Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Abisaka Ikhsan Fahlevi

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043675837

Tanggal Lahir : 30 Maret 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3347 / Etika Bisnis Dalam Perpajakan

Kode/Nama Program Studi : 30 / Perpajakan

Kode/Nama UPBJJ : 50 / Samarinda

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa / 21 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Abisaka Ikhsan Fahlevi


NIM : 043675837
Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3347 / Etika Bisnis Dalam Perpajakan
Fakultas : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik
Program Studi : 30 / Perpajakan D3
UPBJJ-UT : 50 / Samarinda

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Bontang, 21 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Abisaka Ikhsan Fahlevi


1. Bagaimana sebaiknya menurut saudara agar civil society dapat berjalan baik ditengah situasi sikap

masyarakat ada yang belum bersinergi dengan pemerintah?


Jawab:
Menurut saya agar civil society dapat berjalan baik ditengah situasi sikap masyarakat ada yang belum
bersinergi dengan pemerintah adalah dengan:
1) Memperkenalkan masyarakat pada hukum
2) Mengajari mereka tentang norma norma yang berlaku
3) Memberikan sanksi yangkeras apabila melanggar hukum
4) Pemerintah sering bersosialisasi dengan masyarakat tentang hukum

2. A. Etika bisnis adalah suatu tatanan perbuatan baik yang harus diacu dan dijadikan pedoman untuk
melakukan bisnis yang bersifat tidak merugikan pihak lain baik langsung maupun tidak langsung secara
moral.
1) Mengapa Etika budaya perusahaan penting?
Jawab:
Hal ini dikarenakan etika budaya perusahaan sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan
perusahaan yang menciptakan kelancaran dalam segala aspek yang berjalan di perusahaan serta
budaya perusahaan merupakan pondasi yang berisi norma-norma, nilai-nilai, cara kerja karyawan dan
kebiasaan yang bermuara pada kualitas kinerja organisasi.
2) Bagaimana perusahaan memastikan bahwa karyawan mereka bersikap etis?
Jawab:
Untuk memastikan etis atau tidaknya sikap seorang karyawan dapat terlihat dari kinerja karyawan
tersebut. Perusahaan dapat menentukan sendiri apakah karyawan tersebut dalam melakukan
pekerjaan telah sesuai dengan kode etik yang telah ditetapkan perusahaan, apabila karyawan tersebut
berperilaku sesuai dengan kode etik perusahaan maka dapat dipastikan karyawan tersebut telah
bersikap etis.
3) Haruskah para eksekutif dan direktur ditahan (dikirim ke penjara) atas tindakan karyawan
perusahaan mereka? Berikan penjelasan.
Jawab:
Menurut saya, para eksekutif maupun direktur tidak bisa langsung ditahan akibat tindakan yang
dilakukan karyawannya. Wajib ada penyelidikan lebih lanjut tentang hal – hal yang mendasari
karyawan tersebut melakukan tindakan yang merugikan. Perlu ditelusuri kembali motif karyawan
tersebut, apakah tindakan tersebut benar datang dari keinginan pribadi atau adanya perintah dari
petinggi perusahaan. Apabila tindakan yang dilakukan karyawan tersebut memang murni hasil dari
pikiran pribadi maka eksekutif maupun direktur tidak perlu bertanggung jawab atas tindakan
karyawannya tersebut.
4) Pada lingkungan bisnis, mengapa keprihatinan atas polusi/pencemaran lingkungan menjadi
begitu penting bagi para manajemen/pimpinan perusahaan?
Jawab:
Masalah polusi wajib mendapat perhatian khusus oleh para manajemen dan direktur karena polusi
yang disebabkan oleh kegiatan perusahaan seperti asap yang keluar melalui cerobong asap sebagai
akibat dari aktivitas pabrik sangat mengancam keselamatan pekerja atau karyawan dan juga
masyarakat disekitarnya serta mengancam tercemarnya lingkungan sekitar.
5) Mengapa etika perilaku pimpinan perusahaan dapat mendatangkan keuntungan yang lebih
tinggi?
Jawab:
Hal ini dikarenakan apabila etika perilaku pimpinan perusahaan tersebut sudah baik, maka akan
meningkatkan etika perilaku dari bawahan perusahaannya karena bawahan akan cenderung mengikuti
pimpinan serta meningkatkan juga kepercayaan publik terhadap perusahaan tersebut, karena
pimpinan baik akan membawa perusahaan ke arah yang baik pula. Sehingga, semakin baik etika
perilaku pimpinan suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepercayaan publik
terhadap kualitas perusahaan tersebut.

B. Etika bisnis Pancasila membangun tingkah laku bisnis keterikatan dengan moral Ketuhanan serta
Perikemanusiaan, yang menolak kesewenangan kesejahteraan diri pribadi tanpa kesadaran untuk
sekaligus mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Namun satu per satu kasus tercium di tubuh
perusahaan milik pemerintah, mulai kasus Garuda Indonesia, Asuransi Jiwasraya, hingga Asabri.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Erick Thohir ini benar-benar harus
bekerja ekstrakeras untuk mengungkap dan menuntaskan kasus tersebut yang merugikan negara
triliunan rupiah. Mengapa etika dalam berbisnis tidak tercermin pada pimpinan perusahaan pada
perusahaan plat merah ini, haruskah pimpinan perusahaan BUMN yang bermasalah perlu di proses
secara hukum?
Jawab:
Menurut saya etika bisnis yang tidak tercermin pada pimpinan perusahaan plat merah yang ada di
Indonesia disebabkan oleh ketidakpahaman pimpinan perusahaan tersebut terhadap prinsip-prinsip
etika bisnis sehinga dalam menjalankan perusahaannya hanya bersifat subjektif tanpa melihat apa
yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan. Prinsip etika yang harus dipahami oleh pimpinan
perusahaan maupun seluruh karyawan perusahaan ada 5, yaitu:
1. yang pertama, prinsip Otonomi dimana orang sadar sepenuhnya akan apa yang menjadi
kewajibannya dalam dunia bisnis.
2. Kedua, Prinsip Kejujuran dimana adanya saling kepercayaan antara pimpinan dan karyawan,
maupun dengan pihak luar.
3. Ketiga, prinsip keadilan yaitu pimpinan dapat memperlakukan secara sama setiap orang dengan
adil dan sesuai kriteria yang rasional dan objektif.
4. Keempat, prinsip saling menguntungkan dimana pimpinan harus mampu mengakomodasi hakikat
dan tujuan berbisnis.
5. Kelima, Prinsip Intergritas moral. Dalam hal ini Pimpinan maupun karyawan harus mampu menjaga
nama baik perusahaan.
Dalam Kasus Pimpinan BUMN yang bermasalah perlu dikaji maupun dilakukan pemeriksaan terlebih
dahulu terhadap perusahaan yang dipimpinnya. Apabila ada unsur kesengajaan untuk mengambil
keuntungan pribadi sehingga merugikan negara, maka perlu diproses secara hukum. Apabila tidak ada
unsur untuk mengambil keuntungan pribadi meainkan akibat tidak kompeten dan tidak bisa
memahami prinsip etika bisnis, maka pemerintah wajib mengganti pimpinan dengan proses seleksi
yang ketat dengan mengedepankan prinsip etika dalam berbisnis.

3. A. Penerimaan Pajak merupakan pemasukan dana yang paling potensial bagi negara karena besarnya
pajak seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, perekonomian dan stabilitas politik.
1) Pemerintah sebagai fungsi mengatur adakalanya pemungutan pajak dengan tarif tinggi atau sama
sekali dengan tarif nol persen. Bagaimana menurut saudara dalam sudut pandang standar etis
penerapan pemungutan pajak dengan memberikan pembebasan pajak kepada investor asing yang
akan menanamkan moadal di Indonesia sedangkan disisi lain ada tarif pajak yang tinggi atas barang
tertentu bagi wajib dalam negeri?
Jawab:
Pemerintah dalam hal menerapkan kebijakan kebijakan pasti akan berusaha mengedepankan prinsip
keadilan. Seperti yang diketahui pemerintah saat ini sedang menerapkan Fasilitas Tax Holiday bagi
investor asing, akan tetapi tidak semua investor dapat menikmati fasilitas tersebut, hanya yang
mempunyai nilai investasi diatas Rp.500 miliar dan jangka waktu yang bisa diperpanjang hingga 30
tahun. Hal ini akan berdampak pada perkembangan perekonomian baik jangka pendek maupun jangka
panjang seperti akan terbukanya lapangan pekerjaan. Pemerintah dalam menjunjung prinsip keadilan
juga menetapkan kebijakan dimana hanya orang berpenghasilan diatas PTKP (Penghasilan Tidak Kena
Pajak) yang akan dikenakan pajak penghasilan, sehingga masyarakat yang berpenghasilan dibawah
PTKP tidak dibebankan akan pajak. Mengenai Tingginya tarif pajak barang tertentu dalam hal ini Pajak
Pertambahan Nilai Barang Mewah diterapkan untuk melindungi produk dalam negeri agar bisa
bersaing dengan produk/barang dari luar negeri, sehingga dapat membuat pengusaha nasional bisa
berkembang. Jadi menurut saya, pemerintah sudah mengkaji dengan baik dalam menerapkan fungsi
mengatur dan menjunjung tinggi prinsip keadilan maupun standar etis dalam perpajakan.
2) Pemungutan pajak berdampak terhadap berkurangnya keuntungan wajib pajak, bagaimana
meyakinkan CEO untuk tetap melaksanakan kewajiban perpajakan perusahaan?
Jawab:
Secara alami tidak ada seorangpun yang mau penghasilannya dipungut pajaknya. Hal seperti inilah
yang menjadi hambatan dalam pemungutan pajak. Oleh karena itu, pemerintah wajib meyakinkan
wajib Pajak (dalam hal ini CEO) dengan cara memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada wajib
pajak agar mempunyai kesadaran dalam memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak. Pemerintah juga
wajib menyampaikan dampak yang akan terjadi apabila negara defisit penerimaan negara dibidang
perpajakan. Serta yang tak kalah penting adalah adanya regulasi - regulasi yang jelas tentang
perpajakan itu sendiri sehingga tidak ada pihak yang di rugikan.

B. Dalam menciptakan etika bisnis perlu diperhatikan kemampuan pengendalian diri untuk
memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Pelaku bisnis untuk peduli terhadap
tanggung jawab sosial dengan memanfaatkan teknologi meningkatkan kepedulian bagi golongan
yang lemah dengan menciptakan persaiangan yang sehat. Pelaku dunia bisnis harus berfikir jangka
panjang, konsekuen dan konsisten terhadap aturan bisnis dengan menumbuhkembangkan rasa
memiliki terhadap yang disepakati sebagai wajib pajak dalam menggerakkan roda perekonomian
bangsa. Bagaimana bentuk mendapatkan hak dan pelaksanaan kewajiban sebagai pelaku bisnis taat
pajak yang diwujudkan dalam keadilan perpajakan secara harizontal dan vertikal?
Jawab:
Keadilan vertikal maupun keadilan horizontal dalam pemungutan pajak harus dipenuhi. Prinsip
keadilan intinya memperhatikan pengenaan pajak secara umum serta sesuai dengan kemampuan
Wajib Pajak atau sebanding dengan tingkat penghasilannya. Keadilan horizontal yaitu pembayar pajak
dengan kondisi sama atau sejajar akan dikenai beban pajak yang sama. Sementara keadilan horizontal
yaitu ketika pembayar pajak dengan jumlah penghasilan lebih besar akan menanggung beban pajak
lebih besar dibanding pembayar pajak dengan penghasilan kecil.

Anda mungkin juga menyukai