Anda di halaman 1dari 21

Kendari, 22 Agustus 2016

Kepada Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kendari
Di –
Kendari

antara
ARIF RAHMAN :-----------------------------------------------------
PENGGUGAT
lawan
NURSYAM PUJIANTO, S.E. :----------------------------------------------------
TERGUGAT

Dengan Hormat,
Saya,
Nama Lengkap : OKTAVIA WULANDARI, S.H.
Tempat Lahir : Buton
Umur / Tanggal Lahir : 41 Tahun / 19 Desember 1972
Tempat Tinggal : Jln. Tunggala, Kelurahan Wua-wua, Kota Kendari.

Adalah Advocat dan konsultan Hukum Pada Kantor Oks Law Office yang beralamat Hukum
di Jalan Kamboja No. 46 Kendari, Sulawesi Tenggara, yang berdasarkan surat kuasa tanggal
12 Oktober 2015 bertindak untuk dan atas nama :

Nama Lengkap : ARIF RAHMAN


Tmpat Lahir : Kolaka
Umur / Tanggal Lahir : 37 Tahun / 02 Januari 1978
Tempat Tinggal : Jalan La Ode Kaimuddin Nomor 17, Kelurahan Mokoau,
Kecamatan Poasia
Agama Islam : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta

Oleh karena itu; pihak PENGGUGAT pada persidangan hari ini Rabu Tanggal 22
Agustus 2016 mengajukan KESIMPULAN yang dituangkan dalam uraian berikut
dibawah ini; seraya dengan hormat dan kerendahan hati memohon kehadapan Majelis
hakim Yth; berkenan kiranya menelaahnya untuk kemudian pada waktu memutuskan
perkara ini menurut hukum yang memiliki nilai kepastian, kemanfaatan dan keadilan.

I.        URAIAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PERKARA NOMOR:


9/PDT.G/2016/PN.KDI
1.      Surat Gugatan PENGGUGAT.

