0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep administrasi penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penggunaan sarana dan prasarana kantor. Beberapa poin utama meliputi (1) fungsi dan tujuan administrasi sarana kantor, (2) prosedur penerimaan barang termasuk pemeriksaan fisik dan dokumentasi, (3) penyimpanan dan pendistribusian barang ke bagian-bagian terkait, dan (4) penggunaan sarana prasarana sesuai ke
Dokumen tersebut membahas konsep administrasi penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penggunaan sarana dan prasarana kantor. Beberapa poin utama meliputi (1) fungsi dan tujuan administrasi sarana kantor, (2) prosedur penerimaan barang termasuk pemeriksaan fisik dan dokumentasi, (3) penyimpanan dan pendistribusian barang ke bagian-bagian terkait, dan (4) penggunaan sarana prasarana sesuai ke
Dokumen tersebut membahas konsep administrasi penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penggunaan sarana dan prasarana kantor. Beberapa poin utama meliputi (1) fungsi dan tujuan administrasi sarana kantor, (2) prosedur penerimaan barang termasuk pemeriksaan fisik dan dokumentasi, (3) penyimpanan dan pendistribusian barang ke bagian-bagian terkait, dan (4) penggunaan sarana prasarana sesuai ke
Administrasi Penerimaan Dan Pendistribusian Sarana Dan Prasarana
Bab II Penerimaan, Penyimpanan Dan Penyaluran Sarana Dan Prasarana A. Administrasi Sarana Dan Prasarana Kantor Admistrasi sarana dan prasarana adalah segala komponen yang membantu efektif dan kinerja seseorang agar sesuai dengan yang diinginkan/tujuan orang tersebut. 1. Fungsi Sarana Dan Prasarana Fungsi utama sarana dan prasarana adalah sebagai berikut. a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan b. Meningkatkan Produktivitas c. Hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin d. Lebih memudahkan pergerakan para pengguna e. Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin f. Menimbulkan kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan g. Menimbulkan rasa puas 2. Tujuan Administrasi Sarana Dan Prasarana a. Untuk mendapatkan kebutuhan sarana dan prasarana, b. Supaya dapat menggunakan segala sarana dan prasarana, dan c. Untuk meningkatkan kinerja seseorang. 3. Langkah-langkah Administrasi Sarana Dan Prasarana d. Mendata segala kebutuhan e. Menentukan kebutuhan yang ingin dibeli f. Mencatat dan mengurusi g. Mulai melakukan pengadaan h. Melakukan pemakaian i. Pertanggung jawaban j. Penyimpanan B. Administrasi Penerimaan Dan Pendistribusian Sarana Prasarana Kantor 1. Pengertian Penerimaan Sarana Kantor Pengertian penerimaan barang adalah menerima fisik barang dari pabri, principal, atau distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman serta dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya. a. Fisik Barang Yang DiTerima Fisik barang yang diterima adalah bentuk fisik barang yang harus dapat dirasa, diraba, atau dilihat langsung. Penerimaan yang bukan berupa fisik barang dapat menyebabkan perbedaan proses dan hasil yang akan dicapai. Pada umumnya, hasilnya adalah negatif. 1. Prinsip penerimaan barang adalah menerima fisik barang secara langsung, bukan hanya dokumennya saja. 2. Secara fisik, barang dapat dilihat, diraba atau dirasa, dan dapat dibandingkan dengan dokumen pengantaran. 3. Pengecekan acak atau keseluruhan kondisi isi kemasan. 4. Tanggal kedaluwarsa barang,nomor batch. 5. Kuantitas barang vs dokumen. b. Dokumentasi Dokumen pemesanan; Barang diterima berdasarkan adanya dokumen yang mendasari berapa barang yang harus diterima, jenis barangnya, dan untuk memastikan bahwa barang yang diterima bahwa yang diterima adalah sama dengan barang yang dikirimkan. 1. Dokumen adalah pendamping barang yang secara fisik dapat dibaca dan dicocokkan dengan barang yang dikirimkan 2. Dokumen yang diperlukan, minimal dokumen pengiriman DN (Delivery Note), DO (Delivery Order), Packing List atau surat jalan.) 3. Akan lebih baik jika dokumen pemesanan (PO-Purchase Order) dilampirkan juga. c. Cara Penanganan Barang Persyaratan penanganan; kondisi khusus yang disiapkan pada saat barang tersebut diterima, seperti perlu tindaknya ditangani pada suhu/temperatur khusus atau perlu tidaknya dilakukan penanganan khusus karena faktor berat barang, tingkat kesulitan maupun masalah lainnya.Beberapa cara penanganan yang baik meliputi: 4. Tangani barang sesuai dengan siklus hidupnya. 