Anda di halaman 1dari 16

Materi ajar

~PENYIMPANAN
BARANG~
Here is where your presentation begins
Pengertian Penyimpanan
Penyimpanan merupakan proses kegiatan
penyimpanan logistik dan peralatan di gudang
dengan cara menempatkan logistik dan
peralatan yang diterima:
Sesuai denah
Aman dari pencurian
Aman dari gangguan fisik
Aman dari pencemaran kimiawi dan biologi
Aman dari kebakaran
Dan sesuai standar pergudangan

2
Model tata letak
gudang
Model
Model dedicated
randomized
storage
storage
Tidak ada penempatan lokasi
yg harus untuk suatu produk,
Setiap produk ditempatkan
sehingga barang yg akan
pd satu lokasi penyimpanan
dating ditempatkan di
yg tetap.
sembarang tempat atau
berada dekat pintu
masuk/keluar

3
Model tata letak
gudang

Model class Model shared


based storage storage location
Gabungan dari model dedicated Digunakan utk mengatasi
dan randomized storage, produk kelemahan dedicated dan
dibagi menjadi beberapa kelas. randomized storage dgn
Jika pembagiannya sama dgn
mengenali dan
produk maka akan menjadi
dedicated storage tapi jika hanya memanfaatkan perbedaan
dibagi dalam satu kelas maka lama waktu penyimpanan pd
akan menjadi randomized storage pallet tertentu yg menetap di
gudang

4
Faktor yang harus diperhatikan agar
penyimpanan barang di gudang berjalan efektif
dan efisien

Pemilihan lokasi Pengaturan


gudang layout
Adanya sarana bongkar Memperhatikan K3 dan
muat barang terjaga dari
kerusakan

Jenis barang Tata cara


yang disimpan penyimpanan
Jenis, klasifikasi dan
Agar mampu
karakteristik barang
memberikan
mempengaruhi cara
kemudahan dlm akses
penanganan &
informasi & pelayanan
penyimpanan
tepat cepat
5
Tujuan Penyimpanan Barang di Gudang

Mempermudah penerimaan berbagai macam barang

Memelihara kualitas, kondisi & daya tahan barang yang


disimpan

Mengendalikan keluar masuknya barang gudang

Menginventarisir volume barang

Memberikan akses data bagi pihak yang terlibat secara


langsung

6
SOP Penyimpanan Barang di Gudang
Tujuan dari SOP penyimpanan di gudang adalah sebagai berikut :
1. Untuk mempersiapkan material keperluan produksi agar kegiatan produksi bisa
berjalan dengan lancar.
2. Mengurangi resiko kerugian yang akan timbul seperti berhentinya proses produksi
sebagai akibat keterlambatan supply material dari supplier.
3. Menjaga dan menekan biaya pembelian, terutama jika material yang tersedia di
pasar terbatas dan selalu berubah-ubah dengan kecenderungan harganya yang
terus naik.
4. Jika harga sedang turun tidak ada salahnya kita melakukan pembelian lebih dari
keperluan dengan pertimbangan selisih harga yang cukup tinggi jika kita
bandingkan dengan melakukan pembelian bulan berikutnya.
5. Melakukan pengaturan agar tidak terjadi over stock yang merugikan karena
sistem penyimpanannya selalu dimonitor.
6. Mencegah kerugian akibat dari rusaknya material sebagai akibat penyimpanan
yang tidak dikelola dan diatur dengan baik.
7
Prosedur Penyimpanan Barang
yang Baik
•Penyimpanan dilakukan oleh fungsi
gudang
•Barang yang disimpan sesuai dengan
laporan penerimaan persediaan
•Barang disimpan dan dikelompokkan
menurut jenis, ukuran, sifat persediaan
yang dimiliki perusahaan
•Barang yang masuk dicatat dalam kartu
gudang dan dilakukan oleh fungsi gudang

8
Aktivitas Mengelola Penyimpanan

9
Alur Proses Penyimpanan Barang
Penyimpanan di
tempat transit barang
sementara

Pengaturan kembali Pemeriksaan secara


penyimpanan dalam berkala status dan
rak sesuai pola kondisi persediaan
pergerakan barang dalam penyimpanan

