi III DPRD NTB study banding ke Suya Jawa
Timur, dari keterangan Rohati (wakil bendahara) dirinyalah yang diperintahkan oleh
JIHAN AMALIA untuk mencairkan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) yang kemudian dibuatkan kwitansi pengeluaran uang atas nama MUHAMMAD
FADLU. Uang sejumlah tersebut kemudian dibagi untuk saksi LALU TEGUH MAULANA
sejumlah Rp. 50.000.000,- I MADE ALIT MULIAWAN sejumlah Rp. 50.000.000,- dan
untuk pembayaran dana lain-lain tim konsolidasi Rp. 50.000.000,- yang diterima Bu.
Denda;
Menimbang, bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh I MADE
ALIT MULIAWAN selanjutnya bersama-sama dengan LALU TEGUH MAULANA
mengantar uang tersebut ke Rumahnya I NENGAH PASEK ADI , yang setelah uang
diterima I NENGAH PASEK ADI mengucapkan kata-kata “uang ini saya terima dan yang
gini-gini harus clear and clean;
Menimbang, bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh saksi
LALU TEGUH MAULANA dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi) kemudian
dibawa ke Suya untuk acara Study banding bersama rombongan DPRD Provinsi NTB dan I
MADE ALIT MULIAWAN ikut berangkat ke Suya sebagainpeserta study banding dari
unsur yang mewakili pemprov NTB;
Menimbang, bahwa fakta yang terungkap dipersidangan, saksi I MADE ALIT
MULIAWAN setibanya di Suya pernah ditelpon oleh I NENGAH PASEK ADI dengan
mengatakan “ tadi saya sudah telpon pak LALU TEGUH MAULANA tolong ambilkan
amplop dan kasihkan ke pak Muzihir (anggota DPRD Prov NTB) “ selanjutnya I MADE
ALIT MULIAWAN menanyakan kepada saksi LALU TEGUH MAULANA yang
kebetulan mereka menginap di kamar dan Hotel yang sama ( Hotel Bekisar) tentang
perintah I NENGAH PASEK ADI tersebut lalu I MADE ALIT MULIAWAN diberi
amplop oleh saksi LALU TEGUH MAULANA yang berisi uang sejumlah
Rp.27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta rupiah).
Menimbang, bahwa keesokan harinya I MADE ALIT MULIAWAN ditelpon lagi
oleh I NENGAH PASEK ADI agar mengambil uang tambahan kepada LALU TEGUH
MAULANA sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk diserahkan kepada
Muzihir anggota DPRD NTB dan atas perintah tersebut uang sejumlah Rp. 37.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah) telah diserahkan oleh I MADE ALIT MULIAWAN kepada
Muzihir, selanjutnya pada saat hendak pulang ke Lombok di Bandara Juanda Suya Muzihir
kembali meminta uang kepada I MADE ALIT MULIAWAN sejumlah Rp.600.000,00
(enam ratus ribu rupiah) karena ada staf DPRD NTB
yang belum mendapat bagian, dengan demikian uang yang yang diserahkan I MADE ALIT
MULIAWAN kepada Muzihir adalah sejumlah Rp.37.600.000,00 (tiga puluh juta enam ratus ribu
rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap pengeluaran dana konsolidasi yang diarahkan untuk
dibeberikan kepada I NENGAH PASEK ADI dan anggota DPRD NTB ( Muzihir ) tersebut
menurut MUHAMMAD FADLU yang dibenarkan oleh terdakwa dibuatkan siasat dalam
bentuk “Surat Keterangan” yang ditandatangani oleh MUHAMMAD FADLU Dkk yang
seolah-olah sebagai peminjaman uang dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi)
yang dipergunakan untuk biaya operasional konsolidasi BPR NTB;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi LALU TEGUH MAULANA bersesuaian
dengan keterangan saksi I MADE ALIT MULIAWAN yang menerangkan telah datang
mengantarkan uang sejumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kerumahnya I
NENGAH PASEK ADI dan adanya perintah melalui telfon dari I NENGAH PASEK ADI
kepada I MADE ALIT MULIAWAN untuk mengambil sejumlah uang dari LALU
TEGUH MAULANA kemudian menyerahkannya kepada Muzihir (anggota DPRD NTB)
pada saat mengikuti study banding ke Suya sebagaimana telah dipertimbangkan dimuka,
fakta tersebut telah dibantah oleh I NENGAH PASEK ADI yang menerangkan dirinya
tidak pernah menerima sejumlah uang maupun memberi perintah untuk menyerahkan
sejumlah uang kepada anggota DPRD NTB;
Menimbang, bahwa dalam rangka mencari kebenaran meteriil tentang persoalan
adanya batahan penerimaan sejumlah uang maupun perintah menyerahkan uang, Majelis
Hakim telah melakukan konfrontir terhadap saksi LALU TEGUH MAULANA dan I
MADE ALIT MULIAWAN bersama I NENGAH PASEK ADI , dipersidangan saksi
LALU TEGUH MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN tetap pada keterangan telah
menyerahkan uang kepada I NENGAH PASEK ADI dan adanya perintah menyerahkan
uang kepada Mauzihir anggota DPRD NTB uang mana merupakan bagian dari dana
konsolidasi yang diambil dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi);
Menimbang, bahwa dari konfrontir tersebut, dihubungkan dengan keterangan
Rohati (Wakil Bendahara) yang diperintahkan oleh JIHAN AMALIAucihatiani (bendahara)
untuk mencairkan uang di Bank selanjutnya setelan cair diserahkan kepada LALU TEGUH
MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN yang kemudian dalam kwitansi penerimaan
uang tertera atas nama MUHAMMAD FADLU, bersesuaian pula dengan keterangan saksi
LALU TEGUH MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN yang mengatar langsung
sejumlah uang ke rumahanya I NENGAH PASEK ADI , selanjutnya pada saat I MADE
ALIT MULIAWAN tiba di Suya dalam rangka study banding telah 2 (dua) kali
mendapatkan telfon dari I NENGAH PASEK ADI yang memerintahkan untuk mengambil
uang di saksi LALU TEGUH MAULANA dan menyerahkannya kepada Muzihir (anggota
DPRD NTB), dari fakta-fakta yuridis tersebut Majelis berkeyakinan ada perintah dari I
NENGAH PASEK ADI untuk menyerahkan sejumlah uang kepada Muzihir dan I
NENGAH PASEK ADI menerima sejumlah uang yang mana uang tersebut merupakan
bagian dari dana konsolidasi BPR NTB;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi MUHAMMAD FADLU, S, yang
dibenarkan oleh Terdakwa dan bersesuaian dengan keterangan saksi Fahrul Hasani (sopir I
NENGAH PASEK ADI ), dari dana yang tersimpan pada Rekening JIHAN AMALIA dan
yang tersimpan pada Rekening MUHAMMAD FADLU, S, telah dipergunakan untuk :
a. Rekening konsolidasi yang tersimpan pada rekening JIHAN AMALIA di antaranya digunakan
untuk :
1. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan kepada pak LALU TEGUH
MAULANA ;
2. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan oleh pak Samsudin
bersama LALU TEGUH MAULANA kepada I NENGAH PASEK ADI ;
3. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diminta oleh Manggakang lewat
MUHAMMAD FADLU ;
4. Sejumlah Rp.60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI ;
5. Sejumlah Rp.30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI melalui sopir nya Fahrul Hasani ;
6. Sejumlah Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI dihalaman gedung DPRD Propinsi ;
7. Sejumlah Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) diserasahkan oleh MUHAMMAD
FADLU di ruangan kerja I NENGAH PASEK ADI ;
8. Sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) saksi serahkan oleh MUHAMMAD FADLU
kepada I NENGAH PASEK ADI di ruang kerja I NENGAH PASEK ADI untuk THR
anggota Dewan ;
Bahwa dengan demikian total dana yang diserahkan kepada I NENGAH PASEK ADI menurut
MUHAMMAD FADLU adalah sejumlah Rp. 770.000.000,00 (tujuh ratus tujuh puluh juta rupiah) ;
Menimbang, bahwa dana-dana yang diserahkan kepada oleh DR. Ir. I NENGAH
PASEK ADI, MM., sebagaimana tersebut di atas di atas dengan dalih untuk dana
percepatan Perda yang ternyata tidak tercantum dalam TOR;
Menimbang, bahwa berdasarkan pada rangkaian fakta-fakta tersebut jelas
tergambarkan motivasi Terdakwa yang menggunakan dana konsolidasi PD BPR NTB yang
tidak sesuai dengan TOR adalah untuk menguntungkan diri terdakwa sendiri yang
menghendaki menjadi unsur Pimpinan pada merger PD BPR NTB, menguntungkan DR. Ir.
