Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Siti Nurul Azizah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044347977

Tanggal Lahir : 19 Juni 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4367/Hubungan Industrial

Kode/Nama Program Studi : 54 / Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 24 / Bandung

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu/ 31 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Siti Nurul Azizah


NIM : 044347977
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4367/Hubungan Industrial
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : 54 / Manajemen
UPBJJ-UT : 24 / Bandung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan
oleh Universitas Terbuka.
Bandung, 31 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
Siti Nurul Azizah
LEMBAR JAWABAN

Soal No 1
a. Tujuan didirikan serikat pekerja
Serikat pekerja atau serikat buruh bertujuan untuk memberikan perlindungan
dan membela hak dan kepentingan pekerja, serta meningkatkan kesejahteraan
yang layak bagi buruh dan keluarganya. Demi mencapai tujuan tersebut,
serikat pekerja atau serikat buruh diberikan beberapa peranan penting
berdasarkan Undang-Undang 21/2000 Pasal 4, sebagai berikut.
1. Menjadi perwakilan pihak dalam perundingan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian perselisihan
yang bersifat industrial.
2. Sebagai wakil buruh dalam lembaga kerjasama di bidang ketenagakerjaan, misalnya lembaga kerja sama
bipartit, lembaga kerja sama tripartit, dewan K3, upah, dan sebagainya.
3. Menjadi sarana guna menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu sarana yang sering digunakan untuk
mewujudkan hal ini adalah perjanjian kerja bersama.
4. Sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya.
5. Perencana, pelaksana, dan penanggungjawab pemogokan pekerja/buruh
6. Wakil buruh dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan.

