Anda di halaman 1dari 18

Modul Edukasi

Kolaboratif -
Vol. 8 Karsinoma Sel
Skuamosa

Tersedia versi
elektronik di:

Materi edukasi disusun oleh:


Dokter Perawat Apoteker Nutrisionis Fisioterapis bit.ly/modulkankerpayudara

rsud.ntbprov.go.id pkrsprovinsintb PKRS RSUD Provinsi NTB PKRS RSUD Provinsi NTB
Daftar Isi
1 Apa itu Karsinoma Sel Skuamosa

2 Faktor Risiko

4 Cara Pencegahan

5 Tanda dan Gejala KSS

6 Deteksi Dini Karsinoma Sel Skuamosa

7 Terapi dan Pengobatan

8 Kemoterapi Bagi Pasien KSS

10 Efek Samping Kemoterapi

11 Gizi pada Pasien KSS

14 Terapi Fisik (Fisioterapi)


APA ITU
KARSINOMA SEL
SKUAMOSA (KSS)?
Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) atau
Squamous Cell Carcinoma (SCC)
adalah jenis kanker kulit yang sering
ditemukan selain karsinoma sel basal
(KSB) dan melanoma yang mengenai
lapisan epidermis bagian bawah.
Kanker kulit ini paling sering
menyerang bagian tubuh yang terpajan
sinar matahari yaitu area wajah dan
kepala, leher, serta punggung tangan.
Pada 2015, pengidap KSS mencapai 2,2
juta di seluruh dunia.

1
FAKTOR RISIKO
KARSINOMA SEL SKUAMOSA
(KSS)

Profesi Geografis
1. 2.
Seseorang yang pekerjaannya Mereka yang tinggal di daerah
mengharuskan ia terpapar sinar beriklim panas dengan paparan
ultraviolet terus-menerus sinar UV tinggi.
sepanjang hari seperti petani,
pelaut atau pekerja perkebunan.

Jenis kelamin Usia


3. 4.
Mayoritas penderita KSS adalah Penderita seringkali baru
pria. Secara medis sebenanya terdiagnosis dengan KSS pada
tidak ada kaitan langsung
usia di atas 50 tahun.
antara jenis kelamin dengan
KSS. Kemungkinan besar karena
kebanyakan mereka yang
bekerja di tempat terbuka
dengan paparan sinar UV tinggi
adalah pria.

2
FAKTOR RISIKO
KARSINOMA SEL SKUAMOSA
(KSS)

Penggunaan Mesin Tanning Kondisi Kulit


5. 6.
Mesin penghitam kulit yang Warna kulit yang lebih terang,
umumnya digunakan di negara- memiliki luka kulit kronis memiliki
negara Barat dapat risiko lebih tinggi terkena KSS.
meningkatkan risiko sebanyak 2
kali lipat dibanding orang yang
tidak menggunakkan mesin ini.

Kelainan Genetik
7.
Pengidap xeroderma
pigmentosum, albinisme,
porokeratosis, dan epidermolisis
bulosa.

3
PENCEGAHAN
KARSINOMA SEL
SKUAMOSA (KSS)

Mengurangi paparan radiasi UV

Menggunakan tabir surya setiap


hari dengan benar

4
TANDA & GEJALA
KARSINOMA SEL SKUAMOSA
(KSS)
Benjolan atau bercak
Luka datar dengan kerak
merah pada kulit dan kulit
bersisik
bersisik

Benjolan terus tumbuh Munculnya luka baru atau


dan dapat mengeras atau munculnya area terangkat
berdarah pada bekas luka atau bisul
lama

Bercak kasar dan bersisik


Di mulut, dapat berupa
di bibir yang dapat
luka pada mulut atau
berkembang menjadi luka
bercak putih
terbuka

Benjolan dapat juga timbul Bercak merah, menonjol


pada tahi lalat atau tanda atau luka seperti kutil pada
lahir anus atau alat kelamin

5
DETEKSI DINI
KANKER KULIT DENGAN SAKURI
(PERIKSA KULIT SENDIRI)

Dengan bantuan kaca besar, periksa bagian depan


dan belakang tubuh. Kemudian bagian samping
kanan dan kiri tubuh, kedua lengan dinaikkan

Tekuk siku. Cermati bagian dalam maupun bagian luar


lengan bawah, lengan atas dan telapak tangan
maupun punggung tangan.