I NENGAH PASEK ADI MM yang menerima aliran dana dengan dalik untuk percepatan
Perda, menguntungkan Muzihir ( anggota DPRD NTB ) dari fakta tersebut Majelis
berkesimpulan unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, atau orang lain
atau suatu korporasi telah terpenuhi menurut hukum;
R Jumlah Setoran
e
k
N e
o n
i
n
Bima Dompu SumbawaSumbawa Barat Lotim Loteng Lobar Mataram Tota
g
-
Set
ora
n
Ko
ns
oli
da 70.000.00 120.000.0 170.000.0 70.000.0 170.000.0 20.000.0 120.000.0 100.000.0
si 0 00 00 00 00 00 00 00 840.0
-
Pelatihan 24.500.00 21.000.00 24.500.00 14.000.0 28.000.00 28.000.0 28.000.00 14.000.00
Syariah 0 0 0 00 0 00 0 0 182.0
-
Pelatihan 17.100.00 15.200.00 24.700.00 5.700.00 32.300.00 44.900.0 19.000.00
IT 0 0 0 0 0 00 0 1.900.000 160.8
- Fee dari
PT. USSI 90.00
- Bunga
Bank 2.
-
Pelatihan 13.466.25 2.688.7 10.777.50 8.839.00 28.226.25 3.877.50 22.410.00 8.838.7
IT 0 50 0 0 0 0 0 50 99.12
- Bunga
Bank
Jumlah Keseluruhan :
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan, ternyata dana yang
bersumber dari BPR se NTB tersebut tidak seluruhnya dipergunakan untuk kepentingan
konsolidasi BPR NTB, akan tetapi atas inisiatif Terdakwa bersama MUHAMMAD FADLU
dan atau atas arahan/petunjuk DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI , MM., sebagai Dewan
Pengarah menggunakan uang konsolidasi diluar TOR sebagai acuan atau pedoman yang
disepakati dalam penggunaan dana konsolidasi dan selain itu adanya mark-up dalam
penggunaan dana konsolidasi;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi LALU TEGUH MAULANA bersesuaian
dengan keterangan saksi I MADE ALIT MULIAWAN yang pada pokoknya mereka pernah
mendatangi JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi) yang tujuannya meminta uang
untuk keperluan biaya mendampingi komisi III DPRD NTB study banding ke Suya Jawa
Timur, dari keterangan Rohati (wakil bendahara) dirinyalah yang diperintahkan oleh
JIHAN AMALIA untuk mencairkan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) yang kemudian dibuatkan kwitansi pengeluaran uang atas nama MUHAMMAD
FADLU. Uang sejumlah tersebut kemudian dibagi untuk saksi LALU TEGUH MAULANA
sejumlah Rp. 50.000.000,- I MADE ALIT MULIAWAN sejumlah Rp. 50.000.000,- dan
untuk pembayaran dana lain-lain tim konsolidasi Rp. 50.000.000,- yang diterima Bu.
Denda;
Menimbang, bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh I MADE
ALIT MULIAWAN selanjutnya bersama-sama dengan LALU TEGUH MAULANA
mengantar uang tersebut ke Rumahnya I NENGAH PASEK ADI , yang setelah uang
diterima I NENGAH PASEK ADI mengucapkan kata-kata “uang ini saya terima dan yang
gini-gini harus clear and clean;
Menimbang, bahwa dana sejumlah Rp. 50.000.000,- yang diterima oleh saksi
LALU TEGUH MAULANA dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi) kemudian
dibawa ke Suya untuk acara Study banding bersama rombongan DPRD Provinsi NTB dan I
MADE ALIT MULIAWAN ikut berangkat ke Suya sebagainpeserta study banding dari
unsur yang mewakili pemprov NTB;
Menimbang, bahwa fakta yang terungkap dipersidangan, saksi I MADE ALIT
MULIAWAN setibanya di Suya pernah ditelpon oleh I NENGAH PASEK ADI dengan
mengatakan “ tadi saya sudah telpon pak LALU TEGUH MAULANA tolong ambilkan
amplop dan kasihkan ke pak Muzihir (anggota DPRD Prov NTB) “ selanjutnya I MADE
ALIT MULIAWAN menanyakan kepada saksi LALU TEGUH MAULANA yang
kebetulan mereka menginap di kamar dan Hotel yang sama ( Hotel Bekisar) tentang
perintah I NENGAH PASEK ADI tersebut lalu I MADE ALIT MULIAWAN diberi
amplop oleh saksi LALU TEGUH MAULANA yang berisi uang sejumlah
Rp.27.000.000,00 (dua puluh tujuh juta rupiah).