Surat Gugatan PENGGUGAT tertanggal 6 Juni 2016 yang di daftarkan di


Kepanitraan Pengadilan Negeri Kendari tanggal 6 Juni 2016 di bawah Perkara
Perdata Nomor: 9/PDT.G/2016/PN.KDI yang salinannya telah disampaikan kepada
para pihak TERGUGAT, adapun gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini diajukan
berdasarkan alasan-alasan
sebagai berikut :
1. Bahwa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT telah sepakat dan telah menandatangani
Surat Perjanjian Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat (LOG) pada tanggal 15 Desember
2014 dengan kesepakatan, PENGGUGAT diwajibkan menyetorkan uang sebesar Rp.
350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh puluh juta rupiah) kepada TERGUGAT, terhadap
uang yang telah disetorkan tersebut, PENGGUGAT Berhak mendapatkan 60% (Enam
puluh persen) dan TERGUGAT mendapatkan 40% (Empat puluh persen) dari
keuntungan bersih atas Kerja Sama Perdagangan Kayu Bulat (LOG), bagi hasil
tersebut dihitung dari sejak diperoleh keuntungan bersih dari kerjasama sebagaimana yang
dimaksudkan dalam Pasal 8 huruf (a) dan (b) Perjanjian Kerjasama Perdagangan Kayu
Bulat (LOG) ;
2. Bahwa pada tanggal 16 Desember 2014 melalui Bank Mandiri, PENGGUGAT telah
menyetorkan uang kepada TERGUGAT sebesar Rp. 50,000,000,- (lima puluh juta tupiah)
sebagai bentuk realisasi dari Perjanjian Kerja Sama Perdagangan Kayu Bulat (LOG) ;
3. Bahwa pada tanggal 19 Desember 2014 melalui Bank Mandiri, PENGGUGAT telah
menyetorkan uang Kepada TERGUGAT sebesar Rp. 50,000,000,- (lima puluh juta
rupiah) sebagai bentuk realisasi dari Perjanjian Kerja Sama Perdagangan Kayu Bulat
(LOG) ;
4. Bahwa pada tanggal 21 Desember 2014 melalui Bank Mandiri, PENGGUGAT telah
menyetorkan uang kepada TERGUGAT sebesar Rp. 50,000,000,- (lima puluh juta rupiah)
sebagai bentuk realisasi dari Perjanjian Kerja Sama Perdagangan Kayu Bulat (LOG) ;
5. Bahwa pada tanggal 28 Desember 2014 melalui Bank Mandiri, PENGGUGAT telah
menyetorkan uang kepada TERGUGAT sebesar Rp. 200,000,000,- (dua ratus juta rupiah)
sebagai bentuk realisasi dari Perjanjian Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat (LOG) ;
6. Bahwa pada tanggal 28 Januari 2015 TERGUGAT memberitahukan kepada
PENGGUGAT melalui percakapan media sosial , bahwa uang yang telah disetorkan oleh
PENGGUGAT Pada tanggal 28 Desember 2014 untuk Kerjasama Perdagangan Kayu
Bulat (LOG) sebesar Rp. 350,000,000,- (Tiga ratus lima puluh juta rupiah) sudah menjadi
sebesar Rp. 450,000,000,-(Empat ratus lima puluh juta rupiah). Artinya TERGUGAT
mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp. 100,000,000,- (seratus puluh juta
rupiah) dari Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat (LOG) dengan perhitungan
Rp.450,000,000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) – Rp. 350,000,000,-(tiga ratus lima
puluh juta rupiah maka keuntungan bersih Rp. 100,000,000,- (seratus puluh juta
rupiah)/bulan ;
7. Bahwa pada tanggal 26 Februari 2015 TERGUGAT melalui percakapan media sosial
meminta pinjaman modal tambahan uang oprasional kepada PENGGUGAT sebesar
Rp. 20,000,000,- (dua puluh juta rupiah) guna Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat
(LOG). Terhadap permintaan TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT Pada tanggal 27
Februari 2015 melalui Bank Mandiri, PENGGUGAT telah menyetorkan uang kepada
TERGUGAT sebesar Rp. 20,000,000,- (dua puluh juta rupiah) ;
8. Bahwa dengan demikian TOTAL keseluruhan jumlah uang yang telah di setorkan
PENGGUGAT kepada TERGUGAT untuk kepentingan Kerjasama Perdagangan Kayu
Bulat (LOG) tersebut seluruhnya sebesar Rp. 370,000,000,- (tiga ratus tujuh puluh juta
rupiah) ;
9. Bahwa melalui percakapan telphone, SMS dan percakapan media sosial, PENGGUGAT
kepada TERGUGAT telah beberapa kali meminta agar TERGUGAT segera memberikan
Hak (keuntungan bagi hasil 60%) kepada PENGGUGAT atas Kerja Sama Perdagangan
Kayu Bulat (LOG). Namun TERGUGAT tidak pernah menunjukkan itikad baik untuk
memberikan hak PENGGUGAT ;
10.Bahwa PENGGUGAT telah menunjuk advokat pada Kantor Oks Law Office sebagai
Kuasa Hukum, pada tanggal 12 Oktober 2015 PENGGUGAT melalui Kuasa Hukumnya
mengirimkan surat bernomor :248/SKFL/NN&R/VI/2014 kepada TERGUGAT, Perihal
Undangan Mediasi Pertama ;
11.Bahwa oleh karena TERGUGAT tidak memenuhi undangan Mediasi Pertama. Pada
tanggal 9 November 2015 PENGGUGAT melalui Kuasa Hukum-nya kembali
mengirimkan Surat bernomor :104/SKFL/NN&R/VII/2014 Perihal Undangan Mediasi
Kedua ;
12.Bahwa sebagai hasil dari mediasi kedua pada tanggal 24 Agustus 2015, PENGGUGAT
dan TERGUGAT telah menandatangani Perjanjian Kesepakatan Pengembalian Uang
Investasi Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat (Log) milik PENGGUGAT sebesar Rp.
370,000,000,- (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) didalam kesepakatan tersebut
TERGUGAT berjanji menyelesaikan utang pokok dengan 3 (tiga) tahapan pembayaran
dan apabila TERGUGAT Wanprestasi maka dikenakan bunga 1% perbulannya dan
apabila tidak tercapai kesepakatan Para Pihak sepakat untuk diselesaikan melalui
Pengadilan Negeri Kendari, namun TERGUGAT kembali melakukan Wanprestasi ;
13.Bahwa pada tanggal 4 April 2016 Kuasa Hukum PENGGUGAT telah mengirimkan Surat
Somasi Pertama bernomor :174/SOM/NNI&R/XII/2014 kepada TERGUGAT, pada
pokonya meminta kepada TERGUGAT untuk menyelesaikan kewajibannya kepada
PENGGUGAT ;
14.Bahwa pada tanggal 20 April 2016 Kuasa Hukum PENGGUGAT telah mengirimkan
Surat Somasi Kedua bernomor :181/SOM/NNI&R/XII/2014 kepada TERGUGAT, pada
pokonya meminta kepada TERGUGAT untuk menyelesaikan kewajibannya kepada
PENGGUGAT.

Maka berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, PENGGUGAT mohon kepada majelis
hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang memeriksa dan memutus perkara a quo,
berkenan untuk memutus sebagai berikut :

