0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan11 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor kepribadian individu terhadap keputusan pendengar dalam memilih stasiun radio swasta di Palembang.
2) Analisis data menggunakan regresi linear sederhana menunjukkan bahwa faktor kepribadian individu berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendengar.
3) Pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor kepribadian individu terhadap keputusan pendengar dalam memilih stasiun radio swasta di Palembang.
2) Analisis data menggunakan regresi linear sederhana menunjukkan bahwa faktor kepribadian individu berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendengar.
3) Pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor kepribadian individu terhadap keputusan pendengar dalam memilih stasiun radio swasta di Palembang.
2) Analisis data menggunakan regresi linear sederhana menunjukkan bahwa faktor kepribadian individu berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendengar.
3) Pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen
PENGARUH KEPRIBADIAN DARI FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEPUTUSAN
PENDENGAR MEMILIH LEMBAGA PENYIARAN
RADIO SWASTA DI PALEMBANG
Fausiana Abd. Hamid
Politeknik Negeri Sriwijaya – 30139
Telp. 0711353414/fax 0711355918 Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang Email: fausianahamid@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this research was to determine the influence personality factors are derived from the characteristics of the listeners in an individual against the decision of the listeners in choosing private radio broadcasters in Palembang. The population in the study was private radio listener totaling 660,683 people. The sample was taken out of 100 people conducted by incidental sampling technique. The analysis of the data using the simple linear regression. The analysis showed personality of the individual factors influence choosing broadcasters significantly have effect on decisions of listeners in choosing private radio broadcasters in Palembang.
Keywords : personality, consumer decision.
PENDAHULUAN dalam bauran pemasaran, lingkungan
Pemasaran yang menguntungkan bagi sosial budaya dan faktor individu.” perusahaan bermula dari adanya penemuan Faktor-faktor yang dikelompokkan dan pemahaman terhadap kebutuhan atau dalam bauran pemasaran untuk jasa terdiri keinginan konsumen. Kebutuhan dari 8 (delapan) P berdasarkan pendapat psikologis dan sosial mengakibatkan Lovelock (2007:18), yaitu produk; konsumen mempunyai perilaku yang tempat dan waktu; proses; produktifitas berbeda-beda diantara satu individu dengan dan kualitas; orang; promosi dan edukasi; yang lain, termasuk dalam memilih, bukti fisik; harga dan biaya jasa lainnya. membeli atau menggunakan produk atau Faktor-faktor lain yang juga jasa yang dibutuhkan atau diinginkannya. mempengaruhi keputusan konsumen Oleh karena itu penting juga bagi adalah faktor-faktor yang dikelompokkan perusahaan untuk mempelajari perilaku ke dalam lingkungan sosial budaya. konsumen. Faktor-faktor ini terdiri dari keluarga, Menurut Schiffman dan Kanuk sumber informasi komersil dan non (2008:491), yang dimaksud dengan komersil, kelas sosial, sub budaya dan perilaku konsumen adalah: budaya. Kemudian faktor-faktor yang “Studi mengenai proses-proses yang dikelompokkan ke dalam faktor individu terlibat ketika individu-individu atau terdiri dari motivasi persepsi, kelompok- kelompok memilih, pembelajaran, kepribadian dan sikap membeli, menggunakan produk atau konsumen. jasa untuk memenuhi ke- butuhannya. Terdapat delapan belas faktor yang Faktor-faktor yang mempengaruhi dapat mempengaruhi keputusan konsumen konsumen untuk memilih, membeli, memilih jasa. Oleh karena itu pemasar menggunakan produk atau jasa adalah harus sepenuhnya memahami teori maupun faktor-faktor yang dikelompokkan realitas mencakup beberapa fakta penting tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Radio LCBS untuk keluarga; Radio Sentra konsumen dalam mengambil keputusan untuk masyarakat umum. untuk memilih, membeli dan menggunakan Adanya persaingan yang semakin jasa. Mengacu pada Schiffman dan ketat diantara lembaga penyiaran radio Kanuk (2008:491) yang menyatakan swasta sehingga pengelola lembaga bahwa sebuah keputusan untuk