Menimbang, bahwa keesokan harinya I MADE ALIT MULIAWAN ditelpon lagi
oleh I NENGAH PASEK ADI agar mengambil uang tambahan kepada LALU TEGUH
MAULANA sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk diserahkan kepada
Muzihir anggota DPRD NTB dan atas perintah tersebut uang sejumlah Rp. 37.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah) telah diserahkan oleh I MADE ALIT MULIAWAN kepada
Muzihir, selanjutnya pada saat hendak pulang ke Lombok di Bandara Juanda Suya Muzihir
kembali meminta uang kepada I MADE ALIT
MULIAWAN sejumlah Rp.600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) karena ada staf DPRD NTB yang
belum mendapat bagian, dengan demikian uang yang yang diserahkan I MADE ALIT
MULIAWAN kepada Muzihir adalah sejumlah Rp.37.600.000,00 (tiga puluh juta enam ratus ribu
rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap pengeluaran dana konsolidasi yang diarahkan untuk
dibeberikan kepada I NENGAH PASEK ADI dan anggota DPRD NTB ( Muzihir ) tersebut
menurut MUHAMMAD FADLU yang dibenarkan oleh terdakwa dibuatkan siasat dalam
bentuk “Surat Keterangan” yang ditandatangani oleh MUHAMMAD FADLU Dkk yang
seolah-olah sebagai peminjaman uang dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi)
yang dipergunakan untuk biaya operasional konsolidasi BPR NTB;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi LALU TEGUH MAULANA bersesuaian
dengan keterangan saksi I MADE ALIT MULIAWAN yang menerangkan telah datang
mengantarkan uang sejumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kerumahnya I
NENGAH PASEK ADI dan adanya perintah melalui telfon dari I NENGAH PASEK ADI
kepada I MADE ALIT MULIAWAN untuk mengambil sejumlah uang dari LALU
TEGUH MAULANA kemudian menyerahkannya kepada Muzihir (anggota DPRD NTB)
pada saat mengikuti study banding ke Suya sebagaimana telah dipertimbangkan dimuka,
fakta tersebut telah dibantah oleh I NENGAH PASEK ADI yang menerangkan dirinya
tidak pernah menerima sejumlah uang maupun memberi perintah untuk menyerahkan
sejumlah uang kepada anggota DPRD NTB;
Menimbang, bahwa dalam rangka mencari kebenaran meteriil tentang persoalan
adanya batahan penerimaan sejumlah uang maupun perintah menyerahkan uang, Majelis
Hakim telah melakukan konfrontir terhadap saksi LALU TEGUH MAULANA dan I
MADE ALIT MULIAWAN bersama I NENGAH PASEK ADI , dipersidangan saksi
LALU TEGUH MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN tetap pada keterangan
telah menyerahkan uang kepada I NENGAH PASEK ADI dan adanya perintah
menyerahkan uang kepada Mauzihir anggota DPRD NTB uang mana merupakan bagian
dari dana konsolidasi yang diambil dari JIHAN AMALIA (bendahara tim konsolidasi);
Menimbang, bahwa dari konfrontir tersebut, dihubungkan dengan keterangan
Rohati (Wakil Bendahara) yang diperintahkan oleh JIHAN AMALIAucihatiani (bendahara)
untuk mencairkan uang di Bank selanjutnya setelan cair diserahkan kepada LALU TEGUH
MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN yang kemudian dalam kwitansi penerimaan
uang tertera atas nama MUHAMMAD FADLU, bersesuaian pula dengan keterangan saksi
LALU TEGUH MAULANA dan I MADE ALIT MULIAWAN yang mengatar langsung
sejumlah uang ke rumahanya I NENGAH PASEK ADI , selanjutnya pada saat I MADE
ALIT MULIAWAN tiba di Suya dalam rangka study banding telah 2 (dua) kali
mendapatkan telfon dari I NENGAH PASEK ADI yang memerintahkan untuk mengambil
uang di saksi LALU TEGUH MAULANA dan menyerahkannya kepada Muzihir (anggota
DPRD NTB), dari fakta-fakta yuridis tersebut Majelis berkeyakinan ada perintah dari I
NENGAH PASEK ADI untuk menyerahkan sejumlah uang kepada Muzihir dan I
NENGAH PASEK ADI menerima sejumlah uang yang mana uang tersebut merupakan
bagian dari dana konsolidasi BPR NTB;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi MUHAMMAD FADLU, S, yang
dibenarkan oleh Terdakwa dan bersesuaian dengan keterangan saksi Fahrul Hasani (sopir I
NENGAH PASEK ADI ), dari dana yang tersimpan pada Rekening JIHAN AMALIA dan
yang tersimpan pada Rekening MUHAMMAD FADLU, S, telah dipergunakan untuk :
a. Rekening konsolidasi yang tersimpan pada rekening JIHAN AMALIA di antaranya digunakan
untuk :
1. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan kepada pak LALU TEGUH
MAULANA ;
2. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diserahkan oleh pak Samsudin
bersama LALU TEGUH MAULANA kepada I NENGAH PASEK ADI ;
3. Sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) diminta oleh Manggakang lewat
MUHAMMAD FADLU ;
4. Sejumlah Rp.60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI ;
5. Sejumlah Rp.30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI melalui sopir nya Fahrul Hasani ;
6. Sejumlah Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) diserahkan oleh MUHAMMAD
FADLU kepada I NENGAH PASEK ADI dihalaman gedung DPRD Propinsi ;
7. Sejumlah Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) diserasahkan oleh MUHAMMAD
FADLU di ruangan kerja I NENGAH PASEK ADI ;
8. Sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) saksi serahkan oleh MUHAMMAD FADLU
kepada I NENGAH PASEK ADI di ruang kerja I NENGAH PASEK ADI untuk THR
anggota Dewan ;
Bahwa dengan demikian total dana yang diserahkan kepada I NENGAH PASEK ADI menurut
MUHAMMAD FADLU adalah sejumlah Rp. 770.000.000,00 (tujuh ratus tujuh puluh juta rupiah) ;
Menimbang, bahwa dana-dana yang diserahkan oleh MUHAMMAD FADLU
kepada DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI , MM., sebagaimana tersebut di atas dengan dalih
untuk biaya percepatan Perda, biaya untuk sumbangan Pekan Olahraga Wartawan
ternyata tidak tercantum dalam TOR;
Menimbang, bahwa dalam pengelolaan dana Konsolidasi dan Perubahan Bentuk
Badan Hukum PD BPR NTB menjadi PT Bank BPR sejumlah Rp. 1.899.187.871,- tersebut
telah dibuatkan pertanggung jawaban oleh terdakwa, saksi MUHAMMAD FADLU dan
atas arahan/petunjuk Dewan Pengarah DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI sebagai berikut :
Penggunaan
1.063.582.500
Menimbang, bahwa dari nilai yang tidak sesuai ketentuan dan yang tidak dapat
dipertanggung- jawabkan sejumlah Rp. 1.063.582.500,- dengan perincian sebagai berkut :
Tidak Sesuai Tidak Dapat
No Tanggal Uraian Ketentuan Dipertanggung
Jawabkan
1 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 4.500.000
2 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
3 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 2.700.000
4 31-05-2016 Honor dan Uang Saku Tim Studi Banding ke Aceh 1.800.000
5 21-04-2016 Biaya Sumbangan Pekan Olahraga Wartawan Nasional 7.000.000
6 16-06-2016 Biaya Pelatihan IT 50.000.000
7 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 37.600.000
8 25-02-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
9 10-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 50.000.000
10 21-03-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 60.000.000
11 07-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 30.000.000
12 08-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
13 27-04-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 10.000.000
