Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

FAKULTAS EKONOMI
Kampus UNKRIS Jatiwaringin Telp. 021 - 8479974, 846 2229-31, Fax: 84799974, 846 2461

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2021/2022

MATA KULIAH : Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan
WAKTU : 100 Menit
DOSEN : Dr. Bongsu Saragih, SE, MM

1. Jelaskan pengertian Moralitas, Moral dan Etika secara umum. Dan bagaimana
caranya kita mengembangkan dan meningkatkan moralitas masing masing pribadi
ke arah yang baik.
2. Mengapa prinsip no harm menjadi dasar jiwa dari semua aturan bisnis. Jelaskan
menurut pendapat saudara!
3. Jelaskan Prinsip-prinsip etika bisnis yang berlaku di Indonesia yang sangat
dipengaruhi oleh system nilai masyarakat kita,
4. Berkembang tidaknya suatu etos bisnis dalam sebuah perusahaan sangat ditentukan
oleh gaya kepimpinan dalam suatu perusahaan tersebut. Jelaskan menurut pendapat
saudara!
5. Mengapa norma dan prinsip etika bersifat universal menurut De George, Jelaskan!
6. Apakah ada kaitannya antara moralitas dan hukum. Jelaskan pendapat saudara!
7. Apa yang dimaksud dengan prinsip integritas pribadi, berikanlah penjelasan dan
contohnya!
8. Coba saudara jelaskan dengan singkat isi Peraturan pemerintah No 47 tahun 2012
tentang Tanggung jawab sosial perusahaan
9. Mengapa keadilan menjadi nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh segenap
masyarakat. Jelaskan menurut pendapat saudara!
10. Bagaimana pendapat saudara Kesejahteraan buruh menuntut demokratis dan
profesionalisme

SELAMAT BEKERJA SEMOGA BERHASIL


Nama : Eneng Dea Ratnasari
NIM : 2034021057
Kelas. : R.205 SRJ Manajemen / semester IV
Mata kuliah : Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial
Dosen : Dr.Bongsu Saragih,SE,MM

JAWABAN
1.
 Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukan bahwa
perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk.
 Moral adalah ajaran atau pedoman yang dijadikan landasan untuk bertingkah
laku dalam kehidupan agar menjadi manusia yang baik atau berakhlak.
 Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk, mengenai hak dan
kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berhubungan dengan ahlak,
dan nilai benar atau salah yang dianut dalam masyarakat
 Dengan cara selalu memperbaiki kesalahan yang dilakukan sebelumnya,
mengintropeksi diri serta tidak menyudutkan siapapun dalam permasalahan
yang ada

2. Karena Prinsip no harm punya banyak jangkauan yang sangat luas mencakup banyak
prinsip etika lainnya. Prinsip no harm tidak hanya berwujud imbauan moral tetapi
juga diterapkan menjadi hukum tertulis. Prinsip ini pada akhirnya menjadi lebih pasti,
tidak hanya karena dijabarkan dalam berbagai aturan perilaku bisnis yang konkret
melainkan juga karena didukung oleh sanksi dan hukuman yang tegas.

3. Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang baik
sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia. Demikian
pula, prinsip-prinsip itu sangat erat terkait dengan sistem nilai yang dianut oleh
masing – masing masyarakat. Demikian pula, prinsip – prinsip etika bisnis yang
berlaku di dindonesia akan sangat dipengaruhi oleh sistem nilai masyarakat kita
seperti aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan
menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
4. Karena berapapun baiknya nilai dan prinsip moral tertentu, tetapi kalau tidak ditunjang
oleh gaya kepemimpinan yang kondusif untuk menumbuhkan etos bisnis yang baik,
etos bisnis sulit akan berkembang dalam sebuah perusahaan. Kedati gaya
kepemimpinan semacam manipulator ataupun administrator birokratis bisa sangat
membawa hasil yang diinginkan, dalam banyak hal akan sulit menumbuhkan etos
bisnis yang baik dalam suatu perusahaan. Karena gaya semacam itu terlalu memperalat
karyawan demi tujuan perusahaan atau pula terlalu kaku bertumpu pada aturan-aturan
dan prosedur birokratis yang bertele-tele.sebaliknya gaya kepemimpinan manajer
profesional yang menekankan kerja sama kelompok serta gaya kepemimpinan yang
bersifat transformatif akan lebih kondusif bagi perkembangan etos bisnis yang baik
dalam suatu perusahaan, Setiap karyawan dalam satu dan lain cara dan bentuk dapat
mempunyai sumbangan, adil, dan peran yang sebisa mungkin dilibatkan dan dihargai
demi keberhasilan perusahaan.

5. Karena apa yang dianggap dan dianut sebagai benar di negara sendiri harus juga
diperlakukan di negara lain ( karena anggapan bahwa di negara lain prinsip itu pun
pasti berlaku dengan sendirinya). Pandangan ini umumnya didasarkan pada anggapan
bahwa moralitas menyangkut baik buruknya perilaku manusia sebagai manusia. Oleh
karena itu, sejauh manusia adalah manusia., dimanapun dia berada prinsip, nilai, dan
norma moral itu akan tetap berlaku. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar.
Karena, ada bahaya bahwa perusahaan luar memaksakan nilai dan norma moralnya
yang sudah dikodifikasikan dalam hukum tertulis tertentu untuk diberlakukan di
negara dimana perusahaan itu beroperasi.

6. Keduanya memang ada kaitannya, namun hal yang membedakan adalah, hukum
adalah norma amoral positif sesuai dengan harapan dan cita-cita serta tradisi budaya
suatu masyarakat atau negara. Jadi hukum yang berlaku disuatu negara akan berbeda
di negara lainnya.
7. Prinsip integritas pribadi mengandung pengertian bahwa norma yang dianut adalah
norma yang sudah diterima menjadi milik pribadi dan tidak lagi bersifat aksternal. Ini
berarti bersaing dengan mempertaruhkan integritas pribadi berarti bersaing dalam
bisnis sesuai dengan nilai tertinggi yang dianut pribadi tersebut.

Contoh : Kasus Eddy Tansil dan dugaan kolusi di MA.

8. Peraturan Pemerintah ini melaksanakan ketentuan Pasal 74 Undang-


Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam Peraturan
Pemerintah ini diatur mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan yang bertujuan
mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan masyarakat
pada umumnya maupun Perseroan itu sendiri dalam rangka terjalinnya hubungan
Perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan
budaya masyarakat setempat. Dalam Peraturan Pemerintah ini, Perseroan yang
kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam diwajibkan
untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kegiatan dalam
memenuhi kewajiban tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut harus
dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang dilaksanakan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Pengaturan tanggung jawab sosial dan
lingkungan tersebut dimaksudkan untuk:
1. meningkatkan kesadaran Perseroan terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan di Indonesia;
2. memenuhi perkembangan kebutuhan hukum dalam masyarakat mengenai tanggung
jawab sosial dan lingkungan; dan
3. menguatkan pengaturan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah diatur dalam
berbagai peraturan perundang-undangan sesuai dengan bidang kegiatan usaha
Perseoan yang bersangkutan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam Peraturan Pemerintah ini diatur mengenai:
 Tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh Perseroan dalam
menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya
alam berdasarkan Undang-Undang.
 Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dilakukan di dalam ataupun di
luar lingkungan Perseroan.
 Tanggung jawab sosial dan lingkungan dilaksanakan berdasarkan rencana kerja
tahunan yang memuat rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan untuk
pelaksanaannya.
 Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan disusun dengan memperhatikan
kepatutan dan kewajaran.
 Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan wajib dimuat dalam laporan
tahunan Perseroan untuk dipertanggungjawabkan kepada RUPS.
 Penegasan pengaturan pengenaan sanksi Perseroan yang tidak melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungan.
 Perseroan yang telah berperan dan melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan dapat diberikan penghargaan oleh instansi yang berwenang.

9. Karena dengan keadilan tidak akan ada perbedaan diantara lapisan masyarakat, dan
setiap masyarakat berhak mendapat keadilan dengan apa yang diperbuat dan
dilakukannya.

10. Buruh menuntut kesejahteraan demokratisasi dan profesionalisme karena hingga saat
ini para buruh belum mendapatkan kesejahteraan dan taraf hidup para buruh masih
jauh di atas rata – rata.

Anda mungkin juga menyukai