Amati bagian luar maupun dalam dari tungkai dan


kaki, termasuk bagian telapak kaki dan sela-sela jari
kaki.

Amati bagian belakang leher dan kulit kepala


dengan bantuan cermin kecil. Sisihkan rambut
bergantian untuk dapat melihat lebih baik.

Terakhir, periksa bagian punggung dan bokong


dengan bantuan cermin kecil.

6
Ada beberapa terapi/pengobatan yang diberikan pada pasien Karsinoma Sel
Squamosa (KSS), seperti:

1. TINDAKAN BEDAH 3. TERAPI TOPIKAL


Bedah Eksisi bisa dilakukan pada sel Dengan bahan anti kanker, dapat
kanker yang kecil. Untuk sel kanker yang digunakan untuk KSS awal yang
besar bisa dilakukan metode operasi berukuran kecil.
Mohs untuk memastikan bahwa kulit
sudah bebas dari sel kanker

2. RADIOTERAPI 4. RANGKAIAN
Dilakukan pada pasien yang memiliki kanker PENGOBATAN
berukuran lebih besar dan lokasi yang sulit
Beberapa rangkaian pengobatan untuk
dijangkau, atau sudah mengalami
KSS yang berisiko tinggi terutama yang
penyebaran
mengalami penyebaran

7
KEMOTERAPI PADA PASIEN
KARSINOMA SEL SKUAMOSA (KSS)
A. Prinsip Kemoterapi
Kemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Tidak
seperti radiasi atau operasi yang bersifat lokal, kemoterapi merupakan
terapi sistemik, yang berarti obat menyebar ke seluruh tubuh dan dapat
mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh ke organ lain (Rasjidi, 2017).

B. Tujuan Kemoterapi
1. Sebagai pengobatan (terapi kuratif)
2. Meningkatkan kelangsungan hidup dan
kualitas hidup pasien (terapi paliatif)
3. Mengurangi massa tumor selain dengan
pembedahan atau radiasi
4. Mengurangi komplikasi akibat penyebaran
sel-sel kanker

C. Kapan Kemoterapi Diberikan?


Terapi Adjuvan: Setelah pembedahan dan
radiasi, biasanya untuk kanker stadium awal
dan lanjutan
Terapi Neoadjuvan: Sebelum pembedahan
dan radiasi, biasanya untuk kanker stadium
lanjut lokal
Terapi Kombinasi: Bersamaan dengan
radiasi, untuk kanker stadium lanjut
Terapi Kuratif: Tanpa radiasi dan pembedahan, untuk kanker jenis
hematologi (leukimia dan limfoma) stadium lanjutan
Terapi Paliatif: Ketika kanker sudah pada stadium lanjut jauh
Terapi Hormonal: terapi sistemik yang ditujukan pada sel kanker yang
memiliki reseptor hormonal positif. Status menopouse pasien harus
dipertimbangkan dalam memilih terapi hormonal (pramenopouse atau
pascamenopouse).

8
KEMOTERAPI PADA PASIEN
KARSINOMA SEL SKUAMOSA (KSS)
D. Pada Kondisi Apa Saja Kemoterapi Tidak Boleh Diberikan ?

Hamil trimester Infeksi darah oleh Koma


pertama, kecuali bakteri (septikimia)

digugurkan

Gangguan fungsi organ


Kehilangan daya ingat
Pasien tidak vital, seperti jantung, hati,
(dementia)
koperatif ginjal, dll.

Pasien tidak dapat datang


ke RS / Klinik secara teratur

9
Efek Samping
Kemoterapi dan
Penanganannya

1. Iritasi pada mukosa mulut & sulit menelan


Gunakan mouthwash yang non-alcoholic
Hindari makanan tinggi asam
Hindari makanan & minuman terlalu dingin atau panas
2. Nafsu makan menurun & perubahan pengecapan
Jangan makan 1 jam sebelum & 2-3 setelah pemberian
obat
Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering
Pilihlah makanan yang tinggi kalori
3. Mual dan Muntah
Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering
Disajikan dalam keadaan hangat
Minumlah lebih banyak dari biasanya dan dilakukan
setengah jam setelah makan
4. Diare
Makanan disajikan dalam porsi kecil tapi sering
Hindari makanan berserat
Minumlah lebih banyak dari biasanya
5. Konstipasi Sembelit
Pilihlah makanan berserat tinggi dan minumlah lebih
banyak dari biasanya
Usahakan olahraga secara teratur
6. Mulut Kering
Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering
Hidangkan makanan dalam bentuk lunak dan
minumlah lebih banyak dari biasanya

