Disusun Oleh:
Mustadin (21)
DIII AKUNTANSI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... i
BAB I PERMINTAAN TUGAS .................................................................................................... 1
1.1 Buatlah resume teori audit persediaan, Arens Edisi 16 Chapter 18 dan Chapter 21. ........... 1
1.2 Pelajari ICQ yang dibuat oleh Lita dan buatlah Prosedur Audit yang diperlukan dalam
pemeriksaan ini. .......................................................................................................................... 1
1.3 Buatlah Kertas Kerja Pemeriksaan untuk pengujian ketaatan dan kewajaran saldo. ........... 1
1.4 Lengkapilah Kertas Kerja Neraca (A2.1 dan A.2.2) dan Kertas Kerja Laba Rugi (A3.1 dan
A3.2) yang terdapat di Modul 1 Buku 2 untuk akun-akun yang terkait dengan pemeriksaan
modul ini. .................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN TUGAS .................................................................................................. 2
2.1 Resume Teori Audit Persediaan,Penggudangan, dan Pembayaran Utang Usaha Arens Edisi
16 Chapter 18 dan Chapter 21. ................................................................................................... 2
2.2 Prosedur Audit .................................................................................................................... 16
2.3 Kertas Kerja Pemeriksaan ................................................................................................... 25
2.4 Kertas Kerja Neraca (A2.1 dan A2.2) & Kertas Kerja Laba Rugi (A3.1 dan A3.2) .......... 42
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 48
i
BAB I
PERMINTAAN TUGAS
1.1 Buatlah resume teori audit persediaan, Arens Edisi 16 Chapter 18 dan Chapter 21.
1.2 Pelajari ICQ yang dibuat oleh Lita dan buatlah Prosedur Audit yang diperlukan dalam
pemeriksaan ini.
1.3 Buatlah Kertas Kerja Pemeriksaan untuk pengujian ketaatan dan kewajaran saldo.
1.4 Lengkapilah Kertas Kerja Neraca (A2.1 dan A.2.2) dan Kertas Kerja Laba Rugi (A3.1 dan
A3.2) yang terdapat di Modul 1 Buku 2 untuk akun-akun yang terkait dengan pemeriksaan
modul ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN TUGAS
2.1 Resume Teori Audit Persediaan,Penggudangan, dan Pembayaran Utang Usaha Arens Edisi
16 Chapter 18 dan Chapter 21.
a. Audit atas siklus persediaan dan penggudangan
1. Siklus Bisnis dan Dokumen Terkait
Siklus persediaan dan pergudangan unik karena hubungannya yang dekat dengan siklus
transaksi lainnya. Untuk perusahaan manufaktur, bahan baku memasuki siklus persediaan
dan pergudangan dari siklus akuisisi dan pembayaran, sementara tenaga kerja langsung
memasukinya dari siklus penggajian dan personel. Siklus persediaan dan pergudangan
berakhir dengan penjualan barang dalam siklus penjualan dan pengumpulan. Audit
persediaan, terutama pengujian saldo persediaan akhir tahun, seringkali merupakan bagian
audit yang paling kompleks dan tepat waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompleksitas audit persediaan meliputi:
o Persediaan sering kali merupakan akun terbesar di neraca.
o Persediaan sering berada di lokasi yang berbeda, membuat kontrol fisik dan
penghitungan menjadi sulit.
o Sulit untuk mengamati dan menilai karakteristik persediaan yang beragam
o Penilaian persediaan juga sulit ketika estimasi keusangan persediaan diperlukan
dan ketika biaya manufacturing harus dialokasikan untuk persediaan.
o Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima dan beberapa
organisasi mungkin lebih suka menggunakan metode penilaian yang berbeda untuk
berbagai bagian persediaan, yang dapat diterima berdasarkan standar akuntansi.
2
Penjelasan Gambar Flow Persediaan dan dokumen terkait:
3
b. Process costing, akumulasi biaya berdasarkan proses dengan biaya per unit untuk setiap
proses dibebankan ke produk yang melalui proses tersebut
5. Menyimpan barang jadi
Barang yang sudah jadi ditempatkan di ruang penyimpanan untuk menunggu dikirim.
Perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang baik menyimpan barang jadi dengan
pengendalian fisik yang terpisah di area dengan akses terbatas
6. Mengirim barang jadi
Pengiriman aktual melibatkan transfer cash, other asset, dan account receivable.
Pengiriman barang jadi harus diotorisasi oleh dokumen pengiriman yang disetujui secara
layak.
File induk persediaan perpetual: informasi tentang unit persediaan yang diakuisisi, dijual,
dan ada di tangan. Catatan perpetual digunakan untuk raw material dan finished good.
