Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : AHMAD FAUZAN ROMDONI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043611794

Tanggal Lahir : 26/12/1999

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4367 / Hubungan Industrial

Kode/Nama Program Studi : 54/MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 21/JAKARTA

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu, 31 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : AHMAD FAUZAN ROMDONI


NIM : 043611794
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4367 / Hubungan Industrial
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : JAKARTA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Sabtu, 31 Desember 2022
Yang Membuat Pernyataan

AHMAD FAUZAN ROMDONI


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Jawaban :
a. Tujuan dibentuknya serikat pekerja adalah untuk mengembangkan kerja sama dan tanggung, jawab
antarkaryawan maupun antara karyawan dan pengusaha. Tujuan serikat pekerja dapat dikelompokban menjadi
dua yaitu tujuan yang bersifat internal maupun eksternal. Tujuan internal serikat pekerja adalah
mengembangkan kerja sama dan tanggung jawab antaranggota serikat pekerja. Adapun tujuan eksternal
serikat pekerja adalah mengembangkan kerja sama dan tanggung jawab terhadap pengusaha dan
lingkungannya.

b. Serikat pekerja mempunyai peranan dan fungsi penting berikut ini.

1. Menampung aspirasi dan keluhan pekerja, baik anggota maupun bukan anggota serikat pekerja yang
bersangkutan;
2. Menyalurkan aspirasi dan keluhan tersebut kepada manajemen atau pengusaha baik secara langsung atau
melalui Lembaga Bipartit;
3. Mewakili pekerja di Lembaga Bipartit;
4. Mewakili pekerja di Tim Perunding untuk merumuskan Perjanjian Kerja Bersama;
5. Mewakili pekerja di lembaga-lembaga kerja sama ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya seperti
Lembaga Tripartit, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Dewan Pelatihan Kerja, dan lain-lain;
6. Memperjuangkan hak dan kepentingan anggota, baik secara langsung kepada pengusaha maupun melalui
lembaga-lembaga ketenagakerjaan;
7. Membantu menyelesaikan perselisihan industrial;
8. Meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota;
9. Aktif mengupayakan menciptakan atau mewujudkan hubungan industrial yang aman, harmonis, dinamis
dan berkeadilan; dan
10. Menyampaikan saran kepada manajemen baik untuk penyelesaian keluh kesah pekerja maupun untuk
penyempurnaan sistem kerja dan peningkatan produktivitas perusahaan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. a. * Syarat Negosiasi.
Ketika melaksanakan negosiasi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat ini yang akan
menentukan apakah kegiatan yang dilakukan seseorang bisa disebut negosiasi atau tidak. Syarat pertama
adalah proses negosiasi harus dilakukan oleh dua orang atau lebih. Jika hanya dilakukan oleh satu orang
atau satu pihak, maka negosiasi tidak dapat terjadi. Jadi, negosiasi harus dilakukan oleh dua pihak
dengan minimal dua orang. Seperti yang dilaksanakan oleh dua pihak pebisnis, negosiasi antara
pedagang, antar penjual, atau negosiasi antar lembaga. Yang pasti, tawar menawar tersebut harus
dilakukan oleh minimal dua pihak.
Lalu syarat negosiasi yang kedua yaitu dilakukan apabila kedua pihak terkait tidak menemukan
kecocokan terhadap sesuatu yang harus disepakati. Maka dari itu, tawar menawar ini dilakukan guna
mencari kesepakatan atas masalah yang ada. Hasil yang ingin dicapai yaitu sebuah kesepakatan yang
sama-sama menguntungkan dan dapat diterima oleh keduanya.

 Proses negosiasi dapat dikenali lewat beberapa ciri berikut ini:


a. Melibatkan dua belah pihak, misal pihak karyawan dan pihak perusahaan yang biasanya diwakilkan oleh
manajemen..
b. Masalah yang hendak dinegosiasikan memiliki tema yang sama.
c. Adanya kerja sama antar kedua belah pihak yang hendak bernegosiasi.
d. Kedua belah pihak mempunyai kesamaan tujuan, yakni mengkonkritkan masalah yang masih abstrak.

