Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Muh Firman

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043123777

Tanggal Lahir : 15 September 1986

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4130/Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Kode/Nama Program Studi : 50/Ilmu Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : 80/Makassar

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu, 03 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Muh. Firman


NIM : 043123777
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4130/Pengantar Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
UPBJJ-UT : Makassar

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban
UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Makassar, 3 juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Muh. Firman
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. - Administrasi sebagai Ilmu adalah Manajemen juga di artikan sebagai ilmu alasannya
administrasi sangat dibutuhkan untuk bekal kita saat kita menjadi seorang pemimpin kelak.
baik pemimpin perusahaan, oraganisasi dan sebagainya. jadi administrasi sebagai ilmu ialah
administrasi sebagai pengetahuan atau cara untuk membekali diri kita menjadi seorang
pemimpin.
Contoh : Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian sering sulit dilakukan,
oleh karena itu, maka validitas hasil penelitian dapat diuji melalui pengujian reliabilitas
dan obyektivitas data penelitian yang telah terkumpul.
- Administrasi sebagai seni adalah administrasi merupakan keterampilan yang ditempatkan
oleh berbagai pengalaman
Contoh : apabila ada 2 orang yang bekerja-sama untuk menggulingkan sebuah batu yang
tidak dapat digulingkan hanya oleh satu orang di antara mereka, di sana telah terdapat
administrasi
- Administrasi sebagai profesi adalah sebagaimana yang dilaksanakan para administrator, baik
yang bekerja yang di lingkungan pemerintahan maupun di lingkungan swasta
Contoh: Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang
berlaku dalam situasi dan lingkungan. Hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya
pendidikan-pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang professional.
Misalnya perguruan tinggi pendidikan profesi manajemen, kursus-kursus dan program-
program tes dan lain sebagainya.

Sumber : http://alzahfadillah-kumpulantugas.blogspot.com/2012/01/administrasi-sebagai-
seni-dan-ilmu.html
- http://duniainformasisemasa324.blogspot.com/2016/04/pengertian-administrasi-sebagai-
ilmu.html

2. “Pendapat saya mengenai disahkannya RUU Cipta Kerja, mengacu pada poin "sanksi pidana
pada perusahaan yang telat membayar karyawannya dihilangkan". Poin tersebut sangat
memberatkan pihak pekerja , karena ini sama saja mematikan pekerja dan membuat para
pengusaha bebas membayar upah pekerjanya kapan saja tanpa dikenai sanksi. Berdasarkan poin
tersebut, dampaknya para pengusaha tidak lagi terkena denda dikarenakan telat membayar
upah.

Kalau saya, persiapan menghadapi Omnibus Law ini dengan cara mendalami skill saya untuk
lebih siap bersaing dengan TKA yang nantinya akan bebas bekerja di Indonesia. Harapan saya,
semoga para anggota yang katanya DPR ini akan mengkaji ulang berbagai poin-poin yang dapat
meresahkan warganya sendiri.”

Harapan ke depannya, aku berharap karena ini peraturan udah sah jadi UU, jika memang harus
banget dijalankan dan gak ada negosiasi lagi, semua pihak harus bisa taat, dari pemerintah,
pengusaha, hingga pekerja. Jika memang UU ini ketika dijalankan malah penuh dengan masalah,
ada baiknya diubah lagi.”