memilih penyiaran radio swasta yang ada di adalah, seleksi terhadap dua alternatif atau Palembang seharusnya benar-benar lebih dari pilihan-pilihan yang ada. mengenali dan memahami apa yang Telah dikemukakan bahwa dibutuhkan dan diinginkan oleh kepribadian dari faktor individu merupakan pendengarnya. Menurut Prasetiya (2003), salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pihak lembaga penyiaran radio swasta keputusan konsumen. Kepribadian perlu mengetahui kebutuhan dan keinginan merupakan sifat-sifat yang ada dalam diri konsumen dan berusaha memenuhi dan atau sifat-sifat kejiwaan yang sudah memuaskan kebutuhan dan keinginan mendarah daging dalam diri individu. tersebut. Disamping itu, pihak manajemen Sifat-sifat ini mempengaruhi cara lembaga penyiaran radio juga selalu konsumen merespon kapan, dimana, dan memperhatikan dan menganalisa adanya bagaimana mereka mengkonsumsi jasa perubahan perilaku konsumen sebagai tertentu. Kepribadian seseorang dasar penerapan strategi pemasaran yang mempengaruhi keputusannya untuk tepat. Salah satu faktor perilaku konsumen memilih atau tidak memilih terhadap jasa yang perlu diperhatikan adalah yang ditawarkan perusahaan. kepribadian dari faktor individu. Lembaga Penyiaran Radio Swasta Berdasarkan uraian sebelumnya maka merupakan salah satu perusahaan yang permasalahan dalam penelitian ini adalah bergerak dalam bidang media komunikasi apakah kepribadian dari faktor individu massa yang berfungsi sebagai penyalur berpengaruh secara signifikan terhadap informasi, pendidikan, hiburan yang keputusan pendengar memilih lembaga sampai saat ini masih mendapat perhatian penyiaran radio swasta di Palembang? dari masyarakat. Menurut hasil survei Mars Indonesia (2009) yang dimuat dalam TINJAUAN PUSTAKA “Perilaku Belanja Konsumen Indonesia 2009”, jumlah pendengar radio secara total Jasa masih sekitar 36,7%. Kota Semarang Peran penting jasa dalam menjadi kota yang warganya paling suka perekonomian dunia dan Indonesia mendengar siaran radio, disusul kemudian sangatlah besar. Jasa (service) yang dapat Palembang dan Surabaya. Pendengar radio dikonsumsi sangat banyak variasi bentuk, di Palembang mencapai 45,4% kualitas dan jenisnya. Menurut Valarie (http:/digilib.petra.ac.id/../jiunkepe-ns-s1- dalam Nasution (2004:6) memberi batasan 2011-36405036-19282/youngst diakses tentang jasa (service) sebagai berikut: tanggal 12 Februari 2014). Berdasarkan “Service is all economics activities whose data yang diperoleh dari Komisi Penyiaran output is not a physical product or Indonesia Daerah Sumatera Selatan (KPID construction is generally consumed at Sumsel) saat ini terdapat 25 lembaga that time it is produced and provides penyiaran radio swasta di Palembang. added value in forms (such as Setiap radio mempunyai segmen pasar convenience, amusement, comfort or tertentu seperti Radio La Nugraha FM health).” untuk keluarga; Radio Suara Pesona Indah Jasa itu lebih merupakan penampilan FM untuk remaja dan orang dewasa yang kinerja dibanding sebagai suatu benda, berjiwa muda; Radio Elita FM untuk dan karena jasa merupakan sesuatu yang remaja; Radio Female untuk wanita; tidak berwujud maka jasa hanyalah dirasakan dan dialami bukan dimiliki. tertentu dari suatu penyajian pesan Dalam jasa selalu ada aspek interaksi tertentu. Untuk alasan ini, penyiar antara pihak konsumen dan pemberi jasa. hendaknya hanya menggunakan Jasa dikonsumsi pada saat yang sama kata-kata yang umum digunakan dengan waktu yang dihasilkan dan kelompok sasaran tertentu. Kata- memberi nilai tambah seperti kenyamanan, kata yang digunakan hendaknya hiburan, kesenangan atau kesehatan. menimbulkan kesan dialog. Dialog Menurut Kotler (2005:112), jasa dapat digunakan untuk memiliki empat karakteristik, yaitu : menunjukkan informasi latar 1. Tidak berwujud (intangibility): tidak belakang seperlunya kepada seperti produk fisik, jasa tidak dapat pendengar. Dengan cara ini, dilihat, dirasa, diraba, didengar atau diharapkan pendengar dapat dicium sebelum jasa itu dibeli. memahami apa yang sedang terjadi. 