Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : ... MUHAMMAD RIZKI ZUL FAHMI……….....……….......…..

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : …042857156……………..…….……........………………………………..

Tanggal Lahir : …06 Februari 2001……………....................………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : …EKMA4367/HUBUNGAN INDUSTRIAL……………………..

Kode/Nama Program Studi : …54/MANAJEMEN.………………..……………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : …18+Palembang.......……………….….………………………………..

Hari/Tanggal UAS THE : …RABU/29 JUNI 2022………………………..…………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : …MUHAMMAD RIZKI ZUL FAHMI……………………………..


NIM : …042857156…………..……………….…………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : …EKMA4367/HUBUNGAN INDUSTRIAL…………………..
Fakultas : …Ekonomi…………....………….…………………………………………..
Program Studi : …Manajemem…………………………….………………………………..
UPBJJ-UT : …PALEMBANG...…………..………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Banjarnegara, 29 JUNI 2022

Yang Membuat Pernyataan

M.Rizki Zul Fahmi

Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Hubungan industrial menggambarkan sebuah sistem yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan
hubungan antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa ditempat dan dilingkungan
pekerja. Dimana para pelaku itu terdiri dari pengusaha, manajemen/pimpinan perusahaan, karyawan/pekerja,
dan pemerintah. Mereka berperan serta sesuai dengan kedudukan atau bidang masing-masing, sehingga
harapannya akan menumbuh kembangkan iklim kerja,kualitas kerja, dan usaha yang harmonis.
Berdasarkan keterangan diatas anda diminta untuk menjelaskan :
a. 3 (tiga) pendekatan dalam hubungan industrial!
Jawaban :
Studi hubungan industrial banyak mendapat dukungan dari berbagai disiplin ilmu, seperti ekonomi,
sosiologi, hukum, politik, dan sejarah. Studi hubungan industrial juga menggunakan berbagai pendekatan
dari berbagai perspektif. Masing-masing individu mempunyai cara pandang yang berbeda dan
menggunakan dasar teori yang berbeda dalam melakukan analisis. Kesamaan pandangan dalam
hubungan industrial adalah memandang hubungan antara pengusaha dan karyawan secara harmonis.
Deery et al. (1998) membagi tiga pendekatan dalam studi hubungan industrial, yaitu keseragaman atau
kesamaan, keberagaman, dan radikal.
1. Pendekatan Keseragaman atau Kesamaan
Pendekatan kesamaan, yaitu hubungan industrial yang mengasumsikan bahwa organisasi
merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan sasaran yang sama, adanya kerja sama, tidak
ada konflik mendasar antara manajemen dan pekerja, serta menekankan pembangunan komitmen,
perbaikan komunikasi, serta gaya kepemimpinan demokratik dengan partisipasi karyawan di tempat
kerja tinggi.
2.Pendekatan Keberagaman
Pendekatan keberagaman, yaitu hubungan industrial yang menekankan pentingnya hubungan ke
samping dengan kelompok dengan membentuk serikat pekerja, lebih memerhatikan jenis peraturan
dan regulasi, menekankan perlunya stabilitas sosial.
3.Pendekatan Radikal
Pendekatan radikal, yaitu hubungan industrial yang memandang totalitas hubungan sosial dalam
produksi, memandang ketidakseimbangan kekuasaan dalam masyarakat merupakan inti hubungan
industrial, dan memandang bahwa tempat kerja merupakan tempat terjadinya konflik.