3. Jika dilihat dari sudut pandang etika, dapat dikatakan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara
kebijakan ekspor benih lobster dan kasus suap yang terjadi dengan etika ekonomi yang ada.
Etika ekonomi merupakan suatu perilaku yang memiliki norma - norma dalam ekonomi baik
secara pribadi, institusi, dan juga dalam pengambilan keputusan di bidang ekonomi, agar dapat
terwujud ekonomi yang jujur. Dengan adanya etika ekonomi nantinya akan tercipta persaingan
yang sehat serta dapat mendorong terbentuknya kerjasama untuk membangun perekonomian
yang lebih maju. Berdasarkan prinsip etika ekonomi, kebijakan ekspor benih lobster dan kasus
suap yang dilakukan Edhy Prabowo dapat dikatakan tidak sesuai dengan beberapa prinsip -
prinsip yang ada. Pertama, perilaku Edhy Prabowo yang menerima suap dari pihak perusahaan
eksportir untuk melegalkan ekspor benih lobster di Indonesia jelas telah menyimpang dari
prinsip kejujuran. Fakta penyimpangannya juga didukung dengan pernyataan Edhy mengenai
alasan ditetapkannya kebijakan ekspor benih lobster ini, yaitu demi kesejahteraan nelayan.
Sedangkan, pada kenyataannya ada unsur lain dibalik ditetapkannya kebijakan ekspor benih
lobster ini, yaitu untuk memenuhi kepentingan segelintir pihak dan bukan sepenuhnya untuk
kesejahteraan nelayan. Kedua, dalam prinsip otonomi, seharusnya kebijakan yang ditetapkan
adalah kebijakan yang terbaik bagi berbagai pihak atau masyarakat, bukan hanya segelintir
pihak saja, selain itu yang menetapkan seharusnya sudah benar - benar paham atas dampak
yang akan terjadi atas kebijakan yang ditetapkan. Sedangkan, tindakan Edhy Prabowo dalam hal
ini dipengaruhi oleh kepentingan beberapa pihak yang pada akhirnya diketahui telah memberi
suap. Maka dapat dikatakan dalam menetapkan kebijakan ekspor benih lobster ini, Edhy telah
menyimpang dari prinsip otonomi, karena beliau telah menggunakan kekuasaan dan
kebebasannya dalam mengambil keputusan dengan tidak bijak, dan tidak didasari kepentingan
masyarakat secara umum. Ketiga, adalah prinsip saling menguntungkan, dalam menetapkan
suatu keputusan di bidang ekonomi, sudah seharusnya dapat mendorong pertumbuhan
perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. Namun, dengan ditetapkannya kebijakan
ekspor benih lobster ini hanya akan merugikan industri lobster Indonesia dan para nelayan.
Pada kenyataannya, jika benih lobster dibudidayakan terlebih dahulu lalu diekspor dalam ukuran
yang lebih besar, maka lobster tersebut akan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan nilai ekonomi benih lobster. Jika benih lobster secara terus menerus
diekspor tanpa adanya budidaya, maka lama kelamaan industri lobster di Indonesia akan
terganggu dan bisa saja lenyap.

4. - Kebijakan public Adalah kebijakan pemerintah yang memengaruhi setiap orang di suatu
negara, negara bagian atau kebijakan secara umum.

- ada beberapa tujuan untuk melaksanakan suatu analisis dari kebijakan yaitu:
1. Untuk dapat memahami proses kebijakan yang dikembangkan dan diimplementasi.
2. Untuk mengetahui tujuan dan motivasi di balik kebijakan yang diimplementasi termasuk
fokus pada pendekatan pendapatan keluarga dan kemiskinan.
3. Untuk memahami cara kebijakan tersebut berpengaruh terhadap area keberadaan
pendapatan keluarga.
4. Untuk memahami area-area yang potensial untuk diintervensi dalam proses kebijakan.
Dalam hal ini untuk mendapatkan efek pemantapan dalam pengembangan kebijakan dan
proses implementasi

Kebijakan kesehatan oleh karena sebab sebab di atas adalah untuk memastikan bahwa
pertanyaan-pertanyaan di atas harus dapat dijawab dan kebijakan kesehatan perlu
dikembangkan dan diimplementasikan. Tujuan untuk memantapkan kesehatan keluarga miskin
di sini harus lebih implisit apakah benar-benar berpihak kepada keluarga miskin (Brehaut &
Juzwushin, 2005)

Anda mungkin juga menyukai