2. Tidak terpisahkan (inseparability): Tetapi, dialog yang berlebihan umumnya jasa dihasilkan dan justru dapat menimbulkan efek dikonsumsi secara bersamaan. Jika statis. seseorang melakukan jasa, maka 2. Musik (Music) penyediaannya adalah bagian dari Penggunaan musik dapat jasa. Karena pelanggan juga hadir saat menciptakan suasana yang jasa itu dilakukan, interaksi penyelia membangkitkan emosi. Agar pelanggan adalah ciri khusus dari hal ini tercapai, penyiar harus tahu pemasaran jasa. Baik penyelia dimana dan bagaimana penggunaan maupun pelanggan mempengaruhi musik dalam program. hasil jasa. 3. Efek Suara (Sound Effect) 3. Bervariasi (variability): jasa itu sangat Efek suara bermanfaat untuk bervariasi karena dia tergantung pada memberikan pengertian khusus dari siapa yang menyediakan dan dimana suatu pesan. Efek suara mampu jasa itu dilakukan. mendorong pendengar untuk 4. Mudah lenyap (perishability): jasa bereaksi. Efek suara dapat tidak bisa disimpan. Mudah digunakan terutama dalam lenyapnya jasa tidak jadi masalah bila menggunakan bahasa tindakan. permintaan tetap karena mudah untuk Dapat juga digunakan secara terlebih dahulu mengatur staf untuk deskriptif. melakukan jasa itu bila permintaan Kata-kata lisan, musik, dan efek berfluktuasi, perusahaan jasa suara hendaknya diramu dengan tepat agar menghadapi masalah yang rumit. program acara radio tidak monoton dan kaku. Dalam meramu, dapat dilakukan Jasa Penyiaran Radio melalui banyak cara. Apakah Menurut Munthe (dalam Beib, 2006), komposisinya sama antara kata, musik, dan radio memiliki daya tarik disebabkan oleh efek suara bergantung keinginan tiga unsur yang melekat padanya yakni: pendengar, format programnya, jenis 1. Kata-kata Lisan (Spoken Words) masalahnya, dan waktu siaran. Tujuan Pengunaan lambang kata sangat utama memproduksi acara siaran radio penting melalui radio. Karena adalah untuk menarik minat masyarakat pengiriman pesan dalam agar mau mendengarkan atau menjadi komunikasi radio tidaklah ditujukan pendengar setianya. Dalam membuat atau untuk kebebasan. Penyiar harus menyusun siaran radio, harus berpedoman menganggap bahwa pendengarnya pada tiga fungsi radio, yaitu: hanya mempunyai satu kesempatan 1. Siaran radio sebagai media untuk mendengar satu bagian penerangan (information) 2. Siaran radio sebagai sarana (http://id.wikipedia.org/wiki/NLP, diakses pendidikan(education) pada 25 April 2013). 3. Siaran radio sebagai sarana hiburan Menurut Schiffman dan Kanuk (entertainment) (2008:107), kepribadian adalah sifat-sifat dalam diri atau sifat-sifat kejiwaan yaitu Pemasaran Jasa kualitas, sifat, pembawaan, kemampuan Menurut Yazid (2008:14) pemasaran mempengaruhi orang, dan perangai khusus jasa merupakan rangkaian suatu sistem yang membedakan satu individu dengan yang saling terkait. Maksud pernyataan ini individu lainnya. Sifat yang sudah adalah adanya penggabungan antara sistem mendarah daging dalam diri individu operasi dan sistem penyajian jasa dengan cenderung mempengaruhi pilihan media yang dipakai untuk seseorang terhadap produk atau jasa. Sifat- mengkomunikasikan jasa kepada sifat tersebut mempengaruhi cara konsumen. Upaya untuk memahami konsumen merespon kapan, dimana, dan sistem pemasaran jasa akan lebih mudah bagaimana mereka mengkonsumsi produk apabila lebih dahulu memahami bisnis jasa atau jasa tertentu. sebagai suatu sistem. Menurut Schiffman dan Kanuk Pemasaran jasa berbeda dengan (2008: 106), bahwa lingkungan budaya pemasaran barang. Pemasaran barang direspon seseorang sehingga dapat berfungsi sebagai media penghubung menentukan dan mencerminkan antara produsen dengan konsumen yang kepribadian seseorang. Kategori sub tidak berinteraksi secara langsung. Akan budaya seperti umur, jenis kelamin, agama tetapi pemasaran jasa, antara produsen dan telah melekat pada diri seseorang secara konsumen berinteraksi secara langsung pribadi. saat terjadinya pembelian jasa dan adanya Menurut Freud dalam Schiffman dan proses produksi dan konsumsi pada saat Kanuk (2008: 108) bahwa kepribadian bersamaan, maka pemasaran jasa lebih manusia terdiri dari tiga sistem yang saling berfungsi sebagai media yang terjadinya mempengaruhi yaitu id, superego dan ego. transaksi. Konsep id dirumuskan sebagai kebutuhan Faktor Kepribadian dari Faktor Individu yang diusahakan individu untuk segera Dalam terminologi NLP dikenal dipenuhi terlepas dari cara-cara khusus sebagai visual, auditory, kinesthetic, yang digunakan untuk memenuhi olfactory dan gustatory menyatakan bahwa kebutuhan tersebut. Peran superego setiap individu memahami berbagai dirumuskan sebagai pernyataan diri pengalaman