4
• Catatan independent milik klien atas akuntansi biaya dan beberapa siklus lain turut diuji
sebagai bagian dari audit siklus persediaan dan Gudang.
3. Pengiriman barang, mencatat penerimaan, dan biaya
Auditor menguji pengendalian internal terhadap pencatatan pengiriman, termasuk prosedur
untuk memverifikasi keakuratan pengkreditan persediaan yang dicatat dalam file induk
persediaan perpetual.
4. Observasi fisik persediaan
Auditor harus mengamati klien yang melakukan perhitungan fisik persediaan untuk
menentukan apakah tercatat di tanggal neraca yang benar dan perhitungannya benar.
5. Menetapkan harga dan mengkompilasi persediaan
Auditor harus melakukan:
a. Pengujian harga Pengujian kesesuaian metode persediaan dengan SAK dan konsistensi
dengan tahun sebelumnya
b. Pengujian kompilasi persediaan Pengujian untuk memverifikasi apakah perhitungan
fisik telah diikhtisarkan secara benar, kuantitas dan harga persediaan telah dikalikan
dengan benar, dan persediaan yang dikalikan difooting secara benar pada saldo persediaan
buku besar umum yang sama.
3. Audit Akuntansi Biaya
➢ Pengendalian Akuntansi Biaya
Pengendalian yang berhubungan dengan pemrosesan yang mempengaruhi persediaan
fisik dan penelusuran biaya terkait dari saat permintaan bahan baku hingga produk
selesai dibuat dan ditransfer ke penyimpanan
➢ Kategori pengendalian
Pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan
barang jadi
Pengendalian terhadap biaya
➢ Pengujian akuntansi biaya
1. Pengendalian fisik terhadap persediaan
Perpindahan fisik barang dari satu departemen ke departemen lain, sehingga
memungkinkan jumlah barang berkurang akibat kerusakan atau penguapan
5
Auditor menguji pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan
persediaan barang jadi. Umumnya, teknik yang digunakan adalah observasi dan
pengajuan pertanyaan
2. Dokumen dan catatan untuk mentransfer persediaan
Melakukan uji atas dokumen dan catatan atas transfer persediaan. Contohnya
memeriksa jumlah barang dan nilainya pada dokumen raw material requisition
Auditor memverifikasi bahwa transfer persediaan memang ada, semua transfer
aktual telah dicatat, dan kuantitas produk, deskripsi produk, serta tanggal transfer
sudah dicatat dengan akurat
3. File induk persediaan perpetual
File induk berisi catatan persediaan yang ada di tangan, catatan penggunakan bahan
baku dan penjualan barang jadi, dan catatan untuk mempertanggungjawabkan
apabila terdapat selisih antara perhitungan fisik dengan jumlah yang tersaji dalam
daftar perpetual
4. Catatan biaya per unit
Menguji apakah unsur penyusun barang dicatat dengan benar dan menggunakan
metode penilaian yang tepat
Auditor melakukan pengujian atas catatan akuntansi biaya sebagai bagian dari
pengujian akuisisi, penggajian, dan penjualan untuk menghindari menguji
catatan lebih dari satu kali dan untuk meningkatkan efisiensi
4. Prosedur Analitis Substantif
Penting dilakukan penting bagi auditor untuk memeriksa hubungan antara saldo
akun persediaan dengan akun laporan keuangan lainnya
6
Auditor sering menggunakan informasi nonkeuangan untuk menilai kewajaran
persediaan–saldo terkait
7
Tes harga persediaan mencakup seluruh tes harga satuan klien untuk menentukan
apakah tes tersebut sudah benar
Tes kompilasi persediaan mencakup tes ringkasan klien atas jumlah persediaan,
perhitungan kembali harga dikalikan kuantitas, footing (menguji kebenaran
penjumlahan subtotal dan total dari atas ke bawah), ringkasan persediaan dan
penelurusan total ke buku besar
Pengendalian internal atas pelacakan biaya unit yang terintegrasi dengan produksi
dan catatan akuntansi lainnya memberikan keyakinan bahwa klien menggunakan
biaya yang wajar untuk menilai persediaan akhir
7. Integrasi Pengujian
Audit persediaan dan siklus pergudangan terdiri dari rangkaian tes/pengujian
terintegrasi berikut :
Tes atas siklus akuisisi dan pembayaran
Tes atas siklus penggajian dan personalia
Tes atas siklus penjualan dan pengumpulan
Tes akuntansi biaya
Persediaan fisik, harga dan kompilasi
8
2. Fungsi Bisnis dan Dokumen Terkait
9
1) Karyawan berwenang meminta barang & jasa ke bagian pembelian
2) Bagian pembelian memesan barang & jasa dari vendor.