14 01-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 15.000.000
15 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 5.000.000
16 14-07-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
17 14-10-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 200.000.000
18 14-11-2016 Biaya Pengurusan Konsolidasi 20.000.000
19 13-01-2017 Biaya Pengurusan Konsolidasi 75.000.000
20 18-08-2016 Biaya Percepatan Perda 50.000.000
21 22-08-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
22 23-08-2016 Biaya Percepatan Perda 70.000.000
23 24-08-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
24 31-08-2016 Biaya Percepatan Perda 35.000.000
25 07-09-2016 Biaya Percepatan Perda 15.000.000
26 20-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
27 27-09-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
28 29-09-2016 Biaya Percepatan Perda 5.000.000
29 06-10-2016 Biaya Percepatan Perda 40.000.000
30 09-10-2016 Biaya Percepatan Perda 20.000.000
31 26-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 6.500.000
32 28-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
33 29-08-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 7.000.000
34 06-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 5.000.000
35 16-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
36 17-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.600.000
37 21-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 14.000.000
38 26-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 2.000.000
39 27-09-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 3.000.000
40 06-10-2016 Biaya Jamuan Anggota Dewan 4.000.000
41 25-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
42 25-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
43 26-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
44 30-08-2016 Biaya Transportasi 1.500.000
45 02-09-2016 Biaya Transportasi 1.000.000
46 18-10-2016 Biaya Transportasi 4.000.000
47 03-09-2016 Biaya Transportasi 500.000
48 04-09-2016 Biaya Transportasi 500.000
49 04-09-2016 Biaya Transportasi 500.000
50 04-09-2016 Biaya Transportasi 200.000
51 12-09-2016 Biaya Transportasi 150.000
52 17-09-2016 Biaya Transportasi 600.000
53 12-10-2016 Biaya Transportasi 700.000
54 28-10-2016 Biaya Transportasi 400.000
55 01-10-2016 Biaya Pembuatan SPJ 5.000.000
56 05-10-2016 Biaya Pembuatan SPJ 10.000.000
57 28-10-2016 Biaya Pembuatan SPJ 6.000.000
58 24-09-2016 Biaya Kunjungan Komisi 3 DPRD Provinsi NTB ke PD 9.000.000
BPR NTB Lombok Timur
59 29-09-2016 Biaya Pengurusan Tanah Bekas RSU Provinsi 5.000.000
60 27-09-2016 Biaya Operasional Pelatihan IT 3.632.500
11.700.000 1.051.882.500
1.063.582.500
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa KADEK DWI YOGANTARA,SP dan
MUHAMMAD FADLU,SH tidak mampu membuat per-tanggungjawaban penggunaan
dana-dana tersebut dengan benar, maka terdakwa bersama MUHAMMAD FADLU, S, atas
arahan/petunjuk DR. Ir. I NENGAH PASEK ADI , MM., membuat rekayasa bukti-bukti
pertanggung-jawaban sebagai berikut :
Menimbang, bahwa dari seluruh uraian pertimbangan di atas maka semua unsur
Pasal 3 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas
UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1)
ke-1 KUHPidana, Jo. Pasal 64 ayat (1) KUH Pidana telah dipertimbangkan dan
terpenuhi menurut hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal 3 UU No. 31 tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 telah terpenuhi menurut hukum,
maka Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan menyakinkan
melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwan Subsidair;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan Subsidair telah
terpenuhi menurut hukum, maka Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah
dan menyakinkan melakukan tindak pidana Pencucian Uang sebagaimana
didakwakan dalam dakwan Kedua;
Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa maupun team Penasihat Hukum
Terdakwa telah menyampaikan Pledoi yang pada pokoknya menyatakan terdakwa tidak
terbukti bersalah dan mohon kepada Majelis Hakim mebebaskan terdakwa dari dakwaan
Penuntut Umum, dalam hal ini oleh karena secara substansi pokok perkara telah dinyatakan
terbukti secara sah dan menyakinkan yakni terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak
pidana Korupsi, maka semua argumentasi hukum, pendapat Terdakwa maupun penasihat
Hukum Terdakwa dalam pledoinya yang menyimpulkan Terdakwa tidak terbukti bersalah
haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang
dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana baik sebagai alasan pembenar dan atau
alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pada Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun
1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah
Pidana Penjara dan Pidana Denda yang akan dituangkan di dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa apabila pidana denda yang dijatuhkan kepada Terdakwa tidak
dibayar oleh Terdakwa maka pidana denda tersebut harus diganti dengan Pidana
KURUNGAN (Pasal 30 KUHPidana) yang lamanya akan ditentukan di dalam amar putusan
ini;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana maka masa penahanan
yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;
Menimbang bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka biaya perkara harus
dibebankan kepada terdakwa (Pasal 222 KUHAP);
Menimbang bahwa seluruh barang bukti sebagaimana telah disita sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku maka barang bukti tersebut ditetapkan dalam amar putusan;
Menimbang, bahwa sebelum terdakwa KADEK DWI YOGANTARA, SP., dijatuhi pidana,
terlebih dahulu Majelis Hakim harus mempertimbangkan keadaan-keadaan yang memberatkan dan
keadaan yang meringakan terdakwa (Pasal 197 ayat (1) butir f KUHAP);
Keadaan-keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah RI yang sedang giat
memberantas tindak pidana korupsi;
Keadaan-keadaan yang meringankan:
- Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;
- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa mengaku bersalah;
- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga;
-
Memperhatikan Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana Jo. Pasal 64 ayat (1) KUH Pidana serta peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa KADEK DWI YOGANTARA, SP., tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan
Kesatu Primair;
2. Membebaskan Terdakwa KADEK DWI YOGANTARA, SP., oleh karenanya dari
Dakwaan Kesatu Primair tersebut;
3. Menyatakan Terdak KADEK DWI YOGANTARA, SP,. telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “KORUPSI” secara bersama-sama dan
sebagai Perbuatan Berlanjut”;
4. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa KADEK DWI YOGANTARA, SP,
tersebut dengan pidana PENJARA selama 2 ( dua ) tahun dan 6 ( enam ) bulan serta
Pidana JIHAN AMALIAebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dengan
ketentuan apabila Terdakwa tidak membayar pidana denda tersebut maka diganti dengan
pidana Kurungan selama 2 ( dua ) bulan;
5. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa KADEK DWI
YOGANTARA, SP, dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan bahwa terdakwa KADEK DWI YOGANTARA, SP tetap berada di dalam
tahanan
7. Menetapkan barang bukti :
1. 1 (satu) fotocopy legalisir buku data Kontribusi Konsolidasi BPR se- NTB (PD. BPR
NTB Dompu);
2. Asli 1 (satu) buku Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Tahun Buku 2016 PD. BPR
NTB Dompu;
3. 1 (satu) buku Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun Buku 2016 PD. BPR NTB
Lombok Tengah;
4. 1 (satu) unit lemari / rak Server yang terdiri dari :
- 5 (lima) buah server, Windows Server 2016 processor Intel (R) Xeon (R) CPU
E5-2609 v3 @ 1.90GHz 1.90 GHz dan 4 (empat) buah server OS Linux (tidak
berfungsi);
- Installed memory (RAM) 16,0 GB (15,5 GB usable);
- System type 64-bit Operating System, x64-based processor;
- Pen and Touch No Pen or Touch Input is available for this Display;
- Computer name, domain, and workgroup settings;
- Computer name WIN-8J1MPK10F6G;
- Full computer name WIN-8J1MPK10F6G;
- Computer description;
- Workgroup WORKGROUP;
- Windows activation;
- Windows is activated Read the Microsoft Software License Terms;
- Product ID 00376-40000-00000-AA947;
- 1 (satu) buah Mikrotik Routerboard;
- 1 (satu) buah Switchhub Allied Telesis;
- 1 (satu) buah PC Router (Linux);
- 1 (satu) unit UPS APC 5000 VA dalam kondisi mati & tidak bisa dipakai;
5. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir SK Pengangkatan
6. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Permendagri No.22 Tahun 2006;
7. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Perda. No.10 Tahun 2007 tentang PD BPR
NTB;
8. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Akta Konsolidasi;
9. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Sk. Bank Indonesia;
10. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Rincian modal disetor Bank 2 tahun
terakhir;
11. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Rencana kerja tahun 2016;
12. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Rencana kerja tahun 2017;
13. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Laporan pertanggungjawaban Direksi Tahun
2016;
14. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir SK.Gubernur NTB No. 500-487 tahun
2017 tentang pembagian dan penggunaan laba PD BPR NTB per 31 Desember 2016;
15. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Penerimaan kontribusi konsolidasi PD BPR
NTB;
16. 4 (empat) rangkap copy dan legalisir SOP Pengadaan Barang & Jasa PD BPR NTB
Lombok Barat;
17. 4 (empat) rangkap copy dan legalisir SOP Pengadaan Barang & Jasa PD BPR NTB
Lombok Barat;
18. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Surat OJK tahun 2016 tentang LHP;
19. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Surat OJK tahun 2017 tentang LHP;
20. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Surat Kepala LKPP ke BPKP Perwakilan
Jateng;
21. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Surat Ekonomi tentang Proses Percepatan
Penggabungan PD BPR NTB;
22. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Kwitansi pembayaran IT ke PT USSI tahap I;
23. 4 (empat) rangkap foto capy dan legalisir Surat ke OJK tentang Permohonan Izin
Prinsip Konsolidasi PD BPR NTB se-NTB;
24. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir RUPS-LB tanggal 2 Februari 2016;
25. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Surat dan bukti pelatihan Syariah;
26. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Surat Study Banding ke Aceh;
27. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Surat dan bukti kontribusi Konsolidasi
yang disetor ke Bendahara;
28. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Surat dan bukti kontribusi Konsolidasi
yang disetor ke Saudara MUHAMMAD FADLU;
29. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Kwitansi pengambilan uang oleh Saudara
MUHAMMAD FADLU di Bendahara;
30. 4 (empat) rangkap foto copy dan legalisir Surat kontribusi pelatihan di Hotel Aston
dan bukti pembayaran pelatihan yang diterima Saudara MUHAMMAD FADLU;
31. 1 (satu) buku foto copy legalisir Rencana kerja tahunan tahun;
32. 1 (satu) buku foto copy legalisir Rancana kerja tahunan tahun 2016;
33. 4 (empat) buku copy legalisir Buku besar harian Konsilidasi PD. BPR. NTB Lombok
Timur;
34. 4 (empat) buku foto copy legalisir Iuran konsilidasi 02/02/2016;
35. 4 (empat) surat foto copy legalisir Surat pembayaran Kontribusi Konsolidasi
09/02/2016;
36. 4 (empat) buku foto copy legalisir Iuran Konsolidasi 15/02/2016;
37. 4 (empat) surat foto copy legalisir Surat konstribusi konsolidasi 28/01/2016;
38. 4 (empat) surat foto copy legalisir Iuran konsolidasi 16/03/2016;
39. 4 (empat) surat foto copy legalisir Pembayaran konstribusi konsolidasdi 15/03/2016;
40. 4 (empat) surat foto copy legalisir Biling Statment/ Pembayaran Aplikasi PT. USSI;
41. 4 (empat) buku foto copy legalisir Iuran konsolidasi 18/8/2016;
42. 4 (empat) buku foto copy legalisir Iuran konsolidasi 19/9/2016;
43. 4 (empat) surat foto copy legalisir Surat peryataan kontribusi konsolidasi
13/09/2016;
44. 4 (empat) surat foto copy legalisir Pembayaran server 05/10/2016;
45. 4 (empat) buku foto copy legalisir Iuran konsolidasi 7/10/2016;
46. 4 (empat) surat foto copy legalisir Surat pembayaran konstribusi 04/10/2016;
47. 4 (empat) surat foto copy legalisir Pembayaran server 17/10/2016;
48. 4 (empat) surat foto copy legalisir Ongkos kirim server 16/11/2016;
49. 4 (empat) buku copy legalisir Buku besar harian biaya pelatihan PD. BPR NTB Lombok
Timur;
50. 4 (empat) buku foto copy legalisir Kontribusi pelatihan Tim IT 13/09/2016;
51. 4 (empat) buku foto copy legalisir Konstribusi pelatihan Tim IT 19/09/2016;
52. 1 (satu) surat foto copy legalisir SK Mutasi pegawai 04/10/2010;
53. 1 (satu) buku Foto Copy Legalisir Laporan Pertanggung-jawaban Direksi pada Rapat
Umum Pemegang Saham PD. BPR NTB Lombok Timur Tahun Buku 2016;
54. 1 (satu) buku Copy Legalisir Rancana kerja tahunan PD. BPR NTB Lombok Timur
Tahun 2017
55. 1 (satu) bundel Foto Copy Legalisir RKT BPR NTB Sumbawa Tahun 2016;
56. Foto Copy Legalisir Surat Nomor: 01/Tim.Kons/01/2016, tanggal 28 Januari 2016
perihal pembayaran kontribusi konsolidasi sebesar Rp. 20.000.000,- (kwintasi
terlampir);
57. Foto Copy Legalisir Surat Nomor: 11/Tim.Kons/03/2016, tanggal 15 Maret 2016
perihal pembayaran kontribusi konsolidasi sebesar Rp. 30.000.000,- (kwintasi
terlampir);
58. Foto Copy Legalisir Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor: 384/011/BPR
SBW/Dir/999/UM tanggal 4 Mei 2016 senilai Rp. 480.600.000,-, pengadaan Aplikasi
Core Banking IBS Realtime (kwitansi terlampir);
59. Foto Copy Legalisir Surat Nomor: 24/Tim.Kons/05/2016, tanggal 24 Mei 2016
perihal undangan mengikuti dasar-dasar perbankan Syaria (kwintasi terlampir);
60. Foto Copy Legalisir Perjanian Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan (Managed
Services) Jaringan USSI Link Solution dengan PT. INFOKOM.EXE dengan kontrak
No.: 03/BPR NTB/Jaringan/SPK/6/2016 tanggal 20 Juni 2016 kontrak senilai Rp.