b. Peran dan Fungsi Serikat Pekerja


Jika mengacu pada aturan baku, Pasal 4 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat
Pekerja/Serikat Buruh, terdapat beberapa fungsi yang dimiliki oleh organisasi ini. Semata untuk mencapai
tujuan dari organisasi tersebut.
• Perlindungan
Menjadi anggota, pekerja terlindungi dari tercabutnya hak hidupnya, dimana menyediakan perlindungan
akan pekerjaan (job security). Serikat pekerja menjamin bahwa pekerja tidak menjadi korban,
dipermainkan, dilecehkan atau diberhentikan dari pekerjaannya tanpa alasan yang jelas.
• Peningkatan akan kondisi dan syarat kerja
Sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan mengacu pada kebutuhan akan perkembangan teknologi yang
modern dan modern-nya kondisi kerja, serikat pekerja berusaha keras untuk meningkatkan kondisi dan
syarat-syarat kerja dan hidup anggotanya.
• Perjanjian Kerja Bersama
Salah satu peran dan fungsi utama serikat pekerja adalah menjamin kepentingan anggotanya melalui
perjanjian tawar menawar kolektif. Melalui perjanjian tawar menawar kolektif serikat pekerja berjuang
untuk kondisi pengupahan yang lebih baik, kondisi dan syarat kerja yang lebih baik, dan kehidupan yang
lebih baik bagi anggota dan keluarganya. Dan melalui perjanjian tawar menawar kolektif akan banyak
pekerja menjadi anggota karena mereka melihat dan merasakan hal yang baik serta bermanfaat menjadi
anggota.
• Menangani keluh kesah anggota
Serikat pekerja mewakili anggotanya yang mempunyai keluh kesah dengan membantu mereka dalam
mencari dan menangani secara wajar dan adil akan permasalahan dan persoalan yang dimilikinya.
• Menyelesaikan perselisihan
Serikat pekerja harus mempunyai pengetahuan, kemampuan dan sumber-sumber untuk
melakukan negosiasi dan meyelesaikan perselisihan atas nama pekerja.
• Menyediakan manfaat lainnya (untuk kesejahteraan anggota)
Disamping menjamin manfaat yang didapat pekerja dari pengusaha, serikat pekerja juga menyediakan
manfaat lainnya seperti kesehatan, beasiswa, penginapan, rekreasi, asuransi dan sebagainya, bilamana itu
memungkinkan
• Sebagai suara pekerja
Serikat pekerja adalah wakil pekerja dalam menyuarakan dan menyampaikan pandangan dan permasalahan
pekerja serta kondisi sosial saat ini. Karena serikat pekerja adalah tanpa disadari berusaha untuk
mengembalikan nilai-nilai yang telah hilang; keamanan (security), keadilan (justice), kebebasan (freedom)
dan keyakinan (faith). Nilai-nilai tersebut secara tegas dan melekat pada manusia dimana mereka
menemukan martabatnya sebagai manusia (human dignity) seperti yang dikatakan oleh Frank Tannenbourn
dalam “Philosophy of Labour”.
• Menyediakan sarana komunikasi
Komunikasi adalah sarana yang paling efektif dalam menyampaikan suatu pengetahuan atau informasi.
Komunikasi harus selalu dipupuk dan dikembangkan dalam serikat pekerja sebagai saran mengadakan
hubungan dengan anggotanya, hal itu bisa dilakukan melalui; pertemuan, jurnal atau bulletin, surat kabar,
brosur, fasilitas pendidikan dan personal kontak antara pengurus dengan anggota.
• Melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan pekerja atau serikat pekerja lainnya baik secara
nasional ataupun internasional
Kerjasama dan solidaritas antar sesama pekerja baik secara nasional dan internasional adalah suatu hal
yang sangat penting untuk meningkatkan pengaruh yang lebih luas, hal ini memungkinkan pekerja menjadi
lebih terwakili dan mempertinggi kekuatan yang efektif dalam menghadapi tekanan.
Kerjasama dan solidaritas serikat pekerja adalah kesempatan untuk pekerja dalam perwakilan kepentingan
secara kolektif menjadi satu, satu suara bulat, berbasis pada keyakinan akan “divided we fall, united we
stand”. Serikat pekerja bisa bergabung dengan organisasi nasional ataupun internasional, bergabung atau
bekerja sama dengan organisasi internasional seperti PSI - Public Services International atau federasi serikat
global lainnya (Global Union Federations) ataupun dengan ITUC – International Trade Unions Confederation.
Melalui mereka kita akan bergabung bersama dengan jutaan pekerja diseluruh dunia yang berjuang bagi
kepentingan dan hak pekerja. Melalui bergabung dengan organisasi lain akan mendapatkan manfaat seperti
program
pendidikan, konferensi, seminar, workshop ataupun kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh organisasi
nasional ataupun internasional.
• Meningkatakan pelaksanaan hubungan industrial untuk menciptakan keharmonisan hubungan antara
pekerja/serikat pekerja dengan pengusaha/manajemen
Hubungan industrial yang harmonis antara pekerja/serikat pekerja dengan manajemen/pengusaha bukan
hanya suatu slogan atau usaha dari satu pihak saja untuk mempertahankan tetapi kedua belah pihak. Kita
mengingat bahwa pekerja/serikat pekerja-pengusaha/manajemen adalah hubungan jangka panjang (long-
term relationships).

Kesimpulan:
Serikat pekerja didefinisikan sebagai organisasi yang dibentuk untuk melindungi hak karyawan atau buruh.
Organisasi ini diatur dan dilindungi oleh undang-undang dan hukum di Indonesia.
Dalam ketentuan umum dalam UU No. 13 Pasal 1 Tahun 2003 dan UU No. 21 Pasal 1 Tahun 2000
disebutkan bahwa organisasi ini dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja atau buruh baik di dalam
perusahaan maupun di luar perusahaan.
Selain itu, organisasi ini juga bertanggung jawab dalam memperjuangkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya agar mengalami peningkatan.
Undang-undang di sini berperan sebagai penjamin dan pendukung pembentukan organisasi berupa serikat
buruh tersebut.
Hal ini dikarenakan organisasi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pekerja atau buruh
untuk bertindak secara kolektif dalam membela hak dan kepentingannya, serta meningkatkan
kesejahteraan yang layak bagi buruh dan keluarganya.
Sumber: EKMA4367/MODUL 2