Penyusunan ke
dalam rak sesuai lay-
out gudang

10
Penentuan Lokasi Penyimpanan
Put away merupakan kegiatan menempatkan barang yang telah selesai dilakukan
penecekan dokumennya serta sudah dicatat pada sistem
Let down adalah kegiatan mengambil barang dari lokasi barang disimpan menuju
area picking face menurut asalnya menuju area yang telah ditentukan secara tepat
jumlah.
Berikut merupakan lankah dari proses put away/let down secara manual:
1. Menentukan lokasi/tempat barang yang akan disimpan menurut
kelompok/jenisnya
2. Menempatkan barang dengan intensitas masuk dan keluarnya barang tinggi
pada area dekat pintu keluar
3. Dilakukan pencatatan lokasi dimana barang disimpan
4. Membagi setiap personil Gudang dalam penanganan barang sesuai
kelompok/jenisnya

11
Perlakukan khusus dalam menyimpan barang
agar kondisi barangg selalu aman

1. Menyediakan ruangan yang telah memenuhi persyaratan.


2. Barang disimpan sesuai dengan golongan dan jenisnya.
3. Tersedianya fasilitas penunjang seperti: lemari, lemari yang berfungsi sebagai
pemanas ataupun pendingin, pallet dengan ukuran dan jenis menyesuaikan dengan
tata cara penyimpanan barang.
4. Memiliki penerangan yang cukup.
5. Petugas gudang melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara rutin keadaan
tempat penyimpanan barang.
6. Melakukan pengaturan suhu dan temperatur ruangan gudang.
7. Melengkapi alat untuk kondisi/keadaan darurat seperti pemasangan alarm bahaya
kebakaran-pencurian, alat pemadam kebakaran, CCTV, serta alat yang dapat
mencegah dari berbagai hewan pengerat dan binatang kecil lainnya.
8. Memelihara keamanan dan kebersihan setiap barang di gudang.
9. Menyiapkan dokumen berkala sebagai bentuk laporan yang untuk menginformasikan
keadaan gudang serta memastikan kondisi barang selama dilakukan penyimpanan.

12
Pemilihan Sistem Penyimpanan

Terdapat beberapa kriteria yang


harus diperhatikan terutama
dalam melakukan pemilihan
sistem penyimpanan diantaranya:
1. Load
2. Throughput Rate
3. Storage Level
4. Column Spacing

13
Konfigurasi Sistem Penyimpanan

1. Selective Racking Pallet yang ditempatkan pada area yang ditentukan dapat
mudah dijangkau melalui akses lorong. Ketika akan memindahkan salah satu
pallet ke area lain, maka pallet lainnya tetap berada pada posisi semula.
Konfigurasi demikian dalam kegiatan pergudangan disebut sebagai racking
system dengan berbagai ukuran rak yang disediakan.
2. Double-deep Racking Fungsi dari deep rack dengan pemanfaatan secara
bersamaan (dua baris digabungkan) berfungsi agar mampu memperkuat dalam
menyangga/ menahan fasilitas lain seperti palle, forklift, stacker. Khusus untuk
alat gudang seperti reach truck dimanfaatkan agar mampu menarik du pallet
sekaligus.
3. Drive-in Racking Pallet dapat disiapkan serta ditempatkan secara vertikal pada
rak penyimpanan dengan drive-in racking.

14
Konfigurasi Sistem Penyimpanan

4. Mobile Racking berguna agar densitas penyimpanan semakin


meningkat fungsinya dengan daya gerak secara mekanik.
5. Automated Storage and Retrieval System (ASRS). Komponen
utama dari alat ini diantaranya crane, storage rack, dan
software.
6. Very Narrow Aisle (VNA). Dirancang dengan fungsi untuk
meminimalisir luas dan tinggi lorong sampai beberapa meter.
7. Pegawai membutuhkan bukti dokumen dalam melakukan
pencarian produk/barang yang disimpan di rak.

15
16

Anda mungkin juga menyukai