5. Gunakan peralatan yang sesuai 6. Pahami aturan keselamatan. Perhatikan juga beberapa hal, seperti: • Suhu • Kedaluwarsa • Maksimal tumpukan 2) Laporan Penerimaan Barang (Receiving Report) Laporan penerimaan barang adalah sebuah dokumen yang berisi informasi tentang rincian barang yang diterima, yang mencakup tanggal diterima, nama pengirim, nama pemasok, dan nomor order pembelian. Tahapan penerimaan barang: a) Masuk gudang b) Parkir dan antre c) Bongkar muat di loading dock d) Penyusunan barang bongkaran e) Pengecekan barang vs dokumen f) Pemasukan data ke dalam sistem g) Legitimasi dokumen h) Keluar gudang Penerimaan barang merupakan tahap awal arus barang yang bergerak DiGudang. Berikut ini adalah hal-hal penting dalam penerimaan barang: 1. Bukti pemesanan barang dari gudang (untuk memastikan pesanan barang dalam spesifikasi yang tepat) 2. Bukti tanda barang diterima (untuk penagihan) 3. Cek bukti pemesanan dengan fisik barang 4. Cek expired date dan kondisi barang 5. Memasukan barang ke penyimpanan 2. Departemen Pengolah Data Setelah menerima imput data penerima barang, departemen ini menjalankan program update file dan pencetakan laporan penerimaan barang dengan menggunakan file induk pemasok, file induk persediaan, dan file order pembelian. Keluaran dari proses ini adalah penerimaan barang sebanyak dua lembar dan diserahkan ke departemen penerimaan barang. Setelah menerima laporan tersebut sebagai berikut. a. Lembar pertama dan barang diserahkan secara bersamaan ke bagian gudang b. Lembar kedua bersama-sama dengan order pembelian dan slip pengepakan diarsipkan secara urut dokumen. 3. Prosedur Penerimaan Barang Departemen penerimaan barang menerima barang dan slip pengepakan secara bersamaan. 4. Mengadministrasikan Penyimpanan Barang Sarana Kantor Setalah menerima laporan penerimaan barang dan barang dari departemen penerimaan barang secara bersamaan, gudang akan memeriksa dan menghitung barang, kemudian menandatangani laporan penerimaan barang dan meneruskan laporan tersebut ke bagian utang. Dalam kegiatan penerimaan barang, ada tiga kemungkinan yang dihadapi: a. Menerima barang dalam jumlah berbeda dengan jumlah yang dipesan. b. Menerima barang yang rusak. c. Menerima barang dengan kualitas rendah. 5. Penerimaan Dan Penyimpanan Tujuan utama diselenggarakan fungsi Penerimaan dan penyimpanan barang adalah untuk memverifikasi barang yang diterima dari pemasok dan melindungi barang tersebut dari kehilangan atau pencurian. Berikut ini ancaman-ancaman dan prosedur pengendalian yang berhubungan dengan penerimaan dan penyimpanan barang. d. Penerimaan barang yang tidak dipesan e. Kesalahan dalam penghitungan barang yang diterima f. Pencurian barang Kehilangan barang dapat di atasi dengan prosedur: g. Barang harus disimpan di lokasi yang aman dan akses ke lokasi tersebut dibatasi. b. Seluruh transfer barang antar bagian dalam perusahaan harus didokumentasikan. 6. Pendistribusian Sarana Dan Prasarana Kantor Pendistribusian merupakan kegiatan yang mencakup pemindahan barang dan tanggung jawabn dari instansi/pemegang yang satu kepada instansi/pemegang yang lain. Ada tiga langkah yang sebaiknya ditempuh oleh bagian penanggung jawab penyimpanan atau penyaluran, yaitu: a. Penyusunan Alokasi Barang Untuk menghindari pemborosan dalam pembagian/pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan pemakaiannya masing-masing, maka perlu disusun alokasi kuantitas dan frekuensi pendistribusiannya sehingga sungguh-sungguh dapat menunjang kegiatan instruksional. Penyusunan alokasi barang tersebut perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.l 1. Penerimaan barang, 2. Waktu penyerahan barang, 3. Jenis barang, 4. Jumlah barang, dan 5. Kegunaan/keperluan barang. b. Pengiriman Barang Pengiriman barang dari pusat-pusat penyalur barang perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. 6. Cara pengiriman, 7. Pengemasan, 8. Pemuatan, 4. Pengangkutan, dan 5. Pembokaran. C. Penyerahan Barang Dalam penyerahan barang sebaiknya tidak lupa untuk mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, tanda terima, biaya pengiriman, dan lain sebagainya. Tahap kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi order dan mengirimkan barang.Adapun arus dokumen pada aktivitas pengiriman dapat dilihat pada gambar sebagai berikut. 7. Departemen Pengiriman Setelah menerima surat muat, bagian pengiriman akan mendistribusikannya sebagai berikut. a. Lembar pertama diteruskan ke bagian penagihan untuk memberitahu bagian penagihan agar mulai mempersiapkan faktur penjualan. b. Lembar kedua diserahkan keperusahan pengiriman. c. Lembar ketika beserta barang dan slip pengepakan dikirimkan ke pembeli. d. Lembar keempat bersama dengan tiket pengambilan barang, diarsipkan urut nomor untuk memantau pengiriman barang. 