Anda di halaman 1dari 8

PERAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Novrinda
A1I012015
novrindabkl@gmail.com

Nina Kurniah
nina_kurniah@yahoo.com

Yulidesni
Yulidesni@gmail.com

ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran orangtua dalam pendidikan anak usia
dini ditinjau dari latar belakang pendidikan di RA Al-Huda kota Bengkulu. Tujuan penelitian
untuk mendeskripsikan peran orangtua dalam pendidikan anak usia dini ditinjau dari latar
belakang pendidikan. Metode yang digunakan deskripsi kuantitatif. Populasi penelitian ini
adalah seluruh orangtua anak usia dini Paud RA Al-Huda. Sample penelitian ini menggunakan
dispropotioned stratified random sampling. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 34 orangtua
yang terdiri dari tamatan SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Alat pengumpul data yang
digunakan adalah kuesioner atau angket yang divalidasi oleh 3 dosen pakar. Teknik analisis
data yang digunakan yaitu persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua
tamatan SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi berada pada kategori baik. Disarankan untuk
penelitian lebih lanjut agar meneliti peran orangtua yang difokuskan pada faktor status sosial.

Kata Kunci : Peran Orangtua, Pendidikan Anak Usia Dini

Abstract : The problem in this research is how the role of parents in early childhood education
in terms of educational background in RA Al-Huda city of Bengkulu. The research objective to
describe the role of parents in early childhood education in terms of educational background.
The method used quantitative description. The population of this study were all parents of
early childhood early childhood RA Al-Huda. Sample this study using stratified random
sampling dispropotioned. Thus obtained sample consisted of 34 parents who completed
primary school, middle school, high school and university. Data collection tool used was a
questionnaire and a questionnaire validated by three expert lecturers. Data analysis
technique used is the percentage. Results showed that parents are primary school, middle
schools, high school and university that are in category of good. Suggested for further
research in order to examine the role of parents focused on the social status factor.

Keywords: Role of Parents, Early Childhood Education

39 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang sangat berkembangnya jumlah dan fungsi sel-sel
penting dan tak bisa lepas dari kehidupan saraf otak anak oleh karena itu masa
manusia. seperti yang telah dijabarkan di keemasan ini sangat penting bagi
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun perkembangan intelektual, emosi, dan
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional sosial anak dimasa mendatang dengan
pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa memperhatikan dan menghargai keunikan
pendidikan adalah suatu usaha sadar dan setiap anak.
terencana untuk mewujudkan suasana Menanggapi hal tersebut bayak ahli
belajar dan proses pembelajaran agar pendidikan yang sepakat mengatakan
peserta didik secara aktif bahwa pendidikan pada anak usia dini itu
mengembangkan potensi dirinya untuk sangat penting dan harus dilakukan sejak
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, anak dilahirkan. Hal ini diperkuat oleh
pengendalian diri, kepribadian, hasil penelitian yang membuktikan bahwa
kecerdasan, akhlak mulia, serta pemberian pendidikan sejak dini akan
keterampilan yang diperlukan dirinya, mempengaruhi perkembangan otak anak,
masyarakat, bangsa dan negara. Pada kesehatan anak, kesiapan anak
pasal 5 ayat 1 disebutkan juga bahwa bersekolah, kehidupan sosial dan ekonomi
setiap warga negara mempunyai hak yang yang lebih baik dimasa selanjutnya, jika
sama untuk memperoleh pendidikan yang dibandingkan dengan anak-anak yang
bermutu. Itu artinya bahwa pendidikan kurang terdidik pada usia dini. Dewantara
juga diperuntukkan untuk anak usia dini. dalam Asmani (2009:18) menyebutkan
Pendidikan anak usia dini secara umum bahwa anak memperoleh pendidikan
bertujuan untuk mefasilitasi untuk mencerdaskan (mengembangkan)
perkembangan potensi anak secara pikiran, mencerdaskan hati (kepekaan hati
optimal dan menyeluruh sesuai dengan nurani), dan meningkatkan keterampilan.
norma dan nilai-nilai kehidupan yang Peranan orangtua dalam pendidikan
dianut (Suyadi dan Ulfah, 2013:11). Untuk pada anak usia dini tidak semua
mencapai tujuan tersebut perlu peran dilaksanakan. Terlihat dari data
aktif seluruh elemen masyarakat dalam berdasarkan Komnas anak tahun 2006
membentuk generasi-generasi penerus bahwa terjadi 1.124 kekerasan pada anak
yang berkualitas dimulai dari usia dini. diantaranya 485 kekerasan seksual, 433
Anak usia dini adalah anak yang kekerasan fisik, dan 106 kekerasan psikis.
berusia 0-6 tahun. Usia dini merupakan Dari jumlah tersebut 23,95% kejahatan
masa yang sangat penting bagi pada anak terjadi di dalam keluarga
perkembangan potensi anak seperti yang seperti kekerasan fisik yang dilakukan
dikemukakan oleh Feldman dalam Asmani orangtua pada anak, penelantaran anak,
(2009:24) bahwa masa balita merupakan kekerasan seksual pada anak usia dini,
masa emas yang tidak akan berulang, bahkan tidak sedikit orangtua yang tega
karena merupakan masa paling penting membunuh anak balita.
dalam pembentukan dasar-dasar Melihat hal tersebut, sangat
kepribadian, kemampuan berpikir, diperlukan peran dari seluruh kalangan
kecerdasan, keterampilan dan masyarakat baik pemerintah, lingkungan
kemampuan bersosialisasi. Masa usia dini masyarakat dan terutama lingkungan
juga disebut sebagai masa keemasan keluarga. Keluarga memiliki peranan yang
dimana pada masa ini ditandai oleh sangat penting karena keluarga