Primer :
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT seluruhnya.
2. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Wanprestasi.
3. Menyatakan PENGGUGAT telah menyetorkan uang sebesar Rp. 370.000.000,- (Tiga
ratus tujuh puluh juta rupiah) kepada TERGUGAT atas kerjasama Perdagangan Kayu
Bulat (LOG).
4. Menyatakan Perjanjian Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat (LOG) tertanggal 15
Desember 2014 dan Perjanjian Kesepakatan Pengembalian Uang tertanggal 20 Januari
2016 berkekuatan hukum dan Mengikat Kedua Belah Pihak.
5. Menyatakan TERGUGAT telah menerima keuntungan sebesar Rp. 100,000,000,- (seratus
juta rupiah)/bulannya terhitung mulai tanggal 28 Januari 2015 s/d tanggal 28 Mei 2016
dengan nilai perhitungan sementara sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus
juta rupiah) dan akan terus dihitung perbulannya sampai dengan adanya pelunasan.
6. Menyatakan PENGGUGAT telah mengeluarkan biaya sebesar Rp. 150,000,000,- (seratus
lima puluh juta rupiah) kepada kuasa hukumnya (Oks Law Office), untuk proses
pengurusan persoalan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, yang disebabkan karena
Perbuatan Wanprestasi TERGUGAT.
7. Menyatakan bunga keterlambatan sebesar 1% dari Rp. 370.000.000,- (tiga ratus tujuh
puluh juta rupiah) terhitung sejak tanggal 20 Januari 2015 s/d 20 Mei 2016 dengan
perhitungan nilai sementara sebesar Rp.59.200.000,- (lima puluh sembilan juta dua ratus
ribu rupiah). Dan akan terus dihitung perbulannya sampai dengan adanya pelunasan.
8. Menghukum TERGUGAT untuk membayar 60 % (Enam puluh persen) dari Keuntungan
Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat (LOG) kepada PENGGUGAT terhitung sejak tanggal
tanggal 28 Januari 2015 s/d tanggal 28 Mei 2016 dengan nilai perhitungan sementara
sebesar Rp. 9.000.000.000,- (Sembilan milyar rupiah) Dan akan terus dihitung
perbulannya sampai dengan adanya pelunasan.
9. Menghukum TERGUGAT untuk membayar bunga keterlambatan sebesar 1% dari Rp.
370.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) terhitung sejak tanggal 20 Januari 2015
s/d 20 Mei 2016. Dengan perhitungan nilai sementara sebesar Rp. 59.200.000,- (lima
puluh sembilan juta dua ratus ribu rupiah). Dan akan terus dihitung perbulannya sampai
dengan adanya pelunasan.
10.Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti rugi biaya (Lawyer Fee) yang
dikeluarkan PENGGUGAT sebesar Rp. 150,000,000,- (seratus lima puluh juta rupiah)
kepada Oks Law Office untuk pengurusan perkara ini, yang disebabkan karena Perbuatan
Wanprestasi TERGUGAT. pembayaran langsung dan seketika Putusan Perkara ini
diputuskan.
11.Menghukum TERGUGAT untuk membayar kerugian Immaterial kepada PENGGUGAT
sebesar Rp. 1,000,000,000,- (satu milyar rupiah) ditambah dengan bunga 6 % pertahun,
dihitung sejak surat Gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kendari
sampai seluruhnya dibayar lunas sejak pekara a quo memperoleh kekuatan hukum tetap.
12.Menghukum TERGUGAT membayar uang paksa (dwang som) kepada PENGGUGAT
sebesar Rp. 10,000,000,- (sepuluh juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan memenuhi
isi putusan ini terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
13.Menghukum TERGUGAT membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sesuai
dengan hukum.
14.Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir beslag) yang telah diletakkan;
15.Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada
banding, verzet, ataupun kasasi (Uitvoerbaar bij voeraad).

Subssider :

Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

2.      Jawaban pihak TERGUGAT

Bahwa di dalam Gugatan PENGGUGAT; dimuka siding pihak TERGUGAT sudah


mengajukan Jawaban tertulis pada tanggal 22 Juli 2016 yang diikuti dengan eksepsi,
yang isisnya adalah sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :

GUGATAN PENGGUGAT KABUR (EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL)


Bahwa gugatan yang di ajukan oleh PENGGUGAT adalah gugatan yang kabur
(obscuur libel) sehingga tidaklah memenuhi syarat formil suatu gugatan. Adapun
yang menajdi dasar TERGUGAT mendalilkan hal tersebut adalah :
 Bahwa dalam positanya, PENGGUGAT beberapa kali mengungkapkan
bahwa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sering berkomunikasi
melalui media social tanpa pernah mmenyebutkan jenis media sosial yang
di maksud. Sedangkan kita ketahui bersama bahwa jenis media sosial yang
saat ini hidup di masyarakat sangatlah banyak.
 Bahwa dalam gugatannya, PENGGUGAT juga secara sepihak telah
memastikan besar keuntungan yang di raih oleh TERGUGAT setiap
bulannnya tanpa pernah mengkonfirmasi hal tersebut terlebih dahulu.
Sehingga dapatlah dipastikan bahwa dalam hal ini PENGGUGAT hanya
sekedar mengarang cerita versinya sendiri tanpa sumber yang jelas (kabur).
 Bahwa dalam gugatannya PENGGUGAT memperkarakan Terguguat atas
dalil Wanprestasi tetapi PENGGUGAT juga memasukkan tuntutan biaya
(Lawyers Fee ) yang sama sekali tidak bersinggungan dengan isi perjanjian
sehingga hal ini semakin menambah kabur bentuk gugatan yang di ajukan.

