3) Terikat waktu
Menjadi seorang wirausaha terikat waktu, apa yang akan kita lakukan dan kerjakan semua tergantung
dari kita sendiri.
Menjadi wirausahawan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri keuntungan atas investasi dalam
usahanya.
Dari data diatas yang bukan menjadi seorang wirausah ditunjukan pada nomor
a. 1 – 2 – 3
b. 2 – 4 – 5
c. 3 – 4 – 5
d. 3 – 4
e. 1 – 3 – 5
a. 1 – 2 – 3
b. 2 – 3 – 4
c. 1 – 3 – 5
d. 2 – 4 – 5
e. 3 – 4 – 5
1
Page |2
3. Aspek Prilaku kerja prestatif yang harus diperhatikan oleh para wirausaha untuk mencapai
keberhasilan dalam mengelola usahanya adalah sebagai berikut.
1. Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja kurang bersungguh-sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik
dilandasi dengan hati yang tulus..
Page | 2
2. Kerja Mawas Diri
Kerja mawas diri dapat diartikan tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan, tidak mudah
terpancing oleh suasana dalam menerima suatu kritikan maupun pujian.
3. Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan pikiran yang tajam, cepat,
tepat dalam menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat. Contoh : seorang
wirausaha harus memiliki kemampuan mengkalkulasi, berkomunikasi dan negosiasi.
4. Kerja Keras
Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal Contoh : seorang penjual
makanan keliling ke sekolah-sekolah.
5. Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisasikan bagian usaha
secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal
Dari beberapa pengertia diatas pengertian yang benar ditunjukan pada nomor
a. 1 – 2 – 3
b. 2 – 4 – 5
c. 3 – 4 – 5
d. 1 – 3 – 5
e. 1 - 3 – 4
2. Bentuk usaha
2
Page |3
b. 2 – 4 – 6 – 7 – 8
c. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
d. 2 – 3 – 4 – 5 – 6
e. 4 - 5 – 6 – 7 – 8
Keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan suatu usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola usaha: a.
Faktor manusia
1. Kepribadian
Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang keberhasilannya. Karakter bisa bawaan dari
lahir namun bisa juga di latih secara terus-menerus. Kemauan keras untuk berubah dan lingkungan
sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter.
2. Ilmu Pengetahuan
Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam mengelola usaha seorang
wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.
Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari pengalaman diri sendiri
maupun pengalaman orang lain..
4. Keuangan
Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan dalam usaha. Tanpa adanya modal,
usaha tidak mungkin bisa berjalan
5. Perencanaan
a. 1 – 2 – 3
b. 2 – 4 – 5
c. 1 – 3 – 5
d. 4 – 5
e. 2 – 4
a.Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi
ada.
b.Memodifikasikan ( to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa mencari cara membentuk fungsi-
fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain
3
Page |4
c.Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak
saling berhubungan.
Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor
internal dan eksternal
1. Pengetahuan yg dimiliki
9. Study Kelayakan Usaha yang benar menurut para ahli yang benar adalah
4
Page |5
3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan industri
di Indonesia.
3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis
dan industri di Indonesia.
1. Tidak dapat Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.
3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan
industri di Indonesia.
3. Tidak bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis
dan industri di Indonesia.
5
Page |6
3. Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan
industri di Indonesia.
2 menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan
intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam
pemiliknya.
3.Perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia
4. Mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara , artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah
diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan
keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat.
` 5 cipta tidak dapat disita, kecuali jika diperoleh secara melawan hukum
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
12. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia Pengaturan hukum HAKI di Indonesia
dapat ditemukan dalam :
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
13. Desain produk mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan dalam
menciptakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil produksi yang
sesuai dengan keinginan pelanggan.
2. Memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk
6
Page |7
a. 1 dan 2
b. 1 – 2 – 3
c. 2 dan 3
Page | 7 d. 1 – 2 – 3 – 4
e. 3 dan 4
14. Perusahaan sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap
bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada
itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:
c. Salah satu fungsi dasar kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kehancuran,
busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan.
d. Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada sebuah
produk.
e. Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan menjual produk
dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya.
3. Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi
disposable)
4. Kemasan primer
Kemasan primer yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. Misalnya
kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe.
5. Kemasan sekunder
Kemasan sekunder fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain. Misalnya kotak
karton untuk wadah susu dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, dan sebagainya.