40 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
merupakan tempat membangun pondasi orangtua menumpu harapan yang tinggi
belajar anak yang pertama dan utama bagi pada pihak lembaga pendidikan sehingga
anak. Seperti yang disebutkan oleh orangtua berani membayar mahal
Fadlillah (2012:35) bahwa lingkungan
pendidikan anaknya. Disisi lain, tidak
keluarga merupakan lingkungan awal bagi
seorang anak, segala tingkah laku maupun sedikit orangtua yang aktif dan produktif
perkembangan yang muncul pada diri dalam memberikan pendidikan kepada
anak akan mencontoh pada kedua anaknya di dalam lingkungan keluarga.
orangtuanya. Selain itu, orangtua sebagai Banyak orangtua zaman sekarang yang
salah satu pihak yang bertanggung jawab mendidik anak mengikuti tren yang
dalam pendidikan sangat besar sedang berkembang di masyarakat
pengaruhnya terhadap perkembangan
tentang bagaimana merawat dan
pendidikan anak. Orangtua dalam
menjalankan perannya dalam pendidikan, mendidik anak melalui menonton acara
perlu dengan terus-menerus untuk televisi. Selain itu, ada beberapa orangtua
mendorong, membimbing, memotivasi yang sibuk dengan urusannya sendiri
dan memfasilitasi demi tercapainya sehingga menelantarkan anaknya dan
pendidikan anak yang baik. terkesan tidak perduli dengan urusan
Tingkat pendidikan orangtua anaknya. Sehingga menyebabkan banyak
secara tidak langsung mempengaruhi anak yang mengalami masalah psikologis
kelangsungan pendidikan anak. Menurut seperti anak yang bersikap nakal, mencari
Wardhani dalam Nilawati (2013:36) perhatian orang, murung, menganggu
pendidikan orangtua akan memberikan teman dan sebagainya. Berdasarkan latar
pengaruh terhadap pola berpikir dan belakang di atas, peneliti tertarik untuk
orientasi pendidikan yang diberikan mengangkat suatu penelitian dengan
kepada anaknya. Semakin tinggi judul “Peran Orangtua Dalam Pendidikan
pendidikan yang dimiliki orangtua maka Anak Usia Dini Ditinjau Dari Latar Belakang
akan semakin memperluas dan Pendidikan di RA Al-Huda Kota Bengkulu”.
melengkapi pola berpikirnya dalam Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendidik anaknya. Kondisi yang berupa mengetahui bagaimana peran orangtua
latar belakang pendidikan orangtua dalam pendidikan anak usia dini ditinjau
merupakan satu hal yang pasti ditemui dari latar belakang pendidikan di RA Al-
dalam pengasuhan anak termasuk di Huda Kota Bengkulu.
lingkungan Rhaudatul Athfal (RA) Al-Huda Menurut Soekamto (2007:211)
Kota Bengkulu. Berdasarkan pengamatan peran adalah aspek dinamis kedudukan
dan wawancara yang dilakukan peneliti di (status), apabila seseorang melaksanakan
Kelurahan Surabaya, tidak semua hak dan kewajibannya sesuai dengan
orangtua berperan aktif dalam kedudukannya maka ia menjalankan suatu
memberikan pendidikan kepada anaknya peranan. Sedangkan menurut Jhonson
dalam Slameto (2003:7) peran adalah
di dalam rumah atau keluarga. Beberapa
seperangkat perilaku antar pribadi, sifat,
orangtua menganggap bahwa pendidikan kegiatan yang berhubungan dengan
itu merupakan tanggung jawab satu pihak pribadi dalam posisi dan situasi tertentu.
saja yaitu lembaga pendidikan. Seringkali

