MATERIAL CONTROL
Disusun, Disetujui, Ditinjau, Disahkan, No.
Dokumen.
KM-GSU-08
Operation Revisi : 0
Maintenance dan Service officer Superintende Manager Director
nt
Tanggal Berlaku : Jumlah Halaman : 1-10
Distribusi Ke :
1.Direktur
2.Seluruh Divisi
3.Manager
1. PENGERTIAN LOGISTIK
Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi,
alasan, pembicaraan, orasi”. Logistik adalah beberapa proses yang dilakukan untuk
memastikan bahwa material yang akan digunakan telah tersedia.
c. Maintance : proses perawatan dan perbaikan semua perangkat yang digunakan dalam
proses logistik, baik inventory maupun supply chain
Departemen logistik
1. Unit inventory
3. Unit Database
Dari ketiga unit yang ada di atas , maka tertuang semuanya dalam 3 prosedur kerja
logistik, yaitu:
Masing – masing prosedur kerja harus mendukung prosedur kerja lainnya. Dan jika
digabungkan maka ketiga prosedur kerja tersebut haruslah menjadi satu kesatuan tanpa
ada celah kosong di antaranya. Jika masih membutuhkan aturan lebih detail lagi untuk
memperjelas prosedur kerja tersebut maka dapat dituangkan dalam bentuk intruksi kerja
(working instruction).
Isi dari instruksi kerja adalah bagaimana melakukan pekerjaan dengan tepat dan benar.
2. INVENTORY CONTROL
Yaitu proses inventarisasi seluruh material yang tersimpan di gudang atau area
penyimpanan.
Stock aging : material yang disimpan dalam waktu tertentu yang cukup lama
dengan tujuan tertentu.
Shelf life : waktu terlama yang diperbolehkan bagi material untuk berada dalam
ruang penyimpanan.
B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun : material yang memiliki sensitivitas tinggi
untuk menyebabkan terjadinya kebakaran, keracunan, atau kerusakan lainnya.
No. Dokumen.
3. PERSIAPAN PENYIMPANAN MATERIAL
Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan pada saat tahap persiapan penyimpanan
material. Antara lain:
a. Memastikan bahwa semua identitas material telah tertulis pada label kotak
material. Beberapa informasi penting yang harus dicantumkan pada label antara
lain adalah:
Nama material
Part number
Serial number
Spesifikasi
Jumlah
Status
Shelf life
c. Pastikan bahwa hanya material dengan kualitas bagus saja yang disimpan pada
gudang untuk proses produksi.
d. Melaporkan jika ditemukan kondisi tidak normal baik pada material ataupun lokasi
penyimpanan.
Gudang penyimpanan adalah salah satu faktor yang menentukan kualitas material.
Berikut ini adalah beberapa item pemeriksaan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan
kontrol pada gudang penyimpanan:
d. Memeriksa kondisi gudang dan rak penyimpanan dan rak penyimpanan di kontrol
agar tidak mengurangi kualitas material yang disimpan.
Langkah-langkah yang digunakan agar material tersimpan pada lokasi yang seharusnya:
Berikut ini adalah contoh identifikasi lokasi penyimpanan dengan menggunakan 6 angka
digital (contoh :102304).
1. Gudang konduktor
2. Gudang isolator
3. Gudang B3
4. Gudang reject material
Angka kedua dan ketiga menunjukkan lokasi BIN/rak. Perhitungan BIN dimulai dari
rak kanan menuju ke kiri.
Angka keempat menunjukkan tingkatan BIN. Perhitungan tingkat dimulai dan atas
ke bawah.
No. Dokumen.
Angka kelima dan keenam menunjukkan urutan penyekatan. Perhitungan sekat
dimulai dari kanan ke kiri.