Soal No 2
a. Menjelaskan secara konseptual Syarat, Tujuan, Manfaat, serta Ciri-Ciri dari Negosiasi
Negosiasi merupakan sebuah proses tawar menawar yang dilakukan oleh beberapa orang demi mencapai
keputusan bersama. Proses ini menjadi jalan berunding yang baik untuk membicarakan sesuatu dengan cara
yang baik, bisa untuk merundingkan harga, jumlah, syarat, ataupun kualitas suatu hal.
•Syarat Negosiasi :
-Terdapat minimal dua pihak
-Memiliki kebutuhan dan pandangan yang berbeda, sehingga tercipta kesepakatan.
•Tujuan Negosiasi :
-Memperoleh kesepakatan yang disetujui bersama
-Mengurangi dan menguraikan perbedaan dan konflik dari dua belah pihak
-Menyatukan pendapat semua pihak sehingga mendapat keputusan akhir yang saling menguntungkan -
Menyelesaikan masalah dari kedua belah pihak
-Mendapatkan dan menyesuaikan hasil pendapat tanpa adanya paksaan
-Tujuan Negosiasi
Dalam berbagai kegiatan komunikasi, terutama yang bertujuan bisnis, tentu Anda sering mendengar kata
negosiasi. Ya, negosiasi atau tawar menawar memang seringkali dilakukan untuk mencapai sebuah
kesepakatan antara dua orang atau lebih.
Tawar menawar ini biasanya dilakukan karena ada suatu hal yang belum bisa diterima oleh kedua belah
pihak. Sehingga perlu adanya tawar menawar supaya kedua pihak dapat menerima keputusan dengan baik.
Ternyata supaya dapat berjalan lancar proses nego ini juga mempunyai tahap-tahap tertentu
-Manfaat Negosiasi
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan negosiasi:
* Menciptakan kerja sama antar pihak dan mencapai tujuan masing-masing.
* Memberikan kesempatan bagi kedua pihak untuk saling memahami kebutuhan dan keinginan masing-
masing, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kecurigaan atas tujuan yang dimiliki pihak lain
* Menciptakan kesepakatan yang akan saling menguntungkan dan telah disetujui oleh kedua belah pihak
tanpa adanya paksaan dari arah manapun
* Menimbulkan interaksi yang positif antar kedua pihak yang melakukan negosiasi, sehingga jaringan kerja
sama yang dilakukan dapat terus berjalan bahkan bisa menjangkau jaringan yang lebih luas.
-Ciri - ciri negosiasi
1. Melibatkan dua belah pihak, misal pihak penjual dan pembeli.
2. Masalah yang hendak dinegosiasikan memiliki tema yang sama.
3. Adanya kerja sama antar kedua belah pihak yang hendak bernegosiasi.
4. Kedua belah pihak mempunyai kesamaan tujuan, yakni mengkonkritkan masalah yang masih abstrak.

b. Menganalisis jenis negosiasi yang dilakukan antara serikat pekerja dengan manajemen PT
Freeport, dan berikan alasannya.
Menurut pendapat saya setelah menganalisis jenis negosiasi yang ada pada narasi tersebut merupakan jenis
negosiasi Distributif. Karena pada narasi tersebut ada proses untuk menyelesaikan konflik kepentingan,
dengan memaksimumkan kepentingan salah satu pihak. Juga terdapat masing-masing pihak mencoba
memaksimumkan hasil dengan mengalahkan apa yang dimenangkan bagian lain.

Kesimpulan:
negosiasi adalah suatu proses diskusi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang dapat diterima
oleh pihak lain dalam negosiasi. Selama negosiasi, masing-masing pihak akan mencoba membuat pihak
lainnya mencapai konsensus tentang sudut pandangnya. Melalui negosiasi, masing-masing pihak akan
berusaha menghindari perdebatan atau pertengkaran dan mencapai kesepakatan tentang suatu bentuk
kompor.
Oleh karena itu, definisi negosiasi biasanya merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang terjalin antara
banyak pihak untuk mencapai kesepakatan bersama, yang dianggap bermanfaat bagi masing-masing pihak
yang bernegosiasi. Mereka yang melakukan negosiasi ini disebut negosiator.
Kegiatan bernegosiasi dilakukan dalam segala jenis kehidupan, biasanya berkaitan dengan masalah yang
melibatkan banyak orang, seperti dalam organisasi dan dunia bisnis. Kedua kegiatan ini selalu berkaitan erat
dengan kegiatan negosiasi. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses negosiasi bisa beragam dan melibatkan
banyak aspek.
Sumber: EKMA4367/MODUL 3

Soal No 3
a. Yang menjadi penyebab konflik di dalam perusahaan PT Freeport yakni antara serikat pekerja dan pihak
manajemen, menurut salah satu informan (karyawan) yang tergabung di dalam serikat pekerja ia
menjelasakan bahwa masalah ini dipicu dari adanya upaya pemberangusan serikat pekerja dengan cara
melakukan union busting, dan fourlough (merumahkan karywaan dengan dalih efisiensi dan mangkir dari
tempat kerja, namun dalih tersebut ditepis oleh aliansi serikat pekerja yang menyatakan bahwa istilah
mangkir dari tempat kerja yang diberikan oleh pihak managemen kepada karyawan yang mogok adalah
uapaya manipulasi data kepada pihak media, dan sejumlah pers untuk menutupi pelanggaran-pelanggaran
hak-hak buruh yang dilakukan pihak managemen terhadap pekerja.
Tatkala upaya pihak managemen untuk menghentikan serikat pekerja terkuak dengan adanya upaya
membentuk serikat tandingan dengan berlindung dibawah payung legitmasi Undang-undang no. 13 Tahun
2003 pasal 104 ayat 1.

b. Terdapat lima bentuk penyelesaian, yaitu melalui Bipartit, mediasi, konsiliasi, arbitrase, dan pengadilan.
•Penyelesaian melalui Bipartit
Penyelesaian melalui perundingan Bipartit merupakan perundingan antara karyawan dan serikat pekerja
dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial. Lembaga kerja sama Bipartit
merupakan forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial
di satu perusahaan.
•Penyelesaian melalui Mediasi
Mediasi hubungan industrial merupakan penyelesaian Perselisihan hak, kepentingan, pemutusan hubungan
kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi
oleh seorang atau lebih mediator yang netral.
•Penyelesaian melalui Konsiliasi
Konsiliasi adalah seorang atau lebih yang memenuhi syarat-syarat sebagai konsiliator dan ditunjuk oleh
menteri yang bertugas melakukan konsiliasi dan wajib memberikan anjuran tertulis kepada para pihak yang
berselisih untuk menyelesaikan perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja, atau
perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan.
•Penyelesaian melalui Arbitrase
Arbitrase adalah penyelesaian perselisihan di luar pengadilan melalui kesepakatan tertulis dari para pihak
yang berselisih untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter. Putusan arbitrase mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat para pihak yang berselisih dan merupakan putusan yang bersifat akhir dan
tetap. Arbitrase mencakup perselisihan kepentingan dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh
dalam satu perusahaan. Arbiter yang berwenang menyelesaikan perselisihan harus arbiter yang telah
ditetapkan oleh Menteri dan memiliki wilayah kerja seluruh Indonesia. Penyelesaian oleh arbiter harus
diawali dengan upaya mendamaikan kedua belah pihak yang berselisih. Jika perdamaian tercapai, maka
arbiter atau majelis arbiter wajib membuat akta perdamaian.
Sementara jika tidak, arbiter akan menetapkan putusan yang harus diikuti para pihak.
•Pengadilan Hubungan Industrial
Pengadilan hubungan industrial adalah pengadilan khusus yang dibentuk di lingkungan pengadilan negeri
yang berwenang memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap perselisihan hubungan industrial.
Pengadilan hubungan industrial bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus:
-di tingkat pertama mengenai perselisihan hak;
-di tingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan kepentingan;
-di tingkat pertama mengenai perselisihan pemutusan hubungan kerja;
-di tingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu
perusahaan.
Hukum acara yang berlaku pada pengadilan hubungan industrial adalah hukum acara perdata yang berlaku
pada pengadilan dalam lingkungan peradilan umum, kecuali yang diatur secara khusus.
c. Menurut pendapat saya penyelesaian Perselisihan hubungan industrial di PT. Freeport menggunakan
penyelesaian melalui Bipartit. Karena Menurut bapak T.P upaya-upaya yang dilakukan adalah seperti
diadakan perundingan bepartited semacam dialog antara manajemen guna membicarakan masalah-
masalah yang terjadi diperusahaan, dengan melalu pendekatan nomatif. Dengan tujuan memberi
kesempatan bagi pekerja untuk kembali bekerja dan mendapatkan kembali haknya sebagaimana mestinya
dan sebagai bagian dari mitra utama perusahaan Agar perselisihan tidak berlarut-larut serta cepat
terselesaikan.
Sumber: EKMA4367/MODUL 5

Anda mungkin juga menyukai