DALAM POKOK PERKARA :


 Bahwa pada prinsipnya TERGUGAT menolak semua dalil-dalil yang
dikemukakan oleh PENGGUGAT sebagaimana yang terdapat dalam surat
gugatannya tertanggal 6 Juni 2016 kecuali yang secara tegas-tegas diakui
kebenarannya oleh TERGUGAT sepanjang tidak merugikan kepentingan
TERGUGAT.
 Bahwa dalil-dalil yang telah TERGUGAT sampaikan dalam eksepsi
mohon kiranya dijadikan pertimbangan pula dalam pokok perkara ini.
 Bahwa dalam gugatannya PENGGUGAT memperkarakan TERGUGAT atas dalil
TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi atas perjanjian tanggal 15 Desember
2014.. Akan tetapi Pengugat mengungkapkan bahwa nominal penyetoran uang
oleh PENGGUGAT kepada Tergugagat adalah sebesar Rp. 370.000.000,- (Tiga
ratus tujuh puluh juta rupiah) yang tidak sesuai dengan jumlah modal dalam suart
perjanjian.
 Bahwa yang menjadi pokok tuntutan gugatan Para PENGGUGAT
sebagaimana dimaksud pada poin 5 (lima) dalam gugatannya tersebut
adalah untuk menyatakan TERGUGAT telah menerima keuntungan sebesar Rp.
100,000,000,- (seratus juta rupiah)/bulannya terhitung mulai tanggal 28 Januari
2015 s/d tanggal 18 Agustus 2015 dengan nilai perhitungan sementara sebesar Rp.
1.260.000.000,- (satu milyar dua ratus enam puluh juta rupiah) Dan akan terus
dihitung perbulannya sampai dengan adanya pelunasan. Sedangkan pada
kenyataannya TERGUGAT tidak mendapatkan keuntungan yang sama setiap
bulannya, justru Perusahaan TERGUGAT mengalami kerugian yang berpengaruh
besar terhadap keuangan TERGUGAT.
 Bahwa dalam hal adanya kerugian tersebut maka TERGUGAT juga sudah
menyampaikannya kepada PENGGUGAT melalui percakapan Sosial Media
(BBM) yang tidak di tanggapi oleh PENGGUGAT.
 Bahwa dalam gugatannya PENGGUGAT juga mengatakan bahwa TERGUGAT
tidak mempunyai itikad baik untuk memberikan hak PENGGUGAT, sedangkan
pada kenyataannya TERGUGAT telah membuat perjanjian baru terkait dengan
cara pelunasan hak yang dimaksud sebagai perwujudan nyata dari itikad baik
TERGUGAT.

Berdasarkan dalil-dalil sebagaimana tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara Perdata No.
19/PDT.G/2016/PN.KDI, untuk menjatuhkan putusannya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Para TERGUGAT untuk seluruhnya.
2. Menolak Gugatan Para PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya tidak dapat diterima/Niet Ontvankelijk Verklaard.
3. Menghukum Para PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan gugatan tidak dapat diterima/Niet Ontvankelijk Verklaard.
2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar keseluruhan biaya yang timbul
dalam perkara ini.
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar segala kerugian materil san
immaterial TERGUGAT yang di sebabkan oleh guugatan PENGGUGAT
sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
Atau apabila Mejelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, maka mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aqueo et bono).