41 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
Menurut Miami dalam Lestari dewasa membimbing kepada yang belum
(2012:29) orangtua adalah pria dan wanita dewasa untuk mencapai kedewasaan.
yang terikat dalam perkawinan dan siap Manusia dewasa yang dimaksud adalah
sedia untuk memikul tanggung jawab seorang pendidik, guru, pembimbing.
sebagai ayah dan ibu dari anak-anak yang Sedangkan manusia belum dewasa ialah
dilahirkannya. Sedangkan menurut peserta didik, siswa, atau yang terbimbing.
Gunarsa dalam Slameto (2003:32) Menurut Hasnidah (2014:167)
orangtua adalah dua individu yang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
berbeda memasuki hidup bersama jenjang pendidikan sebelum jenjang
dengan membawa pandangan, kebiasaan- pendidikan dasar yang merupakan suatu
kebiasaan sehari-hari. Selain itu, Nasution upaya pembinaan yang ditujukan bagi
dalam Slameto (2003:46) mengartikan anak sejak lahir sampai dengan usia enam
orangtua adalah setiap orang yang tahun yang dilakukan melalui pemberian
bertanggung jawab dalam suatu keluarga rangsangan pendidikan untuk membantu
atau tugas rumah tangga yang dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani
kehidupan sehari-hari disebut sebagai dan rohani agar anak memiliki kesiapan
bapak dan ibu. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut,
Berdasarkan penjelasan di atas, yang diselenggarakan pada jalur formal,
dapat disimpulkan bahwa peran orangtua non formal, dan informal.
adalah perilaku yang yang berkenaan Upaya dan tanggung jawab
dengan orangtua dalam memegang posisi terhadap kebutuhan dan pemenuhan hak
tertentu dalam lembaga keluarga yang anak menjadi tugas orangtua dalam
didalamnya berfungsi sebagai pengasuh, memenuhi hak. Seperti yang disebutkan
pembimbing dan pendidik bagi anak. Sujiono (2011:7) Pendidikan anak usia dini
Peranan orangtua dalam adalah meliputi upaya dan tindakan yang
memberikan pendidikan kepada anak usia dilakukan oleh pendidik dan orangtua
dini dipengaruhi oleh beberapa faktor. dalam proses perawatan, pengasuhan,
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dan pendidikan pada anak.
peran orangtua dalam pendidikan anak Menurut Anwar dan Ahmad
menurut Friedman dalam Slameto (2009:17), peran orangtua dalam
(2003:39), antara lain: a) Faktor status pendidikan anak usia dini yaitu: a)
sosial ditentukan oleh unsur-unsur seperti Orangtua sebagai guru pertama dan
pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan; utama; b) Mengembangkan kreativitas
b) Faktor bentuk keluarga; c) Faktor tahap anak; c) Meningkatkan kemampuan otak
perkembangan keluarga dimulai dari anak; dan d) Mengoptimalkan potensi
terjadinya pernikahan yang menyatukan anak.
dua pribadi yang berbeda, dilanjutkan
dengan tahap persiapan menjadi METODE
orangtua; d) Faktor model peran. Metode penelitian yang digunakan
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam penelitian ini adalah metode
mengartikan pendidikan sebagai proses deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono
pengubahan sikap dan tata laku seseorang (2014:7) metode deskriptif diartikan
atau kelompok orang dalam sebagai penelitian yang bermaksud untuk
mendewasakan manusia melalui upaya memaparkan data dengan menganalisis
pengajaran dan pelatihan. Menurut data yang diperoleh sehingga
Langeveld dalam Fadlillah (2012:63) mendapatkan gambaran yang jelas.
pendidikan merupakan upaya manusia Metode deskriptif kuantitatif adalah

42 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
metode yang menekankan pada aspek SD, SMP, dan SMA. Selain itu, orangtua
pengukuran secara obyektif terhadap tamatan Perguruan Tinggi juga
fenomena sosial, penelitian kuantitatif menunjukkan angka yang lebih tinggi pada
diolah dan dianalisis dengan statistik. Jenis kategori penilaian sering dibandingkan
metode penelitian yang digunakan dalam dengan orangtua tamatan SD, SMP, dan
penelitian ini adalah penelitian survey SMA pada aspek meningkatkan
dimana data akan di ambil dari sampel kemampuan otak anak dan
yang telah ditentukan yaitu orangtua anak mengoptimalkan potensi anak.
usia dini. Kemudian data tersebut
dipelajari dan di ambil kesimpulan dari Tabel 4.6. Rekapitulasi Data Peran Orangtua Dalam
hubungan-hubangan antar variabel yang Pendidikan Anak Usia Dini Ditinjau Dari
Latar Belakang Pendidikan
relevan didalam proses penelitian yang
No Pendidikan Rata- Kriteria
dilakukan. Populasi dalam penelitian ini
Terakhir Rata Penilaian
adalah orangtua anak usia dini yang
Orangtua (%)
berada di RA Al-Huda Kota Bengkulu.
1 SD 70 Baik
Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan Dispropotionate stratified 2 SMP 72,5 Baik
random sampling yaitu tehnik 3 SMA 75 Baik
4 PT 77,5 Baik
pengambilan sampel yang digunakan pada
populasi yang mempunyai susunan
bertingkat atau berlapis-lapis tetapi Berdasarkan hasil penelitian
kurang proposional. Teknik pengumpulan diperoleh rekaptulasi data tentang peran
data dalam penelitian ini adalah orangtua dalam pendidikan anak usia dini
menggunakan angket yang diberikan ditinjau dari latar belakang secara
kepada orangtua. teknik analisis data yang keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
digunakan adalah hasil persentase. peran orangtua dalam pendidikan anak
usia dini yang ditinjau dari latar belakang
HASIL DAN PEMBAHASAN pendidikan di PAUD RA Al-Huda Kota
Berdasarkan penelitian data Bengkulu menunjukkan perbedaan yang
tentang peran orangtua dalam pendidikan singnifikan pada setiap aspek yang diteliti.
anak usia dini yang diperoleh melalui Hal tersebut sesuai dengan pendapat
angket bahwa peran orangtua dalam Friedman dalam Slameto (2003:39) bahwa
pendidikan anak usia dini ditinjau dari salah satu faktor yang mempengaruhi
latar belakang pendidikan menunjukkan peran orangtua adalah status sosial yang
perbedaan pada setiap ditentukan oleh unsur-unsur seperti latar
belakang pendidikan orangtua. Selain
aspek. Pada aspek orangtua sebagai guru latar belakang pendidikan, status sosial
pertama dan utama bagi anak, orangtua juga berkaitan dengan status pekerjaan
tamatan SD menunjukkan angka yang orangtua dan pendapatan keluarga.
lebih tinggi pada kategori penilaian sering Morrison (2012:41) menyebutkan
dibandingkan dengan orangtua tamatan status sosial terdiri dari tiga hal utama
SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. namun saling berkaitan yaitu tingkat
Aspek mengembangkan kreatifitas pendidikan orangtua, status pekerjaan
bagi anak, orangtua tamatan Perguruan orangtua, dan pendapatan keluarga.
Tinggi menunjukkan angka yang lebih Ketiga hal tersebut berpengaruh terhadap
tinggi pada kategori penilaian sering cara membesarkan anak, interaksi
dibandingkan dengan orangtua tamatan keluarga dan anak, dukungan orangtua

43 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
dalam perkembangan bahasa dan memberikan anak ruang dan waktu
pembelajaran, jenis dan jumlah disiplin bermain bagi anak. Kebanyakan orangtua
yang digunakan, jenis dan jangkauan tamatan SD, SMP, SMA dan perguruaan
rencana masa depan yang menyangkut tinggi hasil menunjukkan bahwa rata-rata
pendidikan anak dan pekerjaan. orangtua sering dalam memberikan anak
Secara rinci dapat dilihat bahwa ruang dan waktu bermain bagi anak
untuk aspek orangtua sebagai guru namun, ada beberapa orangtua tamatan
pertama dan utama bagi anak baik SD, SMA da perguruan tinggi yang jarang
orangtua tamatan SD, SMP, SMA, dan memberikan ruang dan waktu bermain
Perguruan Tinggi kebanyakan berada pada bagi anak. Hal ini ditandai dengan
kategori penilaian yang sering. Namun, sebagian besar orang tua membatasi anak
pada beberapa orangtua tamatan SMA dalam berekplorasi dan mengekspresikan
dan Perguruan Tinggi menunjukkan selalu diri. Berbeda dengan pendapat Mayesty
pada aspek orangtua sebagai guru dalam Sujiono (2010:39) anak-anak secara
pertama dan utama bagi anak. Hal ini alami adalah sosok yang kreatif, umumnya
ditandai dengan kesadaran orangtua mereka mengeksplorasi dunia ini dengan
tentang memberikan contoh yang baik ide-ide yang cemerlang dan bahkan
bagi anak dengan menjaga dan menggunakan apa yang mereka lihat
memerhatikan peerkatan, sikap dan dengan cara-cara yang alami dan asli.
perbuatan mereka didepan anak-anak. Sehingga sebagai orangtua perlu
Orangtua menyadari bahwa anak-anak memberikan perhatian lebih dan
belajar dari apa yang mereka lihat dan kesempatan kepada anak untuk
mereka dengar dari lingkungan keluarga bereksplorasi dan mengekspresikan
dan lingkungan sekitarnya. Hal ini senada dirinya dengan membiarkan anak bermain
dengan pendapat Fadlillah (2012:35) yang tanah liat atau pasir, membiarkan anak
mengatakan bahwa lingkungan keluarga mencoret dinding dan mendukung serta
merupakan lingkungan awal bagi seorang menghargai kegiatan yang dilakukan oleh
anak, segala tingkah laku maupun anak.
perkembangan yang muncul pada diri Pada aspek meningkatkan
anak akan mencontoh pada kedua kemampuan otak anak, kebanyakan
orangtuanya. Jika orangtua dapat orangtua tamatan SD,SMP, SMA dan
memberikan contoh dan teladan yang perguruan tinggi jarang dalam
baik bagi anak, maka sikap anak tidak jauh memberikan rangsangan untuk
beda dari orangtuanya. Demikian membantu perkembangan anak dan
sebaliknya, apabila orangtua tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi
memberikan contoh yang baik, maka anak. Namun, beberapa orangtua
orangtua tidak bisa berharap bahwa tamatan SMA dan perguruan tinggi
anaknya akan lebih baik dan sesuai menunjukkan orangtua sering dalam
dengan keinginan orangtua. memberikan rangsangan dan
Pada aspek mengembangkan mememenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi
kreatifitas anak, baik tamatan SD, SMP, anak. Hal ini berbeda dengan pendapat
SMA, dan perguruan Tinggi secara Anwar dan Ahmad (2009:9) yang
keseluruhan berada pada kategori sering. mengatakan bahwa pertumbuhan otak
Namun terdapat perbedaan dalam anak ditentukan oleh bagaimana cara
memberikan ruang dan waktu bermain orangtua mengasuh dan memberi makan
bagi anak dan mendukung kegiatan. Pada serta menstimulasi anak pada usia dini
beberapa orangtua tamatan SMP selalu yang sering disebut critical period.

44 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
Pada aspek mengoptimalkan mengembangkan perkembangan anak
potensi anak, baik orangtua tamatan SD, usia dini secara optimal sehingga anak
SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi berada dapat menjadi individu dengan kreatifitas
pada kategori baik. Pada beberapa yang tinggi dan mempunyai sikap atau
orangtua tamatan SMP, SMA, dan perilaku yang baik; 2) Peneliti lebih lanjut
perguruan tinggi selalu membebaskan agar melakukan penelitian mengenai
anak dalam memeilih yang ia sukai dan peran orangtua dalam pendidikan anak
beberapa orangtua tamatan perguruan usia dini yang difokuskan pada faktor
tinggi selalu memberikan sugesti positif status sosial seperti tingkat pendidikan
kepada anak. Kebanyakan orangtua orangtua, status pekerjaan dan
tamatan SD,SMP, SMA dan perguruan pendapatan keluarga.
tinggi sering dalam memberikan
pengalaman kepada anak, membebaskan DAFTAR PUSTAKA
anak memilih dan memberikan sugesti
positif kepada anak. Masnipal (2013:91) Anwar Dan Ahmad. 2009. Pendidikan
mengemukakan bahwa pengalaman Anak Usia Dini. Bandung: CV
sangat penting bagi anak, semakin kaya Alfabeta
pengalaman yang diperoleh anak ketika Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan
usia dini maka akan semakin besar potensi Kelas. Bandung: Yrama Widya
anak untuk berkembang di masa remaja Arikunto, Suharsimi. 2006. Posedur
dan dewasa. Anak akan belajar dari Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
pengalaman yang dilaluinya sehingga
______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
orangtua perlu membantu anak dalam
Pendekatan Praktik. Jakarta:
memperoleh pengalamannya sendiri dan
Rineka Cipta
membebaskan anak melakukan kegiatan
yang akan membantu perkembangannya Darmadi, Hamid. 2014. Metodologi
tanpa banyak larangan. Penelitian Pendidikan Dan
Sosial. Bandung: CV Alfabeta
PENUTUP Diknas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota
Simpulan Bengkulu, 2016
Berdasarkan hasil penelitian dan Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain
analisis yang telah dilakukan dapat Pembelajaran Paud. Jogjakarta:
disimpulkan bahwa peran orangtua dalam Ar-Ruzz Media
pendidikan anak usia ditinjau dari latar
Hasnidah. 2014. Analisis Kebutuhan Anak
belakang pendidikan di RA Al-Huda yaitu
Usia Dini. Jakarta: Luxima
peran orangtua tamatan SD, SMP, SMA
Metro Media
dan Perguruan Tinggi menunjukkan pada
kategori baik, yaitu orangtua tamatan SD Jhonson L dan Leny R. 2010. Keperawatan
berada pada jumlah persentase 70%, Keluarga. Yogyakarta: Nuha
orangtua tamatan SMP 72,5%, orangtua Medika
tamatan SMA 75%, dan orangtua tamatan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi
Perguruan Tinggi 77,5%. Ketiga, Pustaka Bahasa
Saran Depdiknas, Jakarta: Balai
Berdasarkan kesimpulan hasil Pustaka, 2001
penelitian di atas, maka saran untuk: 1) Latif, dkk. 2013. Orientasi Baru
Orangtua: agar lebih aktif dalam mencari Pendidikan Anak Usia dini.
tahu dan memahami tentang bagaimana Jakarta: Kencana

45 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7
Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Masnipal. 2013. Siap Menjadi Guru Dan
Pengelola PAUD Professional.
Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Morrison, George S. 2012. Dasar-Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Indeks
Slameto. 2003. Peranan Ayah Dalam
Pendidikan Anak. Salatiga:
Satya Wiydya
Soekamto, S. 2007. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: Rajawali
Pers
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: CV Alfabeta
Sujiono, Yuliani. 2011. Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: PT Indeks
Sujioni Yuliani, Sujiono Bambang. 2010.
Bermain Kreatif Berbasis
Kecerdasan jamak. Jakarta:
Indeks
Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak
Usia Dini Dalam Kajian
Neurosains. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Suyadi dan Ulfah. 2013. Konsep Dasar
PAUD. Bandung: Remaja
Rosdakarya,

46 | J u r n a l P o t e n s i a , P G - P A U D F K I P U N I B , V o l . 2 N o . 1 . 2 0 1 7

Anda mungkin juga menyukai