Anda di halaman 1dari 13

Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No.

2, Maret 2023, hlm 163-175

Strategi Konten TikTok @jpradarsemarang dalam Meningkatkan Engagement

Desya Altifah Salma 1 , Choirul Ulil Albab 2


Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
115201901615@mhs.dinus.ac.id 1 , ch.ulilalbab@dsn.dinus.ac.id 2

ABSTRAK

Perkembangan teknologi merubah pola konsumsi informasi masyarakat, yang cenderung menggunakan media sosial
sebagai sumber informasi, termasuk aplikasi TikTok. Oleh karena itu, Radar Semarang, sebagai salah satu media berita,
mengoptimalkan penggunaan TikTok sebagai media publikasi berita dengan membuat akun @jpradarsemarang dan
mengunggah beragam konten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi konten TikTok yang digunakan oleh
Radar Semarang dalam meningkatkan engagement pada akun TikTok @jpradarsemarang. Teori yang digunakan adalah
teori gatekeeping (ulasan tentang teori gatekeeping), dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Radar Semarang menerapkan strategi konten TikTok, tetapi masih belum optimal. Tingkat
engagement yang rendah disebabkan oleh kurangnya kreatifitas, inovasi, interaksi dengan audiens, dan strategi yang
belum efektif. Radar Semarang harus memperbaiki pola pengelolaan konten di akun TikTok @jpradarsemarang dengan
lebih sistematis, kreatif, dan interaktif agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Kata-kata Kunci: engagement, teori gatekeeping, TikTok

Content Strategy TikTok By Radar Semarang In Improving Engagement

ABSTRACT

Technological developments have changed the pattern of public information consumption, which tends to use social
media as a source of information, including the TikTok application. Therefore, Radar Semarang, as a news media,
optimizes the use of TikTok as a media for news publication by creating an account @jpradarsemarang and uploading
various content. This study aims to determine the TikTok content strategy used by Radar Semarang to increase
engagement on the @jpradarsemarang TikTok account. The theory used is gatekeeping theory (a review of gatekeeping
theory), with a qualitative descriptive research method. The results of the study show that Radar Semarang applies the
TikTok content strategy, but it is still not optimal. Low levels of engagement are caused by a lack of creativity,
innovation, interaction with the audience, and ineffective strategies. Radar Semarang must improve the content
management pattern on the TikTok @jpradarsemarang account in a more systematic, creative, and interactive way so
that the company's goals can be achieved.

Keywords: engagement, gatekeeping theory, TikTok


untuk membuat, mengedit, dan berbagi konten
PENDAHULUAN
video musik. Pengguna dapat mengeksplorasi
TikTok adalah aplikasi yang dikembangkan
kreativitas mereka dengan membuat dan
oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance, yang
mengupload video yang memiliki durasi tiga
didirikan oleh Zhang Yiming pada bulan
hingga sepuluh menit. (Deborah D’souza, 2022)
September 2016 (Winarso, 2021). Aplikasi ini
menyatakan TikTok saat ini sangat populer di
menyediakan platform yang luas bagi penggunanya
seluruh dunia, dengan meluasnya kepopuleran
Published: Maret 2023
ISSN: 2622-5476 (cetak), ISSN: 2655-6405 (online) Website: https://jurnal.amikom.ac.id/index.php/pikma
163
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

tersebut menjadikan TikTok sebagai media yang menyusun, dan menyajikan informasi yang akan
dapat dimanfaatkan secara luas untuk kebutuhan disampaikan kepada masyarakat dan diteruskan
masing-masing individu atau organisasi. melalui proses penyebaran (Shoemaker, 2009).
Perusahaan pers memanfaatkan media sosial untuk
Menurut data yang telah dihitung oleh
kepentingan publikasi berita, sekaligus
ByteDance, penggunaan TikTok di Indonesia
meningkatkan engagement dan citra perusahaan.
mengalami perkembangan pesat, jumlah tersebut
Salah satunya adalah Jawa Pos Radar Semarang
saat ini mencapai 92,07 Juta. Tahun 2022
yang merupakan perusahaan penerbit koran/surat
menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara
kabar harian pagi di Semarang, Jawa Tengah.
terbanyak dalam penggunaan aplikasi tersebut.
Sirkulasi penyebaran dari Radar Semarang sendiri
(Ivan Mahdi, 2022) Menyatakan besarnya jumlah
di wilayah eks karesidenan Semarang, eks
pengguna aktif di TikTok menyediakan peluang
karesidenan Kendal, eks karesidenan Pekalongan,
yang menjanjikan perusahaan yang ingin
eks karesidenan Magelang dan sekitarnya (Radar
mengembangkan potensi platform ini sebagai
Semarang, 2022). Radar Semarang sendiri dikelola
sarana publikasi informasi. Saat ini, peran media
oleh PT. Semarang Intermedia Digital. Tidak
berita sangat penting dalam kehidupan masyarakat
hanya fokus ke media cetak, saat ini Radar
sebagai sarana untuk memperoleh informasi.
Semarang telah mengalami perkembangan menjadi
Pemilihan isi informasi yang diterbitkan oleh
media digital untuk masyarakat luas, khususnya
perusahaan pers menjadi hal yang sangat penting
Jawa Tengah (Radar Semarang, 2022).
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
mempengaruhi perkembangan masyarakat. Dengan meningkatnya akses internet di
Indonesia dan tingginya kebutuhan masyarakat
Namun dalam memproduksi sebuah informasi
akan informasi, Radar Semarang terus beradaptasi
yang akan disebarkan melalui TikTok maka
dan berkembang untuk menyediakan informasi
diperlukan proses untuk memilih dan menyeleksi
yang relevan dan terkini melalui pemanfaatan
dalam proses produksi agar informasi yang
media sosial, termasuk TikTok, sebagai salah satu
disampaikan dengan baik dan layak untuk
platform yang digunakan untuk publikasi berita
dikonsumsi masyarakat. (Shoemaker, 2009)
(Radar Semarang, 2022). Dalam pemanfaatannya,
menyatakan dalam sebuah berita tentu terjadi
Radar Semarang menggunakan aplikasi TikTok
sebuah pemilihan yang terjadi dalam sebuah
sebagai media publikasi berita dan konten lainnya.
perhitungan kelayakan untuk disebarluaskan,
Radar Semarang menyajikan berbagai konten
proses ini lah yang menjadi suatu kepentingan
informatif mulai dari hard news hingga soft news.
dalam sebuah kegiatan yang biasa disebut dengan
Radar Semarang melakukan filterisasi terhadap
gatekeeping. Gatekeeping merupakan proses yang
konten yang mereka publikasikan melalui TikTok,
dilakukan untuk memanfaatkan peran media dalam
mulai dari pemilihan jenis informasi yang
kehidupan masyarakat modern dengan memilih,