8. Sistem Pendistribusian Barang Berdasarkan keseluruhan uraian tentang distribusi di atas, dapat ditegaskan bahwa pada dasarnya ada dua sistem pendistribusian barang yang dapat ditempuh oleh pengelola perlengkapan kantor, yaitu sistem langsung dan sistem tidak langsung. a. Sistem Langsung Sistem pendistribusian langsung berarti barang-barang yang sudah diterima dan diinventarisasikan langsung disalurkan pada bagian- bagian yang membutuhkan tanpa melalui proses penyimpanan terlebih dahulu. b. Sistem Tidak Langsung Sistem pendistribusian tidak langsung berarti barang-barang yang sudah diterima dan sudah diinventarisasikan tidak secara langsung disalurkan. Tetapi harus disimpan terlebih dahulu Digudang penyimpanan dengan teratur. Ada beberapa azas pendistribusian yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Azas ketetapan b. Azas kecepatan c. Azas keamanan d. Azas ekonomi C. Distribusi Dan Penggunaan Sarana Prasarana Kantor 1. Distribusi Sarana Dan Prasarana Perkantoran Distribusi adalah penyaluran barang dari penyimpanan sementara untuk direalisasikan ke pengguna barang, dalam hal ini adalah bagian-bagian yang memanfaatkan sarana dan prasarana kantor. Agar sistem distribusi yang handal itu tercipta, diperlukan kerja sama yang baik antara satuan-satuan kerja pengguna alat/barang tertentu dengan para petugas penyimpanan, yaitu: a. Kebutuhan Yang Jelas Pengguna alat/barang menyampaikan kebutuhannya dengan jelas (barang) untuk memperlancar pemrosesan semua permintaan dari berbagai satuan kerja. b. Kecekatan Petugas Terdapat kecakatan petugas gudang untuk memproses permintaan yang telah diterimanya dan menyampaikan/mengirimkannya kepada satuan kerja. 2. Penggunaan Sarana Dan Prasarana Kantor Penggunaan barang meliputi dua kategori, yaitu investaris yang tidak habis pakai dan investaris habis pakai. Pemborosan terjadi karena adanya dua faktor, yaitu sikap mental dan kurangnya keterampilan dalam menyelesaikan tugas. a. Sikap Mental Sikap Mental berupa ketidak pedulian pada fungsi alat/barang yang digunakan pegawai dan ketidak jujuran dalam mengelola kekayaan milik organisasi. b. Kurangnya Keterampilan Kurangnya keterampilan dalam menyelesaikan tugasnya sehingga sering melakukan kesalahan. Akibatnya pemborosan terhadap alat/barang sehingga menjadi rusak. D. Aplikasi Teknologi Informasi Administrasi Sarana Dan Prasarana Perkantoran 1. Pengertian Teknologi Teknologi berasal dari bahas Prancis, Ia technique yang dapat diartikan sebagai semua proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional. Random house dictionary menyatakan bahwa teknologi merupakan benda, sebuah objek, bahan dan wujud yang jelas-jelas berbeda dengan manusia. Menurut situs Wikipedia, teknologi adalah pembangunan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. 2. Teknologi Komputer Informasi Dan Komunikasi Kantor adalah tempat dan proses penanganan informasi. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dipahami bahwah pekerjaan kantor adalah semua kagiatan yang bertalian dengan penanganan informasi yang berkaitan dengan bidang tugas dari kantor/instansi yang bersangkutan. Blissmer menyatakan bahwa teknologi komputer adalah salah satu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti: a. Menerima input, b. Memproses input tadi sesuai dengan programnya, c. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, dan d. Menyediakan output dalam bentuk informasi. Menurut Abdul Kadir (2002), teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses menyimpan informasi, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim informasi. Ada tiga komponen utama teknologi informasi, yaitu komputer, mikro elektronik, dan telekomunikasi: a. Komputer, yakni mesin elektronik yang mampu membuat kalkulasi dengan kapasitas yang besar dan sangat cepat. b. Mikror elektronik, yaitu rancang bangun (design) penerapan dan produksi dari peralatan elektronik yang berukuran sangat kecil, terdiri atas komponen-kompenen yang rumit. c. Telekomunikasi adalah transmisi informasi melalui kabel atau gelombang radio. 3. Aplikasi Dalam Teknologi Perkantoran Software Aplikasi terdiri dari interaksi yang dapat dikenal dalam sistem Komputer untuk melakukan pemrosesan informasi, di antaranya: d. Spread Sheet, aplikasi untuk mengajarkan pekerjaan kantor yang berkaitan dengan penggunaan baris dan kolom, misalnya penggunaan Software lotus, excel, dan lain-lain. e. Word Processing, aplikasi untuk melakukan pekerjaan kantor yang berkaitan dengan pengetikan untuk membuat surat dan laporan, seperti software word perfect, word for window dan sebagainya. f. Desktop Publishing, digunakan untuk pekerjaan kantor yang berkaitan dengan desain dan grafik, misalnya software power point, Corel draw, dan sebagainya. g. Communication, aplikasi untuk melakukan pekerjaan kantor yang berkaitan dengan komunikasi antara komputer, tentunya komputer yang sudah saling berhubungan, misalnya software winpop, e-mail dan sebagainya. SEKIAN TERIMAKASIH