Ada 2 cara untuk menjaga kualitas penyimpanan material, yaitu melalui kontrol usia dan
kontrol penumpukan material.
melakukan identifikasi terhadap material yang sudah tersimpan untuk waktu lama.
jika suatu waktu material yang tersimpan lama tersebut tampak dalam kondisi
yang tidak sesuai maka harus dilaporkan ke departemen quality control.
hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh departemen quality control akan
ditindaklanjuti oleh departemen logistik.
material stock aging adalah material yang disimpan dan belum digunakan dalam waktu
tertentu. proses perawatan yang dilakukan oleh operator logistik lebih bersifat perawatan
fisik. sementara untuk pemeriksaan fungsi dan kareakter dilakukan oleh unit incoming
quality control
Material berkualitas buruk atau rusak yang bukan disebabkan oleh pembeli ,seharusnya
mendapat penggantian dari supplier.
prioritas kedua untuk material berkualitas buruk adalah untuk dijual. Perlu digaris bawahi
bahwa material ini hanya dapat dijual jika mendapat izin dari top management.
MRB adalah pertemuan bersama untuk mendapatkan tujuan disposal dari semua
departemen terkait. Hasil MRB harus tertuang dalam suatu form yang berisi tanda tangan
dari semua pihak wakil departemen terkait.
Permintaan pemeriksaan material ini lebih sering dilakukann untuk beberapa alasan:
material yang sudah lama disimpan akan digunakan lagi dalam waktu dekat.
5.5 Disposal
Proses disposal tidak boleh sembarangan. jika material atau produk yang anda akan
disposal mengandung bahan kimia berbahaya, maka anda harus berkoordinasi dengan
lembaga pemerintah yang terkait.
6. PENGELUARAN MATERIAL
Aturan yang umum digunakan untuk peletakan dan pengambilan material adalah FIFO
(First In First Out), artinya material yang diguankan pertama kalli adalah material yang
masuk terlebih dahulu.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang mendukung aturan FIFO ini agar mudah
terlaksana:
penumpukan vertikal
Beberapa permasalahan yang sering kali terjadi sehingga kita perlu melakukan
pencegahan sebelumnya, antara lain adalah:
penurunan kualitas material akibat proses penyimpanan yang tidak sesuai dengan
aturan.
7. Supply Chain
Supply chain artinya adalah mata rantai penerimaan, pengeluaran, dan distribusi material.
Adalah bagaimana perlakuan dan aturan yang seharusnya dilakukan terhadap material
yang baru saja datang.
Pada suppky chain, tahap ini hanya sebatas pencatatan saja, sementara untuk aplikasi
keseluruhan dilakukan pada proses inventory.
PPM (Permintaan Pemeriksaan Material) adalah formulir yang berisi permintaan untuk
dilakukan pemeriksaan terhadap material tertentu.
Formulir PPM ini dapat diajukan dalam beberapa hal, antara lain:
kedatangan material
stock aging
Material Rusak adalah material yang berdasarkan pemeriksaan oleh Quality Control tidak
memenuhi standar kualitas seharusnya.
Input Arrival adalah proses memasukkan identitas kedatangan material pada sistem
database.
Input Receive adalah proses memasukkan identitas kedatangan material pada system
database setelah pemeriksaan dilakukan oleh unit Incoming Quality Control.
Shop Order adalah lembar rencana pengeluaran material dari gudang penyimpanan ke
jalur produksi.
BOM (Bill Of Material) adalah daftar material yang menyusun suatu model produk.
Packing Slip adalah lembaran bukti pengeluaran material dari gudang penyimpanan.
No. Dokumen.
Sub- Kontraktor adalah rekanan perusahaan dalam melakukan proses perakitan dari
material mentah menjadi produk setengah jadi.
8. MATERIAL MASUK
Dokumen yang memperlihatkan bahwa material yang dikirim telah lulus uji
kualitas oleh Quality Control Supplier.
Pemeriksaan paling ideal adalah perhitungan semua material sesuai dengan yang
tercantum pada dokumen DO.
Beberapa identitas material yang dimasukkan pada database computer antara lain
adalah;
Nama material
Part number
No. Dokumen.
serial number (optional)
waktu penerimaan
nama supplier
nama pemeriksa
status
keterangan