3.      Duplik TERGUGAT.


Bahwa terhadap Replik yang diajukan oleh pihak PENGGUGAT, pihak TERGUGAT
mengajukan Dupliknya dimuka sidang tanggal 28 Juli 2016 yaitu sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
 Bahwa dalam positanya PENGGUGAT beberapa kali mengungkapkan bahwa
antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sering berkomunikasi melalui media
social tanpa pernah mmenyebutkan jenis media sosial yang di maksud.
Sedangkan kita ketahui bersama bahwa jenis media sosial yang saat ini hidup
di masyarakat sangatlah banyak.
- Bahwa terhadap hal ini PENGGUGAT beranggapan bahwa dengan tidak
menyebutkan secara spesifik jenis sosial media yang digunakan
PENGGUGAT dan Terguugat untuk berkomunukasi bukanlah hal
mendasar yang dapat menjadikan sebuah gugatan menjadi cacat formil
dengan alasan gugatan kabur ( obscuur libel). Karena apapun jenis sosial
media yang di gunakan dalam berkomunikasi tidak akan berpengaruh
terhadap kerugian-kerugian yang timbul akibat wanprestasi yang
dilakukan oleh TERGUGAT.
- Bahwa salah satu syarat formil yang dalam suatu gugatan adalah harus
berisikan posita (dasar gugatan) yang jelas dan spesifik sehingga dalam
hal ini TERGUGAT beranggapan bahwa yang dimaksud spesifik adalah
termasuk di dalamnya jenis sosial media yang di gunakan Pengugat ddan
TERGUGAT untuk berkomunukasi. Sekiranya PENGGUGAT tidak
mampu memberitahukan jenis sosial media yang digunakan, artinyaa
PENGGUGAT juga tidak akan mampu membuktikan benar/tidaknya
percakapan tersebut telah terjadi.
 Bahwa dalam gugatannya, PENGGUGAT juga secara sepihak telah
memastikan besar keuntungan yang di raih oleh TERGUGAT setiap
bulannnya tanpa pernah mengkonfirmasi hal tersebut terlebih dahulu.
Sehingga dapatlah dipastikan bahwa dalam hal ini PENGGUGAT hanya
sekedar mengarang cerita versinya sendiri tanpa sumber yang jelas (kabur).
- Bahwa terhadap hal ini sekiranya telah terjawab dengan jelas dalam poin
ke-6 (enam) gugatan Kami yaitu:
“Bahwa pada tanggal 28 Januari 2015 TERGUGAT memberitahukan
kepada PENGGUGAT melalui percakapan media sosial bahwa uang yang
telah disetorkan oleh PENGGUGAT Pada tanggal 28 Desember 2014
untuk Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat (LOG) sebesar Rp.
350,000,000,- (Tiga ratus lima puluh juta rupiah) sudah menjadi sebesar
Rp. 450,000,000,-(Empat ratus lima puluh juta rupiah). Artinya
TERGUGAT mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp.
100,000,000,- (seratus puluh juta rupiah) dari Kerjasama
Perdagangan Kayu Bulat (LOG) dengan perhitungan Rp.450,000,000,-
(empat ratus lima puluh juta rupiah) – Rp. 350,000,000,-(tiga ratus lima
puluh juta rupiah maka keuntungan bersih Rp. 100,000,000,- (seratus
puluh juta rupiah)/bulan”
- Bahwa memang benar Terggugat telah pernah menginformasikan bahwa
TERGUGAT mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah) dari kerjasama antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT, tetapi hanya pada bulan pertama dan untuk selanjutnya
TERGUGAT tidak lagi mendapatkan keuntungan yang sama, justru
TERGUGAT mendapat kerugian yang mengakibatkan kondisi keuangan
Perusahaan TERGUGAT menurun drastis.
 Bahwa dalam gugatannya PENGGUGAT memperkarakan Terguguat atas
dalil Wanprestasi tetapi PENGGUGAT juga memasukkan tuntutan biaya
(Lawyers Fee ) yang sama sekali tidak bersinggungan dengan isi perjanjian
sehingga hal ini semakin menambah kabur bentuk gugatan yang di ajukan.
- Bahwa dalam hal ini, TERGUGAT telah keliru dalam menafsirkan apa
yang kiranya dapat menjadi petitum dalam perkara perdata yang tidak
hanya membatasi terhadap apa yang tertuliskan dengan jelas dalam
perjanjian tetapi juga segala kerugian yang timbul sebagai bagian dari
wanrestasi yang dalam hal ini dilakukan oleh TERGUGAT.
- Bahwa menurut Prof. R. Subekti, S.H., ada 4(empat) hal yang dapat di
katakan wanprestasi, yaitu :
1. Tidak melakukan sesuatu;
2. Tidak memberikan sesuatu;
3. Melakukan sesuatu tapi terlambat ;
4. Melakukan sesuatu yang tidak di larang.
Dan keempat-empatnya harus bersesuaian dengan isi perjanjian yang ada.
Sehingga jelaslah sudah bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan
wanprestasi maka harus menguji empat hal tersebut terhadap isi perjanjian
yang dalam hal perjanjian antara PENGGUGAT dan TERGUGAT.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, mohon Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Kendari, menerima seluruh eksepsi TERGUGAT
tersebut.-----------------------------------------------------------

DALAM POKOK PERKARA :


