Anda di halaman 1dari 3

Standard Operasional dan Prosedur

PENYIMPANAN BARANG DI GUDANG

Logo perusahaan

Kode Dokumen :
Revisi :
Tanggal Berlaku :

Disetujui Oleh Diperiksa oleh Dibuat Oleh

Ibu Yoan Agus Santoso Siti


Direktur Umum Manager Operasional Staff Admin

SOP PENYIMPANAN BARANG DI GUDANG

No Dokumen
Halaman
Alamat

Kualifikasi Pegawai Tenaga kerja yang ditunjuk


Tujuan Memberikan teknis pelaksanaan secara tertulis agar tujuan
gudang akhirnya mampu menopang keberhasilan perusahaan.
Tujuan dari SOP penyimpanan barang di gudang adalah sebagai
berikut :

1. Untuk mempersiapkan material keperluan kustomer agar


permintaan kustomer bisa dipenuhi dengan baik.
2. Mengurangi resiko kerugian yang akan timbul seperti
berhentinya pasokan sebagai akibat keterlambatan supply
material dari suplier.
3. Melakukan pengaturan agar tidak terjadi over stock yang
merugikan karena sistem penyimpanannnya selalu di
monitor.
4. Mencegah kerugian akibat dari rusaknya material sebagai
akibat penyimpanan yang tidak dikelola dan diatur dengan
baik.

Prosedur 1. Menerapkan penyimpanan barang dengan metode sebagai


berikut diantaranya sistem LIFO (Last In First Out), FIFO
(First In First Out), dan FEFO ( First Expired First Out )
2. LIFO merupakan metode penyimpanan barang dengan
menerapkan pola yaitu untuk barang datang atau masuk
paling akhir, maka harus terlebih dahulu dikeluarkan.
Metode ini diterapkan bertujuan untuk tetap
mempertahankan mutu setiap barang yang disimpannya
artinya kondisi barang semakin baik.
3. Metode penyimpanan barang FIFO dengan ciri yaitu
barang yang masuk pertama kali maka barang tersebut
harus terlebih dahulu yang dikeluarkan. Kelebihan
penyimpanan barang dengan metode FIFO,
diantaranya: Kualitas barang lebih terjamin Penyimpanan
melalui metode FIFO akan mengatur sedemikian rupa cara
yang ditempuh agar waktu penyimpanan barang di gudang
tidak dalam jangka waktu yang lama.
4. Untuk barang yang masuk biasanya diletakan tidak jauh
dari area barang keluar. Barang diletakan pada area dekat
pintu keluar, hal ini bertujuan supaya barang yang masuk
terlebih dahulu dapat mudah dikeluarkan, begitu juga
dengan barang yang baru masuk gudang akan dengan
mudah masuk karena tidak terhalangi oleh barang-barang
yang masuk terlebih dahulu.
5. Metode FEFO yaitu metode penyimpanan barang dengan
ciri mengeluarkan produk yang memiliki jangka waktu
kadaluarsa pendek terlebih dahulu ke konsumen,
6. Fasilitas gudang berupa rak tinggi maka harus dilakukan
proses put away dan let down. Put away merupakan
kegiatan menempatkan barang yang telah selesai
dilakukan pengecekan dokumennya serta sudah dicatat
pada sistem yang selanjutnya barang tersebut disimpan
sesuai prosedur untuk menjaga kondisi tetap baik dan
aman.
7. Perlakukan khusus yang perlu diperhatikan oleh petugas
gudang dalam menyimpan barang di gudang agar kondisi
barang selalu aman dan terpelihara diantaranya:
• Menyediakan ruangan yang telah memenuhi
persyaratan.
• Barang disimpan sesuai dengan golongan dan
jenisnya.
• Tersedianya fasilitas penunjang seperti: lemari,
lemari yang berfungsi sebagai pemanas ataupun
pendingin, pallet dengan ukuran dan jenis
menyesuaikan dengan tata cara penyimpanan
barang.
• Memiliki penerangan yang cukup.
• Petugas gudang melakukan pemeriksaan dan
pemeliharaan secara rutin keadaan tempat
penyimpanan barang.
• Melakukan pengaturan suhu dan temperatur
ruangan gudang.
• Melengkapai alat untuk kondisi/keadaan darurat
seperti pemasangan alarm bahaya kebakaran-
pencurian, alat pemadam kebakaran, CCTV, serta
alat yang dapat mencegah dari berbagai hewan
pengerat dan binatang kecil lainnya.
• Memelihara keamanan dan kebersihan setiap
barang di gudang.
• Menyiapkan dokumen berkala sebagai bentuk
laporan yang untuk menginformasikan keadaan
gudang serta memastikan kondisi barang selama
dilakukan penyimpanan.

Pihak Terkait • Pimpinan


• Kepala gudang
• Seluruh Pegawai yang bekerja

• AlatBahan
pengamanan
dan Alatseperti kunci / gembok, alarm
Dokumen Terkait Checklist Dokumen

Anda mungkin juga menyukai