Anda di halaman 1dari 6

Nama : Noverika Dela Puspita

NIM : 2022008141

LATIHAN UJIAN AKHIR SEMESTER


PANCASILA

1. Pancasila merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan negara yang bersumber dari nilai
dasar yang berkembang dalam suatu bangsa. Uraikanlah nilai-nilai ideal, instrumental dan
praktis yang dihubungkan dengan nilai Pancasila sebagai ideology negara!
Jawab:
- Nilai dasar merupakan nilai ideal yang sifatnya tetap. Nilai dasar merupakan hakikat
dari kelima sila Pancasila itu sendiri yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945. Nilai dasar inilah yang menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara untuk menghadapi perkembangan zaman. Nilai dasar Pancasila tidak bisa
dirubah karena berisikan identitas, tujuan, dan juga cita-cita bangsa Indonesia. Nilai
dasar ini masih berupa pemikiran, sehingga sifatnya masih abstrak. Sifatnya yang
masih belum operasional, membuat nilai dasar membutuhkan penjabaran yang lebih
lanjut untuk bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
- Nilai Instrumental menjabarkan nilai dasar Pancasila menjadi norma-norma yang
sesuai dengan perubahan zaman. Contoh norma yang lahir dari penjabaran nilai dasar
Pancasila menjadi nilai instrumental adalah perundang-undangan. Perundang-
undangan berisikan aturan yang relevan dengan zaman, sehingga bisa dirubah sesuai
dengan kebutuhan. Namun, bagaimanapun perundang-undangan tidak boleh
bertentangan dengan nilai dasar Pancasila.
- Nilai praksis diwujudkan dalam pengamalan Pancasila secara subjektif dan objektif
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, nilai praksis adalah nilai yang dilakukan
sebagai suatu perilaku dalam kehidupan berwarga dan negara. Misalnya membantu
teman yang sedang kesulitan, turut serta dalam kerja bakti, melakukan ibadah sesuai
dengan agama yang diyakini, tidak mendiskriminasi orang lain, dan juga menjalankan
hukum dan norma yang berlaku.
2. Telaahlah bagaimana implementasi Pancasila, Agama dan Tamansiswa di Kampus
Kebangsaan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa!
Jawab:
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia.
Agama adalah ajaran system yang mengatur tata keimanan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa serta tata kaidah .
Taman Siswa (Taman berarti tempat bermain atau belajar,dan Siswa berarti murid)
- Hubungan Pancasila dan Agama
Pancasila dan agama memiliki hubungan yang sangat erat karena pada dasarnya apa
yang tercantum pada Pancasila juga tercantum ilmu Agama. Sila sila pada Pancasila
sama sekali tidak bertentangan dengan Nilai-Nikai agama justru masih berkaitan.
- Hubungan Pancasila dengan Tamansiswa
Pancasila dan Tamansiswa artinya persatuan TAmansiswa dalam berbangsa dan
bernegara menggunakan Pancasila sebagai dasar Negara yang didalam nya
mengandudng ideologi bangsa yaitu cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
- Hubungan Pancasila dan Tamansiswa
Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa kebudayaan dan seluruh kehidupan manusia
tidak lepas dari kemurahaan Tuhannya. Tamansiswa Juga mengatur Pendidikan
Agama.
3. Nilai-Nilai Pancasila yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam penerapan
pembentukan karakter bangsa! Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan dalam
penerapan karakter bangsa?
Jawab:
Dalam Pendidikan terjadi hambatan dan tantangan dalam penerapan karakter
Tantanga yang bersifat Internal:

- Orientasi pendidikan yang masih mengutamakan keberhasilan pada aspek kognitif


- Kemampuan dan karakter guru yang belum mendukung
- Nilai-nilai karakter yang dikembangkan di sekolah belum terjabarkan dalam indikator
yang baik. Indikator yang tidak baik tersebut menyebabkan kesulitan dalam mencapai
nilai karakter yang baik sesuai yang diharapkan.
- Guru belum dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diampu. Dalam mata pelajaran juga terdapat nilai-nilai karakter yang harus
dikembangkan oleh guru pengampu. Nilai-nilai karakter mata pelajaran belum dapat
dipelajari dengan baik untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran.
- Pemahaman guru tentang konsep pendidikan karakter yang masih belum menyeluruh.
Program pendidikan karakter belum dapat disosialisasikan pada semua guru dengan
baik sehingga mereka belum dapat memahaminya.
Tantangan yang bersifat Eksternal:

- Pengaruh Globalisasi
- Perkembangan social masyarakat

- Perubahan lingkungan sosial secara global yang mengubah tata nilai, norma suatu
bangsa menjadi lebih terbuka
-
Pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah mengubah
tatanan sosial masyarakat.
4. Berikan argument anda bagaimana penerapan Pancasila sebagai paradigma pembangunan
dalam lingkungan Kampus! Berikan contoh satu saja!
Jawab:
Sebagai mahasiswa dan generasi muda harapan bangsa ada beberapa bentuk-bentuk
tindakan yang dapat kita lakukan sebagai wujud Implementasi Pancasila dalam lingkungan
kampus :
- Implementasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam kehidupan kampus implementasi sila pertama dapat diwujudkan dengan saling
menghormati antara pemeluk agama yang berbeda dan tidak memaksakan suatu ajaran
agama terhadap orang lain. Implementasinya juga dapat ditunjukkan dari tindakan yang
nyata, seperti menghormati kegiatan Ibadah dari pemeluk agama sesama anggota
kampus dan tidak menjelek-jelekkan ajaran agama lain.
- Implemantasi sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Dalam penerapannya, sila ini menjamin seluruh warga negara untuk memiliki
kewajiban dan hak yang sama. Bentuk tindakan nyata yang bisa kita tunjukkan di
kampus adalah menghindari perilaku bullying karena merupakan wujud dari
ketidakadilan dan aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan kemanusiaan.
- Implementasi Persatuan Indonesia
Dengan adanya persatuan dan kesatuan menjadi modal utama yang harus dimiliki oleh
suatu bangsa dalam menciptakan kemajuan dan kejayaan, sebuah bangsa yang besar
dan memiliki teknologi yang maju dapat juga mengalami kemunduran dan kehancuran
apabila tidak memiliki persatuan yang kokoh dan rakyatnya tidak memiliki jiwa
nasionalisme. Implementasi sila ketiga ini dapat dilakukan melalui tindakan nyata di
kampus yaitu meningkatkan rasa nasionalisme dan semangat cinta tanah air dan
mengadakan kegiatan-kegiatan positif dalam memelihara persatuan dan kesatuan
seperti : Webinar bela negara dan kegiatan gotong royong.
- Implementasi dalam Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Penerapan sila ke 4 juga sangat penting dilakukan di lingkungan kampus untuk
menciptakan persaingan yang sehat dalam sebuah organisasi dan memunculkan
pemimpin yang sesuai dengan yang diharapkan. Bentuk tindakan nyata dalam
penerapan Sila ke 4 di lingkungan kampus adalah membuat jadwal Rrpat organisasi
yang disetujui oleh semua anggota dan membuat kegiatan dialog terbuka antara dosen
dan mahasiswa mengenai program-program kampus.
- Implemantasi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila yang dilambangkan dengan lambang padi dan kapas yang merujuk pada
persamaan hak yang dimiliki oleh setiap warga negara, namun saat ini sangat sulit
untuk menemukan nilai-nilai keadilan dikarenakan mulai pudarnya rasa cinta generasi
muda terhadap Pancasila dan berkurangnya nilai-nilai kejujuran. Suatu tindakan nyata
yang dapat kita lakukan dalam lingkungan Kampus sebagai implementasi sila kelima
Pancasila adalah pemberian fasilitas yang merata bagi seluruh mahasiswa kampus
tanpa saling membeda-bedakan, misalnyamemberikan izin akses yang sama bagi
mahasiswa dalam meminjam buku ke perpustakaan dan senior memberikan
kesempatan kepada junior untuk aktif dalam kegiatan kampus.
5. Uraikanlah argumen anda tentang bagaimana pengimplementasikan nilai-nilai Pancasila
sebagai karakter bangsa dalam segala aspek kehidupan di abad 21!
Jawab:
Menurut saya strategi Pendidikan pada abad ke-21 adalah Salah satu cara yang paling
efektif dalam mengedukasi dan menanamkan nilai-nilai pancasila pada generasi muda
adalah dengan pendidikan. Baik pendidikan di sekolah, di rumah, dan di masyarakat.
Karena suasana belajar di sekolah itu lebih kondusif untuk pembelajaran, maka pendidikan
di sekolah sangat menentukan kepribadian dari peserta didik. Maka dari itu system
pembelajaran di sekolah harus relevan dengan upaya Negara dalam mempersiapkan peserta
didik yang berkarakter pancasila. Sistem pembelajaran yang relevan untuk tujuan tersebut
adalah sebagai berikut:
- Instruction should be student-centered Pembelajaran yang berpusat pada siswa tidak
berarti bahwa guru memberikan kendali pembelajaran kepada siswa sepenuhnya.
Intervensi guru masih dibutuhkan. Guru adalah fasilitator pekerja keras. Membantu
menghubungkan pengetahuan siswa sebelumnya dengan informasi baru Dia akan
belajar. Beri kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan cara dan cara
belajarnya. Dan mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas proses pembelajaran
mereka sendiri. Selain itu, guru juga berperan sebagai pemandu, berusaha membantu
siswa ketika menemukan kesulitan dalam proses belajarnya.
- Siswa harus diedukasi untuk bisa bekerja sama dengan orang lain. Bekerja sama dengan
orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilai-nilai agama yang dianutnya.
Dalam mencari informasi dan membangun makna, siswa perlu didorong untuk bisa
bekerja sama dengan teman-teman di kelasnya. Dalam mengerjakan suatu tugas, siswa
perlu diajarkan dan dibiasakan bagaimana menghargai kekuatan dan talenta setiap
orang serta bagaimana menyesuaikan diri secara tepat dengan lingkungan mereka.
- Learning should have context Pembelajaran tidak akan berarti jika tidak memberi
dampak positif terhadap kehidupan siswa di luar sekolah dan di masa depan. Oleh
karena itu, materi pelajaran perlu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
- Schools should be integrated with society Dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi
warga negara yang bertanggung jawab, sekolah seharusnya dapat memfasilitasi siswa
untuk terlibat dalam lingkungan sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan
pengabdianmasyarakat, dimana siswa dapat belajar mengambil peran dan melakukan
aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial.

Anda mungkin juga menyukai