1. Bahwa dalam gugatannya PENGGUGAT memperkarakan TERGUGAT
atas dalil TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi atas perjanjian
tanggal 15 Desember 2014.. Akan tetapi Pengugat mengungkapkan bahwa
nominal penyetoran uang oleh PENGGUGAT kepada Tergugagat adalah
sebesar Rp. 370.000.000,- (Tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) yang tidak
sesuai dengan jumlah modal dalam surat perjanjian.
- Bahwa meskipun yang termuat dalam perjanjian hanyalah sebesar Rp.
350.000.000-, (Tiga ratus lima puluh juta rupiah) tetapi berdasarkan bukti-
bukti yang telah PENGGUGAT siapkan maka akan terbukti dengan jelas
bahwasanya nominal tersebut telah berkmbang menjadi sebesar Rp.
370.000.000,- (Tiga ratus tujuh puluh juta rupiah).
- Bahwa terhadap seluruh bentuk kerjasama di luar dari yang menjadi isi
perjanjian tidak dapat menjadi dasar telah terjadinya wanprestasi.
Mengingat karena yang di maksud wanprestasi menurut Dr. Wirjono
Prodjodikoro, S.H. adalah ketiadaan sutu prestasi di dalam hukum
perjanjian, berarti suatu hal yang harus dilaksanakan sebagai isi perjanjian.
Sehingga dasar gugatan daari PENGGUGAT sama sekali tidak berdasar
untuk di ajukan sebagai perbuatan wanprestasi.
2. Bahwa yang menjadi pokok tuntutan gugatan Para PENGGUGAT
sebagaimana dimaksud pada poin 5 (lima) dalam gugatannya tersebut
adalah untuk menyatakan TERGUGAT telah menerima keuntungan
sebesar Rp. 100,000,000,- (seratus juta rupiah)/bulannya terhitung mulai
tanggal 28 Januari 2015 s/d tanggal 18 Agustus 2015 dengan nilai
perhitungan sementara sebesar Rp. 1.260.000.000,- (satu milyar dua ratus
enam puluh juta rupiah) Dan akan terus dihitung perbulannya sampai
dengan adanya pelunasan. Sedangkan pada kenyataannya TERGUGAT
tidak mendapatkan keuntungan yang sama setiap bulannya, justru
Perusahaan TERGUGAT mengalami kerugian yang berpengaruh besar
terhadap keuangan TERGUGAT.
- Bahwa berdasarkan surat perjanjian yang telah disepakati bersama oleh
PENGGUGAT dan TERGUGAT telah jelas dikemukakan bahwa segala
kerugian yang timbul akibat kesalahan dari TERGUGAT maka
PENGGUGAT tidak akan ikut bertanggung jawab sehingga tidak
seharusnya TERGUGAT mengabaikan kewajibannya kepada
PENGGUGAT dengan dalil kerugian yang telah di alami TERGUGAT
akibat kesalahaannya sendiri.
- Bahwa tidak seharusnya PENGGUGAT serta merta mengatakan bahwa
kerugian timbul akibat kesalahan dari TERGUGAT tanpa pernah
mengkonfirmasinya terlebih dahulu kepadda TERGUGAT. Hal ini jelas
menunjukkan bahwa PENGGUGAT tidak memiliki itikad baik dalam
melakukan perjanjian dan tidak sesuai denga asas itikad baik yang harus
terpenuhi dalam perjanjian.
3. Bahwa dalam hal adanya kerugian tersebut maka TERGUGAT juga sudah
menyampaikannya kepada PENGGUGAT melalui percakapan Sosial
Media (BBM) yang tidak di tanggapi oleh PENGGUGAT.
- Bahwa pemberitahuan yang di lakukan oleh TERGUGAT melalui media
sosial memang tidaak mendapatkan respon oleh PENGGUGAT karena
PENGGUGAT menganggap tidak seharusnya sebuat Badan Hukum resmi
mengajukan penangguhan pembayaran utang dengan nominal yang sangat
besar hanya melaui pesan singkat di sosial media.
- Bahwa alasan untuk mencari formalitas tidaklah dapat menjadikan suatu
penginformasian menjadi tidak di anggap sama sekali. Sehingga dalil
pembelaan yang di ajukan oleh PENGGUGAT semakin memperjelas
bahwasanya sedari awal PENGGUGAT tidak pernah mempunyai itikad
baik dalam melakukan isi perjanjian anttara PENGGUGAT dan
TERGUGAT.
4. Bahwa dalam gugatannya PENGGUGAT juga mengatakan bahwa
TERGUGAT tidak mempunyai itikad baik untuk memberikan hak
PENGGUGAT, sedangkan pada kenyataannya TERGUGAT telah
membuat perjanjian baru terkait dengan cara pelunasan hak yang dimaksud
sebagai perwujudan nyata dari itikad baik TERGUGAT.
- Bahwa memang benar TERGUGAT telah bersedia membuat perjanjian
baru terkait dengan cara pelunasan hak PENGGUGAT, tetapi hal ini baru
dilakukan oleh TERGUGAT setelah PENGGUGAT mengiriman
undangan mediasi kedua. Selain itu, PENGGUGAT juga sama sekali tidak
mengindahkan perjanjian tersebut karena TERGUGAT tidak kunjung
melakukan pelunasan dengan cara yang telah diperjanjikan.
- Bahwa dengan adanya perjanjian tersebut telah sangat jelas memberikan
penjelasan yang kongkrit bahwasannnya sedari awal TERGUGAT tidak
pernah mempunyai niat akan melarikan diri dari pengembalian modal
PENGGUGAT sebagaimana yang telah di perjanjiakan dalam perjanjian
tanggal 15 Desember 2014. Hal ini dsebabkan karena TERGUGAT sangat
menjunjung tinggi asas itikad baik dalam perjanjian.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, mohon Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Kendari yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan putusan :

DALAM EKSEPSI :
4. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Para TERGUGAT untuk seluruhnya.
5. Menolak Gugatan Para PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya tidak dapat diterima/Niet Ontvankelijk Verklaard.
6. Menghukum Para PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini.

