Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
ACHMAD SHOLIKIN
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pertanyaan
Dari narasi diatas, Saudara diminta untuk menjelaskan secara konseptual:
a. Tujuan didirikan Serikat Pekerja.
b. Peran dan Fungsi Serikat Pekerja
Jawab :
a. Tujuan Didirikannya Organisasi Ini
Mengacu pada apa yang disampaikan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Serikat Buruh, tujuan
didirikannya serikat ini adalah untuk memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta
meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja atau buruh dan keluarganya.
Alih-alih bersifat politis, sebenarnya dalam hubungan industri dan pengelolaan perusahaan
organisasi ini lebih condong ke arah sosial. Sebab tujuan utamanya bukan terkait kekuasaan, namun
kesejahteraan dari anggota atau karyawan yang ada di dalam perusahaan.
2. Pertanyaan
Berdasarkan narasi diatas, Saudara diminta untuk :
a. Menjelaskan secara konseptual Syarat, Tujuan, Manfaat, serta Ciri-Ciri dari Negosiasi
b. Menganalisis jenis negosiasi yang dilakukan antara serikat pekerja dengan manajemen PT Freeport,
Jawab :
a. Syarat Organisasi
Syarat ini yang akan menentukan apakah kegiatan yang dilakukan seseorang bisa disebut negosiasi
atau tidak. Syarat pertama adalah proses negosiasi harus dilakukan oleh dua orang atau lebih. Jika hanya
dilakukan oleh satu orang atau satu pihak, maka negosiasi tidak dapat terjadi. Jadi, negosiasi harus dilakukan
oleh dua pihak dengan minimal dua orang.
Seperti yang dilaksanakan oleh dua pihak pebisnis, negosiasi antara pedagang, antar penjual, atau
negosiasi antar lembaga. Yang pasti, tawar menawar tersebut harus dilakukan oleh minimal dua pihak.
Lalu syarat negosiasi yang kedua yaitu dilakukan apabila kedua pihak terkait tidak menemukan
kecocokan terhadap sesuatu yang harus disepakati. Maka dari itu, tawar menawar ini dilakukan guna
mencari kesepakatan atas masalah yang ada. Hasil yang ingin dicapai yaitu sebuah kesepakatan yang sama-
sama menguntungkan dan dapat diterima oleh keduanya.
Tawar menawar atau negosiasi tentu dilakukan dengan tujuan tertentu. Tanpa tujuan yang jelas, maka
pembicaraan yang dilakukan tidak akan ada ujungnya. Jadi, kedua pihak harus memiliki tujuan yang sama
sebelum negosiasi dimulai. Dengan begitu, akan ada kejelasan ke mana arah pembicaraan dilangsungkan.
Adapun tujuan dari negosiasi secara umum yaitu:
1. Untuk memperoleh kesepakatan yang telah disetujui bersama
2. Mengurangi dan menguraikan perbedaan porsi dan juga konflik yang terjadi antara dua pihak atau
lebih
3. Menyatukan pendapat semua pihak yang terlibat sehingga keputusan akhir dapat sama-sama
menguntungkan (dikenal dengan istilah win-win solution).
4. Menyelesaikan masalah dan menemukan solusi atas permasalahan yang dialami oleh kedua atau
lebih pihak negosiasi
5. Mengatasi dan menyesuaikan perbedaan kedua pihak negosiasi sehingga memperoleh sesuatu dari
pihak lain tanpa adanya paksaan.
Tujuan Negosiasi
Dalam berbagai kegiatan komunikasi, terutama yang bertujuan bisnis, tentu Anda sering mendengar
kata negosiasi. Ya, negosiasi atau tawar menawar memang seringkali dilakukan untuk mencapai sebuah
kesepakatan antara dua orang atau lebih.
Tawar menawar ini biasanya dilakukan karena ada suatu hal yang belum bisa diterima oleh kedua
belah pihak. Sehingga perlu adanya tawar menawar supaya kedua pihak dapat menerima keputusan dengan
baik.
Ternyata supaya dapat berjalan lancar proses nego ini juga mempunyai tahap-tahap tertentu. Jika
Anda ingin mempelajarinya lebih jauh, dan berikan alasannya.
Manfaat Negosiasi
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan negosiasi:
Menciptakan kerja sama antar pihak dan mencapai tujuan masing-masing.