153.305.300,-(kwitansi terlampir);
61. Foto Copy Legalisir Surat Nomor: 043/Tim.Kons/08/2016, tanggal 18 Agustus 2016
perihal pembayaran kontribusi konsolidasi sebesar Rp. 50.000.000,- (kwintasi
terlampir);
62. Foto Copy Legalisir Surat Nomor: 045/Tim.Kons/09/2016, tanggal 9 September 2016
perihal undangan mengikuti pelatihan Tim IT. (kwintasi terlampir);
63. Foto Copy Legalisir Surat Nomor: 048/Tim.Kons/09/2016, tanggal 13 September
2016 perihal pembayaran kontribusi konsolidasi tahap II sebesar Rp. 50.000.000,-
(kwintasi terlampir);
64. Foto Copy Legalisir Surat Nomor: 050/Tim.Kons/05/2016, tanggal 15 September
2016 perihal undangan mengikuti pelatihan UAT Aplikasi Core Banking Hasil
Assesment. (kwintasi terlampir);
65. Foto Copy Legalisir Surat Nomor: 58/Tim.Kons/10/2016, tanggal 4 Oktober 2016
perihal pembayaran kontribusi konsolidasi sebesar Rp. 100.000.000,- (kwintasi
terlampir);
66. Foto Copy Legalisir Surat Nomor: 24/Tim.Kons/10/2016, tanggal 21 Oktober 2016
perihal pembayaran kontribusi konsolidasi sebesar Rp. 15.000.000,- (kwintasi
terlampir);
67. Fotocopy SK Gubernur tentang Pengangkatan Direksi PD.BPR NTB Sumbawa Barat
Masa bakti 2015-2019 tanggal 24 November 2015 ditanda tangani oleh M. Zainul
Majdi;
68. Fotocopy Peraturan Daerah Nusa Tenggara Barat (PERDA) Nomor 10 Tahun 2007
Tentang Bank Perkreditan Rakyat Nusa Tenggara Barat Tanggal 29 Desember 2007
ditanda tangani oleh Lalu Serinata;
69. Fotocopy SK Gubernur tentang pengangkatan TIM Konsolidasi tanggal 04 Januari
2016 ditanda tangani oleh M. Zainul Majdi;
70. Fotocopy Undangan pembentukan Tim Konsolidasi bertempat di ruang rapat Biro
ekonomi Setda NTB tanggal 08 Januari 2016 yang dilampirkan dengan Resume
Pembentukan Tim Surat N0.031/PERB WIL/I/ 2016 tanggal 13 Januari 2016 ditanda
tangani oleh MUHAMMAD FADLU;
71. Fotocopy Berita Acara RUPS-LB dan Surat Kuasa Pemda KSB 02 Februari 2016;
72. Fotocopy Kegiatan TIM Kerja 04 Februari 2016;
73. Fotocopy Pengumuman Koran Penggabungan 04 Maret 2016;
74. Fotocopy RKT BPR NTB Sumbawa Barat 2016 Tanggal 11 Januari 2016;
75. Fotocopy Surat Percepatan Penggabungan 13 April 2016;
76. Fotocopy Penegasan MoU dan penunjukan KAP 15 April 2016;
77. Fotocopy Evaluasi Penyelesaian Tugas Tim Konsolidasi 18 April 2016;
78. Fotocopy Undangan Pembahasan Rancangan Konsolidasi 16 Mei 2016;
79. Fotocopy Pertemuam Tim IT Konsolidasi dg Tim USSI 26 September 2016;
80. Fotocopy Evaluasi hasil kerja Tim Konsolidasi 27 September 2016;
81. Copy Surat permintaan Laporan Pertanggungjawaban kontribusi Dana Kosolidasi 20 Juli
2017.
82. Fotocopy Berita Acara Rapat Direksi PD.BPR NTB Se NTB Tentang Penentuan
Kontribusi Biaya Konsolidasi PD.BPR NTB Tanggal 28 Desember 2015;
83. Fotocopy Pembayaran tahap pertama, tanggal bayar 01 Februari 2016 ke rekening
JIHAN AMALIA No.022.22.00002.04-1 Sebesar Rp.20.000.000,- Surat
N0.01/Tim.Kons/01/ 2016 tanggal 28 Januari 2016 ditanda tangani oleh KADEK
DWI YOGANTARA dan LALU TEGUH MAULANA;
84. Fotocopy Pembayaran tahap Kedua , tanggal bayar 08 Maret 2016 ke rekening
JIHAN AMALIA No. 022.22.00002.04-1 Sebesar Rp.20.000.000,- Surat
N0.04/Tim.Kons/01/ 2016 tanggal 09 Februari 2016 ditanda tangani oleh KADEK
DWI YOGANTARA dan LALU TEGUH MAULANA;
85. Fotocopy Pembayaran tahap Ketiga, tanggal bayar 16 Maret 2016 ke rekening
JIHAN AMALIA No. 022.22.00002.04-1 Sebesar Rp.30.000.000,- Surat
N0.11/Tim.Kons/01/ 2016 tanggal 15 Maret 2016 ditanda tangani oleh KADEK DWI
YOGANTARA dan LALU TEGUH MAULANA;
86. Fotocopy Pembayaran tahap keempat, tanggal bayar 22 Agustus 2016 ke rekening
MUHAMMAD FADLU No. 4737.01. 017044.53.9 Sebesar Rp.30.000.000,- Surat
No. 043/Tim.Kons/08/ 2016 tanggal 18 Agustus 2016 ditanda tangani oleh
MUHAMMAD FADLU;
87. Fotocopy Pembayaran tahap Kelima, tanggal bayar 19 Oktober 2016 ke rekening
MUHAMMAD FADLU No. 4737.01.017044.53.9 sebesar Rp.50.000.000,- Surat
N0.048/Tim.Kons/09/2016 tanggal 13 September 2016 ditanda tangani oleh
MUHAMMAD FADLU;
88. Fotocopy Bersamaan Pembayaran biaya kontribusi pendididkan IT Tanggal bayar 19
Oktober 2016 ke rekening MUHAMMAD FADLU No. 4737.01.017044.53.9
Sebesar Rp 6.900.000,- Surat N0.050/Tim.Kons/09/2016 tanggal 15 September 2016
ditanda tangani oleh KADEK DWI YOGANTARA.
