RECEIVING
Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah Manajemen Pergudangan
Disusun Oleh:
LABORATORIUM PERGUDANGAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN LOGISTIK INDONESIA
2021
SOAL :
1) Sebutkan dan jelasakan apa saja kegiatan yang ada di gudang ?
2) Sebutkan dan jelaskan apa saja dokumen penerimaan barang beserta gambarnya ?
3) Bagaimana tata cara atau proses penerimaan barang beserta pihak apa saja yang terlibat dalam
penerimaan barang ?
4) Sebutkan material handling yang digunakan pada aktivitas receiving serta jelaskan peran material
handling tersebut!
JAWABAN :
1. Kegiatan yang ada di Gudang
1) Proses administrasi
Aktivitas pertama yang perlu dilakukan di gudang adalah proses administrasi. Setiap
kegiatan baik penerimaan maupun pengeluaran barang harus sepenuhnya di catat dan di
atur oleh kegiatan administrasi, agar stok barang keluar dan masuk dapat terjaga dengan
baik. Dengan demikian, akan mendorong dan mengontrol kegiatan lainnya sehingga
aktivitas di gudang dapat berjalan dengan baik, maupun mendorong optimalisasi
pelaksanaan produksi di perusahaan bagi perusahaan yang bergerak di bidang produksi.
2) Penerimaan Barang
Setelah melakukan proses administrasi, selanjutnya adalah kegiatan penerimaan barang.
Penerimaan barang tentunya menjadi salah satu kegiatan yang tidak mungkin terlepas
dari manajemen gudang. Pada aktivitas ini, untuk gudang perusahaan logistik, barang
yang diterima diperiksa apakah sesuai dengan aturan manajemen atau tidak. Pada gudang
perusahaan yang bergerak di bidang produksi, barang yang diterima dipastikan apakah
kualitas dan kuantitas barang sesuai dengan pesanan sebelumnya dan apakah sesuai
dengan standar kualitas yang ditetapkan perusahaan.
3) Penyimpanan Barang
Kegiatan selanjutnya adalah penyimpanan bahan mentah ataupun produk siap pakai yang
sebelumnya diterima. Pada kegiatan ini, barang dikualifikasi dan klasifikasi terlebih
dahulu, lalu bahan atau produk ditempatkan sesuai dengan klasifikasi atau posisi barang
yang sesuai. Kegiatan ini perlu memastikan barang yang disimpan dapat terjaga dengan
baik seperti kondisi semula. Sebelum akhirnya dikemas dan dikirim ke pelanggan yang
telah melakukan pemesanan.
4) Pengambilan Barang
Kegiatan pengambilan barang dilakukan apabila terdapat permintaan terhadap barang,
baik dari pihak produksi, maupun dari pihak pelanggan. Kegiatan pengambilan barang
dilakukan untuk selanjutnya barang dikemas.
5) Pengemasan/Packing
Selanjutnya adalah melakukan pengemasan barang. Tujuan pengemasan adalah agar
barang yang akan dikirimkan dapat terjaga kualitas dan kuantitasnya selama proses
pengiriman berlangsung. Pengemasan barang haruslah sesuai dengan aturan manajemen
gudang perusahaan yang berlaku.
6) Pengeluaran barang
Kegiatan terakhir di gudang adalah pengeluaran barang pesanan yang sebelumnya sudah
dikemas. Kegiatan ini meliputi tata cara bagaimana barang tersebut keluar dari gudang
untuk dikirim dan didistribusikan secara luas, baik ke pasar maupun pemesan.
2. Dokumen penerimaan barang dan gambarnya
Bukti Pemesanan (Purchase Order)
Ketika satu pihak memesan sejumlah barang ke pemasok, maka dia akan mengirimkan PO
ke pemasok. Barang
sesuai jumlah PO ini
nantinya akan dibawa ke
Gudang tempat yang
disiapkan oleh si pemesan.
Tim Gudang tentunya
tidak selalu tahu jenis
barang apa yang dipesan,
oleh sebab itu tim Gudang
perlu memastikan
kesesuaian PO dengan
fisik barang yang ada.
Setelah PO diperiksa dan
sesuai dengan seluruh
item yang dibawa, maka
selanjutnya dibuat Bukti
Tanda terima Barang.
Bukti Tanda Terima Barang
Bukti Tanda Terima Barang serta Faktur akan berhubungan dengan penagihan uang. Bukti
Tanda Terima barang akan dijadikan dasar oleh pihak supplier untuk menagih ke pemesan
barang. Pentingnya untuk membuat Bukti Tanda Terima Barang ini asli dan ada tanda-tanda
yang dilampirkan, semisal PO atau surat lain yang menjamin keaslian dokumen ini.
Hand Stacker
Hand Stacker difungsikan dalam kegiatan penerimaan barang suatu gudang perusahaan sebagai
alat untuk memindahkan dan pengangkatan barang yang
diterima, dengan memindahkan dari truk kemudian menata
barang tersebut diatas rak-rak dengan ketinggian yang sulit
dijangkau agar lebih mudah, efisien dan hemat waktu
dengan sistem kerja hidrolik. Hand Stacker dapat berfungsi
dengan baik apabila digunakan ditempat yang halus, Hand
Stacker juga memiliki beberapa jenis roda yang disesuaikan
dengan tempat kegiatan pengangkutan. Hand Stacker
menggunakan mekanisme cara kerja hidrolik yang
dioperasikan menggunakan pemompaan secara manual
maupun elektrik pada saat pengangkatan garpu. Pemompaan manual tentu lebih membutuhkan
tenaga ekstra untuk memompa.
Forklift
Forklift merupakan kendaraan yang difungsikan
sebagai alat angkut dalam pemindahan barang
berkapasitas besar baik indoor maupun outdoor,
termasuk dalam kegiatan penerimaan barang di
gudang. Dioperasikan secara electrik untuk dapat
menaikturunkan beban serta bermanuver dengan
jarak yang cukup jauh. Operator dapat dengan
mudah mengoperasikan alat ini dengan duduk
diatas cab operator yang telah disediakan dengan beragam fitur, diantaranya layar LCD digital
multi fungsi, tombol kendali kecepatan, alarm, rem otomatis, sabuk pengaman, dll. Alat ini
sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi, bahkan telah dilengkapi sistem
manajemen baterai canggih untuk mengoptimalkan masa pakai baterai.
DAFTAR PUSTAKA