2. Menerima Barang & Jasa
Dokumen: receiving report
Titik kritis → saat dimana mulai perusahaan mulai mengakui akuisisi dan
kewajiban terkait
Cara :
1) Saat barang diterima, dilakukan pengendalian berupa pemeriksaan kesesuaian
barang (deskripsi, kuantitas, kondisi, dll).
2) Setelah dikonfirmasi kesesuaiannya, maka membuat receiving report.
3. Mengakui kewajiban
Dokumen:
a. faktur vendor (berisi jumlah terutang)
b. memo debet (pengurangan jumlah terutang kepada vendor)
c. voucher (folder berisi purchase requisition, salinan packing slip, receiving report,
dan faktur vendor)
d. file transaksi akuisisi (berisi informasi setiap transaksi)
e. jurnal akuisisi
f. file induk utang usaha
g. neraca saldo utang usaha
h. laporan vendor (berisi saldo awal, akuisisi, retur dan pengurangan, pembayaran
kepada vendor, dan saldo akhir yang dilaporkan oleh vendor).
4. Memproses dan mencatat pengeluaran kas
Dokumen:
a. Cek (cek asli diserahkan ke vendor, 1 salinan diarsipkan dengan faktur vendor &
dokumen pendukung lainnya, 1 salinan diarsipkan secara numeris)
b. file transaksi pengeluaran kas (berisi semua pengeluaran kas)
c. jurnal pengeluaran kas
3. Merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
Auditor dapat mengurangi pengujian atas rincian saldo akun, dengan cara melakukan test
of control dan pengujian substantif atas transaksi. Jika SPI terhadap akuisisi & pengeluaran
10
kas efektif, waktu yang dibutuhkan untuk audit dapat dihemat. Terbagi menjadi 2 bidang
luas: 1). Pengujian akuisisi dan 2). Pengujian pembayaran.
Metodologi untuk merancang test of control dan pengujian substantif atas transaksi
akuisisi
11
b. Personil di departemen penerimaan harus independen dari personil ruang
penyimpanan dan departemen akuntansi
c. Catatan akuntansi harus mentransfer tanggung jawab atas barang setiap kali barang
dipindahkan.
3. Pencatatan yang tepat waktu dan review independen atas transaksi
a. Departemen utang usaha bertanggung jawab untuk verifikasi kelayakan akuisisi
(sudah boleh diakui atau belum)
b. Departemen utang usaha juga memverifikasi keakuratan faktur
c. Departemen utang usaha harus memperhitungkan receiving report untuk memastikan
tujuan kelengkapan terpenuhi
d. Pengendalian: pencatat akuisisi (akuntan) tidak boleh mengakses langsung ke kas,
sekuritas, dan aset lainnya; dokumen dan catatan yg memadai; prosedur yg tepat untuk
menyimpan catatan; pengecekan independen atas kinerja.
4. Otorisasi pembayaran
Pengendalian: penandatanganan cek oleh orang berwenang; pemisahan tanggung jawab
untuk tanda tangan cek & melaksanakan fungsi utang usaha; pemeriksaan yg cermat atas
dokumen pendukung oleh penandatangan cek sebelum ditandatangani.
Menentukan luas pengujian pengendalian
Setelah menilai resiko pengendalian, jika auditor ingin memperoleh keyakinan lebih,
auditor dapat melakukan test of control untuk menguji efektivitas SPI. Setelah mengetahui
bahwa SPI efektif serta didukung oleh pengujian tambahan, auditor dapat mengurangi
pengujian substantive.
Merancang test of control dan pengujian substantif atas transaksi akuisisi
4 dari 6 tujuan audit atas transaksi memerlukan perhatian khusus (occurance, completeness,
accuracy, classification)
1. Occurance, jika SPI memadai untuk tujuan ini, pengujian atas transaksi yang tidak benar
atau fiktif dapat dikurangi secara drastis. Jika SPI tidak memadai, perlu pemeriksaan lebih
lanjut atas dokumen pendukung.
2. Completeness, dalam beberapa audit, auditor sulit untuk melakukan pengujian atas
rincian saldo guna menentukan apakah semua transaksi sudah dicatat, sehingga auditor
12
harus mengandalkan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk
tujuan completeness
3. Accuracy, luas pengujian atas rincian saldo tergantung pada evaluas auditor atas
efektivitas SPI terhadap keakuratan transaksi akuisisi yg dicatat.
4. Classification, pengujian atas rincian saldo dapat dikurangi jika auditor yakin SPI
memadai untuk memberikan kepastian yg layak terkait klasifikasi yg benar dalam jurnal
akuisisi.
