Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN BASALIOMA NASALIS

DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RS AWS SAMARINDA

PERIODE 01-3 JULI 2019

1. LATAR BELAKANG
Karsinoma sel basal ( BCC ) atau basalioma adalah neoplasma maligna yang berasal dari
sel basal epidermis ataupun sel folikel rambut sehingga dapat timbul pada kulit yang berambut.
BCC merupakan kanker kulit neomelanoma dengan insiden tertinggi dandiharapkan akan terus
meningkat dengan semakin meningkatnya radiasi oleh UV di bumi. Biasanya terjadi pada
daerah yang terekspos matahari meskipun daerah yang tertutup juga meningkat risikonya.
Hidung atau daerah pada wajah merupakan tempat predileksi untuk terjadinya BCC.
BCC tumbuh lambat meskipun pada keadaan “lanjut" dapat menginfasi jaringan sekitar
seperti kartilago tulang dan menyebabkan kecacatan. BCC jarang metastasis dikatakan
metastasis terjadi kurang dari 0.05% kasus ( feig et.al 2016 ) Meskipun karsinoma sel basal
jarang metastase tumbuh secara lokal dengan iniasi dan penghancuran jaringan lokal. Kanker
dapat menimpa pada struktur vital seperti saraf dan mengakibatkan hilangnya sensasi atau
hilangnya fungsi kematian atau jarang.
Sebagian besar kasus dapat berhasil diobati sebelum terjadi komplikasi serius. Setiap tahun
antara 900.000 dan 1,2 juta kasus baru kanker kulit non-melanoma akan didiagnosis di
Amerika Serikat. Ini terjadi peningkatan sekitar lebih tinggi setengah juta setiap tahun dari
pada perkiraan sebelumnya. Berdasarkan hasil statistik baru ini satu dari' penduduk amerika
akan mengalami kanker kulit jenis non-melanoma dalam masa kehidupannya. melanoma
maligna yakni penyebab kematian terbesar pada bentuk kanker kulit sedang mengalami
peningkatan lebih tepat dibandingkan dengan beberapa jenis kanker lainnya.
Pertama sekali melaporkan karsinoma sel basal ini adalah jacob pada pada tahun 1827 yang
merupakan suatu sel infasi dan metastase yang lambat serta jarang menimbulkan kematian .
Karsinoma basal sering ditemukan pada orang berkulit putih daripada orang berkulit hitam dan
pengaruh sinar matahari sangat berperan dalam perkembangan karsinoma sel basal. Lebih dari
80% berlokasi di kepala dan leher 30% di hidung menurut penilitian yang telah dilakukan
peringkat kanker kulit di Indonesia adalah 36.67%.
2. DEFINISI
Basalioma Nasalis erupakan tumor ganas dari kulit terdapat adanya lesi yang berbentuk
ulkus nodule pada daerah wajah. Basalioma adalah suatu tumor ganas kulit (kanker)
yang berasal dari pertumbuhanneoplastik sel basal epidermis dan apendiks kulit (
Marwali,2000).

3. ETIOLOGI
Penyebabnya belum pasti diketahui. Lebih dari 90%penyebab basalioma yaitu terpapar
sinar matahari atau penyinaran ultraviolet lainnya. Lokalisasi kanker kulit lebih banyak
terdapat di daerah kulit yang terbuka terpapar sinar matahari misalnya kulit muka. Paling
sering muncul pada usia diatas 40-70 tahun dan lebih di jumpai pada pria dengan perbandingan
2:1 mungkin di karenakan kaum pria lebih banyak ke luar rumah dan perpapar sinar matahari.
Faktor resiko lainnya yaitu faktor genetik (sering terjadi pada kulit terang, mata biru atau hijau
dan rambut pirang, pemaparan sinar yang berlebihan, senyawa kimia arsen trauma dan ulkus
kronis.

4. MANIFESTASI KLINIS
a. Adanya rasa gatal dan nyeri.
b. Perubahan warna (gelap, pucat, dan terang).
c. Ukuran membesar dan permukaan tak rata.
d. Pelebaran tak merata kesamping.
e. Perdarahan.
f. Ulserasi / infeksi yang sukar sembuh

5. KOMPLIKASI
Kanker ganas pada kulit

6. PATOFISIOLOGI
a. Faktor dari luar : Radiasi, Bahan kimia, Trauma, Luka bakar, Peradangan kronik, dan Tahi
lalat.
b. Faktor dari dalam : Genetika, Seroderma pigmentosum, nevus sebaseus, dan nevus
epidermal yang linier.
Basalioma merupakan kanker kulit yang paling sering ditemukan. Basalioma berasal dari
sel epidermis sepanjang lamina basalis. Kanker sel basal terjadi pada daerah terbuka yang
biasanya terpapar sinar matahari$seperti wajah kepala dan leher. Untungnya tumor ini
jarang sekali bermetastasis. Pasien dengan kanker sel basal tunggal lebih mudah mendapat
kanker kulit. Spektrum sinar matahari yang bersifat karsinogen adalah sinar yang
panjanggelombangnya bekisar antara 280 samapi 320mm. Spektrum inilah yang
membakar dan membuat kulit menjadi cacat. Selain itu pasien yang memiliki riwayat
kanker sel basal harus menggunakan tabir surya atau pakaian pelindung untuk menghindari
sinar karsinogen yang terdapat di dalam sinar matahari. Penyebab lain basalioma adalah
riwayat pengobatan radiologi sebelumnya untuk menyembuhkan penyakit kulit lain. Sinar
ultraviolet panjang (UV2) yang dipancarkan oleh alat untuk membuat kulit kecoklatan
seperti terbakar sinar matahari juga merusak epidermis dan di anggap sebagai
karsinogen.Tumor ini ditandai oleh nodul eritromatosa halus dan seperti mutiara bagian
tengahmengalami ulserasi dan perdarahan meninggi dan memiliki pembuluh
telangiektatik pada permukannya.

7. PENATALAKSANAAN
Tindakan medis : invasive basalioma

8. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
Pengkajian yang dapat dilakukan pada klien dengan basalioma adalah :
1. Identitas
Nama, Umur, Jenis kelamin, Agama, Pekerjaan, Status perkawinan, Alamat,
Pendidikan.

2. Keluhan utama
Biasanya penderita mengeluhkan adanya nodul pada area wajah terutama hidung.
3. Riwayat penyakit sekarang
Merupakan penjelasan dari keluhan utama. Misalnya yang sering terjadi pada pasien
dengan basalioma adalah rasa gatal dan sesekali merasakan nyeri. Sejak kapan
dirasakan, sudah berapa lama, gambaran gejala apa yang dialami, apa yang
memperburuk atau memperingan, apa yang dilakukan untuk menyembuhkan gejala.

4. Riwayat penyakit dahulu


Adanya riwayat penyakit sistemik yang di miliki oleh pasien seperti DM, hipertensi,
terpapapr dengan matahri langsung, pekerjaan diarea lapangan.

5. Riwayat penyakit keluarga


Ada atau tidak keluarga pasien yang menderita penyakit yang sama seperti pasien.

6. Data Bio – Psiko – Sosial – Spiritual


a. Aktifitas istirahat
Gejala yang terjadi pada aktifitas istirahat yakni perubahan aktifitas biasanya atau
hobi.
b. Neurosensori
Gejala yang terjadi pada neurosensori tidak ada.
c. Nyeri / kenyamanan
Gejalanya yaitu ketidaknyamanan pada area hidung menjadi merah sekali,
pembengkakan,gatal, dan iritasi.
d. Rasa Aman
Yang harus dikaji adalah kecemasan pasien akan penyakitnya maumun tindakan
operatif yang akan dijalaninya.
e. Pembelajaran / pengajaran
Pada pengkajian klien dengan basalioma kaji riwayat keluarga apakah ada riwayat
diabetes atau gangguan sistem vaskuler, kaji riwayat stress, alergi, gangguan
vasomotor seperti peningkatan tekanan vena, ketidakseimbangan endokrin dan
diabetes, serta riwayat terpajan pada radiasi, steroid / toksisitas fenotiazin.
7. Pemeriksaan fisik
a. Status kesehatan umum : keadaan umum , tanda vital, kesadaran.
b. Pemeriksaan fisik data fokus pada mata : adanya jaringan yang tumbuh abnormal
pada mata biasanya tumbuh menuju ke kornea.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RS AWS SAMARINDA

A. Analisa Data
Data Penyebab Masalah
DS : Pasien dengan perencanaan Cemas
Jam berapa operasi saya operasei wide eksisi
akan selesai mbak?
DO :
1. Terdapat lesi pada area
nasal dextra
2. TD : 140/80, nadi
80x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36 oC
DS Tindakan pembedahan Resiko infeksi
(Pasien proses pembiusan) selama intra operasi
DO :
1. Luka terbuka selama
proses operasi
2. Area luka pada daerah
hidung yang mudah
terkena infeksi
DS : Terputusnya kontinuitas Nyeri
Apakah operasi saya sudah jaringan
selesai mbak? Daerah
hidung saya ditutup verban
ya mbak, rasanya nyut nyut.
DO :
1. Skala nyeri 3
2. Terdapat luka post wide
eksisi
B. Diagnosa Keperawatan
1. Cemas berhubungan dengan prosedur operasi (c:00149)
2. Resiko Infeksi (c.00004)
3. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan (c:000132)
C. Intervensi Keperawatan

Rencana Keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
1. Cemas Ansietas control 1. Anxiety Reduction (
berhubungan dengan kurang penurunan kecemasan)
pengetahuan dan  Klien mampu 2. Gunakan pendekatan
hospitalisasi mengidentifikasi dan yang menenangkan
mengungkapkan 3. Nyatakan dengan jelas
Definisi : gejala cemas harapan terhadap pelaku
perasaan gelisah yang tak  Mengidentifkasi pasien
jelas dari ketidaknyamanan mengungkapkan dan 4. Jelaskan semua
atau ketakutan yang disertai menunjukkan tehnik prosedur dan apa yang
respon autonom (sumber untuk mengontrol dirasakan selama
tidak spesifik atau tidak cemas prosedur
diketahui oleh  Vital sign dalam 5. Temani pasien untuk
individu)perasaan ukuran normal memberikan keamanan
keprihatinan disebabkan  Postur tubuh, ekpresi dan mengurangi takut
dari antisipasi terhadap wajah, bahasa tubuh 6. Dengarkan dengan
bahaya. Sinyal ini dan tingkat aktivitas penuh perhatian
merupakan peringatan menunjukkan 7. Bantu pasien mengenli
adanya ancaman yang akan kurangnya cemas situasi yang
datang dan memungkinkan menimbulkan
individu untuk menyetujui kecemasan
terhadap tindakan. 8. Dorong pasien untuk
mengungkapkan
Faktor yang berhubungan perasaan, ketakutan,
: persepsi
 Gelisah 9. Instruksikan pasien
 Insomnia menggunakan tehnik
 Resah relaksasi
 Ketakutan
 Sedih
 Fokus pada diri
 Cemas
 Kekhawatiran
2 Resiko infeksi Risk control Pencegahan Infeksi
o Monitor simtom local
Definisi : rentan mengalami
Indikator : maupun sistemik, adanya
invasi dan multiplikasi o Klien bebas dari infeksi
tanda dan gejala o Perawatan luka operasi
organisme patogenik yang
infeksi yang bisa menyebabkan
dapat menanggu kesehatan o Mendeskripsikan infeksi
proses penularan o Gunakan teknik aseptik
penyakit, faktor o Lakukan perawatan
yang khusus yang sesuai untuk
mempengaruhi daerah luka
penularan serta o Inspeksi daerah mukosa
penatalaksanaannya membran apakah
o Menunjukkan terdapat kemerahan
kemampuan untuk panas
mencegah o Berikan antibiotik sesuai
timbulnya infeksi indikasi
o Jumlah leukosit o Libatkan klien dan
dalam batas normal keluarga untuk mencegah
o Menunjukkan infeksi
perilaku hidup
sehat

3 Nyeri akut Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri


Definisi : pengalaman Definisi : Tindakan o Monitor kepuasan pasien
sensori dan emosional tidak pribadi untuk terhadap manajemen
menyenangkan yang
muncul akibat kerusakan mengontrol nyeri nyeri
jaringan actual atau o Mengajarkan pasien
potensial atau yang
Setelah dilakukan mengidentifikasi nyeri
digambarkan sebagai
kerusakan, awitan yang tindakan o Tingkatkan istirahat dan
tiba-tiba atau lambat dari keperawatan tidur yang adekuat
intensitas ringan hingga
berat dengan akhir yang nyeri kronis pasien o Kelola anti analgetik
dapat diantisipasi atau berkurang dengan o Jelaskan pada pasien
diprediksi.
Outcomes: penyebab nyeri
Batasan Karakteristik :
o Mengenali kapan o Lakukan tehnik
o Dilatasi pupil
nyeri terjadi nonfarmakologis
o Ekspresi wajah nyeri
(misalnya mata kurang o Mengungkapkan (relaksasi, masase
bercahaya, meringis) faktor penyebab punggung)
Faktor yang berhubungan o Menggunakan
o Agen cedera tindakan
biologis(neoplasma) pengurangan nyeri
(tanpa analgetik)
o tidak ada ekspresi
menahan nyeri dan
ungkapan secara
verbal

D. Implementasi Keperawatan

NO Diagnosa Keperawatan Implementase Keperawatan


1. Cemas 1. Anxiety Reduction ( penurunan kecemasan)
berhubungan dengan kurang 2. Gunakan pendekatan yang menenangkan
pengetahuan dan hospitalisasi 3. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
pasien
Definisi : 4. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
perasaan gelisah yang tak jelas selama prosedur
dari ketidaknyamanan atau 5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
ketakutan yang disertai respon mengurangi takut
autonom (sumber tidak spesifik 6. Dengarkan dengan penuh perhatian
atau tidak diketahui oleh 7. Bantu pasien mengenli situasi yang
individu)perasaan keprihatinan menimbulkan kecemasan
disebabkan dari antisipasi 8. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
terhadap bahaya. Sinyal ini ketakutan, persepsi
merupakan peringatan adanya 9. Instruksikan pasien menggunakan tehnik
ancaman yang akan datang dan relaksasi
memungkinkan individu untuk
menyetujui terhadap tindakan.

2 Resiko infeksi b.d trauma Pencegahan Infeksi


o Monitor simtom local maupun sistemik, adanya
jaringan (mis, trauma destruksi
infeksi
jaringan) o Perawatan luka operasi yang bisa menyebabkan
infeksi
Definisi : rentan mengalami
o Gunakan teknik aseptik
invasi dan multiplikasi
organisme patogenik yang o Lakukan perawatan khusus yang sesuai untuk
dapat menanggu kesehatan daerah luka
o Inspeksi daerah mukosa membran apakah terdapat
kemerahan panas
o Berikan antibiotik sesuai indikasi
o Libatkan klien dan keluarga untuk mencegah
infeksi
3 Nyeri akut berhubungan Manajemen Nyeri
dengan terputusya kontinuitas o Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen
jaringan
nyeri
Definisi : pengalaman sensori
dan emosional tidak o Mengajarkan pasien mengidentifikasi nyeri
menyenangkan yang muncul o Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat
akibat kerusakan jaringan
o Kelola anti analgetik
actual atau potensial atau yang
digambarkan sebagai o Jelaskan pada pasien penyebab nyeri
kerusakan, awitan yang tiba- o Lakukan tehnik nonfarmakologis (relaksasi,
tiba atau lambat dari intensitas
ringan hingga berat dengan masase punggung)
akhir yang dapat diantisipasi
atau diprediksi.
Batasan Karakteristik :
o Dilatasi pupil
o Ekspresi wajah nyeri
(misalnya mata kurang
bercahaya, meringis)
Faktor yang berhubungan
o Agen cedera
biologis(neoplasma)

Anda mungkin juga menyukai