89. Fotocopy Undangan Rapat Tim Konsolidasi tentang Pembahasan Rancangan
Konsolidasi dll bertempat di Ruang rapat Biro Ekonomi Setda NTB tanggal 15
Februari 2016 Surat No.15/Tim.Kons/02/2016 tanggal 12 Februari 2016 ditanda tangani
oleh KADEK DWI YOGANTARA dan LALU TEGUH MAULANA;
90. Fotocopy Undangan Sosialisasi dan Pembahasan Konsolidasi bertempat di Hotel
Jayakarta tanggal 19-20 Februari 2016 Surat N0.07/Tim.Kons/02/ 2016 tanggal 16
Februari 2016 ditanda tangani oleh KADEK DWI YOGANTARA dan LALU
TEGUH MAULANA;
91. Fotocopy Undangan Rapat sosialisasi Oleh ICON Plus Jakarta dan Pembahasan
kerja sama dengan PT USSI Bandung bertempat di Rumah makan / Lesehan Green
Asri sayang-sayang Mataram Tanggal 8 April 2016 dan proses pengadaan di internal
PD.BPR KSB Surat No.14/Tim. Kons/04/ 2016 tanggal 04 April 2016 ditanda
tangani oleh KADEK DWI YOGANTARA dan LALU TEGUH MAULANA;
92. Fotocopy Surat dari Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda NTB Tentang
Proses Percepatan Penggabungan PD.BPR NTB Surat N0. 500/220/EKON-III/2016
tgl 13 April 2016 ditanda tangani oleh Dr.Ir.I NENGAH PASEK ADI . MM;
93. Fotocopy Surat dari Biro Ekonomi Setda NTB tentang Penegasan MoU dan
Penunjukan KAP Surat No.500/225/ EKON-III/2016 tanggal 15 April 2016 ditanda
tangani oleh Dr.Ir.I NENGAH PASEK ADI .MM;
94. Fotocopy Lampiran dan Kerja sama dengan PT USSI Aplikasi Core Banking ditanda
tangani di Lombok Raya tanggal 08 April 2016 Rp 145.200.000 Pembayaran Tahap
pertama 28 April 2016 sebesar Rp. 72.600.000,- Ke rek.PT.USSI No.
130.000.5499747 Bank Mandiri Jadwal implementasi Kwitansi Tagihan dari PT
USSI 12 April 2016 Kwitansi Transfer BPR 28 April 2016 ke PT USSI;
95. Fotocopy Undangan Rapat Evaluasi Penyelesaian Tugas-tugas masing-masing Tim
bertempat Ruang Rapat PD.BPR NTB Lobar tgl 21 April 2016 Surat
No.19/Tim.Kons/04/ 2016 tgl 18 April 2016 ditanda tangani oleh KADEK DWI
YOGANTARA dan LALU TEGUH MAULANA;
96. Fotocopy Undangan Perbaikan rancangan Konsolidasi Surat N0.22/Tim.Kons/05/
2016 tanggal 11 Mei 2016 ditanda tangani oleh MUHAMMAD FADLU dan LALU
TEGUH MAULANA;
97. Fotocopy Undangan rapat Pembahasan Rancangan Konsolidasi bertempat di Ruang
Rapat Biro Ekonomi Tanggal 18 Mei 2016 Surat N0.23/Tim.Kons/05/ 2016 tanggal
16 Mei 2016 ditanda tangani oleh KADEK DWI YOGANTARA dan LALU TEGUH
MAULANA;
98. Fotocopy Undangan mengikuti Assesment Aplikasi Core Banking IBS Real Time
Surat N0.35/Tim.Kons/06/ 2016 tgl 10 Juni 2016 ditandatangani oleh MUHAMMAD
FADLU dan LALU TEGUH MAULANA;
99. Fotocopy Undangan Pengadaan Hardwere Surat N0.39/Tim.Kons/07/ 2016 tanggal
12 Juli 2016 ditanda tangani oleh MUHAMMAD FADLU dan LALU TEGUH
MAULANA;
100. BA Rapat Direksi se NTB tentang Penentuan Tambahan Kontribusi biaya
Konsolidasi Tanggal 29 Agustus 2016;
101. Fotocopy Surat undangan mengikuti pelatihan TIM IT Surat N0.045/Tim.Kons/09/
2016 tanggal 09 September 2016 ditanda tangani oleh MUHAMMAD FADLU;
102. Fotocopy Surat undangan mengikuti pelatihan UAT Aplikasi core Banking hasil
Assesment Surat N0.047/Tim.Kons/09/ 2016 tgl 13 September 2016 ditanda tangani
oleh MUHAMMAD FADLU;
103. Fotocopy Surat Pembayaran kontribusi Konsolidasi Tahap II Surat
N0.048/Tim.Kons/09/ 2016 tanggal 13 September 2016 ditanda tangani oleh
MUHAMMAD FADLU;
104. Fotocopy Surat undangan mengikuti pelatihan UAT Aplikasi core Banking hasil
Assesment Surat No.050/Tim.Kons/09/2016 tgl 15 September 2016 ditanda tangani
oleh KADEK DWI YOGANTARA.SP;
105. Fotocopy Undangan Koordinasi tindak lanjut Konsolidasi PD.BPR NTB Surat
No.053/ Tim.Kons/09/ 2016 tanggal 22 September 2016 ditanda tangani oleh
KADEK DWI YOGANTARA.SP;
106. Fotocopy Surat undangan mengikuti Evaluasi Hasil Temuan UAT Aplikasi Core
Banking Surat No.054/Tim.Kons/09/ 2016 tgl 22 September 2016 ditanda tangani
oleh KADEK DWI YOGANTARA.SP;
107. Fotocopy Surat Tim IT Konsolidasi ke Ketua Tim Konsolidasi tentang hasil UAT
Surat No.01/Tim IT/IX/2016 tanggal 23 September 2016 ditanda tangani olehUntung
Sunaryo (Ketua) dan Agus Salim (Koordinator);
108. Fotocopy Surat undangan Koordinasi Tindak lanjut Konsolidasi PD.BPR NTB
bertempat di Sekretariat Kantor Pusat PD.BPR NTB Mataram tanggal 27 September
2016 Surat No.055/Tim.Kons/09/ 2016 tanggal 22 September 2016 ditanda tangani
oleh KADEK DWI YOGANTARA.SP;
109. Fotocopy Surat undangan mengikuti pelatihan User Surat N0.57/Tim.Kons/10/ 2016
tanggal 04 Oktober 2016 ditanda tangani oleh MUHAMMAD FADLU dan LALU
TEGUH MAULANA;
110. Fotocopy Surat Permintaan Pembayaran Kontribusi Konsolidasi Surat
No.58/Tim.Kons/10/ 2016 tanggal 04 Oktober 2016 ditanda tangani oleh
MUHAMMAD FADLU dan LALU TEGUH MAULANA;
111. Fotocopy Surat persiapan migrasi Data, Stress Test Aplikasi IBS dan Jaringan Online
Surat No.04/Tim-AK & IT/X/2016 tanggal 20 Oktober 2016 ditanda tangani oleh
Haryanto.SE;
