Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

“KANKER KULIT”

Disusunoleh:

HILMY FITRA PRATAMA

KOMPETENSI KEPERAWATAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN R.A KARTINI

Jl. KARTINI NO.12 TELP.(022) 4234279 BANDUNG 40112

Website:www.smkkartini.scb.id

2018/2019

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………2

BAB I...................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................3
1.1 Latar belakang................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................5
2.1 DEFINISI.......................................................................................................5
2.2 ETIOLOGI.....................................................................................................5
2.3 MANIFESTASI KLINIS...............................................................................5
2.4 PENCEGAHAN.............................................................................................5
2.5 PEMERIKSAAN PENUNJANG...................................................................6
2.6 PENATALAKSANAAN...............................................................................6
BAB III....................................................................................................................7
3.1 PENGKAJIAN...............................................................................................7
3.2 DIAGNOSA KEPERWATAN.....................................................................10
3.3 PATHWAY..................................................................................................10
3.4 INTERVENSI..............................................................................................11
3.5 IMPLEMENTASI........................................................................................11
3.6 EVALUASI..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Kankerkulitialahsuatupenyakit yang ditandaidenganpertumbuhansel-


selkulit yang tidakterkendali,
dapatmerusakjaringandisekitarnyadanmampumenyebarkebagiantubuh
yang lain kankerkulitkelainanpadaselkulit yang
disebabkanolehmutasipada DNA sel, yang
membuatpertumbuhanselcepat,
usiasellebihpanjangdanselkehilangansifatdasarnya.
Kankerkulitumumnyaterjadipadabagiankulit yang
seringterkenasiarmatahari,
namunkondisiinijugadapatterjadipadabagiankulit yang
tidakterkenasinarmataharisecaralangsung.Sebenarnyakankerkulittidakdi
ketahuisecarapasti, namunfaktorlingkungandansinar UV
sertakebersihandiridanlingkunganmerupakanfaktorutamapenyebabkank
erkulit.Angkakejadiankankerkulitlebihbanyakterdapatpadadenganpolahi
dup yang idakbersihdanseringterpaparsinarmatahari.

Kankerkulitsuatupenyakit yang ditandaidenganpertumbuhansel-


selkulit yang tidakterkendali,
dapatmerusakjaringandisekitarnyadanmampumenyebarkebagiantubuh
yang lain. Karenakulitterdiriatasbeberapajenissel,
makakankerkulitjugabermacam-macamsesuaidenganjenissel yang
terkena.Akan tetapi yang paling seringterdapatadalahkarsinomasel basal
(KSB), karsinomaselskuamosa (KSS) dan melanoma maligna
(MM).Karsinomasel basal dankarsinomaselskuamosasering kali
digolongkankedalamkankerkulit non melanoma.

Berdasarkanjenissel yang diserang, kankerkulitdibagi 2


jenisyaitu:

1. Melanoma. Inimerupakankankerkulit yang


terjadipadabagianmelanositatausel-selpenghasilpigmenkulit.Kankerkulit
melanoma merupakankankerkulit yang jarangterjadi, namunberbahaya.

2. Kankerkulit non melanoma. Inimerupakankankerkulit yang


terjadipadajaringankuliselainmelanosit.Kankerkulit non melanoma
dibedakanmenjadi 2 jenissebagaiberikut:

3
a. karsinomasel basal (basal cell carcimonoma, BCC),
yaitukankerkulit yang terjadipadabagianbawah epidermis. Kankersel
basal merupakanjeniskanker non melanoma yang paling
umumterjadipadamanusia.

b. KarsinomaselSkuamosa (Squamous Cell Carcinoma, SCC),


yaitukankerkulit yang terjadipadabagianatas epidermis.
Kankerselskuamosacukupumumterjadi,
namunfrekuensinyatidaksebanyakkankersel basal.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI
Kankerkulitialahsuatupenyakit yang
ditandaidenganpertumbuhansel-selkulityang tidakterkendali,
dapatmerusakjaringan di
sekitarnyadanmampumenyebarkebagiantubuh yang lain.
Karenakulitterdiriatasbeberapajenissel,
makakankerkulitjugabermacam-macamsesuaidenganjenissel yang
terkena.Akan tetapi yang paling seringterdapatadalahkarsinomasel
basal (KSB), karsinomaselskuamosa (KSS) danmelanomamaligna
(MM).(Ajoemedisoemardi, 2006).