4. Merancang pengujian atas rincian saldo utang usaha
Metodologi
13
2. Auditor harus mengidentifikasi apakah risiko bisnis klien dan pengendalian
manajemen yg terkait mempengaruhi kemungkinan salah saji material dalam utang
usaha
Menetapkan materialitas kinerja dan menilai resiko inheren (tahap 1)
1. Auditor umumnya menetapkan materialitas kinerja relatif tinggi untuk saldo utang
usaha, karena:
a. Saldo sering kali berjumlah besar dan terdiri dari utang ke berbagai vendor
b. Biaya audit untuk utang usaha relatif mahal
2. Untuk alasan yang sama, auditor sering kali menilai risiko inheren sebagai “sedang”
atau “tinggi”
3. Tujuan audit yang paling utama: cut-off dan completeness karena berpotensi
terhadap kurang saji saldo akun.
Menilai Resiko Pengendalian dan Merancang serta Melaksanakan Test of
Control dan Pengujian Substantif atas Transaksi (Tahap 1 Dan 2)
SPI sangat efektif terhadap pencatatan dan pembayaran akuisisi, penerimaan barang
didokumentasikan tepat waktu beserta prenumbered receiving report. Prenumbered
voucher disiapkan tepat waktu dan efisien serta dicatat dalam file transaksi akuisisi &
file induk utang usaha. Pengeluaran kas dilakukan tepat waktu saat jatuh tempo dan
segera dicatat dalam file transaksi pengeluaran kas & file induk utang usaha. Saldo tiap
utang usaha dalam file induk utang usaha direkonsiliasi setiap bulan dengan laporan
vendor dan otomatis komputer akan merekonsiliasi total file induk dengan buku besar
umum. Dalam situasi tersebut, verifikasi utang usaha akan memerlukan sedikit upaya
audit karena SPI efektif
Merancang dan melaksanakan prosedur analitis (tahap 3)
Prosedur analitis penting dalam siklus akuisisi dan pembayaran, terutama untuk
mengungkapkan bidang dimana penyelidikan tambahan memang diperlukan dalam
audit utang usaha
14
Merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian saldo utang usaha (tahap
3)
Tujuan audit saldo utang usaha :
1. Existance
2. Completeness
3. Accuracy
4. Classification
5. Cut-off
6. Detail tie-in
7. Right and obligation
Fokus utama: saldo utang kurang saji atau dihilangkan
1. Jika ekuitas perusahaan mengalami lebih saji (dikarenakan asset lebih saji atau
kewajiban kurang saji), KAP dapat mendapatkan tuntutan hukum
2. Perbedaan dengan audit saldo piutang usaha:
a. Tujuan audit realizable value tidak dapat diterapkan (hanya untuk aset)
b. Tujuan audit right & obligation hanya menerapkan obligation saja
c. Penekanan dilakukan pada kurang saji
Asersi, Tujuan dan Prosedur Substantif atas saldo utang usaha
15
2.2 Prosedur Audit
Dikerjakan Oleh
No Prosedur Audit
Indeks Paraf
Persediaan
Salah satu cara untuk meyakinkan nilai persediaan per
tanggal neraca/laporan posisi keuangan dengan melakukan
1 FF1
pengambilan persediaan (inventory taking ). Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pengambilan persediaan :
Pelajari instruksi perhitungan persediaan perusahaan dan
V
nilai kekayaannya.
Minta daftar posisi persediaan yang mencakup nama
barang, lokasi, kuantitas dan harga per tanggal pengambilan V
persediaan.
16
Sebelum kegiatan perhitungan dilakukan, periksa ketelitian
pelaksanaan prosedur pisah batas (cut off) untuk
penerimaan dan pengiriman barang dengan mencatat nomor V
terakhir dari Laporan Penerimaan Barang, Surat Jalan, dan
Faktur Penjualan.
Apabila selama pengambilan persediaan aktivitas
berlangsung terus, pisahkan persediaan yang mungkin akan V
dikirim hari itu.
Pastikan bahwa tidak ada pengiriman dan penerimaan
setelah tanggal pisah batas berikut sertakan dalam V
penghitungan persediaan perusahaan tersebut.
Lakukan observasi atas kegiatan penghitungan di seluruh
gudang. Penghitungan dapat dilakukan secara sampling V
terutama untuk barang yang pokok (material)dan mahal.
Waspada dengan penumpukkan barang, kemungkinan
adanya lubang dalam tumpukan, dan persediaan terlihat
sudah rusak, tidak laku, atau kurang baik. Di samping itu, V
waspada juga terhadap barang-barang yang tidak termasuk
dalam kategori persediaan.
Bandingkan barang-barang yang dihitung/dilihat dengan
saldo kartu gudang dan daftar persediaan menurut V
akuntansi.
Pastikan bahwa semua instruksi dalam pengambilan
V
persediaan telah dilaksanakan dengan baik.
Apabila pengambilan persediaan dilakukan sebelum tanggal
neraca/laporan posisi keuangan, lakukan prosedur
penarikan maju (trace forward) ke tanggal neraca/laporan
posisi keuangan, sedangkan apabila pengambilan V
persediaan dilakukan setelah tanggal neraca/laporan posisi
keuangan maka lakukan prosedur penarikan mundur (trace
back) ke tanggal neraca/laporan posisi keuangan kerjanya.
17
Uji penilaian harga persediaan dengan membandingkan
2 pada faktur atau data lain dari pelanggan. Untuk itu, pilih -
barang yang bernilai material dalam daftar persediaan.
Perhatikan kemungkinan perubahan sistem dari metode
3 -
tahun lalu.
Periksa semua penjumlahan dan perkalian dari daftar
4 V
persediaan.
5 Siapkan skedul utama. F
Minta daftar persediaan yang mencakup nama barang,
6 kuantitas dan harga per tanggal neraca/laporan posisi V
keuangan serta cocokkan dengan buku besar.
Lakukan penelaahan analitis (analytical review) untuk
melihat kewajaran dari nilai persediaan, misalnya dengan
7 adanya kelebihan persediaan yang disebabkan pembelian ARP1.1
yang berlebihan, barang yang penjualannya lambat (slow
moving, atau (obsolete).
Pastikan bahwa barang dalam perjalanan telah dibukukan
sesuai dengan statusnya yaitu syarat pembelian seperti
8 pembelian franko gudang si penjual (free on board - FOB V
shipping point) atau pembelian franko gudang si pembeli
(free on board - FOB destitation point).
Dapatkan konfirmasi untuk persediaan di luar kompleks
9 perusahaan; pastikan juga apakah ada bagian dari -
persediaan yang dijaminkan.
18
Pelajari semua perjanjian pinjaman dengan kreditur.
12 Perhatikan apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan -
dalam rangka mendapatkan pinjaman dari kreditur.
Diperiksa
Klien: Dibuat Oleh: Indeks
Oleh:
Kelompok
PT SUGUS -
E
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Siklus
persediaan,
penggudangan,
31/12/2018
dan
pembayaran
utang usaha.
Dikerjakan Oleh
No Prosedur Audit
Indeks Paraf
PPN
Minta daftar pajak pertambahan nilai-masukan (value added
tax - VAT -in) yang meliputi informasi tanggal faktur pajak.
1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengusaha Kena V
Pajak (PKP), Dasar Pengenaan Pajak (DPP), dan besarnya PPN
yang dipungut.
Yakinkan bahwa semua pajak masukan telah didukung dengan
2 bukti pajak, yang semuanya merupakan pajak masukan yang V
dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan perpajakan.
Pastikan bahwa pajak masukan tersebut telah
3 dilaporkan/dikreditkan secara teratur dalam SPT Masa dan -
dikompensasikan dengan pajak keluaran.
19
Apabila pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan,
pastikan bahwa kekurangan pembayaran tersebut telah dilunasi V
sesuai batas waktunya.
Apabila ada perbedaan saldo bersih/pajak masukan dikurangi
pajak keluaran antara buku besar dengan SPT Masa, pelajarilah
4 -
sebab-sebabnya terutama untuk saldo per tanggal
neraca/laporan posisi keuangan.
Pelajari semua surat koresponden dengan kantor pajak
terutama untuk permohonan restitusi karena kelebihan
5 pembayaran pajak masukan. Pastikan apakah semua -
permohonan tersebut disetujui dan bila ada faktur pajak yang
tidak disetujui oleh kantor pajak pelajari sebab-sebabnya.
Diperiksa
Klien: Dibuat Oleh: Indeks
Oleh:
Kelompok
PT SUGUS -
E
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Siklus
persediaan,
penggudangan,
31/12/2018
dan
pembayaran
utang usaha.
Dikerjakan Oleh
No Prosedur Audit
Indeks Paraf
Beban Pokok Penjualan
Lakukan perbandingan setiap jenis dan struktur beban yang
1 termasuk harga pokok penjualan (cost of good sold -COSG) V
dalam tahun yang diperiksa dengan tahun lalu. Analisis
20
sebab naik/turun yang mencolok, perhatikan klasifikasi
beban yang dilakukan oleh perusahaan dan minta
penjelasan bila terdapat perubahan yang material.
Hitung rasio dari COGS dan bandingkan dengan tahun lalu
2 -
serta tulis kesimpulannya.
Yakinkan bahwa harga pokok produksi (coat of good
3 manufactured - COGM) dicatat berdasarkan perhitungan V
yang didukung bukti-bukti.
Pemeriksaan Pembelian
Bandingkan pembelian tahun berjalan dengan tahun lalu
4 serta dapatkan penjelasan bila terdapat perbedaan yang -
material.
Lakukan pemeriksaan kebijakan dan prosedur pembelian
5 dan retur pembelian, apakah ada penyimpangan -
(compliance test).
Lakukan pemeriksaan terhadap pembelian dari pihak yang
mempunyai hubungan istimewa afiliasi terutama untuk
6 -
penetapan harga beli dan jumlah transaksi selama tahun
berjalan.
Lakukan pemeriksaan atas pembelian secara acak (random)
pada tahun berjalan dengan memperhatikan Faktur
7 pembelian baik jumlah, harga, syarat pembelian dengan V
mencocokkan pada pesanan pembeliaan (purchase
order)dan Laporan Penerimaan Barang (Receiving Report).
Sedangkan untuk retur pembeliaan, perhatikan Memo
Debit baik jumlah maupun
V
harga dengan mencocokkan pada Pesanan Pembelian,
Laporan Penerimaan Barang, dan Faktur Pembeliaan.
Periksa kebenaran perhitungan matematis pada Faktur
8
Pembeliaan dan Memo Debit.
21
Periksa kebenaran PPN masukan atas pembelian
9 V
barang/jasa kena pajak.
Lakukan pisah batas atas pembeliaan dan retur pembeliaan
selama tujuh hari sebelum dan setelah tanggal
10 V
neraca/laporan posisi keuangan dan yakinkan bahwa
transaksi telah dicatat pada periode yang tepat;
Catat nomor dan tanggal dari Laporan Penerimaan Barang
dan bandingkan dengan yang tercatat pada buku V
pembeliaan.
Catat nomor dan tanggal dari Laporan Penerimaan Barang
dan bandingkan dengan yang tercantum ppada buku retur V
pembeliaan.
Apabila pembeliaan telah dicatat untuk barang yang masih
11 berada pada gudang penjual maka periksa kontrak -
pembeliannya.
12 Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan. F
Diperiksa
Klien: Dibuat Oleh: Indeks
Oleh:
Kelompok
PT SUGUS -
E
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Siklus
persediaan,
penggudangan,
31/12/2018
dan
pembayaran
utang usaha.
Dikerjakan Oleh
No Prosedur Audit
Indeks Paraf
22
Utang Usaha
Minta daftar utang usaha. Periksa saldo masing-masing
1 kreditur ke buku utang. Lakukan rekonsiliasi dengan saldo V
buku besar.
Tentukan saldo yang akan dikonfirmasi dan kirimkan surat
2 MM.1
konfirmasi kepada kreditur.
Catat utang bersaldo debit. Periksa penyebabnya dan teliti
3 sejak kapan terjadinya serta lakukan konfirmasi atas saldo -
tersebut.
Pisahkan antara utang pada perusahaan afiliasi, utang
4 kepada direksi/pemegang saham, utan untuk pembayaraan -
pembeliaan aset tetap, dan lain-lain.
Minta daftar mutasi penjual sebagai pelengkap/pengganti
5 surat konfirmasi saldo akhir dalam keadaan sebagai
berikut;
Terdapat pemasok penting yang saldonya tidak diketahui
-
per tanggal neraca konfirmasi.
Bila saldo akhir akun utang diragukan. -
Bila pengendalian internal (intern control) atas pembeliaan
-
dianggap terlalu lemah.
Teliti setiap selisih yang ada antara balasan surat
6 MM.1
konfirmasi dengan saldo menurut buku utang.
Bila konfirmasi tidak dijawab maka lakukan alternatif
prosedur dengan memeriksa faktur/daftar mutasi dari
7 V
pemasok serta melakukan uji terhadap pembayaran setelah
tanggal neraca/laporan posisi keuangan.
