Anda di halaman 1dari 21

Page |1

Soal Pilihan ganda

1. Berikut ini adalah manfaat menjadi seorang wirausaha :

1) Bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membantu orang lain.


Dengan mendirikan sebuah usaha seorang wirausahawan memberikan peluang
Page | 1 kepada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja pada usaha yang
diciptakannya.

2) Memiliki kebebasan mencapai tujuan usahanya

Dalam konteks wirausaha, kebebasan adalah bagaimana mengelola


waktu, sumber daya manusia, alat dan bahan serta tujuan yang ingin dicapai.

3) Terikat waktu

Menjadi seorang wirausaha terikat waktu, apa yang akan kita lakukan dan kerjakan semua tergantung
dari kita sendiri.

4) Kurang memiliki kesempatan menunjukan kemampuan dan potensi diri.


Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat menyampaikan pikiran dan
perilaku mereka sendiri.

5) Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal

Menjadi wirausahawan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri keuntungan atas investasi dalam
usahanya.

Dari data diatas yang bukan menjadi seorang wirausah ditunjukan pada nomor

a. 1 – 2 – 3

b. 2 – 4 – 5

c. 3 – 4 – 5

d. 3 – 4

e. 1 – 3 – 5

2. Peran wirausahawan dalam perekonomian, antara lain sebagai berikut.

1. Kurang membuka Lapangan Kerja


2. Dengan jiwa wirausaha, faktor-faktor produksi dapat dikombinasikan sehingga
dapat menghasikan produk baru.

3. Tidak meningkatkan pendapatan nasional


4. Dengan munculnya produk-produk baru, baik berbentuk barang maupun jasa,
dapat memberikan sumbangan bagi naiknya pendapatan nasional melalui
peningkatan jumlah produksi barang dan jasa.

5. Timbulnya kesenjangan ekonomi dan sosial


Jawaban yang tepat ditunjukan pada nomor

a. 1 – 2 – 3

b. 2 – 3 – 4

c. 1 – 3 – 5

d. 2 – 4 – 5

e. 3 – 4 – 5

1
Page |2

3. Aspek Prilaku kerja prestatif yang harus diperhatikan oleh para wirausaha untuk mencapai
keberhasilan dalam mengelola usahanya adalah sebagai berikut.

1. Kerja Ikhlas

Kerja ikhlas adalah bekerja kurang bersungguh-sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik
dilandasi dengan hati yang tulus..
Page | 2
2. Kerja Mawas Diri

Kerja mawas diri dapat diartikan tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan, tidak mudah
terpancing oleh suasana dalam menerima suatu kritikan maupun pujian.

3. Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan pikiran yang tajam, cepat,
tepat dalam menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat. Contoh : seorang
wirausaha harus memiliki kemampuan mengkalkulasi, berkomunikasi dan negosiasi.

4. Kerja Keras

Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal Contoh : seorang penjual
makanan keliling ke sekolah-sekolah.

5. Kerja Tuntas

Kerja tuntas adalah kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisasikan bagian usaha
secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal

Dari beberapa pengertia diatas pengertian yang benar ditunjukan pada nomor

a. 1 – 2 – 3

b. 2 – 4 – 5

c. 3 – 4 – 5

d. 1 – 3 – 5

e. 1 - 3 – 4

4. Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial Data – data berikut.

1. Memiliki nilai jual

2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata

3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar

4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya

5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri

Dari data tersebut diatas adalah

a. Ciri – ciri peluang usaha

b. Peluang usaha yang bernilai jual

c. Analisa peluang usaha

d. Persiapan peluang usaha

e. Analisa penjualan produk

5. Untuk melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut.

1. Meneliti luas usaha yang dipilih

2. Bentuk usaha

3. Jenis usaha yang ditekuni

4. Mengenal informasi usaha yang diterima

2
Page |3

5. Memiliki peta peluang

6. Mampu berkomunikasi dengan baik

7. Bertanya pada diri sendiri

8. Mau mendengarkan saran orang lain

Page | 3 Jawaban yang tepat ditunjukan pada nomor


a. 1 – 2 – 3 – 4 – 6

b. 2 – 4 – 6 – 7 – 8

c. 1 – 2 – 3 – 4 – 5

d. 2 – 3 – 4 – 5 – 6

e. 4 - 5 – 6 – 7 – 8

6. Faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha

Keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan suatu usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola usaha: a.
Faktor manusia

1. Kepribadian

Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang keberhasilannya. Karakter bisa bawaan dari
lahir namun bisa juga di latih secara terus-menerus. Kemauan keras untuk berubah dan lingkungan
sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter.