melalui panca indra. Individu individu mengenai moral dan kode etika umumnya mampu memvisualisasikan, yang berlaku dalam masyarakat. Superego berbicara dengan dirinya sendiri, menjaga agar individu tersebut memuaskan merasakan (secara fisik atau emosional), kebutuhan dengan cara-cara yang dapat membedakan berbagai rasa, membedakan diterima masyarakat. Ego merupakan berbagai aroma dan masih banyak lagi. pengendalian individu secara sadar. Setiap individu memiliki preferensi yang Keputusan Konsumen berbeda saat memproses informasi dan Pengambilan keputusan konsumen menindaklanjuti hasil pemikirannya dalam dirancang untuk menyatukan dan bentuk tindakan atau eksperesi. Perbedaan menyelaraskan berbagai konsep yang ini dapat dengan jelas diperhatikan salah relevan menjadi suatu keseluruhan yang satunya melalui bahasa sensorik (sensory berarti. Komponen masukan dalam model language) yang digunakan. Umumnya pengambilan keputusan konsumen yang sering digunakan di antara tiga jalur mempunyai berbagai pengaruh luar yang berikut; visual, auditory atau kinesthetic. berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan kebutuhan tersebut. Apabila perilaku konsumen yang berkaitan dengan dorongan tersebut kuat dan obyek produk. yang dapat memuaskan kebutuhan Menurut Schiffman dan Kanuk itu tersedia maka calon konsumen (2008: 485), keputusan adalah seleksi akan bersedia untuk membelinya. terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. 3. Evaluasi alternatif Dengan perkataan lain, pilihan alternatif Konsumen akan mempunyai pilihan harus tersedia bagi seseorang ketika yang tepat tetapi sebelumnya mengambil keputusan. Jika seseorang membuat pilihan alternatif secara mempunyai pilihan antara melakukan teliti terhadap produk yang akan pembelian dan tidak melakukan pembelian, dibelinya. Informasi yang diperoleh pilhan antara merk “X” dan merk “Y”, atau digunakan untuk mengevaluasi pilihan untuk menggunakan waktu pilihan alternatif yang tersedia di mengerjakan “A” atau “B”, orang tersebut pasar. berada dalam posisi untuk mengambil 4. Keputusan pembeli keputusan. Setelah konsumen mengevaluasi Menurut Mowen dan Minor alternatif terhadap berbagai barang (2002:11) bahwa konsumen sebagai atau jasa yang pengambil keputusan. Pembelian akan dibeli maka konsumen akan merupakan hasil dimana konsumen merasa membuat keputusan untuk mengalami masalah dan kemudian melalui membeli. Penilaian keputusan proses rasional menyelesaikan masalah menyebabkan konsumen tersebut. Persfektif pengambilan membentuk pilihan merek di antara keputusan menggambarkan seseorang beberapa merek yang tersedia. konsumen yang sedang melakukan 5. Perilaku setelah pembelian serangkaian langkah-langkah tertentu pada Pada tahap ini konsumen akan saat melakukan pembelian. Langkah- melakukan tindakan lebih jauh, langkah ini termasuk pengenalan masalah, setelah pembelian dilakukan mencari, evaluasi alternatif, memilih dan berdasarkan tingkat kepuasan evaluasi pasca perolehan. Langkah-langkah dalam mengambil suatu keputusan untuk METODE PENELITIAN melakukan pembelian adalah: Populasi dan Sampel 1. Pengenalan masalah Populasi untuk penelitian ini adalah Merupakan faktor terpenting dalam seluruh masyarakat yang mendengarkan melakukan proses pembelian, siaran radio swasta di kota Palembang dimana calon pembeli akan yaitu 45,4% dari penduduk kota mengenali suatu masalah atau Palembang (Mars Indonesia, 2009). kebutuhan. Mereka merasakan Menurut data Badan Pusat Statistik adanya perbedaan antara keadaan Sumatera Selatan bahwa penduduk kota yang sebenarnya dengan keadaan Palembang pada tahun 2011 adalah sebesar yang diinginkannya. 1.455.248 orang. Jadi populasi dalam 2. Pencarian informasi penelitian ini berjumlah adalah 660.683 Untuk mengatasi permasalah orang. kebutuhan, calon konsumen selalu Penarikan sampel dilakukan dengan mempunyai minat atau dorongan metode non parobability sampling dengan untuk mencari informasi tentang menggunakan teknik sampling insidental. barang dan jasa yang Penelitian ini menginginkan tingkat dibutuhkannya. Banyaknya kesalahan sebesar 10%. Jumlah sampel informasi yang dicari tergantung yang diambil dalam penelitian ini pada kuatnya dorongan akan menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 100 orang. Sampel keputusan pendengar (Y) memilih lembaga diambil adalah pendengar aktif mendengar penyiaran radio swasta di Palembang. radio yang berumur 13 – 65 tahun dan Untuk menguji hipotesis dalam mendengar radio paling sedikit 2 kali penelitian ini digunakan alat uji statistik seminggu dan minimal 1 jam setiap kali berupa Analisis Regresi Linier Sederhana mendengar radio. Penentuan umur dan menggunakan program SPSS versi 18 frekuensi mendengar radio yang dilakukan dengan tingkat kesalahan (alpha) sebesar pendengar ini berdasarkan hasil penelitian 5% sehingga tingkat kepercayaan sebesar dari Sari (2011). 