164
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

disampaikan, keterangan yang dicantumkan, dan Menyadari perkembangan media sosial saat ini,
hal lainnya mengingat adanya kode etik jurnalistik Radar Semarang sebagai salah satu media berita
dan peraturan komunitas pada TikTok yang harus memanfaatkan media sosial sebagai media
dipatuhi (Radar Semarang, 2022). publikasi berita. Untuk menarik minat masyarakat,
Radar Semarang membuat akun TikTok
Melalui akun TikTok, Radar Semarang
@jpradarsemarang. Meski sudah 2 tahun dikelola
menyampaikan informasi kepada masyarakat lebih
respon publik kepada akun TikTok ini masih
cepat serta untuk menarik target audiens lebih luas.
tergolong rendah (Jpradarsemarang, 2022).
Radar Semarang merupakan salah satu perusahaan
Namun dalam publikasi konten yang dilakukan
media dimana dalam memanfaatkan media sosial
oleh Radar Jawa Pos Semarang feedback yang
ini dengan menggunakan berbagai ide yang
diberikan oleh audiens terhadap konten yang dibuat
dikembangkan untuk tahapan agar dapat menarik
Jawa Pos Radar Semarang masih sedikit dilihat dari
engagement. Sebagaimana yang telah ditulis dalam
jumlah followers dan likes. Sesuai dengan jumlah
artikel tentang engagement di media sosial oleh DJ
followers dan likes TikTok Jawa Pos Radar
Waldow (2012), hasil dari komunikasi yang baik
Semarang yang dapat dilihat dari profil TikTok
dapat dilihat dari keberhasilan dalam mendorong
@jpradarsemarang, hanya memiliki 22,1 ribu
audiens untuk memberikan respon terhadap pesan
pengikut dengan jumlah likes hanya 528,1 ribu.
yang disampaikan. Sebuah postingan dengan
Hasil tersebut berbeda dengan rekan satu grup Jawa
jumlah like yang banyak dapat menjadi tolak ukur
Pos mereka di Jawa Tengah yaitu Jawa Pos Radar
bahwa konten yang disajikan menarik,
Kudus dengan akun TikTok @jpradarkudus yang
meningkatkan kemungkinan untuk disukai oleh
sudah memiliki 2,4 juta pengikut dan jumlah likes
seseorang, dan mengarah pada penyebaran
sebanyak 98,7 juta (Radar Kudus, 2022).
informasi dari suatu merek kepada pelanggan
potensial (Moore & McElroy, 2012). Engagement Perbedaan yang signifikan ini menjadi salah
yang dihasilkan oleh media sosial menjadi salah satu tolak ukur yang harus diperbaiki oleh Radar
satu patokan yang penting terutama, bagi Semarang dalam mengelola akun TikTok
perusahaan yang memanfaatkan media sosial @jpradarsemarang agar dapat menarik perhatian
sebagai media publikasi dan media promosi. masyarakat. Pengelolaan media sosial yang baik
Karena dari hasil tersebut dapat dilihat secara sangat mempengaruhi kinerja dan hasil dari konten
langsung dampak yang dihasilkan terhadap produk yang dapat dilihat dari engagement yang
perusahaan atau ketertarikan masyarakat dengan dihasilkan. Pengelolaan media sosial merupakan
produk tersebut. Hal inilah yang juga menjadi salah satu bentuk komunikasi yang memiliki tujuan
patokan oleh Jawa Pos Radar Semarang dalam untuk memperkuat strategi. Proses pengelolaan
memproduksi sebuah konten dan media sosial menurut Paramitha (Arifianti &
mempublikasikannya (Radar Semarang, 2022). Adiarni, 2020) dibagi menjadi tiga tahap, yaitu

165
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

perencanaan, aktivasi dan pengawasan, dan Meningkatkan Engagement Pada Akun TikTok
evaluasi. Proses tersebut menjadi landasan dasar @jpradarsemarang”. Analisa dan interpretasi data
Radar Semarang dalam mengelola media sosial menggunakan metode analisis selama di lapangan
TikTok @jpradarsemarang. Berdasarkan uraian model (Miles et al., 2014) yaitu reduksi data,
diatas peneliti tertarik untuk mengetahui penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi.
bagaimana penerapan strategi pengelolaan konten Penarikan kesimpulan menggunakan metode
media sosial TikTok oleh Jawa Pos Radar triangulasi data. Metode ini memiliki peran yang
Semarang dalam meningkatkan engagement. sangat penting karena dalam penelitian ini karena
Sekaligus sebagai upaya untuk memberikan dapat memvalidasi bukti pada proses penelitian.
kontribusi langkah menuju optimalisasi strategi
HASIL DAN PEMBAHASAN
pengelolaan konten pada media sosial TikTok
Hasil Temuan penelitian ini berdasarkan
Radar Semarang.
hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi.
METODOLOGI Selanjutnya dalam pembahasan akan dilakukan
Metode dalam penelitian ini sebagaimana analisis hasil penelitian mengenai penerapan
yang diteliti oleh peneliti menggunakan penelitian strategi konten TikTok Radar Semarang dalam
kualitatif dengan metode deskriptif. (Bungin, 2007) mengelola engagement pada akun
Menyatakan pemahaman secara mendalam akan @jpradarsemarang. Uraian hasil penelitian berupa
dilakukan melalui proses wawancara dan observasi deskripsi berdasarkan observasi peneliti dan hasil
pada objek dan subjek. Teknik pengumpulan data wawancara yang dilakukan dengan pimpinan
akan menghasilkan sebuah data yang dengan redaksi, manajer digital, staff divisi media sosial
kredibilitas tinggi. Di dalam penelitian ini Radar Semarang.
menggunakan teknik pengumpulan data melalui Proses Gatekeeping
wawancara dan observasi. Objek penelitian ini Dalam pengelolaan informasi, Radar
adalah Radar Semarang sebagai media pemberitaan Semarang sebagai perusahaan media melakukan
yang memanfaatkan TikTok sebagai salah satu gatekeeping atau melakukan penyusunan informasi
media publikasi konten informasi pada akun yang akan dibagikan kepada masyarakat luas.
TikTok @jpradarsemarang. Subjek dalam Mereka juga menentukan subjek apa yang paling
penelitian ini adalah pemimpin redaksi Radar penting bagi khalayak dan isu apa yang layak
Semarang, manajer digital Radar Semarang, staff diperhatikan. Sebagaimana yang telah
divisi media sosial yang bertanggung jawab atas diungkapkan oleh Shoemaker (2009), terkait teori
akun TikTok @jpradarsemarang. Analisa dan Gatekeeping adalah suatu inti dari peran media
Interpretasi data pada penelitian ini dalam bentuk sebagai kehidupan dalam publik modern, dimana
deskriptif mengenai proses “Penerapan Strategi suatu proses yang terjadi dalam tahapan memilih
Konten TikTok oleh Radar Semarang Dalam dan menyusun bagian informasi yang akan menjadi

166
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

pesan dan akan disebarluaskan kepada masyarakat. peristiwa penting di dunia. Namun, dalam proses
Radar Semarang menyaring berita-berita yang pemilihan informasi, @jpradarsemarang sangat
tidak sesuai dengan standar pemberitaan mereka memperhatikan nilai-nilai jurnalistik yang dianut,
tentang isu-isu yang berkaitan dengan subjek- seperti kebenaran, objektivitas, dan indepensi.
subjek tersebut.
Dalam pemberitaan pada konten TikTok,
Radar Semarang memiliki gatekeeper yang
Radar Semarang memiliki berbagai pertimbangan.
menyaring berita-berita yang mereka anggap tidak
Mulai dari kejelasan sumber informasi, tidak hoax,
layak untuk dikonsumsi. Dengan begitu sama
tidak menyinggung pihak tertentu, harus
halnya dengan yang disampaikan oleh Shoemaker
berimbang, tidak melanggar hukum di Indonesia,
(2009) yang menjelaskan bahwa gatekeeper
sesuai dengan kode etik jurnalistik dan undang-
merupakan seseorang yang mempunyai suatu peran
undang pers, dan yang terakhir adalah tidak
yang sangat penting dalam suatu putusan terkait
melanggar aturan komunitas pada platform TikTok.
apa akan dimunculkan atau ditampilkan kepada
Pada proses pembuatan berita, Radar Semarang
media. Pada peran ini, satu orang staff divisi media
selalu mengarahkan kepada wartawan untuk
sosial sebagai penanggung jawab dalam mengelola
mencari berita-berita yang terbaik, lengkap,
akun TikTok @jpradarsemarang. Terkait penentuan
exclusive, dan berbeda dari media lain. Dalam hal
ide & konsep, produksi konten, dan yang
ini, Radar Semarang juga selalu berupaya untuk
mengunggah konten ke akun TikTok Radar
mencari sumber berita dari sudut pandang lain.
Semarang saat ini hanya dilakukan sendiri oleh
Saat tahap interpretasi berita, pengelola akun
narasumber staf divisi media sosial.
@jpradarsemarang mengungkapkan bahwa mereka
Pada akun TikTok Radar Semarang, mereka mengemas informasi secara detail hingga tuntas,
menyampaikan berbagai macam informasi yang dengan dukungan narasi dan pemaksimalan
mencakup soft news seperti entertainment dan penjelasan pada teks dalam video. Sesuai dengan
lifestyle, serta hard news seperti politik dan Shoemaker (2009) gatekeeper merupakan
ekonomi. Proses pemilihan informasi yang seseorang yang mempunyai suatu peran yang
dilakukan oleh @jpradarsemarang sangat cermat sangat penting dalam suatu putusan terkait apa
dan teliti, dimulai dengan mengacu pada produk akan dimunculkan atau ditampilkan kepada media.
berita dari cetak dan online (website). Radar
Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese
Semarang tetap fokus pada berita lokal, sehingga
(Anggreini, 2010) merumuskan nilai-nilai yang
masyarakat dapat mengetahui perkembangan yang
mempengaruhi seorang gatekeeper dalam
terjadi di wilayah mereka. Selain itu,
pengambilan keputusan terhadap suatu informasi
@jpradarsemarang juga memanfaatkan berita-
yang dikenal sebagai Hierarchy of Influence.
berita viral dalam tingkat nasional maupun
Setelah dilakukan observasi dan wawancara yang
internasional agar masyarakat dapat mengetahui

167
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

mendalam, Radar Semarang merumuskan nilai- proses penyebaran konten untuk meningkatkan
nilai pada proses gatekeeping, yang terdiri dari: jangkauan dan interaksi dengan audiens yang lebih
luas.

Ketiga, Organizational Level. Pengaruh


kelompok terhadap kegiatan gatekeeping meliputi
sistem filter dan pra seleksi, karakteristik
organisasi (berkaitan dengan kultur organisasi),
aturan batas-batas organisasi, sosialisasi organisasi
(norma dan nilai), dan pemilik (Shoemaker, 2009).
Gambar 1 Skema teori gatekeeping
Pada tahap gatekeeping ini pemimpin redaksi
Sumber: Shoemaker, 2009
mengatakan Radar Semarang menjunjung 10 nilai
Pertama, Individual Level. Tahap bagaimana
dasar atau yang mereka sebut sebagai rukun iman
individu gatekeeper mengevaluasi dan dalam pembuatan berita. Nilai-nilai tersebut yaitu
menginterpretasi pesan-pesan (Shoemaker, 2009).
baru terjadi, aktual, magnitude, dramatik,
Radar Semarang mengevaluasi dan kedekatan, informatif, ketokohan, unik, edukatif,
menginterpretasi informasi sebelum dilakukannya
eksklusif, angel lain. Pemimpin Redaksi Radar
proses publikasi berita. Radar Semarang Semarang menjelaskan bahwa nilai-nilai jurnalistik
memverifikasi dan menganalisis informasi
diterapkan dalam pembuatan berita dan prinsip
sebelum publikasi untuk memberikan berita 5W+1H digunakan untuk memastikan keakuratan,
berkualitas dan terpercaya serta mengutamakan
objektivitas, dan kepercayaan berita yang disajikan
prinsip jurnalistik yang baik. kepada masyarakat.
Kedua, Media Routines Level. Diartikan
Keempat, Extramedia Level. Pihak-pihak di
sebagai pola-pola, rutinitas yang selalu dilakukan, luar media yang mempengaruhi media tersebut,
kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, dan
antara lain sumber berita, audiens, pasar,
bentuk-bentuk yang digunakan oleh para pekerja pengiklan, dan media lain (Shoemaker, 2009).
media dalam melakukan pekerjaannya
Radar Semarang menegaskan komitmen mereka
(Shoemaker, 2009). Manajer digital Radar dalam menjaga independensi editorial dan
Semarang menjelaskan bahwa rutinitas mengelola
memastikan bahwa tidak ada pengaruh dari pihak-
akun media sosial terutama TikTok adalah dengan pihak di luar media dalam pembuatan dan
riset dan analisis berita trending sebagai referensi
penyebarluasan berita. Kepedulian ini merupakan
dalam pembuatan konten, serta koordinasi dengan salah satu dari prinsip-prinsip jurnalistik yang
tim lain untuk penyebaran konten di berbagai
dijunjung tinggi oleh Radar Semarang untuk
media sosial untuk meningkatkan engagement. menjaga kredibilitas dan integritas jurnalistik yang
Selain itu dengan melibatkan karyawan lain dalam

168
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

tinggi dalam semua aspek operasional dan pembuatan dan penyebaran konten di media sosial
editorial. yang berlaku dalam jangka panjang. Hal ini
dilakukan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi
Kelima, Ideological Level. Pengaruh ideologi
dalam pembuatan dan penyebaran konten yang
dari sistem sosial di mana gatekeeper berada,
dipublikasikan, serta meningkatkan jangkauan dan
berupa sistem formal dari makna-makna, nilai, dan
interaksi dengan audiens yang lebih luas.
kepercayaan, sejumlah hal yang bisa dikatakan
sebagai cara memandang dunia (Shoemaker, Fokus pembahasan ini adalah tentang
2009). Staff pengelola akun TikTok Radar bagaimana strategi konten yang diterapkan dalam
Semarang harus menjalankan tugas dan tanggung mengelola engagement pada akun TikTok
jawabnya dengan memperhatikan dan menaati 10 @jpradarsemarang. Sebagaimana yang telah
nilai iman yang ditentukan oleh perusahaan, serta diungkapkan oleh Cangara (2017), bahwasanya
kode etik jurnalistik, undang-undang pers, dan platform digital yang saat ini memiliki fungsi
aturan yang berlaku di komunitas TikTok. Hal ini sebagai media komunikasi, diperlukan adanya
merupakan landasan yang harus dipegang teguh pengelolaan konten dan pesan sebelum
dalam pembuatan produk konten yang akan tersampaikan kepada audiens yang dituju. Radar
dipublikasikan. Tugas staf pengelola akun TikTok Semarang berharap dengan pemanfaatan TikTok
Radar Semarang adalah untuk memberikan berita ini, masyarakat akan lebih mudah mengakses dan
yang akurat, terpercaya, serta menghormati hak tertarik pada produk berita Radar Semarang. Untuk
asasi manusia dalam berkomunikasi, maka dari itu mencapai tujuan tersebut, Radar Semarang
staff harus selalu memperhatikan landasan yang melakukan beberapa tahap terkait pengelolaan
ditentukan dalam mengelola akun TikTok Radar konten. Sesuai tahapan dalam proses pengelolaan
Semarang agar tetap profesional dalam melakukan media sosial yang dirumuskan oleh Paramitha
tugasnya. (Arifianti & Adiarni, 2020) adalah sebagai berikut:

Pengelolaan Media Sosial Pertama tahap perencanaan, pada tahap


perencanaan, penentuan target audiens dari konten
Strategi merupakan tindakan yang diambil
yang akan dibuat merupakan hal yang sangat
untuk merespon perubahan dalam lingkungan yang
penting. Proses ini dilakukan dengan menganalisis
dianggap penting dan dilakukan secara sadar
kebutuhan dan minat audiens sasaran, sehingga
melalui pertimbangan yang rasional dan terencana
dapat ditentukan jenis konten yang sesuai dan dapat
(Suyoto et al., 2019). Dalam proses ini dilakukan
menarik perhatian audiens. Perencanaan yang tepat
analisis terhadap kondisi dan situasi yang
dapat memastikan bahwa konten yang diterbitkan
berkembang untuk menentukan konten yang
dapat sampai kepada masyarakat luas dengan baik,
relevan dan cocok dengan audiens yang akan
serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan
dituju. Untuk itu, Radar Semarang melakukan
dalam pengelolaan akun media sosial. Pada tahap
perencanaan dan strategi yang matang dalam
169
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

ini, Radar Semarang menentukan target konten informasi yang faktual dan jelas. Saat ini hanya
TikTok-nya pada masyarakat luas, khususnya menyajikan konten melalui fitur unggah video di
generasi milenial yang melek teknologi. Ini TikTok dan belum menerapkan sistem pengelolaan
dilakukan setelah observasi mengenai tingginya konten yang teratur dan terjadwal pada akun
pengguna TikTok di Indonesia yang dominan dari @jpradarsemarang. Pemimpin redaksi
generasi milenial, serta menyadari pergeseran bertanggung jawab dalam menentukan arah dan
masyarakat dari sumber informasi koran ke media kebijakan publikasi perusahaan termasuk isi,
sosial & online. Radar Semarang mengedepankan bentuk dan kelayakan produk berita. Proses
kualitas isi berita yang terpercaya dan faktual untuk pengawasan diterapkan untuk memastikan berita
menjangkau lebih banyak masyarakat melalui yang dipublikasikan di TikTok telah melalui proses
media publikasi TikTok. Radar Semarang filterisasi cermat sebelum publikasi. Filterisasi ini
melakukan riset berita trending & viral sebagai meliputi pemeriksaan teks berita untuk memastikan
referensi pembuatan konten, namun tetap keakuratan dan keseimbangan isi, serta
mengutamakan produk berita perusahaan sendiri. memperhatikan nilai-nilai dasar perusahaan, kode
Pemilihan konten diutamakan yang sedang populer etik jurnalistik, undang-undang pers, dan aturan
di masyarakat dan mempertimbangkan faktor lain komunitas TikTok. Radar Semarang memiliki
yang penting. Pada akun TikTok mereka, terdapat bengkel redaksi yang digunakan untuk
berbagai kategori berita yang jelas, faktual, tidak meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para
menyinggung, dan tidak melanggar hukum untuk wartawan. Dengan melakukan pengawasan yang
meningkatkan percaya dan ketertarikan audiens. ketat, Radar Semarang menunjukkan komitmen
untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat
Kedua tahap aktivasi dan pengawasan, Radar
dan menyajikan informasi yang akurat, seimbang,
Semarang memiliki metode yang unik dalam
dan berkualitas.
mengoptimalkan konten di TikTok. Dengan
mempertimbangkan faktor utama seperti kejelasan Ketiga tahap optimalisasi, pada tahap ini
informasi, perusahaan berusaha mengemas berita berupa evaluasi yang bertujuan untuk menilai
dengan cara yang menarik dan mudah dipahami seberapa baik kualitas produksi konten, serta
oleh masyarakat. Standar yang diterapkan pada produk akhirnya. Ini juga membantu dalam
produk konten TikTok @jpradarsemarang adalah menentukan apakah ada masalah dalam strategi
meningkatkan kualitas visualisasi, pemilihan judul publikasi konten dan apakah telah sesuai dengan
yang tepat, pemilihan sound yang unik dan narasi tujuan yang ditetapkan. Dalam tahap evaluasi saat
yang mendukung agar konten menjadi lebih ini, Radar Semarang fokus pada analisis hasil
menarik. Perusahaan fokus menyajikan video keterlibatan audiens atau engagement konten yang
berkualitas, beragam, tanpa batasan durasi, di dipublikasikan di TikTok. Evaluasi dilakukan
TikTok untuk mudahnya masyarakat mendapat dengan memperhitungkan keterbatasan sumber

170
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

daya yang tersedia serta kendala yang dihadapi, jumlah like, komentar, share, save, dan views yang
serta menyadari bahwa TikTok saat ini tidak diperoleh. Hal tersebut juga terlihat dari observasi
menjadi fokus utama dalam publikasi berita oleh data yang peneliti lakukan pada akun TikTok
Radar Semarang. Pada tahap evaluasi saat ini, @jpradarsemarang.
belum ada standar perbaikan konten yang Tabel 1. Jumlah engagement bulan Maret-November
diimplementasikan secara sistematis. 2022 pada akun TikTok @jpradarsemarang

Bulan Jum Jumla Juml Jumla Jum Jum


Capaian Engagement
lah h ah h lah lah
Engagement dapat diartikan sebagai tingkat
Kon Views Like Kome Sav Sha
interaksi yang terjadi antara audiens dan
ten ntar e re
perusahaan pers melalui media sosial. Hasil dari
komunikasi yang baik yakni jika nantinya dalam Maret 12 2,711 92,7 9,120 2,62 853

terjadinya komunikasi tersebut salah satu audiens ,413 82 5 0

bisa memberikan perhatian yang berupa respon April 13 457,4 9,78 653 218 682
kepada pembuat pesan pesan (DJ Waldow, 2012). 89 0
Saat ini engagement menjadi patokan keterlibatan
Mei 14 630,0 17,6 112 173 138
audiens pada produk yang disajikan. Like dan
22 42
komentar telah banyak digunakan sebagai
pengukuran untuk dampak dari postingan yang Juni 38 898,0 14,4 888 1,34 1,40
dipublikasikan (Sabate et al., 2014). Radar 82 96 5 3

Semarang saat ini masih berupaya untuk


Juli 45 2,720 118, 1,426 3,60 800
menghasilkan Engagement yang bagus pada akun ,671 949 4
TikTok @jpradarsemarang melalui berbagai
Agust 50 585,5 32,0 425 3,60 376
strategi pengelolaan konten yang akan
us 40 63 7
dipublikasikan. Sebuah postingan dengan jumlah
like yang banyak dapat menjadi tolak ukur bahwa Septe 49 1,309 16,9 1,325 1,10 636
konten yang disajikan menarik, meningkatkan mber ,994 88 2
kemungkinan untuk disukai oleh seseorang, dan
Oktob 36 253,1 4,94 339 329 376
mengarah pada penyebaran informasi dari suatu
er 70 7
merek kepada pelanggan potensial (Moore &
McElroy, 2012). Nove 35 124,6 2,54 32 165 103
mber 93 2
Hasil Engagement akun TikTok
@jpradarsemarang terlihat masih rendah dan Sumber: Hasil Observasi Peneliti, 2022
belum stabil. Hal ini ditentukan dari analisis kinerja
TikTok Radar Semarang mengalami
yang diukur melalui indikator-indikator seperti peningkatan aktivitas dan variasi konten

171
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

berkualitas dari Maret-September 2022 yang sebelumnya. Frekuensi upload video meningkat
didukung oleh keterlibatan anak magang, beberapa menjadi 1-2 per hari dengan topik berita terkini.
video mencapai status FYP dan meningkatkan Engagement meningkat karena konten
interaksi audiens. Bulan Juni terjadi pergantian staf mengandung nilai humanism, tetapi masih tidak
pengelola akun yang membawa perubahan ada interaksi.
frekuensi unggahan konten dan menyebabkan
Bulan Juli ini frekuensi upload konten
peningkatan signifikan jumlah followers dari 15
mengalami peningkatan hingga 45 buah, dengan
ribu menjadi 22 ribu. Berikut data mengenai
dominan topik berita terkini terkait politik. Jumlah
jumlah konten, rutinitas admin dalam mengunggah
tayangan dan like lebih tinggi dari bulan lainnya
konten, hasil engagement dan aktivitas interaksi
dan jadwal unggah konten yang lebih rutin mulai 2-
admin dengan audiens di akun TikTok
4 konten setiap harinya kecuali hari libur. Interaksi
@jpradarsemarang yang dilihat dari bulan Maret
terjadi pada bulan ini, tetapi hanya berupa admin
hingga November 2022 berdasarkan hasil
yang memberikan simbol suka pada komentar
observasi:
audiens di kolom komentar.
Pada bulan Maret, 12 konten diunggah
Agustus unggah konten meningkat menjadi
dengan rutinitas 3 konten per minggu, topik berita
50, tidak ada perubahan jumlah upload 2-3 per hari.
terkini dan informasi tempat-tempat di Semarang.
Engagement turun dari bulan sebelumnya
Konten menarik perhatian audiens dengan banyak
meskipun jumlah konten lebih banyak. Dominasi
komentar dan shares dan 2.711.413 tayangan.
konten berita terkini dan produk Radar Semarang
Admin tidak interaksi dengan audiens.
yang di unggah ulang. Interaksi dengan audiens
Radar Semarang unggah 13 konten pada tidak terjadi.
bulan April dengan topik berita terkini dan tematik.
Jumlah konten yang diunggah pada bulan
Engagement turun dari Maret, tapi tayangan stabil
September sebanyak 49 buah. Hal ini cukup
di atas 10 ribu. Rutinitas upload 3-4 konten per
meningkat dibandingkan dengan jumlah konten
minggu dan tidak ada interaksi.
yang diunggah pada bulan sebelumnya, yaitu bulan
Pada Mei, 14 konten diunggah, topik utama Agustus. Namun, dalam konteks tingkat
berita terkini dan kuliner. Engagement meningkat Engagement, terlihat peningkatan yang cukup
dari bulan sebelumnya, terutama karena topik signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya,
kuliner. Rutinitas upload 3-4 per minggu dan tidak tetapi interaksi dengan audiens masih berupa like
ada interaksi dengan audiens. Jarak waktu antar komentar.
konten berbeda-beda tiap minggu.
Pada bulan Oktober, jumlah konten
Bulan Juni terjadi pergantian staff, 38 konten mengalami penurunan sebanyak 36 karena rutinitas
dihasilkan dan Engagement meningkat dari bulan upload rendah 1-2 per hari. Engagement dan

172
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

interaksi dengan audiens juga menurun. Kurangnya kurangnya sumber daya manusia yang kompeten
SDM dan penurunan Engagement setiap hari dalam hal pengelolaan konten TikTok. Terlihat dari
dijelaskan dari hasil wawancara. Interaksi dengan strategi pengelolaan yang belum terbentuk secara
audiens juga tidak terjadi pada bulan ini. sistematis yang mencakup tujuan yang ingin
dicapai, target audiens, konten yang akan
Pada Bulan November ini, Analisis
disampaikan, dan interaksi dengan audiens yang
November menunjukkan 35 konten diunggah,
masih sangat rendah. Selain itu, faktor lain yang
dominan hasil publikasi ulang produk berita cetak
mempengaruhi tingkat engagement
dan website. Intensitas upload video rendah 1-2 per
@jpradarsemarang adalah kurangnya inovasi dan
hari, interaksi dengan audiens tidak terjadi,
kreativitas yang dapat dilihat dari bentuk konten
Engagement terendah dibanding 8 bulan
yang dihasilkan.
sebelumnya. Beberapa video di upload
ditangguhkan karena melanggar peraturan TikTok. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat
Walaupun dengan perubahaan pengelola,
dilihat bahwa Radar Semarang memang
terlihat bahwa TikTok Radar Semarang masih
menjalankan strategi konten TikTok dengan baik,
belum memiliki jadwal unggah yang sistematis,
yaitu dengan menerapkan gatekeeping informasi
pengelolaan konten yang belum optimal dan
dan strategi pengelolaan media sosial. Pada
konsisten. Dengan konsistensi yang lemah,
pengelolaan informasi untuk konten, Radar
menjadi salah satu penyebab engagement yang
Semarang melakukan memverifikasi dan analisis
tidak stabil. Dilihat dari hasil engagement dari 12
informasi untuk isi konten yang berkualitas dan
Oktober – 10 Desember 2022, terlihat bahwa
terpercaya. Manajer digital mengelola TikTok
tingkat engagement dengan audiens masih
dengan riset dan koordinasi tim lain. Radar
tergolong rendah dan kurang stabil. Hal ini dapat
Semarang aplikasikan kebijakan perusahaan, kode
dilihat dari jumlah tayangan, like, komentar, save,
etik jurnalistik, undang-undang dan aturan
dan share yang diperoleh oleh akun
komunitas TikTok untuk keakuratan dan
@jpradarsemarang. Hal ini menunjukkan bahwa
kepercayaan berita.
perlu adanya upaya yang lebih besar dalam
Radar Semarang mengikuti tahap-tahap
meningkatkan interaksi dengan audiens dan
pengelolaan media sosial Paramitha (Arifianti &
meningkatkan tingkat engagement. Dengan
Adiarni, 2020) untuk memastikan efektivitas dan
berbagai kekurangan terkait pengelolaan konten
efisiensi dalam pengelolaan akun media sosial
dan interaksi dengan audiens, hal ini disebabkan
mereka. Tahap-tahap tersebut meliputi
oleh berbagai hambatan sehingga pengelolaan
perencanaan yang terperinci, aktivasi dan
dinilai belum berjalan secara efektif. Beberapa
pengawasan yang berkesinambungan, dan
faktor yang menjadi penyebab diantaranya adalah
optimalisasi untuk memastikan hasil yang
kurangnya dukungan dari alat dan teknologi, serta

173
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

maksimal. Pengelolaan media sosial yang baik ini dan saran dari pihak luar merupakan salah satu
bertujuan untuk memperluas jangkauan audiens bagian dari pelayanan yang kurang baik. Hal ini
pada akun TikTok @jpradarsemarang. Namun, dari juga menjadi penyebab kepuasan audiens terhadap
hasil analisa wawancara dan data yang diperoleh konten yang dipublikasikan tidak akan maksimal
dapat diketahui bahwa praktik dalam pengelolaan dan menjadi faktor kurangnya keterlibatan karena
engagement dan pembuatan konten yang dilakukan interaksi yang dilakukan tidak maksimal. Untuk
masih belum optimal. mencapai tingkat kepuasan audiens yang baik,
Berdasarkan analisa yang dilakukan secara maka perlu memperhatikan umpan balik dari pihak
mendalam, dapat diketahui bahwa dalam luar, terutama umpan balik negatif. Hal ini karena
pengelolaan media sosial, masih terdapat beberapa audiens mampu mengidentifikasi masalah yang
aspek yang perlu dioptimalkan. Kinerja Radar perlu diperbaiki, serta memberikan ide tentang cara
Semarang belum menunjukkan prestasi yang meningkatkan produk konten.
diharapkan dalam pengelolaan konten TikTok. Dalam pembuatan konten, Radar Semarang
Meskipun TikTok merupakan media yang potensial perlu memperhatikan kembali isi, pemilihan
untuk publikasi berita, namun hal tersebut belum background sound, pemilihan dokumen untuk
diimplementasikan dengan baik oleh Kinerja Radar visualisasi konten yang akan diunggah. Hal ini
Semarang. Adanya sistem pengelolaan TikTok penting untuk memastikan bahwa konten yang
yang masih kurang terstruktur dan belum memiliki diunggah sesuai dengan standar peraturan yang
tata cara yang sistematis, membuat hasil yang telah ditetapkan oleh platform TikTok. Standar
diperoleh tidak maksimal. Radar Semarang juga peraturan ini bertujuan untuk menghindari
mengalami kendala dalam meningkatkan tingkat pemblokiran dari platform media sosial tersebut
engagement audiens, hal ini disebabkan oleh dan menjaga keamanan dan kenyamanan audiens
kurangnya kreativitas dan inovasi dalam dalam mengonsumsi produk konten
pembuatan konten yang sesuai dengan kebutuhan @jpradarsemarang. Dalam proses ini, sebaiknya
dan preferensi audiens. Strategi pengelolaan yang dilakukan review terlebih dahulu sebelum konten
belum efektif juga berperan dalam menyebabkan diunggah dan di pastikan bahwa konten tersebut
tingkat engagement yang masih rendah. Oleh sesuai dengan standar yang ditentukan. Radar
karena itu, perlu adanya perbaikan dan Semarang menginginkan akun TikTok
pembenahan dalam hal sistem pengelolaan, @jpradarsemarang untuk dapat diverifikasi oleh
kreativitas dan inovasi konten agar dapat mencapai TikTok sebagai akun perusahan media, tetapi dalam
tingkat yang diharapkan dalam pengelolaan konten praktik pengelolaan akun dan konten belum
TikTok. digarap secara maksimal. Hal ini sangat penting
Kurangnya interaksi juga menjadi salah satu untuk diperhatikan, karena pengelolaan media
penyebab tingkat engagement @jpradarsemarang sosial yang baik akan meningkatkan minat audiens
masih rendah. Kurangnya respon terhadap kritik
174
Jurnal PIKMA: Publikasi Media Dan Cinema, Volume 5, No. 2, Maret 2023, hlm 163-175

terhadap konten yang dihasilkan oleh Radar Behav, 28, 267-274. DOI:
http://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2011.09.009
Semarang.
Pamela J. Shoemaker, T. V. (2009). Gatekeeping
Theory (illustrated). New York: Routledge.
https://books.google.co.id/books/about/Gatek
DAFTAR PUSTAKA
eeping_Theory.html?id=mOOPAgAAQBAJ
Anggreini, K. (2010). Proses Gatekeeping dalam &redir_esc=y
Produksi Berita di Program Suara Anda radarkudus. (2022). RADAR KUDUS
Metro TV:Sebuah Observasi Proses Produksi (@radarkudus) | TikTok. @radarkudus.
Program di Media Massa Televisi. Retrieved June 24, 2022, from Radar Kudus
Universitas Diponegoro TikTok:
Arifianti, N., & Adiarni, N. (2020). Pengelolaan https://www.tiktok.com/@radarkudus
Media Sosial pada Usaha XYZ. Agribusiness Radar Semarang. (2022). About Us |
Journal, 13(2), 1-7. DOI: RADARSEMARANG.ID. Retrieved June 24,
https://doi.org/10.15408/aj.v13i2.13945 2022, from Radar Semarang website:
Bungin, B. (2007). Metodologi Penelitian https://radarsemarang.jawapos.com/about-us/
Kualitatif : Aktualisasi Metodologis Ke Arah Sabate, F., Berbegal‐Mirabent, J., Cañabate, A., &
Ragam Varian Kontemporer (Edisi 1). Lebherz, P. (2014). Factors influencing
Jakarta: Grafindo persada. popularity of branded content in Facebook
Cangara. (2017). Perencanaan & strategi fan pages. European Management Journal,
komunikasi (Edisi revisi). Depok: 32(6), 1001–1011. DOI:
RajaGrafindo Persada. https://doi.org/10.1016/j.emj.2014.05.001
Deborah D’souza. (2022). TikTok: What It Is, Shoemaker, P. J. (2009). Gatekeeping
How It Works, and Why It’s Popular. Theory.2009/Pamela J.Shoemaker (Edisi 1).
Retrieved October 2, 2022, from New York: Routledge.
Investopedia website: Suyoto, S., Laily, D. W., Wajdi, F., Santoso, E., &
https://www.investopedia.com/what-is- Putra, F. M. E. (2019). STRATEGI BISNIS
tiktok-4588933 PENGOLAHAN IKAN PADA UD SBY
DJ Waldow, J. F. (2012). The Rebel’s Guide to CORPORATION DI DESA
Email Marketing: Grow Your List, Break the WANGUNDADI, KECAMATAN DUDUK
Rules, and Win (Edisi 1). Que Publishing. SAMPEYAN KABUPATEN GRESIK.
Ivan Mahdi. (2022). Pengguna Media Sosial di Grouper. Jurnal Ilmiah Perikanan, 10(1),
Indonesia Capai 191 Juta pada 2022. 23-31. DOI:
Retrieved October 2, 2022 from https://doi.org/10.30736/grouper.v10i1.49
Dataindonesia.Id website: Winarso, B. (2021). Apa Itu TikTok dan Apa Saja
https://dataindonesia.id/digital/detail/penggu Fitur-fiturnya?. Retrieved April 7, 2022,
na-media-sosial-di-indonesia-capai-191-juta- from Dailysocial.Id website:
pada-2022 https://dailysocial.id/post/apa-itu-tik-tok
jpradarsemarang. (2022). Radarsemarang.
Retrieved June 24, 2022, from Radar
Semarang TikTok:
https://www.tiktok.com/@jpradarsemarang
Miles, M. B., Huberman, M. a, & Saldana, J.
(2014). Drawing and Verfying Conclusions.
In Qualitative Data Analysis: A Methods
Sourcebook (Edisi 4). SAGE.
https://books.google.com/books/about/Qualit
ative_Data_Analysis.html?id=3CNrUbTu6Cs
C
Moore, K., & McElroy, J. C. (2012). The
influence of personality on Facebook usage,
wall postings, and regret. In Comput. Hum.
175

Anda mungkin juga menyukai