2. Ilmu Pengetahuan

Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam mengelola usaha seorang
wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.

3. Pengalaman yang dimiliki

Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari pengalaman diri sendiri
maupun pengalaman orang lain..

4. Keuangan

Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan dalam usaha. Tanpa adanya modal,
usaha tidak mungkin bisa berjalan

5. Perencanaan

Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan usaha

Jawaban yang tepat ditunjukan pada nomor

a. 1 – 2 – 3

b. 2 – 4 – 5

c. 1 – 3 – 5

d. 4 – 5

e. 2 – 4

7. Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam


memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan
untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki
daya cipta.

a.Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi
ada.

b.Memodifikasikan ( to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa mencari cara membentuk fungsi-
fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain

3
Page |4

c.Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak
saling berhubungan.

Dari point – poin diatas adalah

a. Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan

b. Berdasarkan menurut Menurut Zimmerer


Page | 4
c. Berdasarkan klasifikasi produk masal

d. Berdasarkan analisa peluang usaha

e. Berdasarkan analisis kratifitas produksi

8. Sumber Peluang Usaha

Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor
internal dan eksternal

1. Pengetahuan yg dimiliki

2. Pengalaman dari individu itu sendiri

3. Pengalaman dari orang lain

4. Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri

5. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan

6. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari

7. Kebutuhan yang belum terpenuhi

8. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru

Jiaka kita kelompokan factor – factor tersebut adalah

a. Faktor internal 1,2,3,4 sedangkan faktor eksternal 5,6,7,8

b. Faktor internal 5,6,7,8 sedangkan factor eksternal 1,2,3,4

c. Faktor internal 1,3,4,5 sedangkan factor eksternal 2,4,6,8

d. Faktor internal 2,3,4,5 sedangkan factor eksternal 1,6,7,8

e. Faktor internal 1.3.6.8 sedangkan factor eksternal 2,4,5,7

9. Study Kelayakan Usaha yang benar menurut para ahli yang benar adalah

a. Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian


terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya
bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam
rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak
ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru. Menurut Yacob
Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha/proyek.

b. Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2004, yaitu penelitian


terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya
bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam
rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak
ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru. Menurut Yacob
Ibrahim, 2010 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha/proyek.

4
Page |5

c. Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2005, yaitu penelitian


terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya
bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam
rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak
ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru. Menurut Yacob
Ibrahim, 2011 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk
Page | 5 menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha/proyek.

d. Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2006, yaitu penelitian


terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya
bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam
rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak
ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru. Menurut Yacob
Ibrahim, 2012 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha/proyek.

e. Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2007, yaitu penelitian


terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya
bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam
rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak
ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru. Menurut Yacob
Ibrahim, 2013 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha/proyek.

10. Tujuan dan Sifat HAKI

a. Tujuan dari penerapan HAKI:

1. Adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.

2. Meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.

3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan industri
di Indonesia.

b. Tujuan dari penerapan HAKI:

1. Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.

2. Kurang meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.

3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis
dan industri di Indonesia.

c. Tujuan dari penerapan HAKI:

1. Tidak dapat Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.

2. Meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.

3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan
industri di Indonesia.

d. Tujuan dari penerapan HAKI

1. Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.

2. Kurang meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.

3. Tidak bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis
dan industri di Indonesia.

e. Tujuan dari penerapan HAKI

1. Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.

5
Page |6

2. Kurang meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.

3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan
industri di Indonesia.

4. Memiliki jangka waktu tertentu

11. Prinsip – prinsip Hak Kekayaan Intelektual :


Page | 6
1 Hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan
dalam berbagai bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.

2 menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan
intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam
pemiliknya.

3.Perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia

4. Mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara , artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah
diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan
keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat.