DALAM POKOK PERKARA :

4. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan gugatan tidak dapat diterima/Niet Ontvankelijk Verklaard.
5. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar keseluruhan biaya yang timbul
dalam perkara ini.
6. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar segala kerugian materil san
immaterial TERGUGAT yang di sebabkan oleh guugatan PENGGUGAT
sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Atau apabila Mejelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, maka mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aqueo et bono).
5.      Pembuktian

Bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh TERGUGAT yakni :


                                                      

1. Surat Perjanjian Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat (LOG) pada tanggal 15 Desember
2014 dengan kesepakatan, PENGGUGAT diwajibkan menyetorkan uang sebesar Rp.
350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh puluh juta rupiah) kepada TERGUGAT; (P-1)
2. Laporan tahunan Perusahaan PT. Mekar Jaya tahun 2015; (P-2)
3. Laporan persemester Perusahaan PT. Mekar Jaya sejak bulan Januari- Juni
2016; (P-3)
4. Surat keterangan kelahiran nomor 94/008/HIR/2016 tertanggal 15 Oktober 2016
atas nama Sendry Pujianto ; (P-4)
5. Screenshoot percakapan TERGUGAT yang menginformasikan terkait dengan
kondisi keuangan perusahaann TERGUGAT; (P-5)
6. Surat Perjanjian tanggal 24 Agustus 2015 dengan ketentuan PENGGUGAT dan
TERGUGAT telah menandatangani Perjanjian Kesepakatan Pengembalian Uang
Investasi Kerjasama Perdagangan Kayu Bulat (Log) milik PENGGUGAT sebesar Rp.
370,000,000,- (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) didalam kesepakatan tersebut
TERGUGAT berjanji menyelesaikan utang pokok dengan 3 (tiga) tahapan pembayaran;
(P-6)

Saksi – saksi :
1. Saksi Ridwan Rifai, S.E., Bendahara PT. Mekar Jaya, 36 Tahun, bertempat
tinggal di Jalan Imam Bonjol Nomor 35, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara,
agama Kristen Protesan.

 Bahwa saksi kenal dengan TERGUGAT dan tidak ada hubungan keluarga
dengan TERGUGAT;
 Bahwa saksi adalah bendahara pada perusahaan tempat PENGGUGAT
menamkan modal yaitu PT. Mekar Jaya dimana TERGUGAT yang
menjadi Direksi pada perusahaan tersebut;
 Bahwa saksi telah bekerja selama lima tahun pada perusahaan tersebut
tepatnya ia bekerja sejak tahun awal 2011;
 Bahwa sebagai bendahara perusahaan tersebut saksi mengetahui semua
transaksi keuangan yang terjadi dalam lingkup Perusahaan;
 Bahwa saksi tahu persis jumlah pendapatan ataupun pengeluaran
perusahaan;
 Bahwa sebagai bendahara, saksi bertugas untuk membuat laporan
keuangan perusahaan ;
 Bahwa menurut saksi, laporan keuangan tersebut dituangkan dalam
beberapa bentuk laporan, namun laporan yang paling sederhana dan mudah
dipahami laporan rugi laba perusahaan yang diakumulaasi setiap bulan,
semester dan tiap tahunnya;
 Bahwa saksi mengatakan menurut laporan keuangan perusahaan selama
satu setengah tahun belakangan ini, perusahaan sedang mengalami
kerugian yang cukup besar karena berbagai alasan;
 Bahwa saksi mengatakan karena kerugian tersebut, kegiatan perusahaan
banyak mengalami hambatan, bahkan salah satu gudang penampungan
bahan baku telah dijual untuk menutupi pembayaran gaji karyawan;
 Bahwa saksi mengatakan beberapa karyawan telah mengalami PHK karena
kerugian tersebut;
 Bahwa saksi mengatakan saat ini kondisi keungan perusahaan perlahan-
lahan telah kembali membaik setelah pimpinan mengeluarkan kebijakan-
kebijakan yang menjanjikan;
 Bahwa saksi mengatakan yakin kondisi keuangan perusahaan akan kembali
pulih, sehingga semua tunggakan perusahaan selama dalam masa kritis
dapat terbayar lunas .
2. Saksi Rahmat Andhika Yudistira, S.E., Wirausaha, 43 tahun, Jalan Merpati
Nomor 12, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, agama Islam.

