Anda di halaman 1dari 2

Bertahan hidup bersama orang asing adalah situasi tersulit yang dihadapi seseorang, menimbang

kesetiaan melawan pertahanan diri. Keegoisan melawan altruistis dan keinginan untuk menang
melawan keinginan untuk menyerah. Bertahan hidup dalam kelompok menonjolkan sifat terburuk kita.
Pengkhianatan memungkinkan keuntungan pribadi, sementara kesetiaan bisa mengungkap kelemahan.
Kita cenderung merangkul yang kuat dan menipu yang lemah, tetapi hanya karena itu demi motif kita.
Namun, dalam mengejar keuntungan pribadi, ikatan terbentuk. Rekan tim bukan lagi halangan dan
menjadi kebutuhan. Kami saling mengandalkan untuk keamanan emosional dan dukungan fisik. Motif
kita mungkin tetap egoistis, tetapi jalan menuju kesuksesan melibatkan kemampuan dan persahabatan
orang orang di sekitar kita. Perjalanan berakhir di sini bagi yang bertahan paling lama, selamat !!

Surviving with strangers is the most difficult situation one will face, weighing loyalty vs self-preservation.
Selfishness vs selflessness, and the desire to win versus the desire to quit.

Survival within a group signifies our darkest traits. Betrayal may allow for personal gain, while fidelity
can expose weakness. We tend to embrace the strong and deceive the weak, but only because it serves
our egocentric motives.

But in the pursuit of self-serving gains, bonds form. Teammates become less of a binderance and more
of a necessity. We rely on each other for emotional security and physical support. Our motives may
remain selfish, but the path to success involves the abilities and companionship those around us.

The journey ends here for those who survive the longest, congratulations!!!

Bertahan hidup dengan orang asing adalah situasi tersulit yang akan dihadapi seseorang, menimbang
kesetiaan vs mempertahankan diri. Keegoisan vs tidak mementingkan diri sendiri, dan keinginan untuk
menang vs keinginan untuk berhenti.

Bertahan hidup dalam sebuah kelompok menandakan sifat-sifat tergelap kita. Pengkhianatan
memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, sementara kesetiaan dapat mengekspos
kelemahan. Kita cenderung merangkul yang kuat dan menipu yang lemah, tetapi hanya karena hal itu
melayani motif egosentris kita.

Namun dalam mengejar keuntungan yang mementingkan diri sendiri, ikatan pun terbentuk. Rekan satu
tim menjadi lebih sedikit sebagai pengikat dan lebih banyak sebagai kebutuhan. Kita saling
mengandalkan satu sama lain untuk keamanan emosional dan dukungan fisik. Motif kita mungkin tetap
egois, tetapi jalan menuju kesuksesan melibatkan kemampuan dan persahabatan orang-orang di sekitar
kita.
Perjalanan berakhir di sini bagi mereka yang bertahan paling lama, selamat!!!

Anda mungkin juga menyukai