` 5 cipta tidak dapat disita, kecuali jika diperoleh secara melawan hukum

Yang termasuk prinsif social adalah

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

12. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia Pengaturan hukum HAKI di Indonesia
dapat ditemukan dalam :

1. Undang – undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

2. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2001 tentang Paten.

3. Undang – undang Nomor 157Tahun 2001 tentang Merek.

4. Undang – undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman.

5. Undang – undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Undang – undang yang benar adalah nomor

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

13. Desain produk mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan dalam
menciptakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil produksi yang
sesuai dengan keinginan pelanggan.

1. Menghindari kegagalan - kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu


produk

2. Memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk

3. Menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat

4. Menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat

6
Page |7

Manfaat daru desain produk ditunjukan pada nomor

a. 1 dan 2

b. 1 – 2 – 3

c. 2 dan 3

Page | 7 d. 1 – 2 – 3 – 4

e. 3 dan 4

14. Perusahaan sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap
bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada
itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:

a. Perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua


berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak
perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.

b. Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun


kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi,
perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran,
dan penampilan.

c. Salah satu fungsi dasar kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kehancuran,
busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan.

d. Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada sebuah
produk.

e. Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan menjual produk
dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya.

15. Kemasan dapat digolongkan Berdasarkan frekuensi dari pemakaian

1. Kemasan sekali pakai (disposable)

2. Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip)

3. Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi
disposable)

4. Kemasan primer

Kemasan primer yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. Misalnya
kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe.

5. Kemasan sekunder

Kemasan sekunder fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain. Misalnya kotak
karton untuk wadah susu dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, dan sebagainya.

6. Kemasar tersier

Kemasan tersier yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer dan sekunder. Kemasan ini
digunakan untuk pelindung selama pengangkutan. Misalnya jeruk yang sudah dibungkus, dimasukkan ke
dalam kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti kemas.

Kemasan berdasarkan frekunsi pemakaiannya di tujukkan pada nomor

a. 1 – 2 – 3

b. 2 – 4 – 6

c. 1 – 3 – 5

d. 4 – 5 – 6

e. 3 – 4 – 5

16. Sifat Kekakuan Bahan Kemasan

7
Page |8

1. Kemasan fleksibel

Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah, dan
relatif tipis. Misalnya plastik, kertas dan foil.

2. Kemasan kaku

Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan,
Page | 8 relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.

3. Kemasan semi kaku atau semi fleksibel

Kemasan semi kaku atau semi fleksibel yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan
fleksibel dan kemasan kaku.

4. Kemasan hermetis (tahan uap dan gas)

Kemasan hermetis yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air
sehingga kemasan ini tidak dapat dimasuki oleh bakteri, ragi dan debu. Wadah-wadah yang biasanya
digunakan untuk pengemasan secara hermetis adalah kaleng dan botol gelas.

5. Kemasan tahan cahaya

Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan.

Misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk

bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi.

6. Kemasan tahan suhu tinggi

Kemasan tahan suhu tinggi yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan,
pasteurisasi dan sterilisasi.

a. 1 – 2 – 3

b. 1 – 3 – 5

c. 2 – 4 – 6

d. 2 – 4 – 5

e. 4 – 5 – 6

17. Jenis-Jenis Kemasan Produk

1. Kemasan Kertas

2. Kemasan Gelas

3. Kemasan Logam (Kaleng)

4. Kemasan Plastik

5. Komposit (Kertas/Plastik)

6. Edible Packaging (kemasan yang bersifat ramah lingkungan karena dapat dimakan)

7. Biodegradabale Packaging (kemasan yang mampu didaur ulang secara alami oleh
mikroba dalam tanah).

Jenis-jenis kemasan yang tersedia saat ini di tujukan pada nomor

a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 7

b. 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7

c. 1 – 2 – 3 – 4 – 5

d. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6

e. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7

8
Page |9

18. Dalam memilih bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan, maka diperlukan
beberapa pertimbangan agar dapat berfungsi dengan baik.

Pertimbangan tersebut antara lain :

1. Bahan kemasan menggangu kesehatan manusia baik secara langsung maupun


tidak langsung, seperti kandungan Pb (timbal) yang bersifat racun bagi manusia.
Page | 9 2. Tidak harus cocok dengan bahan yang dikemas

3. Tidak harus dipilih cocok dengan produk yang dikemas, jika salah memilih
bahan kemasan maka akan merugikan.

4. Sanitasi dan syarat-syarat kesehatan terjamin

5. Di samping bahan kemasan tidak beracun dan produk yang dikemas tidak
menunjukkan kerusakan karena adanya mikroba, bahan kemasan juga tidak
boleh digunakan bila dianggap tidak dapat menjamin sanitasi atau syaratsyarat
kesehatan.

6. Dapat mencegah pemalsuan

Jawaban yang tepat dapat di tujukan pada nomor

a. 1 – 2 – 3

b. 2 – 4 – 6

c. 1 – 3 – 5

d. 4 – 5 – 6

e. 3 – 5 – 6

19. Kelebihan Produk dan Jasa

1. Tidak membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk.

2. Tidak membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang.

3. Tidak membutuhkan banyak karyawan sehingga menghemat pengeluaran untuk


komponen gaji.

4. Tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik.

5. Jasa yang ditawarkan bisa berbeda-beda antar konsumen.

6. Membutuhkan promosi berupa testimoni konsumen sebanyak-banyaknya.

a. 1 – 2 – 3

b. 2 – 4 – 6

c. 3 – 4 – 5

d. 4 – 5 – 6

e. 1 – 3 – 4

20. Keuntungan sistem perekrutan tenaga kerja denga disistem Outsourcing

1. Menghemat anggaran untuk memberikan pelatihan

9
P a g e | 10

outsourcing adalah strategi perusahaan untuk memangkas biaya operasional mereka. karyawan
outsourcing sudah memiliki keahlian spesifik yang dibutuhkan perusahaan, seperti keahlian
membersihkan atau mengelola inventaris.

2. Mengurangi beban rekrutmen

Semua urusan seleksi karyawan outsourcing dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa (perusahaan
Page | 10 outsourcing).
3. Fokus mengurus kegiatan inti bisnis

Ketika menggunakan tenaga kerja outsource, perusahaan tidak perlu lagi khawatir mengenai pekerjaan
teknis sehari-hari yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan inti bisnis.

4. Informasi perusahaan rentan bocor

tenaga kerja outsourcing sebenarnya adalah untuk mengisi posisi pekerjaan teknis di perusahaan.

5. Kontrak singkat

Kontrak kerja yang relatif singkat akan cukup merepotkan bagi perusahaan. perusahaan jadi harus sering
memperbarui kontrak atau mencari perusahaan outsource lain untuk menyediakan tenaga kerja baru.

6. Ketergantungan pada tenaga kerja outsource

Perusahaan yang menggunakan tenaga kerja outsourcing berpotensi untuk mengalami ketergantungan.

Ditunjuka pada nomor

a. 1 – 2 – 3

b. 1 – 3 – 5

c. 1 – 2 – 3

d. 2 – 4 – 6

e. 4 – 5 – 6

21. faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk, yaitu :

1. Fungsi suatu barang, dalam memproduksi barang perlu memperhatikan fungsinya,


sehingga barang yang diproduksi benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.

2. Wujud luar suatu barang, terkadang konsumen memilih barang berdasarkan tampilan
wujud luar barang tersebut. \

3. Biaya barang, biaya produksi dan harga jual suatu barang akan menentukan kualitas
barang bersangkutan. Umumnya, barang yang memiliki biaya produksi mahal, maka
kualitasnya pun tinggi dibandingkan dengan barang sejenis dengan biaya produksi lebih
rendah.

4. Perencanaan kualitas meliputi dua hal, yaitu kinerja kualitas dan keandalan kualitas.
Kinerja kualitas berkaitan dengan keistimewaan kinerja suatu produk. Adapun
keandalan kualitas mengacu pada konsistensi kualitas produkdari unit ke unit.

5. Dalam memproduksi barang/jasa yang berkualitas memerlukan usaha dari seluruh


bagian dalam sebuah organisasi (perusahaan).

Yang termasuk factor fator mempengaruhi kwalitas produk di tunjukan nomor

a. 1 – 2 – 3

b. 2 – 4 - 5

c. 1 – 3 – 4

d. 3 – 4 – 5

e. 1 – 2 – 5

10
P a g e | 11

22. Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi berbagai tujuan,antara lain :

1. Memastikan produk tersebut telah memenuhi persyaratan spesifikasi,regulasi dan


kontrak sesuatu produk;

2. Memastikan produk sudah berjalan sesuai dengan standarna dan tidak perlu
Page | 11 pembuktian demonstrasi produk;

3. Menyediakan data standar bagi kepentingan ilmiah, teknik dan kegiatan penjaminan
mutu;

4. Tidak perlu Menetapkan kesesuaian produk dengan penggunaan akhir;

5. Sebagai dasar untuk komunikasi teknis suatu produk

Dari soal di atas point yang benar adalah di tujukan pada

a. 1 – 2 – 3

b. 1 – 3 – 5

c. 2 – 3 – 4

d. 2 – 4 – 5

e. 1 – 3 – 4

23. Apakah ciri-ciri utama produksi masal.....

a. Tidak adanya standard yang jelas dalam proses produksi

b. Memiliki mesin yang bisa memproduksi secara terus menerus dan dalam jumlah
yang banyak

c. Waktu produksi reatif lama

d. Dalam penggunaan bahan baku sudah berjalan secara manual

e. Sulit dalam kontrol produksi

24. Perhatikan pernyataan berikut ini !

(1) Keberanian mengambil resiko

(2) Selalu menghasilkan produk yang banyak

(3) Kreativitas

(4) Selalu menang dalam persaingan

(5) Keteladanan menangani usaha

Pernyataan di atas yang termasuk sifat kewirausahaan ditunjukkan oleh nomor …

a. (1), (2,) dan (3)

b. (1), (2), dan (4)

c. (1), (3), dan (5)

d. (2), (3), dan (4)

e. (3), (4), dan (5)

25. . Disamping membuka lapangan kerja baru, manfaat dari wirausaha diantaranya adalah …

11
P a g e | 12

a. Mendidik untuk menjadi tekun dan pesimistis

b. Mendidik untuk menjadi disiplin, mandiri, jujur, dan tekun

c. Hidup dengan sangat berhemat

Page | 12 d. Selalu menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan


e. Melatih kita menjadi seorang yang prihatin

26. Diketahui, Bu Sarah memiliki perusahaan smartphone dengan ketentuan sebagai berikut:

 Biaya tetap produksi: Rp500.000.000.

 Biaya variabel: Rp1.000.000.

 Harga jual per unit: Rp1.500.000.

Berapakah unit yang harus diproduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut?

a. Menghitung BEP dalam Unit

BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.

BEP = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) = 1.00

Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.

b. Menghitung BEP dalam Unit

BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.

BEP = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) = 1.000

Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 2.000 unit untuk bisa mencapai BEP.

c. Menghitung BEP dalam Unit

BEP = Biaya Tidak Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.

BEP = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) = 1.000

Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.

d. Menghitung BEP dalam Unit

BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.

BEP = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) = 1.000

Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.

e. Menghitung BEP dalam Unit

BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.

BEP = 1.500.000.000 / (500.000 – 1.000.000) = 1.000

Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.

27. Diketahui, Bu Sarah memiliki perusahaan smartphone dengan ketentuan sebagai berikut:

 Biaya tetap produksi: Rp500.000.000.

 Biaya variabel: Rp1.000.000.

 Harga jual per unit: Rp1.500.000.

Berapakah unit yang harus diproduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut?

12
P a g e | 13

a. Cara Menghitung BEP dalam Rupiah

BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit

BEP (Rp) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) / 1.500.000 = 1.500.000.000 (1,5 miliar)

Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.