b. Jelaskan 2 (dua) pendekatan, yaitu pendekatan universal dan situasional dalam membahas hubungan
antara praktik industrial dan strategi!
Jawaban :
Dalam pendekatan universal, praktik manaj emen sumber daya manusia mencakup hubungan industrial
atau hubungan antara berbagai pihak di dalam dan di luar perusahaan. Sementara itu, dalam pendekatan
situasional, hubungan antarkaryawan diperlukan bagai keberhasilan organisasi. Strategi hubungan
antarkaryawan mendukung strategi bisnis dan strategi korporasi dengan berbagai teknik yang digunakan
yang berkaitan dengan kekuatan kerja dan sasaran yang ditetapkan.
2.Karim bekerja disebuah perusahaan swasta, beliau dipercaya menjadi pengurus serikat pekerja pada perusahaan
tersebut. Karim mendapat pesan singkat berupa foto selembar kertas fotokopi yang foto tersebut, adalah bukti
pelaporan atas nama salah seorang mantan karyawan ditempat Karim bekerja yang berisi adanya dugaan korupsi
yang dilakukan oleh direktur keuangan perusahaan. Tapi sepertinya pihak perusahaan tidak merespon kasus
tersebut dengan serius.
Buktinya pelaku masih bekerja sampai saat ini, dan itu bertentangan dengan isi perjanjian bersama di
perusahaan Karim, bahwa setiap karyawan yang terjerat kasus pidana akan diberhentikan sementara selama
proses penyidikan sampai adanya status hukum tetap.
a. Sebagai pengurus serikat pekerja di perusahaan tersebut, menurut analisa saudara jelaskan tentang hak
dan kewajiban serikat pekerja dikaitkan dengan UU No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan!
Jawaban :
Hak dan kewajiban, serikat pekerja atau serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja atau
serikat buruh yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan berhak:
1.) Membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha.
2.) Mewakili karyawan atau pekerja dalam menyelesaikan perselisihan industrial.
3.) Mewakili karyawan atau pekerja dalam lembaga ketenagakerjaan.
4.) Membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha peningkatan
kesejahteraan, karyawan atau pekerja.
5.) Melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Serikat pekerja atau serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja atau serikat buruh dapat
berafiliasi dan atau bekerja sama dengan serikat pekerja dan atau bekerja sama dengan serikat pekerja
atau serikat buruh internasional dan atau organisasi internasional lainnya dengan ketentuan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Serikat pekerja atau serikat buruh,
federasi dan konfederasi serikat pekerja atau Serikat buruh yang telah mempunyai nomor bukti
pencatatan berkewajiban seperti berikut :
1. Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan
memperjuangkan kepentingannya.
2. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan keluarganya.
3. Mempertanggung jawabkan kegiatan organisasi kepada anggotanya Sesuai dengan anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga.
Undang-undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, mengenai hubungan industrial diatur
dalam Pasal 102 sampai dengan Pasal 107 dan Pasal 116 sampai dengan Pasal 132. Dalam
melaksanakan hubungan industrial, pemerintah mempunyai fungsi menetapkan kebijakan, memberikan
pelayanan, melaksanakan pengawasan, dan melakukan penindakan terhadap pelanggaran peraturan
perundang-undangan ketenagakerjaan. Dalam melaksanakan hubungan industrial tersebut, karyawan
dan serikat pekerja buruhnya mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya,
menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis,
mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan
memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.

B. Jelaskan fungsi serikat pekerja dikaitkan dengan pasal 102 ayat 2 UU Ketenagakerjaan serta UU No.21
Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh sebgai payung hukum yang mengatur tentang serikat
pekerja!
Jawaban :
Sesuai dengan pasal 102 ayat (2) UU 13/2003, dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan
serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga
ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan
keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan
anggota beserta keluarganya.

C. Bagaimana membuat serikat pekerja ditingkat perusahaan anda kaitkan dengan Pasal 5 UU No.21
Tahun 2000?
Jawaban :
Sesuai pasal 5 UU 21/2000, sebuah SP/SB dapat dibentuk oleh sekurang-kurangnya 10 orang pekerja. UU
21/2000 juga menegaskan dalam pembentukan SP/SB ini tidak diperbolehkan adanya campur tangan
dari perusahaan, pemerintah, partai politik, atau pihak manapun juga. Serikat pekerja juga harus memiliki
anggaran dasar yang meliputi:
1. nama dan lambang
2. dasar negara, asas, dan tujuan
3. Tanggal pendirian
4. tempat kedudukan
5. keanggotaan dan kepengurusan
6. sumber dan pertanggungjawaban keuangan
7. ketentuan perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga
D. Jelaskan apa keuntungan menjadi anggota serikat pekerja!
Jawaban :
Banyak sekali keuntungan menjadi anggota SP/SB, terlebih jika SP/SB anda sudah berafiliasi ke federasi
serikat pekerja dan konfederasi serikat pekerja.
Sebagai contoh, anggota serikat pekerja akan mendapatkan program-program training peningkatan
kemampuan kerja dan diri seperti pelatihan kemampuan bernegosiasi, pelatihan pembuatan perjanjian
kerja bersama, pemahaman gender, dll. Selain itu, anggota serikat pekerja juga akan mendapat bantuan
hukum saat tertimpa masalah dengan perusahaan yang berkaitan dengan hukum dan pemenuhan hak-
hak sebagai pekerja.

E Bagaimana prosedur pemberitahuan dan pencatatan serikat pekerja yang baru terbentuk?
Jawaban :
Pasal 18 sampai dengan 24 UU 21/2000 mengatur tentang tata cara pemberitahuan dan pencatatan
SP/SB sebagai berikut:
1. SP/S,, federasi, dan konfederasi yang telah dibentuk harus memberitahukan keberadaannya kepada
instansi pemerintah setempat yang menangani urusan ketenagakerjaan.
2. Dalam surat pemberitahuan, harus dilampirkan daftar nama anggota, pendiri, dan pengurusnya serta
salinan peraturan organisasi berupa AD/ART.
3. Instansi urusan ketenagakerjaan setempat harus mencatat SP/SB yang telah memenuhi persyaratan
dan memberikan nomor pendaftaran kepadanya dalam kurun waktu 21 hari kerja setelah tanggal
pemberitahuan. (Apabila sebuah serikat belum memenuhi persyaratan yang diminta, maka alasan
penundaan pendaftaran dan pemberian nomor pendaftaran kepadanya harus diserahkan oleh badan
pemerintah setempat dalam tenggang waktu 14 hari setelah tanggal penerimaan surat
pemberitahuan).
4. SP/SB harus memberitahukan instansi pemerintah di atas bila terjadi perubahan dalam peraturan
organisasinya. Instansi pemerintah tersebut nantinya harus menjamin bahwa buku pendaftaran
serikat terbuka untuk diperiksa dan dapat diakses masyarakat luas.
5. SP/SB yang telah memiliki nomor pendaftaran wajib menyerahkan pemberitahuan tertulis tentang
keberadaan mereka kepada pengusaha/perusahaan yang terkait
6. Selengkapnya mengenai prosedur pendaftaran SP/SB diatur oleh Keputusan Menteri
No.16/MEN/2001 tentang Prosedur Pendaftaran Resmi SP/SB.

3. Untuk menghadapi isu-isu komplek yang dihadapi pekerja dan manajemen dewasa ini, dimana tim-tim
negosiasi harus secara hati – hati menyiapkan sesi perudingan. Menjelang pertemuan dimeja perundingan,
para negosiator harus benar-benar mengetahui budaya, iklim, sejarah, keadaan ekonomi saat ini, serta
struktur gaji dan upah dari suatu organisasi.Berdasarkan tulisan diatas anda diminta untuk :

a. Menganalisa 3 kategori isu perudingan yang anda ketahui!


Jawaban :
Menurut Fossum (2009), isu-isu perjanjian meliputi tiga kategori yaitu :
1. Bersifat perintah
Isu perjanjian atau kesepakatan yang bersifat perintah berkaitan dengan upah, jam kerja, dan kondisi
pekerjaan lainnya.
2. Mengizinkan
Isu perjanjian atau kesepakatan yang bersifat memberi izin tidak memperoleh tanggapan karena tidak
berhubungan langsung dengan biaya manajemen dan tenaga kerja
3. Dan larangan
Isu perjanjian atau kesepakatan yang bersifat pemberian larangan secara hukum tidak sah, seperti
permintaan bahwa karyawan menggunakan hanya barang-barang yang diproduksi bersama.

b. Gambarkan perbedaan antara mandatory issues dengan permissive issues. (Sumber Fossum,2009)!
Jawaban :
Perbedaan lain antara mandatory issues dan permissive issues adalah tidak adanya bagian yang bisa
menemui jalan buntu atau menolak menyetujui kontrak melebihi penissive issues. Gambar 1 berikan
menjelaskan perbedaan antara mandatory dan permissive issues.

4. Jawaban :

Ada hal yang perlu kamu ketahui agar semuanya selaras dan berjalan lancar, terutama komunikasi antar
sesama rekan kerja agar kedepannya tidak terjadi konflik dan merugikan diri kita sendiri.
Bukalah Diri Kamu
Mendengarkan pendapat karyawan lain merupakan sikap keterbukaan kalian dilingkungan kerja, tanggapi dan hargai
setiap pendapat orang lain. Jangan takut untuk bersikap jujur akan pendapat orang lain, berikan alasan yang sopan
dan tegas jika merasa adanya perbedaan pendapat antar karyawan.

Berhenti Menceritakan Keluhan


Hal inilah yang harus dihindari dalam bekerja, mengeluh juga menggambarkan pribadi kita akan sikap kita
yang tidak professional dalam bekerja. Mengeluh akan sesuatu boleh-boleh saja asal tidak melibatkan orang
lain dan menimbulkan konflik antara pekerja lainnya.

Menghindari Konflik Antar Pribadi


Kita harus bersikap professional dalam menghadapi konflik personal yang kerap terjadi dilingkungan kerja. Dalam
artian kalian harus bisa memisahkan antara masalah personal dan masalah pekerjaan tanpa melibatkan emosi, dan
menghadapi setiap masalah dengan sudut pandang yang berbeda.

Menyelesaikan Masalah tanpa bergantung pada atasan


Kalian harus pandai dalam memilih keputusan untuk menyelesaikan setiap masalah yang muncul antar
karyawan. Kamu tidak perlu selalu bergantung pada atasan akan masalah yang kamu hadapi, melibatkan
atasan justru adalah pilihan buruk yang nantinya berujung pada membesarnya konflik dilingkungan kerja.
Bicarakan baik-baik pada karyawan lain yang terlibat pada masalah kamu, selesaikan dengan professional
dan jangan sampai masalah tersebut terdengar oleh atasan kita.

Meminta Mediasi
Mediasi sangat diperlukan jika konflik tidak dapat diselesaikan dengan baik, usahakan sebaik mungkin untuk
meminta saran dari karyawan lain yang siap menjadi penengah akan konflik yang sedang kamu hadapi. Tentukan
rekan kerja yang tepat menjadi mediasi agar tidak memihak pada karyawan lain.

Jangan Memicu Suatu Masalah


, berhentilah menampilkan gerak yang mengintimidasi karyawan lain agar tidak adanya permasalahan antar
karyawan. Jangan salahkan diri kamu sepenuhnya pada setiap permasalahan dan memilih untuk berhenti bekerja,
selesaikanlah tanpa masalah tanpa melibatkan emosi dan jangan terlalu membela diri kamu.
Mekanisme ini tentunya lebih cepat dan dapat memenuhi rasa keadilan para pihak karena penyelesaiannya
berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Beberapa cara penyelesaian perselisihan

Anda mungkin juga menyukai