Bila konfirmasi dilakukan atas saldo sebelum tanggal
8 neraca/laporan posisi keuangan, agar mendapatkan
keyakinan tentang kebenaran saldo utang usaha ada
23
neraca/laporan posisi keuangan, maka perlu dilakukan
prosedur tambahan seperti;
24
2.3 Kertas Kerja Pemeriksaan
KK Indeks F
CATATAN PEMERIKSAAN
25
• Koreksi pada persediaan bahan baku sebesar 8.000.000 debit karena PS belum dibukukan 500 kg - PT Delta, dan koreksi
sebesar 1.350.000 kredit karena Polyvinyl dicuri 90 kg
• Koreksi pada persediaan bahan penolong sebesar 11.000.000 kredit karena Carton box 10k
pcs kebanjiran
Maka dapat dikatakan masih ada salah saji karena terdapat perbedaan penyajian persediaan sebesar
5.260.000
26
KK Indeks F1
CATATAN PEMERIKSAAN
Jurnal Koreksi Rucofin SP 1000 1kg untuk promosi
27
PARE
Keterangan WP Ref Per Klien 31/12/2018 Per Audit 31/12/2018
Dr Cr
Batch production
No. 377 127.791.900 15.000.000 142.791.900
No. 378 162.315.900 162.315.900
290.107.800 15.000.000 0 305.107.800
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks
CATATAN PEMERIKSAAN
Jurnal koreksi beban buruh batch 377 belum dibayar
Persediaan 15.000.000
Utang Upah Buruh 15.000.000
28
KK Indeks F3
29
KK Indeks F4
PARE
Keterangan WP Ref Per Klien 31/12/2018 Per Audit 31/12/2018
Dr Cr
Drum warna 45.000.000 45.000.000
Drum polos 24.000.000 24.000.000
Carton box 68.838.000 11.000.000 57.838.000
Lem 5,6 5,6
137.843.600 0 11.000.000 126.843.600
^ ^ ^ ^
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
CATATAN PEMERIKSAAN
30
Indeks FF1
Jumlah
Deskripsi Unit Keterangan
Fisik Kartu Perbedaan
Bahan Baku:
Monomer kg 51.500 51.500 -
Polyvinyl kg 1.560 1.650 90 Bahan baku dicuri
Okstan kg 24.785 24.785 -
DOP kg 3.400 3.400 -
PS kg 2.350 2.350 -
EPO kg 1 1 -
Bahan penolong:
Drum warna Kaleng 90.000 90.000 -
Drum polos Kaleng 80.000 80.000 -
Persediaan Akhir:
31
Rucofin SP 1000 kg 28.854 28.854 -
Rucofin SP 1500 kg 6.905 6.905 -
32
KK Indeks TOC3
CATATAN
PEMERIKSAAN
^ Footing Verified
33
Vo Vouching pemeriksaan ke bukti-bukti transaksi
34
KK Indeks M1
35
KK Indeks MM1.1
Pengeluaran setelah
Tanggal Neraca
Hasil
No Nama Pelanggan Alamat Jumlah per Klien Perbedaan Laporan Posisi
Konfirmasi
Keuangan s.d.
Februari 2019
1 PT Andalas Jl. Mangga no. 23 Jakarta 205.559.100 CB - 35.000.000
2 PT Berkat Jl. TSS no. 111 Jakarta 502.557.000 RD -990.000 25.000.000
3 PT Caraka Jl. Betet no. 3 Jakarta 264.000.000 CB - -
4 PT Delta Jl. Gading no. 14 Jakarta 22.000.000 RD 8.800.000 -
5 PT Elang Jl. Jamblang no. 4 Jakarta 33.000.000 RD 2.000.000 20.000.000
6 PT Fitra Jl. TPI Blok M no. 20 Jakarta 44.000.000 CB - -
7 PT Gaya Jl. Duri no. 7 Jakarta 66.000.000 CB - -
8 PT Hero Jl. Apel no. 201 Jakarta 55.000.000 CB - 42.000.000
9 PT Indah Jl. Taman no. 315 Jakarta 77.000.000 CB - 30.000.000
1.269.116.100 9.810.000 152.000.000
^ ^ ^
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
36
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Daftar Konfirmasi dan Pengeluaran Setelah Tanggal
12/03/2019 12/03/2019 31/12/2018
Neraca
KK Indeks MM1.2
Presentase
Jumlah Presentase (%) Tahun
Deskripsi Jumlah (Rp) (%) Tahun
Konfirmasi Lalu
Berjalan
Saldo menurut konfirmasi (CB) 6 Rp 711.559.100 56,07% 66,61%
Selisih yang dilaporkan (RD)
Hasil Konfirmasi 3 Rp 557.557.000 43,93% 52,20%
Selisih dengan pembukuan klien Rp 9.810.000 0,77% 0,92%
Kembali melalui pos -
Tidak kembali (NR) 0 -
Total yang dikirim 9 Rp 1.269.116.100 100,00% 118,81%
Total utang usaha 9 Rp 1.269.116.100
Presentase konfirmasi yang dikirim terhadap
100,00% 118,81%
total piutang usaha
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Indeks :
Oleh :
37
PT.SUGUS Kelompok E-35 Dijamti MM1.2
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Ringkasan Hasil Konfirmasi Positif Utang
12/03/2019 12/03/2019 31/12/2018
usaha
Saldo utang
Perbedaan Hasil
2018
PT Andalas 205.559.100 205.559.100 - CB 711.559.100
38
KK Indeks PL2
31.517.198.595 31.521.548.595
^ ^
Tenaga Kerja langsung 1.976.158.900 15.000.000 1.991.158.900
Beban produksi tak langsung:
Bensin dan pelumas 51.438.112 51.438.112
Beban listrik, air dan telepon 20.530.000 20.530.000
Beban Penyusutan 209.500.000 209.500.000
Beban perbaikan dan pemeliharaan 10.530.000 10.530.000
39
Beban lain-lain 26.714.117 26.714.117
321.733.729 321.733.729
^ ^
Total biaya manufaktur 33.815.091.224 33.834.441.224
^ ^
Barang dalam proses awal 334.980.300 334.980.300
Barang dalam proses akhir (290.107.800) 15.000.000 (305.107.800)
Harga pokok barang manufaktur 33.859.963.724 33.864.313.724
^ ^
Persediaan barang jadi awal 1.134.315.235 1.134.315.235
Persediaan barang jadi akhir (1.778.081.000) 23.865.000 15.910.000 (1.786.036.000)
Harga pokok barang dijual 33.216.197.959 61.865.000 28.260.000 33.212.592.959
^ ^ ^ ^
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
40
KK Indeks PL2.1
Order Pembelian
Nama Pelanggan Jumlah (Rp) Tanggal Pencatatan
Tanggal Nomor
12/29/2018 00279 PT Delta 20.000.000 31//12/2018
41
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Uji Pisah Batas Pembelian 12/03/2019 12/03/2019 31/12/2018
2.4 Kertas Kerja Neraca (A2.1 dan A2.2) & Kertas Kerja Laba Rugi (A3.1 dan A3.2)
-
Aset Lancar
-
Kas dan setara kas 67,695,350 47,490,324
47,490,324
Inventasi jangka pendek 1,200,000,000 1,715,000,000
1,715,000,000
Piutang Usaha 8,497,922,298 11,990,973,240
198,000,000 1 11,000,000 12,118,981,140
3 22,000,000
4 11,000,000
5 15,000,000
6 3,100
7 10,989,000
42
Piutang lain-lain 65,000,000 85,000,000
15,000,000 100,000,000
Persediaan 1,808,167,030 2,726,538,700
2,745,143,700
Persediaan Barang Jadi 1,778,081,000
23,865,000 15,910,000 1,786,036,000
Persediaan barang dalam 290,107,800
Proses 15,000,000 305,107,800
Persediaan bahan baku 520,506,300
8,000,000 1,350,000 527,156,300
persediaan bahan penolong 137,843,600
11,000,000 126,843,600
Beban dibayar dimuka 40,000,000 80,000,000
80,000,000
-
Total aset lancar 11,678,784,678 16,645,002,264
16,806,615,164
-
Investasi pada entitas asosiasi - 422,500,000
422,500,000
-
Aset tetap
-
Harga perolehan 4,403,670,000 6,909,789,000
6,909,789,000
Akumulasi Penyusutan 472,468,000 1,036,659,800
1,036,659,800
Nilai buku 3,931,202,000 5,873,129,200
5,873,129,200
43
Aset lainnya 386,573,000 6,759,500
6,759,500
-
TOTAL ASET 15,996,559,678 22,947,390,964
259,865,000 98,252,100 23,109,003,864
44
Utang bank 833,304,163 1,299,438,759
1,299,438,759
Utang sewa pembiayaan 30,720,000 -
jangka pendek
Total kewajiban jangka pendek 2,300,954,700 3,773,974,542
3,783,784,542
EKUITAS
Modal Saham - Rp 2.200.000 per 2,220,000,000 2,220,000,000
lembar 2,220,000,000
Saldo laba 3,219,772,334 6,674,924,978
6,674,924,978
Total Ekuitas 5,439,772,334 8,894,924,978
8,894,924,978
45
Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:
Kertas Kerja Neraca 19/12/2018 12/03/2019 12/31/2018
46
Kelompok E-
35 Dimjati
PT SUGUS A3.1
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode:
Kertas Kerja Laba Rugi 12/31/2018
47
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S. (2019). Buku 1 Praktik Audit Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Arens, A. A. (2017). Auditing and Assurance Service 16th Edition. England: Pearson Education.
48