6. Kemasar tersier
Kemasan tersier yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer dan sekunder. Kemasan ini
digunakan untuk pelindung selama pengangkutan. Misalnya jeruk yang sudah dibungkus, dimasukkan ke
dalam kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti kemas.
a. 1 – 2 – 3
b. 2 – 4 – 6
c. 1 – 3 – 5
d. 4 – 5 – 6
e. 3 – 4 – 5
7
Page |8
1. Kemasan fleksibel
Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah, dan
relatif tipis. Misalnya plastik, kertas dan foil.
2. Kemasan kaku
Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan,
Page | 8 relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
Kemasan semi kaku atau semi fleksibel yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan
fleksibel dan kemasan kaku.
Kemasan hermetis yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air
sehingga kemasan ini tidak dapat dimasuki oleh bakteri, ragi dan debu. Wadah-wadah yang biasanya
digunakan untuk pengemasan secara hermetis adalah kaleng dan botol gelas.
Misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk
bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi.
Kemasan tahan suhu tinggi yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan,
pasteurisasi dan sterilisasi.
a. 1 – 2 – 3
b. 1 – 3 – 5
c. 2 – 4 – 6
d. 2 – 4 – 5
e. 4 – 5 – 6
1. Kemasan Kertas
2. Kemasan Gelas
4. Kemasan Plastik
5. Komposit (Kertas/Plastik)
6. Edible Packaging (kemasan yang bersifat ramah lingkungan karena dapat dimakan)
7. Biodegradabale Packaging (kemasan yang mampu didaur ulang secara alami oleh
mikroba dalam tanah).
a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 7
b. 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7
c. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
d. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6
e. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7
8
Page |9
18. Dalam memilih bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan, maka diperlukan
beberapa pertimbangan agar dapat berfungsi dengan baik.
3. Tidak harus dipilih cocok dengan produk yang dikemas, jika salah memilih
bahan kemasan maka akan merugikan.
5. Di samping bahan kemasan tidak beracun dan produk yang dikemas tidak
menunjukkan kerusakan karena adanya mikroba, bahan kemasan juga tidak
boleh digunakan bila dianggap tidak dapat menjamin sanitasi atau syaratsyarat
kesehatan.
a. 1 – 2 – 3
b. 2 – 4 – 6
c. 1 – 3 – 5
d. 4 – 5 – 6
e. 3 – 5 – 6
a. 1 – 2 – 3
b. 2 – 4 – 6
c. 3 – 4 – 5
d. 4 – 5 – 6
e. 1 – 3 – 4
9
P a g e | 10
outsourcing adalah strategi perusahaan untuk memangkas biaya operasional mereka. karyawan
outsourcing sudah memiliki keahlian spesifik yang dibutuhkan perusahaan, seperti keahlian
membersihkan atau mengelola inventaris.
Semua urusan seleksi karyawan outsourcing dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa (perusahaan
Page | 10 outsourcing).
3. Fokus mengurus kegiatan inti bisnis
Ketika menggunakan tenaga kerja outsource, perusahaan tidak perlu lagi khawatir mengenai pekerjaan
teknis sehari-hari yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan inti bisnis.
tenaga kerja outsourcing sebenarnya adalah untuk mengisi posisi pekerjaan teknis di perusahaan.
5. Kontrak singkat
Kontrak kerja yang relatif singkat akan cukup merepotkan bagi perusahaan. perusahaan jadi harus sering
memperbarui kontrak atau mencari perusahaan outsource lain untuk menyediakan tenaga kerja baru.
Perusahaan yang menggunakan tenaga kerja outsourcing berpotensi untuk mengalami ketergantungan.
a. 1 – 2 – 3
b. 1 – 3 – 5
c. 1 – 2 – 3
d. 2 – 4 – 6
e. 4 – 5 – 6
2. Wujud luar suatu barang, terkadang konsumen memilih barang berdasarkan tampilan
wujud luar barang tersebut. \
3. Biaya barang, biaya produksi dan harga jual suatu barang akan menentukan kualitas
barang bersangkutan. Umumnya, barang yang memiliki biaya produksi mahal, maka
kualitasnya pun tinggi dibandingkan dengan barang sejenis dengan biaya produksi lebih
rendah.