10
Gizi Bagi Pasien
Karsinoma Sel Skuamosa
(KSS)

SUMBER-SUMBER BAHAN MAKANAN


YANG DIANJURKAN

Karbohidrat: Nasi, Protein: Susu, tahu & Lemak: Salmon/tuna,


jagung, roti, biskuit, tempe, telur, ikan daging, keju, alpukat
umbi-umbian, dll.

Mineral: Air putih, air Vitamin: buah-buahan dan


kelapa, semangka sayur-sayuran

MAKANAN YANG PERLU DIHINDARI

Daging olahan: sosis, Makanan dan minuman yang


daging kaleng, daging mengandung pewarna, penyedap,
asap, daging/ikan bakar pengawet, pemanis, dan dibakar

Makanan yang diasinkan Buah & sayur kaleng

11
Mitos & Fakta Gizi
Pada Penderita
Kanker

12
PERMASALAHAN FISIOTERAPI PADA
PASIEN KARSINOMA SEL SKUAMOSA

Nyeri
Nyeri pada pasien Karsinoma Sel Skuamosa
terjadi akibat kerusakan jaringan dan
penyebaran sel kanker pada jaringan tulang
atau organ dalam.

Limfedema
Pembengkakan pada lengan, bahu, leher atau daerah
thorax (dada) akibat terganggunya sistem limfatik
(kelenjar getah bening) sehingga menyebabkan
penumpukan cairan di ruang interstitial.

Kelemahan Otot
Terjadi karena otot-otot di sekitar area yang
dioperasi jarang digerakkan, sehingga
serabut otot mengecil dan melemah.

Kaku Sendi
Disebabkan karena terbatasnya gerakan pada sendi,
terutama sendi bahu dan lengan. Kaku sendi juga
dapat terjadi karena adanya radang sendi.

Penurunan ADL (Aktivitas Sehari-


hari)
Sepertiga orang yang mengalami kanker Makan Mandi Berpakaian

mengalami kesulitan melakukan aktivitas


sehari-hari, sehingga memerlukan bantuan
untuk melakukan aktivitas tersebut.
Berpindah Ke Bergerak
Tempat Toilet

13
TINDAKAN FISIOTERAPI PADA PASIEN
KARSINOMA SEL SKUAMOSA

Fisioterapi Dada
Myofascial Release
Bertujuan untuk membantu
Membantu mengurangi spasme otot
meningkatkan kapasitas aerobik
di area operasi (dinding dada, bahu,
(jantung-paru). Latihan yang dapat
lengan punggung, dan leher)
dilakukan seperti latihan spirometri,
sehingga membantu mengurangi
latihan pernapasan dalam (ekspansi
nyeri dan kelemahan otot.
dada dan diafragma) untuk
mempertahankan fungsi paru normal.

Latihan Peregangan Latihan Postur


Lymphatic Drainage
dan Penguatan Bertujuan untuk
Massage Latihan untuk menjaga membiasakan tubuh
Untuk mengurangi risiko mobilitas sendi dan beradaptasi setelah
pembengkakan (limfadema) mencegah kekakuan sendi. operasi sehingga tetap
pada lengan di sisi operasi. dalam postur yang
baik dan ergonomis.

Modalitas Fisioterapi
Bertujuan untuk mengurangi nyeri,
misalnya dengan pemberian TENS
(Transcutaneur Electrical Nerve
Simulation). Latihan ADL (Aktivitas
Sehari-hari)
14
"Kita memiliki dua pilihan, secara medis dan emosional:
menyerah atau berjuang sekuat tenaga."
- Lance Armstrong
Modul Edukasi Kolaboratif -
Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
Modul ini diharapkan dapat membantu pasien dalam
memahami materi edukasi yang disampaikan oleh
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) guna membantu
proses perawatan dan meningkatkan kualitas hidup
pasien.

Download versi elektronik buku


ini dengan memindai QR Code
berikut atau melalui link:

Anda mungkin juga menyukai