112. Dokumen rekap proses Strees Test PD.BPR NTB KSB Tanggal 24 Oktober 2016.
113. Fotocopy legalisir 4 (empat) buah buku Rencana Kerja Tahunan (RKT) PD. BPR
NTB Lombok Barat Tahun Buku 2016
114. 1 (satu) bundel foto copy dokumen kontrak pekerjaan pengembangan dan
implementasi aplikasi core–banking IBS realtime niai kontrak Rp.110.000.000,- TA
2016 Instansi Penyedia PT. USSI;
115. 1 (satu) lembar foto copy rincian pengeluaran konsolidasi Tahun 2016, tanggal 15 Mei
2017;
116. 1 (satu) lembar foto copy slip setoran Bank NTB Cabang Utama Pejanggik tanggal 5
Februari 2016 sebesar RP.20.000.000,-;
117. 1 (satu) lembar foto copy surat Tim Konsolidasi Nomor : 01/Tim.Kons/01/2016, 28
Januari 2016 perihal : pembayaran kontribusi konsolidasi;
118. 1 (satu) lembar foto copy slip setoran Bank NTB Cabang Utama Pejanggik tanggal
10 Maret 2016 sebesar Rp.20.000.000,-;
119. 1 (satu) lembar foto copy surat Tim Konsolidasi No : 04/ Tim.Kons/01/2016, 9
Februari 2016 perihal : pembayaran kontribusi konsolidasi;
120. 1 (satu) lembar foto copy slip setoran Bank NTB Cabang Utama Pejanggik tanggal
24 Maret 2016 sebesar Rp.30.000.000,-;
121. 1 (satu) lembar foto copy surat Tim Konsolidasi Nomor : II/Tim.Kons/03/2016, 15
Maret 2016 perihal : pembayaran kontribusi konsolidasi;
122. 1 (satu) lembar foto copy slip setoran Bank NTB Cabang Utama Pejanggik tanggal
25 Mei 2016 sebesar Rp.14.000.000,-;
123. 1 (satu) lembar foto copy kwitansi penerimaan sebesar Rp.14.000.000 tgl 27 Mei
2016;
124. 1 (satu) lembar copy slip setoran PT. BRI sebesar Rp.1.938.750 tgl 13 September
2016;
125. 1 (satu) lembar foto copy surat tim konsolidasi Nomor: 045/Tim.Kons/09/2016
tanggal 9 September 2016 perihal : undangan mengikuti pelatihan Tim IT;
126. 1 (satu) lembar foto copy kwitansi untuk pembayaran kontribusi pelatihan UAT
(hotel aston) sebesar rp.6.900.000 tanggal 27 September 2016;
127. 1 (satu) lembar foto copy surat tim konsolidasi No : 050/Tim.Kons/09/2016 tgl 15
September 2016 perihal undangan mengikuti pelatihan UAT Aplikasi Core Banking
Hasil Assesment;
128. 1 (satu) lembar foto copy daftar nama peserta UAT (Tim–12);
129. 1 (satu) lembar copy slip setoran Bank NTB sebesar Rp.30.000.000 tgl 30 September
2016;
130. 1 (satu) lembar copy slip setoran Bank NTB sebesar Rp.1.900.000,- tgl 12 Oktober
2016;
131. 2 (dua) lembar foto copy surat tim konsolidasi Nomor: 057/Tim. Kons/10/2016
tanggal 04 Oktober 2016 perihal : undangan pelatihan user;
132. 1 (satu) lembar foto copy kwitansi sebesar Rp. 33.000.000 tanggal 27 Mei 2016
untuk biaya Impl online realtime aplikasi core banking BPR versi IBS dan biaya
transport dan akomodasi (pembayaran tahap I);
133. 1 (satu) lembar copy slip setoran Bank Mandiri sebesar Rp.33.000.000,- tgl 27 Mei
2017;
134. 1 (satu) lembar foto copy berita acara tanggal 19 bulan september 2016;
135. 1 (satu) lembar foto copy daftar hadir rapat tanggal 19 September 2016;
136. 1 (satu) lembar foto copy surat Nomor: 153.09.Dir/ BPR-NTB Mtr/2016 perihal:
mohon petunjuk pembayaran kontribusi konsolidasi PD. BPR NTB se-NTB;
137. 2 (dua) Lembar copy berita acara rapat direksi PD. BPR NTB se–NTB tgl 28
Desember 2015;
138. 1 (satu) lembar foto copy daftar hadir rapat tanggal 28 Desember 2015;
139. 2 (dua) Lembar copy berita acara rapat direksi PD. BPR NTB se–NTB tgl 29
Agustus 2016;
140. 1 (satu) lembar foto copy daftar hadir rapat tanggal 29 Agustus 2016;
141. 1 (satu) bundel foto copy rencana kerja tahunan PD. BPR NTB Mataram Tahun Buku
2016;
142. 1 (satu) bundel foto copy revisi rencan kerja PD. BPR NTB Mataram Tahun Buku
2016; Dikembalikan kepada JOHARIAH, SE.
143. 1 (satu) buku asli dokumen biaya konsolidasi PD. BPR NTB.
144. 1 (satu) buah buku asli / fotocopy legalisir buku tabungan Bank BRI Britama Unit
Selong Kota Selong Nomor Rek 4737.01.017044-53.9 an. MUHAMMAD FADLU,
SH;
145. 1 (satu) buah buku asli / fotocopy legalisir buku tabungan SIMPEDA Bank NTB
Cabang Gerung Nomor Rekening 022.22.00002.04-1 an. Konsolidasi BPR NTB/
DENDE S., SE;
146. 1 (satu) lembar asli/ fotocopy legalisir surat undangan No : 005/439/EKON tanggal 25
Januari 2016 Perihal Undangan RUPS-LB;
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan Barang Bukti dalam perkara
atas nama Terdakwa MUHAMMAD FADLU, S;
9. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000. (lima ribu rupiah).
HAKIM ANGOTA,
PANITERA PENGGANTI,