2.2 ETIOLOGI
Penyebabpastidarikankerkulitbelumditemukansecarapasti,
namunadabeberapa factor resiko yang
dapatmenyebabkantimbulnyakanker kulityaitu:

 Paparansinar ultraviolet (UV)


Penyebab yang paling seringadalahpaparansinar
ultraviolet baikdarimataharimaupundarisumber yang lain.
Lama paparan, intensitassinar UV,
sertaadatidaknyapelindungankulitbaikdenganpakaianatauk
rim anti matahari.
 Genetik/faktorketurunan
Jikaadasalahsatuanggotakeluarga yang
terkenakankerkulit,
makarisikoterkenakankerkulitpadaanggotakeluarga yang
lain jugaakanmeningkat.

2.3 MANIFESTASI KLINIS


1. Benjolankecil yang membesar.
2. Benjolan yang permukaannyatidak rata danmudahberdarah.
3. Tahilalat yang berubahwarna.
4. Bercakhitam yang menebalpadatelapaktangandan kaki.

5
2.4 PENCEGAHAN
1. Gunakantopi.
2. Gunakanpakaian yang panjangdanmenutupipermukaantubuh.
3. Usahakanselalumencaritempat yang
teduhsaatberadadiluarruangan.
4. Menggunakan sunscreen diareatertutup.
5. Hindarisinarlampu di dalamruangan.

2.5 PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Laboratorium test danCucidarah.
2. Biopsy jaringan.
3. Pemeriksaandarah.

2.6 PENATALAKSANAAN
Karenabanyakkankerkulityang diangkatdengantindakaneksisi,
peranperawatadalah :

 Meredakannyeridanketidaknyamanan.
 Pemberiananalgetik yang tepat.
 Meredakanansietas.
 Pendidikanpasiendanpertimbanganperawatandirumah.

6
BAB III
KONSEP DASAR KEPERAWATAN

3.1 PENGKAJIAN
Pengkajian data

1. Biodata
 Identitasklien
Meliputinama, umur, jeiskelamin, pekerjaan, status,
suku/bangsa, diagnose, tanggalmasuk, tanggalpengkajian, no,
medical record, danalamat.
 Identitaspenanggungjawab
Meliputinamaumur, alamat, jeniskelamin, pekerjan, alamat,
danhubungandenganklien.

Riwayatkesehatan

 Riwayatkesehatansekarang
 RSMRS
a.
Kajiapakahkliensebelummasukrumahsakitmemilikiriway
atpeyakit yang samaketikaklienmasukrumahsakit.
 KeluhanUtama: Nyeri.
 Riwayatkeluhanutama
P :Nyeri
Q :Mendadakdanhilangtimbul
R :Kulit
S :6(0-10)
T :Aktivitasdanpolamakanpasien yang tidakteratur.
 Riwayatkesehatandahulu
a. Kajiapakahklienpernahmenderitariwayatpenyakit yang
samasebelumnya.
b. Riwayatpemakaianobatobatan.

7
1.pengkajiansekunder

o Aktivitas /istirahat
Gejala :Nyerikarenagerakan, nyeritekan,
memburukkarenakekakuanpadapagihari, biasanyaterjadisecara
bilateral dansimetris.Limitasifungsional yang
berpengaruhterhadapgayahidup, waktusenggangpekerjaankeletihan.

Tanda :
a. Keterbatasanrentanggerak ;atrofiotot, kulit;
kontraktur/kelainanpadasendiotot.

o Integritas ego
Gejala : a Faktorfaktor stress akut /kronis ; mis, finansial,
pekerjaan, ketidakmampuan, faktofaktorhubungan.
b.Keputusandanketidakberdayaan (situasiketidakmampuan).
c.Ancamanpadakonsepdiri, citratubuh, identitaspribadi,
(mis,ketergantunganpadadiri orang lain).

o Makanandancairan
Gejala : a.
Ketidakmampuanuntukmenghasilkan/mengkonsumsimakana
n/cairanadektual, mual.
b. Anoreksia.
c. Kesulitanuntukmengunyah.
Tanda: Penurunanberatbadan.
Kekeringanpadamembranmukosa.
o Hygine
Gejala : a.
Berbagaikesulitanuntukmelaksanakanaktivitasperawatanprib
adi.

8
2. pengkajianfisik

 Tanda-tanda vital saatpasienmasukkerumahsakit.


 Suhutubuh.
 Denyutnadi.
 Pernafasan.
 Tekanandarah.

a. Kepala

 Bentuknya.
 Keluhan yang berhubungan.

b. Mata

 Reaksiterhadapcahaya.
 Bentuknya.
 Konjungtiva.
 Fungsipenglihatan.

c. Hidung

 Reaksialergi.
 Pendarahan.

d. Mulutdantenggorokan

 Kesulitan/gangguanberbicara.
 Kesulitanmenelan/tidak.
 Pemeriksaangigi.

e. Pernafasan

 Polanafas.
 Pemerksaannyeri.
 Kemampuanmelakukanaktivitas.

f. Keadaanekstremitas

 Pemeriksaannyeri.
 Edema.
 Warnakulit.

9
g. Eliminasi

 Kajieliminasi BAK dan BAB.


Penyakitkankerkulitumumnyatidakmenggaggu proses BAK
dan BAB.

3. Pengkajiankdm

1) Aktivitas/ istirahat
Perubahanpadapolaistirahatdan jamkebiasaantidurpadamalamhari.
2) Sirkulas
Perubahanpadatekanandarah.
3) Eliminasi
Perubahanpadapoladefekasi, perubahanelminasi urine.

3.2 DIAGNOSA KEPERWATAN


 Gangguanintegritaskulit b/d efekradiasi.
 Resikotinggipenyebaraninfeksi b/d malnutrisi.
 Ganguan rasa nyamannyeri
 Perubahancitratubuh

3.3 PATHWAY
Jenisdantipekulit yang Genetik
Paparansinar UVB rentanteterhadapsinar
matahari

Tahilalat
Deposisi melanin
uva

Mutasi DNA

Diserapoleh DNA Penebalankulit

Berkurangnya apoptosis Proliverasimelanosit

Pembelahanterusmenerusmelanosit yang Menghasilkanfaktorpertumbuhanfibri


rusak nogen dasar

Menstimulasiproliferasimelanosit auto
Menembus dermis Fase radial
imun

Fasevertikal 10
metastatis

Lesi precursor in situ MELANOMA Polipoid/


nodulhitamkebierua

Pigmentasimakula Timbul flak hitam


Papulainvasif Metastaselimfogendanh
di permukaankulit
ematogen

Kerusakanjaringan Invasi

pembedahan
Penebaalanlesi Nodulkebiruan
nyer

Kurangpengetahuan
Gangguancitratubuh

Restikerusakanj cema
aringan Kemoterapi
Resikotinggiinfeksi

11
3.4 INTERVENSI
 Gangguanintegritaskulit b/d efekradiasi
Kriteriahasil :gangguanintegritaskulitbisadiatasi
Intervensi :
1.Kajikulitdenganseringterhadapefeksampingterapikanker,
perhatikankerusakan/ pelambatanpenyembuhanluka.
2. Tekankanpentingnyamelaporkan area
terbukapadapemberiperawatan.
3. Mandikandengan air hangatdansabun.
 Resikotinggipenyebaraninfeksi b/d malnutrisi
Kriteriahasi :Infeksitidakmenyebarkearea yang lain, luka
tidakterdapatkemerahan, lukatidakterabapanas.
Intervensi :
1. Tingkat prosedurmencucitangan yang
baikdenganstafdanpengunjung, batasipengunjung yang
mengalamiinfeksi, tempatkanpadaisolasisesuaiindikasi.
2. Tekankanhigene personal.
3. Pantausuhutubuh.

3.5 IMPLEMENTASI
 Menyelidikikeluhannyeri , catatanlokasidanintensitas (skala
0-10) hasil : nyeripadatahilalat
 Memberikanmatras / kasarkeras ,bantalkecil. Tinggikan linen
tepattidursesuaikebutuhan.
 Membiarkanposisi yang
nyamanpadawaktutidurataududukdikursi. Tingkatkanistirahat
di tempattidursesuaiindikasi
 Menganjurkanpasienuntukmandi air
hangatataumandipancuranpadawaktubangundanataupadawak
tutidur
 Menyediakanwaslaphangatuntukmengompressendi- sendi
yang sakitbebekalisehari. Pantausuhu air kompres , air
mandidansebagainya
 Memberikanobatanalgetiksesuaiinstruksi

12
DAFTAR PUSTAKA

 Suriadiredja, A (2008). Mengenalkankerkulitdiagnosa,


pengobatandanpencegahannya.
 http://www.dharmai.co.id/new/content.php?
page=article&lang=en&id=15
 Ganggaiswari, A. (2010). Kankerkulit Indo

13

Anda mungkin juga menyukai