batan meningkat, adalah untuk menawarkan perawatan yang terjangkau bagi pasien.

Jika
perawat dan bidan menyadari pentingnya perawatan mereka dalam penyembuhan luka
episiotomi, mereka dapat memberikan terapi yang efektif dan terjangkau. Metode terbaik untuk
memberikan pertimbangan adalah dengan memungkinkan perawat dan tenaga medis profesional
lainnya untuk menyesuaikan rutinitas mereka [33].
Perawat dan bidan memainkan peran penting dalam keseluruhan manajemen nyeri perineum
dan penyembuhan luka setelah episiotomi, termasuk penilaian nyeri dan evaluasi penyembuhan
luka secara terus menerus, penerapan intervensi untuk luka episiotomi, instruksi untuk ibu baru
tentang penilaian dan perawatan perineum secara mandiri, dan komunikasi informasi yang
relevan tentang nyeri dan proses penyembuhan yang dialami oleh setiap ibu pasca persalinan
[24,34]

Antara pre-test dan post-test, ditemukan perbedaan yang signifikan secara statistik. Ditemukan
bahwa baik terapi panas kering maupun panas lembab berhasil [35]. Namun, untuk wanita pasca
persalinan, terapi panas kering dengan pengering rambut terbukti lebih berhasil dalam
mengurangi ketidaknyamanan episiotomi dibandingkan dengan panas dari sitz bath [28]. Waktu
penyembuhan setelah episiotomi dipersingkat dari 14 hari menjadi 7 hari dengan perawatan
panas kering ini. Oleh karena itu, wanita pasca melahirkan disarankan untuk mempraktikkan
metode ini baik di rumah sakit maupun setelah keluar dari rumah sakit. Sebelumnya, untuk
perawatan episiotomi, sebagian besar aplikasi panas seperti sitz bath dan kompres panas
digunakan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, lebih banyak terapi panas kering yang
dikembangkan seperti lampu panas listrik, cahaya peri, dan sinar inframerah. Menurut penelitian,
panas kering lebih efektif daripada