Memberikan kesempatan bagi kedua pihak untuk saling memahami kebutuhan dan keinginan
masing-masing, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kecurigaan atas tujuan yang
dimiliki pihak lain
Menciptakan kesepakatan yang akan saling menguntungkan dan telah disetujui oleh kedua
belah pihak tanpa adanya paksaan dari arah manapun
Menimbulkan interaksi yang positif antar kedua pihak yang melakukan negosiasi, sehingga
jaringan kerja sama yang dilakukan dapat terus berjalan bahkan bisa menjangkau jaringan yang
lebih luas.
Pertanyaan
Selain syarat yang harus dipenuhi, proses negosiasi juga dapat dikenali lewat beberapa ciri berikut ini:
1. Melibatkan dua belah pihak, misal pihak penjual dan pembeli.
2. Masalah yang hendak dinegosiasikan memiliki tema yang sama.
3. Adanya kerja sama antar kedua belah pihak yang hendak bernegosiasi.
4. Kedua belah pihak mempunyai kesamaan tujuan, yakni mengkonkritkan masalah yang masih
abstrak.
b. Tindakan manajemen yang dianggap menyimpang salah satunya adalah pemotongan terhadap
upah buruh. Disamping itu, manajemen dianggap tidak memenuhi perjanjian buruh yang sudah ada
dengan pemilik modal atau perusahaan. Para buruh diwajibkan membayar pajak setiap kali menerima
gaji atau upah. Sikap dan perlakuan manajer yang dianggap tidak manusiawi lainnya adalah ditunjukan
dengan adanya upaya menyingkirkan buruh yang melakukan protes atau perlawanan.
Kasus dan permasalahan PT. Freeport tersebut dianggap sudah sangat berlarut-larut dan
selalu menemui jalan buntu dalam upaya penyelesaiannya. Ketika dilakukan upaya untuk
menyelesaikan pertikaian yang termasuk dalam kasus perselisihan hubungan industrial tersebut
hamper dipastikan akan berakhir deadlock. Dengan kata lain, saat akan dilakukan mediasi, pekerja
tidak mendapatkan titik terang dan pada akhirnya membuat pekerja menjadi terkekang karena
berjuang di bawah tekanan para pemangku kepentingan.
3. Pertanyaan
Dari narasi diatas, Saudara diminta untuk :
a. Menganalisis penyebab terjadinya konflik antara buruh dan pihak manajemen di PT Freeport.
b. Menyebutkan bentuk penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
c. Menganalisis penyelesaian perselisihan hubungan industrial di PT Freeport. Gunakan/cantumkan
referensi/teori yang terkait untuk mendukung pernyataan Saudara.
Jawab :
a. Tindakan manajemen yang dianggap menyimpang salah satunya adalah pemotongan terhadap upah
buruh. Disamping itu, manajemen dianggap tidak memenuhi perjanjian buruh yang sudah ada dengan
pemilik modal atau perusahaan. Para buruh diwajibkan membayar pajak setiap kali menerima gaji atau
upah. Sikap dan perlakuan manajer yang dianggap tidak manusiawi lainnya adalah ditunjukan dengan
adanya upaya menyingkirkan buruh yang melakukan protes atau perlawanan.
b. Kasus dan permasalahan PT. Freeport tersebut dianggap sudah sangat berlarut-larut dan selalu
menemui jalan buntu dalam upaya penyelesaiannya. Ketika dilakukan upaya untuk menyelesaikan
pertikaian yang termasuk dalam kasus perselisihan hubungan industrial tersebut hamper dipastikan akan
berakhir deadlock. Dengan kata lain, saat akan dilakukan mediasi, pekerja tidak mendapatkan titik terang
dan pada akhirnya membuat pekerja menjadi terkekang karena berjuang di bawah tekanan para pemangku
kepentingan.
c. Perjuangan tersebut pada dasarnya dilakukan semata-mata untuk menyelesaikan konflik atau
perselisihan industrial dalam perusahaan, namun para manajer dan pihak kedua di perusahaan selalu
mengesampingkan tugas mereka yang seharusnya menjadi pelindung bagi bawahan. Pihak manajemen
seakan gelap mata dan tidak peduli dengan para pekerja dan memperlakukan mereka tidak/ kurang
manusiawi.