 Adapun tujuan dari negosiasi secara umum yaitu:


a. Untuk memperoleh kesepakatan yang telah disetujui bersama
b. Mengurangi dan menguraikan perbedaan porsi dan juga konflik yang terjadi antara dua pihak atau
lebih
c. Menyatukan pendapat semua pihak yang terlibat sehingga keputusan akhir dapat sama-sama
menguntungkan (dikenal dengan istilah win-win solution).
d. Menyelesaikan masalah dan menemukan solusi atas permasalahan yang dialami oleh kedua atau
lebih pihak negosiasi
e. Mengatasi dan menyesuaikan perbedaan kedua pihak negosiasi sehingga memperoleh sesuatu dari
pihak lain tanpa adanya paksaan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

* Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan negosiasi:


a. Menciptakan kerja sama antar pihak dan mencapai tujuan masing-masing.
b. Memberikan kesempatan bagi kedua pihak untuk saling memahami kebutuhan dan keinginan masing-
masing, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kecurigaan atas tujuan yang dimiliki pihak lain
c. Menciptakan kesepakatan yang akan saling menguntungkan dan telah disetujui oleh kedua belah pihak
tanpa adanya paksaan dari arah manapun
d. Menimbulkan interaksi yang positif antar kedua pihak yang melakukan negosiasi, sehingga jaringan
kerja sama yang dilakukan dapat terus berjalan bahkan bisa menjangkau jaringan yang lebih luas.

b. Negosiasi dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu negosiasi distributif, integratif, sikap, dan negosiasi di dalam
organisasi.
1. Negosiasi distributif merupakan pendekatan yang berdasarkan pada pandangan bahwa satu bagian hanya
mendapatkan bagian yang mendasari persaingan. Kesepakatan distributif merupakan proses untuk
menyelesaikan konflik kepentingan, dengan memaksimumkan kepentingan salah satu pihak. Negosiasi
distributif terjadi ketika masing-masing pihak mencoba memaksimumkan hasil dengan mengalahkan apa
yang dimenangkan bagian lain. Negosiasi distributif berusaha membagi sumber daya yang jumlahnya
tetap atau disebut situasi menang-kalah. Tujuan negosiasi distributif adalah mendapatkan bagian
sebanyak mungkin dan motivasinya menang-kalah. Negosiasi ini digunakan untuk melawan pihak lain,
sehingga tidak ada pembagian informasi dan jangka waktu negosiasinya pendek.
2. Negosiasi integratif merupakan proses dengan para pihak mencoba mengeksplorasi pihak-pihak mereka
untuk meningkatkan hasil bersama. Negosiasi ini dilandasi oleh alasan bahwa kedua negosiator dapat
bekerja sama dan berkomunikasi secara terbuka serta dapat menemukan solusi yang akan mendamaikan
keinginan atau minatnya. Perdebatan strategi distributif dan integratif menunjukkan dua pendekatan
dengan dua alternatif yang jelas dan dapat dipahami. Kesepakatan integratif menghendaki keterbukaan,
kepercayaan, dan komitmen terhadap proses (keterbukaan dan fleksibilitas). Negosiasi integratif lebih
memperhatikan kepentingan bersama atau saling berkomplemen dan menyelesaikan masalah konfrontasi
antara dua pihak. Negosiasi integratif atau penyelesaian masalah tidak mengasumsikan konflik
fundamental atau sasaran antar bagian dan keberhasilannya tergantung pada adanya beberapa kondisi
psikologis seperti motivasi, informasi dan bahasa, iklim, kepercayaan, dan dukungan. Keberhasilan
negosiasi integratif tergantung pada setiap pihak, karena setiap pihak harus mampu memberikan
informasi dan alternatif solusi. Tujuan negosiasi integratif adalah memperbanyak bagian sehingga semua
pihak yang bernegosiasi mengalami kepuasan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Selanjutnya, negosiasi mengenai sikap atau yang disebut penyusunan sikap, menunjukkan upaya
negosiator untuk mempengaruhi kualitas dan bentuk atau ciri hubungan secara formal. Strukturisasi sikap
merupakan proses interpersonal dan sosioemosional di mana pihak-pihak mencoba mengubah persepsi,
sikap, dan iklim negosiasi orang lain. Dalam hal ini, kepercayaan menjadi hal yang utama. Penstrukturan
sikap merupakan proses yang mempengaruhi model hubungan antarbagian atau antarpihak dengan
orientasi sikap sebagai teman, saling percaya, mau menanggapi, dan motivasional. Penstrukturan sikap
juga merupakan suatu sistem instrumen kegiatan untuk mencapai kehidupan kerja antara berbagai pihak.
4. Negosiasi yang keempat adalah negosiasi di dalam organisasi, yaitu menghargai keterbatasan peran
beberapa negosiator dan merupakan sumber konflik internal dalam negosiasi. Kesepakatan di dalam
organisasi merupakan proses yang mempengaruhi harapan tim untuk mencapai kompromi yang
diperlukan untuk keberhasilan negosiasi. Kesepakatan integratif dijelaskan menggunakan teori konflik
peraturan yang digunakan untuk menyelesaikan ketidaksepakatan

Jenis negosiasi yang dilakukan antara serikat pekerja dengan manajemen PT. Freeport adalah negosiasi
distributif, proses untuk menyelesaikan konflik kepentingan, dengan memaksimumkan kepentingan salah satu
pihak. Hal tersebut berdasarkan PT. Freeport tidak mau menerima permintaan para karyawannya yang menuntut
diberikannya hak hak yang menjadi milik para karyawan. Bahkan Perlakuan tidak manusiawi atau pelanggaran
hak-hak asasi manusia tersebut pertama kali dilakukan di hadapan publik kota Timika, Provinsi Papua, ketika
para pekerja melakukan aksi mogok kerja yang dimulai pada bulan oktober tanggal tahun 2011. Salah satu
pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja tewas tertembak saat melakukan aksi spontanitas di area
pertambangan.

3. a. Penyebab terjadinya konflik antara buruh dan pihak manajemen di PT Freeport yang dianggap menyimpang.
Salah satunya adalah pemotongan terhadap upah buruh. Disamping itu, manajemen dianggap tidak memenuhi
perjanjian buruh yang sudah ada dengan pemilik modal atau perusahaan. Para buruh diwajibkan membayar pajak
setiap kali menerima gaji atau upah. Sikap dan perlakuan manajer yang dianggap tidak manusiawi lainnya adalah
ditunjukan dengan adanya upaya menyingkirkan buruh yang melakukan protes atau perlawanan.

b. Terdapat lima bentuk penyelesaian, yaitu melalui bipartit, mediasi, konsiliasi, arbitrase, dan pengadilan.
1. Penyelesaian melalui Bipartit
Penyelesaian melalui perundingan bipartit merupakan perundingan antara karyawan dan serikat pekerja
dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Penyelesaian melalui Mediasi


Mediasi hubungan industrial merupakan penyelesaian perselisihan hak, kepentingan, pemutusan
hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang
ditengahi oleh seorang atau lebih mediator yang netral.
3. Penyelesaian melalui Konsiliasi
Konsiliasi adalah seorang atau lebih yang memenuhi syarat-syarat sebagai konsiliator dan ditunjuk oleh
menteri yang bertugas melakukan konsiliasi dan wajib memberikan anjuran tertulis kepada para pihak
yang berselisih untuk menyelesaikan perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja,
atau perselisihan antarserikat kerja dalam satu perusahaan.
4. Penyelesaian melalui Arbitrase
Arbitrase adalah seorang atau lebih yang dipilih oleh para pihak yang berselisih dari daftar arbitrer yang
ditetapkan oleh menteri untuk memberikan putusan mengenai perselisihan kepentingan, perselisihan
pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat kerja dalam satu perusahaan yang diserahkan
penyelesaiannya melalui arbitrase yang putusannya mengikat para pihak dan bersifat final.
5. Pengadilan Hubungan Industrial
Pengadilan hubungan industrial adalah pengadilan khusus yang dibentuk di lingkungan Pengadilan
Negeri yang berwenang memeriksa, mengadili, dan memberikan putusan terhadap perselisihan hubungan
industrial.

b. Penyelesaian perselisihan hubungan industrial di PT Freeport menggunakan bentuk mediasi dari pihak ketiga
yaitu sebagai mediator. Namun saat akan dilakukan mediasi, pekerja tidak mendapatkan titik terang dan
pada akhirnya membuat pekerja menjadi terkekang karena berjuang di bawah tekanan para pemangku
kepentingan. Perjuangan tersebut pada dasarnya dilakukan semata-mata untuk menyelesaikan konflik
atau perselisihan industrial dalam perusahaan, namun para manajer dan pihak kedua di perusahaan selalu
mengesampingkan tugas mereka yang seharusnya menjadi pelindung bagi bawahan. Pihak manajemen
seakan gelap mata dan tidak peduli dengan para pekerja dan memperlakukan mereka tidak/ kurang
manusiawi.

Anda mungkin juga menyukai