4. Perencanaan kualitas meliputi dua hal, yaitu kinerja kualitas dan keandalan kualitas.
Kinerja kualitas berkaitan dengan keistimewaan kinerja suatu produk. Adapun
keandalan kualitas mengacu pada konsistensi kualitas produkdari unit ke unit.
a. 1 – 2 – 3
b. 2 – 4 - 5
c. 1 – 3 – 4
d. 3 – 4 – 5
e. 1 – 2 – 5
10
P a g e | 11
2. Memastikan produk sudah berjalan sesuai dengan standarna dan tidak perlu
Page | 11 pembuktian demonstrasi produk;
3. Menyediakan data standar bagi kepentingan ilmiah, teknik dan kegiatan penjaminan
mutu;
a. 1 – 2 – 3
b. 1 – 3 – 5
c. 2 – 3 – 4
d. 2 – 4 – 5
e. 1 – 3 – 4
b. Memiliki mesin yang bisa memproduksi secara terus menerus dan dalam jumlah
yang banyak
(3) Kreativitas
25. . Disamping membuka lapangan kerja baru, manfaat dari wirausaha diantaranya adalah …
11
P a g e | 12
26. Diketahui, Bu Sarah memiliki perusahaan smartphone dengan ketentuan sebagai berikut:
Berapakah unit yang harus diproduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut?
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.
Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.
Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 2.000 unit untuk bisa mencapai BEP.
BEP = Biaya Tidak Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.
Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.
Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.
Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.
27. Diketahui, Bu Sarah memiliki perusahaan smartphone dengan ketentuan sebagai berikut:
Berapakah unit yang harus diproduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut?
12
P a g e | 13
BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit
Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.
BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit
Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 juta.
BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya harga jual per Unit) / Harga jual per Unit
Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.
BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit
Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.
BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit
Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.
28. Diketahui
a. Jawab :
BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit
= 70.000.000 : 40.000
= 175 unit
b. Jawab :
BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit
= 70.000.000 : 40.000
= 170 unit
13
P a g e | 14
c. Jawab :
BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit
d. Jawab :
BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit
= 70.000.000 : 40.000
= 1750 unit
e. Jawab :
BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit
= 70.000.000 : 4.000
= 1750 unit
29. Karel adalah anak yang kreatif. Ia memiliki hobi mengolah barang-barang bekas yang tidak
terpakai untuk menjadi berbagai kerajinan, salah satunya dengan membuat tirai pintu
berbahan kertas bekas warna-warni.
Karena berawal dari hobi, ia hanya mengerjakan sendirian dan menggunakan lem kertas
untuk merekatkan kertas yang telah ia gulung.
Seiring dengan makin banyaknya peminat, sekarang ia butuh satu tenaga kerja tambahan,
serta beralih menggunakan lem tembak agar pengerjaannya lebih cepat dan rapi.
a. spesifikasi produk
b. intensifikasi produk
c. spesialisasi produk
d. diversifikasi produk
e. ekstensifikasi produk
Soal studi kasus Analisa Usaha Basreng soal untuk no 30 sampai dengan no 32
14
P a g e | 15
Investasi
Bahan Harga
Page | 15
Kompor dan tabung gas Rp. 280.000
Penyusutan Kompor dan tabung gas 1/36 x Rp. 280.000 Rp. 7.800
Biaya Variabel
15
P a g e | 16
a. Rp. 511.000
b. Rp. 51.000
c. Rp. 510.000
d. Rp. 512.000
a. Rp. 514.200
b. Rp. 541.300
c. Rp. 514.000
d. Rp. 514.300
a. Rp. 10.220.300
b. Rp. 10.320.300
c. Rp. 10.120.300
d. Rp. 11.220.300
= Rp. 22.000.000
= Rp. 1200.000
d. = Rp. 121.000.000
= Rp. 12.000.000
= Rp. 1.779.700
= Rp. 1.879.700
= Rp. 1.779.600
16
P a g e | 17
= Rp. 1.797.700
Page | 17
17
P a g e | 18
b.
Page | 18
18
P a g e | 19
c.
Page | 19
19
P a g e | 20
d.
Page | 20
20
P a g e | 21
e. keripik basreng selama satu bulan ialah sebanyak 1.779.700 yang tida
cukup menguntungkan apabila dijalankan dengan lebih tekun lagi.
Hitungan diatas hanya perkiraan saja, sehingga Anda bisa menghitungnya
sendiri sesuai dengan keadaan ekonomi didaerahnya
21