Oleh:
Merdayana
2230912320100
Pembimbing:
dr. Sani Widjaja, Sp.KK, FINSDV, FAADV
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1. Definisi.................................................................... 3
5. Tatalaksana............................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 17
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 Nodular Melanoma................................................................... 7
5 Subungual Melanoma................................................................ 8
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melanoma maligna (MM) merupakan keganasan kulit yang berasal dari sel-
sel melanosit; sel-sel tersebut masih mampu membentuk melanin, sehingga pada
umumnya MM berwarna coklat atau kehitaman. 1,2,3 Beberapa melanoma yang sel-
selnya tidak dapat membentuk melanin lagi tampak berwarna merah muda, tan,
sering di dada dan punggung pada pria, di tungkai bawah pada wanita. 1,4 Lokasi
lain yang sering adalah di wajah dan leher. 4 MM juga dapat ditemukan di mata,
Kulit lebih gelap menurunkan risiko terkena MM; MM 20 kali lebih sering
ditemukan pada kulit putih dibandingkan kulit gelap. 1,3,5 MM lebih jarang jika
dibandingkan dengan karsinoma sel basal ataupun karsinoma sel skuamosa, tetapi
lebih berbahaya karena lebih sering menyebabkan kematian (sekitar 75% dari
semua kasus kanker kulit).1,3-6 Seperti halnya karsinoma sel basal dan karsinoma
sel skuamosa, hasil terapi MM paling baik bila masih di stadium awal. 4 Risiko
metastasis MM lebih besar dibandingkan karsinoma sel basal dan karsinoma sel
tahun.3
2
3
tingkat kejadiannya lebih dari 10-25 kasus melanoma baru per 100.000 penduduk;
di Amerika Serikat (AS) 20-30 per 100.000 penduduk; dan di Australia, dengan
karsinoma sel basal (KSB) adalah sebesar 261 kasus, karsinoma sel skuamosa
(KSS) sebanyak 69 kasus, dan melanoma sebanyak 22 kasus. Faktor risiko paling
umum adalah pajanan sinar matahari/ radiasi UV, dan varian reseptor
nevi atau nevus kongenital besar, nevus multipel dan/ atau atipikal (displastik)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
4
4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Melanoma Maligna
1. Definisi
sedangkan genetik, usia, atau jenis kelamin merupakan faktor risiko yang
di antaranya:
Ada 3 jenis utama sinar UV, yaitu: a) Sinar UVA: Sinar ini dapat
5
6
beberapa jenis kanker kulit; b) Sinar UVB: Sinar UVB dapat secara
langsung merusak DNA sel kulit; sumber utama sinar UVB adalah
UVC: Sinar ini tidak dapat melewati atmosfer bumi, oleh karena
2) Melacynotic nevi atau biasa disebut tahi lalat adalah salah satu
6
7
3. Manifestasi Klinis
Tahi lalat normal biasanya berwarna coklat atau hitam, bisa rata
biasanya kurang dari 6 mm. Tahi lalat dapat muncul saat lahir atau dapat
juga baru kelihatan saat anak-anak atau remaja. Tahi lalat yang muncul tidak
dari lahir sebaiknya diperiksa. Tahi lalat normal umumnya tidak berubah
dibandingkan dengan lesi kulit lain, disebut “The Ugly Duckling Sign”. 4,6
Gejala dan tanda spesifik MM yang telah dikenal luas, sebagai ABCDE
dari MM:
dari 6 mm;
7
8
Pigmen yang meluas dari batas lesi ke sekitar kulit, 3) Kemerahan atau
terutama pada orang kulit putih. Sering ditemukan pada usia di atas
bentuk nodus dan ulkus. Warna lesi SSM bervariasi tidak hanya
coklat dan hitam, tetapi juga merah muda, biru, dan abu-abu. Lesi
SSM bersifat asimetris dan batas tidak tegas. Pada umumnya SSM
(Gambar 1).
8
9
terbanyak (15-30%) pada orang kulit putih. Lesi ini lebih agresif
2).
yang jarang, hanya sekitar 10-15% dari semua kasus MM. Ciri
9
10
sering ditemukan pada orang kulit hitam (60-72%) dan orang Asia
10
11
lainnya, paparan terhadap faktor risiko kanker kulit termasuk pajanan sinar
dermoskopi dapat dinilai ukuran, warna, dan tekstur lesi.4 Tujuh acuan
Jika salah satu kriteria mayor atau tiga kriteria minor terpenuhi,
11
12
ketebalan tumor (Breslow).12,15 Selain biopsi eksisi, ada biopsi insisi dan
punch biopsy, biasanya untuk lesi besar, lokasi lesi yang sulit atau
inoperable. 12,15
Staging
12
13
13
14
5. Tatalaksana
kadang sulit menentukan penyebaran ke KGB dan organ dalam (viseral) saat
Tindakan bedah ini tidak hanya mengambil MM yang tersisa, tetapi juga
14
15
mikroskop untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel ganas tertinggal. Luas kulit
biopsi dengan batasan sayatan awal sempit, yang memuat konfirmasi histologi
15
16
Kemoterapi kombinasi diterap kan bila respons terhadap obat tunggal rendah.
tamoxifen.17
mm16
sekitar melanoma.4,15,16
16
17
17
BAB III
PENUTUP
karsinoma sel skuamosa, MM menjadi penyebab 75% kematian dari seluruh kasus
karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Faktor risiko MM adalah
pajanan kronik terhadap sinar UV, melacynotic nevi, kulit putih, riwayat keluarga
Pilihan utama adalah tindakan bedah. Terapi pilihan lain adalah terapi sistemik
dan radioterapi.
19
DAFTAR PUSTAKA
2. Buxton PK. Black spots in the skin. ABC of dermatology. 4th ed.
melanoma. In: Wolff K, GoldSmith LS, Katz SI, Gilchrest BA, Paller
melanoma/overviewguide/index
8. Darwis ER. Faktor risiko dan lesi precursor melanoma. In: Cipto H,
19
20
10. Wolff K, Johnson RA. Cutaneous melanoma. Fitzpatrick’s color atlas &
2009. p.308-33.
11. Roberts DLL, Anstey AV, Barlow RJ, Cox NH, Bishop JK Newton,
13. Rata IGAK. Tumor kulit. In: Djuanda A, Hamzah M, Aisah, editors.
Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 5th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran
14. About melanoma skin cancer [Internet]. [cited 2014 Oct 20]. Available
from: http://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/type/melanoma/
20
21
18. Malignant melanoma [Internet]. [cited 2014 Nov 7]. Available from:
http://www.dermatology.ca/skin-hair-nails/skin/skin-cancer/#!/skin-
hair-nails/skin/skin-cancer/malignant-melanoma
21