95%. Berikut model yang digunakan Sumber data yang digunakan dalam adalah: penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu Y= a + bX data primer dan data sekunder. dimana: Pengumpulan data untuk penelitian ini Y= variabel dependen dilakukan dengan cara pengamatan a = konstanta terhadap siaran radio swasta, wawancara b = koefisien dengan pengelola lembaga penyiaran radio X = variabel independen swasta dan kuesioner kepada responden. Dari setiap jawaban dari kusioner HASIL PENELITIAN DAN PEM- ditentukan skornya sesuai dengan skala BAHASAN Likert. Pengukuran variabel dalam Hasil Penelitian penelitian ini menggunakan skala Likert. Responden dalam penelitian ini Menurut Suliyanto (2006:82) skala Likert berjumlah 100 orang dengan data hasil ini digunakan untuk mengukur tanggapan penelitian untuk karakteristik responden atau respon seseorang. Kemudian sebagai berikut: penentuan skor dari jawaban responden Berdasarkan jenis kelamin bahwa digunakan lima angka yaitu: jumlah responden yang berjenis kelamin a. Sangat setuju skor 5 laki-laki sebesar 30 orang (30%) dan b. Setuju skor 4 perempuan sebesar 70 orang (70%). Data c. Kurang setuju skor 3 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa d. Tidak setuju skor 2 pendengar lembaga penyiaran radio swasta e. Sangat tidak setuju skor 1 di Palembang lebih besar jumlahnya adalah Data ordinal yang didapat dari kaum perempuan. kuesioner pada penelitian ini Berdasarkan umur bahwa responden ditransformasikan menjadi data interval. yang berumur 13–16 tahun sebesar 4 orang Perhitungannya menggunakan metode (4%), 17–21 tahun sebesar 56 orang Successive Internal (MSI) menggunakan (56%), 22–60 tahun sebesar 37 orang komputer program MS Excel. (37%), di atas 60 tahun sebesar 3 orang (3%). Dari data penelitian ini Metode Analisis Data menunjukkan bahwa pendengar siaran Hipotesis dalam penelitian ini adalah: radio swasta di Palembang yang paling H0 : b1 = 0 besar jumlahnya adalah pendengar yang Kepribadian (X) dari faktor individu tidak berusia 17-21 tahun. berpengaruh secara signifikan terhadap Berdasarkan pendidikan bahwa keputusan pendengar (Y) memilih lembaga jumlah responden yang berpendidikan penyiaran radio swasta di Palembang. SMP sebesar 10 orang (10%), SMA sebesar 28 orang (28%), perguruan tinggi H1 : b1 ≠ 0 sebesar orang (62%). Data ini Kepribadian (X) dari faktor individu menunjukkan bahwa pendengar lembaga berpengaruh secara signifikan terhadap penyiaran radio swasta di Palembang yang paling besar jumlahnya adalah pendengar di Palembang paling besar jumlahnya yang berpendidikan perguruan tinggi. dilakukan saat santai. Berdasarkan pekerjaan bahwa Berdasarkan program acara yang jumlah responden yang berkerja sebagai paling disukai bahwa jumlah responden pegawai negeri sebesar 6 orang (6%), yang paling menyukai program informasi karyawan swasta sebanyak 18 orang sebesar 24 orang (24%), pendidikan (18%), wirausaha sebesar 13 orang sebesar 5 orang (5%), hiburan sebesar (13%), lainnya sebesar 63 orang (63 %). 71 orang (71%). Dari data yang Yang dimaksud dengan lainnya adalah diperoleh dari penelitian ini mahasiswa, pelajar, buruh, ibu rumah menunjukkan bahwa pendengar lembaga tangga. Dari data penelitian ini bahwa penyiaran radio swasta di Palembang lebih pendengar lembaga penyiaran radio swasta besar jumlahnya menyukai program acara di Palembang yang paling besar jumlahnya hiburan. adalah mahasiswa, pelajar, buruh, ibu Berdasarkan lembaga penyiaran rumah tangga. radio yang paling disukai bahwa Berdasarkan waktu yang digunakan responden yang menyukai lembaga untuk mendengarkan siaran radio swasta penyiaran radio adalah Radio Elita bahwa jumlah responden yang sebesar 43 orang (43%), Radio SPI mendengarkan radio pada pagi hari sebesar sebesar 5 orang (5%), Radio Sentra FM 32 orang (32%), siang hari sebesar 5 orang sebesar 1 orang (1%), Radio La Nugraha (5%), sore hari sebesar 20 orang (20%), sebesar 28 orang (28%), Radio Lamo’ur malam hari sebesar 43 orang (43%). Dari sebesar 1 orang (1%), Radio lainnya data yang didapat menunjukkan bahwa saat sebesar 24 orang (24%). Dari data yang pendengar lembaga penyiaran radio swasta didapat menunjukkan bahwa pendengar di Palembang yang paling bersar lembaga penyiaran radio swasta di jumlahnya mendengar radio pada malam Palembang lebih besar jumlahnya hari. menyukai Radio Elita FM. Berdasarkan tempat mendengarkan siaran radio bahwa jumlah responden yang Uji Validitas dan Reliabilitas Insrumen mendengarkan siaran radio dirumah Penelitian sebesar 90 orang (90%), di kantor Hasil pengujian untuk 100 responden sebesar 1 orang (1 %), di dalam diperoleh angka kritis korelasi tabel (r- kendaraan sebesar 9 orang (9%). Dari tabel) sebesar 0,1966. Hasil pengujian data yang didapat menunjukkan bahwa angka rhitung semua item pertanyaan dalam tempat pendengar lembaga penyiaran insrtrumen radio swasta di Palembang yang jumlahnya penelitian lebih besar dari rtabel tabel paling besar adalah mendengar siaran sehingga dinyatakan valid. radio di rumah. Untuk menguji reliabilitas Berdasarkan waktu mendengarkan instrumen dilakukan dengan menganalisi siaran radio bahwa responden yang konsistensi butir-butir pertanyaan yang ada mendengar- dalam kuesioner dengan menggunakan kan radio pada saat santai sebesar 73 koefisien reliabilitas (Alpha Cronbach). orang (73%), beraktifitas di rumah Pengujian dilakukan dengan menggunakan sebesar 16 orang (16%), bekerja di program SPSS 18, hasilnya dapat dilihat kantor sebesar 2 orang (2%), belajar Nilai Alpha Cronbach diperoleh > 0,60 sebesar4 orang (4%), mengendarai yaitu 0,870. Oleh karena itu semua butir kendaraan sebesar5 orang (5%). Dari data pertanyaan dalam kuesioner adalah yang diperoleh menunjukkan bahwa reliable. pendengar lembaga penyiaran radio swasta Regressi Linier Sederhana diterima. Artinya variabel kepribadian (X) Untuk melihat hubungan antara dari faktor individu berpengaruh terhadap variabel independen dengan variabel keputusan pendengar memilih lembaga dependen dapat dilihat pada tabel 1 penyiaran radio swasta di Palembang. berikut: Besarnya angka signifikan 0.000, angka ini Tabel 1 lebih kecil dari angka signifikan yang Korelasi dan Koefisien Determinasi ditentukan yaitu sebesar 0.05, ini berarti Model Summaryf pula bahwa variabel kepribadian (X) Model R R Adjusted Std. Durbin- berpengaruh secara signifikan terhadap Square R Square Error of Watson keputusan pendengar memilih lembaga the Estimate penyiaran radio swasta di Palembang. Dari persamaan: Y = a + bX 1 .834 .696 .687 .43782 Setelah dilakukan penelitian maka persamaan menjadi: Dependent Variable: Keputusan (Y) Y = 0,409 + 0,358 X Sumber: Data diolah dimana: Dari tabel 1 dapat dilihat hubungan antara variabel independen dengan variabel Y = variabel keputusan pendengar dependen diperoleh angka R 0,834. Angka a = konstanta ini mendekati angka 1, artinya hubungan X = variabel kepribadian kedua variabel adalah kuat. Nilai R2 Koefisien regresi untuk kepribadian (koefisien determinasi) sebesar 0.687 atau (X) dari faktor individu juga mempunyai 68,7%. Ini memberi arti bahwa 69,7% tanda positif. Tanda positif yang variabel terikat yaitu keputusan memilih diperoleh menunjukkan bahwa bila ada (Y) dapat dijelaskan oleh variabel bebas peningkatan/ kemantapan pada variabel kepribadian (X) sedangkan sisanya sebesar kepribadian maka variabel keputusan juga 30,3% merupakan pengaruh dari variabel akan meningkat /mantap. lain. Untuk menguji hipotesis Pembahasan digunakan uji t. Hasil uji t dengan Hasil penelitian menunjukkan menggunakan program SPSS 18 dengan bahwa faktor kepribadian dari faktor tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05 individu berpengaruh secara signifikan dapat dilihat pada tabel 2 berikut: terhadap keputusan pendengar memilih Tabel 2 lembaga penyiaran radio swasta di Hasil Uji t (Uji Parsial) Palembang. Coefficientsa Kepribadian adalah sifat-sifat dalam Unstandardized Coefficients diri atau sifat-sifat kejiwaan yaitu kualitas, Standardized Model sifat, Coefficients pembawaan, t kemampuan Sig. B Std. Error mempengaruhi Beta orang, dan perangai khusus 1. (Constant) .409 .067 yang membedakan1.699 satu individu.093 dengan Kepribadian (X) .358 .419 individu lainnya. 