MEMAHAMI KABAR SEJARAH DAN PERIODE DEMOKRASI DI INDONESIA

- Pengertian Demokrasi

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

- Sejarah Singkat Tentang Demokrasi

Kata "demokrasi" pertama muncul pada mazhab politik dan filsafat Yunani kuno di negara-kota Athena.
Dipimpin oleh Cleisthenes, warga Athena mendirikan negara yang umum dianggap sebagai negara
demokrasi pertama pada tahun 507-508 SM. Cleisthenes disebut sebagai "bapak demokrasi Athena."

- Demokrasi di Indonesia Dilihat Dari Periode Perkembangannya

1. Periode Demokrasi Parlementer (1945-1959)

Pada periode ini sudah terjadi 2 kali pergantian UUD, yaitu: Pergantian UUD 1945 dengan Konstitusi RIS
pada waktu 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950. Dalam waktu ini, bentuk negara Indonesia berubah
dari negara kesatuan menjadi negara serikat, sistem pemerintahan ini berubah dari presidensil menjadi
quasi parlementer.

2. Periode Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Demokrasi Terpimpin adalah gagasan Presiden Sukarno, dan merupakan upaya untuk mewujudkan
stabilitas politik setelah periode ketidakstabilan pada masa demokrasi liberal. Dngan kedudukan
presiden pada adalah sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden memegang
kekuasaan penuh atas kebijakan negara, dan menunjuk serta berhak memberhentikan menteri dalam
kabinet.

3. Periode Demokrasi Orde Baru (1965-1998)

Demokrasi pada tahun ini disebut sebagai Demokrasi Pancasila, sebab dalam pelaksanannya Demokrasi
ini benar-benar berlandaskan kepada nilai - nilai yang tertuang dalam Pancasila, yaitu berasaskan
kepada nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuaan, nilai kerakyatan, serta nilai keadilan dimana
kedaulatan rakyat menjadi tujuang utama demokrasi pancasila.
4. Periode Pasca Orde Baru (Periode Repormasi)

Era reformasi diIndonesia dimulai pada tahun 1998, tepatnya saat Kejatuhan Soeharto Presiden
Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan oleh wakil presiden saat itu, B.J. Habibie.
Periode ini didirikan oleh lingkungan sosial politik yang lebih terbuka.