 Bahwa saksi kenal dengan TERGUGAT dan tidak ada hubungan keluarga
dengan TERGUGAT;
 Bahwa saksi adalah seorang pengusaha yang telah sering menamkan modal
di perusahaan tempat TERGUGAT bekerja;
 Bahwa saksi mengatakan ia mulai menanamkan modal sejak awal
berdirinya perusahaan ;
 Bahwa saksi mengatakan telah banyak mendapat keuntungan selama
bekerjasama dengan PT. Mekar Jaya;
 Bahwa saksi mengatakan selama bekerjasama dengan PT. Mekar Jaya,
saksi selalu nmendapat pembagian keuntungan sesuai dengan perjanjian
dan pembayarannya selalu tepat waktu;
 Bahwa saksi mengatakan karena terlalu puas dengan kerjasama yang ia
jalankan maka saksi sering kali merekomendasikan rekan-rekannya sesame
wirausahaan unuk menanamkan modal di PT. Mekar Jaya;
 Bahwa saksi mengatakan salah seorang rekannya yang saksi
rekomendasikan untuk menanamkan modal di PT. Mekar Jaya adalah
PENGGUGAT, itulah sebabnya saksi turut menjadi saksi daam kontak
antara PENGGUGAT dan TERGUGAT;
 Bahwa saksi mengatakan tahu belakangan ini kondisi keuangan PT. Mekar
Jaya sedang memburuk ;
 Bahwa saksi mengatakan sebagai seorang penanam modal di PT. Mekar
Jaya saksi juga turut merasakan dampak dari adanya kerugian yang
diterima oleh PT. Mekar Jaya karena sesuai dengan perjanjian diawal
bahwa feedback untuk seorang penanam modal adalah bagi keuntungan
sehingga apabila partner kita mengalami kerugian maka sudah menjadi
konsekuensi logis kitapun akan menerima kerugiannya ;

II.                Kesimpulan

Bahwa berdasarka uraian-uraian di atas, setelah dihubungkan dengan dalil gugatan


PENGGUGAT, jawaban gugatan TERGUGAT, replik PENGGUGAT, duplik
PENGGUGAT, serta dihubungkan dengan bukti-bukti surat dan keterangan dari
saksi- saksi yang telah memeberikan keterangan dalam persidangan perkara a quo,
maka TERGUGAT berkesimpulan sebagai berikut :

A. Dalam Eksepsi
Karena Majelis Hakim yang mulia telah memberikan penilaian terhadap poin-
poin eksepsi yang TERGUGAT ajukan melalui putusan sela, maka TERGUGAT
menganggap tidak perlu lagi memberikan kesimpulan terhadapnya.
B. Dalam Pokok Perkara
3. Bahwa TERBUKTI dalam gugatannya Penggugat memperkarakan Tergugat
atas dalil Tergugat telah melakukan Wanprestasi atas perjanjian tanggal 15
Desember 2014.. Akan tetapi Pengugat mengungkapkan bahwa nominal
penyetoran uang oleh Penggugat kepada Tergugagat adalah sebesar Rp.
370.000.000,- (Tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) yang tidak sesuai dengan
jumlah modal dalam suart perjanjian.
4. Bahwa TERBUKTI yang menjadi pokok tuntutan gugatan Para Penggugat
sebagaimana dimaksud pada poin 5 (lima) dalam gugatannya tersebut adalah
untuk menyatakan Tergugat telah menerima keuntungan sebesar Rp.
100,000,000,- (seratus juta rupiah)/bulannya terhitung mulai tanggal 28
Januari 2015 s/d tanggal 18 Agustus 2015 dengan nilai perhitungan sementara
sebesar Rp. 1.260.000.000,- (satu milyar dua ratus enam puluh juta rupiah)
Dan akan terus dihitung perbulannya sampai dengan adanya pelunasan.
Sedangkan pada kenyataannya Tergugat tidak mendapatkan keuntungan yang
sama setiap bulannya, justru Perusahaan Tergugat mengalami kerugian yang
berpengaruh besar terhadap keuangan Tergugat.
5. Bahwa TERBUKTI dalam hal adanya kerugian tersebut maka Tergugat juga
sudah menyampaikannya kepada Penggugat melalui percakapan Sosial Media
(BBM) yang tidak di tanggapi oleh Penggugat.
6. Bahwa TERBUKTI dalam gugatannya Penggugat juga mengatakan bahwa
Tergugat tidak mempunyai itikad baik untuk memberikan hak Penggugat,
sedangkan pada kenyataannya Tergugat telah membuat perjanjian baru terkait
dengan cara pelunasan hak yang dimaksud sebagai perwujudan nyata dari
itikad baik Tergugat.
Berdasarkan dalil-dalil sebagaimana tersebut diatas, maka kami mohon kepada Yang
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara Perdata No.
19/PDT.G/2016/PN.KDI, untuk menjatuhkan putusannya sebagai berikut :

DALAM POKOK PERKARA :

7. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan gugatan tidak dapat diterima/Niet Ontvankelijk Verklaard.
8. Menghukum Penggugat untuk membayar keseluruhan biaya yang timbul
dalam perkara ini.
9. Menghukum Penggugat untuk membayar segala kerugian materil san
immaterial Tergugat yang di sebabkan oleh guugatan Penggugat sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Atau apabila Mejelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, maka mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aqueo et bono).

Hormat Kami
Hormat Kuasa Tergugat

David Hardiago, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai