Penerimaan Barang di Gudang (Warehouse) dari Supplier
Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan proses
penerimaan barang di gudang dari supplier eksternal berjalan dengan efisien, rapi, dan akurat.
Panduan Kebijakan Proses penerimaan barang di gudang dari supplier
eksternal dijalankan secara cepat, rapi, dan akurat; dan sesuai dengan pesanan yang diorder.
Prosedur 1. Pihak atau staf gudang menerima copy PO dari bagian
Purchasing yang menginformasikan tanggal kedatangan barang yang dibeli dari supplier eksternal.
2. Staf gudang menyiapkan gudang agar saat barang
datang, maka proses pembongkaran berlangsung dengan cepat dan efisien.
3. Staf gudang menyiapkan form penerimaan barang yang
isinya sesuai dengan jenis barang yang dipesan dan tercantum dalam PO dari bagian purchasing.
4. Staf gudang menerima kedatangan barang dari supplier
dan melakukan proses pembongkaran barang secara cepat, efisien, dan rapi.
5. Staf gudang mengatur agar barang dapat ditempatkan
di gudang secara rapi dan sesuai tempat yang telah disiapkan.
6. Staf gudang melakukan pengecekan barang yang
datang dan mencocokkannya dengan daftar barang yang dipesan dalam PO.
o Jika barang, jumlah serta spesifikasi barang
sesuai dengan pesanan, maka staf gudang memberi tanda tangan pada form penerimaan barang yang telah disusunnya. o Jika ada barang yang tidak seusai spefisikasi atau kurang jumlahnya, maka staf gudang menginfokan ke bagian purchasing untuk meminta penggantian barang atau pengiriman ulang.
7. Staf gudang memasukkan data-data dalam form
penerimaan barang ke dalam sistem aplikasi gudang secara akurat dan rapi.
Form yang Form Penerimaan Barang di Gudang(Ceklist)
Diperlukan
Alur Kerja (Flowchart) Dokumen yang
Dibutuhkan Mulai
Staf Gudang meneriman informasi dari staf
Purchasing mengenai jadwal kedatangan barang yang dipesan dari supplier
Staf Gudang menyiapkan gudang dan form Form Penerimaan
penerimaan barang dari supplier Barang(Ceklist)
Staf Gudang meneriman barang dari supplier dan
melakukan pengecekan untuk memastikan barang benar- benar sesuai dengan pesanan. Jika ada barang yang tidak sesuai, maka dikembalikan ke supplier.
Staf Gudang memasukkan barang yang diterima ke dalam
gudang secara rapi dan tertib.
Staf Gudang melakukan pencatatan penerimaan
barang dalam aplikasi penerimaan barang atau data penerimaan barang dari supplier
Penataan Barang di Gudang
Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan proses
penataan barang di gudang, baik barang jadi ataupun bahan baku dari supplier, berjalan dengan rapi, akurat, dan efisien.
Panduan Kebijakan Penempatan dan penataan barang jadi di gudang
menganut prinsip FIFO (first in, first out) – dengan demikian barang jadi yang tersimpan pertama kali, maka barang ini pula yang akan keluar terlebih dahulu.
Prosedur 8. Staf gudang melakukan penataan dan penempatan
barang jadi di gudang sesuai dengan prinsip FIFO dan juga menata barang jadi sesuai dengan jenisnya. Dengan demikian desain di dalam gudang dipilah-pilah agar penempatan barang jadi ditata dalam bagian-bagian yang terpisah sesuai jenisnya.
9. Staf gudang juga menata gudang untuk bahan baku dan
barang lainnya dari supplier secara rapi sesuai dengan jenisnya. Staf gudang menyiapkan beberapa ruangan dalam gudang, untuk menyimpan berbagai bahan baku dan barang sesuai jenisnya (misal, gudang A untuk bahan baku A, dan gudang B untuk bahan baku B, dst.)
10. Saat meneriman barang jadi dari bagian produksi atau
bahan baku dari supplier, maka staf gudang melakukan penempatan barangnya sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan sebelumnya (mengacu pada pembagian area dalam gudang yang telah ditentukan dalam poin 1 dan poin 2).
11. Setiap seminggu sekali, staf gudang melakukan
pengecekan di gudang untuk memastikan bahwa penempatan barang di gudang sudah sesuai dengan lokasinya. Jika ada barang yang ditempatkan tidak sesuai lokasinya, maka ia harus segera melakukan penataan ulang agar semua barang ditempatkan sesuai lokasinya.
Form yang Diperlukan
Alur Kerja (Flowchart) Dokumen yang
Dibutuhkan Mulai
Staf Gudang melakukan penataan tempat
penyimpanan Sparepart sesuai prinsip FIFO (first in first out)
Staf Gudang juga melakukan penataan tempat
penyimpanan Sparepart dari supplier
Staf Gudang melakukan penempatan Sparepart dari
supplier sesuai dengan konsep penataan yang telah disusun.
Staf Gudang secara periodik melakukan
pengecekan untuk memastikan penempatan Sparepart sudah sesuai tempatnya.
Kebersihan dan Keamanan Gudang
Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memeliharan kebersihan
gudang serta kerapian dan keamaanan barang-barang yang tersimpan di dalam gudang.
Panduan Kebijakan Proses untuk merawat kebersihan dan keamaan di dalam
gudang dijalankan sesuai dengan panduan dalam prosedur berikut ini.
Proses pemeliharaan kebersihan gudang harus mengacu
pada prinsip 5R (atau singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin). Semua barang di gudang harus disimpan dan ditata dengan rapi, ringkas, dan resik oleh setiap staf gudang dan petugasnya.
Prosedur 12. Secara rutin, setiap pagi, petugas kebersihan gudang
melakukan proses pembersihan ruangan gudang dengan mengacu pada cek list kebersihan gudang (lihat form ceklist di bawah).
13. Setiap pagi, staf gudang melakukan pengecekan
kebersihan, kerapian, dan keamanan barang-barang yang tersimpan di gudang untuk memastikan semua barang di gudang dalam keadaan rapi dan tidak mengalami kerusakan.
14. Setiap sore, staf gudang melakukan pengecekan
keamanan barang-barang di gudang, apakah ada yang hilang atau tidak, dan memastikan semua bagian dalam gudang terjaga dengan aman.
Form yang Diperlukan
Alur Kerja (Flowchart) Dokumen yang
Dibutuhkan Mulai
Secara rutin, petugas kebersihan setiap pagi
melakukan pembersihan area gudang
Staf Gudang setiap pagi melakukan pengecekan kebersihan
dan kerapian gudang dan memastikan tidak ada barang yang rusak selama disimpan dalam gudang
Staf Gudang setiap sore juga melakukan pengecakan untuk
memeriksa keamanan barang-barang di gudang dan tidak ada tanda-tanda kehilangan barang di gudang
Stock Opname di Gudang
Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan proses stock
opname di gudang dapat dijalankan secara akurat, tertib, dan tepat waktu.
Panduan Kebijakan Proses untuk melakukan stock opname dalam gudang
dijalankan secara akurat, konsisten, dan hasilnya tercatat secara rapi dalam sistem.
Prosedur 15. Setiap awal bulan dilakukan stock opname jumlah
barang jadi yang tersimpan di gudang.
16. Staf gudang melakukan perhitungan secara fisik jumlah
stock sparepart (jika kuantitas sparepart di gudang sangat banyak) dan kemudian mencocokannya dengan data yang ada di sistem.
17. Selanjutnya, staf gudang melakukan perbandingan dan
menuliskan hasil stock opname sparepart ke dalam aplikasi sistem informasi gudang, baik ada selisih ataupun tidak.
Form yang Form Tabel Stock Opname Sparepart
Diperlukan
Alur Kerja (Flowchart) Dokumen yang
Dibutuhkan Mulai
Setiap awal bulan, staf Gudang melakukan stock
opname untuk stock barang jadi dan stock bahan baku di gudang
Pengiriman Barang ke Pelanggan
Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan proses
pengiriman barang ke pelanggan dapat dilakukan secara tepat waktu, akurat, dan sesuai jenis barang yang dipesan.
Panduan Kebijakan Pengiriman barang ke pelanggan dilakukan secara
tepat waktu dan tiba di tangan pelanggan dalam kondisi bagus dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
Prosedur 18. Staf admin sales mengirimkan form PO pelanggan
kepada staf logistik (dalam form permintaan ini diuraikan jenis barang yang dipesan, alamat pengiriman, dan tanggal pengiriman yang diharapkan).
19. Staf logistik melakukan pendataan pengiriman barang
sesuai dengan form PO dari staf sales admin dan menginformasikan staf gudang untuk melakukan penyiapan pengiriman barang ke pelanggan.
20. Staf gudang menyiapkan barang dan
menginformasikan staf logistik bahwa barang siap diangkut dan dikirimkan.
21. Staf logistik dan staf gudang melakukan pengangkutan
barang ke alat transportasi/Ekspedisi dan kemudian mengirimkan barang ke pelanggan.
22. Staf logistik mengirimkan copy form pengiriman barang
kepada admin sales sebagai bukti bahwa barang sudah dikirim ke pelanggan.
23. Staf logistiks mencatat data pengiriman ke dalam
sistem aplikasi data pengiriman barang.
Form yang Form PO
Diperlukan Surat Jalan
Alur Kerja (Flowchart) Dokumen yang
Dibutuhkan Mulai
Bagian Admin Sales mengirimkan order
Form PO Barang pengiriman barang ke bagian Logistik/Transportasi pengiriman barang.
Staf Logistik menginformasikan bagian Gudang
untuk melakukan penyiapan barang untuk segera dikirim ke pelanggan.
Stag Gudang menyiapkan barang yang akan
dikirimkan ke alat transportasi yang akan mengangkutnya.
Staf Logistik meminta driver untuk mengirimkan
barang ke alamat pelanggan. Staf Logistik Surat Jalan kemudian menginformasikan bagian Admin Sales bahwa barang sudah dikirim.
Staf logistik mencatatnya dalam aplikasi sistem
pengiriman barang ke pelanggan.
Selesai
Rapat Bulanan untuk Monitoring Kinerja Team
Tujuan Prosedur ini bertujuan agar rapat bulanan monitoring
kinerja dapat dilakukan secara efektif dan menghasilkan dampak positif bagi kinerja team dan kinerja bisnis perusahaan.
Panduan Kebijakan Sebagai upaya untuk mengelola kinerja team secara
maksimal, maka setiap bagian atau departemen harus melakukan meeting bulanan yang terfokus dan dengan agenda utama pembahasan pencapaian target kerja team atau juga evaluasi pencapaian KPI (Key Performance Indicators).
Meeting atau rapat bulanan dilakukan maksimal
tanggal 10 bulan berikutnya.
Rapat bulanan dilakukan dengan durasi maksimal 90
menit, dengan agenda yang terfokus, yakni: Review pencapaian KPI atau target kerja bulan sebelumnya. Rencana tindakan atau aktivitas yang akan dilakukan agar targer kerja dan KPI tercapai secara maksimal. Sumber daya atau dukungan apa saja yang diperlukan agar rencana aktivitas dapat berjalan dengan hasil optimal.
Tujuan meeting bulanan ini adalah untuk memastikan
kinerja semua anggota team dapat berjalan dengan optimal dan selau ada proses perbaikan secara kontinu untuk mengembangkan level kinerja.
Agar meeting dapat berjalan secara efisien dan efektif,
maka sampaikan setiap poin secara lugas dan to the point; tidak bertele-tele; dan selalu fokus pada solusi yang konkret.
Prosedur 24. Sesuai panduan kebijakan, maka setiap bagian dengan
dipimpin oleh team leader (supervisor, manajer, atau atasan) wajib melakukan meeting bulanan untuk melakukan monitoring kinerja team dan pencapaian target kerja atau KPI.
25. Meeting atau rapat dilakukan dengan agenda seperti
yang diuraikan dalam panduan kebijakan dengan durasi maksimal 90 menit.
26. Selama meeting, maka ada salah seorang anggota yang
mencatat poin-poin penting hasil meeting dan kemudian wajib mendistribusikannya catatan hasil rapat ini kepada setiap anggota yang hadir. Catatan poin rapat mengacu pada aspek berikut ini.
Hasil kerja apa saja yang sudah baik selama
sebulan terakhir (dan layak diapresiasi). Apa saja yang perlu diperbaiki agar kinerja meningkat di kemudian hari. Rencana aktivitas apa saja yang penting dan akan dilakukan pada bulan ini, dan oleh siapa, serta apa targetnya. Sumber daya apa yang kiranya diperlukan agar rencana aktivitas dapat berjalan dengan maksimal.
Form yang 27. Form Agenda Meeting Bulanan
Diperlukan 28. Form Catatan Hasil Meeting
Alur Kerja (Flowchart) Dokumen yang
Dibutuhkan Mulai
Atasan (team leader, supervisor, atau manajer) Form Agenda Meeting
bersama stafnya melakukan meeting bulanan Bulanan untuk melakukan monitoring pencapaian target kinerja
Salah seorang staf ditugaskan untuk mencatat
poin-point penting meeting dan Form Poin Penting Hasil mendistribusikannya kepada semua partisipan Meeting meeting setelah meeting usai