Page | 13 b. Cara Menghitung BEP dalam Rupiah

BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit

BEP (Rp) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) / 1.500.000 = 1.500.000.000 (1,5 juta )

Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 juta.

c. Cara Menghitung BEP dalam Rupiah

BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya harga jual per Unit) / Harga jual per Unit

BEP (Rp) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) / 1.500.000 = 1.500.000.000 (1,5 miliar)

Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.

d. Cara Menghitung BEP dalam Rupiah

BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit

BEP (Rp) = 5.000.000 / (1.500. – 1.000.000) / 1.500.000 = 1.500.000.000 (1,5 miliar)

Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.

e. Cara Menghitung BEP dalam Rupiah

BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit

BEP (Rp) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.) / 1.500.000 = 1.500.000.000 (1,5 miliar)

Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.

28. Diketahui

 Total biaya tetap = 70.000.000

 Biaya variabel per unit =  30.000

 Harga jual per unit        = 70.000

 Laba yang diinginkan = 30.000.000

Ditanya :BEP dan Margin Produksi

a. Jawab :

BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit

= 70.000.000 : (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)

= 70.000.000 : (70.000 – 30.000)

= 70.000.000 : 40.000

= 175 unit

b. Jawab :

BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit

= 70.000.000 : (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)

= 70.000.000 : (70.000 – 30.000)

= 70.000.000 : 40.000

= 170 unit

13
P a g e | 14

c. Jawab :

BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit

= 70.000.000 : (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)

= 70.000.000 : (70.000 – 30.000)

Page | 14 = 70.000.000 : 40.000


= 1750 unit

d. Jawab :

BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit

= 70.000.000 : (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)

= 70.000.000 : (7000 – 30.000)

= 70.000.000 : 40.000

= 1750 unit

e. Jawab :

BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit

= 70.000.000 : (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)

= 70.000.000 : (70.000 – 30.000)

= 70.000.000 : 4.000

= 1750 unit

29. Karel adalah anak yang kreatif. Ia memiliki hobi mengolah barang-barang bekas yang tidak
terpakai untuk menjadi berbagai kerajinan, salah satunya dengan membuat tirai pintu
berbahan kertas bekas warna-warni.

Karena berawal dari hobi, ia hanya mengerjakan sendirian dan menggunakan lem kertas
untuk merekatkan kertas yang telah ia gulung.

Seiring dengan makin banyaknya peminat, sekarang ia butuh satu tenaga kerja tambahan,
serta beralih menggunakan lem tembak agar pengerjaannya lebih cepat dan rapi.

Kegiatan produksi tersebut dikenal dengan istilah …

a. spesifikasi produk

b. intensifikasi produk

c. spesialisasi produk

d. diversifikasi produk

e. ekstensifikasi produk

Soal studi kasus Analisa Usaha Basreng soal untuk no 30 sampai dengan no 32

 Masa pakai kompor, tabung gas selama 3 tahun

 Masa pakai wajan selama 3 tahun

 Masa pakai spatula selama 3 tahun

 Masa pakai pisau selama 3 tahun

 Masa pakai baskom selama 3 tahun

 Masa pakai serok selama 3 tahun

14
P a g e | 15

 Masa pakai peralatan lain selama 3 tahun

Investasi  

Bahan Harga

Page | 15
Kompor dan tabung gas Rp. 280.000

Wajan Rp. 70.000

Spatula Rp. 20.000

Pisau Rp. 30.000

Baskom Rp. 35.000

Serok Rp. 25.000

Peralatan lain Rp. 50.000

Total Investasi Rp. 510.000

Biaya Operasional per Bulan  

Biaya Tetap : Nilai

Penyusutan Kompor dan tabung gas 1/36 x Rp. 280.000 Rp. 7.800

Penyusutan Wajan 1/36 x Rp. 70.000 Rp. 1.950

Penyusutan Spatula 1/36 x Rp. 20.000 Rp. 600

Penyusutan Pisau 1/36 x Rp. 30.000 Rp. 850

Penyusutan Baskom 1/36 x Rp. 35.000 Rp. 1.000

Penyusutan Serok 1/36 x Rp. 25.000 Rp. 700

Peralatan lain 1/36 x Rp. 50.000 Rp. 1.400

Gaji karyawan Rp. 500.000

Total Biaya Tetap Rp. 514.300

Biaya Variabel  

Bakso ikan (7.5 kg / hari x Rp. 26.000 x 30 hari) Rp. 5.850.000

Bumbu (0.9 kg / hari x Rp. 18.000 x 30 hari) Rp. 486.000

Minyak (Rp. 7.5 kg x Rp. 12.000 x 30 hari) Rp. 2.700.000

Bahan bakar Rp. 300.000

Listrik Rp. 120.000

Kemasan plastik, promosi dll Rp. 250.000

Total Biaya Variabel Rp. 9.706.000

Total Biaya Operasional Rp. 10.220.300

30. Hitunglah total biaya investasi

15
P a g e | 16

a. Rp. 511.000

b. Rp. 51.000

c. Rp. 510.000

d. Rp. 512.000

Page | 16 e. Salah semua jawaban

31. Hitunglah total biya varibel

a. Rp. 514.200

b. Rp. 541.300

c. Rp. 514.000

d. Rp. 514.300

e. Salah semua jawab

32. Hitunglah total biaya operasinal

a. Rp. 10.220.300

b. Rp. 10.320.300

c. Rp. 10.120.300

d. Rp. 11.220.300

e. Semua jawaban salah

33. Pendapatan per Bulan

a. 40 bungkus x Rp 10.000/bungkus x 30 hari

= Rp. 22.000.000

b. = 40 bungkus x Rp 10.000/bungkus x 30 hari

= Rp. 1200.000

c. = 40 bungkus x Rp 10.000/bungkus x 30 hari

d. = Rp. 121.000.000

e. = 40 bungkus x Rp 10.000/bungkus x 30 hari

= Rp. 12.000.000

34. Keuntungan per Bulan

a. = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

= Rp. 12.000.000 – Rp. 10.220.300

= Rp. 1.779.700

b. = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

= Rp. 12.000.000 – Rp. 10.220.300

= Rp. 1.879.700

c. = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

= Rp. 12.000.000 – Rp. 10.220.300

= Rp. 1.779.600

d. = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

= Rp. 12.000.000 – Rp. 10.220.300

16
P a g e | 17

= Rp. 1.797.700

e. Semua jawaban salah

35. Kesimpulan dari usaha tersebuta dalah

a. Jadi,tidak ada keuntungan yang bisa diperoleh untuk penjualan

Page | 17

17
P a g e | 18

b.

Page | 18

18
P a g e | 19

c.

Page | 19

19
P a g e | 20

d.

Page | 20

20
P a g e | 21

e. keripik basreng selama satu bulan ialah sebanyak 1.779.700 yang tida
cukup menguntungkan apabila dijalankan dengan lebih tekun lagi.
Hitungan diatas hanya perkiraan saja, sehingga Anda bisa menghitungnya
sendiri sesuai dengan keadaan ekonomi didaerahnya

f. Jadi, keuntungan yang bisa diperoleh untuk penjualan keripik basreng


selama satu bulan ialah sebanyak 1.779.700 yang cukup menguntungkan
Page | 21 apabila dijalankan dengan lebih tekun lagi. Hitungan diatas hanya
perkiraan saja, sehingga Anda bisa menghitungnya sendiri sesuai dengan
keadaan ekonomi didaerahnya

g. Jadi, keuntungan yang bisa diperoleh untuk penjualan keripik basreng


selama satu bulan ialah sebanyak 1.779.700 yang cukup menguntungkan
apabila dijalankan dengan lebih tekun lagi. Hitungan diatas hanya
perkiraan saja, sehingga Anda bisa menghitungnya sendiri sesuai dengan
keadaan ekonomi didaerahnya

h. Jadi, keuntungan yang bisa diperoleh untuk penjualan keripik basreng


selama satu bulan ialah sebanyak 1.779.000 yang cukup menguntungkan
apabila dijalankan dengan lebih tekun lagi. Hitungan diatas hanya
perkiraan saja, sehingga Anda bisa menghitungnya sendiri sesuai dengan
keadaan ekonomi didaerahnya

i. Jadi, keuntungan yang bisa diperoleh untuk penjualan keripik basreng


selama satu bulan ialah sebanyak 1.770.700 yang cukup menguntungkan
apabila dijalankan dengan lebih tekun lagi. Hitungan diatas hanya
perkiraan saja, sehingga Anda bisa menghitungnya sendiri sesuai dengan
keadaan ekonomi didaerahnya

21

Anda mungkin juga menyukai