5.342 Sifat yang.000sudah mendarah daging dalam diri individu a. Dependent Variable: Keputusan (Y) cenderung mempengaruhi pilihan Sumber: Data diolah seseorang terhadap produk atau jasa yang Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa ditawarkan perusahaan. Sifat-sifat individu variabel kepribadian (X) diperoleh angka pendengar lembaga penyiaran radio swasta thitung sebesar 5.342 dengan nilai signifikan mempengaruhi pilihan terhadap jasa sebesar 0.000, sedangkan angka ttabel 1.985. penyiaran yang disiarkan lembaga Ini berarti bahwa angka thitung > ttabel penyiaran radio swasta. Pendengar yang yang menyatakan H0 ditolak dan H1 lebih menyukai program hiburan dapat memilih bermacam-macam lagu yang ada, membutuhkan atau menginginkannya yaitu lagu baru, lagu hits, lagu kembali pada waktu yang akan datang. lawas/nostalgia, lagu rock, lagu slow rock, Kepribadian terdiri dari tiga sistem lagu melankolis/sedih, lagu berirama yang saling mempengaruhi yaitu id, gembira. Jenis-jenis lagu yaitu lagu pop, superego dan ego. Konsep id dirumuskan lagu dangdut, lagu seriosa, lagu- jazz, lagu sebagai kebutuhan yang diusahakan keroncong, lagu pop Indonesia, lagu pop individu untuk segera dipenuhi terlepas barat, lagu India, lagu Mandarin. dari cara-cara khusus yang digunakan Pendengar yang menyukai salah satu atau untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Peran beberapa macam dan jenis lagu akan superego dirumuskan sebagai pernyataan memilih lembaga penyiaran radio swasta diri individu mengenai moral dan kode yang memutarkan lagu-lagu yang mereka etika yang berlaku dalam masyarakat. senangi tersebut. Pendengar yang Superego menjaga agar individu tersebut menyukai lagu-lagu pop Indonesia yang memuaskan kebutuhan dengan cara-cara baru akan memilih Radio Elita FM. yang dapat diterima masyarakat. Ego Pendengar yang menyukai lagu lagu merupakan pengendalian yang dilakukan lawas/pop hits akan memilih Radio La individu secara sadar. Pada saat seseorang Nugraha FM. Yang menyukai lagu-lagu membutuhkan atau menginginkan hiburan, pop barat memilih Radio Suara Pesona pendidikan dan informasi maka orang Indah. Pendengar yang menyukai lagu- tersebut akan terus berusaha untuk lagu dangdut, lagu India memilih Radio memenuhi kebutuhan dan keinginan Chandra Buana atau Radio Musi FM. tersebut. Pemenuhan kebutuhan dan Pendengar akan memilih Radio El Jhon keinginan bagi pendengar radio dapat FM apabila menyukai lagu-lagu Mandarin. dilakukan dengan cara mendengarkan Selanjutnya bagi pendengar yang siaran radio yang menyediakan program menyukai pendidikan agama, akan acara yang diinginkan. Saat mendengarkan mendengarkan program pendidikan agama siaran radio diusahakan secara sadar untuk terutama agama Islam dari radio yang tidak mengganggu orang-orang yang mempunyai jadwal penyiaran tentang berada disekitar yang tidak menyukai pendidikan agama Islam. Misalnya radio siaran itu. Warastra FM dengan Kyai andalan Aa’ Bila mengacu pada terminologi Gym, Radio La Nugraha FM dengan Neuro Linguistic Programming (NLP), Ustadz Taufik Hasnuri, dan Sentra FM, individu dikenal sebagai visual, auditory, Elita FM, Suara Pesona Indah FM dan kinesthetic, olfactory dan gustatory radio lainnya dengan penceramah- menyatakan bahwa setiap individu penceramah yang ada di Indonesia. memahami berbagai pengalaman melalui Pendengar yang menyukai program panca indra. Individu umumnya mampu informasi tentang berita yaitu berita bisnis, memvisualisasikan, berbicara dengan ekonomi, politik, olahraga, pendengar akan dirinya sendiri, merasakan (secara fisik memilih lembaga penyiaran radio swasta atau emosional), membedakan berbagai yang memposisikan dirinya sebagai radio rasa, membedakan berbagai aroma dan news, radio talk seperti berita bisnis, masih banyak lagi. Setiap individu ekonomi, politik, olahraga seperti Radio memiliki preferensi yang berbeda saat Smart FM, Trijaya FM, Momea FM. memproses informasi dan menindaklanjuti Informasi tentang budaya dan berita daerah hasil pemikirannya dalam bentuk tindakan setempat dipilih Radio Podmonobo. atau eksperesi. Perbedaan ini dapat dengan Pendengar akan terus memilih lembaga jelas diperhatikan salah satunya melalui penyiaran radio swasta yang menyiarkan bahasa sensorik (sensory language) yang program acara yang disukainya bila mereka digunakan. Umumnya individu sering menggunakan di antara tiga jalur berikut; visual, auditory atau kinesthetic. mendengar pada Radio La Nugraha FM. (http://id.wikipedia.or g/wiki/NLP, diakses Pendengar akan mereferensikan pada orang pada 25 April 2013). lain untuk mendengarkan Radio La Data yang diperoleh dari penelitian, Nugraha FM bila ingin mendengar lagu- terdapat sebanyak 10% dari responden lagu lawas/nostalgia. yang mengutamakan jalur pendengaran (auditory) dibandingkan dua jalur lainnya. KESIMPULAN DAN SARAN Pendengar lembaga penyiaran radio swasta Kesimpulan di Palembang yang mempunyai Dari hasil penelitian dapat kepribadian seperti ini, jauh lebih disimpulkan bahwa kepribadian dari faktor mendengarkan cara-cara penyiar individu berpengaruh secara signifikan berkomunikasi dalam mengkomunikasikan terhadap keputusan pendengar memilih program acara yang dibawakannya. lembaga penyiaran radio swasta di Penggunaan bahasa oleh penyiar pada saat Palembang. mengantarkan program acara. Artinya Saran-saran pendengar tersebut lebih teliti Sebaiknya pihak lembaga penyiaran memperhatikan dan menilai apa yang radio swasta dapat mengetahui lebih jauh mereka dengar dibandingkan dengan tentang kepribadian pendengar yang pendengar yang tidak mengutamakan jalur menjadi segmentasi pasar radionya, ini. sehingga dapat menentukan dan Lingkungan budaya direspon menyiarkan program acara-program acara seseorang sehingga dapat menentukan dan radio yang sesuai dengan kebutuhan dan mencerminkan kepribadian seseorang. keinginan pendengarnya. Program acara Kategori sub budaya seperti umur, jenis disiarkan pada saat yang tepat. Program kelamin, agama telah melekat pada diri acara-program acara yang sesuai dengan seseorang secara pribadi. Semua unsur kebutuhan dan keinginan pendengar akan yang melekat pada diri seseorang secara memberikan kepuasan bagi pendengar. pribadi turut mempengaruhi pendengar Pendengar yang merasa puas termotivasi memilih lembaga penyiaran radio. untuk terus mendengarkan siaran radio dari Keputusan untuk memilih lembaga lembaga penyiaran radionya. penyiaran radio swasta tertentu diawali dengan adanya kebutuhan atau keinginan yang sesuai dengan kepribadiannya, DAFTAR PUSTAKA misalnya hiburan berupa lagu-lagu Beib. 2006. Profil Ben’s Radio. lawas/nostalgia. Pendengar akan mencari http://www. library.upnvj.ac.id/ informasi tentang lembaga penyiaran radio dof/2sihi/ 206612 066, diakses pada swasta mana yang biasa 20 Juli 2012. memutarkan/menyiarkan lagu-lagu lawas/nostalgia. Pendengar mencari Kotler, Amstrong. 2005. Prinsip-prinsip dengan mencoba-coba setiap gelombang Pemasaran. Jakarta: Erlangga. radio sampai menemukan lagu-lagu yang dimaksud. Pendengar telah menemukannya Lovelock, Chrishtopher. 2005. pada Radio La Nugraha FM. Bila Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi pendengar merasa puas mendengar lagu Terjemahan Bahasa Indonesia. lawas/nostalgia dari Radio La Nugraha Jakarta: PT Macanan Jaya maka pendengar akan memilih Radio La Cemerlang. Nugraha lagi pada waktu yang akan datang. Apabila pendengar membutuhkan Mars, Indonesia. 2009. Perilaku Belanja atau menginginkan lagu-lagu seperti itu Konsumen Indonesia. lagi maka pendengar akan tetap http:digilib.petra. ac.id/ …/jiunkepe-ns-s1-2011-36405036- Schiffman, Leon G and Leslie Lazar 1982/youngste, diakses pada 12 Kanuk. 2007. Consumer Februari 2012. Behavior. Ninth Edition. New Jersey: Prentice Hall. Mowen, Michel Minor. 2002. Perilaku ---------------. 2000. Perilaku Konsumen. Konsumen. Jakarta: Erlangga. Edisi ke tujuh. Jakarta: PT Indeks. Prasetiya, Adi. 2003. Jurnal. Analisis Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis. Faktor Marketing Mix yang Yogyakarta: Andi dipertimbangkan oleh Biro Iklan dalam Memilih Stasiun Radio FM Wikipedia. 2013. NLP. http://id.wikipedia. di Tulung Agung. http:// isjd.pdii/ org/wiki/NLP,diakses pada 25 April lipi/ admin/ jurnal/1203284302.pdf 2013. diakses pada 10 Juni 2012. Yazid. 2008. Pemasaran Jasa, Konsep Sari, Diana. 2012. Jurnal. Tinjauan dan Implementasi. Yogyakarta: Penyiaran Radio sebagai Implikasi Ekonisia. Era Konvergensi. http:// www. publikasi.kominfo.go.id/.../jurnal% 20ppi-volume1-2-2012.pdf?, diakses pada 21Juni 2012.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu